Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK : 7

ANGGOTA :
1. ABID FIKRI A. (1)

2. FARREL ALVIN H. (13)

3. M. DZULKARNAIN. (19)

4. PANDYA RAFIF D. (23)


1. Dampak Positif Penggunaan Zat Aditif
Berbagai macam penyakit dapat muncul dari kebiasaan
manusia mengkonsumsi makan yang kurang memperhatikan
keseimbangan gizi. Misalnya, penyakit gondok yang berupa
pembengkakan kelenjar pada leher. Penyakit gondok
disebabkan karena tubuh kurang mendapatkan zat iodin.
Penyakit gondok dapat dicegah dengan mengkonsumsi bahan
makanan yang mengandung zat iodin. Zat iodin dapat kita
peroleh dari garam dapur yang biasa digunakan untuk
memberikan rasa asin pada makanan. Selain penyakit gondok,
kekurangan iodin dapat pula menyebabkan penyakit
kretinisme (kekerdilan).

Orang yang memiliki penyakit diabetes melitus (kencing


manis) perlu menjaga kestabilan kadar gula dalam darahnya.
Penyakit ini dapat disebabkan karena pola hidup yang tidak
sehat. Untuk menjaga kestabilan kadar gula dalam darah, bagi
penderita diabetes melitus disarankan untuk mengkonsumsi
sakarin (pemanis buatan) sebagai pengganti gula.

Kekurangan konsumsi makanan yang mengandung


vitamin dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia,
misalnya penyakit Xerophtalmia.
Penyakit Xerophtalmia merupakan penyakit yang menyerang
mata, yaitu terjadinya kerusakan pada kornea mata. Penyakit
ini jika tidak diatasi, maka dapat menimbulkan kebutaan. Untuk
menghindari penyakit Xerophtalmia, perlu mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung vitamin A.
2. Dampak Negatif
Penggunaan Zat Aditif
Kemajuan teknologi di bidang
pangan dapat memacu manusia
untuk menciptakan bahan
makanan dengan kualitas yang
makin baik. Kualitas makanan
yang baik tidak dapat dilihat dari bentuk tampilan luarnya saja,
akan tetapi yang paling penting adalah kandungan gizi dalam
makanan tersebut.

Saat ini telah banyak ditemukan makanan yang unggul karena


telah melalui berbagai proses produksi sehingga memiliki
ketahanan yang lebih lama jika dibandingkan dengan kondisi
normalnya. Misalnya, ikan sarden dalam kemasan kaleng
dapat bertahan berbulan-bulan, bahkan hingga satu tahun
lamanya tanpa mengalami pembusukan. Ikan sarden tersebut
dapat bertahan lama setelah ditambahkan zat pengawet pada
proses produksi makanan tersebut. Namun, bahan makanan
yang menggunakan zat pengawet tidak dapat dikonsumsi
setelah melewati masa kadaluarsa.

Beberapa bahan makanan yang berdampak negatif terhadap


orang yang mengkonsumsinya adalah sebagai berikut:

a) Boraks dan formalin yang digunakan sebagai pengawet


makanan jika dikonsumsi secara terus-menerus dapat
mengganggu fungsi organ pencernaan.

b) CFC dan tetrazine yang digunakan sebagai zat pewarna


dapat merusak organ hati dan ginjal.

c) Siklamat dan sakarin yang digunakan sebagai zat pemanis


dapat menyebabkan penyakit kanker.

d) Penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) sebagai bahan


penyedap dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan saraf.
1. Dampak
Penggunaan Zat
Adiktif Dan
Psikotropika

1. Menyebabkan Kanker

2. Penyakit yang dihindari


oleh orang-orang jika
anda mengonsumsi zat
adiktif dan prikotropika secara berlebihan
3. Adiktif dan Psikotropika
4. Menyebabkan Kesulitan Untuk Bernafas
5. Karena kandungan zat adiktif dan psikotropika yang mengandung
sangat banyak zat kimia dan jika dikonsumsi secara berlebihan
mengakibatkan kesulitan dalam bernafas.
6. Menurunkan Daya Ingat
7. Hal ini akan terjadi bagi seseorang yang menggunakan zat ini
secara berlebihan. Mereka akan separuh ingat dan tidak karena
kandungan di dalam obat tersebut.
8. Kebingungan Dan Berkeringat
9. Selain dari membuat pelupa, zat ini juga membuat pengguna
yang berlebihan akan berkeringat dingin dan merasa
kebingungan dalam dirinya sendiri.
10. Tekanan Darah Meningkat
11. Tensi darah akan juga ikut naik tinggi jika anda terus menaikkan
kadar atau kapsul saat meminum dan mengonsumsi zat adiktif
dan psikotropika.
12. Selain dari masalah tersebut, juga terdapat masalah yang
membuat kepala anda semakin pusing. Karena penggunaan zat
ini dengan berbihan juga membuat masalah dampak sosial,
seperti mudah marah atau tersinggung, tidak percaya diri saat
mengahadapi masalah. Dampak ekonomi akan ikut dalam hal ini,
entah karena apa, dampak ekonomi juga menjadi masalah,
pasalnya uang akan habis untuk membeli batang jika hanya akan
membuat anda sakit.
Dampak Positif Pemanfaatan Zat Adiktif Dan Psikotropika
Zat Adiktif dan Psikotropika banyak mendatangkan kerugian bagi pemakainya.
Walaupun demikian, zat tersebut sangat diperlukan dalam bidang kesehatan yang
biasanya digunakan sebagai obat bius (anestesi). Penggunaan zat tersebut digunakan
pada saat yang mendesak seperti operasi dan lain-lain. Berikut ini adalah dampak
positif pemanfaatan zat adiktif dan psikotropika.

 Morfin
Morfin merupakan zat yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri hebat yang
tidak bisa di hilangkan oleh obat-obatan anti nyeri biasa. Dosis morfin yang
digunakan masih dalam kadar rendah, yaitu 5%-10%. Morfin tersebut menimbulkan
rasa senang sehingga rasa nyeri hebat tersebut menjadi hilang sementara. Biasanya ini
dugunakan pada saat operasi.
 Heroin (Diasetil morfin)
Digunakan untuk mengurangi reflex batuk. Dosis yang digunakan masih dalam dosis
2mg ini akan menghilangkan reflek batus hebat.
Barbiturat (Pentobarbital atau secobarbital)
Sering digunakan untuk menghilangkan rasa cemas sebelum operasi.
 Amfetamin
Digunakan untuk mengurangi rasa depresi berat yang disebabkan oleh obat
penghambat susunan syaraf pusat. Penggunaan amfetamin akan mengurangi rasa nyeri
dan rasa cemas. Selain itu dampak nya akan berpengaruh pada meningkatnya
kewaspadaan, menghilangkan rasa kantuk dan lelah pada penggunanya.
 Meperidin (Petidin,Demerol, atau dolatin)
Obat ini digunakan untuk menghilangkan batuk berat serta diare. Obat jenis ini
memiliki daya kerja lebih pendek dari pada morfin.
Penyalahgunaan zat Adiktif dan Psikotropika
Kita telah mempelajari dampak negatif zat adiktif dan psikotropika. Zat-zat ini
sering disalahgunakan untuk tujuan non-medis. Penggunaan non-medis
biasanya untuk kesenangan penggunanya. Namun, harus diingat bahwa zat-zat
tersebut dapat menimbulkan kecanduan. Lagi pula, pemakaiannya yang melebihi
batas (overdosis) dapat mengakibatkan kematian. Penyalahgunaan zat adiktif
dan psikotropika. seperti minuman keras dan obat-obatan terlarang, dapat
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari diri
sendiri maupun dari keluarga dan lingkungan. Berikut beberapa contohnya:

Faktor yang berasal dari diri sendiri:

 Kurangnya keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini
menyebabkan seseorang cenderung melarikan diri ke hal-hal negatif bila menghadapi
masalah.
 Kurangnya pengetahuan mengenai bahaya zat adiktif dan psikotropika. Penggunaan zat
adiktif dan psikotropika dalam jangka waktu lama dapat merusak kesehatan. bahkan
mengancam jiwa penggunanya.
 Rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Hal ini dapat menyebabkan seseorang selalu mencoba
hal-hal yang barn. termasuk mengkonsumsi zat adiktif dan psikotropika.

Faktor yang berasal dari keluarga dan lingkungan:

 Ketidakharmonisan dalam keluarga. Hubungan yang tidak harmonis dalam keluarga dapat
mendorong seseorang untuk berpaling ke hal-hal negatif, termasuk mengkonsumsi zat
adiktif dan psikotropika.
 Kurang komunikasi dan kasih sayang dalam keluarga. Hal ini dapat disebabkan kesibukan
masing-masing anggota keluarga sehingga kurang memberikan perhatian dan kasih
sayang kepada anggota keluarga yang lain.
 Lingkungan pergaulan yang kurang baik. Bujukan dari teman yang menyalahgunakan zat
adiktif dan psikotropika dapat menjerumuskan seseorang untuk ikut menyalahgunakan zat
tersebut.
 Kondisi lingkungan sekolah yang tidak mendukung. Sekolah yang tidak menerapkan
aturan tegas, tidak disiplin, dan tidak mendorong siswanya melakukan kegiatan positif
berpotensi menjadi sasaran peredaran zat adiktif dan psikotropika.

Seseorang yang sudah terlanjur menjadi pecandu zat adiktif dan psikotropika
akan melakukan apa saja agar dapat mengkonsumsi obat yang mereka
butuhkan. Hal ini tenth menimbulkan masalah bagi dirinya dan orang lain

Beberapa masalah tersebut digambarkan sebagai berikut:

 Pecandu akan kekurangan gizi karena obat tersebut mengurangi nafsu makan. Tubuh
pecandu biasanya kurus kering, tidak segar, mata terlihat cekung. dan tatapan matanya
kosong.
 Masafah keuangan. Obat-obatan yang dikonsumsi biasanya mahal. Namun, bila sudah
kecanduan maka pengguna akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Mereka bisa
menjual barang pribadi atau mengambil milik orang lain. Hal ini tentu mendorong
penggunanya untuk melakukan tindakan kriminal.
 Infeksi penyakit. Penggunaan jarum suntik yang dilakukan oleh para pecandu secara
bergantian dapat menimbulkan infeksi, misalnya infeksi virus HIV (penyebab AIDS) dan
hepatitis (penyakit kerusakan hati).

Mengingat besarnya bahaya penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika, maka


sebaiknya kita tidak mengkonsumsinya. Penggunaan zat adiktif dan psikotropika
dapat dilakukan untuk tujuan medis. Itu pun hams di bawah pengawasan ketat
dari dokter yang berwenang.

Untuk mencegah penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika, di bawah ini ada
beberapa tips:
 Tingkatkan keimanan dan ketagwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Iman yang kuat
menjadikan mental kita sehat sehingga tidak mudah tergoda untuk mengkonsumsi obat-
obatan terlarang.
 Jangan pemah mencoba. Pengguna obat terlarang biasanya memulai dari keinginan untuk
sekedar mencoba. Kemudian, ia mencoba lagi sehingga menjadi ketagihan. Dalam hal ini.
pengaruh lingkungan khususnya teman sangat menentukan. Teman sejati tidak akan
menjerumuskan kita untuk melakukan halhal yang tidak baik, seperti memakai obat
terlarang. Untuk itu, jika kita ditawari obat-obatan terlarang, maka katakan dengan tegas:
“tidak” dan jangan pernah tergoda untuk mencobanya.
 Meningkatkan komunikasi dan menjaga hubungan yang harmonis dalam keluarga Jika
kita sedang menghadapi suatu masalah. maka ungkapkan kepada keluarga, seperti ayah,
ibu. paman, bibi. atau kakak. Masalah yang kita anggap berat sekali pun. niscaya akan
dapat terpecahkan. Jika ada suatu masalah jangan sampai kita tergiur untuk
mengkonsumsi obat terlarang. Pemakaian obat tersebut memang dapat membuat kita
berhalusinasi sehingga kita bisa melupakan masalah tersebut. Tetapi ingat, itu hanya
untuk sementara waktu. Penggunaan obat terlarang tidak akan pernah menyelesaikan
masalah. Namun, itu hanya akan menambah masalah baru dan merusak diri kita.
 Ikut mengawasi peredaran obat-obatan terlarang. Bila kamu mengetahui ada teman atau
orang lain yang menggunakan obat terlarang. maka sampaikan hal itu kepada gurumu.
Selanjutnya, gurumu yang akan melaporkannya kepada pihak yang berwajib.

Anda mungkin juga menyukai