MATA KULIAH
PERANCANGAN TATA LETAK DAN FASILITAS
PROPOSAL PERANCANGAN LAYOUT PABRIK
PT. FURNITURE VALLEY INDONESIA
Disusun Oleh :
Kelompok
1. Hary Utama K 21070113
2. Kiky Sabtia MP 21070113120069
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
1 BAB I
PENDAHULUAN
PART LIST
Company : Date :
Product : SIMPLE BATCH
Pengukuran Pengukuran
(kaki) [335,50] Pengukuran [824] Pengukuran
1' O2 [2060,13] 3' O20
1' O9 1' O15
Meteran Meteran Meteran
Meteran
Pengukuran [85]
Memotong Kedua
2' O26
ujung Meteran
6' O8
Mesin gergaji
Memotong
3' O27
Mesin gergaji
Membentuk
lengkungan pada
ujung round tubing
10' O28
Mesin gerinda
Menegelas
75' O29-O35
Mesin Las
Pada Gambar 2.8 di atas menunjukkan bagan struktur organisasi yang diperlukan perusahaan dalam menjalankan kegiatan
bisnisnya, dimana terdapat 6 jenis departemen yang berbeda yaitu: produksi, sales and marketing, research and development,
finance, dan logistik. Dan rincian kebutuhan masing – masing bagian dapat dilihat pada Tabel 2.7 berikut ini.
Kemudian dari tabel di atas, dapat dibuat from to chart yang berfungsi untuk menggambarkan kebutuhan penggunaan masing
– masing jenis mesin seperti pada Tabel 2.11 dan Tabel 2.12 yang menjelaskan tentang kriteria barang beserta Tabel 2.13 tentang
from to chart berkaitan dengan simbolnya berikut ini.
Teknik Industri – Universitas Diponegoro
Tabel 2.12 From to Chart
TO
RA RMS SMA GMA BMA DMA AA QCA PA FGSA SA
RA 2775
RMS 75 175 2500
SMA 400
GMA 400
FROM
BMA 175
DMA 175
AA 25
QCA 25
PA 25
FGSA 25
TO
RA RMS SMA GMA BMA DMA AA QCA PA FGSA SA
RA A
RMS U U A
SMA U
GMA U
FROM
BMA U
DMA U
AA U
QCA U
PA U
FGSA U
Round tubing Round tubing Round tubing Round tubing Round tubing Plank Simple
Nama Part Paw Jumlah
51×3,6×335,50mm 51×3,6×491mm 31,8×3,2×12060,13mm 31,8×3,2×35,06mm 31,8×3,2×85mm holder Bench
Part/Unit 4 2 2 6 2 3 4 1
Waktu Standar (menit)
Mesin gergaji 12 11 5 10 3 3 20 64
Mesin gerinda 10 25 10 55 100
Mesin hand drill 30 30 60
Mesin bending 5 3 8
Mesin las listik 45 45
Tabel 2.18 Waktu Yang Dibutuhkan Untuk Menghasilkan 5 Unit Simple Bench
Round tubing Round tubing Round tubing Round tubing Round tubing
Plank Simple
Nama Part 51×3,6×335,50 51×3,6×491 31,8×3,2×12060,13 31,8×3,2×35,06 31,8×3,2×85 Paw Jumlah
holder Bench
mm mm mm mm mm
Mesin gergaji 60 55 25 50 15 15 100 0 320
Mesin gerinda 0 0 50 125 50 0 275 0 500
Mesin hand drill 0 0 0 0 0 150 0 150 300
Mesin bending 0 0 0 0 0 25 15 0 40
Mesin las listik 0 0 0 0 0 0 0 225 225
Round
Round tubing Round tubing Round tubing Round tubing
tubing Plank Simple
Nama Mesin 51×3,6×335,50 31,8×3,2×12060,13 31,8×3,2×35,06 31,8×3,2×85 Paw Jumlah
51×3,6×491 holder Bench
mm mm mm mm
mm
0,57870370
Mesin gergaji 0,631313131 4 0,263047138 0,526094276 0,157828283 0,157828 1,1 0 3,367
Mesin gerinda 0 0 0,526094276 1,31523569 0,526094276 0 2,9 0 5,26094
Mesin hand drill 0 0 0 0 0 1,578283 0 1,5783 3,15657
Mesin bending 0 0 0 0 0 0,263047 0,2 0 0,42088
Mesin las listik 0 0 0 0 0 0 0 2,3674 2,36742
Lantai produksi meliputi layout stasiun kerja dan lintasan material handling.
Lintasan material handling terletak di bagian dalam layout stasiun kerja sehingga tidak
perlu menghitung ukurannya, karena sudah masuk ke dalam ukuran layout stasiun kerja.
Jenis layout yang digunakan yaitu Process Layout Planning sehingga ukuran SK
mengikuti ukuran dan jumlah mesin.Dengan memperhatikan perhitungan From to chart
sebelumnya maka dapat diperoleh pola SK sesuai Gambar 2.13 sebagai berikut:
Sawing Machine
Area
Gerinda Bending
Machine Area Machine Area
Welding
Drilling MAchine Machine Area
Area
(Assembly area)
Jumlah
Departemen Perincian Pria Wanita Jumlah
Total
Kepala Bagian PPIC 1 1
Staff PPIC 1 2 3
Produksi 7
Kepala Bagian QC 1 1
Staff QC 1 1 2
Kepala Bagian
1 1
Warehouse
Staff Warehouse 4 0 4
Kepala Bagian Distribusi 1 1
Logistik 10
Staff Distribusi 1 0 1
Kepala Bagian
1 1
Purchasing
Staff Purchasing 1 1 2
Tenaga Kerja
Operator 337 0 337 337
Tidak Langsung
Jumlah 350 4 354 354
c. Rest Room
Rest room ditujukan pada karyawan yang bergerak langsung pada lantai produksi
yaitu operator dan juga staff produksi dan logistik. Jumlah keseluruhan karyawan ini
sebanyak 35 orang. Area ini berguna untuk tempat istirahat sehingga dapat
menambah kenyamanan pekerja dalam rutinitas bekerja. Istirahat yang diasumsikan
adalah yang tidak memakan waktu yang lama. Kapasitas rest point atau rest room ini
hanya untuk 3 orang dengan ukuran ruangan keseluruhan sebesar 4 m x 3,375
m.Penentuan luas rest room ini didapatkan dari data arsitek Ernest Neufert tahun
2002.Gambar 2.17 menampilkan bentuk umum dari rest room.
Sehingga total luasan yang diperlukan untuk raw material storage adalah 10,08 m
× 7,4 m = 74,592 m2
f. Packaging Area
Packaging Area digunakan untuk tempat pengepakan produk-produk yang sudah
jadi sehingga siap untu didistribusikan. Pada Packagingarea diasumsikan
dirancang untuk dapat menampung 2 orang pekerja dan 1 unit simple bench
sehigga luasan area packaging yang dibutuhkan adalah 3 m × 1,5 m = 4,5 m2
g. Quality Control
QC digunakan untuk tempat memeriksa barang yang selesai di assembly.
Ukurannya diasumsikan dengan hanya memuat 1 unit simple bench, sehingga
luasan ruangan yang dibutuhkan adalah 3 m × 2 m = 6 m2.
h. Shipping
Besarnya luas lantai shipping yaitu = 30% dari total luas finished goods storage
area ditambah dengan allowance untuk transportasi pemindahan material,
sehingga luasan ruangan yang dibutuhkan adalah 3,78 m × 2 m = 4,56 m2.
i. Receiving
Receiving area merupakan area yang digunakan untuk penerimaan material
dengan asumsi dapat memuat 3 truk. Receiving area berdekatan denga raw
Berdasarkan Tabel 2.26 luasan tiap departemen diatas, terlihat bahwa masing –
masing departemen memiliki ukuran panjang dan lebar yang berbeda beda, hal ini
disebabkan oleh jumlah karyawan dalam departemen tersebut. Staff dari departemen
yang berhubungan langsung dengan lantai produksi berada di kantor lantai produksi,
seperti staff produksi dan assembly serta logistik. Jadi dari kedua departemen tersebut
yang berada di kantor hanya kepala departemen saja.
Untuk departemen yang lain, baik kepala bagian, kepala divisi maupun staff
berada di di kantor ini. Setiap pekerja membutuhkan 4,5 m2 sebagai ruang gerak mereka
yang didapat dari data arsitek Ernest Neufert tahun 2002. Hal ini dikarenakan sudah
menjadi ketentuan yang harus diperhatikan dalam menyusun perkantoran salah satunya
tiap pekerja membutuhkan kira-kira 4,5 m2 sebagai luas minimum ruang pergerakan
pekerja agar tidak terjadi pemborosan tempat kerja.
Seperti halnya departemen Research & Development berisi 4 orang sehingga
luasannya 4 x 4,5 m2= 18 m2, panjang ruangan dibuat 6 m dan lebarnya 3 m. Luas
ruangan untuk direktur memiliki ketentuan yang berbeda, satu direktur membutuhkan
ruang gerak 13,4 m2. Panjang ruangan direktur dibuat 4 m dan lebarnya 3,35 m.
2.13Kesimpulan
Pada kasus ini dapat diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
2.14Saran
Pada kasus ini terdapat beberapa saran, yaitu sebagai berikut :