Disusun oleh :
Kelas B
Kelompok 5
SEMARANG
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah Asuhan Keperawatan Trombositopenia.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun
A. Pengertian …………………………………………………………………………..… 7
B. Etiologi …………………………………………………………………….………….. 7
A. Pengkajian………………………………………………………………………...… 13
B. Diagnosa …………………………………………………………………………….. 21
C. Intervensi ……………………………………………………………….……………. 22
B. Saran …………………………………………………………………………..…….. 23
A. LATAR BELAKANG
Trombosit berbentuk bulat kecil atau cakram oval dengan diameter 2-4µm. Trombosit
dibentuk di sumsum tulang dari megakariosit, sel yang sangat besar dalam susunan sumsum
tulang yang memecah menjadi trombosit, baik dalam sumsum tulang atau segera setelah
memasuki kapiler darah, khususnya ketika mencoba untuk memasuki kapiler paru.
Konsentrasi normal trombosit ialah antara 150.000 sampai 350.000 per mikroliter. Dalam
keadaan normal seper tiga dari jumlah trombosit ada di dalam limpa. jumlah trombosit dalam
keadaan normal di darah tepi selalu kurang lebih konstan.
Masa hidup trombosit 8 sampai 12 hari, setelah itu proses kehidupannya berakhir.
Trombosit itu kemudian diambil dari sirkulasi, terutama oleh sitem makrofag jaringan; lebih
dari separuh trombosit diambil oleh makrofag dalam limpa. Trombosit alias sel darah kecil
yang berfungsi sebagai faktor pembekuan darah. Trombosit memiliki fungsi penting dalam
mencegah dan menghentikan perdarahan. Sel yang sangat kecil ini bisa anda anggap sebagai
sumbat kecil (mikro) yang bertugas setiap kebocoran yang terjadi di pembuluh darah. Jumlah
normal trombosit dalam tubuh adalah 150.000-400.000/mm3. Kehilangan atau kerusakan
pada salah satu sel darah yang mengakibatkan trombositopenia ini akan menyebabkan
gangguan pada sistem hemostasis karena trombosit bersama dengan sistem vaskular faktor
koagulasi darah terlibat secara bersamaan dalam mempertahankan hemostasis normal.
Penegakan diagnosis tentang penyebab utama gangguan perdarahan amat enting dan hal
ini dibutuhkan ketelitian yang cermat, efektif, dan efisien dalam hal anamnesis, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan laboratorium yang untuk menghindari kesalahan diagnosis. Maka dari
itu, hampir semua kasus gangguan perdarahan membutuhkan pemeriksaan yang lanjut demi
tegaknya diagnosi penyakit tersebut
C. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami penyakit trombositopenia
2. Mahasiswa dapat memahami asuhan keperawatan pada pasien trombositopenia
D. MANFAAT
1. Mahasiswa dapat memahami penyakit trombositopenia
2. Mahasiswa dapat memahami asuhan keperawatan pada pasien trombositopenia
A. PENGERTIAN
B. ETIOLOGI
a. <100.000/μL
b. Diatesis hemoragik yang merupakan akibat yang timbul karena kelainan faal
hemostasis yaitu kelainan patologik pada dinding pembuluh darah
mengakibatkan:
- Simple easy bruising (mudah memar)
- Purpura senilis, karena atrofi jaringan penyangga pembuluh darah kulit
terlihat terutama pada aspek dorsal lengan bawah atau tangan.
- Purpura steroid, karena terpai steroid yang mengakibatkan atrofi jaringan
ikat penyangga kapiler bawah kulit sehingga pembuluh darah mudah
pecah.
- Scurvy, yaitu terjadi pada defisiensi vitamin C, zat intersel yang tidak
sempurna dapat menyebabkan petechie perifolikular, memar, dan
perdarahan mukosa
c. Ditemukan adanya petechie, yaitu perdarahan yang halus terjadi di bawah
kulit yang akan manifes dengan gesekan yang lemah. Petechie timbul sebab
jumlah trombosit yang ada tidak mencukupi untuk membuat sumbat trombosit
dan karena penurunan resistensi kapiler darah.
- Mudah atau memar yang berlebihan
- Pendarahan dari luka yang berkepanjangan
- Pendarahan spontan dari gusi atau hidung
- Ada darah dalam air seni atau kotoran
- Menstruasi berat
- Adanya darah dalam urin dan feses
- Perdarahan serebral, terjadi 1 – 5 % pada ITP.
Komplikasi
- Syock hipovolemik
- Penurunan curah jantung
- Purpura, ekimosis, dan petekie
Normalnya trombosit hidup dalam sirkulasi darah antara 8 – 10 hari. Oleh karena faktor
tertentu seperti Autoimun (suatu kelainan pada sistem imun yang disebabkan oleh produksi
antibody yang menyerang trombisit, sehingga jumlah trombosit menjadi sangat rendah, selain
itu trombosit yang dihasilkan mudah sekali pecah atau lisis), maka akan terjadi kerusakan
trombosit. Sehingga masa hidupnya berkurang menjadi 1 – 3 hari atau kurang. Keadaan ini
yang kemudian menimbulkan berkurangnya trombosit dalam sirkulasi
darah(TROMBOSITOPENIA)
PATHWAY
TROMBOSITOPENIA
TES DIAGNOSTIC
Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan adalah yaitu :
a) Darah rutin(Hematologi Rutin) seperti:
Eritrosit (RBC) : mengetahui kelainan sel darah merah yang berfungsi dalam
transport oksigen ke tubuh. Normal : (male : 4.5-6,5 x 10^12/L dan female : 3.9 - 5.6
x 10^12/L)
Hemoglobin -Hb- (HGB) : menentukan konsentrasi Hb (protein dalam eritrosit yang
berfungsi membawa oksigen ke tubuh) pada kompoenn darah. Normal (male
: 12.5-16.5 x 10^9 /L dan female: 11.5-15.5 x 10^9 /L)
Leukosit(WBC) : mengetahui kelainan sel darah putih. Normal ( adults: 4000-10000
/UL dan children : 5000-15000 /UL)
Trombosit (PLT) : melihat bagaimana kondisi keping-keping darah apakah
mengalami gangguan pembekuan darah atau idak, pemantauan dan evaluasi
perdarahan. Normal (150.000-450.000/UL)
Hematrokit (HCT) : berguna menentukan keadaan anemia, kehilangan darah.
Normal (male : 40-54%, female : 36-47% dan children : 32-42%)
Laju Endap Darah (LED) : mengukur laju pengendapan (dalam mm/jam) dari eritrosit
pada suatu kolom darah yang diberi antikoagulan. LED meningkat yaitu
menunjukkan meningkatnya kadar imunogloblin atau protein akut dan merupakan
penanda nonspesifik dari adanya radang atau infeksi.
Bleedding time memanjang dengan waktu pembekuan normal
b) BMP
Biopsi Bone Marrow (BMP) dapat dilakukan jika segala cara telah dilakukan sampai
pemberian obat dan pemeriksaan darah tidak menunjukkan efek kebaikan pada
pasien, jadi untuk mengetahui penyakit di dalam tubuhnya yaitu memeriksa bone
marrow (pengambilan cairan sumsum tulang belakang) karena dicurigai ada penyakit
lain selain ITP.
Skenario
Seorang anak perempuan berusia 12 tahun, tubuhnya muncul bintik – bintik kemerahan ditangan
dan di kaki, lebam dibadannya tanpa ada trauma pukulan, mimisan, lemas, dan pusing.
Kemudian anak A dibawa ke RS Tugurejo, TD : 116/90 mmHg, suhu 37,1oc, RR 20x/menit, nadi
98x/menit. Apa yang harus dilakukan perawat untuk menangani kasus tersebut?
F.019/SOP/018-023/AKD
FORM PENGKAJIAN
(AREA PRAKTIK RUMAH SAKIT)
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama : An. A
Umur : 12 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan :-
Agama/Suku :Islam / Jawa
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Alamat Rumah :Semarang
Dx. Medik : ITP
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : An.A mengatakan badannya lemas dan kepala pusing
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Keluarga An.A mengatakan awalnya An.A tidak mengeluh apapun. An. A melakukan
kegiatan seperti biasa tiba-tiba 2 hari sebelum masuk rumah sakit badan An.A muncul
bintik-bintik kemerahan di tangan dan kaki muncul lebam di badannya tanpa ada
trauma pukulan, sempat mimisan ketika dirumah. An.A merasa lemas dan pusing.
Kemudian An. A pada tanggal 10 Januari 2019 dibawa ke RS Tugurejo untuk
mendapat penanganan lebih lanjut. Di IGD An.A diberi infus RL 25tpm, ranitidine 1
amp.
3. Riwayat Kesehatan Lalu :
Keluarga An. A mengatakan sudah pernah masuk RS 1x sebelumnya karena
demam,tidak ada alergi obat, imunisasi lengkap
Riwayat kehamilan dan kelahiran
- prenatal : baik, gizinya terpenuhi
- intranatal : persalinan normal, tanpa ada komplikasi saat melahirkan
- postnatal : kondisi baik, tidak ikterik
4. Riwayat Kesehatan Keluarga: Keluarga pasien mengatakan dikeluarga tidak ada
penyakit munurun ataupun menular.
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : 23.5 cm
2. Tinggi Badan :145 cm Berat Badan : 43,4 kg
3. I.M.T (Indeks Massa Tubuh) : 20,6 kg/m2
4. Z Score:
Kesimpulan
C. POLA ELIMINASI
Di rumah : keluarga pasien mengatakan pasien BAB 2 hari 1x dengan konsistensi
lunak, warna kuning, bau khas, BAK 5-6x/hari
Di Rumah Sakit : belum bisa BAB, BAK 5-6x/hari
I Eliminasi 3
T
E Mandi 3
.
Mobilitas 2
P
Berpakaian 3
O
L
Aktivitas harian 2
E
E. ISTIRAHAT TIDUR
Di rumah : keluarga pasien mengatakan tidur 6-7 jam, tidur malam mulai pukul
20.00 WIB
Di Rumah Sakit : keluarga pasien mengatakan pasien tidak mengalami gangguan tidur
I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di rumah : tidak ada masalah pada organ reproduksi
Di Rumah Sakit : organ reproduksi normal
DATA PENUNJANG
a. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Laboratorium tanggal: 10 Januari 2019
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Lekosit L 0,95 10^g/L 6,0-17,5
Eritrosit 5,39 10^g/L 4,0-6,0
Hemoglobin 14,60 g/dL 10,5-13,5
Hematokrit 42,80 % 32,0-44,0
Trombosit L 6 10^g/L 150,0-400,0
b. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
Tanggal Pemeriksaan : 11 Januari 2019
Pemeriksaan USG- abdomen
Kesan : sonografi abdomen dalam batas normal, tidak ditemukan efusi maupun
asites
c. PEMERIKSAAN EKG
-
ANALISA DATA
NO HARI, DATA ETIOLOGI MASALAH TTD,
TGL NAMA
1. Kamis, 10 DS: pasien mengatakan Koagulopati Risiko tinggi
Januari badan lemas, badan inheren pendarahan
2019 muncul bintik-bintik (Trombositop
merah, sempat mimmisan eni)
ketika dirumah
DO : pasien tampak
menahan nyeri
NO DK DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko tinggi pendarahan berhubungan dengan koagulopati inheren
(Trombositopeni)
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kondisi gangguan metabolik
A. Kesimpulan
Trombositpenia adalah kondisi dimana seseorang mempunyai sedikit trombosit
yangbersirkulasi di-darah atau adanya penurunan jumlah trombosit dalam darah perifer.
Trombositopenia merupakan keadaan dimana trombosit kurang dari normal, di bawah
100.000 mm3.
B. Saran
Dengan dibuatnya Makalah tentang Trombositpenia teman-teman mahasiswa Tingkat II
keperawatan dapat memahami apa itu Trombositpenia dan dapat menjelaskan kepada orang
lain yang membutuhkan.
A.V Hovbrand. 2009. Haematologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC Edisi 4: Jakarta.
Brunner dan Sudart. 2009. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Penerbit Buku Kedokteran
EGC: Jakarta.
Prie Sylvia dan Wilson lorraine. 2012. Pathofisiologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.
Taylor M Chyntia dan Ralph Sheila. 2010. Diagnosa Keperawatan Dengan Rencana
Asuhan.Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.
Waterbury Larry. 2010. Haematologi. Penerbit Buku Kedokteran EGC edisi 3 : Jakarta.