Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

TERAPI BERMAIN

A. PENGERTIAN TERAPI BERMAIN


Terapi bermain adalah bentuk-bentuk pengalaman bermain yang
direncanakan sebelum anak menghadapi tindakan keperawatan untuk
membantu strategi koping mereka terhadap kemarahan, ketakutan,
kecemasan, dan mengajarkan kepada mereka tentang tindakan keperawatan
yang dilakukan selama hospitalisasi.
Cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dirinya yang tidak
disadari (Donna L. Wong: 2005)
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan untuk kesenangan yang
ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan hasil akhirnya (Hurlock:2007)
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan keinginan dalam mengatasi
konflik dari dalam dirinya yang tidak disadari serta dengan keinginan sendiri
untuk memperoleh kesenangan. Adriana, D. (2011).

B. TUJUAN
1. Meminimalisir tindakan perawatan yang traumatis
2. Mengurangi kecemasan
3. Membantu mempercepat penyembuhan
4. Sebagai fasilitas komunikasi
5. Persiapan untuk hospitalisasi atau surgery
6. Sarana untuk mengekspresikan perasaan

C. GAMBAR ALAT DAN ANATOMI


D. INDIKASI
1. Vital sign stabil 24 jam terakhir untuk terapi bermain aktif
2. Tidak menganuk
3. Tidak lapar
DIAGNOSIS
1. Ansietas berhubungan dengan stressor Ditandai dengan gelisah

E. KONTRAINDIKASI
Tidak ada kontraindikasi dengan kondisi penyakit pasien.
F. ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Nursing Care Planning
NOC NIC
1 Ansietas berhubungan Setelah dilakukan tindakan selama 3x24 jam Pengurangan kecemasan
1. Gunakan pendekatan yang tenang dan
dengan stressor Ditandai dengan kriteria hasil :
Tingkat Kecemasan meyakinkan
dengan gelisah
2. Berada disisi klien untuk meningkatkan rasa
No Indicator A T
1 Distress 5 aman dan mengurangi ketakutan
2 Perasaan gelisah 5 3. Dorong keluarga untuk mendampingi
3 Otot tegang 5 keluarga dengan cara yang tepat
4 Wajah tegang 5 4. Dengarkan klien
Keterangan :
1. Berat Nanda NIC NOC 2017
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
G. PERSIAPAN TINDAKAN
1. Pasien dan keluarga diberitahu tujuan bermain
2. Melakukan kontrak waktu
3. Tidak ngantuk
4. Tidak rewel
5. Keadaan umum mulai membaik
6. Pasien bisa dengan tiduran atau duduk, sesuai kondisi klien

H. PROSEDUR PELAKSANAAN

No ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI


0 1 2
A ALAT
1 Rancangan program bermain yang lengkap dan sistematis
2 Alat bermain sesuai dengan umur/jenis kelamin dan tujuan
B Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan kontrak waktu
2 Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel, keadaan
umum membaik / kondisi yang memungkinkan)
3 Menyaiapkan alat
4 Mencuci tangan
C Tahap Orientasi
1 Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama pasien
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
D Tahap Kerja
1 Memberi petunjuk pada anak cara bermain
2 Mempersilahkan anak untuk melakukan permainan sendiri atau
dibantu
3 Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga
4 Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan
5 Mengobservasi emosi, hubungan inter-personal, psikomotor anak
saat bermain
6 Meminta anak menceritakan apa yang dilakukan / dibuatnya
7 Menanyakan perasaan anak setelah bermain
8 Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang permainan
E Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan
2 Berpamitan dengan pasien
3 Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4 Mencuci tangan
5 Mencatat jenis permainan dan respon pasien serta keluarga
kegiatan dalam lembar catatan keperawatan dan kesimpulan hasil
bermain meliputi emosional, hubungan inter-personal, psikomotor
dan anjuran untuk anak dan keluarga
TOTAL

I. DAFTAR PUSTAKA
Adriana, D. (2011). Tumbuh kembang dan Terapi Bermain pada Anak. Jakarta:Salemba
Medika.
Hurlock, E. (2007). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentan
kehidupan. Jakarta :Erlangga.
Nursalam. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta : Salemba Medika.
Donna L.wong (2005). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik Edisi 4.EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai