Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di zaman yang serba membutuhkan kecepatan informasi bagi semua

pihak, teknologi mempunyai peranan penting yang tentunya tidak terlepas

kaitannya dengan Teknologi Informasi (TI). Komputer merupakan satu

bagian paling penting dalam peningkatan Teknologi Informasi, kemampuan

komputer dalam menyimpan dan mengingat informasi dapat dimanfaatkan

semaksimal mungkin tanpa harus bergantung kepada hambatan-hambatan

seperti yang dimiliki manusia pada umumnya, yaitu seperti: lapar haus,

ataupun emosi. Yang mana keadaan seperti ini akan mengakibatkan

keputusan yang berbeda apabila dibandingkan dengan keadaan ketika sehat

atau fit, dengan menyimpan informasi aturan penalaran yang memadai

memungkinkan komputer memberikan kesimpulan atau pengambil keputusan

yang kualitasnya sama dengan kemampuan seorang pakar bidang ilmu

tertentu, Salah satu cabang ilmu teknik informatika yang dapat mendukung

tersebut adalah Sistem Pakar. Sistem Pakar (Expert Sistem) adalah usaha

untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat

lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang

sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide

dasarnya adalah kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber

1
2

kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam

komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu

nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan,

mendeduksi, dan lain-lain.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian

menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya.

Sistem Pakar lebih baik unjuk kerjanya daripada seorang pakar manusia.

Aplikasi sistem pakar dibuat dengan tujuan saling berbagi dan saling bertukar

informasi tentang pengetahuan khususnya dalam hal penyakit pada burung

kenari.

Burung Kenari pertama kali ditemukan di pulau Canary atau Maderia

yang berada di daerah West Coast, Afrika Utara, di Samudra Atlantik.

Burung kenari termasuk hewan peliharaan yang cukup rentan terserang

penyakit. Walaupun begitu, burung Kenari yang memiliki kemampuan

berkicau yang bagus dan penampilan yang indah akan memiliki nilai ekonomi

yang sangat tinggi, sehingga para penggemar burung kenari mulai berusaha

mengembangbiakkannya.

Burung kenari merupakan salah satu burung ternak yang mempunyai

harga jual yang bagus dan stabil. Kicauan yang merdu, variasi dan kombinasi

warna yang unik dan menarik membuat burung ini banyak digemari

Pada dasarnya, merawat burung kenari tidaklah sulit karena selama

ratusan tahun burung kenari ditangkarkan oleh manusia dan mudah

beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Namun burung jenis ini memiliki

kelemahan utama yaitu mudah terserang penyakit. Perubahan cuaca


3

merupakan penyebab utama terjadinya penyakit pada burung kenari dan hal

ini tidak dapat dihindari, namun jenis penyakit dapat diketahui dengan cepat

apabila mengetahui gejala yang terjadi pada burung tersebut,

Berdasarkan latar belakang diatas, muncullah ide untuk membuat

sistem pakar. Sistem pakar yang dibangun ini bukanlah untuk menggantikan

fungsi seorang ahli / pakar yang dapat mendiagnosis penyakit dengan suatu

aksi atau gerakan, akan tetapi sebagai media konsultasi alternatif yang mudah

didapatkan. Walaupun keterbatasan-keterbatasan tersebut tidak dapat

dihindari, diharapkan sistem pakar yang dibuat akan dapat membantu

masyarakat khusunya pehobi burung kenari dalam melakukan diagnosis

terhadap penyakit burung kenari. (Sinaga, 2009)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat sebuah aplikasi sistem pakar yang dapat

mengidentifikasi penyakit burung kenari berdasarkan gejala-gejala?

2. Bagaimana mengimplementasikan metode forward chaining pada

sistem pakar sehingga menghasilkan diagnosa yang akurat dari

berbagai gejala-gejala pada burung kenari?

3. Bagaimana cara mendiagnosa dan memberikan solusi dengan baik

penyakit pada burung kenari ?


4

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk membuat sebuah aplikasi sistem pakar yang dapat

mengidentifikasi penyakit burung kenari berdasarkan gejala-gejala

yang ada.

2. Mengimplementasikan metode forward chaining pada sistem pakar

sehingga menghasilkan diagnosa yang akurat dari berbagai gejala-

gejala pada burung kenari

3. Merancang sistem pakar berbasis web yang mudah dipahami oleh

peternak dan pecinta burung kenari.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang dibuat dalam perancangan aplikasi sistem pakar

ini yaitu :

1. Sistem pakar ini untuk mendiagnosis penyakit hanya pada burung

kenari jenis lokal.

2. Sistem pakar ini sepenuhnya memaparkan gejala penyakit burung

kenari jenis lokal.

3. User atau pengguna sistem pakar ini adalah para pemelihara burung

kenari dan semua masyarakat yang menginginkan informasi tentang

penyakit pada burung kenari dan penangananya.

4. Hasil diagnosis yaitu berupa gejala yang dipilih, kemungkinan

penyakit, dan saran pengobatan

5. Metode inferensi yang digunakan adalah forward chaini


5

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengenalkan sistem pakar kepada masyarakat dalam hal ini untuk

pemelihara burung kenari jenis lokal.

2. Memperoleh informasi yang diperlukan untuk mendignosa penyakit

pada burung kenari jenis lokal.

3. Membantu proses pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai