ABSTRAK
Kanker payudara merupakan penyebab kematian nomor satu dari seluruh jenis kanker yang terjadi
pada wanita. Salah satu penanganan kanker payudara adalah dengan menjalani kemoterapi dimana
pasien akan mengalami masalah psikologis yaitu kecemasan. Kecemasan yang terjadi dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ancaman integritas fisik dan ancaman sistem diri. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pasien
kanker payudara dalam menjalani kemoterapi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jenis penelitian
ini adalah deskriptif kuantitatif. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu accidental
sampling, dengan jumlah responden sebanyak 97 orang. Instrumen yang digunakan adalah STAI
(State Trait Anxiety Inventory) dan instrumen faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan
dikembangkan dari teori Stuart dan Laraia. Analisis data menggunakan rumus persentase. Hasil
penelitian menunjukkan sebagian dari responden mengalami state anxiety sedang (59,8%), dan
sebagian responden mengalami trait anxiety sedang (54,6%). Berdasarkan faktor yang mempengaruhi
kecemasan, faktor ancaman sistem diri merupakan faktor yang mendominasi kecemasan pada pasien
kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Ancaman sistem diri yang mendominasi ini dapat
memengaruhi peran dari pasien, sehingga perlu adanya upaya untuk menurunkan kecemasan dengan
memperhatikan berbagai faktor yang memengaruhi. Saran bagi perawat dan institusi terkait
diharapkan untuk mengkaji lebih lanjut aspek psikososial dan menentukan intervensi selanjutnya
untuk mengurangi kecemasan seperti mengajarkan teknik relaksasi, memberi dukungan dan motivasi,
serta mendorong pasien untuk melakukan aktivitas fisik.
ABSTRACT
Breast cancer is the leading cause of death from all types of cancer that occur in women. On
of the treatment of breast cancer is chemotherapy which the patient will experience a psychological
problem, such as anxiety. Anxiety can be affected by several factors, there is threat to physical
integrity and threat to self-system of patients. The purpose of this research is to determine factors that
affect anxiety of breast cancer patients who underwent chemotherapy in RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung. This research used the descriptive quantitative method with 97 participants as a sampling
using accidental sampling. STAI (State Trait Anxiety Inventory) and modifying theory of Stuart &
Laraia were used to measure factors that affect anxiety. For analyzing the data, it used percentage
abbreviation. The results of this research showed that several of participants experienced moderate
state anxiety (59,8%), and several participants experienced moderate trait anxiety (54,6%). Based on
factors that affect anxiety, the factor of the threat to self-system was the factor which dominates
anxiety patients with breast cancer who underwent chemotherapy. This domination of self-system
threat can affect the role of patients. Therefore it needs some efforts for decreasing anxiety with giving
an attention to several factors which affect anxiety. The nurse and institution are expected to assess
further aspects of psychosocial and determine next intervention reduce anxiety, such as teaching
relaxation techniques, provide support and motivation, and encourage the patient to perform physical
activity.
167
Pratiwi, S.R., Widianti, E., Solehati, T.
integritas fisik dan ancaman terhadap sistem sampel yang digunakan dalam penelitian ini
diri. adalah accidental sampling, sampel dalam
Dampak negatif dari kecemasan bisa penelitian ini sebanyak 97 responden. Teknik
terjadi pada pasien kanker payudara. pengumpulan data pada penelitian ini adalah
Mohammed S, dkk (2012) menyebutkan dengan menggunakan kuisioner, kuesioner
bahwa efek kecemasan pada pasien kanker langsung diisi oleh responden dengan adanya
payudara bisa meningkatkan rasa nyeri, pendampingan dari peneliti saat proses
mengganggu kemampuan tidur, pengisian kuesioner.
meningkatkan mual dan muntah setelah Analisis data yang digunakan dalam
kemoterapi, juga terganggunya kualitas hidup penelitian ini adalah univariat. Untuk
diri sendiri. Perasaan cemas yang dirasakan mengidentifikasi tingkat kecemasan
oleh pasien kanker ketika menjalani responden data yang diperoleh dari
kemoterapi dapat berdampak buruk pada penjumlahan skor hasil pengisian kuisioner
proses pengobatan serta rehabilitasi secara untuk tingkat kecemasan, dimasukkan ke
medis maupun psikologis, seperti yang dalam pembagian kategori yaitu ringan,
dikemukakan Bintang (2012) dalam sedang, dan berat. Untuk mengetahui faktor-
penelitiannya bahwa kecemasan yang terjadi faktor yang mempengaruhi kecemasan yaitu
pada pasien kanker yang menjalani sebelum dilakukan analisis data, peneliti
kemoterapi bisa mengakibatkan pasien melakukan uji normalitas terlebih dahulu dan
menghentikan kemoterapinya. didapatkan hasil distribusi tidak normal
Reaksi kecemasan pada seorang pasien sehingga digunakan nilai median. Data yang
kanker sering muncul tidak hanya saat pasien diperoleh dari penjumlahan skor hasil
didiagnosa terkena kanker, tetapi juga saat pengisian kuisioner untuk faktor-faktor yang
pasien menjalani kemoterapi. Kecemasan ini mempengaruhi kecemasan, dimasukkan ke
lazim terjadi karena mengenai masalah dalam pembagian kategori yaitu tinggi dan
finansial, kecemasan saat timbul gejala-gejala rendah.
yang dirasakan, kekhawatiran mengenai
kesembuhan, dan kekhawatiran tidak dapat HASIL
menjalankan fungsi sebagai perempuan secara
maksimal (Tarwoto & Wartonah, 2004). Pada penelitian ini didapatkan hasil
bahwa sebagian besar dari responden berada
METODE pada rentang usia 41-60 tahun yaitu dewasa
Penelitian ini dilakukan di Poli Bedah madya (62,9%), pendidikan terakhir sekolah
Oncology RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. dasar (44,3%), frekuensi kemoterapi yang
Jenis penelitian yang digunakan adalah sudah dijalani oleh responden yaitu sebanyak
deskriptif kuantitatif. Variabel dalam 3 kali (23,7%), dan sebagian besar responden
penelitian ini adalah tingkat kecemasan dan memiliki penghasilan <UMR Kota Bandung
faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan (61,9%).
pasien kanker payudara yang menjalani Tabel 1. Distribusi Frekuensi Tingkat State
kemoterapi dan subvariabel penelitian ini Anxiety dan Tingkat Trait Anxiety
Pasien Kanker Payudara yang
adalah ancaman integritas fisik, ancaman Menjalani Kemoterapi di RSUP Dr.
sistem diri. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2015
Populasi pada penelitian ini adalah (n=97)
pasien kanker payudara yang menjalani Tingkat State Trait
kemoterapi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Kecemasan F % F %
Bandung yang berjumlah pada bulan Maret Responden
Ringan 31 32 39 40,2
2015 yaitu 360 pasien. Teknik pengambilan Sedang 58 59,8 53 54,6
rumah tangga, maka peran sebagai istri dan dan mental yang terjadi di usia madya. Hal ini
ibu yang seharusnya mengurus suami dan sejalan dengan penelitian Wardhani (2012)
anak akan terganggu dan tidak akan berfungsi bahwa lebih sekitar 68,5% pasien kanker
dengan baik. payudara yang mengalami kecemasan berada
Faktor lain yang mempengaruhi dalam rentang usia 40-60 tahun.
kecemasan pasien kanker payudara yang Dilihat dari karakteristik lain yaitu
menjalani kemoterapi yaitu ancaman pendidikan, hampir sebagian dari responden
integritas fisik. Ancaman integritas fisik (44,3%) berpendidikan terakhir sekolah dasar,
menurut Stuart dan Laraia (2009) meliputi sejalan dengan penelitian Yunitasari (2012)
ketidakmampuan fisiologis atau penurunan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh pada
kemampuan untuk memenuhi kebutuhan tingkat kecemasan seseorang yakni semakin
dasar (penyakit, trauma fisik, pengobatan, tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin
atau jenis pembedahan yang akan dilakukan). rendah pula kemungkinan mengalami
Pada pasien kaker payudara yang menjalani kecemasan, dan sejalan juga dengan
kemoterapi kecemasan timbul akibat penelitian Kuraesin (2009) bahwa tingkat
ketidakmampuan atau keterbatasan fisik yang pendidikan bisa mempengaruhi seseorang
terjadi pada dirinya dikarenakan efek samping dalam mengidentifikasi stressor dalam diri
yang ditimbulkan kemoterapi. Akibat dari sendiri maupun dari luarnya, tingkat
efek samping yang ditimbulkan ini pendidikan juga mempengaruhi kesadaran
menyebabkan pasien kesulitan untuk dan pemahaman terhadap stimulus, kondisi
memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga bisa ini menunjukkan bahwa respon cemas berat
menimbulkan kecemasan pada pasien. Hal ini cenderung terjadi pada pasien yang
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh berpendidikan rendah. Hampir sebagian dari
Oetami, dkk (2014) bahwa pasien kanker responden (61,9%) memiliki penghasilan
payudara yang menjalani pengobatan kurang dari UMR Kota Bandung, hal ini
mengemukakan kecemasan yang dirasakan sejalan dengan penelitian Hartati (2008)
yaitu khawatir akan dampak dari pengobatan bahwa status ekonomi yang rendah dapat
yang dijalani sehingga tidak dapat melakukan menambah rasa cemas pada pasien kanker
kegiatan sehari-hari seperti sebelumnya. Pada payudara. Selain itu hal ini sejalan juga
penelitian ini hampir sebagian besar dengan teori Stuart dan Sundeen (1998) yang
responden merasa khawatir akan efek menyatakan bahwa status ekonomi yang
samping yang timbul dari kemoterapi yang rendah pada seseorang akan menyebabkan
dapat mengganggu aktifitas sehari-hari orang tersebut mudah mengalami kecemasan.
mereka. Sejalan dengan penelitian Nurpeni Dilihat dari hasil penelitian, kecemasan
(2013) bahwa perasaan cemas yang dirasakan yang terjadi pada pasien hampir sebagian
oleh pasien yang menjalani pengobatan besar responden mengalami kecemasan
diakibatkan oleh penurunan fungsi fisik yang sedang baik pada state anxiety maupun trait
berpengaruh pada aktifitas sehari-harinya. anxiety. Menurut Stuart (2013) kecemasan
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sedang memungkinkan individu berfokus
bahwa pasien kanker payudara yang pada hal yang penting dan mengesampingkan
menjalani kemoterapi hampir sebagian besar yang lain. Kecemasan ini mempersempit
(62,9%) berada pada usia antara 41-60 tahun lapang persepsi individu tetapi individu masih
yaitu dewasa madya. Menurut Harlock (2009) bisa melakukan sesuatu dengan arahan orang
bahwa masa dewasa madya merupakan masa lain. Selain itu apabila kecemasan ini tidak
transisi dan masa penyesuaian kembali segera diatasi maka akan berdampak pada
dengan pola perilaku yang telah dilakukan di kemoterapi yang dijalani oleh pasien, seperti
masa dewasa awal dengan perubahan fisik menurut penelitian Bintang (2012)
dijadikan data dasar untuk penelitian Pada Pasien Kanker Payudara (Ca
selanjutnya mengenai hubungan faktor Mammae) di Ruang Angsoka III RSUP
ancaman sistem diri/faktor ancaman integritas Sanglah Denpasar. Universitas
fisik dengan kecemasan pasien kanker Udayana.
payudara yang menjalani kemoterapi. Oetami, F., M. Thaha, I. L., & Wahiduddin.
(2014). Analisis Dampak Psikologis
Pengobatan Kanker Payudara Di RS
DAFTAR PUSTAKA Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota
Makassar. Universitas Hasanuddin.
Adamsen, L., Quist, M., Andersen, C., Purwoastuti, E. (2008). Kanker Payudara.
Møller, T., Herrstedt, J., Kronborg, D., Yogyakarta: Kanisius.
... & Stage, M. (2009). Effect of a Rollintan, E.M. (2006). Hubungan Antara
multimodal high intensity exercise Ansietas dengan Koping pada Pasien
intervention in cancer patients Kanker di Rumah Sakit Umum Pusat
undergoing chemotherapy: randomised Haji Adam Malik Medan. Universitas
controlled trial. Bmj, 339, b3410. Sumatera Utara.
Amalia. (2009). Mengobati Kanker Serviks Saraswati, S. H. (2008). Hubungan Antara
dan 33 Jenis Kanker Lainnya. Kecemasan Pada Penderita Kanker
Jogjakarta: Landscape. yang Mendapat Kemoterapi dengan
Bintang, Y. A. (2012). Gambaran Tongkat Konsep Diri. Universitas Diponegoro.
Kecemasan, Stress, dan Depresi Pada Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J. L.,
Pasien Kanker yang Menjalani Cheever, K. H., Townsend, M. C., &
Kemoterapi Di RSUP Dr. Hasan Gould, B. (2008). Brunner and
Sadikin Bandung. Students e-Journal Suddarth’s textbook of medicalsurgical
Unpad. nursing 10th edition. Philadelphia:
Harlock, E. B. (2009). Psikologi Lipincott Williams & Wilkins.
Perkembangan Edisi Kelima. Jakarta: Spielberger, C. D. (2010). State-‐Trait anxiety
Erlangga. inventory. John Wiley & Sons, Inc..
Hartati, A. S. (2008). Konsep Diri dan Stuart, G. W. (2013). Buku Saku
Kecemasan Wanita Kanker Payudara Keperawatan Jiwa Edisi Kelima.
Di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Jakarta: EGC.
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Stuart, G. W., & Laraia, M. T. (2009).
Universitas Sumatera Utara. Principle and Practice of Psychiatric
Kuraesin, N. D. (2009). Faktor-Faktor yang Nursing. Envolve.
Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Tarwoto & Wartonah. (2004). Kebutuhan
Pasien yang Akan Mengahadapi Dasar Manusia dan Proses
Operasi Di RSUP Fatnawati. Keperawatan. Jakarta: Salemba
Universitas Islam Negri Syarif Medika.
Hidayatulloh. Taylor, S.E. (2012). Health Psychology. New
Mohamed, S., & Baqutayan, S. (2012). The York: McGrew Hill.
Effect of Anxiety on Breast Cancer. Wardhani, D.I. (2012). Gambaran Tingkat
Indian Journal of Psychological Kecemasan Pada Pasien Kanker
Medicine Vol 34. Payudara yang Menjalani Kemoterapi
Neal, M. J. (2006). Farmakologi Medis Edisi di RSUD Al-Ihsan Kab. Bandung yang
Kelima. Jakarta: Erlangga. Telah Menerapkan Spiritual Care.
Nurpeni, R. K. (2013). Hubungan Dukungan Bandung: Universitas Padjadjaran.
Keluarga dengan Tingkat Kecemasan