Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Mutiara Ners 98-108

PENGARUH PROGRESSIVE MUSCLE


RELAXATION TERHADAP TINGKAT
KECEMASAN PRE OPERASI DI RUMAH SAKIT
SANTA ELISABETH MEDAN
TAHUN 2018
1) 2) 3)
Mardiati Barus, Murni Sari Dewi Simanullang, Erni Cahyani Putri
Gea Program Studi Ners
STIKes Santa Elisabeth Medan

Operation is in one of the medical action that needs mental and physical preparation.
Medical action could cause physiology interference that is worries. Base on preliminary
data, there are many patient get big worries before operation does. One of the
interventions to reduce worries pre operation is progressive muscle relaxation.This
research is aim to identify the different rates worry level before and after doing the
progressive muscle relaxation to the patient pre operation in Santa Elisabeth Hospital
Medan 2018.The research design is using Quasy Experimental by One Group PreTest
Post Test without Control Group Design.The result of this research is about pre test
14,33 and post test 12,40 the significancy value p value = 0,000 that state there is
correlation between progressive muscle relaxation to worries level in pre operation in
Santa Elisabeth hospital 2018. The conclusion of this progressive muscle relaxation
research is there is correlation between reduce worry to pre patient operation. Nurse is
expected to do progressive muscle relaxation as one of intervention nursing to reduce
worry to pre operation patient.

1. PENDAHULUAN lebih rendah bila dibandingkan dengan


Menurut Uskenat (2012), operasi prosedur mayor.
merupakan penyembuhan penyakit Data yang diperoleh dari The World
dengan memotong atau mengiris Bank , tindakan operasi bedahdi dunia
anggota tubuh yang mengalami masalah hingga tahun 2015 sebanyak4.511.101 per
(penyakit). Sebelum operasi 100.000 populasidengan posisi
berlangsung, terlebih dahulu dilakukan tertinggi yaitu benua australia
anastesi baik general maupun regional. sebanyak 28.907 per100.000
Operasi yang akan dilakukan populasi. Berdasarkan datayang
membutuhkan persiapan mental dari diperoleh dari WorldHealth
pasien. Organization (WHO) jumlah pasien
Potter & Perry (2005) dengan tindakan operasi mencapai
mengklarifikasikan jenis operasi, yakni angka peningkatan yang sangat
berdasarkan tingkat keseriusannya, signifikan dari tahun ketahun. Tercatat
urgensi dan tujuan. Jika dilihat dari di tahun 2011 terdapat 140 juta pasien
tingkat keseriusan, operasi dapat pula diseluruh rumah sakit di dunia,
dikelompokkan menjadi dua yakni sedangkan pada tahun 2012 data
operasi mayor dan operasi minor. mengalami peningkatan sebesar 148juta
Operasi mayor dideskripsikan sebagai jiwa sedangkan untuk kawasan Asia
tindakan operasi dengan melibatkan pasien operasi mencapai angka77 juta
rekonstruksi atau perubahan yang luas jiwa pada tahun 2012 (Wicaksono2015).
pada bagian tubuh dan menimbulkan Sedangkan menurut Weiser (2008),
resiko yang tinggi bagi kesehatan. tingkat operasi yang dilaporkan berkisar
Sedangkan Operasi minor melibatkan antara 148 per 100.000 enduduk
perubahan uang kecil pada bagian tubuh, (Ethiopia) dan 3.369 per 100.000
sering dilakukan untuk perbaikan penduduk (Hungaria).
deformitas dan mengandu g resiko yang

98

Jurnal Mutiara Ners Juli 2018, Vol.1 No.2


Jurnal Mutiara Ners 98-108

Di Indonesia pasien operasi banyak terjadi sebelum tindakan operasi


mencapai angka 1,2 juta jiwa pada tahun berlangsung. Sedangkan penelitain
2012. Sedangkan menurut The World Sabarina Sitepu (2016), didapatkan
Bank (2012), tindakan operasi yang hingga Maret 2015, sebanyak 320
dilakukan di Indonesia hingga tahun tindakan operasi yang dilakukan di
2012 yaitu 1.905 orang per 100.000 Rumah Sakit Umum Haji Medan
populasi. Di salah satu rumah sakit diketahui kecemasan pre operasi paling
terbesar di kawasan Indonesia timur, banyak cemas ringan 43,7%, kemudian
pada tahun 2014 sebanyak 1967 pasien pasien pre operasi yang tidak cemas
yang menjalani operasi di UGD OK Cito 25,0%, pasien pre operasi yang cemas
(Budikasi, 2015). sedang 18,8% dan pasien pre operasi
Tindakan operasi yang yang cemas berat 12,5%.
direncanakan dapat menimbulkan respon Menurut penelitian Woldegerina
fisiologi dan psikologi pada pasien. (2017) di Ethiopia, sebanyak 178 pasien
Respon psikologi yang biasanya terjadi (98 perempuan dan 80 laki-laki)
pada pasien pre operasi yaitukecemasan. terdaftar sebagai pasien operasi yang
Kecemasan yang terjadi dihubungkan mengalami kecemasan pre operasi
dengan rasa nyeri, kemungkinan cacat, mencapai 59,6% atau 106 pasien.
menjadi bergantung dengan orang lain Dikaitkan akan ketakutan karena tidak
dan mungkin kematian (Potter, Perry, dapat pulih dari anestesi (53,9%), nyeri
2010). pasca operasi (51,7%), masalah keluarga
American Psychological (43,3%) merupakan sumber kecemasan
Association (APA), kecemasan adalah pre operasi. Penyebab lainnya yaitu
emosi yang ditandai dengan perasaan ketakutan akan kematian (40%),
tegang, pikiran khawatir dan perubahan masalah keluarga (2.15%), takut akan
fisik seperti peningkatan tekanan darah. ketergantungan (2.75%) dan takut akan
Orang dengan gangguan kecemasan kecacatan (2.75%).
biasanya memiliki pikiran menggangu Menurut Setiyoadi (2011), salah
yang berulang dan menghindari situasi satu mengurang kecemasan yaitu terapi
tertentu. Beberapa juga memiliki gejala relaksasi otot progresif menurut Teory
fisik seperti berkeringat, gemetar, pusing Edmund Jacobsan tahun 1929. Terapi ini
atau detak jantung yang cepat. adalah teknik relaksasi otot yang tidak
Kecemasan pasien pada masa pre memerlukan imajinasi, ketekunan, atau
operasi antara lain dapat berupa sugesti. Terapi relaksasi ini terbukti
khawatir terhadap nyeri setelah dapat mengurangi stres dan kecemasan
pembedahan, perubahan fisik (menjadi (Essa, 2016), dapat meningkatkan
buruk rupa dan tidak berfungsi normal), kulaitas tidur dan mengurangi kelelahan
keganasan (bila diagnosa yang (Amini, 2016), mengurangi nyeri kepala
ditegakkan belum pasti), operasi akan (Kumar, 2014) serta menurunkan
gagal, mati saat dilakukan anastesi, tekanan darah pada pasien hipertensi
mengalami kondisi yang sama dengan (Ayunani, 2014).
orang lain yang mempunyai penyakit Pada awal 1930, Dr. Edmund
yang sama, menghadapi ruang operasi, Jacobsan telah mengembangkan PMRT.
peralatan bedah dan petugas (Potter dan Dia menemukan bahwa otot bisa rileks
Perry, 2010). dengan terlebih dahulu menegangnya
Hasil penelitian Wicaksono (2015), selama beberapa detik dan kemudian
dari 47 orang yang melakukan tindaka melepaskannya. Dimana klien diminta
opearsi sebanyak 30 orang pasien untuk secara sengaja mengontrak otot
mengalami kecemasan ringan, sebanyak dan menaha ketegangan. Setelah itu
13 pasien yang mengalami kecemasan mereka melepaskan semua ketegangan
sedang dan 4 pasien mengalami dan fokus pada sensasi relaksasi.
kecemasan berat. Kecemasan lebih Relaksasi otot progresif membantu

99

Jurnal Mutiara Ners Juli 2018, Vol.1 No.2


Jurnal Mutiara Ners 98-108

orang mengidentifikasi otot atau setelah diberi teknik relaksasi turun


kelompok otot mana yang secara kronis menjadi 7 responden.
teang dengan membedakan antara
sensasi ketegangan (ketegangan otot Survei data awal di Rumah Sakit
yang terarah) dan relaksasi (relaksasi Santa Elisabeth Medan, hingga
otot secara sadar). Setiap otot atau September 2017 sebanyak 2303 operasi
pengelompokan otot tegang selama 5-7 dilakukan. Dari hasil wawancara dari 10
detik dan setelah itu mereka rileks pasien operasi pertama di Rumah Sakit
selama 20-30 detik. Setiap saat, individu Santa Elisabeth Medan, 5 diantaranya
individu tersebut berfokus pada mengatakan sangat cemas dengan
perbedaan sensai antara kedua kondisi operasi yang akan dilakukan. Mereka
tersebut. Kesadaran akan sensasi santai mengatakan sangat ketakutan dengan
adalah salah satu keuntungan terbesar efek atau dampak yang terjadi setelah
yang direalisasikan dengan relaksasi otot operasi. Bahkan takut akan adanya
progresif (Jacobson dalam Essa, 2016). kematian selama operasi. Dari hasil
Berdasarkan penelitian yang wawancara dengan perawat yang
dilakukan oleh Astuti (2015) bertugas pada ruangan tersebut,
mengatakan bahwa PMR (Progresif beberapa pasien gagal operasi karena
Muscle Relaxation) menjadi metode cemas dan takut akan tindakan tersebut.
yang efektif untuk menurunkan Tetapi, hingga sekarang, intervensi yang
kecemasan pasien pre operasi. dilakukan perawat hanya sesuai standar
Melaksanakan teknik relaksasi otot operasional di Rumah Sakit Santa
progresif dalam latihan teratur Elisabeth Medan.
bermanfaat bagi pasien pre operasi Berdasarkan uraian di atas, penelti
untuk mengurangi kecemasan. Selama sangat tertarik untuk meneliti lebih
21 hari peneliian dengan 1 kali lanjut tentang “Pengaruh Progresive
seminggu diberikan intervensi, Muscle Relaxation Terhadap Tingkat
kecemasan ringan sebanyak 13 orang Kecemasan Pasie Pre Operasi Di Rumah
(65%) menjadi 14 orang (70%), serta Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun
kcemasan sedang sebanyak 7 orang 2018”.
(35%) menjadi 6 orang (30%).

Penelitian lainnya yang dilakukan 2. METODE PENELITIAN


Wahyuni (2016), bahwa dari 21 Rancangan yang digunakan dalam
responden sebelum diberi teknik penelitian ini adalah Quasy
relaksasi otot progresif pada pasien pre Experimental dengan One Group Pre
operasi, yang mengalami kecemasan Test Post Test Without Control Group
ringan sebanyak 1 respnden (4,8%), Design. Instrumen yang digunakan
mengalami kecemasan sedang sebanyak tingkat kecemasan pre operasi
20 responden (95,2%), dan tidak ada menggunakan Amsterdam Pre
responden yang mengalami kecemasan Operative Anxiety And Information
berat. Sedangkan sesudah diberi teknik Scale (APAIS) yang terdiri dari 6
relaksasi sebagian responden mengalami pernyataan dengan skor 4-20 sedangkan
tingkat kecemasan, yaitu kecemasan untuk variabel
sedang sebanyak 7 responden (33,7%), Progressive Muscle Relaxation
kecemasan ringan sebanyak 13 menggunakan SOP yang telah
responden (61,9%) dan terdapat 1 dibakukan.
responden (4,8%) yang mengalami Populasi dalam penelitian ini
kecemasan berat. Terjadi penurunan adalah seluruh pasien pre operasi di
jumlah responden yang megalami Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan.
kecemasan sedang, sebelum diberi Teknik pengambilan sampel dalam
teknik relaksasi terdapat 20 responden, penelitian ini adalah Purposive

100

Jurnal Mutiara Ners Juli 2018, Vol.1 No.2


Jurnal Mutiara Ners 98-108

Sampling yang akan memenuhi kriteria 2. Pasien yang reisko peningkatan


inklusi sebagai berikut: tekanan intrkanial.
Maka, sampel dalam penelitian ini
1. Pasien yang akan menjalani operasi adalah 15 orang.
yang pertama kalinya
2. Pasien yang bersedia menjadi Dari hasil uji normalitas yang
responden dilakukan dapat disimpulkan bahwa
3. Pasien yang dapat duduk di atas data berdistribusi normal, sehingga
tempat tidur peneliti menggunakan analisis paired t-
4. Pasien tidak bed rest ataupun test untuk menganalisis pengaruh
lumpuh total progressive muscle relaxation terhadap
tingkat kecemasan pasien pre operasi di
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
adalah sebagai berikut. Tahun 2018.
1. Wanita yang sedang mengandung

3. HASIL PENELITIAN
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur, Kecemasan Sebelum Dan
Seseudah Intervensi Pasien Pre Operasi Di Rumah Sakit Santa
Elisabeth Medan Tahun 2018
No Variabel Mean Median Modus SD Min-Max
1. Umur 47,67 45,00 40 9,17 35-62
2. Kecemasan
Sebelum 14,33 14,00 14 1,04 12-16
Sesudah 12,40 12 12 0,98 11-14

Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa Dari tabel tersebut juga terdapat
rerata umur responden yang mengalami rerata kecemasan sebelum intervensi
kecemasan yaitu 48 tahun dengan yaitu 14 sedangkan untuk rerata post
standar deviasi 9,17. intervensi 12.

Diagram 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pasien


Pre Operasi Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun

Dari diagram 5.1 distribusi tertinggi yaitu perempuan sebanyak


frekuensi responden berdasarkan jenis 9orang (60%) dan terendahya itu laki-
kelamin, menunjukkan bahwa jenis laki 6orang (40 %).
kelamin yang mengalami kecemasan
Tabel 5.2 Pengaruh Progressive Muscle Relaxation Terhadap Tingkat Kecemasan
Pasien Pre Operasi Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun

No Mean F (n) Std. Std. Error Sig. (2-tailed)


Deviation Mean
1. Pre 14,33 15 1,047 ,270
2. Post 12,40 15 0,989 ,254 0,000

101

Jurnal Mutiara Ners Juli 2018, Vol.1 No.2


Jurnal Mutiara Ners 98-108

Berdasarkan tabel 5.2 diperoleh pvalue=0,000. Penelitian lainnya yang


nilai signifikansi paired t-test sebesar p dilakukan oleh Astuti(2015) terhadap
value =0,000. Hal ini menunjukkan 20 pasien preoperasi di RSUPKU
terdapat pengaruh progressive muscle Muhammadyah Bantul menunjukkan
relaxation terhadap tingkat kecemasan rerata tingkat kecemasan preintervensi
pasien pre operasi di Rumah Sakit Santa relaksasi otot progresif 18,85 dan rerata
Elisabeth Medan Tahun 2018. sesudah intervensi relaksasi otot
progresif sebesar 18,25 dengan
4. PEMBAHASAN selisih0,6. Sehingga terjadi perbedaan
Rerata tingkat kecemasan pasien pre rerata sebelum dan sesudah intervensi
perasi sebelum dilakukan progressive relaksasi otot progresif.
musclr relaxation
Berdasarkan hasil penelitian Pengaruh Progressive Muscle
terhadap 15 responden didapatkan Relaxation Terhadap Tingkat
bahwa rata-rata skor kecemasan sebelum Kecemasan Pre Operasi
progressive muscle relaxation yaitu Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan
14,33 dengan standar deviasi 1,047. hasil paired t-test dengan nilai sebesar
Hasil penelitain ini sejalan dengan 0,000 (p<0,05). Hal tersebut
penelitian julianto (2014) terhadap menunjukan adanya pengaruh
pasien pre operasi bedah mayor progressive muscle relaxation terhadap
didapatkan rata-rata skor kecemasan tingkat kecemasan pre operasi di
sebelum operasi yaitu 13,24 dengan Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
standar deviasi 1,189 dengan Tahun 2018. Hal ini sesuai dengan
menggunakan kuesioner APAIS.
penelitian yang dilakukan Rahmawati
Munculnya kecemasan bisa (2017), didapatkan nilai dari paired t-
dikarenakan tindakan operasi merupakan
test sebesar p value = 0,000 sehingga
pengalaman pertama bagi pasie. Sesuai
terdapat pengaruh progressive muscle
dengan kriteria inklusi, responden dalam
relaxation terhadap tingkat kecemasan
penelitian ini adalah mereka yang belum
pre operasi sectio.
pernah mendapatkan tindakan operasi
sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh
Zagarzadeh (2014) tentang pengaruh
Rerata tingkat kecemasan pasien pre progressive muscle relaxation terhadap
operasi sesudah dilakukan progressive kecemasan pada 94 mahasiswa
muscle relaxation keperawatan didapatkan hasil bahwa
Berdasarkan table 5.1 rerata terdapat perbedaan yang signifikan
kecemasan pasien sesudah progressive dalam nilai rata-rata kecemasan antara
muscle relaxation menjadi 12,40 2 kelompok penelitian (p = 0,000)
dengan nilai tertinggi 14 dan nilai yang sehingga terjadi penurunan setelah
sering muncul adalah 12 sebanyak 5 progressive muscle relaxation yang
responden. Hasil penelitian ini dilakukanpada kelompok intervensi.
menunjukkan bahwa setelah pemberian Demikian halnya dengan penelitian
progressive musclerelaxation terdapat Uskenat (2012) menunjukkan terjai
penurunan tingkat kecemasan perbedaan tingkat kecemasan sebelum
responden dengan selisih1,93. dan sesudah intervensi relaksasi otot
Penelitian yang dilakukan oleh progresif terhadap 30 pasien pre operasi
Rahmawati (2017) mengenai pengaruh dengan nilai p = 0,000 (SD = 4,644).
relaksasi otot progresif terhadap tingkat Dalam penelitiannya, sebanyak 12
kecemasan ibu preoperasi section pasien pre operasi yang mengalami
menunjukkan hasil rerata pre intervensi kecemasan sedang menurun menjadi 5
39,62 dan rerata sesudah intervensi responden sesudah intervensi.
25,85dengan selisih13,77 yang jika Setiap pasien yang akan
diujikan menggunakan t-test dengan mengahadapi operasi pasti mengalami
102

Jurnal Mutiara Ners Juli 2018, Vol.1 No.2


Jurnal Mutiara Ners 98-108

kecemasan. Dimana pada prosesnya, dan kortisol diturunkan sehingga


ketika individu melihat individu lainnya meningkatkan hormon parasimpatis
keluar dari kamar operasi dalam serta neurotransmitter (DHEA dan
keadaan gelisah dan tidak sadar. Selain Dopamin atau Endorphin). Regulasi
itu, adanya informasi dari pengalaman sistem parasimpatis ini berupa
pasien lainnya tentang penurunan detak jantung setelah fase
ketidaknyamanan operasi juga ketegangan dan akhrnya menimbulkan
merupakan stimulus yang akan efek ketenangan (Casey, 2006).
menyebabkan kecemasan. Kecemasan Terapi Progressive Muscle
terhadap adanya pembedahan dan Relaxation juga akan merangsang
proses pembiusan diartikan sebagai pengeluaran hormon endorfin dan
stimulus oleh indera penglihatan (mata) serotonin yang meningkatkan perasaan
dan indera pendengaran (telinga). teang pada seseorang. Adapun relaksasi
Stimulus ini di bawa ke otak otot progresif ini dapat merangsang
(hipotalamus) oleh serabut saraf aferen signal otak dalam meningkat aliran
(Julianto, 2014). darah ke otak sehingga asupan oksigen
Dengan spontan tubuh akan di otak dapat terpenuhi. Dengan
mengeluarkan reaksi yang dikenal keadaan ini, sirkulasi darah menuju
dengan respon flight to fligh. Dimana seluruh tubuh dapat berjalan normal
ketika korteks otak menerima kembali ditandai beberapa otot yang
rangsangan stimulus dari serabut aferen tegang akan rileks kembali (Astuti,
maka terjadi peningkatan fungsi saraf 2015).
simpatis ditandai dengan produksi Melalui latihan relaksasi otot
kelenjar adrenal berupa hormon progresif, dapat menghadirkan respon
adrenalin dapat memberi gejala antara relaksasi sehingga mencapai keadaan
lain napas menjadi dalam, nadi tenang dan memberika pijatan halus
meningkat dan tekanan darah pada otot-otot yang tegang pada pasien
meningkat. Selain itu, terjadi juga yang mengalami kecemasan sebelm
peningkatan produksi GABA yang operasi.
menimbulkan tubuh hilang kendali
sehingga beberapa serabut otot 5. KESIMPULAN
berkontraksi, mengecil dan menciut 1. Sebelum intervensi progressive
(Casey dalam Fatmawati, 2016). muscle relaxation, rerata skor
Salah satu cara mengurangi kecemasan yaitu 14,33 dengan
kecemasan dengan adanya relaksasi otot standar deviasi1,047
progresif. Relaksasi otot progresif 2. Setelah intervensi progressive
(Progressive Muscle Relaxation) adalah muscle relaxation terhadap15
salah satu cara dari teknik relaksasi responden, didapatkan penurunan
yang mengkombinasikan latihan nafas rerata menjadi 12,40 dengan
dalam dan serangkaian seri kontraksi standar deviasi 0,989
dan relaksasi otot tertentu. Metode 3. Terdapat pengaruh progressive
relaksasi otot progresif bertujuan untuk muscle relaxation terhadap tingkat
mengurangi ketegangan otot diseluruh kecemasan pada pasien pre operasi
tubuh dan meningkatkan suplai oksigen di Rumah Sakit Santa Elisabeth
(Kustanti dalam Uskenat, 2012). Medan dengan pvalue = 0,000.
Ketika melakukan gerakan
relaksasi, sel akan mengeluarkan opiate
peptides yaitu rasa nyaman yang
dialirkan keseluruh tubuh. Gerakkan
dari relaksasi dapat merangsang. Dalam
keadaan ini, hipersekresi katekolamin

103

Jurnal Mutiara Ners Juli 2018, Vol.1 No.2


Jurnal Mutiara Ners 98-108

6. SARAN instrumentpenelitian yang


1. Rumah Sakit berbeda namun telah diuji
Melalui hasil penelitian ini kevalidan dan
diharapkan rumah sakit mampu kereabilitasannya, intervensi
mensosialisasikanProgressive yang dilakukan tidak hanya
Muscle Relaxation terhadap sekali dan menggunakan
seluruh perawat sehingga dapat kelompok pembanding
menambah penegetahuan maupun (kontrol) agar mendapatkan
intervensi perawat dalam hasil atau pengaruh yang lebih
menangani kecemasan pasien pre signifikan.
operasi.
2. Perawat DAFTAR PUSTAKA
Diharapkan perawat dapat
menerapkan intervensi progressive Akhlaghi, Mahmood. 2011.
muscle relaxation untuk CitrusAurantium Blossom
mengurangi kecemasan pasien AndPreoperativeAnxiety.(Onlin
preoperasi dan mencegah e).(http://www.scielo.br/scielo.p
terjadinya penundaan operasi yang hp?pid=S003470942011000600
sudah dijadwalkan. 002&script=sci_arttext&tlng=en
3. Institusi Pendidikan , diakses pada 12
Diharapkan lebih meningkatkan Januari2018)
penggunaan intervensi progressive
muscle relaxation dalam setiap Alini. 2014. Pengaruh Teknik
kegiatan blok perkulaiahan seperti Relaksasi Otot Progresif
lab skill agar mahasiswa dapat Terhadap Penurunan Skala
lebih terampil dalam Nyeri Pada Lansia dengan
meminimalkan kecemasan pasien Gastritis Di Desa Sibiruang
pre operasi. Wilayah Kerja Puskesmas
4. Responden KotoKampar Hulu. (online).
Diharapkan pasien dapat (http://journal.stkiptam.ac.id/ind
meningkatkan kemandirian dan ex.php/ners/article/view/238,
selalu melatih diri dalam diakses pada 05 April2018,
melakukan pukul 10.00 WIB)
intervensiprogressive muscle
relaxationyang sudah diajarkan, Amini. 2016. Effect of
sehinggamampu beraktivitas ProgressiveMuscle
kembali seperti semula dan Relaxation and Aerobic
mempercepat proses pemulihan Exercise on Anxiety, Sleep
psikologi seperti kecemasan pre Quality, and Fatigue in
operasi. Hal ini juga bisa menjadi Patients with Chronic
sumber informasi bagi keluarga Renal Failure Undergoing
dalam membantu pasien Hemodi alysis, (Online).
untuk mengurangi kecemasan (http://impa
pada pasien hingga kembali ctfactor.org/PDF/IJPCR/8/IJ
ke aktivitas semula. PCR,Vol8,Issue12,Article14.pdf ,
5. Peneliti Selanjutnya diakses pada 5 januari2018)
Diharapkanpenelitiselanjutnyad
apat menambah Arslan. 2015. Effect Of Music On
jumlahrespondensehingga Preoperative Anxiety In
pengaruhyangdidapatkanlebihsi Men Undergoing Urogenital
gnifikanmenggunakan Surgery, (Online).

104

Jurnal Mutiara Ners Juli 2018, Vol.1 No.2


Jurnal Mutiara Ners 98-108

(http://www.ajan.com.au/vo Dahlan, Sopiyudin. 2013. Besar


l26/26-2_ozer.pdf., diakses SampelDanCara
pada 9 Januari 2018) PengambilanSampel. Jakarta :
Salemba Medika
Astuti. 2015. Effect Of Progressive
Muscular Relaxation On Dharma, Kelana Kusuma.
Anxiety Levels In Patients 2012.Metodologi Penelitian
With Chronic Kidney Keperawatan : Panduan
Disease Undergoing MelaksanakanDan
Hemodialysis In The MenerapkanHasil Penelitian.
General Hospital Of Jakarta : TIM
Tugurejo Semarang,
Indonesia, (Online). Essa. 2016. Effect of progressive
(http://belitungraya.org/BRP/ind muscle relaxation technique on
ex.php/bnj/article/view/88, stress,anxiety,and
diakses 6 Januari 2018) depressionafter
Ayunani. 2014. Pengaruh Latihan hysterectomy,(Online).(http://w
Relaksasi Otot Progresif ww.sciedu.ca/journ
Terhadap Tekanan Darah al/index.php/jnep/article/vie
Pada Lanjut Usia Dengan wFile/9987/6783diaksespada 4
Hipertensi Di Upt Pslu Januari 2018)
MojopahitKabupaten
Mojokerto, (Onli ne). Fatmawati, Dian Prastika.
(https://jurnalperawat.stikespem 2016.PengaruhRelaksasi
kabjombang.ac.id/in Progresif Dan Aromaterapi
dex.php/maret2016/article/v Lavender TerhadapPenurunan
iew/29, diakses pada Kecemasan Pada Pasien Pre
5Januari 2018) Operasi Dengan Spinal
Anastesi. (Online).
Bagherpour, Tahereh. 2012. Effects Of (http://eprints.ums.ac.id/44898/
Progressive Muscle Diakses pada 06 April2018,
Relaxation And Internal Pukul 15.00 WIB)
Imagery On Competitive
State Anxiety Inventory – 2r Grove, Susan . 2015.
Among Taekwondo Athletes UnderstandingNursing
(Online). (diakses pada Research Building AnEvidence
www.Ipedr.Com , tanggal13 Based Practice, 6th Edition.
September 2017, Pukul19.00 China: Elsevier
Wib)
Halgin, Richard. 2012. Psikologi
Barker, Phil. 2009. Psychiatric And Abnormal: Perspektif Klinis
Mental Health Nursing: The Pada Gangguan Psikologis
Craft Of Caring. London : Buku 1. Jakarta : Salemba
Hodder Arnold Humanika

Creswell, John. 2009. Research Hawari.2013.ManajemenStres, Cemas,


DesignQualitative, Quantitative DanDepresi. Jakarta : FKUI
And Mixed Methods
Approaches Third Edition. Infodatin. 2017.SituasiPenyakit Ginjal
American : Sage Kronis. Dapat
DiaksesPadawww.Pusdatin.Ke

105

Jurnal Mutiara Ners Juli 2018, Vol.1 No.2


Jurnal Mutiara Ners 98-108

mkes.Go.I d, Tanggal 12 Tingkat Kecemasan Pada


September2017, Pukul 16.00 Pasien Pre Operasi Di Ruang
Wib Wijaya Kusuma RSUD
DR. R Soeprapto Cepu.
Jebakumar, Naven. Effectiveness Of (Online).
Progressive Muscle Relaxation (http://ppnijateng.org/wp-
On Psycho- Physiological content/uploads/2014/09/Pe
Parameters Among Patients ngaruh-Relaksasi Otot-
With Copd At University Progresif-Terhadap-Penurunan-
Teaching Hospital, (Online). Tingkat-Kecemasan-Pada-
(dapat diakses pada PasienPre-
www.J ournalofscience.Net, Operasi-Di-Ruang- Wijaya
Tanggal13September2017, Kusuma-Rsud-Dr.- R-
Pukul 18.00 Wib SoepraptoCepu.pdf.diakses
pada 04 April 2018, pukul
Julianto, Rujito Dwi. 2014. Pengaruh 09.00 WIB)
Citrus Aromaterapi Terhadap
Ansietas Pasien Pre Operasi Lewis. 2014. Medical Surgical
Bedah Mayor Di RumahSakit Nursing Assessment And
Muhammadiyah Palembang. Management Of
(online). (dapatdiakses pada ClinicalProblems, Ninth
http://id.portalgaruda.org/in Edition. Canada : Elsevier
dex.php?ref=browse&mod=vie
warticle&article=472091, Maryunani,Anik. 2014.Asuhan
tanggal 05 April 2018) Keperawatan Perioperatif- Pre
Operasi (Menjelang
Kumar.2014.Effectofprogressive Pembedahan). Jakarta : TIM
muscularrelaxation
exercisesversus transcutaneous Mertosono, 2015. Dampak Pembatalan
electrical nerve stimulation on Dan Penundaan Operasi
tension headache:A Elektif Terhadap Utilisasi
comparative study. (Online). Kamar Operasi DiInstalasi
(https://www.sciencedirect.c Bedah Sentral Rumah Sakit
om/science/article/pii/S101370 Umum Pusat
PersahabatanJakarta.(Online).( http://etd.repository.ugm.ac.id,
2514000244 , diakses pada 5
diakses 11 Januari 2018)
Januari 2018)
Mubarak, Wahit Iqbal. 2015. Buku
Kumutha, V. 2014. Effectiveness Of Ajar IlmuKeperawatanDasar.
ProgressiveMuscle Jakarta : SalembaMedika
RelaxationTechniqueOn
StressAndBloodPressure Muhammad,2014.UjiValidasi Konstruksi
AmongElderlyWith Dan Reliabilitas Instrumen
Hypertension(Online). (diakses The Amsterdam Preoperative
pada Anxiety And Information
www.Iosrjournals.Org/Iosr- Scale (APAIS). (Online).
Jnhs/Papers/ ,Tanggal (lib.ui.ac.id/file?file=digital/20
13September 2017, Pukul15.00 16-3/20405273-SP, diakses
Wib) pada 10 Januari2018)

Lestari,Kurniati Puji. 2014.Pengaruh Muttaqin,Arif. 2009. Asuhan


Relaksasi Otot Progresif Keperawatan Perioperatif
Terhadap Penurunan

106

Jurnal Mutiara Ners Juli 2018, Vol.1 No.2


Jurnal Mutiara Ners 98-108

Konsep,Proses Dan
Aplikasi. Jakarta : Salemba Rahmawati, Primasari
Medika Mahardhika.2017. Pengaruh
Progressive Muscle Relaxation
Notoadmojoyo. 2014. Metodologi Terhadap Kecemasan Ibu Pre
Penelitian Kesehatan. Operasi Section Secarea Di
Jakarta : Rineka Cipta Ruang Bersalin.
Nursalam. 2016. Metodologi Peneliti an (online).
Ilmu Keperawatan Pende katan (http://repository.ub.ac.id/192/
Praktis Edisi 3. Jakarta : , diaskespada 05 April2018)
Salemba Medika
Ramirez, S. Lukenbill. ZungSelf- Rating
Pailak, Heman. 2013. Perbedaan Anxiety Scale (SAS). (Online)
Pengaruh Teknik Relaksasi (http://www.statisticssolutio
Otot Progresif Dan n.com/zung-self-rating-
NapasDalam Terhadap anxiety-scale-sas/, diakses
Tingkat Kecemasan Pada pada 10 Januari 2018)
Pasien Pre Operasi Di
Rumah Sakit Telogorejo Sari, Revi Diana. Pengaruh Teknik
Semarang. (Online). Genggam Jari Terhadap
(http://ejournal.stikestelogor Penurunan Kecemasan Pada
ejo.ac.id/index.php/ilmukep Pasien Pre Operasi Sectio
erawatan/article/view/171, Caesarea.
Diakses pada 06 April 2018, (Online).(http://eprints.ums.ac.i
pukul 10.00 WIB) d/44712/, diakses 5 April 2018)

Polit, Denise. 2010. Nursing Setyoadi. 2011. Terapi


Research Appraising ModalitasKeperawatan Pada
Evidence For Nursing Klien Psikogeriatrik. Jakarta
Practice, Seventh Edition. : Salemba Medika
New York : Lippincott
Sjamsuhidayat. 2010. Buku
Polit, Denise. 2012. Nursing AjarIlmu Bedah Edisi 3.
ResearchAppraising Evidence Jakarta: EGC
For Nursing Practice,
Nineth Edition. New York : Smeltzer. 2010. Medical-Surgical
Lippincott Nursing Volume 1 Point 2,
Twelfth Edition. China :
Prabowo, Eko. 2014. Konsep & Wolters Kluwer Health
AplikasiAsuhan
KeperawatanJiwa. Yogyakarta Subagio, 2015. Pengaruh Mengunyak
: Nuha Medika Permen Karet Terhadap
Tingkat Kecemasan
Putri . 2014. Pengaruh Terapi Humor Menghadapi Ujian. Dapat
TerhadapPenurunan Diakses www.Onesearch.Id/
Kecemasan Pada Pasien Pre Record/Ios2852.46273,
Operasi Dengan General Tanggal 13
Anestesi Di Rs Telogorejo September2017, Pukul 14.00
Semarang. (Online). (http:// Wib
ejournal.stikestelogorejo.ac.
id/index.php/ilmukeperawat Taufan. 2017. Pengaruh Terapi Doa
an/article/view/260, diakses Terhadap Skala Kecemasan
pada 9 Januari 2018 Pasien Pre Operasi Di
107

Jurnal Mutiara Ners Juli 2018, Vol.1 No.2


Jurnal Mutiara Ners 98-108

Ruang Instalasi Bedah Preoperative Anxiety


Sentral Rsud Dr. M. Ashari Among Elective Surgical
Pemalang, (Online). Patients At University Of
(http://repository.unimus.ac. Gondar Hospital. Gondar,
id/489/, diakses 4 Northwest Ethiopia, 2017
Januari2018) (Online). (dapat diakses
pada (https://www.researchg
Uskenat. 2012. Perbedaan Tingkat ate.net/publication/320940104_
Kecemasan Pada Pasien Pre Prevalence_and_Associated_F
Operasi Dengan General actors_of_Preoperative_Anxiet
Anestesi Sebelum Dan y_among_ElectiveSurgical_Pat
Sesudah Diberikan ients_at_University_of_Gondar
Relaksasi Otot Progresif Di _Hospital_Gondar_Northwest_
Rs Panti Wilasa Ethiopi a_2017_A_Cross-
CitarumSemarang. Dapat sectional_Study, tanggal
diakses pada 11November
http://ejournal.stikestelogore 2017,pukul18.40 WIB)
jo.ac.id/index.php/ilmukeperaw
atan/article/view/64/61, tanggal Yulistiani. 2015. Teknik Relaksasi
02 Januari 2018, pukul 20.00 Untuk Menurunkan Gejala
WIB Kecemasan Pada Pasien Pre
Operasi. (Online). (
Videbeck, Sheila . 2011. Psychiatric- http://download.portalgaru
Mental Health Nursing. da.org, diakses pada
China : Wolters Kluwer 10Januari 2018)
Health
Yusuf. 2015. Buku Ajar Keperawatan
Wahyuni. 2016. Pengaruh Teknik Kesehatan Jiwa. Jakarta :
Relaksasi Pernafasan Salemba Medika
Terhadap Tingkat
Kecemasan Pasien Pre Zagarzadeh. 2014. The effect of
Operasi Di Ruang Mataram Di progressive muscle
Rsud Prof Dr relaxation method on test
Soekandar Mojosari. (Onlin e) anxiety in nursing students.
(http://ejournal.stikesppn.ac.id/ (Online). (https://www.ncbi.
index.php/JKS/article/view/303 nlm.nih.gov/pmc/articles/P
, diakses pada 6Januari MC4280725/, diakses pada06
2018) April 2018, pukul 10.00WIB)

Wicaksono. 2015. Pengaruh Sesi Zung, WWK. 1971. Zung Self-Rating


Berdoa Terhadap Penurunan Anxiety Scale (SAS).
Tingkat Kecemasan Pasien (Online).
Pre Operasi Di Bangsal (https://www.mnsu.edu/com
Bedah Rsu PKU dis/isad16/papers/therapy16/
Muhammadiyah Bantul sugarmanzunganxiety.pdf,
Yogyakarta. Diakses pada diakses pada 10
(http://repository.stikesayani Januari2018)
yk.ac.id/684/ , tanggal
04Januari 2018, pukul
15.00WIB)

Woldegerima. 2017. Prevalence And


Factors Associated With
108

Jurnal Mutiara Ners Juli 2018, Vol.1 No.2

Anda mungkin juga menyukai