Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA TN. P DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK

DI PANTI WREDHA GRAHA BINA ASUH

Di susun oleh :

KHAERUDIN

STIKES BANI SALEH BEKASI

TAHUN 2019
NAMA MAHASISWA : KHAERUDIN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. P DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK

DI PANTI WREDHA GRAHA BINA ASUH

NAMA RANAP/PANTI/NURSING HOME : Panti Wredha Graha Bina Asuh

ALAMAT : Jl. Baru Kemang No 23, Rt 02 Rw 09, Kemang Bogor

TANGGAL MASUK : 27 JULI 2018

NO. REGISTER :-

I. IDENTITAS

A. Nama : TN. P

B. Jenis Kelamin : LAKI_LAKI

C. Umur : 92 tahun

D. Agama : Kristen

E. Status Perkawinan : kawin

F. Pendidikan Terakhir : SMA

G. Pekerjaan Terakhir : Wiraswasta

H. Alamat Rumah : Sumatra utara


II. RIWAYAT KESEHATAN

1. Masalah kesehatan yang pernah dialami dan dirasakan saat ini

Klien menderita TB paru dan osteoporosis

2. Masalah kesehatan keluarga/keturunan

Klien mengatakan menderita TB paru seperti adiknya

III. KEBIASAAN SEHARI – HARI

A. BIOLOGIS

A.1. Pola Makan : makan 3x sehari, snack 2x sehari

A.2. Pola Minum : kurang lebih 5 gelas sehari

A.3. Pola Tidur : sering terbangun malam bila BAK , jadi susah tidur lagi

A.4. Pola Eliminasi ( B.A.B/B.A.K ) : BAB 1x sehari, BAK 6 sd 8 kali sehari semalam

A.5. Kebersihan Diri : nampak bersih, dan rapih, klien mandi 2x sehari

A.6. Mobilisasi : biasa berjalan dengan bantuan tongkat

A.7. Nyeri : mengeluh sakit kaki yang kanan

A.8. Skor ADL/IADL dan interpretasinya :

ADL mempunyai skor 10 artinya ketergantungan ringan

IADL mempunyai skor 10 artinya ketergantungan

A.9 Skor MNA dan interpretasiya :

Skor 12 artinya normal tidak mengalami gangguan nutrisi

B. PSIKOLOGIS

B.1. Keadaan Emosi

Stabil tetapi kadang kadang sedih karena keponakannya jarang menjenguk

B.2. Fungsi Kognitif


Skor 5 kesimpulan ada gangguan kognitif

B.3. Skor MMSE dan interpretasinya

Skor MMSE 20 artinya terdapat gangguan kognitif

B.4. Skor Depresion Scale ( GDS ) dan interpretasinya

Skor 9 artinya depresi ringan

C. SOSIAL

C.1. Dukungan Keluarga : keluarga (keponakan) suka menjenguk bergantian

C.2. Hibungan Antar Penghuni : baik dan mau bergabung dengan yang lain

C.3. Hubungan Dengan Orang Lain : baik mau ngobrol dengan lansia yang lain

C.4. Skor ISI dan interpretasinya :

Skor 31 artinya adanya masalah dan gangguan interaksi sosial

D. SPIRITUAL / KULTURAL

D.1. Pelaksanaan Ibadah : klien sering mengikuti pelaksanaan ibadah

D.2. Keyakinan tentang Kesehatan : klien meyakini kalau Tuhan telah mengatur segalanya

termasuk kesehatanya.

D.3. Skor FICA dan interpretasinya

Skor 7 artinya pentinyan aspek spiritual

E. Rekreasi ( bila ada )

Klien mengatakan tidak suka rekreasi karena takut merepotkan dengan keterbatasan aktifitas.

F. PEMERIKSAAN FISIK

A. Tanda Vital :

o Suhu : 36,7 C
o Nadi : 80 x/menit

o Tekanan Darah : 130/90 Mmhg

o Pernafasan : 20

B. Keadaan Umum :

o Kesadaran : Komposmentis

o Tinggi Badan : 152 cm

o Berat badan : 49 Kg

C. Pemeriksaan Fisik :

1. Kepala :

o Rambut : bersih

o Mata : bersih, sedikit kabur

o Hidung : bersih dan simetris

o Mulut : bersih, gigi sudah ompong

o Telinga : bersih, pendengaran masih baik

2. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar:

3. Dada / Thorax

o Dada : tidak ada keluhan, bentuk simetris

o Paru – paru : simetris tidak ada odem, tidak ada nyeri tekan, perkusi sonor,

auskultasi vaskuler

o Jantung : simetris, tidak ada pembesaran,tidak ada nyeri tekan, askultasi

regular tidak ada buny jantung tambahan

4. Abdomen : tidak kembung, tidak mual, bentuk simetris, auskultasi refluk 10x/menit,

tidak ada pembesaran hati, tidak ada nyeri tekan, perkusi timpani

5. Muskuloskeletal : kaki yang kanan sakit karena sering kram, ektrimitas bawah tidak

ada odem, ektrimitas atas baik dapat digerakkan


6. Lain – lain : tidak ada keluhan dan kelainan

G. Pengkajian hendaya khas

H.1. Risiko Jatuh : kemungkinan resiko jatuh ada karena klien jalan dibantu dengan tongkat

H.2. Kondisi Malnutrisi : tidak ada gangguan

H.3. Polifarmasi : klien mengalami penyakit DM dan mengkonsumsi obat metformin.

H.4. Lain –lain sesuai Sidrom Geriatri

H. Keadaan Lingkungan Sekitar

Panti Wreda Hanna cukup aman dan nyaman untuk tempat tinggal lansia, yang tinggal di iko

Panti ini sebanyak 23 lansia.

IV. INFORMASI PENUNJANG

Diagnosa Medis ( bila ada ) : TB paru dan osteoporosis

Hasil Laboratorium ( bila ada ) : GDS = 110

Terapi Medis ( bila ada ) : cefixime 2x1 , ramipil 1x1 nuerodex 2x1

V. PRIORITAS MASALAH

1. Resiko Jatuh

2. Gangguan Mobilitas Fisik


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan


No
Keperawatan Umum Khusus

1. Resiko jatuh Klien terhindar a.mampu a.Berikan penyuluhan

dari resiko jatuh mengidentifikasi bahaya tentang apa saja bahaya

lingkungan yang akan lingkungan yang ada

meningkatkan cedera disekitar panti yang dapat

b. mampu menggunakan menyebabkan resiko jatuh

alat bantu untuk b.Anjurkan untuk

menghindari cedera memakai alat bantu jalan

c. mampu memakai alat c.ajarkan penggunaan

bantu yang tepat alat bantu yang tepat

d.mampu d.ajarkan latihan

mempraktekkan gerakan keseimbangan

latihan keseimbangan

M
Hambatan Dapat melakukan - 2. a. Monitor kekuatan otot
a. Klien meningkat
3. b. Monitor respon
mobilitas fisik aktivitas mandiri dalam aktivitas fisik
c. kardiovaskuler terhadap
menjadi tingkat 2
aktivitas (takikardi,
- b. Tekanan darah
disritmia, sesak nafas)
normal 120/80 mmHg
4. d. Lakukan tirah Baring
- c. Klien dapat
Setiap 2 Jam Sekali
beristirahat dengan baik
5. e. Lakukan tindakan
- d. Nyeri pada pinggang
ROM Aktif dan pasif
berkurang
- e. Kekuatan otot 6. f. Dampingi dan bantu
meningkat pada skala 3 pasien saat mobilisasi dan
bantu penuhi kebutuhan
ADL pasien
7. g. Kolaborasi dalam
pemberian obat dan
tidakan medis dengan
dokter
8. h. Penkes terhadap
keluarga tentang
gangguan mobilitas dan
perawatanya

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa
No Tindakan Keperawatan Evaluasi
Tanggal Keperawatan

1 24 – 01 – Resiko jatuh Memberikan penyuluhan S: klien mengatakan mengerti dan

2019 tentang bahaya lingkungan mampu mengidentifikasi tentang

yang ada disekitar panti bahaya lingkungan dan resiko cedera

O : Klien terlihat antusias dan

kooferatif

A: Masalah teratasi

P: pertahankan intervensi

Resiko Jatuh
24 – 01 – Mengajarkan klien tentang S: 1.Klien mengatakan senang

2019 latihan keseimbangan diajarkan latihan keseimbangan

2.Klien mengatakan akan melakukan

latihan keseimbangan setiap hari

O : Klien tampak mampu melakukan

latihan keseimbangan

A : Masalah keperawatan resiko jatuh

teratasi sebagian

Resiko Jatuh P :Evaluasi latihan keseimbangan

24-01- 2019 Menganjurkan untuk S: klien mengatakan mengerti dan

memakai alat bantu yang mampu memakai alat bantu

tepat O : Klien terlihat antusias dan

kooferatif

A: Masalah teratasi

Resiko Jatuh P: pertahankan intervensi

24-01-2019 Mengajarkan cara memakai S: klien mengatakan mengerti dan

alat bantu wolker mampu memakai alat bantu wolker

O : Klien terlihat antusias dan

kooferatif

A: Masalah teratasi

P: pertahankan intervensi

2 Mobilitas fisik

24-01-2019 Melakukan tirah baring S : pasien mengatakan nyeri pinggang


terhadap pasien setiap 2 jam bagian kanan
O : pasien masih berhati-hati dalam
sekali pengerakan/ mengubah posisi
tidur,slalu miring kanan dan dibantu
oleh keluarga/perawat

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

Melakukan tindakan ROM


aktif dan pasif pada pasien
S: pasien dan keluarga mengerti
dan mengajarkan pada
penjelasan perawat dan bersedia
keluarga pasien
mengikuti arahan dari perawat
O : Perawat melakukan tindakan
ROM pada anggota gerak(bahu, siku,
pergelangan tangan,jari-jari tangan,
lutut kaki,kaki jari-jari kaki.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan intervensi

Memberikan penkes
terhadap keluarga tentang S: Keluarga pasien mengatakan
gangguan mobilitas dan bersedia mendengarkan, dan
perawatanya mengikuti gerakan ROM yang akan
dilakukan perawat pada pasien
O: Perawat melakukan ROM pada
pasien dan memperlihatkan cara
setiap gerakan pada keluarga pasien.

A: Masalah teratasi

P: Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai