Anda di halaman 1dari 2

Zona nyaman Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai terusik setelah pemerintah mengeluarkan

Peraturan pemerintah tentang Disiplin Pegawai (PP No.53 Tahun 2010). Sebelumnya pemerintah
menggunakan PP No 32 Tahun 1979 sebagai dasar pemberhentian PNS). Pasalnya, anggapan
masyarakat bahwa PNS merupakan profesi paling aman karena tidak mungkin ada PHK kini
merupakan suatu kesalahan.

Pemerintah berhak memberhentikan PNS secara hormat maupun tidak hormat sesuai kesalahan
yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Ketegasan sanksi yang diberikan merupakan bentuk
upaya pemerintah untuk meningkatkan kinerja PNS yang selama ini dinilai berada pada zona
kualitas yang “stagnan”.

Menurut Undang-Undang Pokok Kepegawaian (UUPK) UU No 43 Tahun 1999 dan UU No 8


Tahun 1974 sebab-sebab pemberhentian PNS antara lain permintaan sendiri, mencapai batas usia
pensiun, adanya perampingan organisasi, tidak cakap jasmani rohani, pelanggaran,
penyelewengan, dan hukuman pidana.

Seorang PNS dapat diberhentikan dengan hormat, apabila:


1. Meninggal dunia
2. Permintaan sendiri
3. Batas usia pensiun
4. Mengalami penurunan kecakapan jasmani atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan
tupoksi dengan optimal
Pada PNS yang mengalami pemberhentian secara hormat akan tetap menerima haknya secara
penuh dan diakui oleh pemerintah. Berbeda kondisi dengan PNS yang diberhentikan secara tidak
hormat tidak atas permintaan PNS itu sendiri. Biasanya, PNS yang seperti ini akan memberikan
rekan kinerja buruk pada instansi dan juga masyarakat.

Alasan PNS diberhentikan secara tidak hormat adalah


1. Melanggar sumpah janji PNS dan sumpah janji jabatan
2. Tidak setia pada Pancasila, UUD 1945, negara, dan pemerintah
3. Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap
karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan ancaman hukuman sekurang-kurangnya 4
tahun.

Ada 3 tingkat dan jenis sanksi disiplin PNS


1. Hukuman disiplin ringan;
2. Hukuman disiplin sedang;
3. Hukuman disiplin berat

Jenis hukuman disiplin ringan

1. Teguran lisan
2. Teguran tertulis
3. Pernyataan tidak puas secara tertulis

Jenis hukuman disiplin sedang

1. Penundaan KGB selama 1 tahun


2. Penundaan KP selama 1 tahun
3. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun

Jenis hukuman disiplin berat


1. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun
2. Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah
3. Pembebasan dari jabatan
4. PDH TAPS (Pemberhentian Dengan Hormat Tanpa Atas Permintaan Sendiri) sebagai PNS
5. PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) sebagai PNS

Anda mungkin juga menyukai