Anda di halaman 1dari 8

MOTOR BAKAR

SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL

Menyetel Pompa Injeksi Pada Tesbench

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengoperasikan tesbench pompa injeksi
 Menyetel langkah pendahuluan (pre stroke)
 Memeriksa dan menyetel sinkronisasi antara masing-masing silinder
 Menyetel batas putaran maksimum

ALAT BAHAN WAKTU


 Tes bench dan  Pompa injeksi sebaris  Instruksi : 2 jam
peralatannya  Latihan : 2 jam
 Kotak alat
 Kereta alat khusus

KESELAMATAN KERJA
 Gunakan tutup telinga pada waktu
mengetes pompa injeksi besar
 Hindarkan lengan baju yang terlalu
longgar
 Hindarkan tumpahan solar ke lantai
 Jangan mengerem flywheel tesbench
dengan tangan pada saat putaran
dihentikan
 Jangan lupa melepas alat pemutar
flywheel

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Bangun/Ulrich 01.01.’00
1-7
MESIN OTOMOTIF
4 2 5 3 9 1 7 4
8 . d o c
LANGKAH KERJA
Nama-nama bagian dari test bench pompa injeksi

1. Dudukan pengukur jumlah 9. Tutup panel listrik


penyemprotan 10. Penunjuk Rpm dan langkah
2. Rak ayun dengan pemegang pompa penyemprotan
3. Landasan untuk pompa injeksi 11. Penunjuk temperatur untuk minyak
4. Katup pengatur tekanan minyak tes 12. Penunjuk tekanan untuk minyak tes
5. Katup pengontrol untuk vakum dan 13. Tuas pemindah gigi transmisi
pemanas 14. Flywheel dengan penggerak kopiling
6. Stop kontak untuk lampu 15. Tuas transmisi hidrostatik
7. Tombol ON - OFF 16. Tempat minyak tes
8. Sakelar utama

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Bangun/Ulrich 01.01.’00
2-7
MESIN OTOMOTIF
4 2 5 3 9 1 7 4
8 . d o c
2

 Pasang pompa injeksi pada test


bench
 Pasang slang bahan bakar dan
tekanan tinggi
Tutup lubang saluran pengembali
pada pompa yang menggunakan
saluran balik

 Beri minyak pelumas pada


pompa injeksi  50 cc apabila
pompa baru dibongkar
 Hidupkan test bench dan
lakukan pembuangan udara

Lakukan penyetelan langkah pendahuluan


(prestroke) dengan jalan :
 Buka kran kran-kran pada semua injektor tes
 Naikkan tekanan minyak tes dengan katup
pengontrol no. 4
 Putar poros nok sampai elemen injeksi no. 1
pada posisi TMB
 Pasang dial indikator dan pemegangnya dan
stel dial indikator pada posisi nol
 Putar poros nok searah putaran pompa sampai
aliran bahan bakar pada injektor tes mulai
berhenti
 Baca skala pada dial indikator.
 Data yang tepat lihat buku manual

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Bangun/Ulrich 01.01.’00
3-7
MESIN OTOMOTIF
4 2 5 3 9 1 7 4
8 . d o c
 Apabila hasil pengetesan tidak sesuai
dengan spesifikasi, kendorkan mur kontra
dan baut penyetel pada penumbuk rol kekiri
atau ke kanan
 Kencangkan kembali mur kontra
 Lakukan pengetesan sekali lagi

Pemeriksaan/penyetelan sinkronisasi saat penyemprotan masing-masing silinder

 Gunakan silinder no. 1 sebagai


basis
 Sesuaikan penunjuk dengan skala
derajat flywheel pada posisi nol

Periksa sinkronisasi dimulainya saat


penyemprotan untuk semua silinder
sesuai dengan penyemprotan.
Contoh urutan penyemprotan :
4 silinder : 1 – 3 – 4 – 2 interval
90o  30’
6 silinder : 1 – 5 – 3 – 6 – 2 – 4
interval 60o  30’
Apabila hasil pemeriksaan tidak sesuai, lakukan penyetelan seperti langkah
pendahuluan.

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Bangun/Ulrich 01.01.’00
4-7
MESIN OTOMOTIF
4 2 5 3 9 1 7 4
8 . d o c
Penyetelan volume bahan bakar yang disemprotkan

Pasang saluran pengembali dengan


katup pengalir pada pompa sistem
bilas
 Lepas tutup batang pengatur dan
pasang indikator
 Tarik batang pengatur pada posisi
stop dan stel dial indikator pada
skala nol
Lakukan pengetesan jumlah
penyemprotan bahan bakar
Pada bermacam-macam posisi
batang pengatur dan putaran
pompa

Jumlah penyemprotan, yang dihasilkan harus disesuaikan tabel data.

Contoh tabel data hasil penyemprotan

Volume
Posisi batang pengatur Rpm pompa Langkah Toleransi
penyemprotan
12 mm 1000 200 15 - 16 cc 0,8 cc

12 mm 6000 200 14 - 15 cc 0,8 cc

9 mm 1000 200 10 – 11 cc 0,8 cc

9 mm 6000 200 8 – 9 cc 0,8 cc

6 mm 2000 500 8 – 9 cc 1,5 cc

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Bangun/Ulrich 01.01.’00
5-7
MESIN OTOMOTIF
4 2 5 3 9 1 7 4
8 . d o c
Apabila volume penyemprotan tidak sesuai dengan spesifikasi, lakukan penyetelan
sebagai berikut :

Kendorkan sekrup klem plunyer

Putar plunyer kontrol sleve ke kiri atau


ke kanan
Catatan :
 Plunyer kontrol sleve diputar kekiri,
jumlah penyemprotan bertambah
banyak dan apabila diputar
kekanan jumlah penyemprotan
berkurang
Keraskan kembali sekrup klem plunyer
kemudian lakukan pengetesan sekali
lagi
Menyetel batas putaran maksimum

 Longgarkan mur kontra penahan


putaran maksimum

Putar sekrup penahan putaran


maksimum kekiri

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Bangun/Ulrich 01.01.’00
6-7
MESIN OTOMOTIF
4 2 5 3 9 1 7 4
8 . d o c
Keterangan
Angka 250 ……. 1400 berarti putaran pompa yang dijinkan untuk putaran idel 250 Rpm
dan putaran maksimum 1400 Rpm

Cara penyetelan
 Putar pompa pada putaran maksimum ( contoh : 1400 rpm )
 Tekan tuas penyetel sampai batang pengatur pada posisi batas maksimum yang di
ijinkan ( cotoh : 12 mm, dapat dibaca pada dial indicator )
 Stel sekrup penahan putaran maksimum sampai menahan tuas penyetel
 Kencangkan kembali mur kontra

Penyetelan batas asap hitam


Apabila jumlah penyemprotan pada beban
penuh tidak sesuai dengan tabel data. Dapat
mengakibatkan asap tebal :
 Kendorkan mur kontra
 Putar sekrup penyetel pembatas asap ke
kiri apabila jumlah penyemprotan terlalu
banyak dan ke kanan apabila terlalu sedikit
 Kencangkan kembali mur kontra
 Lakukan penyetelan sekali lagi
 Kontrol kondisi gas buang .

Program Dikeluarkan oleh : Tanggal :


N a m a :Studi : Halaman :
Bangun/Ulrich 01.01.’00
7-7
MESIN OTOMOTIF
4 2 5 3 9 1 7 4
8 . d o c
Halaman:

Anda mungkin juga menyukai