Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Akuntansi Kecamatan”tepat pada waktunya. Shalawat
serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang mana telah
membawa kita dari zaman jahiliyah sampai zaman yang modern seperti sekarang
ini. Adapun tujuan penyusunan makalah ini sendiri adalah untuk memenuhi tugas
Akuntansi Sektor Publik.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
PEMBAHASAN
A. Akuntansi Yayasan
1. Karakteristik dan Lingkungan Yayasan
Pengertian dan ruang lingkup yayasan
Munurut UU No. 16 Tahun 2001, sebagai dasar hukum positif
yayasan, pengertian yayasan adalah badan hukum yang kekayaannya
terdiri dari kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai
tujuan tertentu dibidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Yayasan
dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang pencapaian maksud
dan tujuaanya dengan cara mendirikan badan usaha dan/atau ikut serta
dalam suatu badan usaha.
Yayasan sebagai badan hukum mampu dan berhak serta berwenang
untuk melakukan tindakan-tindakan perdata. Pada dasarnya keberadaan
badan hukum yang bersifat permanen, yaitu hanya dapat dibubarkan
melalui persetujuan para pendiri atau anggotanya. Yayasan hanya dapat
dibubarkan jika segala ketentuan dan persyaratan dalam anggaran
dasarnya telah dipenuhi. Hal tersebut sama kedudukannya dengan
pekumpulan yang berbentuk badan hukum, dimana subjek hukum dan
yang menyandang hak dan kewajiban, dapat digugat maupun menggugat
di pengadilan
Sifat dan karakteristik yayasan
Sumber pembiayaan/kekayaan
Sumber pembiayaan yayasan bersal dari sejumlah kekayaan yang
dipisahkan dalam bentuk uang atau barang. Selain itu, yayasan juga
memperoleh sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat seperti
berupa:
1) Wakaf
2) Hibah
3) Hibah wasiat
4) Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar
yayasan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pola pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban manajemen merupakan bagian terpenting
bagi kredibilitas manajemen di yayasan. Tidak terpenuhinya prinsip
pertanggungjawaban tersebut dapat menimbulkan implikasi yang
luas.
Struktur Organisasi Yayasan
Struktur organisasi yayasan merupakan turunan dari fungsi,
startegi, dan tujuan organisasi. Sementara itu, tipologi pemimpin,
termasuk pilihan dan orientasi organisasi, sangat berpengaruh
terhadap pilihan struktur birokrasi pada yayasan. Kompleksitas
organisasi sangat berpengaruh pada struktur organisasi. Fungsi
badan hukum yayasan merupakan pranata hukum bagi pencapaian
tujuan tertentu dibidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan.
Karakteristik Anggaran
Anggaran merupakan artikulasi dari hasil perumusan strategi dan
perencanaan strategik yang telah dibuat. Dalam bentuk yang paling
sederhana, anggaran merupakan suatu dokumen yang
menggambarakan kondisi keuangan yayasan yag meliputi informasi
mengenai pendapatan, belanja, dan aktivitas.
Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi merupakan prinsip akuntansi yang menentukan
kapan transaksi keuangan harus diakui untuk tujuan pelaporan
keuangan. Sistem akuntansi ini berhubungan dengan waktu
pengukuran dilakukkan dan pada umumnya, bisa dipilih menjadi
sistem akuntansi berbasis kas dan berbasis aktual.
Pada sebuah yayasan, penekanan diberikan pada penyediaan biaya
data yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan yang
menggunakan sistem akuntansi berbasis aktual yaitu akuntansi
pendapatan dan biaya.
Kedudukan Hukum Yayasan
Kedudukan Hukum Yayasan dalam Sistem Hukum Indonesia
Yayasan adalah suatu entitas hukum yang keberadaannya dalam
lalu lintas hukum di Indonesia sudah diakui oleh masyarakat
berdasarkan realita hukum positif yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat Indonesia. Kecenderungan masyarakat memilih bentuk
yayasan disebabkan karena:
1) Proses pendiriannya sederhana
2) Tanpa memerlukan pengesahan dari pemerintah
3) Persepsi masyarakat bahwa yayasan bukan merupakan subjek
pajak
B. Akuntansi Universitas
1. Pengertian akuntansi universitas
Universitas merupakan salah satu intitusi pendidikan yang berbentuk
perguruan tinggi selain akademik, politeknik dan institute. Dalam pengaturan
nya universitas dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a) Universitas yang dikelola pihak swasta , pelaksanaan akuntansi
nyadilaksanakan berdasarkan standar akuntansi yang dikembangkan oleh
Financial AccountingStandardsBoard-FASB (Dewan Standar Akuntansi
Keuangan) khususnya dalam pernyataan No. 117 tentang Laporan
Keuangan untuk organisasi nirlaba
b) Universitas yang dikelola pihak pemerintah, pelaksanaan akuntansi nya
dilaksanakan berdasarkan standar akuntansi yang dikembangkan
olehGovernmentAccountingStandardsBoard-GASB (Dewan Standar
Akuntansi Pemerintah) khususnya dalam pernyataan No.15 tentang
“Model Pelaporan Keuangan untuk Universitas”
2. Struktur Dana Di Universitas
Dana Lancar (CurrentFunds) adalah dana yang didirikan oleh universitas
untuk mengelola kekayaan atau sumber daya yang akan digunakan dalam
rangka membiayai kegiatan operasional sehari-hari. Dana lancar dibagi
menjadi dua yaitu dana yang penggunaannya tidak ada batasan
(unrestrictedcurrentfunds) dan dana yang penggunaannya terbatas
(restrictedcurrentfunds).
Dana pinjaman (LoanFunds) adalah dana yang didirikan untuk
mengumpulkan dana-dana yang akan digunakan untuk memberikan pinjaman
baik kepada pegawai pemerintah maupun pihak lain
Dana Abadi (EndowmentFunds) adalah dana yang dikumpulkan dan
kemudian dikelola oleh universitas tidak untuk penggunaan jangka pendek.
Dana ini “diabadikan” kemudian dikelola dalam bentuk investasi yang
hasilnya bisa dimanfaatkan untuk penggunaan jangka pendek.
Dana Anuitas Pensiun (Annuityand Life IncomeFunds) Dana pensiun
yang dikelola universitas
Dana Pembangunan adalah dana yang dikumpulkan dengan tujuan
penggunaan berupa pembangunan gedung, fasilitas dan aktiva lain
Akuntansi dana universitas mencatat pendapatan dan belanja untuk
masing-masing dana, menggunakan anggaran untuk merencanakan dan
memonitor operasi, dan juga menggunakan sistem beban pemesanan untuk
mencatat pesanan pembelian yang dilakukan , memiliki transaksi dan transfer
antar dana, serta menyajikan neraca serta laporan operasi untuk periode
berjalan. Akuntansi universitas harus memisahkan dana terikat dan tidak
terikat.
Belanja xxx
Kas xxx
Kas 670.000
Kas 425.000
Kas 10.000
Kas 977.000
Piutang 123.000
Terakhir, pada tahun 20X6 terdapat pokok dari Dana Abadi yang
sudah jatuh tempo Rp 20.000 dan dapat digunakan dalam Dana Lancar
Terikat
Kas 20.000
Belanja (Expenditures)
Rincian belanja dari Universitas Impian dapat dilihat pada ayat jurnal
dibawah. Dari jumlah belanja tersebut, Rp 2.003.000 dibayar tunai, Rp
73.000 secara kredit, senilai Rp 40.000 merupakan penggunaan dari
persediaan dan perlengkapan yang ada, Rp 10.000 merupakan beban
dibayar dimuka yang jatuh tempo pada 20X6, dan Rp 79.000 merupakan
belanja dari dana lainnya yang nantinya harus diganti oleh Dana Lancar.
Sebagai catatan, termasuk dalam dalam belanja yang dimaksud adalah
penggantian biaya overhead untuk riset pengobatan kanker senilai Rp
20.000
Belanja-Pengajaran 1.480.000
Belanja-Riset 50.000
Belanja-Pelayanan Publik 65.000
Belanja-Dukungan Akademi 125.000
Belanja-Pelayanan Mahasiswa 100.000
Belanja-Dukungan Institusional 275.000
Belanja-Operasi dan Pemeliharaan Bangunan 110.000
Kas 2.003.000
Persediaan 40.000
Beban dibayar dimuka 10.000
Utang 63.000
Utang dibayar dimuka 10.000
Utang kepada Dana Lain 79.000
Remisi uang kuliah yang telah ditetapkan diawal total senilai Rp
45.000 akhirnya diberikan kepada beberapa mahasiswa pilihan dari
Universitas Impian.
Belanja-Beasiswa 45.000
Piutang 45.000
Terakhir, belanja dari unit-unit usaha tambahan milik universitas
dicatat pada ayat jurnal sebagai berikut
Belanja-Usaha Tambahan 906.000
Kas 906.000
Transfer
Data mengenai transfer antardana yang terjadi selama tahun 20X6
untuk Universitas Impian
Kas 206.000
Kas 295.000
Transaksi Lain
Ayat-ayat jurnal untuk beberapa transaksi lainnya yang berhubungan
dengan neraca Dana Lancar dari Universitas Impian
Investasi 41.000
Kas 41.000
Kas 88.000
Persediaan 45.000
Kas 45.000
Kas 14.000
Utang 50.000
Utang Dibayar Dimuka 8.000
Kas 118.000
Kas 5.000
Kas 3.000
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian makalah ini kami susun, kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangatlah kami perlukan. Semoga makalah ini dapat menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan kita.
Halim, Abdul dan Kusufi, M. Syam. 2014. Teori, Konsep, dan Aplikasi Akuntansi
Sektor Publik. Jakarta : Salemba Empat
http://shinraemun.blogspot.com/2013/01/akuntansi-yayasan-akuntansi-
sektor.html?m=1