Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

PENGANTAR BIOTEKNOLOGI

REVOLUSI BIOTEKNOLOGI :

TRADISIONAL (KONVERSIONAL) DAN MONOKULER (MODERN)

OLEH :

NAMA : RIDHO APRIA TOGAR

NIM : B1D 014 221

KELAS : 3C1

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2015

[Revolusi Bioteknologi] 1
REVOLUSI BIOTEKNOLOGI

1.Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi adalah suatu teknik modern untuk mengubah bahan mentah melalui
transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna. Supriatna (1992 ) memberi
batasan tentang arti bioteknologi secara lebih lengkap, yakni: pemanfaatan prinsip–
prinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap organisme, sistem atau proses biologis untuk
menghasilkan dan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk
dan jasa bagi kepentingan hidup manusia.Bioteknologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun
produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa.
Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga
pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular,
mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.

Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun
keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan
varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan. Di
bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu dibuktikan antara lain dengan
penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas
akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah
penemuan bioreaktor oleh Louis Pasteur.

Dalam tahun 1981 Perhimpunan Bioteknologi Eropa mendefinisikan Bioteknologi


sebagai penggunaan biokimia mikrobiologi dan rekayasa kimia secara terpadu dengan
tujuan untuk mencapai penerapan teknologi dari kapasitas mikroba dan sel-sel jaringan
yang dibiakkan.sesuai dengan definisi ini bioteknologi melibatkan mikrobiologi,
biokimia/kimia, rekayasa genetika, biologi molekuler dan rekayasa proses dan teknik
kimia untuk menghasilkan produk dan jasa.

[Revolusi Bioteknologi] 2
2. Jenis-jenis Bioteknologi
Bioteknologi dapat digolongkan menjadi 2 macam yaitu :
A. Bioteknologi konvensional/ tradisional dan
B. Bioteknologi modern.

A.Bioteknologi Tradisional (Konvensional)

Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan


mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan,
Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi
konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu
adanya penggunaan enzim.
Bioteknologi sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu.

a) 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa


Babilonia, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan selektif
(seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.
b) 6000 SM Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuat roti, membuat tempe dengan
bantuan ragi
c) 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat
d) 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia
e) 1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke (Inggris) melalui mikroskop
f) 1800 Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang
pengembangbiakan hewan
g) 1880 Mikroorganisme ditemukan
h) 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan
i) 1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam penyampaian sifat induk
ke turunannya.
j) 1919 Karl Ereky, insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata bioteknologi
k) 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim pembatas yang digunakan untuk
memotong gen gen

[Revolusi Bioteknologi] 3
l) 1975 Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan
Milstein
m) 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat insulin dengan menggunakan bakteri
yang terdapat pada usus besar
n) 1980 Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model
prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, dalam
bentuk manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang
sebelumnya tersedia.
o) 1992 FDA menyetujui makanan GM pertama dari Calgene: tomat “flavor saver”
p) 2000 Perampungan Human Genome Project.

Contoh produk bioteknologi konvensional, misalnya:

1. Di bidang pangan ada pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak
abad ke-19,
2. Pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian,
serta pemuliaan dan reproduksi hewan.
3. Di bidang medis, antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin
walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak
sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis
Pasteur. Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara
massal.

B.Bioteknologi Monokuler (modern).

[Revolusi Bioteknologi] 4
Bioteknologi modern adalah jenis ilmu bioteknologi yang menggunakan alat – alat
modern dan bersifat sangat kecil sekali sehingga sulit untuk dilakukan di rumah – rumah.
BIoteknologi modern memiliki ciri – ciri yaitu sudah memanfaatkan teknologi DNA
rekombinan. Salah satu contoh dari BIoteknologi modern adalah memanfaatkan Bakteri
E.Coli untuk perbanyakan hormon insulin bagi penderita diabetes sehingga kadar gula
darahnya dapat dikurangi.

Pada intinya Bioteknologi sudah memanfaatkan teknologi penyambungan dan


pemotongan dna dari suatu virus atau bakteri untuk digabung dengan makhluk hidup
lainnya agar lebih bermanfaat. Contoh Bioteknologi Modern yaitu : Bayi
tabung,Produksi hormon pertumbuhan manusia (Growth Hormon), Antibiotik, Vaksin
Malaria, Hormon BST, Hewan Transgenik, Tanaman Tahan hama, Dan domba Dolly.

Berbeda dengan bioteknologi konvensional yang masih menggunakan peralatan


sederhana, bioteknologi modern telah menggunakan peralatan peralatan yang canggih.
Selain itu, bioteknologi modern sudah dilakukan dalam keadaan steril, produksi yang
dihasilkan lebih berkualitas, dan dihasilkan dalam jumlah yang besar.

Penerapan bioteknologi modern tidak hanya melibatkan mikrobia sebagai perubah


bentuk maupun kandungan gizi pada makanan (fermentasi). Pada bioteknologi modern
dilakukan proses manipulasi tehadap susunan genetic mikrobia yang dimanfaatkan.
Misal dengan pemotongan maupun penyisipan gen.

Perkembangan bioteknologi modern sejalan dengan perkembangan dan penemuan


dalam berbagai bidang keilmuan. Terutama diawali penemuan struktur DNA oleh
Watson dan Crick pada tahun 1953. Berkembangnya berbagai disiplin ilmu seperti
Mikrobiologi, biokimia, biologi sel, biologi milekuler, dan genetika juga sangat
mendukung perkembangan bioteknologi modern.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli teknlogi mulai


mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip ilmiah melalui penelitian
dan berupaya menghasilkan produk secara efektif dan efisien. Bioteknologi tidak hanya
di manfaatkan dalam industri makanan, tetapi telah mencakup berbagai bidang seperti
rekayasa genetika, penanganan polusi, penciptaan sumber energi dan lainnya. Dengan
adanya penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka

[Revolusi Bioteknologi] 5
bioteknologi makin besar manfaatnya untuk masa yang akan datang.Rekayasa genetika,
kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.
Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit
genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.
Berikut ini adalah daftar kemajuan bidang bioteknologi yang telah diaplikasikan.
Mayoritas didominasi oleh bidang peternakan, perikanan, dan kesehatan:

A.Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk
menghasilkan mahluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika
disebut juga pencakokan gen atau rekombinasi DNA.

Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat mahluk


hidup. Hal itu karena DNA dari setiap mahluk hidup mempunyai struktur yang sama,
sehingga dapat direkomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat
mahluk hidup secara turun temurun. Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan dengan
beberapa cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid dan
rekomendasi DNA.
1) Transplantasi inti

Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain
agar didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan inti yang
diterimanya. Transplantasi inti pernah dilakukan terhadap sel katak. Inti sel
yang dipindahkan adalah inti dari sel-sel usus katak yang bersifat diploid. Inti
sel tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk ovum
dengan inti diploid. Setelah diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis
berkali-kali sehingga terbentuklah morula yang berkembang menjadi blastula.
Blastula tersebut selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan
diambil intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa
inti yang lain. Pada akhirnya terbentuk ovum berinti diploid dalam jumlah
banyak. Masing-masing ovum akan berkembang menjadi individu baru dengan
sifat dan jenis kelaminyang sama.

[Revolusi Bioteknologi] 6
2) Fusi sel
Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun
berbeda supaya terbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh
pelebaran membran dua sel serta diikuti olehpeleburan sitoplasma (plasmogami)
dan peleburan inti sel (kariogami).
Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan kromosom, membuat
antibodi monoklonal, dan membentuk spesies baru. Di dalam fusi sel diperlukan
adanya:
a) sel sumber gen (sumber sifat ideal);
b) sel wadah (sel yang mampu membelah cepat);
c) fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).

3) Teknologi plasmid

Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam sel bakteri
atau ragi di luar kromosomnya. Sifat-sifat plasmid, antara lain:
a) merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu,
b) dapat beraplikasi diri,
c) dapat berpindah ke sel bakteri lain,
d) sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk.

Karena sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan sebagai vektor


atau pemindah gen ke dalam sel target.

4) Rekombinasi DNA

Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA-DNA dari


sumber yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyambungkan gen yang ada
di dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi DNA disebut juga rekombinasi gen.
Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena alasan-alasan sebagai berikut:
1) Struktur DNA setiap spesies makhluk hidup sama.
2) DNA dapat disambungkan

[Revolusi Bioteknologi] 7
4.Contoh Produk Bioteknologi Modern

No Produk Kegunaan
1 Interferon Melawan infeksi, meningkatkan sistem kekebalan
2 Insulin Mengontrol kadar gula darah (diabetes mellitus).
3 Vaksin Meningkatkan kekebalan tubuh
4 Penicillin Antibiotika, melawan infeksi oleh bakteri atau jamur
5 Hormon pertumbuhan Melawan kekedilan, untuk penyembuhan
6 Beta endorfin Mengurangi rasa sakit
7 Activator plasminogen Melarutkan darah beku, mencegah stroke
8 Inferleukun 2 Mengaktifkan sistem kekebalan
9 Antibodi monoklonal Menyerang dan membunuh sel tumor atau kanker
10 Enzim Meningkatkan reaksi/biokatalisator baik untuk keperluan
manusia maupun industri

5.Perbedaan bioteknologi konvensional dan modern

BIOTEKNOLOGI
NO ASPEK
KONVENSIONAL MODERN
Teknik yang Fermentasi DNA rekombinan
1
diterapkan
 Terbatas  Tak terbatas
 Tidak mengubah sifat  dapat mengubah sifat
2 Keterlibatan manusia
organisme organisme

3 Hasil Sedikit dan tidak tahan lama Banyak dan tahan lama
4 Contoh Tape, tempe Insulin

6.Pemanfaatan Bioteknologi

Manfaat bioteknologi dalam kehidupan manusia sudah sangatn banyak sekali dan
ilmu ini akan terus mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya alat – alat
pembantu bioteknologi seperti mikroskop dan alat – alat yang berkaitan dengan pemotong
dan penyambung DNA pada makhluk hidup. Berikut ini manfaat bioteknologi bagi
manusia :

[Revolusi Bioteknologi] 8
1. Menghasilkan obat – obatan yang lebih efektif dan murah meriah salah satu contohnya
adalah pembuatan hormon insulin dari isolasi gen Bekteri E. coli.
2. Pembuatan roti dengan memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae, Pengolahan hasil susu
oleh Lactibacillus, Streptococcus dan Tempe dari kedelai dengan bantuan Rhizopus oryzae
3. Menghasilkan antibiotik untuk membunuh penyakit yang berbahaya. Saat ini sudah
banyak sekali antibiotik yang ada di apotik dan murah harganya serta lebih efektif
dalam pengobatan.
4. Mengurangi pencemaran lingkungan, beberapa contoh bakteri yang dapat membantu
daur ulang seperti menghancurkan sampah – sampah organik dan juga membersihkan
sisa tumpahan minyak di dalam laut serta Pemanfaatan bakteri Methanobacterium
untuk membentuk biogasMendegradasi plastic dan paraffin dengan jamur
Cladosporium.
5. Meningkatkan hasil produksi pertanian dari tanaman transgenik karena tanaman ini
memiliki daya tahan yang tinggi terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim dan juga ia
tidak mudah diserang oleh hama.
6. Pengembangan hewan transgenic dan Produksi hormone BST (bovine somatotropin)
7. Menciptakan bibit unggul, juga dapat diterapkan pada proses penanaman
8. Secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian rakyat karena bioteknologi
sederhana tidak banyak membutuhkan biaya sehingga masyarakat kecil bisa
melakukannya dan menjual hasilnya untuk keperluan hidup sehari-hari. Contohnya
tempe dan tape. Proses pembuatan tempe dan tape termasuk bioteknologi.

7.Dampak Penerapan Bioteknologi

Bersamaan dengan perkembangan bioteknologi, terdapat banyak contoh masalah


umat manusi yang dapat di atasi. Namun tentunya terdapat pula dampak-dampak
bioteknologi, yakni meliputi :

1. Bidang lingkungan

Terjadinya perubahan drastis terhadap komponen penyusun ekosistem di


alam sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan ekosistem, rusaknya ekosistem
karena beberapa jenis produk tanaman transgenik terbukti dapat menurunkan jumlah
spesies yang ada di alam ini karena ia tidak lagi memakan tanaman yang di

[Revolusi Bioteknologi] 9
transgenikkan serta Hilangnya beberapa jenis hewan dan tumbuhan tertentu. Dengan
adanya bioteknologi maka hanya tanaman dan hewan yang berkualitas bagus saja
yang akan dikembangkan, sedangakan hewan dan tumbuhan dengan kualitas kurang
baik akan menjadi punah.

2. Bidang kesehatan

Dapat membahayakan kesehatan manusia. Dapat menyebabkan alergi karena


tidak semua orang cocok dengan gen asing yang di masukkan ke dalam tubuhnya.
Oleh karena itu harus berhati – hati ketika mengonsumsi produk bioteknologi.

3. Bidang etika dan moral

Penciptaan makhluk transgenic dengan jalan memindahakn gen suatu makhluk


hidup ke dalam sel makhluk hidup lainnya dianggap sebagai pelanggaran hokum
alam.

4. Bidang sosial ekonomi

Adanya hak paten hasil rekayasa genetika, swatanisasi, dan konsentrasi


bioteknologi pada kelompok tertentu membuat petani tradisional tidak diperbolehkan
membuat sendiri bibit tanaman, mereka diwajibkan untuk membeli. Selain itu aka
nada kesenjangan ekonomi antara peternak kecil dengan pemilik perusahaan besar.

8.Kontroversi

Dalam perkembangannya, kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai


kontroversi. Sebagai contoh:

 Teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat


kecaman dari bermacam-macam golongan terutama kaum konservatif religius
 Pro dan kontra penggunaan tanaman transgenik, salah satu contohnya adalah kapas
transgenik. Pihak yang pro, terutama para petinggi dan wakil petani yang tahu betul
hasil uji coba di lapangan memandang kapas transgenik sebagai mimpi yang dapat

[Revolusi Bioteknologi] 10
membuat kenyataan, sedangkan Pihak yang kontra, sangat ekstrim mengungkapkan
berbagai bahaya hipotetik tanaman transgenik (Tajudin, 2001).
 Selain kapas, Setyarini (2000) memaparkan tentang kontroversi penggunaan tanaman
jagung yang telah direkayasa secara genetik untuk pakan unggas. Kekhawatiran yang
muncul adalah produk akhir unggas Indonesia akan mengandung genetically modified
organism ( GMO ).
 Masalah lain yang menjadi kekhawatiran berbagai pihak adalah potensinya dalam
mengganggu keseimbangan lingkungan antara lain serbuk sari jagung dialam bebas
dapat mengawini gulma-gulma liar, sehingga menghasilkan gulma unggul yang sulit
dibasmi. Sebaliknya, kelompok masyarakat yang pro mengatakan bahwa dengan
jagung transgenik selain akan mempercepat swa sembada jagung, manfaat lain adalah
jagung yang dihasilkan mempunyai kualitas yang hebat, kebal terhadap serangan
hama sehingga petani tidak perlu menyemprot pestisida.

[Revolusi Bioteknologi] 11

Anda mungkin juga menyukai