Indikasi Masuk Dan Keluar ICU

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Disekitar rangkupit hiduplah sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia.

Keluarga itu mempunyai 7 orang anak. (6 anak laki-laki dan seorang anak
perempuan).

Ayah : “Putriku”
Bawi kuwu : “Ya,,Ayah”
Ayah : “Engkau putriku yang sangat cantik, Ayah bangga kepadamu. Ayah berpesan
janganlah kamu keluar rumah..!!!”
Bawi kuwu : “Iya bu, saya akan selalu mengingat pesan ayah.”

(Kemudian ayah dan beserta ke enam kakaknya putri ke lading)


Bawi kuwu : “ Hati-hati di jalan.”
Ayah dan Ibu : ” Iya,, jangan lupa kunci rumah nya nak.!!!”
Bawi kuwu : “Iya ,.,”

(Tak lama kemudian bawi kuwu merasa sedih )


Bawi kuwu : “Mengapa ,,Iya aku tidak bisa bebas seperti gadis - gadis lainnya. Aku
juga butuh teman ,sungguh membosankan tinggal sendirian.”

(lalu dia mondar-mandir tanpa tujuan sehinnga dia memberanikan diri untuk keluar
rumah)
Bawi kuwu : “Krekeeeet… (bunyi pintu terbuka)… segar sekali udara disini.”

(Tak lama kemudian dia melihat seorang pemuda yang sangat tampan dan ternyata
dia adalah jelmaan raja buaya)
Pemuda : “Hai,, gadis cantik siapa namamu???
Bawi kuwu : “Namaku bawi kuwu.”
Pemuda : “Tapi sayang, kecantikanmu tidak bisa dilihat banyak orang, karena kamu
jarang keluar rumah.”
Bawi kuwu : “…(hanya tersenyum)…”
Pemuda : “Bukankah kamu belum pernah mandi di sungai???”
Bawi kuwu : “Mana mungkin aku mandi di sungai keluar saja aku dilarang.”
Pemuda : “Kalau begitu maukah kamu pergi ke sungai bersamaku???” (ajak pemuda)
Bawi kuwu : “Tidak bisa aku ini sedang dipingit.” (menolak)
Pemuda : “Sungguh kasihan dirimu. Apa kamu tidak bosan tinggal di rumah
bertahun-tahun???
Bawi kuwu : “Perasaan itu selalu muncul tapi,,,,,???
Pemuda : “Ayolah,,, Jangan ragu!!!”
Bawi kuwu : “Baiklah aku akan ikut kamu.”

(Akhirnya bawi kuwu menerima ajakan pemuda untuk mandi disungai)


Pemuda : “Mandilah engkau sepuas - puasnya disungai ini.”
Bawi kuwu : “Baiklah.”

(Lalu kemudian pemuda itu membawa bawi kuwu ke dasar sungai. Tiba-tiba langit
mendung, orang - orang yang sedang bekerjapun ingin segera pulang)
Ibu : “Yah,, Mengapa langit berubah, aku jadi khawatir dengan bawi kuwu.???”
Ayah : “Iya kasihan bawi kuwu sendirian dirumah.”
Ibu :”Ayo cepat,,.!!!”

(Sesampainya dirumah ayah berteriak)


Ayah : “Bawi kuwu…….Bawi Kuwu……bukankan pintunya.!!!”

(Karena tidak ada jawaban akhirnya ayah membuka pintu)


Ibu : “Bawi kuwu…..bawi kuwu……dimana kamu.???
(Sambil mencari, namun bawi kuwu tidak ada)
Ibu: “Tidak ada yah, ibu sudah mencari kemana-mana.”
(Peristiwa hilangnya bawi kuwu diketahui warga kampung)
Warga : ”Saya sudah ikut mencari, tapi tidak ketemu juga.”
Ayah : “Kemana ya putriku tidak biasanya seperti ini.”

(Sesuatu malam kakak bawi kuwu bermimpi bertemu raja buaya yang berwujud
pemuda tampan)
Kakak : “Ayah (panggil kakak bawi kuwu)
aku bermimpi bertemu raja buaya yang berwujud pemuda tampan setelah
itu.”
Kakak : “Paling - paling bawi kuwu dimakan oleh raja buaya.???”
Ayah ; “Kalau begitu kita beritahu warga.”

(setelah itu sekeluarga bawi kuwu bermusyawarah dengan warga )


Warga : “Kita pancing saja buayanya.”
Ayah : “Baiklah kami setuju.”
Warga : “Ayo kita berangkat.!!!”
(Beramai - ramailah mereka memancing buaya akan tetapi tidak mendapat hasil
kemudian kakak bermimpi lagi)
Kakak : “Ayah kita harus mencri burung tabuan.”
Ayah : “Untuk apa???”
Kakak : “Sebagai umpan untuk memancing raja buaya.”
Ayah : “Apakah itu akan berhasil.???
Kakak : “Iya ayah,, aku dapat dari mimpiku.”

(Kemudian kakak bawi kuwu mencari burung tabuan dan akhirnya kakak bawi kuwu
mendapatkannya lalu dipasangkan ke 7 pancinbg itu)
Kakak : “Warga kampung pasangkanlah burung ini sebagai umpan.!!!”
Warga : “Baiklah.”

(Malam hari kakak bawi kuwu bermimpi bahwa bawi kuwu ada di dalam perut raja
buayanya). Keesokan harinya,..
Kakak : “Ayo kita lihat ke sungai apakah pancing yang kita pasang kemarin
membawa hasil.???”
Warga : “Ayoo,,..!!!”
Kakak : “Tidak ada hasilnya.”
Warga 1 : “Bagaimana kalau pencarian ini dibagi 3 kelompok.???”
Warga : “Kalau begitu saya ke hulu, kamu ke tengah dan yang lainnya ke hilir.!!!”
Kakak : “Waduh berat sekali pancing ini.”
Warga : “Ayo saya bantu.”
Kakak : “Kalau seperti ini aku harus menyelam ke dasar sungai.”

(Ternyata raja buaya telah meninggal, sehingga kakak Bawi kuwu berusaha untuk
membawanya ke permukaan)
Warga : “Ayo kita bunuh dia….!!!”
Kakak : “Jangan…..Jangan......!!!”
Warga : “Kenapa, Bukankah dia sudah memakan adikmu.???”
Kakak : “Iya aku tahu. Tapi dia sudah mati.”
Warga : “Terus,,Bagaimana dengan adikmu.???”
Kakak : “Adikku ada di dalam perut raja buaya itu.”
Warga 1 : “Kalau begitu ayo kita belah perutnya (buaya).!!!”
Warga : “Ayo,,,..!!!”

(Setelah dibelah perut buaya itu ternyata benar Bawi kuwu ada di sana)
Kakak : “Bawi kuwu,,,,,,,…….”
Warga : “Sudahlah, Jangan bersedih ini sudah takdir.”
Kakak : “Iya,,saya ikhlas melepasnya pergi.”

(Akhirnya Bawi kuwu di kuburkan)

Anda mungkin juga menyukai