TAHUN 2020
DISUSUN OLEH :
TRIANA SETYAWULAN
A. Data Umum............................................................................................... 10
BAB IV PENUTUP....................................................................................................44
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan
(RUK) Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Jabungsisir, yang merupakan salah satu
perencanaan kegiatan Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Jabungsisir. Rencana
Usulan Kegiatan (RUK) ini disusun untuk pedoman pelaksanaan kegiatan Kesehatan
Lingkungan di Puskesmas Jabungsisir tahun 2020.
Semoga Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini dapat berguna sebagai pedoman kedepan
untuk Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas sendiri, pembaca, maupun pengguna. Bila
terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini,
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan sehingga dapat menjadi masukan untuk Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini
sehingga bisa menjadi lebih baik dan bisa lebih meningkatkan kinerja Program Kesehatan
Lingkungan Puskesmas Jabungsisir. Terima kasih.
PENDAHULUAN
1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan
3. Pengelolaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan
4. Dukungan institusi kepada masyarakat (enabling environment)
Dengan menitik beratkan tujuan / sasaran program kepada 5 (lima) pilar perobahan perilaku
masyarakat, yg dikenal dengan 5 pilar STBM, yaitu :
Tempat-tempat Umum merupakan Suatu tempat dimana banyak orang berkumpul untuk
melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun terus-menerus, baik secara membayar
maupun tidak. Sedangkan Usaha-usaha untuk umum merupakan Suatu usaha/kegiatan yang
menghasilkan barang / jasa yang bertujuan untuk dapat dinikmai dan dimanfaatkan oleh
masyarakat secara luas.
•UU No.11 thn 1962 tentang Hyangiene utk Usaha bagi Umum
Penyehatan sanitasi tempat-tempat umum bertujuan untuk mewujudkan kondisi TTU yang
memenuhi syarat agar masyarakat pengunjung terhindar dari kemungkinan bahaya penularan
penyakit serta tidak menyebabkan gangguan terhadap kesehatan masyarakat. Selain itu juga
agar pengunjung TTU menggunakan dan memelihara fasilitas sanitasi yang tersedia di TTU
tersebut, juga agar pengelola/penanggung jawab TTU dengan upaya sendiri menciptakan
sanitasi TTU
1. Pengawasan dan pemeriksaan faktor lingkungan TTU serta faktor manusia yang
melakukan kegiatan.
III. MASJID
IV. SALON
V. KOLAM RENANG
Dasar pelaksanaan penyehatan kolam renang dan pemandian umum ini terpat pada
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-
Syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Sedangkan Komponen umum inspeksi sanitasi
kolam renang dan pemandian umum meliputi :
1. Tata Bangunan
2. Konstruksi bangunan
3. Kelengkapan
4. Persyaratan bangunan dan fasilitas sanitasi (seperti bak cuci kaki untuk kolam renang,
dll), serta
Depot air minum adalah badan usaha yang mengelola air minum untuk keperluan masyarakat
dalam bentuk curah dan tidak dikemas (Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene
Sanitasi Depot Air Minum, Dirjen P2PL Depkes RI Tahun 2008).
Pasal 2
Jenis air minum meliputi (harus memenuhi syarat kesehatan air minum)
c. Air kemasan;
d. Air yang digunakan untuk produksi bahan makanan dan minuman yang disajikan kepada
masyarakat;
Pasal 6
Pemeriksaan sampel air minum dilaksanakan di laboratorium pemeriksaan kualitas air yang
ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
Pasal 9
a. menjamin air minum yang diproduksinya memenuhi syarat kesehatan dengan melaksanakan
pemeriksaan secara berkala memeriksa kualitas air yang diproduksi mulai dari:
b. melakukan pengamanan terhadap sumber air baku yang dikelolanya dari segala bentuk
pencemaran berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
Sedangkan Air baku yang dipergunakan pada depot air minum ini harus memenuhi syarat
sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416/Menkes/Per/IX/1990 tentang Syarat-
Syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
A. VISI
B. MISI
Demi terlaksananya visi dan misi tersebut, maka strategi yang dilakukan di Puskesmas
Jabungsisir adalah:
Bab 1 . PENDAHULUAN
A. DATA UMUM
A.1 LETAK DAN LUAS WILAYAH
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa wilayah yang terluasdi wilayah kerja
Puskesmas Jabungsisir adalah desa Sidodadi dan wilayah yang tersempit/terkecil adalah desa
Randumerak
JUMLAH 48 24 6 18
c. Keterampilan:
- Asuhan Kebidanan
- KB
- KIE
24 Bidan a. Pendidikan : D3 a. Pendidikan : D3
Kebidanan. Kebidanan.
b. Pelatihan-pelatihan : b. Pelatihan-pelatihan :
- Konseling - CTU
Standarisasi KB - APN
- CTU - MTBM
- Konseling PPIA - MTBS
- SDIDDTK
- BBLR
- Konselor ASI
c. Keterampilan:
- Asuhan Kebidanan
- KB
- Mengoperasikan
Komputer
- KIE
1 Jabungsisir 5 16 0 1 1
2 Jabungcandi 5 25 1 1 1
3 Jabungwetan 6 28 0 1 1
4 Randumerak 3 15 0 1 1
5 Kalikajar kulon 4 28 1 1 1
6 Kalikajar wetan 6 28 1 1 1
7 Sidodadi 6 23 0 1 1
JUMLAH WILAYA
NO DESA / KELURAHAN RW RT PENDUDUK RUMAH
DUSUN H
TANGGA /
per km2 (km2)
KK
1 2 3 4 5 9 10 11
1 JABUNGSISIR 4 4 21 1.063 2,92 1.150
2 JABUNGCANDI 4 4 18 1.461 1,39 731
3 JABUNGWETAN 5 5 23 1.966 1,60 1.132
4 KALIKAJARKULON 3 3 16 2.259 1,10 977
5 KALIKAJARWETAN 5 4 30 2.899 1,06 1.194
6 SIDODADI 5 5 23 1.058 1,68 1.600
7 RANDUMERAK 3 6 12 1.441 2,97 698
1 Jabungsisir 4 20 - - 969 -
2 Jabungcandi 1 20 - - 607 -
3 Jabungwetan 2 25 - - 985 -
4 Kalikajarkulon 2 30 - - 830 -
5 Kalikajarwetan 1 30 - - 1060 1
6 Sidodadi 6 25 - - 1166 -
7 Randumerak 2 15 - - 619 -
JUMLAH 20 155 - - 6.236 1
1 SD Jabungsisir I 87 54 141 1 20 1
2 SD Jabungsisir 2 69 50 119 1 10 1
3 SD Randumerak 45 39 84 1 10 1
4 SD Jabungcandi 70 55 125 1 10 1
5 SD Sidodadi 74 74 148 1 10 1
6 SD Kalikajarwetan 70 63 133 1 10 1
7 SD Kalikajarkulon I 48 45 93 1 10 1
8 SD Kalikajarkulon 2 57 56 113 1 10 1
9 SD Jabungwetan 80 58 138 1 10 1
10 MI Bustanul Abidin 55 37 92 1 10 1
11 MI Azzainiyah 87 80 167 1 10 1
MI Tarbiyatul 10
12 Islamiyah 71 60 131 1 1
15 MI Miftahul Ulum 45 42 87 1 10 1
Rumah Sehat
90%
80%
70%
60%
Axis Title
50%
40%
30%
20%
10%
0%
JABUNG JABUNG JABUNGW KALIKAJAR KALIKAJAR RANDU
SIDODADI
SISIR CANDI ETAN KULON WETAN MERAK
% 63% 38% 24% 31% 32% 71% 82%
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
JABUN JABUN KALIKAJ KALIKAJ
JABUN SIDODA RANDU
G G AR AR
G SISIR DI MERAK
CANDI WETAN KULON WETAN
PENDUDUK 3402 2084 3544 3044 3340 4681 2100
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 3402 2084 3544 3044 3340 4681 2100
Grafik 16. Penduduk dengan akses sumur gali terlindungi terhadap air minum berkualitas Tahun
2018
1200
1000
Axis Title
800
600
400
200
0
JABUN JABUN KALIKA KALIKA
JABUN SIDOD RANDU
G G JAR JAR
G SISIR ADI MERAK
CANDI WETAN KULON WETAN
JUMLAH SARANA 10 12 36 73 40 251 7
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 65 128 225 532 266 1190 74
Grafik 17. Penduduk dengan akses sumur gali dengan pompa terhadap air minum
berkualitas tahun 2018
3000
2500
2000
Axis Title
1500
1000
500
0
JABUN KALIKA
JABUN KALIKA
JABUN G JAR SIDOD RANDU
G JAR
G SISIR WETA WETA ADI MERAK
CANDI KULON
N N
JUMLAH SARANA 683 144 612 469 718 904 396
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA 2763 1541 2692 2111 2476 3235 768
Grafik 18. Penduduk dengan akses Sumur Bor dengan pompa thd air minum berkualitas
tahun 2018
Penduduk dengan akses sumur bor dengan pompa semua memenuhi syarat.
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
JABUN JABUN KALIKAJ KALIKAJ
JABUN SIDODA RANDU
G G AR AR
G SISIR DI MERAK
CANDI WETAN KULON WETAN
JUMLAH SARANA 3402 2084 3544 3044 3340 4681 2100
PENDUDUK DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN TERHADAP AIR 3402 2084 3544 3044 3340 4681 2100
MINUM LAYAK
Grafik 19. Penduduk dgn akses berkelanjutan thd air minum berkualitas tahun 2018
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
KALIKAJ KALIKAJ
JABUNG JABUNG JABUNG SIDODA RANDU
AR AR
SISIR CANDI WETAN DI MERAK
KULON WETAN
JUMLAH PENDUDUK 3402 2084 3544 3044 3340 4681 2100
PENDUDUK DENGAN AKSES
3084 1302 1565 1185 1139 2587 1546
SANITASI LAYAK
Grafik 20. Penduduk dgn akses fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) tahun 2018
Dari grafik diatas, jumlah sarana dan pengguna leher angsa yang memenuhi syarat
kesehatan lebih banyak daripada yang cemplung. Dan akses pengguna jamban sehat hanya
mencapai 55,91 %
Grafik 22.Desa yg melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tahun 2018
1 Jabungsisir 1 - - - 1 - 1 -
2 Jabungcandi - - 1 - - - - -
3 Jabungwetan - - 1 - - - - -
4 Kalikajarkulon - - - - - - - 1
5 Kalikajarwetan - 1 - - - - - -
6 Sidodadi - - - - - - - 1
7 Randumerak - - 1 - - - - -
Merk/ Kuantitas
No. Jenis Aset Keterangan
Type/Asal (paket)
PARAMETER KIMIA
Reagen Methanyl 1
1 Inagenpro/FD-30002/Indonesia
Yellow, 50 test/paket
Reagen Rhodamin B,
2 50 test/paket Inagenpro/FD-40002/Indonesia 1
Reagen Formaldehid,
3 50 test/paket Inagenpro/FD-20002/Indonesia 1
Reagen Borax, 50
4 test/paket Inagenpro/101-007K/100/Indonesia 1
PARAMETER MIKROBIOLOGI
PARAMETER MIKROBIOLOGI
Shenzhen everbest machinery Industry
1 Thermometer nakanan 1
Co.Ltd/IR-95/China
PARAMETER FISIKA
Warna, min 50
1 Inagenpro/metode photometer/Indonesia 1
test/paket
Kekeruhan, min 50
3 Inagenpro/metode photometer/Indonesia 1
test/paket
PARAMETER KIMIA
Industrial test system, inc/Arsenic quick
1 Arsen, 100 test/paket 1
481396/USA
2 Fluorida, 50 test/paket Inagenpro/R1020.121/Indonesia 1
Kesadahan, 50 1
8 Inagenpro/S3435.241/Indonesia
test/paket
9 Klorida, 50 test/paket Inagenpro/S3435.060/Indonesia 1
1
13 Sulfat, 50 test/paket Inagenpro/S3435.230/Indonesia
Tembaga, 50 1
14 Inagenpro/S3435.091/Indonesia
test/paket
1
15 Amonia, 50 test/paket Inagenpro/S3435.021/Indonesia
1
16 Sisa Klor, 50 test/paket Inagenpro/S3435.071/Indonesia
Total Krom, 50 1
17 Inagenpro/S3435.071/Indonesia
test/paket
PARAMETER MIKROBIOLOGI
D PERALATAN
1 Fotometer Inscienpro/ZE-200/Indonesia 1
F PERALATAN PENDUKUNG
Notebook, kamera
3 Asus/X441U/Taiwan 1
depan, OS windows 10
Kamera belakang, 1
4 HQ/PC kamera/China 1
unit
Alkohol swab, 1 box
5 Sensi/Isopropil Alkohol/Indonesia 1
(100 bungkus)
6 Coolbox Lokal/INP-CB01/Indnesia 1
TARGET 1 th PENCAPAIAN
NO PROGRAM INDIKATOR Jumlah Jumlah %
Jumlah Target ( T)
A Penyehatan Air
1 KESEHATAN
LINGKUNGAN 1 Pengawasan sarana air bersih 4163 45% jumlah SAB 1873 1873 100
2 Sarana air bersih yg memenuhi syarat kesehatan 1873 84% SAB diperiksa 1573 1873 100
3 Rumah tangga yg memiliki Akses terhadap SAB 6159 86% KK 5297 6159 100
E Klinik Sanitasi
kunjungan
1 Konseling sanitasi 796 10% 80 3 4
rawat jalan
kunjungan
2 Inspeksi sanitasi PBL 3 40% 1 3 100
rawat jalan
pasien yg
2 Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 3 40% 1 0 0
ditangani
1. Delphine Technique
Yaitu penetapan prioritas masalah tersebut dilakukan melalui kesepakatan sekelompok orang yang
sama keahliannya. Pemilihan prioritas masalah dilakukan melalui pertemuan khusus. Setiap peserta
yang sama keahliannya di mintakan untuk mengemukakan beberapa masalah pokok,masalah yang
paling banyak dikemukakan adalah prioritas masalah yang di cari
2. Delbech Technique
Penetapan prioritas masalah dilakukan melalui kesepakatan sekelompok orang yang tidak sama
keahliannya. Sehingga diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk meningkatkan pengertian dan
pemahaman peserta tanpa mempengaruhi peserta. Lalu diminta untuk mengemukakan beberapa
masalah. Masalah yang banyak di kemukakan adalah prioritas.
Pada program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Jabungsisir pada tahun 2018, masalah yang
teridentifikasi antara lain :
PENCAPAIAN MASALAH/
NO KEGIATAN TARGET KESENJANG KET
2017 2018 AN
U = Urgency
S = Seriousness
G = Growth
U S G
KETERANGAN
NO KEGIATAN Urgency Seriousnes Growth HASIL (PRIORITAS
(Tk. (Tk. (Tk. MASALAH)
Urgensi) Keseriusan) Perkembangan)
Jumlah rumah
yang memenuhi
1 3 4 2 24 III
syarat
kesehatan
2 Klinik sanitasi 2 4 1 8 IV
Jumlah KK yg
memiliki akses
3 3 4 3 36 I
terhadap
jamban
4 Desa ODF 3 5 2 30 II
MANUSIA METODE
Pemicuan
Kurang kesadaran
kurang
yang hadir kebanyakan
Pendidikan rendah ibu2 & nenek2 (sulit
pengambilan keputusan)
peran Kepala Desa kurang Lintas sektor kurang
MANUSIA METODE
Sulitnya memberi penyuluhan kepada masyarakat Kurang optimalnya pembinaan dan penyuluhan tentang rumah sehat
yg mempunyai rumah yg tidak memenuhi syarat
agar menjadi memenuhi syarat Metode penyuluhan kurang menarik
SARAN
DANA LINGKUNGAN
A
MANUSIA METODE
Pendidikan rendah
Sarana penyuluhan
kurang
SARAN
DANA LINGKUNGAN
A
1 Jumlah rumah ‘-Skor / bobot penilaian rumah ‘-. Ekonomi ‘-Sarana ‘-belum adanya ‘-budaya BAB di sungai 1.Pendataan rumah 1. Mengadakan kunjungan
yang memenuhi yang terlalu tinggi masyarakat yang penyuluhan kesadaran yg dianggap lebih efisien sehat oleh kader pada rumah yg belum
rendah masih kurang masyarakat untuk memenuhi syarat tiap
syarat kesehatan
‘-Kurang optimalnya pembinaan memenuhi rumah ‘-kurangnya komitmen 2.. Mengadakan tahun, serta memberi
dan penyuluhan tentang rumah ‘-Pendidikan ‘-Sarana dan keluarga mewujudkan kunjungan pada rumah yg penyuluhan pentingnya
sehat
sehat masyarakatyang bahan untuk rumah sehat belum memenuhi syarat memenuhi syarat
rendah tiap tahun, serta memberi kesehatan
mencapai rumah ‘-masyarakat
‘-Metode penyuluhan kurang sehat dianggap beranggapan penyuluhan pentingnya
‘-Sulitnya memberi memenuhi syarat 2.Refreshing kader
menarik mahal oleh bahwa rumah sehat
penyuluhan kepada kesehatan
masyarakat yg masyarakat itu mahal
mempunyai rumah 3. Peningkatan SDM
yg tidak memenuhi ‘-ekonomi /
syarat agar menjadi pendapatan 4.Metode penyuluhan
memenuhi syarat masyarakat yang variatif
relative rendah
5. Pelatihan penyuluhan
untuk kader
6.Refreshing kader
2 Jumlah KK yg ‘-Pemicuan kurang ‘-Tidak adanya ‘-bahan-bahan ‘-Tidak adanya dana ‘-banyaknya aliran 1. Memberikan pemicuan 1. Memberi dorongan pada
kepada masyarakat utk Kepala Desa agar
memiliki akses kesadaran dari mahal untuk membangun sungai yg melintasi menanamkan rasa jijik, mengeluarkan
‘-yang hadir kebanyakan para ibu masyarakat akan jamban rumah penduduk takut, malu untuk BAB peraturan/sanksi bagi
terhadap jamban /
dan nenek (bukan pengambil pentingnya jamban ‘-Sarana sembarangan serta masyarakat yg BAB
Desa ODF keputusan dalam rumah) / Masyarakat penyuluhan ‘-budaya BAB di sungai
menanamkan rasa butuh sembarangan
terhadap jamban 2. Memberikan pemicuan
merasa tidak butuh kurang yg dianggap lebih efisien kepada masyarakat utk
2. Berusaha mendapatkan
‘-tidak adanya sanksi BABS yg akan adanya dukungan dari Kepala menanamkan rasa jijik,
Desa untuk memberikan takut, malu untuk BAB
‘-peran Kepala
Desa kurang
3 Klinik sanitasi ‘-Pasien tidak ‘-Sanitarian belum ‘-anggapan masyarakat Bekerja sama dengan Poli Bekerja sama dengan Poli
dirujuk ke Poli mempunyai Umum dan Poli Ibu Anak Umum dan Poli Ibu Anak
lebih perlu diobati dan
Sanitasi / Diberi ruangan sendiri agar merujuk pasien dgn agar merujuk pasien dgn
sembuh daripada penyakit berbasis lingkungan penyakit berbasis lingkungan
penyuluhan sendiri untuk konsultasi.
mendengarkan konsul ke Poli Sanitasi ke Poli Sanitasi
oleh Poli
‘-Sarana
‘-Pasien tidak mau penyuluhan
dirujuk ke Poli kurang
Sanitasi karena
merasa tidak butuh
Rp Petugas
Monitorin Transpo Rp Promkes
or sasara x 100.0 Petugas
g rt 2 5 2 2.000.000
gx n x 00 Sanitasi
PENUTUP
Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Kesehatan Lingkungan tahun 2020
diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk pelaksanaan perencanaan kegiatan Puskesmas
Jabungsisir pada tahun 2020. Dalam RUK ini dijabarkan data-data mengenai hasil pencapaian
kinerja Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Jabungsisir selama 2 tahun terakhir dan
dievaluasi apakah terjadi kenaikan atau penurunan serta tren dalam pencapaian targetnya. Dari data-
data tersebut bisa ditarik kesimpulan masalah-masalah apa saja yang dihadapi Program Kesehatan
Lingkungan Puskesmas selama ini sehingga bisa dicari alternatif solusinya serta bisa dibuat
perencanaan kegiatannya.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengumpulan data hingga tersusunnya
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Kesehatan Lingkungan tahun 2020 ini disampaikan
Semoga dengan adanya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Kesehatan Lingkungan
yang disusun setiap tahun ini dapat bermanfaat dalam penyusunan program-program kesehatan
Penyusun