1, Juni 2013
Abstract
This research aims to measure the effectiveness of extracurricular programs in reading
and writing the Koran for students of class VII MTs N Sumberagung Jetis Bantul. Ideally,
MTs N Sumberagung Jetis Bantul as an Islamic-based educational institution should
make students be able to read or to write the Koran properly.
The results of this study are: 1. the practice of Extracurricular programs in MTsN
Sumberagung Jetis Bantul is conducted in 3 methods/strategies, namely: classical,
private (sorogan) and assistance. Implementation of development in accordance with
the regular classes, students learn first hand the pembimbig teacher in person to person
by reading the Koran or Iqra‘, memorizing short letters and prayers everyday. 2. The
effectiveness of the implementation of extracurricular programs to read and write the
Koran for students of class VII are as follows: a). In the context of evaluation is effective,
b). In the evaluation of the input was considered quite effective, c). Upon the evaluation
process is considered to be effective, d). on the evaluation of products / results considered
quite effective.
Keywords : effective
Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah peneliti ingin mengukur seberapa besar tingkat
efektifitas pelaksanaan program ekstrakurikuler baca tulis al-Qur’an bagi siswa kelas
VII, mengingat bahwa MTs N Sumberagung Jetis Bantul merupakan lembaga pendidikan
yang berbasis Islam yang sangat memungkinkan bagi siswanya mampu membaca dan
menulis al-Qur’an dengan baik.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu: 1. Pelaksanaan Program Ekstrakurikuler
di MTs N Sumberagung Jetis Bantul dengan menerapkan pendekatan pembinaan materi
dengan 3 metode/strategi, yaitu klasikal, privat (sorogan), dan asistensi. Pelaksanaan
pembinaan sesuai dengan kelas regular, siswa belajar secara langsung dengan guru
pembimbing secara person to person dengan membaca al-Qur’an atau Iqra’, hafalan
surat-surat pendek, dan doa sehari- hari. 2. Keefektifan pelaksanaan program
ekstrakurikuler baca tulis al-Qur’an bagi siswa kelas VII adalah sebagai berikut: a.
Pada evaluasi context dinilai cukup efektif. b. Pada evaluasi input dinilai cukup efektif.
c. Pada evaluasi process dinilai sudah efektif. d. Pada evaluasi product dinilai cukup
efektif.
59
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
60
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
dan percaya pada diri sendiri. Sedangkan akhirat. Al-Qur’an mengarahkan manusia
dari segi hasil, Mulyasa menyatakan bahwa pada jalan yang benar dan lurus, sehingga
proses pembelajaran dikatakan efektif atau bisa mencapai kesempurnaan manusiawi
berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang merealisasikan kebahagiaan hidup
positif pada diri peserta didik seluruhnya dunia dan akhirat (Mansur, 2011: 136).
atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) Jadi kemampuan baca tulis al-Qur’an
(E. Mulyasa, 2005:131). adalah kemampuan yang dilakukan secara
Di dalam dunia pendidikan, efektifitas berurutan yaitu membaca dan menulis,
ini dapat ditinjau dari dua segi, yaitu: di mana seseorang itu mempunyai suatu
a. Efektifitas mengajar guru, terutama keterampilan dalam membaca dengan baik
menyangkut sejauhmana jenis-jenis dan benar sesuai dengan kaidah hukum
kegiatan belajar mengajar yang bacaannya dan ilmu tajwid, serta dapat
direncanakan, dapat dilaksanakan menulis dengan cara menyalin rangkaian
dengan baik. huruf-huruf hijaiyyah dengan benar, rapi
b. Efektifitas belajar murid, terutama dan indah yang berkaitan dengan ayat-ayat
menyangkut sejauhmana tujuan-tujuan al-Qur’an.
pembelajaran yang diinginkan telah Kegiatan ekstrakurikuler pada prinsip-
dapat dicapai melalui kegiatan belajar nya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
mengajar yang ditempuh (Zakiyah kegiatan wajib yang mana seluruh bentuk
Darajat, 1996: 126). kegiatan yang berkaitan dengan masalah-
Jadi efektifitas merupakan kemampuan masalah yang wajib dilakukan menurut
untuk melaksanakan aktifitas-aktifitas suatu ajaran agama. Sedangkan kegiatan pilihan
lembaga secara fisik dan non fisik untuk berkaitan dengan masalah-masalah yang
mencapai tujuan serta meraih keberhasilan melibatkan potensi, bakat, pengembangan
maksimal. seni dan keterampilan tertentu yang harus
Kemampuan membaca dan menulis didukung oleh kemampuan dasar yang
al-Qur’an merupakan indikator kualitas dimiliki peserta didik (Departemen Agama
kehidupan beragama seorang muslim. RI, 2005: 11).
Oleh karena itu, gerakan baca dan tulis al- Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
Qur’an merupakan langkah strategis dalam yaitu suatu kegiatan yang dilakukan di
langkah meningkatkan kualitas ummat luar jam pelajaran atau kelas. Adapun
khususnya ummat Islam dan keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan ekstra-
pembangunan di bidang agama. Karena al- kurikuler di MTs N Sumberagung Jetis
Qur’an merupakan wahyu yang diturunkan Bantul merupakan kegiatan tambahan di
oleh Allah kepada Nabi Muhammad untuk luar struktur program yang dilaksanakan di
disampaikan kepada ummatnya sebagai pe- luar jam pelajaran biasa, agar memperkaya
tunjuk manusia untuk kehidupan dunia dan dan memperluas wawasan pengetahuan dan
61
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
kemampuan siswa serta mampu mengisi kan bagian dari subyek penelitian, yaitu
waktu luang dengan lebih baik untuk tidak guru pembimbing program baca tulis
melakukan kegiatan negatif. Salah satu al-Qur’an dan siswa kelas VII MTs N
wadah pembinaan program ekstrakurikuler Sumberagung Jetis Bantul. Dengan de-
keagamaan yang ada di MTs N Sumberagung mikian, seluruh hasil dari wawancara
Jetis Bantul adalah program Baca Tulis al- tersebut peneliti menilai hasil akhir
Qur’an (BTQ), yang mana program baca secara keseluruhan setiap sub variabel-
tulis al-Qur’an tersebut dilaksanakan setiap nya, dengan menentuakan kriteria pen-
seminggu dua kali, yaitu pada hari Rabu capaian tujuan secara menyeluruh ten-
dan Kamis setelah proses pembelajaran. tang keefektifan pelaksanaan program
ekstrakurikuler baca tulis al-Qur’an.
Metode Penelitian Pedoman Observasi, Instrumen data
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian dalam observasi ini penulis susun guna
Penelitian ini merupakan penelitian mengetahui dan mengamati bagaimana
lapangan yang menggunakan pendekatan jalannya atau efektifitas pelaksanaan
psikologi pendidikan. Penelitian ini program ekstrakurikuler baca tulis al-
bersifat evaluasi deskriptif. Qur’an bagi siswa kelas VII MTs N
2. Pengumpulan Data Sumberagung Jetis Bantul. Kisi-kisi In-
Adapun pengumpulan data dalam strumen dalam penelitian ini, peneliti
penelitian ini menggunakan metode menggunakan instrumen dengan teknik
dokumentasi, wawancara dan observasi evaluasi program baca tulis al-Qur’an
dengan sumber penelitian di MTs N tersebut menggunakan model evalu-
Sumberagung Jetis Bantul. Adapun asi CIPP, model ini dikembangkan oleh
yang menjadi subyek penelitian Stufflebem, dkk. (1967) di Ohio State
ini adalah Kepala Madrasah, Waka University. CIPP merupakan singkatan
Bidang Kurikulum, Guru Pembimbing dari huruf awal empat buah kata, yaitu
ekstrakurikuler baca tulis al-Qur’an dan (1) context evaluation, (2) input evalu-
siswa kelas VII MTs N Sumberagung ation, (3) process evaluation, dan (4)
Jetis Bantul. product evaluation.
3. Instrumen Penelitian. Peneliti dalam Adapun kisi-kisi instrumen dapat
penelitian ini, peneliti sebagai instru- dilihat pada tabel 1.
men inti, di mana peneliti melakukan 4. Kriteria Efektifitas
pengambilan data dengan mengguna- Kriteria menentukan efektifitas
kan metode Observasi, metode Wawan- pada setiap variabel pelaksanaan
cara dan metode Dokumentasi. Pedo- program baca tulis al-Qur’an dengan
man Wawancara, dalam penelitian ini menggunakan model evaluasi CIPP
dilakukan dengan memberikan perta- (Context, Input, Process, Product) dapat
nyaan kepada informan yang merupa- ditentukan dari jumlah item dalam
62
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
63
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
Pengumpulan
Variabel Sub Variabel Indikator Item Data
Context Visi Terwujudnya siswa untuk menjadi generasi Qur’ani 1, 2
Dokumentasi,
Wawancara
Misi • Meningkatkan kualitas 3, 4, 5, Dokumentasi
• pembelajaran merujuk pada permen Nomor 22, 23, dan 6, 7 dan
24 Wawancara
• Tahun 2006
• Meningkatkan kulaitas siswa dalam penguasaan baca
tulis huruf al Qur’an
• Menumbuh kembangkan siswa untuk gemar mem-baca
Al- Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
• Meningkatkan kemampuan pada siswa untuk dapat
menghafal terutama surat-surat pendek
• Membiasakan siswa dalam kehidupan yang relegius
Input Kualifikasi • Data hasil Sertifikasi Baca Tulis 10, 11, Dokumentasi
Siswa • al-Qur’an dari Sekolah Dasar 12, 13 dan
• Melalui Tes/seleksi Kemampuan Wawancara
• Baca Tulis al-Qur’an
• Kegiatan yang mewajibkan setiap siswanya untuk
mengikuti.
Kualifikasi • Akademik minimum S1 program studi keagamaan 14, 15 Dokumentasi
Guru pem- • Memiliki ijazah mengaji dan
bimbing • Pernah mengikuti Pembinaan guru Wawancara
• Mengikuti penataran/ training mengajar al-Qur’an
• Memiliki sertifikat/lisensi mengajar dari lembaga yang
berwenang mengeluarkan sertifikat
• Berasal dari guru agama Islam/ranah keagamaan
64
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
baca tulis al-Qur’an, sekarang hanya menit tersebut untuk baca tulis al-Qur’an
difokuskan kepada seluruh siswa kelas dan memasukkannya sebagai salah satu
VII saja. Adapun pembimbingnya adalah kegiatan ekstrakurikuler madrasah. Dengan
semua guru pengampu mata pelajaran ranah demikian, program ekstrakurikuler baca
keagamaan dan dibantu oleh guru-guru tulis al-Qur’an adalah salah satu strategi
lainnya.2 yang sangat efektif dilakukan, karena
Berkaitan dengan hal tersebut, Madra- dengan demikian pembelajaran baca tulis
sah Tsanawiyah Negeri Sumberagung al-Qur’an merupakan salah satu bentuk
Jetis Bantul dapat menggunakan kegiatan yang dilakukan di luar jam
tambahan alokasi waktu 60 hingga 90 pelajaran untuk terus meningkatkan kualitas
2
Hasil wawancara dengan Ibu Dra. Sunarti, S.Pd. potensi dengan memberikan kontribusi
selaku Waka Kurikulum MTs N Sumberagung Jetis Bantul,
pada tanggal, 10 April 2013
65
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
kepada siswanya dalam menimba ilmu agar wawancara juga dilakukan dengan siswa
bisa mengembangkan dan mengaplikasikan kelas VII MTs N Sumberagung Jetis
ilmu pengetahuan agamanya yang diberikan Bantul tentang pelaksanaan program
saat proses pembelajaran di kelas dalam ekstrakurikuler baca tulis al-Qur’an, dalam
kehidupan sehari-hari. hal ini yaitu keikutsertaan siswa selama
Pelaksanaan program ekstrakurikuler pembinaan al-Qur’an. Berikut ini adalah
baca tulis al-Qur’an di MTs N Sumberagung kutipan wawancara dari beberapa siswa:
Jetis Bantul diselenggarakan dua kali dalam Menurut Abdan Syakuro, siswa kelas
seminggu selama satu jam, yaitu pada hari VII A MTs N Sumberagung, menyatakan:
Rabu dan Kamis pukul 13.30-14.30 WIB. “Saya senang mengikuti program
Dalam program ini, proses pelaksanaannya ekstrakurikuler baca tulis al-Qur’an karena
dengan sistem klasikal yakni sesuai dengan saya dapat membaca al-Qur’an dengan
kelas masing-masing secara individu lancar”.
(privat), yang mana semuanya tergantung Menurut Fitri Nurjanah, siswa kelas
dengan kemampuan siswa. Jika siswa VII E MTs N Sumberagung, menyatakan:
mampu dan mau mengulang-ulangnya “Saya senang, karena bisa menambah
untuk mempelajarinya, maka anak tersebut wawasan dalam baca tulis al-Qur’an”.
akan dengan cepat mampu membaca serta Menurut Indri Sulistiyani, siswa kelas
menulis al-Qur’an.3 VII B MTs N Sumberagung, menyatakan:
Sehubungan dengan itu, maka “Saya senang, karena ekstrakurikuler
pembinaan pelaksanaan program baca BTQ (Baca Tulis al-Qur’an) bisa menambah
tulis al-Qur’an di tingkat SMP/MTs ini semangat saya untuk belajar al-Qur’an”.
dapat mengacu pada kemampuan yang Namun ada salah satu siswa yang
telah mereka kuasai ketika di tingkat SD/ bernama Eko Nur Cahyo, siswa kelas VII A
MI, dengan target agar siswa memiliki pada saat peneliti mewawancarainya siswa
kemampuan membaca dan menulis ayat- tersebut mengatakan:
ayat al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai “Saya tidak senang mbak, mergo muleh
dengan kaidah ilmu tajwid. Sedangkan awan (pulang siang) dan pengen cepet-cepet
hasil pembinaan pelaksanaan baca tulis pulang sampai rumah”.
al-Qur’an di tingkat SMP/MTs tersebut Adapun materi pokok dalam kegiatan
dapat dijadikan acuan untuk pembinaan program ekstrakurikuler baca tulis al-
berkelanjutan yang dilakukan pada jenjang Qur’an di MTs N Sumberagung Jetis
pendidikan berikutnya.4 Bantul adalah Al-Qur’an al-Kariim yang
Selain dengan guru pembimbing, diperuntukkan untuk siswa yang sudah
mampu membaca al-Qur’an, ini sebagai
3
Hasil wawancara dengan Bapak Nurhadi, S.Ag.
selaku Koordinator Bidang Keagamaan, pada tanggal, 13
tingkat lanjutan dari siswa yang sudah lulus
April 2013. di tingkat sebelumnya. Sementara bagi
4
Hasil wawancara dengan Ibu Dra. Sunarti, S.Pd.,
pada tanggal, 10 April 2013. siswa yang masih kurang kemampuannya
66
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
67
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
68
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
69
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
70
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
71
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
Qur’an tersebut dapat dikatan cukup dengan berbagai tingkatan mulai dari
efektif. jilid I – VI dan terdapat satu siswa yang
Mu’allaf ditingkat Iqra’ jilid II, ada 14
2. Evaluasi Masukan (Input) siswa yang kemampuannya membaca
a. Kualifikasi Siswa surat-surat pendek (Juz ‘Amma), dan
Kualifikasi siswa MTs N Sumber- terdapat 5 siswa yang masih belum
agung Jetis Bantul tersebut sudah sesuai bisa membaca huruf-huruf hijaiyyah/al-
dengan pengkategoriannya dalam suatu Qur’an. Dari hasil tersebut menunjukkan
keahlian khusus, yaitu kemampuan bahwasannya sudah banyak siswa yang
baca tulis al-Qur’an siswa. Dalam memiliki kemampuan membaca al-
hal ini, selain Masa Orientasi Siswa Qur’an/huruf-huruf hijaiyyah dengan
(MOS) sebagai pengenalan terhadap tingkat kemampuan yang berbeda-beda,
lingkungan maupun sekolah barunya, akan tetapi hanya ada 5 siswa yang tidak
madrasah juga melakukan penyaringan mumpuni dalam membaca al-Qur’an.
Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru Untuk langkah selanjutnya adalah
(PPDB) terhadap siswa baru (kelas pengelompokan para siswa ke dalam
VII) melalui tes/uji seleksi kemampuan klasifikasi berdasarkan kriteria tertentu.
baca tulis al-Qur’an pada saat awal Klasifikasi tersebut yaitu dengan pem-
para siswa memasuki sekolah. Untuk bagian siswa ke dalam kelompok siswa
kualifikasi siswa dalam pelaksanaannya yang bisa membaca dan menulis al-
dapat dikatakan sudah efektif dilihat Qur’an maupun siswa yang belum bisa
dari adanya pelaksanaan uji seleksi dan membaca dan menulis ayat-ayat al-
kesesuain pengkualifikasian siswa. Qur’an.9 Jadi kriteria tertentu adalah
Jadi masing-masing siswa juga tingkat prestasi para siswa dalam hal
harus mengikuti tes/uji seleksi baca baca tulis al-Qur’an. Dalam konteks
tulis al-Qur’an yang secara langsung ini, madrasah mengadakan tes/uji baca
oleh guru pengampu mata pelajaran tulis al-Qur’an tersebut yang bertujuan
ranah keagamaan dan juga dibantu oleh untuk melakukan penjajakan terhadap
guru-guru yang lain. Hal tersebut untuk kemampuan yang dimiliki oleh para
mengetahui dan memetakan tingkat siswa, yang mana nantinya sebagai
kemampuan siswa. penentu untuk tindakan selanjutnya
Hasil dari uji seleksi baca tulis al- yang sesuai dengan kemampaun siswa
Qur’an siswa baru MTs N Sumberagung dalam pengkategorian. Karena sifat
dengan jumlah 125 siswa. Yaitu yang dari pada program ekstrakurikuler baca
terdiri dari: 61 siswa yang sudah memiliki tulis al-Qur’an ini merupakan kegiatan
kemampuan membaca al-Qur’an mulai yang mewajibkan bagi setiap siswa baru
dari Juz 1 – 30, 45 siswa yang memiliki 9
Hasil wawancara dengan Ibu Dra. Sunarti, S.Pd.,
kemampuan membaca buku Iqra’ pada tanggal, 01 Mei 2013.
72
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
73
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
74
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
75
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
dengan kaset maupun CD, dan juga al- atau membaca al-Qur’an sebagai
Qur’an digital untuk memudahkan guru lanjutan bagi siswa yang sudah tamat
pembimbing dalam penyampaian materi ditingkat Iqra’, yaitu mulai surah awal
tentang cara membaca dan menulis al- atau juz pertama dan seterusnya tidak
Qur’an serta dapat mempermudah dan ada ketentuan yang dibaca. Sejauh siswa
memotivasi siswa dalam mempelajari bisa dan lancar dalam membaca al-
al-Qur’an. Qur’an, maka lebih tinggi pula tingkatan
(Juz) yang dibaca.14 Di samping juga
3. Evaluasi Proses (Process) bahkan ada siswa yang sudah khatam
Pada evaluasi process untuk membaca al-Qur’an dari Juz 1 – 30 di
mengukur keefektifan tersebut yaitu tingkat Qira’ah, ini dikarenakan siswa
dilakukan dengan cara mewawancarai/ membaca al-Qur’an bukan hanya
interview siswa dan guru pembimbing, membaca saat kegiatan ektrakurikuler
serta observasi proses pelaksanaan baca tulis al-Qur’an berlangsung saja
program ekstrakurikuler baca tulis al- melainkan siswa dengan rutin membaca
Qur’an kelas VII di MTs N Sumberagung al-Qur’annya dilanjutkan di rumah.15
Jetis Bantul. Selain kedisiplinan masa bimbi-
Kedisiplinan pengelolaan dalam ngan yang terdapat pada evaluasi proses
pelaksanaan masa bimbingan program tersebut, ada pula keseriusan pembe-
ekstrakurikuler baca tulis al-Qur’an lajaran yang melengkapi berjalannya
di Madrasah Tsanawiyah Negeri pelaksanaan program ekstrakurikuler
Sumberagung Jetis Bantul, yaitu dengan baca tulis al-Qur’an. Dengan adanya
masa satu tahun yang dibagi dalam dua keseriusan dalam pembelajaran seluruh
semester (semester ganjil dan genap). siswa kelas VII, baik itu bagi siswa yang
Setiap satu semester menggunakan bulan sudah mumpuni dalam membaca al-
efektif 5 – 6 bulan, dengan lama belajar Qur’an maupun bagi siswa yang masih
untuk msing-masing jenjang 1 tahun. dalam tahap Iqra’ mendapat pengenalan
Dengan hari efektif masa pelaksanaan mempelajari tentang makharijul huruf.
bimbingan 1 minggu 2X pertemuan, Di samping itu juga pembelajaran ten-
pada hari Rabu dan Kamis setelah proses tang hukum bacaan “Al” Syamsyiyah
pembelajaran intrakurikuler madrasah dan “Al” Qomariyah serta hukum ba-
dengan durasi waktu 60 s/d 90 menit. caan nun mati/tanwin dan mim mati.
Untuk tingkatan jilid Iqra’ yang Dalam wawancara dengan bebe-
digunakan yaitu mulai dari jilid I sampai rapa siswa kelas VII MTs N Sumber-
jilid VI, yang dipergunakan sesuai agung Jetis Batul mengenai keseriusan
dengan tingkat kemampuan siswanya. 14
Hasil wawancara dengan Eni Munawaroh, S.Pd.I.,
pada tanggal, 02 Mei 2013.
Sedangkan untuk bimbingan Qira’ah 15
Hasil wawancara dengan Nurhadi, S.Ag., pada
tanggal, 09 Mei 2013.
76
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
77
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
78
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
Realisasi
No. Komponen Ya Tidak Keterangan
1. Metode Baca Tulis al-Qur’an
• Guru pembimbing membaca terlebih dahulu ke- - Siswa belajar terhadap guru
mudian siswa disusul oleh siswa pembimbing secara langsung
• Siswa membaca di depan guru pembimbing se- -
dangkan guru pembimbing menyimak dengan
memperbaiki bacaan yang salah
• Guru pembimbing meng ulang-ulang bacaan, -
sedang-kan siswa menirukan kata perkata dan
perkalimat secara berulang-ulang hingga terampil
dan benar
79
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
80
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
dar ketuntasan minimal atau standar siswa kelas VII MTs N Sumberagung
kompetensi lulusan. Jetis Bantul menjelaskan bahwa dari
Berikut ini kutipan wawancara 170 siswa dari seluruh jumlah kelas VII.
dengan Bapak Nurhadi, S.Ag., Adapun siswa yang berada di tingkat al-
bahwasannya: Qur’an sebanyak 128 siswa, yaitu dengan
“Evaluasi Berdasar pada prestasi jumlah 42 siswa yang mendapat nilai
yang didapat anak pada setiap akhir rata-rata 80 keatas dan 86 siswa yang
pembelajaran”. mendapat nilai rata 60 -79. Sedangkan
Menurut Ibu Eni Munawaroh, siswa yang di tingkat Iqra’ sebanyak
S.Pd.I., selaku guru pembimbing 42 siswa, yaitu dengan 15 siswa yang
program ekstrakurikuler baca tulis al- mendapat nilai rata-rata 80 keatas dan
Qur’an mengatakan: 27 siswa yang mendapat nilai rata-rata
“Evaluasi dalam pembinaan baca 60 – 78. Dengan demikian, siswa yang
tulis al-Qur’an yaitu dengan menilai mendapat nilai 59 ke bawah tidak ada,
hasil pemcapaian siswa yang ada di baik dari tingkatan al-Qur’an maupun
kartu prestasi, baik kartu prestasi BTQ Iqra’. Sehingga dapat diketahui product
maupun hafalan surat-surat pendek. dari siswa terdiri dari 75% siswa yang
Serta kemampuan siswa saat proses mempunyai kemampuan membaca al-
pelaksanaan privat”. Qur’an dengan persentase 32% siswa
Di sini guru pembimbing melaku- yang mendapat nilai A (sangat baik) dan
kan penilaian kemampuan terhadap 68% siswa yang mendapat nilai B (baik),
siswa dengan menilai berdasarkan hasil untuk kemampuan siswa pada tingkat
dari kartu prestasi baca tulis al-Qur’an Iqra sebanyak 25% dengan persentase
dan kartu prestasi hafalan siswa, jadi 36% siswa yang mendapat nilai A dan
program ekstrakurikuler baca tulis 34% siswa yang mendapat nilai B.
al-Qur’an ini tidak ada tes atau ujian Persentase tersebut didapatkan
seperti halnya proses pembelajaran dengan cara sama seperti persentase
madrasah setiap akhir atau tengah kualifikasi guru, yaitu dengan men-
semester, melainkan dengan adanya jumlah disetiap tingkatannya terlebih
akumulasi selama proses pelaksanaan dahulu yaitu dari banyaknya siswa sesuai
pembinaan ekstrakurikuler baca tulis dengan standar nilai yang ditentukan
al-Qur’an berlangsung yakni Berdasar dibagi dengan jumlah seluruh siswa
pada pencapaian prestasi siswa di masing-masing tingkatannya, dikali
yang didapatakan pada setiap akhir seratus. Berdasarkan tabel Standar
pembelajaran. Nilai pada nilai kemampuan siswa
Dilihat dari hasil pelaksanann bahwa siswa baik berada di tingkat al-
pembinaan rekapitulasi nilai/prestasi Qur’an dan Iqra’ mendapat hasil nilai
81
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
82
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
83
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
84
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
tulis al-Qur’an pada umumnya serta para Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
guru pembimbing khususnya. Berikut ini Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta:
dikemukakan beberapa saran: Rineka Cipta, 1999.
1. Perlunya menambah tenaga guru Zakiyah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam,
pembimbing agar proses pembinaan Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
dapat berjalan dengan baik dan efektif
2. Perlu adanya pengembangan dan
pembinaan guru pembimbing agar
para guru pembimbing memiliki
pengetahuan serta keterampilan
dalam proses pembinaan baca tulis al-
Qur’an, sehingga dapat meningkatkan
kemampuan yang menunjang kegiatan/
program ekstrakurikuler baca tulis al-
Qur’an.
___
DAFTAR PUSTAKA
85
Pendidikan Agama Islam, Vol. X, No. 1, Juni 2013
86