Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian


1.1.1 Profil Perusahaan
Perusahaan Traveloka didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi,
Deniarto Kusuma, dan Albert. Pada awal konsepnya, Traveloka berfungsi sebagai
mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs
lainnya. Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs
reservasi tiket pesawat. Pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya.
Selain itu, jasa pemesanan hotel telah tersedia di situs Traveloka pada bulan Juli
2014. (wikipedia, 2016)
Pada bulan November 2012, perusahaan Traveloka mengumumkan investasi
tahap awal oleh East Venture. Pada bulan September 2013 perusahaan Traveloka
mengumumkan investasi seri A oleh Global Founders Capital. Dana dari investasi
digunakan untuk membangun layanan baru seperti pemesanan hotel dan paket
wisata. Selanjutnya Traveloka melayani lebih dari 18.000 rute penerbangan dan
ribuan hotel di kawasan Asia Pasifik. (Traveloka, 2016)

1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan


Adapun Visi dari Traveloka adalah
1. menjadikan traveling lebih mudah, cepat, dan menyenangkan melalui
teknologi
2. Menjadi salah satu perusahaan Biro Perjalanan Wisata (Agen
Perjalanan) terbaik di Indonesia.
3. Berkontribusi didalam meningkatkan industri pariwisata dan
transportasi/perjalanan di Indonesia.
Sedangkan Misi dari Traveloka adalah:
1. Selalu menghadirkan Produk-Produk dan Layanan terbaik.
2. Memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi setiap pelanggan.

1
3. Secara terus menerus meningkatkan kemampuan SDM dan
infrastuktur perusahaan sehingga dapat memberikan pelayanan yang
terbaik kepada seluruh pelanggannya.
4. Menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan semua mitra usaha,
baik domestik dan International.

1.1.3 Logo Perusahaan

Gambar 1.1
Logo Traveloka
Sumber : www.traveloka.com (diakses pada 26 April 2016)

Logo Traveloka adalah representasi utama yang menggambarkan semangat


dan nilai-nilai yang dapat diambil dari setiap gambar yang ada. Burung Godwit
menginspirasi logo Traveloka. Nilai yang dapat dari ciri khas burung godwit
tersebut adalah walaupun memiliki fisik yang kecil namun Godwit mampu
terbang sejauh 11 ribu kilometer tanpa berhenti. Selain itu, Godwit juga memiliki
karakter yang suka berpetualang keliling dunia. Oleh karena itu, diharapkan situs
Traveloka ini dapat dikenal oleh masyarakat luas.

1.1.4 Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran Traveloka adalah dengan mengedepankan kebutuhan
masyarakat akan informasi khususnya mengenai tiket berbagai macam maskapai
di Indonesia serta merupakan fasilitas untuk pembelian tiket secara online dari
berbagai maskapai. Konsumen tidak perlu mencari harga tiket dari setiap
maskapai penerbangan melalui agen perjalanan, menghubungi langsung customer
service maskapai, atau membuka satu per satu situs dari setiap maskapai
penerbangan. Traveloka melayani pemesanan tiket dari 17 maskapai diantaranya
adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Sriwijaya Air, Batik Air, Wings Air,
Kalstar, Jetstar, dsb untuk lebih dari 5.769 rute di Asia-Pasifik. Traveloka

2
diluncurkan sebagai situs meta-search pada Oktober 2012 dan kini terus
meningkatkan layanannya hingga mencakup pemesanan tiket secara langsung.
Selain itu, strategi pemasaran PT. Traveloka Indonesia adalah dengan
mengkomunikasikan produknya yaitu melalui penayangan iklan di televisi.
Pelaksanaan periklanan melalui media televisi yang dilakukan oleh Traveloka
yaitu dengan cara memberikan tampilan yang berbeda-beda pada setiap versinya
sesuai dengan jenis tiket yang diiklankan di televisi, kemudian dikemas semenarik
mungkin agar dapat menggambarkan kemudahan dalam sistem pembayaran tiket
pesawat. Selain itu, Traveloka juga memberikan kemudahan cara pembayaran
yang aman melalui ATM/transfer, kartu kredit, internet banking, sms banking, dan
mobile banking.

1.1.5 Produk dan Layanan


Traveloka merupakan situs yang berasal dari perusahaan teknologi
penyedia layanan booking online tiket pesawat dan hotel yang melengkapi
layanannya dengan menambahkan pilihan asuransi perjalanan untuk tiket pesawat
dan hotel. Sejak tanggal 8 Desember 2015, asuransi perjalanan ini sudah bisa
didapatkan melalui situs Traveloka versi desktop dan mobile web, hanya dengan
menandai tanda setuju pada kotak dialog asuransi perjalanan di halaman
pemesanan. Biaya yang dikenakan bagi seluruh konsumen mulai dari Rp12.500
hingga Rp52.500, pelanggan Traveloka sudah terlindungi dari resiko
keterlambatan bagasi, penundaan perjalanan, pembatalan perjalanan, tertinggal
penerbangan lanjutan, kehilangan reservasi kamar hotel, dan kecelakaan diri
dengan asuransi hingga Rp. 300.000.000.
Penambahan opsi asuransi perjalanan merupakan salah satu wujud
komitmen yang untuk memberikan produk dan layanan terbaik demi kenyamanan
dan keamanan seluruh pelanggan Traveloka. Hal ini diharapkan agar pelanggan
Traveloka mendapatkan ketenangan saat melakukan perjalanan, ke mana pun
tujuannya. Layanan asuransi perjalanan ACE Travel Insurance, merupakan hasil
kerja sama Traveloka dengan PT ACE Jaya Proteksi, yang merupakan bagian dari
ACE Group. Seluruh klaim dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan

3
menghubungi ACE Jaya Proteksi Call Center di 1500257 atau melalui email
claims.id@acegroup.com.

1.2 Latar Belakang Penelitian


Indonesia merupakan salah satu negara yang didalamnya terdapat berbagai
macam jenis bisnis. Dalam dunia bisnis, hal yang harus diperhatikan adalah pola
manajemen perusahaan yang diterapkan didalamnya. Manajemen bisnis yang
terencana dengan matang mampu mengarahkan bisnis menuju arah yang tepat
yang diinginkan oleh sebuah perusahaan dan mengantisipasi adanya kerugian di
perusahaan tersebut. Manajemen merupakan ilmu yang berhubungan dengan
pengaturan, perancangan, dan pengawasan dari suatu kegiatan termasuk juga
bisnis. Sedangkan bisnis juga merupakan jenis kegiatan yang bertujuan untuk
menjual produk barang maupun jasa. Produk barang atau jasa yang akan
dipasarkan tentunya harus dikemas terlebih dahulu agar pemasaran produk atau
jasa tersebut dapat menarik perhatian konsumen.
Berkaitan dengan penjelasan di atas, manajemen bisnis berguna untuk
membantu para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya sehingga dapat
menghindari adanya resiko mendapatkan kerugian dalam bisnis tersebut. Salah
satu hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen bisnis sebuah perusahaan
adalah sistem pemasaran produk barang atau jasa yang dibuat semenarik
mungkin. Selanjutnya, bentuk pemasaran yang saat ini dapat menarik perhatian
konsumen adalah membuat suatu produk atau jasa tersebut dapat diakses melalui
jaringan internet.
Pada era informasi saat ini, kebutuhan akan sistem informasi berbasis
komputer semakin penting, sejalan dengan arus globalisasi dan perdagangan
bebas yang terjadi di seluruh dunia. Keberhasilan sistem informasi berbasis
komputer sangat didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai.
Penggunaan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia
bisnis di masyarakat sudah sangat meluas. itu sistem informasi berbasis komputer
dapat memberikan keunggulan kompetitif, sehingga dapat memberikan prioritas
yang tinggi bagi sebuah perusahaan bisnis.

4
Perkembangan teknologi yang disebut internet saat ini, telah mengubah pola
hidup masyarakat khususnya mengenai pola interaksi bisnis, ekonomi, sosial dan
budaya. Secara tidak langsung munculnya internet membuat seseorang
menginginkan sebuah kepraktisan dalam setiap kegiatan.

Gambar 1.2
Peringkat Negara Pengguna Internet
Sumber: http://www.emarketer.com/Article/Internet-Hit-3-Billion-Users-
2015/1011602 (diakses tanggal 15Februari 2016)

Gambar 1.2 merupakan gambar yang menjelaskan mengenai peringkat


negara pengguna internet dan mampu menggambarkan bahwa negara Indonesia
masuk kedalam 10 besar dengan menduduki peringkat ke-6 (enam) di dunia
dalam hal jumlah pengguna internet. Hal tersebut menunjukkan bahwa
masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya penggunaan internet didalam sebuah
teknologi. Selain itu pola pikir masyarakat Indonesia yang menunjang perubahan
inilah yang menjadikan media internet sebagai media komunikasi dan informasi
sangat penting bagi kehidupan. Oleh karena itu, sistem pemasaran berbasis web
diharapkan mampu menarik perhatian konsumen untuk mengakses situs yang
telah dirancang oleh perusahaan yang bergelut dalam dunia bisnis. Hal tersebut
dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) pada gambar 1.3 sebagai berikut:

5
Gambar 1.3
Pertumbuhan Internet Di Indonesia
Sumber: www.apjii.or.id (diakses tanggal 15 februari 2016)

Gambar diatas menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia dari


tahun ke tahun mengalami kenaikan yang signifikan. Menurut data APJII, dari
total penduduk di Indonesia tahun 2014 sebesar 252,4 juta, sekitar 34,9% atau
88,1 juta masyarakat sudah menggunakan internet dan mengalami kenaikan
sekitar 6,3% atau 16,9 juta orang dari tahun sebelumnya masyarakat yang
menggunakan internet. Perangkat pengaksesan Internet yang dilakukan oleh
masyarakat Indonesia melalui telepon seluler sebesar 85%, laptop/ notebook
sebesar 32%, PC/ komputer sebesar 14%, dan tablet sebesar 13%. Hal tersebut
menunjukkan masyarakat dapat merespon secara positif tentang kehadiran internet
di Indonesia.
Aktifitas yang dilakukan masyarakat dalam penggunaan internet berbagai
macam, seperti menggunakan jejaring sosial, mencari informasi atau browsing
mencari berita hingga berbelanja secara online.

6
Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada
gambar 1.6 menunjukkan aktivitas penggunaan internet di Indonesia yang
melakukan jual beli secara online sebesar 11,0%.

Gambar 1.4
Aktivitas Penggunaan Internet
Sumber: www.apjii.or.id (diakses tanggal 15 februari 2016)

Persentase berbelanja secara online memang tidak sebesar penggunaan


media sosial, tetapi hal tersebut dapat menciptakan peluang bagi pelaku usaha
dalam memasarkan produk atau jasanya melalui media online sehingga hal
tersebutmenjadikan peluang dalam aktifitas E-Commerce di Indonesia. Banyak
pelaku di ranah ini yang bermunculan untuk memanfaatkan potensi jumlah
penduduk Indonesia yang banyak. Selain itu, awareness konsumen terhadap e-
commerce juga terus meningkat dengan mulai mengadopsi kebiasaan berbelanja
online. Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai angka 82 juta orang atau
sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia, pasar E-Commerce menjadi peluang
bisnis yang sangat menggoda bagi sebagian orang yang bisa melihat potensi ke
depannya.

7
Gambar 1.5
Jenis Situs Belanja Online
Sumber: www.apjii.or.id (diakses tanggal 15 februari 2016)

Berdasarkan gambar 1.5, menunjukkan berbagai jenis pasar e-commerce di


Indonesia salah satunya adalah website. Bisnis online kini telah merambah ke
berbagai kalangan, salah satu bisnis online yang terus dikembangkan saat ini
adalah mengembangkan website. Pada saat ini, website menjadi salah satu
keharusan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Selain itu banyak manfaat
strategis yang dimiliki website diantaranya sebagai sarana penyedia informasi,
promosi dan komunikasi dengan pelanggan. Dalam hal ini website telah berperan
sebagai bagian dari proses costumer relationship. Oleh karena itu perusahaan
harus mampu menyajikan website yang profesionalitas dan berkualitas.
Pada saat ini, kegunaan website dijadikan penunjang bagi perusahaan dalam
memasarkan produk mereka. Perilaku masyarakat Indonesia yang menginginkan
berbelanja secara efektif dan efisien dalam segi waktu dalam pemilihan barang
yang dapat dilakukan tanpa mengunjungi tempat yang diinginkan sehingga
memunculkan kenyamanan pada saat memilih produk yang diinginkan membuat
menjamurnya e-commerce di Indonesia yang didukung dengan sifat masyarakat
Indonesia yang konsumtif membuat bisnis digital ini semakin hari semakin naik
daun. Salah satu perusahaan yang mengikuti tren ini adalah Traveloka dengan
meluncurkan bisnis onlinenya berupa situs web yang ber-alamat Traveloka.com.
sebelumnya perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Deniarto
Kusuma, dan Albert.

8
Banyak agen perjalanan yang meyediakan layanan pembelian tiket pesawat
dengan berbagai rute secara online melalui sebuah website. Begitupula salah satu
agen perjalanan yang saat ini sedang popular di Indonesia yaitu Traveloka.com,
perusahaan yang tergolong masih baru ini berhasil menjual puluhan ribu tiket
setiap harinya. Jumlah yang luar biasa untuk perusahaan yang baru berdiri pada
tahun 2012 yang relatif masih baru. (Widyaningsih, 2015)
Perkembangan industri penerbangan saat ini sangat melonjak tajam. Halini
ditandai dengan semakin banyaknya maskapai penerbangan yang bermunculan
pada penerbangan domestik dan internasional sehingga membuat persaingan
semakin kompetitif. Perekonomian masyarakat Indonesia khususnya di kota-kota
besar saat ini sudah meningkat dimana tuntutan pekerjaan maupun kebutuhan
untuk melepas penat mengharuskan mereka untuk bepergian ke luar kota ataupun
luar negeri yang dapat ditempuh dengan jalur udara (Olavia, 2013).
Selain itu, strategi pemasaran PT. Traveloka Indonesia adalah dengan
mengkomunikasikan produknya yaitu melalui penayangan iklan di televisi.
Pelaksanaan periklanan melalui media televisi yang dilakukan oleh Traveloka
yaitu dengan cara memberikan tampilan yang berbeda-beda pada setiap versinya
sesuai dengan jenis tiket yang diiklankan di televisi, kemudian dikemas semenarik
mungkin agar dapat menggambarkan kemudahan dalam sistem pembayaran tiket
pesawat. Selain itu, Traveloka juga memberikan kemudahan cara pembayaran
yang aman melalui ATM/transfer, kartu kredit, internet banking, sms banking, dan
mobile banking. Situs Traveloka merupakan situs pencarian harga maskapai
penerbangan yang tercepat, termurah, dan terlengkap. Melalui situs ini pelanggan
dapat memilih harga maskapai penerbangan yang diinginkan dan meyesuaikan
budget yang dimiliki. Website ini dimiliki oleh perusahaan besar yaitu PT.
Traveloka Indonesia, perusahaan ini memiliki partner kerja yaitu Lion Air,
Sriwijaya, Garuda, Citilink, Merpati, Mandala, Jetstar, Sky, Susi, Tiger, Kalstar,
dan AirAsia. (Widyaningsih, 2015). Traveloka.com memulai penjualan tiket
pesawat di April 2013 dan saat ini melayani rata-rata 250.000 kunjungan per hari.
Bila dibandingkan dengan penjualan tiket di kuartal kedua (April-Juni) 2013,
jumlah penjualan tiket di kuartal kedua 2014 melonjak sebesar 544%.

9
Berdasarkan data pemesanan dan penjualan tiket Traveloka.com di semester I-
2014, tidak terjadi perubahan signifikan dalam tren pemesanan tiket pesawat dan
tren perjalanan masyarakat Indonesia dibandingkan periode yang sama di 2013.
Walaupun tidak terpengaruh langsung oleh kondisi politik dan ekonomi, pola
perjalanan konsumen Indonesia mengalami sedikit perubahan khususnya dalam
hal tenggang waktu pemesanan tiket ke waktu perjalanan yang menjadi semakin
dekat. (ekonomi.metrotvnews.com)
Berdasarkan Survei yang dilakukan oleh Nusaresearch mengenai pengguna
Internet tentang layanan pemesanan kamar hotel dan tiket pesawat di Indonesia,
Traveloka menjadi situs yang paling populer di segmen ini di Indonesia.
Tiket.com dan Agoda mengikuti di posisi kedua dan ketiga. Yang menarik,
meskipun layanan metasearch tidak berjualan secara langsung, Wego menduduki
posisi keempat secara keseluruhan. Dalam Survei ini, Traveloka menjadi yang
tertinggi dalam hal top of mind, brand awareness, kehadirannya di berbagai iklan
dan promosi, paling dikunjungi, dan yang menjadi referensi utama untuk
kunjungan di masa mendatang. Hal ini mungkin tidak mengejutkan bagi mereka
yang sudah mengikuti segmen online travel dalam setahun terakhir. Tak heran jika
Managing Director Traveloka Ferry Unardi mengklaim sejak tahun 2014 lalu
mereka sudah memimpin pasar penjualan tiket pesawat untuk konsumen ritel
(B2C). (dailysocial.id).
Berikut ini adalah Gambar Perbandingan antara website Traveloka.com
dengan Website sejenis lainnya :

10
Gambar 1.6
Perbandingan Situs Traveloka dengan Situs Sejenis Lainnya
Sumber : https://dailysocial.id/post/traveloka-populer-survei-nusaresearch

Gambar 1.6 menunjukkan bahwa Di luar positioning Traveloka yang begitu


dominan, Tiket.com menjadi runner up di semua metrik yang disajikan oleh
Nusaresearch. Traveloka dan Tiket menjadi dua situs lokal terpopuler untuk
segmen travel, menggusur Agoda ke tempat ketiga. Hal ini tidak berarti tingkat
penjualan dan konversinya berarti juga tergusur, karena Agoda masih menjadi
household name di Indonesia untuk urusan pemesanan kamar hotel. Sebelumnya
tidak ada hasil penelitian yang melakukan pengukuran terhadap kualitas website
Traveloka.
Penelitian terhadap tingkat kualitas bisa dijadikan acuan untuk
meningkatkan pengelolaan website menjadi lebih baik lagi. Terdapat temuan
dalam observasi pada situs google web yang membahas mengenai Review
traveloka, terdapat beberapa keluhan yang di utarakan oleh beberapa konsumen
traveloka seperti: (1) Pada saat melakukan pemesanan dan internet tiba-tiba
terputus, konsumen melakukan pemesanan ulang. Namun saldo rekening
konsumen terpotong sesuai dengan nominal pembelian paket pada traveloka dan
mendapatkan dua konfirmasi untuk nama dan rute yang sama. Traveloka
tidak mengecek nama dan rute pemesanan untuk memastikan tidak adanya
double booking. (2) Traveloka terlambat mengkomfirmasi tiket dan jadwal

11
perjalanan melalui via e-mail pada konsumen. (3) Salah satu maskapai yang
bekerjasama dengan Traveloka melakukan pembatalan rute penerbangan akan
tetapi biaya yang di keluarkan oleh konsumen akan di kembalikan oleh traveloka
dalam jangka waktu 2 bulan dan di rasa sangat mengecewakan oleh konsumen.
(4) Proses perubahan tanggal pesanan, pembatalan pemesanan dan melakukan
pemesanan ulang berjalan lambat, sehingga mengecewakan konsumen.
Kepercayaan konsumen menyangkut kepercayaan bahwa suatu produk memiliki
berbagai atribut dan manfaat dari berbagai atribut tersebut. Kepercayaan
konsumen terhadap suatu produk, atribut, dan manfaat produk menggambarkan
persepsi konsumen. (Sarasdiyanthi, 2015).
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan meneliti lebih
mendalam lagi mengenai kualitas website Traveloka dengan menggunakan
metode webqual dan Importance Performance Analisis (IPA). Alasan peneliti
menggunakan metode tersebut karena dalam analisis website Traveloka dengan
menggunakan metode Webqual diharapkan mampu mengukur kualitas web
Traveloka dan hasil penelitian ini diharapkan juga mampu memberikan gambaran
untuk mendapatkan umpan balik ke pihak pengelola website (manajemen) dari
sisi kepuasan pengguna akhir dan keinginan pengunjung situs untuk
menggunakan kembali website Traveloka.com. Hasil dari penelitian ini adalah
bertujuan untuk mengetahui hubungan kausal antara kualitas website dengan
kepuasan pengguna akhir dan intensitas penggunaan kembali website yang
menitikberatkan sjauh mana persepsi tentang mutu layanan website yang
dirasakan (actual) dengan tingkat harapan (ideal) sehingga diketahui atribut atau
fitur website apa saja yang sudah baik atau masih memerlukan perbaikan.
Penelitian ini belum banyak diteliti di Universitas Telkom, sehingga peneliti
beranggapan bahwa penelitian ini akan sangat menarik.
Dari pokok pikiran di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perlu adanya
penelitian mengenai kualitas website Traveloka. Penelitian ini akan di susun
dalam skripsi yang berjudul “Analisis Kualitas Website Traveloka.com
Menggunakan Pendekatan WEBQUAL dan Importance Performance Analisis
(IPA)”.

12
1.3 Rumusan Masalah
Kecanggihan teknologi saat ini diharapkan dapat membantu setiap
pengguna teknologi untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Salah satu bidang yang
merasa cukup terbaantu dengan adanya kecanggihan teknologi adalah dunia bisnis
atau perdagangan. Contohnya sistem perdagangan dan pemasaran berbasis web
saat ini sudah banyak ditemui di berbagai macam situs. Namun, dengan berbagai
macam penawaran menarik yang ditawarkan dalam situs tersebut, belum tentu
kualitasnya dapat benar-benar dirasakan oleh pengguna situs. Oleh karena itu,
permasalahan ini akan dikaji oleh peneliti.
Mengingat identifikasi masalah yang begitu luas, maka peneliti membatasi
beberapa masalah untuk diteliti dengan membuat rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana tingkat kualitas website traveloka.com dilihat dari
kesenjangan (gap) antara kualitas yang dirasakan (aktual) dan kualitas
yang diinginkan (ideal)?
2. Indikator kualitas website mana saja yang telah sesuai dengan keinginan
pengguna dan mana saja yang membutuhkan perbaikan?

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kualitas website Traveloka.com berdasarkan
dari kesenjangan (gap) antara kualitas yang dirasakan (aktual) dan
kualitas yang diinginkan (ideal).
2. Untuk menggambarkan posisi dari indikator-indikator kualitas website
Traveloka.com sehingga terlihat indikator mana yang sudah sesuai
dengan harapan pengguna dan indikator mana yang membutuhkan
perbaikan.

13
1.5 Kegunaan Penelitian
1.5.1 Aspek Teoritis
Bagi bidang akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam kaitannya dengan kajian Manajemen Sistem Informasi mengenai
isu-isu yang berhubungan dengan kualitas website dan metode pengukurannya.

1.5.2 Aspek Praktis


Bagi pihak manajemen perusahaan Traveloka.com, penelitian ini diharapkan
dapat menjadi sumbangan yang bermanfaat sebagai masukan untuk meningkatkan
kualitas dari website. Bagi penulis sendiri kegunaan penelitian ini dapat
menambah pengalaman dan pengetahuan dalam hal Analisis (RISET), serta juga
dapat belajar menganalisis dan melatih daya fikir dalam hal mengambil
kesimpulan atas permasalahan yang ada.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan atau struktur organisasi skripsi merupakan rincian
mengenai susunan dari setiap bab dan sub-bab yang ada dalam penulisan skripsi
secara keseluruhan. Adapun skripsi ini terdiri atas bab satu sampai dengan bab
lima. Susunan dari setiap bab adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang gambaran objek penelitian, latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah
serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan mengenai landasan teori penelitian, penelitian
terdahulu, kerangka pemikiran serta hipotesis yang disajikan dalam penelitian ini.
BAB III METODELOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metode yang berisi penjelasan variabel
penelitian dan definisi operasional, populasi dan sampel, jenis dan sumber data,
penentuan teknik pengumpulan data dan metode analisis data.

14
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi hasil dari pengumpulan data serta pembahasan dari hasil
analisis data tersebut.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran dari pembahasan.
Saran yang diajukan berkaitan dengan penelitian dan merupakan anjuran yang
diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam
penelitian.

15

Anda mungkin juga menyukai