Disusun Oleh :
Lovya Yesyana
(163210024)
6A/S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Menganalisis perbandingan kompres jahe merah dan kompres hangat
terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mengidentifikasi kompres jahe merah dan kompres hangat
2. Mengidentifikasi penurunan nyeri pada lansia
3. Mengidentifikasi perbandingan kompres jahe merah dan kompres hangat
terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat teoritis
Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan keperawatan gerontik mengenai
perbandingan kompres jahe merah dan kompres hangat pada lansia
1.4.2 Manfaat praktis
Bagi keluarga dapat memanfaatkan kompres jahe merah dan pemberian
kompres hangat sebagai terapi alternatif untuk menurunkan nyeri sendi pada lansia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lansia
2.2 Nyeri sendi
2.3 Kompres hangat
2.4 Kompres jahe
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
Gambar 3.1 : Kerangka konseptual perbandingan kompres jahe merah dan kompres hangat
terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia
3.2 Hipotesis
H₁ : ada perbedaan yang signifikan antara kompres jahe merah dan
kompres hangat terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia di dusun Canggon
Ds. Ngudirejo kec. Diwek Kab. Jombang.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain penelitian
Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah Pra eksperimen with comparatif
design.
4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian
4.2.1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2017
4.2.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dusun di Desa Ngudirejo,Kec. Diwek Kab.
Jombang
4.3. Populasi, Sampel, dan Sampling
4.3.1. Populasi
Populasi yang digunakan sejumlah 49 lansia dengan nyeri sendi yang bisa
berkomunikasi dengan baik dan bersedia menjadi responden di dusun Canggon
desa Ngudirejo kec. Diwek kab. Jombang.
4.3.2. Sampel
Sampel yang diambil yakni berdasarkan kriteria eksklusi serta
menggunakan rumus besar sampel untuk menetukan berapa banyak sampel atau
responden yang akan kita teliti nantinya. Dari hasil rumus besar sampel
didapatkan hasil sejumlah 44 lansia.
4.3.3. Sampling
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling. Purposive sampling merupakan tehnik pengmbilan sampel dilakukan
dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013).
4.4 kerangka kerja
Variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok
(orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok tersebut
(Nursalam,2011).
Tabel 4.6. Definisi operasional Perbandingan Kompres Jahe Merah Dan Pemberian
Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia Di Dusun Canggon
Desa Ngudirejo Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.
variabel Definisi Parameter Alat ukur Skala Skor
operasional
Variabel Kompres jahe Diberikan Perlakuan - -
indeopenden merah adalah kompres dan
kompres jahe memberi rasa jahe merah observasi.
merah hangat dengan dalam waktu
menggunakan 10-20 menit
kain yang selama 3
dicelupkan hari.
pada air
rebusan jahe
merah 10-20
menit.
Variabe Kompres Diberikan Perlakuan - -
independent hangat adalah kompres dan
kompres memberikan hangat observasi
hangat rasa hangat dalam waktu
pada daerah 10-20 menit
tertentu selama 3
dengan hari
menggunakan
kain yang
dicelupkan
pada air
hangat biasa
sehinga
memberi rasa
hangat pada
bagian
ntertentu
dalam waktu
10-20 menit.
Variabel Nyeri yang Dilakukan VAS Ordinal Skala VAS dengan
dependent dirasakan pengukuran kriteria:
penurunan didaerah intensitas 1. Skala 0, tidak
nyeri sendi sekitar sendi nyeri nyeri
yang 2. Skala 1-3,
diakibatkan neri ringan
adanya suatu 3. Skala 4-6,
penyakit. nyeri sedang
4. Skala 7-9,
nyeri berat
5. Skala 10,
nyeri tidak
terkontrol
(Potter &
Perry, 2006)
4.7 Pengumpulan Data dan Analisis Data
D. Scoring
Adalah mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode
sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan (Notoadmodjo, 2012).
Skala 0, tidak nyeri
Skala 1-3, nyeri ringan
Skala 4-6, nyeri sedang
Skala 7-9, nyeri berat
Skala 10, nyeri tidak terkontrol.
Tabel 5.1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin studi di Dusun
Canggon Desa Ngudirejo kec. Diwek kab. Jombang
Jumlah 44 100%
Berdasarkan table 5.1 diketahui bahwa sebagian besar dari responden
mempunyai jenis kelamin perempuan sebanyak 40 responden (90%).
Tabel 5.2. Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur studi di Dusun Canggon
Desa Ngudirejo kec. Diwek kab. Jombang
Pengalaman
No Jumlah Presentasi
sebelumnya
1 Kecelakaan 20 46
2 Penyakit 10 23
3 Lain2 12 31
Jumlah 44 100%
Bedasarkan tabel 5.2.4 bahwa hampir sebagian dari responden mempunyai pengalaman
sebelumnya kecelakaan yaitu sebanyak 20 (46%)
Tingkat intensitas
No Jumlah Presentasi
nyeri
1 Nyeri ringan 10 46
2 Nyeri sedang 12 54
Jumlah 22 100%
Bedasarkan tabel 5.6 bahwa intensitas nyerisebagian responden sebelum dilakukan
terapi kompres jahe merah adalah nyeri sedang yaitu sebanyak 12 orang (54%)
B. intensitas nyeri sendi pada lansia sesudah dilakukan terapi kompres jahe merah
Tabel 5.7 Tingkat intensitas nyeri sesudah dilakukan terapi kompres jahe merah
Tingkat intensitas
No Jumlah Presentasi
nyeri
1 Tidak nyeri 11 50
2 Nyeri ringan
9 41
3 Nyeri sedang
2 9
Jumlah 22 100%
Bedasarkan tabel 5.6 bahwa intensitas nyerisebagian responden sebelum dilakukan
terapi kompres jahe merah adalah nyeri sedang yaitu sebanyak 12 orang (54%)
C. Tabulasi silang tingkat intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan kompres jahe
merah
Tabel 5.8. tabulasi silang tingkat intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan
Sebelum
No Tingkat Kecemasan
Normal Ringan Sedang Jumlah
Normal 6 11 5 22
Sebelum Sedang 1 2 5 8
Ringan 0 0 0 2
Jumlah 7 13 12 32
Berdasarkan hasil uji statistic Wilcoxon Sign Rank Test, menunjukkan nilai
signifikasi (p sign = 0,000) dimana hal ini berarti p sign < 0,005 sehingga H1 diterima artinya
ada pengaruh tingkat kecemasan sebelum pemberian terapi SEFT.
1.4. Pembahasan
1.4.1. Tingkat kecemasan sebelum dilakukan terapi SEFT
Berdasarkan tabel 5.3 bahwa hampir setengah dari jumlah respondent sebelum
dilakukan terapi SEFT yang mengalami gangguan kecemasan ringan sebanyak 13 responden
(40,6).
5.2.4 intensitas nyeri pada lansia dengan nyeri sendi sesudah dilakukan terapi kompres hangat
studi di dusun Canggon desa Ngudirejo kec. Diwek Kab. Jombang Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan tabel 5.8 diketahui bahwa intensitas nyeri sebagian responden sebelum
dilakukan terapi kompres hangat adalah nyeri sedang sebanyak 46%.
4.12 perbandingan efektifitas kompres jahe merah dan kompres hangat terhadap nyeri sendi
pada lansia studi di dusun Canggon desa Ngudirejo kec. Diwek Kab. Jombang Provinsi
Jawa Timur.
Hasil tabulasi silang berdasarkan tabel 5.8 dan 5.11 intensitas nyeri pada lansia sebelum
dilakukan kompres jahe merah sebagian kecil dalam kategori nyeri ringan dan nyeri
sedang, sedangkan intensitas nyeri pada lansia sesudah kompres jahe merah sebagian
adalah tidak nyeri (50%) dan intensitas nyeri sendi pada lansia sebelum dilakukan
kompres hangat sebagian kecil dalam kategori nyeri ringan dan nyeri sedang masing
masing 22,7% sedangkan intensitas nyeri pada lansia sesudah dilakukan kompres hangat
sebagian kecil dalam kategori tidak nyeri (45,5%).
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari tujuan penelitian dan hasil penelitian yang diperoleh tentang
kompres jahe merah dan kompres hangat terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia
pada tahun 2017, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:
6.1.1 Tingkat nyeri responden sebelum dilakukan kompres jahe merah di dusun Canggon
desa Ngudirejo kec. Diwek kab. Jombang sebagian besar dalam kategori nyeri
sedang.
6.1.2 Tingkat nyeri responden sebelum dilakukan kompres hangat di dusun Canggon desa
Ngudirejo kec. Diwek kab. Jombang sebagian besar dalam kategori nyeri sedang.
6.1.3 Tingkat nyeri responden sesudah dilakukan kompres jahe merah di dusun Canggon
desa Ngudirejo kec. Diwek kab. Jombang sebagian dalam kategori tidak nyeri.
6.1.4 Tingkat nyeri responden sesudah dilakukan kompres hangat di dusun Canggon desa
Ngudirejo kec. Diwek kab. Jombang sebagian dalam kategori tidak nyeri.
6.1.5 Ada perbedaan yang signifikan antara kompres jahe merah dan kompres hangat
terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia di dusun Canggon desa Ngudirejo kec.
Diwek kab. Jombang.
6.2 Saran
6.2.1 Bagi kesehatan
Diharapkan penelitian dapat dijadikan salah satu pengobatan non farmakalogi
dalam penurunan nyeri persendian, sehingga tidak terlalu bergantung pada
pengobatan farmakologi
6.2.2 Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan peneliti mempunyai media penghantar panas yang lebih modern
agar bisa menghantarkan panas lebih baik dan bisa mendapatkan hasil yang lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA