Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

ANATOMI

DISUSUN OLEH :

ALEX. C
FASIHAH
ISMAWATI
MARZUKI
NURLELA
SAMSUDIN
SYAMSURI

UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN

PRODY PENJASKESREK
TAHUN AJARAN
2012

A. Histologi

Histologi berasal dari bahasa Yunani yaituhist os yang berarti jaringan danlogos yang
berarti ilmu. Jadi histologi berarti suatu ilmu yang menguraikanstruktur dari hewan secara
terperinci dan hubungan antara struktur pengorganisasian sel dan jaringan serta fungsi-fungsi
yang mereka lakukan. Jaringan merupakan sekumpulan sel yang tersimpan dalam suatu
kerangkastruktur atau matriks yang mempunyai suatu kesatuan organisasi yang
mampumempertahankan keutuhan dan penyesuaian terhadap lingkungan diluar batasdirinya
(Bavelander, 1998).Menurut Wikipedia (2009), histologi adalah bidang biologi yangmempelajari
tentang struktur jaringan secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang
dipotong tipis. Histologi dapat juga disebut sebagai ilmu anatomi mikroskopi.

Sekelompok sel-sel serupa yang melakukan kesamaan fungsi untuk tujuan tertentu. Ada empat
kategori jaringan :

1. Jaringan epitelium
2. Jaringan ikat
3. Jaringan saraf
4. Jaringan otot

Jaringan epithelium mempunyai cirri-ciri umum sebagai berikut:

1. Epithelium terdiri atas sel-sel yang saling berdekatan, yang berbentuk pipih. Hanya ada sedikit material
antar sel.
2. Jaringan bersifat avaskuler atau tanpa pembuluh darah. Pergantian nutrient dan zat sisa terjadi melalui
jaringan-jaringan ikat yang ada di dekatnya secara difiasi.
3. Permukaan atas epithelium bebas, atau terbuka bagi bagian luar tubuh atau rongga tubuh bagian dalam.
Permukaan basal berada pada jaringan ikat. Lapisan tipis ekstraseluler yang disebut membrane dasar
terebntuk di antara jaringan epithelium dan jaringan ikat.
4. Pembelahan sel pada epithelium terjadi secara terus-menerus untuk menggantikan sel-sel yang rusak.
Ada dua macam jaringan epithelium :
1. Epithelium pelapis berbaris yang menutupi permukaan tubuh dan organ tubuh bagian dalam
2. Epithelium kelenjar menyekreasi hormone atau produk yang lain.

Jaringan epithelium pelapis diklasifikasikan oleh bentuk sel dan jumlah lapisan sel. Istilah berikut ini
digunakan untuk menggambarkannya,

Bentuk sel:

1. Sel sisik berbentuk pipih. Inti terletak di dekat permukaan atas, memberikan sel-sel ini penampakan
seperti “te;or goreng”.
2. Sel kubus adalah sel yang berbentuk kubus atau heksagonal dengan inti berbentuk melingkar
ditengahnya. Sel-sel ini menghasilkan sekresi atau menyerap zat
3. Sel berbentuk tiang dengan inti berbentuk oval di dekat membrane dasar. Sel-sel tebal berfungsi untuk
melindungi jaringan yang ada dibawahnya atau dapat juga berfungsi untuk menyerap zat. Beberapa di
antaranya mempunyai mikrovilus, pamanjangan permukaan kecil untuk menambah luas permukaan
untuk menyerap zat, sementara yang lainnya dapat mempunyai silia yang membantu menggerakan zat-
zat dipermukaannya
4. Sel-sel peralihan, berkisar dari pipih sampai tiang yang dapat memanjang atau memendek tergantung
pada gerakan tubuh.
5. Sederhana menggambarkan satu lapisan sel.
6. Berlapis menggambarkan epithelium yang terdiri atas beberapa lapisan.
7. Berlapis semu menggabarkan lapisan sel dengan bermcam-macam ukuran yang memberikan
penampakan seakan-akan mempunyai banyak lapisan.
Nama-nama jaringan epithelium menggambarkan baik bentuk maupun jumlah lapisan selnya.
Keberadaan silia juga dapat dikenali dari namanya. Sebagai contoh, sisik sederhana menggambarkan epithelium
yang terjadi atas satu lapisan sel yang berbentuk pipih. Epithelium bersilia berlapis semu berbentuk tiang dan
mempunyai silia dengan ukuran leebih dari satu. Epithelium berlapis diberi nama berdasarkan bentuk dari lapisan
sel yang paling luar. Karena itu epitilum sisik berlapis meempunyai lapisan terluar yang terdiri atas sel sisik,
walaupun beberapa lapisan dalamnya terdiri atas sel kubus atau pilar. Sel-sel ini dan jaringan epithelium lainnya.

Epithelium kelenjar membentuk dua macam kelenjar:


1. Kelenjar endokrin menyekresi hormone secara langsung ke dalam aliran darah. Sebagai contoh, kelenjar
tiroid menyekresi hormone tirosin ke dalam aliran darah, yang disebarkan ke seluruh tubuh, sehingga
merangsang peningkatan laju metabolism sel tubuh.
2. Kelenjar eksokrin menyekresi zatnya ke dalam pembuluh atau duktus (saluran) yang membawa sekresi
ke permukaan epithelium. contoh: rekresi meliputi keringat, liur, susu, asam laambung, zan enzim-enzim
pencernaan.

Kelenjar eksokrin diklasifikasikan menurut strukturnya

1. Uniseluler atau multi seluler menggambarkan kelenjar bersel satu atau kelenjar yang terdiri atas banyak
sel. Kelenjar multiseluler terdiri atas sekelompok sel sekresi dan duktus yang dilewati oleh sekresi saat
keluar dari kelenjar.
2. Bercabang mengacu pada susunan pencabangan sel sekretori di dalam kelenjar.
3. Sederhana atau campuan mengacu pada apakah duktus kelenjar tersebut tidak bercabang atau bercabang.
4. Menabung menggambarkan kelenjar yang sel sektorinya berbentuk tabung, sedangkan bentuk alveolus
(atau acinar) menggambarkan sel-sel sektori yang berbentuk kantong seperti bola lampu.

Kelenjar eksokrin juga dikelompokan berdasarkan fungsinya:

1. Pada kelenjar merokrin, sekresi melewati membrane sel dari sel-sel sekretori.
2. Pada kelenjar apokrin, sebagian sel yang mengandung sekresi dikeluarkan ketika sel tersebut berpisah
dari sel-sel sisinya.
3. Pada kelenjar holokrin, keseluruhan sel sekretori terpisah-pisah dan dilepaskan bersama isinya.

Bermacam-macam jaringan ikat, beberapa ciri umum jaringan ikat adalah sebagai berikut:

1. Pasokan saraf. Kebanyakan jaringan ikat mempunyai pasokan saraf (sama seperti jaringan epithelium)
2. Pasokan darah. Ada bermacam-macam pembuluh darah (vasskular) di antara jaringan ikat, walaupun
kebanyakan di antaranya berpembuluh baik (berbeda dengan jaringan epithelium yang semuanya
avaskular).
3. Struktur. Jariangan ikat terdiri atas sel-sel terbesar yang terbenam di dalam material antar sel yang disebut
matriks. Matriks terdiri atas serat-serat dan zat dasar. Jenis, jumlah serat, dan zat dasar menentukan cirri
matriks, yang pada gilirannya menentukan jenis jaringan ikatnya.
Jenis-jenis sel. Jenis sel dasar, cirri-ciri setiap jenis jaringan ikat, bertanggung jawab untuk menghasilkan matriks.
Bentuk-bentuk sel yang belum dewasa ini menyekresi serat-serat dan zat dasar pada matriks tersebut. Sel-sel yang
sudah dewasa, atau terdiferensiasi, berfungsi terutama untuk memelihara kestabilan matriks.

 Fibrolas umum terdapat baik pada jaringan ikat longgar maupun rapat.
 Adiposity, atau sel-sel pipih, terdapat pada jaringan ikat longgar.
 Sel-sel reticulum yang mirip dengan fibroblast, tetapi mempunyai proses (perpanjangan) sel yang
panjang. Sel-sel reticulum ini terdapat pada jaringan ikat longgar.
 Kondroblas dan kondrosit berada pada tulang rawan.
 Osteoblas dan osteosit berada pada tulang.
 Hemositoblas berada pada sumsum tulang dan memproduksi eritirosit (sel darah merah), leukosit (sel
darah putih), dan trombosit (keeping darah).
 Selain jenis-jenis sel dasar tersebut, berbagai leukosit berpindah dari sumsum tulang menuju jaringan ikat
dan menyediakan berbagai kegiatan pertahanan tubuh.
 Makrofag menelan sel-sel asing dari sel-sel mati.
 Sel mastosit menyekresi histamine, yang merangsang tanggapan imum 9respon kekebalan)
 Sel plasma menghasilkan antibody (kekebalan tubuh).

Serat matriks adalah protein yang memberikan dukuangan pada jaringan ikat. Ada tiga macam serat:
serat kolagen, yang terbuat daari kolagen protein, ulet dan fleksibel. Serat elastic, yang terbuat dari elastin, kuat
dapat ditarik. Serat reticulum, yang terbuat dari serat kolagen tipis dengan lapisan glikoprotein, bercabang banyak,
dan membentuk susunan seperti jarring.

Zat dasar. Dapat berupa cairan, gel, atau padat. Kecuali darah, zat ini disekresi oleh sel-sel jaringan ikat:
protein adhesi sel menyatukan jaringan-jaringan ikat. Proteoglikan memberikan kekuatan pada zat dasar.
Hialuronat sulfat dan kondroitin sulfat adalah contohnya.

Klasifikasi. Ada lima kategori dasar jarigan ikat dewasa:

1. Jaringan ikat longgar mempunyai sel dalam jumlah banyak diantara serat-serat yang sedikit atau yang
tersusun secara longgar dan zat dasar gelatin yang berjumlah dari sedikit sampai berlimpah.
2. Jaringan ikat rapat mempunyai sedikit sel di antara jaringan serat dengan zat dasar sedikit.
3. Tulang rawan mempunyai sel yang tersebar diantara banyak serat di dalam zat dasar rapat yang
mengandung mineral, terutama kalsium fosfat. Tulang tersusun dalam unit-unit yang disebut osteon
(system havers). Setiap osteon terdiri atas saluran tengah (saluran havers) yang mengandung pembuluh
darah dan saraf, dikekelingi oleh cincin selaput (lamella) yang mengandung matriks keras dan serat
kolagen. Di antara lamella terdapat rongga-rongga (lacuna) yang mengandung sel tulang (osteosit).
Saluran (kanalikulus) menyebar dari saluran tengah dan memungkinkan adanya pertukaran nutrient dan
zat sisa dengan osteosit.
4. Darah terdiri atas bermcam-macam sel darah dan fragmen-fragmen sel 9keping darah) yang tersebar di
dalam sebuah matriks cair yang disebut plasma darah.

Asal jaringan. Semua jaringan ikat dewasa berasal dari jaringan ikat embrionik. Ada dua macam jaringan ikat
embrionik:

1. Masenkima adalah asal dari bermacam-macam jaringan ikat dewasa,


2. Jaringan ikat mukosa adalah jaringan ikat sederhana yang dibentuk selama perkembangan embrionik.

Membrane epitilium adalah kombinasi dari jaringan epithelium dan jaringan ikat yang bekerja sama melakukan
fungsi-funsi tertentu, karena itu jaringan-jaringan tersebut berperan sebagai organ. Ada empat jenis dasar
membrane epithelium :

1. Membrane serum melapisi rongga dan organ dalam. Membrane serum yang melapis jantung, paru-paru,
dan organ perut (abdomen)) secara berututan disebut pericardia, pleuron, dan peritoneum.
2. Membrane mukosa melapisi rongga tubuh tang terbuka terhadap bagian luar tubuh. Membrane mukosa
meliputi rongga hidung dan pencernaan, pernapasan, dan pipa urogenitalia.
3. Merman synovial rongga pada persendian tulang.
4. Membrane kutan adalah kulit.

Jaringan saaraf terdiri atas dua jenis saraf:

1. Neuron adalah unit struktur dasar dari sel-sel saraf. Setiap sel terdiri atas bagian-bagiaan di bawah ini
a. Tubuh sel mengandung inti dan organela sel lainnya.
b. Dendrite biasanya pendek, ramping, dan merupakan kepanjangan dari tubuh sel yang menerima
rangsangan.
c. Akson biasanya panjang, ramping, dan merupakan kepanjangan dari tubuh sel yang mengirim
rangsangan.
2. Neoroglia atau sel glia memberikan dukungan bagi neuron, seperti penyekatan atau tempat melekatnya
neuron pada pembuluh darah. Neuron adalah suatu struktur dasar dari system saraf yang mengandung
tubuh sel, dendrite, dan akson.

Jaringan otot. Ada tiga macam jaringan otot:

1. Otot rangka terdiri atas sel-sel panjang berbentuk silindris yang jika dilihat di bawah mikroskop tampak
lurik dengan tegak lurus sepanjang sel. Inti yang banyak di setiap sel (sel berinti banyak) terdapat di dekat
bagian luar di sepanjang membrane plasma. Otot-otot tangka menempel pada tulang dan menyebabkan
pergerakan pada tubuh. Karena otot ini berada di bawah kesadaranmu, maka juga disebut otot sadar
(voluntary muscle).
2. Otot jantung juga lurik seperti otot rangka. Tetapi sel otot jantung mempunyai inti tunggal yang berada
ditengah sel, dan serat-serat ototnya sering bercabang-cabang. Di mana dua sel otot jantung bertemu, dua
sel otot tersebut membentuk cakram sisipan (disk intrcalared) yang mempunyai sambungan berumpang,
yang menjembatani kedua sel tersebut.
3. Otot polos terdiri atas sel-sel dengan inti tunggal yang terdapat di tengah sel. Sel-sel tersebut diperpanjang
dengan ujung-ujung yang meruncing dan tidak lurik. Otot polos melapisi dinding pembuluh darah dan
organ tertentu seperti pencernaan dan pipa urogenitalia, yang menjadi tempat berfungsinya otot tersebut
untuk meningkatkan pergerakan zat. Otot polos disebut otot tak sadar karena otot tersebut bekerja tanpa
kesadaran langsung.

Anda mungkin juga menyukai