“R” DENGAN
NYERI AKUT DI RUANG RAWAT X RUMAH SAKIT X
KOTA X
ASUHAN KEPERAWATAN
Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan II
Di susun oleh :
Nafisa Nur Agnia NPM: 1118106
Fazhira Kurnia NPM: 1118111
Alfina Syamsiah NPM: 1118126
Rosa Rosmaya NPM: 1118140
Silviani Uswatunhasanah NPM: 1118138
Futri Septiani NPM: 1118141
Harfizh Marliando NPM: 1118147
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa serta tak
lupa shalawat dan salam kita junjungkan bagi Nabi akhir zaman rahmatan lil alamin rasullullah
Muhammad SAW karena atas izin dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Asuhan
Keperawatan ini.
Tujuan Asuhan Keperawatan ini adalah salah satu bagian dari pembelajaran mata kuliah
Konsep Dasar Keperawatan II Semester Genap ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Asuhan Keperawatan ini masih banyak
terdapat kekurangan, maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
sebagai bahan masukan bagi saya di kemudian hari.
Kepada semua pihak yang terlibat dan telah memberikan saya banyak pengetahuan
sehingga mempermudah saya dalam menyusun laporan ini, terutama kepada :
Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih dan semoga laporan yang telah saya susun
ini bermamfaaat bagi kita semua.
Bandung, 22 Juni 2019
Penyusun
[AUTHOR NAME] 2
SEKOLAH TINGGU ILMU KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
Asuhan Keperawatan / Konsep Dasar Keperawatan II / Kelompok 1
A. Pengkajian
a. Biodata Pasien
Nama : Ny. R
Usia : 18 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Golongan Darah : “B”
Alamat : Neglasari 03/12. Kutawaringin
No. Medrec : 625192
Diagnosa Medis : P1A0 pos SC 10 hari dengan luka basah
Tanggal Pengkajian : 8 Mei 2018
d. Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pada tanggal 18 Mei 2018 Kliaen datang ke UGD Rs X. Dengan
mengeluhkan nyeri pada luka bekas Operasi yang disebabkan oleh
Inkontiunitas jaringan saat tindakan Ssekcio Secaria 10 hari yang lalu klien
sudah boleh pulang, tiga hari yang lalu dan masuk kembali ke Rumah Sakit
dengan keluhan nyeri dirasakan pada perut apabila klien membungkuk ke
arah depan, miring kiri dan miring kanan serta terlalu bergerak. Nyeri
dirasakan seperti diiris iris benda tajam dengan skala nyeri 3 nyeri yang
[AUTHOR NAME] 3
SEKOLAH TINGGU ILMU KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
Asuhan Keperawatan / Konsep Dasar Keperawatan II / Kelompok 1
masih bisa ditoleransi (menggunakan skala 1-10), dan nyeri berkurang jika
terlentang.
seorang sebagai
seorang istri
6. Pola Seksualitas
a. Frekuensi 3 x/minggu Masa nifas
g. Pemeriksaan Fisik
[AUTHOR NAME] 5
SEKOLAH TINGGU ILMU KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
Asuhan Keperawatan / Konsep Dasar Keperawatan II / Kelompok 1
5. Harga diri
Klien merasa bangga akan peranya sebagai istri, klien merasa harga
dirinya menignkat setelah melahirkan
j. Pemeriksaan penunjang
1. Hematologi
a. Hb : 10,1 g/dl
b. Leukosit : 14.200 /mm3
c. Trombosit : 512.000/mm3
d. Hematoleteril : 31%
2. Kimia darah
a. Gds : 73
b. Protein :7,22
c. Albumin :3,25
d. Globulin : 3,97
e. Ureum : 26,3
f. Kreatinin : 0,67
3. Terapi
a. Ceftriaxone : 2 x 1gr ( IV)
b. Metroninazole : 3 x 500mg (IV)
c. IVFD RI :30gtt/menit
d. GV :4 x /hari dengan rivanol
e. Nonemi : 1 x 1 tablet
[AUTHOR NAME] 6
SEKOLAH TINGGU ILMU KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
Asuhan Keperawatan / Konsep Dasar Keperawatan II / Kelompok 1
degan letak kepala, berjenis kelamin laki-laki dengan afgar 7-10 (normal), BB
3800 gram, PB 50cm, LK/LD 33 pada pukul 10.10 WIB.
B. Analisa data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Kesulitan janin untuk Nyeri akut
1. klien mengeluh nyeri pada luka keluar secara spontan
bekas operasi.
2. Klien mengatakan nyeri
dirasakanpada perut apabila Indikasi SC
klien membungkuk ke arah
depan, miring kiri dan kanan dan
terlalu banyak bergerak. Luka bedah
3. Klien mengatakan skala nyeri 3
(skala 1-10).
4. Klien mengatakan nyeri Trauma jaringan
berkurang jika tidur terlentang
5. Klien mengatakan pengalaman
pertama. Pelepasan zat mediator
6. Klien mengatakan belum pernah nyeri
abortus,KET,Moulage.
Do :
1. TTV Nyeri akut
TD: 120/80 mmHg
Suhu: 36,5 ◦C
Respirasi: 18 X/menit
Nadi : 80 X/menit
2. TFU: sudah tidak teraba
3. Uterus terdapat luka operasi +
15cm.
Op merah dan sedikit bernanah
4. Skala nyeri (3)
Diagnosa keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik ditandai dengan perubahan pada parameter
fisiologis, perilaku distraksi, sikap tubuh melindungi, fokus menyempit, sikap melindungi area
nyeri, perilaku protektif, laporan tentang perilaku nyeri, perubahan aktivitas, fokus pada diki
sendiri, keluhan tentang intensitas menggunakan standar skala nyeri dan keluhan tentang
karakteristik nyeri dengan menggunakan standar instrumen nyeri.
[AUTHOR NAME] 7
SEKOLAH TINGGU ILMU KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
Asuhan Keperawatan / Konsep Dasar Keperawatan II / Kelompok 1
C. Intervensi
No Diagnosa Tujuan ( NOC ) Intervensi ( NIC) Rasional
1. Nyeri Akut 1. Manajemen nyeri 1.Gunakan
a. Strategi untuk strategi
mengontrol nyeri ( 5 ) komunikasi
b. Pembatasan terapeutik untuk
aktivitas (5) mengetahui
c. Teknik relaksasi pengalaman
yang efektif (5 ) nyeri dan
d. pencegahan sampaikan
Strategi nyeri (5) penerimaan
pasien terhadap
nyeri
2. Berikan obat
sebelum
melakukan
aktivitas untuk
meningkatkan
partisipasi,
namun [lakukan]
evaluasi
[mengenai]
bahaya dari
sedasi
3. Dukung
istirahat dan
tidur yang
adekuat untuk
membantu
penurunan nyeri
4.Pertimbangkan
tipe dan sumber
nyeri ketika
memilih strategi
penurunan nyeri
[AUTHOR NAME] 8
SEKOLAH TINGGU ILMU KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
Asuhan Keperawatan / Konsep Dasar Keperawatan II / Kelompok 1
Glosarium
Abortus imminens : Pendarahan dari uterus pada kehamilan <20 minggu, dan hasil
konsepsi masih dalam uterus dan viable dan serviks tertutup.
Agitasi : Kondisi gawat darurat yang dapat menimbulkan bahaya bagi
pasien maupun lingkungan.
Agen cedera fisik : Adalah agen penyakit yang dapat menyebabkan cedera atau
penyakit karena pengaruh seperti contohnya trauma,radiasi,
kebisingan dan suhu.
Agen cedera biologi : Penyebab nyeri karena kerusakan fungsional organ atau
jaringan
tubuh.
Aterm : Janin dikatakan cukup bulan apabila usia kehamilanya
mencapai 38- 42 minggu.
Apgar : Sebuah test untuk memastikan kondisi kesiapan bayi dalam
memulai kehidupan diluar perut ibu, test ini dilakukan dengan
cepat yaitu pada 1 dan 5 menit setelah bayi lahir, juga akan
memberikan informasi tentag perlu atau tidak nya bantuan medis
bagi bayi.
Chloasma gravidarum : Masalah kulit yang umum ,kondisi ini menyebabkan
bercak-bercak gelap dan berubah warna di kulit ibu hamil
disebut juga sebagai topeng kehamilan, bercaknya biasanya
muncul disekitar bibir bagian atas, hidung, tulang pipi, dan dahi
sehingga menyerupai topeng.
Dismenorhoe : Sakit haid atau kram di perut bagian bawah, terjadi sebelum
atau selama periode menstruasi.
Ginekologi : Secara harfiah ( ilmu mengenai wanita ) adalah tentang ilmu
kedokteran yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem
reproduksi wanita ( rahim,vagina dan ovarium ).
Gravida : Jumlah beberapa kali seorang wanita hamil atau jumlah
kehamilan
Hematologi : Bidang studi kesehatan yang mempelajari tentang darah dan
gangguan darah yang terjadi.
Inkontinuitas : Betidakmampuan menahan air kencing yang dapat membuat
permasalahan sosial,medik, maupun ekonomi yang berkaitan
dengan kebersihan atau keshatan seseorang.
[AUTHOR NAME] 9
SEKOLAH TINGGU ILMU KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG
Asuhan Keperawatan / Konsep Dasar Keperawatan II / Kelompok 1
[AUTHOR NAME] 10