Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN KERJASAMA PEMBIAYAAN MODAL KERJA

Nomor : xxx/xxx/xxx/xx
ANTARA
PT. SRIWIJAYA BARA PRIHARUM
DENGAN
.....................................................

Pada hari ini, xxx Tanggal xxxxx Bulan xxxxx Tahun xxxxx (xxxx dalam angka) telah terjadi
kesepakatan kerjasama antara pihak-pihak sebagai berikut :
1. Nama : xxx , Selaku Direktur PT xxxxx, , perseroan yang didirikan berdasarkan Anggaran
Dasar Nomor xxx Tanggal xxxxx di hadapan xxxx, SH Notaris di xxxxx dan telah diubah
dengan Akta Perubahan terakhir nomor xxxx tanggal xxxxx dihadapan xxxx, SH Notaris di
xxxxx, dan Surat Keputusan Mentri Hukum & HAM No. xxxxx pada tanggal xxxx,
berkedudukan di xxxx berkantor di xxxxx
dengan demikian sah bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut diatas, selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : xxxxxxxxxxxxx
Pemegang KTP : xxxxxxxxxxxxx
Alamat : xxxxxxxxxxxxx
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini mengikat suatu perjanjian kerjasama dengan
kondisi sebagai berikut:
Pasal 1
JUMLAH DANA PINJAMAN
Dana yang diperlukan membiayai Modal Kerja untuk operasional PIHAK PERTAMA sebesar
Rp.xxxxx,- ( terbilang: xxxxxx ) telah diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA pada tanggal xxxxxxx yang dibuktikan dengan kwitansi tersendiri/bukti transfer/
perjanjian ini berlaku sebagai kwitansi bukti pinjaman

Pasal 2
JANGKA WAKTU PENGEMBALIAN
2.1 Jangka waktu pengembalian dana pinjaman sesuai dengan Pasal 1 diatas adalah selambat-
lambatnya xxxx terhitung sejak dana pinjaman diperoleh oleh PIHAK PERTAMA, atau dapat
diperpanjang sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.
2.2

Pasal 3
JAMINAN DAN KOMPENSASI
3.1 Atas pinjaman ini PIHAK PERTAMA bersedia menyerahkan sebuah jaminan
berupa: xxxxxxxx kepada PIHAK KEDUA /(point ini dihilangkan bila tanpa jaminan)
3.2 Kompensasi yang diperoleh oleh PIHAK KEDUA dan telah disepakati oleh PIHAK
PERTAMA atas kerjasama ini adalah sebesar Rp. xxxxx (terbilang: xxxx), atau sebesar xx%
dari jumlah pinjaman per bulan
(Point ini bisa dihilangkan bila tdk ada kompesasi)

Pasal 4
PEMBATALAN
Dalam terjadinya pembatalan kerjasama ini berhak secara sepihak tanpa adanya tuntutan, apabila salah
satu sebab-sebab pembatalan tersebut dibawah ini terjadi :
4.1 Pekerjaan tertunda karena terjadinya force majure.
4.2 PIHAK PERTAMA tidak memungkinkan melakukan kegiatan operasional perusahaan, karena
perusahaan PIHAK PERTAMA dinyatakan pailit oleh Pengadilan atau sebaliknya berlaku
kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud diatas.

Pasal 5
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
5.1 Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang, atau sesuai kesepakatan
PARA PIHAK

Pasal 6
PERSELISIHAN
6.1 Apabila dalam hal ini terjadinya kesalah pahaman dan terjadi salah penafsiran maka para pihak
sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat.
6.2 Bilamana musyawarah yang dimaksud tidak menghasilkan kata mufakat, maka para pihak
sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut secara hukum melalui Pengadilan Negeri di
Wilayah Hukum Indonesia. Yaitu di kepaniteraan Pengadilan Negeri xxxxxxxxx.

Pasal 7
LAIN-LAIN
7.1 Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diatur dalam Perjanjian
tersendiri tanpa menyimpang dari Kesepakatan Utama dan merupakan kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan dalam Perjanjian ini.
7.2 Segala ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini berlaku mengingat secara hukum bagi
PIHAK – PIHAK yang menandatangani.
Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat dan disepakati serta ditandatangani diatas kertas bermaterai
cukup oleh PIHAK PERTAMA dan oleh PIHAK KEDUA serta disaksikan oleh para saksi dari KEDUA
BELAH PIHAK dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya serta untuk dilaksanakan oleh
masing-masing PIHAK.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

XXXXXXXXXXXXXX XXXXXXXXXXXXX

Anda mungkin juga menyukai