Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

ISSUE ETIK DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

PENGERTIAN DAN BENTUK ISSUE ETIK

Disusun oleh :

Aulia Lestari Ningsih

Diesta Prawesti Pangemanan

Eka Mia Dariani

Novia Zuvita Dewi

Ria Anggrayni

Rina

Thira Santi

Tri Mustika Dewi

PROGRAM STUDI DIV BIDAN PENDIDIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA BANJARMASIN

2014
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Derasnya arus globalisasi yang semakin mempengaruhi kehidupan sosial
masyarakat dunia, juga mempengaruhi munculnya masalah/penyimpangan etik
sebagai akibat kemajuan teknologi/ilmu pengetahuan yang menimbulkan
konflik terhadap nilai. Arus kesejahteraan ini tidak dapat dibendung, pasti akan
mempengaruhi pelayanan kebidanan. Dalam hal ini bidang yang praktek
mandiri menjadi pekerja yang bebas Mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini
akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya
penyimpangan etik.
Istilah etik yang kita gunakan sehari-hari pada hakikatnya berkaitan dengan
falsafah moral yaitu menganai apa yang dianggap baik atau buruk di
masyarakat dalam kurun waktu tertentu, sesuai dengan perubahan atau
perkembangan norma atau niali. Dikatakan kurun waktu tertentu karena etik
dan moral bisa berubah dengan lewatnya waktu.
BAB II
PEMBAHASAN

A Issue Etik Dalam Pelayanan Kebidanan


1. Pengertian dan bentuk etik
a. Pengertian Etik
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang
berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika
akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun
kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah
dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai
manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan
apakah penyelesaiannya baik atau salah (Jones, 1994). Penyimpangan
mempunyai konotasi yang negative yang berhubungan dengan hukum.
Seseorang bidan dikatakan professional bila ia mempunyai kekhususan.
Sesuai dengan peran dan fungsinya seorang bidan bertanggung jawab
menolong persalinan. Dalam hal ini bidan mempunyai hak untuk
mengambil keputusan sendiri yang harus mempunyai pengetahuan yang
memadai dan harus selalu memperbaharui ilmunya dan mengerti
tentang etika yang berhubungan dengan ibu dan bayi.
Etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan
mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya.
Dalam pengertiannya yang secara khusus dikaitkan dengan seni
pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk aturan
(code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan
prinsip-prinsip moral yang ada pada saat yang dibutuhkan akan bisa
difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan
yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang
dari kode etik.
Etika diartikan "sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan
keburukan dalam hidup manusia khususnya perbuatan manusia
yang didorong oleh kehandak dengan didasari pikiran yang jernih
dengan pertimbangan perasaan".
Etik ialah suatu cabang ilmu filsafat. Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa etik adalah disiplin yang mempelajari tentang baik atau buruk
sikap tindakan manusia.
Etika merupakan bagian filosofis yang berhubungan erat dengan
nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau
salah, dan penyelesaiannya baik atau tidak (Jones, 1994)
Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani
ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan
ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang
irumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang
tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari seg baik dan buruk,
sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia
dalam hidupnya.

b. Bentuk Etika
1. Etika deskriptif, yang memberikan gambaran dan ilustrasi tentang
tingakh laku manusia ditinjau dari nilai baik dan buruk serta hal-
hai,mana yang boleh dilakukan sesuai dengan norma etis yang
dianut oleh masyarakat.
2. Etika Normatif, membahas dan mengkaji ukuran baik buruk
tindakan manusia, yang biasanya dikelompokkan menjadi:
a) Etika umum; yang membahas berbagai hal yang
berhubungan dengan kondisi manusia untuk bertindak etis
dalam mengambil kebijakan berdasarkan teori-teori dan
prinsip-prinsip moral.
b) Etika khusus; terdiri dari Etika sosial, Etika individu dan Etika
Terapan.
1) Etika sosial menekankan tanggungjawab sosial dan
hubungan antarsesama manusia dalam aktivitasnya,
2) Etika individu lebih menekankan pada kewajiban-
kewajiban manusia sebagai pribadi.
3) Etika terapan adalah etika yang diterapkan pada profesi

Secara umum etika dapat dibagi menjadi:


1. ETIKA UMUM
berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak
secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori
etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi
manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau
buruknya suatu tindakan.Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu
pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan
teoriteori
2. ETIKA KHUSUS
Merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang
kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya
mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan
kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan
prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud:
Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang
kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang
memungkinkan manusia bertindak etis : Cara bagaimana manusia
mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral
dasar yang ada dibaliknya.
c. Istilah dalam Etik
Masalah etik yang Mungkin timbul dalam pelayanan kebidanan ada
beberapa Istilah, yaitu :
1) Legislasi (Lieberman, 1970)
Ketetapan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang
yang berhubungan erat dengan tindakan.
2) Lisensi
Pemberian izin praktek sebelum diperkenankan melakukan
pekerjaan yang telah diterapkan. Tujuannya untuk membatasi
pemberian wewenang dan untuk meyakinkan klien.
3) Deontologi/Tugas
Keputusan yang diambil berdasarkan keserikatan/berhubungan
dengan tugas. Dalam pengambilan keputusan, perhatian utama pada
tugas.
4) Hak
Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat diganggu.
Hak berbeda dengan keinginan, kebutuhan dan kepuasan.
5) Instusioner
Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilemma etik dari
kasus per kasus. Dalam teori ini ada beberapa kewajiban dan
peraturan yang sama pentingnnya.
6) Beneficience
Keputusan yang diambil harus selalu menguntungkan.
7) Mal-efecience
Keputusan yang diambil merugikan pasien
8) Malpraktek/Lalai
a) Gagal melakukan tugas/kewajiban kepada klien
b) Tidak melaksanakan tugas sesuai dengan standar
c) Melakukan tindakan yang mencederai klien
d) Klien cedera karena kegagalan melaksanakan tugas.
9) Malpraktek terjadi karena
a) Ceroboh
b) Lupa
c) Gagal mengkomunikasikan.
Bidan sebagai petugas Kesehatan sering berhadapan dengan
masalah etik yang berhubungan dengan hukum. Sering masalah
dapat diselesaikan dengan hukum, tetapi belum tentu dapat
diselesaikan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai etik.
Banyak hal yang bisa membawa seorang bidan berhadapan
dengan masalah etik.

d. Kewajiban dalam Pekerjaan


Sangat jelas bahwa kewajiban harus mendapat pengakuan hukum.
Bidan dalam melaksanakan peran dan fungsinya wajib memberikan
asuhan kepada semua pasiennya (Ibu dan Bayi), termasuk orang lain
yang secara langsung juga memberikan asuhan kepada pasien tersebut
misalnya orang tua/keluarga pasien.
Kewajiban bidan antara lain :
1) Memberikan informasi kepada klien dan keluarganya.
2) Memberikan penjelasan tentang resiko tertentu yang Mungkin
terjadi dalam memberikan asuhan atau prosedur kebidanan.
Kewajiban ini telah diatur dalam pp 32 tentang tenaga Kesehatan
yang merupakan pedoman yang harus dipergunakan oleh tenaga
Kesehatan sebagai Petunjuk dalam menjalankan profesinya secara
baik, juga dalam kode etik maupun standar Profesi yang disusun
oleh Profesi.
Permasalahan Etik dalam Kehidupan Sehari-hari
a) Persetujuan dalam proses melahirkan
b) Memilih/mengambil keputusan dalam persalinan
c) Kegagalan dalam proses persalinan misalnya pemberian
epidural anestasi
d) Pelaksanaan USG dalam kehamilan
e) Konsep normal pelayanan kebidanan
f) Bidan dan pendidikan sex.

Masalah Etik yang Berhubungan dengan Teknologi

a) Perawatan intensif pada bayi


b) Skrening terhadap bayi
c) Transpalansi bayi
d) Teknik reproduksi dan kebidanan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Etik merupakan bagian dari filosofi yang berhubungan erat dengan nilai
manusia dalam menghargai suatu tindakan, apakah benar atau salah dan
apakah penyelesaiannya baik atau salah (Jones, 1994). Penyimpangan
mempunyai konotasi yang negative yang berhubungan dengan hukum.
Seseorang bidan dikatakan professional bila ia mempunyai kekhususan.
Sesuai dengan peran dan fungsinya seorang bidan bertanggung jawab
menolong persalinan. Dalam hal ini bidan mempunyai hak untuk
mengambil keputusan sendiri yang harus mempunyai pengetahuan yang
memadai dan harus selalu memperbaharui ilmunya dan mengerti tentang
etika yang berhubungan dengan ibu dan bayi.
DAFTAR PUSTAKA

http://web-kemal.blogspot.com/2012/05/pengertian-dari-issue-etik-
pelayanan.html

http://dianhusadariaatma.blogspot.com/p/pengertian-dan-bentuk-issue-etik.html

http://dianhusadariaatma.blogspot.com/p/issue-etik-yang-teriadi-dalam-
pelayanan.html

http://yonokomputer.com/2014/03/issue-etik-dalam-pelayanan-kebidanan/

Anda mungkin juga menyukai