Anda di halaman 1dari 10

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS


POST SECTIO CAESAREA ATAS INDIKASI KETUBAN PECAH DINI
(KPD)
DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH
DENPASAR

Tanggal Pengkajian : Sabtu, 16 Maret 2013


Tempat Pengkajian : Ruang Bakung Timur (Nifas)

A. SUBJEKTIF DATA
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny. N Nama : Tn. I
Umur : 43 tahun Umur : 45 tahun
Agama : Hindu Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Bali/Indonesia Suku/Bangsa :Banjar/Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl.GN. Tangkuban Alamat : Jl.GN.Tangkuba

2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan telah melahirkan 1 hari yang lalu,
Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, pertama kali umur 20 tahun, dengan suami sekarang
sudah 23 tahun

18
3. Riwayat Obstetri : P6A0
Kehamilan Persalinan Bayi
penyulit
No Tahun U Keadaan ket
Penyulit UK Cara Penolong Penyilit PB BB seks nifas
K lahir
Tdk Spt
1 1994 Aterm Bidan Tdk ada 50 3,2 ♂ Hidup Tdk ada -
ada Bk
Tdk Spt
2 1996 Aterm Bidan Tdk ada 52 4,1 ♂ Hidup Tdk ada -
ada Bk
Tdk Spt
3 1999 Aterm Bidan Tdk ada 50 3,2 ♀ Hidup Tdk ada -
ada Bk
Tdk Spt
4 2004 Aterm Bidan Tdk ada 51 3,5 ♂ Hidup Tdk ada -
ada Bk
Tdk Spt
5 2006 Aterm Bidan Tdk ada 50 3,3 ♂ Hidup Tdk ada -
ada Bk
Tdk Spt
6 2013 Aterm Bidan Tdk ada 44 2,2 ♂ Hidup Tdk ada -
ada Bk

4. Riwayat persalinan sekarang


a. Umur kehamilan saat melahirkan : 35-36 Minggu
b. Tanggal/jam melahirkan : 14-03-2013/ 18.48 WITA
c. Tempat/penolong : Rs/dokter
d. Lama proses persalinan
Kala I : mulai merasakan nyeri sampai dengan mulai mengedan (-)
Kala II : lama mengedan sampai dengan bayi lahir (-)
Kala III : lama masa pengeluaran janin (-)
e. Jenis persalinan : SC
f. Penyulit saat persalinan : KPD
g. Tindakan saat persalinan
Pelebaran jalan lahir :-
Penjahitan luka jalan lahir :-

19
h. Keadaan bayi yang dilahirkan : hidup, segera menangis
BB = 2200 Gram, PB = 44
Cm, Jenis Kelamin= Laki-
laki, AS= 6-7-8
5. Riwayat Keluarga Berencana
Jenis : pil
Lamanya : ± 6 tahun
Masalah : tidak ada

6. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun,
menular, menahun, seperti jantung, DM, hipertensi, asma, dan
hepatitis.
b. Riwayat Kesehatan keluarga
Ibu mengatakan bahwa dari keluarga tidak menderita penyakit
menurun, menular, menahun, seperti jantung, DM, hipertensi,
asma seperti hepatitis.

7. Pola kebutuhan Sehari-hari


a. Makanan saat nifas
Makan
Jenis : Nasi, lauk, sayur, buah
Frekuensi : 3x sehari
Porsi : Sedikit-sedikit
Pantangan : tidak ada
b. Eliminasi
- BAB setelah nifas
Frekuensi : 1 kali
Konsistensi : Lembek
Warna : Kuning kecoklatan

20
Masalah : Tidak ada
- BAK setelah nifas
Frekuensi : Tidak diketahui karena menggunakan
kateter
Warna : Kuning jernih
Bau : khas urine
Masalah : Tidak ada
c. Personal hygiene
Frekuensi mandi : 2x sehari
Frekuensi gosok gigi : 2x sehari
Frekuensi ganti pakaian : sesuai kebutuhan
d. Aktivitas
Ibu belum bisa melakukan aktifitas seerti biasa
e. Tidur dan Istirahat
Siang hari : 1 jam
Malam hari : 6 – 7 jam
Masalah : Tidak ada
f. Pola seksual
Ibu belum melakukan hubungan seksual
g. Pemeriksaan ASI
Kapan mulai memberi ASI : Segera setelah lahir
Frekuensi menyusui : Sesering mungkin
Masalah : Tidak ada

8. Data Psikososial dan Spritual


a. Tanggapan ibu terhadap kelahiran bayinya : Baik
b. Tanggapan suami terhadap fisiknya : Baik
c. Tanggapan ibu terhadap peristiwa persalinan :cukup
menegangkan
d. Pengetahuan ibu tentang merawat bayi :bidan dan
keluarga

21
e. Hubungan sosial ibu dengan mertua, orang tua, dan keluarga :
Baik
f. Penentu pengambil keputusan dalam keluarga : Suami
g. Orang yang membantu ibu merawat bayi : orang tua
h. Adat/kebiasaan ibu berkaitan dengan kelahiran dan perawatan
bayi : tidak ada
i. Kegiatan spritual yang dilakukan ibu pada masa nifas : berdoa

B. OBJEKTIF DATA
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Berat badan : 55 kg
d. Tanda vital : TD : 110/70 mmHg R : 21 x/ menit
S : 360C N : 82 x/ menit

2. Pemeriksaan khusus
a. Inspeksi
Kepala : kulit kepala bersih, tidak ada ketombe dan tidak
rontok.
Muka : muka tidak pucat dan tidak ada oedem.
Mata : bentuk simetris, konjungtiva tidak enemis, sklera
tidak ikterik.
Telinga : bentuk simetris, tampak bersih, tidak ada serumen.
Hidung : tidak terdapat cuping hidung, tidak ada polip dan
tidak ada sekret.
Mulut : bibir tidak pucat, tidak ada sariawan, tidak ada
karies gigi.
Leher : tidak ada pembengkakan vena jugularis dan
pembesaran kalenjar tyroid.
Dada : simetris pada saat inspirasi dan ekspirasi.

22
Mamae : bentuk simetris, tidak ada masa, puting susu
menonjol, terdapat pengeluaran ASI
Perut : terdapat luka bekas operasi, tampak linea nigra
Tungkai : tidak terdapat oedem dan varises.
Vulva : pengeluaran lockea berwarna merah segar (lochea
Rubra), tidak ada tanda-tanda infeksi atau
abnormal pada perinium
b. Palpasi
Leher : tidak teraba pembengkakan vena jugularis dan
kalenjar tyroid.
Mamae : tidak ada massa, dan terdapat pengeluaran
ASI,adanya nyeri tekan.
Abdomen : TFU 2 jari dibawah pusat
Tungkai : tidak teraba oedem dan varises.

3. Pemeriksaan penunjang
HB : 10,0 gr%
Albumin : tidak dilakukan
Reduksi : tidak dilakukan

C. ASSESMENT
1. Diagnosa kebidanan : P6A0, post SC H II atas indikasi KPD
2. Masalah : Tidak ada
3. Kebutuhan : konseling dan health education

D. PLANNING
1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik
TD ibu 110/70mmHg, suhu 36,40 C, respirasi 20x/menit, nadi
89x/menit, TFU= 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, lochea rubra
dan tidak ada tanda-tanda abnormal atau infeksi.
“ Ibu mengetahui hasil pemeriksaan”

23
2. Menganjurkan pada ibu agar melakukan mobilisasi seperti belajar
berdiri.
“ ibu bersedia mengikuti anjuran bidan”
3. Menganjurkan ibu untuk memakan makanan lunak yang bergizi dan
tinggi protein, bubur nasi, telur, ikan, ati ayam, sayur-mayur dan
buah-buahan.
“Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan”
4. Menganjurkan pada ibu untuk menjaga personal hygine (kebersihan
diri) dengan cara mandi/di seka minimal 2x sehari dan menjaga
kebersihan alat kelamin dengan cara cebok secara benar yaitu dari
arah depan ke belakang, mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir sebelum dan sesudah menyentuh alat kelamin serta
mengganti pembalut dan gerita minimal 2x sehari atau apabila
pembalut terasa penuh agar tidak terjadi infeksi dan menjadi sumber
bakteri
“ ibu bersedia mengikuti anjuran bidan”
5. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup terutama pada saat bayi tidur
dan tidak rewel, sebab jika ibu kurang istirahat akan mengganggu
proses involusi uteri atau pemulihan alat-alat reproduksi ibu dan
menghambat pengeluaran ASI.
“ Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan”
6. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya nifas yaitu :
- pengeluaran Lochea/ darah nifas yang tidak lancar, berlebihan,
berbau dan bercampur nanah
- badan demam dan menggigil
- sakit kepala hebat
- nyeri pada abdomen dan genetalia
- bengkak pada wajah dan ekstrimitas
Apabila mengalami tanda-tanda bahaya tersebut segera hubungi
bidan atau tenaga kesehatan

24
“ Ibu sudah mengetahui tanda bahaya nifas dan bersedia mengikuti
anjuran bidan”
7. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi obat–
obatan seperti :
Per oral
- Amoxilin 500 mg 3x1
- Ampicillin 500 mg 3 x 1
- Paracetamol 500 mg 3x1
- SF 2x1
“ Ibu sudah di berikan terapi obat”
8. Menyarankan ibu untuk menggunakan alat kontrasepsi sesuai dengan
kebutuhan ibu.
“Ibu bersedia mengikuti anjuran bidan”

25
CATATAN PERKEMBANGAN

NO Hari/ Tanggal Catatan Perkembangan


1 Sabtu, S : Ibu mengatakan nyeri pada luka bekas operasi
16 Maret O : Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis
2013 TTV : TD :110/70 mmHg R : 20x/menit
N : 84x/menit T : 36,4˚
TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, Lochea
Rubra, bising usus (+)
A : P6A0 post SC HII atas indikasi KPD
P : - Mengoservasi TTV dan keadaan umum ibu
- Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
bertahap seperti miring kiri/miring kanan
- Mengobservasi adanya perdarahan
- Meneruskan terapi injeksi antibiotik, anti nyeri dan
vitamin seperti : Injeksi Ketorolac 3 x 1 ampul
Injeksi Alinamin F 3 x 1 ampul
Injeksi Ceftriaxone 3 x 1 gram
Injeksi Vitamin C 3 x 1 ampul
Metronidazole 3 x 500 mg
- Menganjurkan ibu untuk berelaxasi
- Berkolaborasi dengan dokter
2 Minggu, S : Ibu mengatakan masih nyeri pada luka bekas operasi
17 Maret O : Keadaan umum : Baik Kesadaran :
2013 Composmentis
TTV : TD : 120/80 mmHg R : 22x/menit
N : 82x/menit T : 36,5˚
TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, Lochea
rubra, tidak ada tanda-tanda infeksi dan abnormal
A : P1A0 Post SC HIII atas indikasi KPD

26
P : - Mengobservasi TTV dan Keadaan umum ibu
- Menganjurkan ibu untuk lebih banyak melakukan
mobilisasi seperti berjalan-jalan
- Menganjurkan ibu makan-makanan yang lunak
yang bergizi dan protein tinggi dan lebih banyak
asupan sayuran untuk memperlancar pengeluaran
ASI
- Meneruskan terapi obat-obatan seperti:
Ampisilin 3x1
Amoxili 3x1
SF 2x1
Parasetamol 3 x 1
- Menganjurkan ibu menjaga personal hygine
- Berkolaborasi dengan dokter
3 Senin, S : Ibu mengatakan masih nyeri pada luka bekas operasi
18 Maret O : Keadaan umum : Baik Kesadaran :
2013 Composmentis
TTV : TD : 110/70 mmHg R : 25x/menit
N : 85x/menit T : 36,3˚
TFU : 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, Lochea
rubra, tidak ada tanda-tanda infeksi dan abnormal
A : P1A0 Post SC HIV atas indikasi KPD
P : Pasien pulang

27

Anda mungkin juga menyukai