Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan koagulan PAC dan Sodium
Alginate terhadap kualitas air bersih yang dihasilkan pada pengolahan air sungai Musi dan air rawa
menggunakan membran keramik buatan sendiri dan dibandingkan dengan membran keramik komersial.
Parameter-parameter yang diukur untuk menentukan kualitas air bersih yaitu pH, EC, TDS, turbidity, dan
kandungan logam besi Fe. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa koagulasi dengan penggunaan
koagulan PAC dan Sodium Alginate efektif dalam menurunkan turbidity dan kandungan logam Fe
permeat. Turbidity dan kandungan logam besi Fe permeat terendah pada pengolahan air sungai musi
pada waktu operasi 60 menit dan tekanan 36 Psi dengan membran komersial yakni sebesar 1,0 NTU dan
0,09 mg/L. Turbidity dan kandungan logam besi Fe permeat terendah pada pengolahan air rawa pada
waktu operasi 60 menit dan tekanan 36 Psi dengan membran komersial yakni sebesar 0,8 NTU dan 0,01
mg/L.
Abstract
The purposes of this research isto investigate the effects of coagulant PAC and Sodium Alginate to the
quality of clean water by using manufactured membrane and the commercial one. Variables of
determining the quality of clean water are pH, EC, TDS, Turbidity, and iron concentration. The result
showed that coagulation of feed water using PAC and Sodium Alginate is effective for reducing turbidity
and iron contains of Permeat. The lowest turbidity and Iron contain for musi river water treatment at
operating time of 60 minutes and differential pressure of 36 Psi by using commercial membrane are
approximately 1.0 NTU and 0.09 mg/L. The lowest turbidity and Iron contain for sakatiga fen water
treatment at t = 60 minutes and P = 36 Psi by using commercial membrane are about 0.8 NTU and 0.01
mg/L respectively.
3. Serbuk Besi
Besi adalah logam yang paling banyak dan
paling beragam penggunaannya. Salah satu
kelemahan yang dijumpai adalah sifat membran 1 3
4
yang rapuh dan mudah patah (brittle) Untuk Gambar 2. Rangkaian alat Penelitian
memperkuat struktur keramik yang dibuat Nasir
et al (2011) menambahkan konsentrasi serbuk
besi. Komposisi terbaik dari campuran tanah Keterangan gambar :
liat, abu terbang batubara dan serbuk besi 77,5% 1. Tangki Koagulasi
: 20% : 2,5% (Nasir et al, 2011). 2. Pengaduk Mekanik
3. Tangki Umpan
2. METODOLOGI PENELITIAN 4. Pompa
5. Sand Filter
PembuatanMembranKeramik 6. Filter Karbon aktif
Tahap-tahap pembuatan membran yang 7. Pressure Gauge
digunakan untuk proses utama adalah: 8. Filter Keramik
1. Tanah liat diiris tipis-tipis, lalu dijemur 9. Ember Penampung Permeat
untuk menguapkan kandungan airnya selama
2 hari, lalu ditumbuk dan diayak menjadi Pada penelitian ini digunakan dua jenis
tepung dengan ukuran 500 μm. membran keramik, yaitu membran keramik
2. Sekam padi dan serbuk besi dihaluskan lalu buatan (membran A) dan membran keramik
diayak dengan ukuran 500 μm. komersial (membran B). Koagulasi umpan
3. Tanah liat, sekam padi dan serbuk besi dilakukan dengan pengadukan cepat yaitu 120
diaduk dengan perbandingan 77,5% : 20% : rpm selama 2 menit dan dilanjutkan dengan
2,5%. pengadukan lambat 45 rpm selama 15 menit.
Kinerja Membran
Kinerja membran di tinjau dari dua
parameter utama yaitu penurunan nilai turbiditas
dan kandungan logam Fe pada sampel.
(b)
Gambar 3. Pengaruh fluks terhadap waktu
operasi dengan (a) membran A (b) membran B
pada filtrasi air rawa
Kesimpulan Saran
Dari hasil penelitian mengenai pengaruh 1. Pada proses pengolahan air bersih yang
perlakuan awal dengan koagulan Poly telah dilakukan perlu adanya penambahan
Alumunium Chloride dan Sodium Alginate variabel proses yang lainnya karena
terhadap kualitas air bersih yang dihasilkan variabel proses yang menjadi tolak ukur
pada pengelolaan air sungai musi dan air rawa kualitas air bersih tidak hanya fluks, pH,
sakatigadengan dua jenis membran keramik TDS, EC, Turbidity, dan kandungan logam
yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : Fe.
1. Penambahan koagulan Poly Alumunium 2. Perlu dilakukan cleaning secara periodik
Chloride dengan atau tanpa Sodium agar membran dapat menghasilkan
Alginate pada pengolahan air rawa permeat dalam kuantitas dan kualitas yang
sakatiga dan air sungai musi dapat baik.
menurunkan nilai turbidity serta 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
kandungan logam besi. Sedangkan pada tentang penggunaan Sodium Alginat
nilai TDS dan EC cenderung naik karena sebagai koagulan.
adanya penambahan kedua koagulan.
2. Penambahan koagulan Poly Alumunium DAFTAR PUSTAKA
Chloride dapat meningkatkan fluks
permeat pada pengolahan air rawa sakatiga ________. (2010). Koagulasi dan Flokulasi.
hingga mencapai 3001,74 L/m2.jam dan http://bulekbasandiang.wordpress.com[tan
pada pengolahan air sungai musi mencapai ggal akses: 5 September 2013]
3061,96 L/m2.jam. Sedangkan ________. (2008). Proses Pembentukan Tanah
penambahan koagulan Poly Alumunium Liat Secara Alamai. http:
Chloride dengan Sodium Alginate dapat //axzx.blogspot.com/2008/12/proses-
meningkatkan fluks permeat pada pembentukan-tanah-liat-
pengolahan air rawa sakatiga hingga secara.html[tanggal akses: 5 September
mencapai 4465,55 L/m2.jam dan pada 2013]
pengolahan air sungai musi mencapai ________. Polyaluminium Chloride.
4335,84 L/m2.jam. www.chemicalland21.com/industricalche
3. Turbidity dan kandungan logam besi Fe m/ inorganic/Polyaluminium Chloride.htm
permeat terendah pada pengolahan air [tanggal akses: 5 September 2013]
sungai musi pada t = 60 menit dan P = 36 Alaerts, G., S.S. Santika. (1987). Metode
Psi dengan membran komersial yakni Penelitian Air. Usaha Nasional : Surabaya
sebesar 1,0 NTU dan 0,09 mg/L. Turbidity Arinaldi, Ferdian. (2013). Pengolahan air lumut
dan kandungan logam besi Fe permeat dengan kombinasi proses koagulasi dan
terendah pada pengolahan air rawa Ultrafiltrasi. Universitas Diponegoro
sakatiga pada t = 60 menit dan P = 36 Psi Dwijosaputro, D. (1981). Dasar-Dasar
dengan membran komersial yakni sebesar Mikrobiologi. Djambatan.
0,8 NTU dan 0,01 mg/L. Eaglebrook Inc. (1999). PASS-CTM
4. Kualitas air bersih yang dihasilkan pada (Polyaluminium Chloride). Matteson, IL.
pengolahan air rawa dan air sungai musi Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi
dengan menggunakan koagulan Poly Pengelola Sumber Daya dan Lingkungan
Alumunium Chloride dengan Sodium Perairan. Kansius