Anda di halaman 1dari 11

DIAGNOSA KOMUNITAS

Disusun Oleh:
Kelas : Beta 2015
Kelompok : 2.1
Nabilla Oktavia Kusumadanoe 04011181520019
Optima Fitra Ilhami 04011181520017
Vary Pramadezta 04011381520107
Wahyudi Teguh Rejeki 04011381520106
Andhika Diaz Maulana 04011381520109
Fadya Ulviana Khairunnisa 04011181520018
Shagnez Dwi Putri 04011181520015
Norlaila Binti Chahril 04011381520194

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2018
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dokter DITA merupakan Pimpinan Puskesmas BANDARA yang berada di kecamatan
“Kampung INDAH” di wilayah Propinsi SUMATERA SELATAN. Puskesmas BANDARA
merupakan puskesmas dengan tempat perawatan dan puskesmas mampu PONED yang
memiliki wilayah kerja 9 desa, 1 puskesmas pembantu, 2 pos kesehatan desa dan 73
posyandu. Luas wilayah kerja puskesmas seluas 11.010,18 ha. Jumlah SDM di puskesmas
BANDARA 48 orang yang terdiri dari 1 orang dokter umum, 1 orang SKM, 22 orang bidan
baik PNS, PTT maupun bidan kontrak, 12 orang perawat, 1 orang sanitarian, 1 orang perawat
gigi dan 10 orang tenaga non kesehatan. Standar SDM yang seharusnya ada berjumlah 60
orang. Jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas BANDARA 45.573 orang dengan
komposisi laki dan perempuan kurang lebih sama banyaknya. Pendidikan terbanyak adalah
SD (78%), pekerjaan terbanyak adalah buruh tani (67%) disamping memelihara ternak
(Ayam, bebek dan Sapi).
Lima penyakit terbesar di puskesmas BANDARA tahun 2017 adalah ISPA, Diare,
Hipertensi, Tukak lambung dan gangguan gusi, periodontal. Gizi buruk terdapat 5 balita dan
gizi kurang terdapat 42 balita. Pencapaian SKDN adalah K/S 89.9% ; D/S 78,3%; N/D
sebesar 75.4%. Kematian Ibu pada semester 1 tahun 2017 berjumlah 5 ibu hamil dan
kematian bayi berjumlah 8 bayi. Penyakit menular yang ditemukan pada semester 1 tahun
2015 adalah TBC sebanyak 18 kasus, Demam Berdarah sebanyak 5 kasus, Pneumonia Balita
sebanyak 83 kasus dan diare balita sebanyak 327 kasus.
5 desa di Kecamatan “kampung Indah” ini, setiap hujan tunrun selalu banjir sampai
masuk kedalam rumah warga. Sungai yang mengalir dipinggiran 5 desa ini dijadikan sebagai
sumber utama dalam memenuhi MCK penduduk di desa ini.
Dokter DITA sangat menyadari Puskesmasnya sampai saat ini belum terakreditasi dan
menyadari bahwa kesehatan penduduk wilayah kerja Puskesmas nya tidak bisa hanya dengan
meningkatkan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas BANDARA saja. Saat ini dr. DITA
bertekat melakukan SMD dan menghubungi lintas sektor utk menjadikan semua desa di
kecamatan “Kampung INDAH”.dalam wilayah kerja Puskesmasnya menjadi Desa SEHAT.
B. Analisa Situasi
1. Puskesmas BANDARA merupakan puskesmas mampu PONED yang memiliki
wilayah kerja 9 desa, 1 puskesmas pembantu, 2 pos kesehatan desa dan 73
posyandu dan luas wilayah 11.010,18 ha.
2. Jumlah SDM di puskesmas BANDARA 48 orang.
 1 orang dokter umum  1 orang sanitarian
 1 orang SKM  1 orang perawat gigi
 22 orang bidan (PNS,PTT  10 orang tenaga non
dan Kontrak) kesehatan
 12 orang Perawat
3. Jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas BANDARA 45.573 orang dengan
komposisi laki dan perempuan kurang lebih sama banyaknya, dengan pendidikan
terbanyak adalah SD, pekerjaan terbanyak adalah buruh tani disamping memelihara
ternak (Ayam, bebek dan Sapi).
4. 5 desa di Kecamatan “kampung Indah” menggunakan sungai sebagai sumber utama
dalam memenuhi MCK dan selalu banjir sampai masuk kedalam rumah warga saat
hujan turun.
5. Di puskesmas BANDARA pada tahun 2017 ditemukan penyakit ISPA, Diare,
Hipertensi, Tukak lambung dan gangguan gusi periodontalsebagai 5 penyakit
terbesar. Ditemukan juga kasus gizi buruk, kematian ibu semester 1 dan kematian
bayi.
6. Pada tahun 2015 ditemukan penyakit menular seperti TBC, Demam berdarah,
pneumonia Balita
7. 5 desa di Kecamatan “kampung Indah” ini, setiap hujan turun selalu banjir sampai
masuk kedalam rumah warga. Sungai yang mengalir dipinggiran 5 desa ini dijadikan
sebagai sumber utama dalam memenuhi MCK penduduk di desa ini.
8. Puskesmas BANDARA sampai saat ini belum terakreditasi.
Data Primer
1. 5 desa di Kecamatan “kampung Indah” ini, setiap hujan tunrun selalu banjir sampai
masuk kedalam rumah warga.
2. Sungai yang mengalir dipinggiran 5 desa ini dijadikan sebagai sumber utama dalam
memenuhi MCK penduduk di desa ini.
3. Puskesmas BANDARA belum terakreditasi
Data Sekunder
1. Luas wilayah kerja puskesmas seluas 11.010,18 ha.
2. Jumlah SDM di puskesmas BANDARA 48 orang yang terdiri dari 1 orang dokter
umum, 1 orang SKM, 22 orang bidan baik PNS, PTT maupun bidan kontrak, 12 orang
perawat, 1 orang sanitarian, 1 orang perawat gigi dan 10 orang tenaga non kesehatan.
3. Jumlah penduduk di wilayah kerja puskesmas BANDARA 45.573 orang dengan
komposisi laki dan perempuan kurang lebih sama banyaknya.
4. Pendidikan terbanyak di wilayah kerja Puskesmas BANDARA adalah SD yaitu
sebanyak 78%
5. Pekerjaan terbanyak adalah buruh tani yaitu sebanyak 67%
6. Lima penyakit terbesar di puskesmas BANDARA tahun 2017 adalah ISPA, Diare,
Hipertensi, Tukak lambung dan gangguan gusi, periodontal.
7. Pada tahun 2017 ditemukan Gizi buruk terdapat 5 balita dan gizi kurang terdapat 42
balita.
8. Pencapaian SKDN adalah K/S 89.9% ; D/S 78,3%; N/D sebesar 75.4%.
9. Kematian Ibu pada semester 1 tahun 2017 berjumlah 5 ibu hamil dan kematian bayi
berjumlah 8 bayi.
10. Penyakit menular yang ditemukan pada semester 1 tahun 2015 adalah TBC sebanyak
18 kasus,
11. Penyakit Demam Berdarah pada tahun 2015 sebanyak 5 kasus,
12. Penyakit Pneumonia Balita pada tahun 2015 sebanyak 83 kasus
13. Diare balita pada tahun 2015 sebanyak 327 kasus.

C. Permasalahan-permasalahan yang ditemukan


1. Kurangnya SDM di Puskesmas BANDARA
2. 5 Penyakit terbesar di Puskesmas BANDARA
 ISPA
 Diare
 Hipertensi
 Tukak Lambung
 Gangguan gusi, periodontal
3. Terdapat gizi buruk pada 5 balita dan gizi kurang pada 45 balita
4. SKDN di Puskesmas BANDARA tidak mencapai target, yaitu
 K/S sebesar 89.9% , seharusnya 100%
 D/S sebesar 78,3%, seharusnya 80%
 N/D sebesar 75.4%, seharunya 200%
5. Angka kematian Ibu sebanyak 5 orang
6. Angka kematian bayi sebanyak 8 orang
7. Penyakit menular :
 TBC sebanyak 18 kasus
 DBD sebanyak 5 kasus
 Peneumonia 83 kasus
 Diare sebanyak 327 kasus
8. 5 Desa di pinggir sungai selalu banjir sampai masuk ke rumah warga setiap hujan
9. MCK dengan air sungai
10. Puskesmas belum terakreditasi

D. Penetapan Prioritas Masalah (USG)


Identifikasi Masalah U S G Total Prioritas
Kurangnya SDM di Puskesmas Bandara 3 4 4 48 IV
Rendahnya pendidikan masyarakat 3 3 3 27
ISPA 3 4 4 48 IV
Diare 4 5 5 100 II
Hipertensi 3 4 3 36 V
Tukak lambung 2 3 3 18 VII
Gangguan gusi, periodontal 2 2 2 8 VIII
Gizi buruk dan kurang gizi 5 5 5 125 I
SKDN belum tercapai 3 3 3 27 VI
AKI 5 5 4 100 II
AKB 5 5 4 100 II
TBC 4 5 5 100 II
DBD 5 5 5 125 I
Pneumonia balita 5 4 4 80 III
Banjir hingga masuk ke rumah setiap hujan 3 4 4 48 IV
Sungai sebagai saran utama MCK 5 4 5 100 II

E. Membuat Alat Ukur Untuk Mengambil Data Primer


 Kuesioner
 Check list pemeriksaan
II. Landasan Teori
Green mencoba menganalisis perilaku manusia berangkat dari tingkat kesehatan. Bahwa
kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behavior causes) dan
faktor diluar perilaku (non behavior causes).
Faktor perilaku ditentukan atau dibentuk oleh :
1. Faktor predisposisi (predisposing factor), yang terwujud dalam pengetahuan, sikap,
kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan sebagainya.
2. Faktor pendukung (enabling factor), yang terwujud dalam lingkungan fisik, tersedia atau
tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana kesehatan, misalnya puskesmas,
obat-obatan, alat-alat steril dan sebagainya.
3. Faktor pendorong (reinforcing factor) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas
kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok referensi dari perilaku
masyarakat.
Pengukuran hasil, ketiga domain itu diukur dari :
A. Pengetahuan (knowlegde)
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan seseorang tidak mempunyai dasar untuk
mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang :
1. Faktor Internal : faktor dari dalam diri sendiri, misalnya intelegensia, minat, kondisi fisik.
2. Faktor Eksternal : faktor dari luar diri, misalnya keluarga, masyarakat, sarana.
3. Faktor pendekatan belajar : faktor upaya belajar, misalnya strategi dan metodedalam
pembelajaran.
B. Sikap (attitude)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu
stimulus atau objek. Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga komponen pokok
1) Kepercayaan (keyakinan), ide, konsep terhadap suatu objek
2) Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek
3) Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave)
C. Praktik atau tindakan (practice)
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior). Untuk
mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu
kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas dan faktor dukungan (support) praktik ini
mempunyai beberapa tingkatan :
1) Persepsi (perception)
Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil
adalah merupakan praktik tingkat pertama.
2) Respon terpimpin (guide response)
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh
adalah merupakan indikator praktik tingkat kedua.
3) Mekanisme (mecanism)
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau
sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mancapai praktik tingkat tiga.
4) Adopsi (adoption)
Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya
tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.
Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara langsung yakni dengan wawancara terhadap
kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari atau bulan yang lalu (recall).
Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung, yakni dengan mengobservasi tindakan atau
kegiatan responden.
Dikutip Notoatmodjo (2003),mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku
baru didalam diri orang tersebut terjadi proses berurutan yakni :
1) Kesadaran (awareness)
Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus
(objek)
2) Tertarik (interest)
Dimana orang mulai tertarik pada stimulus
3) Evaluasi (evaluation)
Menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini
berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
4) Mencoba (trial)
Dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru.
5) Menerima (Adoption)
Dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya
terhadap stimulus.
III. Analisis Data Primer
1. 5 desa di Kecamatan “kampung Indah” ini, setiap hujan tunrun selalu banjir sampai
masuk kedalam rumah warga.
2. Sungai yang mengalir dipinggiran 5 desa ini dijadikan sebagai sumber utama dalam
memenuhi MCK penduduk di desa ini.
3. Puskesmas BANDARA belum terakreditasi

IV. Penentuan Akar Penyebab Permasalahan


V. Penetapan Prioritas Penyebab Masalah
Identifikasi Masalah U S G Total Prioritas
Kurangnya SDM di Puskesmas Bandara 3 4 4 48 IV
Rendahnya pendidikan masyarakat 3 3 3 27
ISPA 3 4 4 48 IV
Diare 4 5 5 100 II
Hipertensi 3 4 3 36 V
Tukak lambung 2 3 3 18 VII
Gangguan gusi, periodontal 2 2 2 8 VIII
Gizi buruk dan kurang gizi 5 5 5 125 I
SKDN belum tercapai 3 3 3 27 VI
AKI 5 5 4 100 II
AKB 5 5 4 100 II
TBC 4 5 5 100 II
DBD 5 5 5 125 I
Pneumonia balita 5 4 4 80 III
Banjir hingga masuk ke rumah setiap hujan 3 4 4 48 IV
Sungai sebagai saran utama MCK 5 4 5 100 II
VI. Rencana Kegiatan Jangka Pendek
Metode yang In
No Rencana Kegiatan Tujuan Kegiatan Tempat Kegiatan Waktu Sasaran Target
digunakan keb
agar masyarakat lebih tujuan dan sasaran Sosialisasi Penurn
Melakukan penyuluhan mengetahui tentang bahaya setiap hari Setiap anggota keluarga di dapat tercapai kasus I
1 Di balai desa
penyakit ISPA penyakit ISPA minggu wilayah kerja puskesmas

membuat spanduk stop buang Menin


mengurangi pencemaran Di jalan sepanjang Setiap anggota keluarga di Tujuan dan sasaran
2 air besar dan buang sampah di setiap hari Promosi kesehatan kesada
sungai sungai wilayah kerja puskesmas tercapai
sungai PHBS
memasyarakatkan
pengetahuan gizi, Peruba
setiap selasa Semua ibu di wilayah kerja sasaran dan tujuan Penyuluhan
3 Penyuluhan gizi menanamkan sikap, dan Posyandu perilak
dan kamis puskesmas tercapai kesehatan
perilaku yang mendukung sikap m
kebiasaan sehat
S
Untuk mengurangi tempat Setiap anggota keluarga di ma
4 melakukan penyuluhan 3M Di Puskesmas Setiap jumat Promosi kesehatan
hidup jentik wilayah kerja puskesmas sasaran dan tujuan paha
tercapai mela

VII. Rencana Kegiatan Jangka Panjang


Metode yang In
No Rencana Kegiatan Tujuan Kegiatan Tempat Kegiatan Waktu Sasaran Target
digunakan kebe
Menciptakan lingkungan tujuan dan sasaran Sosialisasi Penurn
yang bersih sehingga terjadi dapat tercapai kasus I
Memberikan pembinaan penurunan kasus ISPA dan
lingkungan kepada masyarakat terciptanya sirkulasi udara
dengan cara: gotong royong yang baik pada rumah warga
membersihkan lingkungan dan setiap hari Setiap anggota keluarga di
1 Di balai desa
membuat rumah percontohan minggu wilayah kerja puskesmas
dengan ventilasi udara yang
baik dan jauh dari kandang
hewan ternak
Mempunyai jamban keluarga
Survey peningkatan tangga Menin
(Jaga) di rumahnya masing- setiap hari Setiap anggota keluarga di Tujuan dan sasaran Penyuluhan
2 sanitasi Jamban Semi Ke rumah warga kesada
masing dengan septitank selasa wilayah kerja puskesmas tercapai kesehatan
Permanen (JSP) PHBS
tersendiri
100% b
Meningkatkan status gizi setiap selasa semua bayi dan balita di wilayah sasaran dan tujuan balita
3 Pemberian PMT-pemulihan Posyandu Pemberian PMT
bayi dan balita dan kamis kerja puskesmas tercapai menda
PMT
Pemeriksaan di
untuk mengendalikan Di tempat tempat tergenang
4 Pemeriksaan jentik berkala Setiap jumat Semua tempat penampungan air
populasi aedes aegypti tergenanag sasaran dan tujuan dan pada ang
tercapai penampungan air jen

Anda mungkin juga menyukai