Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Prestasi Nonakademik Terhadap Prestasi Akademik

Mahasiswa Fakultas Teknik Unesa


Puput Wanarti Rusimamto1*), Ekohariadi2, E. Titik Winanti3
1
Prodi S3 Pendidikan Vokasi Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.
E-mail: puputwanarti@unesa.ac.id
2
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya. E-mail: idairahoke@yahoo.com
3
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya. E-mail: titikwinanti@unesa.ac.id
*) Alamat Korespondesi: Email: puputwanarti@unesa.ac.id

ABSTRAK
Unesa sebagai salah satu perguruan tinggi berkewajiban mengembangkan dan memfasilitasi mahasiswa
dengan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Untuk mengetahui prestasi mahasiswa pada
kegiatan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui pengaruh prestasi nonakademik terhadap
prestasi akademik mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Unesa. Metode yang digunakan adalah studi hubungan
(interrelationship studies), yang bertujuan untuk memaparkan hubungan dan pengaruh antara organisasi dan
kepemimpinan, penalaran dan keilmuan, bakat, kegemaran dan kesejahteraan dan kepedulian sosial terhadap
prestasi akademik mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 59 mahasiswa FT Angkatan 2015. Teknik
sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan dokumen Sipena dari Siakadu. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur SEM (Structural
Equation Modelling) dengan bantuan program SPSS AMOS. Dari analisis pada program SPSS AMOS
menghasilkan Chi-square = 0.542, Degrees of freedom = 1 dan Probability level = 0.461. Dari hasil estimasi
parameter didapatkan bahwa penalaran dan keilmuan berpengaruh langsung terhadap besar kecilnya IPK
mahasiswa FT yang ditunjukkan dengan nilai β=0.555. Hasil analisis Indeks Ketepatan Model menunjukkan nilai
CMIN sebesar 0.542, GFI di atas 0.9, RMSEA di bawah 0.08 yang artinya bahwa model mewakili data dan benar-
benar fit dengan data.

Kata Kunci: prestasi nonakademik, prestasi akademik, AMOS, SEM.

ABSTRACT
Unesa as one of the universities is obliged to develop and facilitate students with intra curricular, co
curricular and extra curricular activities. To know the achievement of student on the activity, hence conducted
research with purpose to know influence of non academic achievement to student academic achievement of
Faculty of Engineering (FT) Unesa. The method used is interrelationship studies, which aims to describe the
relationship and influence between organization and leadership, reasoning and scholarship, talent, passion and
welfare and social awareness of student academic achievement. Population in this research as many as 59 student
of FT Force 2015. Sampling technique used in this research is simple random sampling. Data collection
techniques using Sipena documents from Siakadu. Data analysis technique used SEM (Structural Equation
Modeling) path analysis with SPSS AMOS program. From the analysis on SPSS AMOS program yield Chi-
square = 0.542, Degrees of freedom = 1 and Probability level = 0.461. From the results of parameter estimation,
it is found that reasoning and scholarship have direct effect on the size of the GPA of FT students shown by the
value of β = 0.555. The analysis results of the Model Accuracy Index shows the value of CMIN of 0.542, GFI
above 0.9, RMSEA below 0.08 which means that the model represents data and really fit with the data.

Keywords: non-academic achievement, academic achievement, AMOS, SEM.

1. PENDAHULUAN pengetahuan dan teknologi, serta memiliki


Mahasiswa merupakan generasi potensial untuk tanggungjawab moral dan keilmuan, yang tinggi
mengembangkan kemampuan berpikir dan bersikap dalam pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa, dan
yang kritis, kreatif, dinamis, dan idealis. Mahasiswa negara. Oleh karena itu mahasiswa diharapkan tidak
sebagai aset nasional perlu diberikan peluang dan hanya menekuni dalam bidang ilmunya yang sifatnya
kesempatan seluasluasnya untuk mengembangkan akademik, tetapi juga beraktivitas untuk
minat dan mengaktualisasikan dirinya. Harapannya mengembangkan kemampuan nonakademik.
agar mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Dan
manusia yang beriman, dan bertaqwa, berkarakter, Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun
cerdas, berwawasan, terampil, menguasai ilmu 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan

1
Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi, pasal 5 dan 7 sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima
yang membahas Surat Keterangan Pendamping Ijasah puluh empat) jam per minggu setara dengan 20 (dua
(SKPI) didukung oleh Surat Keputusan Rektor Unesa puluh) SKS per semester. Sedangkan beban belajar
No 590/UN38/HK/KM/2016 tentang Penetapan mahasiswa berprestasi akademik tinggi setelah satu
Sistem Penilaian Nonakademik Universitas Negeri semester tahun pertama dapat ditambah hingga 64
Surabaya, maka Universitas Negeri Surabaya sebagai (enam puluh empat) jam per minggu setara dengan 24
salah satu perguruan tinggi berkewajiban (dua puluh empat) SKS per semester. Ketentuan
mengembangkan dan memfasilitasi mahasiswa tentang pengambilan jumlah SKS dalam satu
dengan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan semester diatur dalam bagian lampiran buku Pedoman
ekstrakurikuler. Timbul pertanyaan apakah dengan Akademik Unesa 2016.
adanya kegiatan tersebut akan berakibat pada prestasi Prestasi Hasil Belajar diwujudkan dalam bentuk
akademiknya? Untuk itu dilakukan penelitian dengan Indeks Prestasi (IP). Ada dua macam IP hasil belajar
tujuan mengetahui pengaruh prestasi nonakademik mahasiswa, yaitu IP setiap semester (IPS dan IP
terhadap prestasi akademik mahasiswa Fakultas komulatif (IPK). IPS adalah IP yang dihitung dari
Teknik Unesa. hasil belajar yang dicapai mahasiswa selama satu
semester. IPK adalah IP yang dihitung dari hasil
2. KAJIAN TEORI belajar seluruh matakuliah yang diprogram dalam
2.1. Sistem Penilaian Akademik semester yang telah diselesaikan. Penetapan IPS dan
Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi IPK berdasarkan semua nilai matakuliah yang
dan Pendidikan Tinggi nomor 44 Tahun 2015 (SNPT), diprogram (wajib dan pilihan), termasuk matakuliah
Unesa menerapkan satuan beban belajar mahasiswa yang memperoleh nilai 0 (nol) atau E.
yang dinyatakan dalam SKS (satuan kredit Penilaian keberhasilan mahasiswa dalam
semester), dengan pengaturan sebagai berikut: (a) menempuh suatu mata kuliah dinyatakan dalam
Beban Studi Jenjang Diploma Tiga (D III) paling bentuk niai huruf, interval, dan angka sebagaimana
Tabel 1 berikut.
sedikit 108 (seratus delapan) SKS dan sebanyak-
banyaknya 120 (seratus dua puluh) SKS yang Tabel 1. Nilai Huruf, Interval, dan Nilai Angka yang
dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat berlaku di Unesa
ditempuh sekurang-kurangnya 6 (enam) semester
Huruf Interval Angka
serta selama-lamanya 10 (sepuluh) semester. (b)
Beban studi untuk jenjang S-1 adalah paling sedikit A 85 ≤ A< 100 4
144 (seratus empat puluh empat) SKS dan sebanyak- A- 80 ≤ A - < 85 3,75
banyaknya 160 (seratus enam puluh) SKS yang B+ 75 ≤ B+ < 80 3,5
dijadwalkan dalam 8 (delapan) semester dan dapat
B 70 ≤ B < 75 3
ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan)
semester serta paling lama 14 (empat belas) semester. B- 65 ≤ B - < 70 2,75
(c) Beban studi untuk Pendidikan Profesi adalah C+ 60 ≤ C+ < 64 2,5
paling sedikit 24 (dua puluh empat) SKS dan C 55 ≤ C < 60 2
sebanyak-banyaknya 40 (empat puluh) SKS yang
D 40 ≤ D < 54 1
dijadwalkan dalam 2 (dua) semester serta paling lama
6 (enam) semester setelah menyelesaikan program D E 0 ≤ E < 40 0
IV/S-1. (d) Beban studi untuk jenjang program
magister paling sedikit 36 (tiga puluh enam) SKS Mahasiswa program diploma dan program
dengan masa studi paling lama 4 (empat) tahun atau 8 sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh
(delapan) semester setelah menyelesaikan program D seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki
IV/S-1. (d) Beban Studi Jenjang Doktor (S-3) paling capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh
sedikit 42 (empat puluh dua) SKS dengan masa studi program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK)
paling lama 7 (tujuh) tahun atau 14 (empat belas) lebih dari atau sama dengan 2,00 (dua koma nol).
semester. Sedangkan mahasiswa program profesi, program
Dasar pengambilan jumlah SKS ditentukan oleh spesialis, program magister, program magister
Indeks Prestasi (IP) semester sebelumnya. Beban terapan, program doktor, dan program doktor terapan
normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh
hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian
setara dengan 18 (delapan belas) SKS per semester, pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program

2
studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari dalam kegiatan kemahasiswaan; (d) memberikan
atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol). pengakuan dan penghargaan terhadap kegiatan dan
Laporan hasil penilaian capaian pembelajaran prestasi mahasiswa; (e). Menyediakan dokumen yang
mahasiwa diwujudkan dalam bentuk: a) hasil disertai bukti-bukti autentik tentang segala aktivitas
penilaian capaian pembelajaran di tiap semester yang dan semua prestasi mahasiswa yang berguna bagi
dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS); pemangku kepentingan ketika memasuki dunia kerja.
dan b) hasil penilaian komulatif untuk semester yang Mahasiswa yang telah terlibat dan berprestasi
telah ditempuh yang dinyatakan dengan Indeks pada suatu kegiatan non akademik tersebut perlu
Prestasi Komulatif (IPK). Jumlah kredit yang dapat diberikan penilaian pada Transkrip Kegiatan
diambil oleh mahasiswa pada suatu semester Mahasiswa (TKM) yang berisi nilai kredit mahasiswa.
ditentukan oleh Indeks Prestasi Semester (IPS) yang Nilai kredit mahasiswa dinyatakan dalam Satuan
diperoleh mahasiswa tersebut pada semester kredit kegiatan (SKK). Distribusi nilai satuan kredit
sebelumnya, dengan ketentuan seperti ditunukkan kegiatan (SKK) terdiri atas nilai kegiatan wajib
pada Tabel 2 berikut. universitas sebesar 50 SKK dari total skk yang
dipersyaratkan, dan SKK dalam kegiatan lainnya yaitu
Tabel 2. Tabel Rentang IP dan Jumlah SKS yang Dapat bidang organisasi dan kepemimpinan; penalaran dan
Diambil keilmuan; minat, bakat dan kegemaran; bidang
IP yang diperoleh di SKS yang dapat diambil pengabdian kepada masyarakat, serta bidang kegiatan
semester sebelumnya pada semester berikutnya
lainnya, minimum 450 SKK untuk mahasiswa S1, dan
Program S1 Program D3 300 SKK untuk mahasiswa program D3, dari total
SKK yang dipersyaratkan.
3,50 – 4,00 24 2
Sistem Penilaian Kegiatan Nonakademik. (1)
2,75 – 3,49 20 01
Penilaian Bidang Kegiatan Organisasi dan
6 Kepemimpinan meliputi keaktifan sebagai pengurus
2,00 – 2,74 16 1
< 2,00 12
2
1
Ormawa tingkat Universitas/Fakultas/Jurusan atau
0 anggota aktif organisasi atau peserta/panitia pelatihan.
(2) Penilaian Bidang Kegiatan Penalaran dan
2.2 Sistem Penilaian Nonakademik Keilmuan terdiri dari: (a) Penilaian dalam mencapai
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sesuai Prestasi Lomba Karya Tulis llmiah. (b) Penilaian
dengan visi dan misinya berupaya keras untuk dalam mencapai Prestasi Kegiatan Kreativitas dan
menghasilkan lulusan yang berkualitas. Upaya Inovasi Mahasiswa. (c) Penilaian dalam kegiatan
tersebut dilakukan melalui proses-proses yang bersifat Forum llmiah (Seminar, Workshop, kuliah tamu,
akademik maupun nonakademik. Proses akademik penelitian, memberikan pelatihan, dan lain-lain). (d)
dilakukan dalam perkuliahan yang mendorong Penilaian dalam kegiatan yang menghasilkan karya
mahasiswa aktif di bawah arahan dan bimbingan ilmiah dan/atau karya tulis popular yang
tenaga akademik yang mumpuni. Proses non dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan. (e)
akademik dilakukan dengan mendorong mahasiswa Penilaian dalam kompetisi ilmiah non-karya tulis
seoptimal mungkin untuk menggali pengalaman dari (MAWAPRES, Debat Bahasa Inggris Mahasiswa).
kegiatan kemahasiswaan. Kegiatan kemahasiswaan (3) Penilaian Bidang Kegiatan Minat, Bakat,
dapat berupa kegiatan ekstrakurikuler dan Kegemaran dan Kesejahteraan meliputi: (a) Keaktifan
kokurikuler. Agar kegiatan non akademik tersebut sebagai Pengurus atau anggota Unit Kegiatan
terarah untuk mencapai tujuan Unesa, maka Mahasiswa (UKM). (b) Penilaian dalam mencapai
keikutsertaan dan keterlibatan mahasiswa diberikan Prestasi Kegiatan Minat, Bakat, Kegemaran dan
suatu penghargaan dalam bentuk pemberian satuan Kesejahteraan. (4) Penilaian Bidang Kegiatan
kredit kegiatan (SKK). Pengabdian Kepada Masyarakat meliputi: (a)
Penerapan Sistem Penilaian Nonakademik Keaktifan dalam kepedulian social, (b) Penilaian
(SPN) bertujuan: (a) Menanamkan sikap ilmiah, partisipasi dan kegiatan lain di bidang sosial.
merangsang daya kreasi dan inovasi, serta Bobot serta dasar penilaian satuan kredit
mengembangkan karakter yang bermartabat; (b) kegiatan telah ditetapkan pada buku Pedoman
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam Pelaksanaan Sistem Penilaian Nonakademik (SPN).
kerjasama (team work), komunikasi, keterampilan Aplikasi secara daring terdapat di Sistem Penilaian
manajemen, berorganisasi dan kepemimpinan; (c) Nonakademik (Sipena) di dalam Sistem Akademik
Meningkatkan keterlibatan dan partisipasi mahasiswa

3
Terpadu (Siakadu) yang bias diakses melalui laman pengukurannya, yaitu hubungan antara indikator-
siakadu.unesa.ac.id secara Single Sign On (SSO). indikator dengan variabel. 2) Membuat diagram jalur
(path diagram) yang menjelaskan pola hubungan
3. METODE PENELITIAN antara variabel dengan indikatornya. 3) Konversi
3.1. Sumber Data diagram jalur kedalam persamaan. 4) Melakukan
Bentuk metode yang digunakan dan dianggap evaluasi goodness of fit yaitu dengan evaluasi model
sesuai dalam penelitian ini yaitu bentuk studi pengukuran (outer model) dengan melihat validitas
hubungan (interrelationship studies), yang bertujuan dan reabilitas. Jika model pengukuran valid dan
untuk memaparkan mengenai hubungan dan pengaruh reliabel maka dapat dilakukan tahap selanjutnya yaitu
antara organisasi dan kepemimpinan, penalaran dan evaluasi model struktural. Jika tidak, maka harus
keilmuan, bakat, kegemaran dan kesejahteraan dan kembali mengkonstruksi diagram jalur. 5) Intepretasi
kepedulian sosial terhadap prestasi akademik model.
mahasiswa Fakultas Teknik. Namun data kali ini
hanya diambil pada organisasi dan kepemimpinan, 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
penalaran dan keilmuan, transkrip kegiatan 4.1. Estimasi Parameter
mahasiswa, dan indek prestasi kumulatif sampai Model Hasil Analisis Pada Program Spss Amos
semester 4. Ditunjukkan Pada Gambar 1 Berikut Ini.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 59 Menghasilkan Chi-Square = 0.542, Degrees Of
mahasiswa Fakultas Teknik Angkatan 2015 yang Freedom = 1 Dan Probability Level = 0.461.
terbagi dalam 5 jurusan yaitu Teknik Elektro, Teknik
Mesin, Teknik Sipil, PKK dan Teknik Informatika.
Angkatan 2015 karena angkatan pertama yang
diwajibkan mengisi Sipena dengan bobot 60% dari
nilai minimal lulus. Sedang nilai 100% diberlakukan
terhadap mahasiswa angkatan 2016 ke atas. Teknik
sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah
simple random sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan dokumen Sipena dari Siakadu. Teknik
Gambar 1. Model Hasil Analisis dari Program SPSS
analisis data menggunakan analisis jalur. AMOS Standardized Estimates

3.2. Identifikasi Variabel Penelitian Estimasi parameter menggunakan Maximum


Variabel yang digunakan dalam penelitian ini Likelihood Estimates dengan Regression Weights
menggunakan variabel observed atau variabel teramati ditunjukkan pada Tabel 3 berikut ini.
sebanyak 4 variabel indikator yaitu: X1 adalah Tabel 3. Regression Weights
Organisasi dan Kepemimpinan (Ormawa), X2 adalah Estim S. Lab
C.R. P
Penalaran dan Keilmuan (Nalar_ilmu), Y1 adalah ate E. el
TK <-- Ormaw .4 3.80 **
Transkrip Kegiatan Mahasiswa (TKM), dan Y2 adalah 1.544
M - a 06 8 *
Indek Prestasi Kumulatif (IPK) TK <-- Nalar_I .0 16.1 **
1.433
Variabel Eksogen (Independent) yang digunakan M - lmu 89 53 *
dalam penelitian ini adalah variabel Organisasi dan <-- .0 -.62 .5
IPK TKM .000
- 00 0 35
kepemimpinan dan penalaran dan keilmuan. Variabel <-- Nalar_I .0 2.19 .0
IPK .001
Endogen (Dependent) yang digunakan dalam - lmu 00 6 28
penelitian ini adalah variabel TKM dan IPK.
Hasil analisis menunjukkan nilai estimasi yang
3.3. Metode Analisis Data tidak signifikan (b=0.00; p>0.05, 0.535). yang artinya
Dalam penelitian ini, analisis data pada SEM bahwa besar kecilnya TKM tidak mempengaruhi IPK.
(Structural Equation Modelling) akan menggunakan Namun, penalarn dan keilmuan sangat mempengaruhi
bantuan software SPSS AMOS. Adapun langkah- IPK yang ditunjukkan dengan nilai estimasi yang
langkahnya adalah estimasi parameter SEM dan signifikan (b=0.001, p<0.05, 0.028)
analisis model fit persamaan struktural dengan SEM Nilai C.R di atas menunjukkan nilai critical ratio
dengan urutan sebagai berikut: 1) Mendapatkan model yang didapatkan dari nilai estimasi yang dibagi oleh
berbasis konsep dan teori untuk merancang model standar error-nya (S.E). Semakin tinggi nilai C.R
struktural (hubungan antar variabel) dan model semakin signifikan. Nilai C.R di atas 1.96 akan

4
menghasilkan nilai estimasi yang signifikan pada taraf Tabel 8. Model Fit Summary, RMR, GFI
5%, sedangkan jika di atas 2.56 akan signifikan pada Model RMR GFI AGFI PGFI
taraf 1%. Di bawah ini nilai estimasi yang Default
.124 .995 .954 .100
model
terstandarisasi, ditunjukkan pada Tabel 4.
Saturated
.000 1.000
model
Tabel 4. Standardized Regression Weights Independence
7362.998 .643 .405 .386
Estimate model
TKM <--- Ormawa .211
Tabel 9. Model Fit Summary, RMSEA
TKM <--- Nalar_Ilmu .894
RMSE LO HI PCLOS
IPK <--- TKM -.157 Model
A 90 90 E
IPK <--- Nalar_Ilmu .555 Default .00 .31
.000 .493
model 0 1
Tabel 5. Indirect Effects Independenc .46 .64
.553 .000
e model 7 5
Nalar_Ilmu Ormawa TKM
TKM .000 .000 .000
Indeks lainnya juga memiliki nilai yang
IPK .000 .000 .000
diharapkan, GFI di atas 0.9 sedangkan RMSEA di
bawah 0.08. RMSEA adalah nilai residu alias sampah
Tabel 6. Standardized Indirect Effects
atau pembuangan, jadi diharapkan sesedikit mungkin
Nalar_Ilmu Ormawa TKM
varian-varian di dalam data yang dibuang, atau tidak
TKM .000 .000 .000
dilibatkan dalam model. Dengan kesimpulan ini
IPK -.140 -.033 .000
model ini benar-benar fit dengan data.

Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa peranan


5. KESIMPULAN
langsung penalaran dan keilmuan terhadap IPK adalah
Dari hasil estimasi parameter menggunakan
β=0.555, sedangkan peranan tidak langsungnya dari
software SPSS AMOS didapatkan bahwa penalaran
Tabel 6 di atas ini adalah β=-0.140. Peranan tidak dan keilmuan berpengaruh langsung terhadap besar
langsung penalaran dan keilmuan terhadap IPK sangat kecilnya IPK mahasiswa Fakultas Teknik yang
kecil dibanding dengan peranan langsung penalaran ditunjukkan dengan nilai β=0.555.
dan keilmuan terhadap IPK. Jadi, penalaran dan Hasil analisis Indeks Ketepatan Model
keilmuan berperan terhadap IPK lebih pada peranan menunjukkan nilai CMIN sebesar 0.542, GFI di atas
langsung. 0.9, RMSEA di bawah 0.08 yang artinya bahwa model
mewakili data dan benar-benar fit dengan data.
4.2. Indeks Ketepatan Model
Hasil analisis menunjukkan nilai CMIN sebesar 6. DAFTAR PUSTAKA
0.542 (p>0.05). Nilai p di atas 0.05 menunjukkan tidak Herminarto Sofyan, 2015, Implementasi Pendidikan
ada beda antara data yang dipakai untuk menganalisis Karakter Melalui Kegiatan Kemahasiswaan,
dengan model yang dikembangkan. Dengan kata lain, diakses tgl 24 September 2017, artikel di
model mewakili data. http://www.infodiknas.com/implementasi-
pendidikan-karakter-melalui-kegiatan-
Tabel 7. Model Fit Summary, CMIN
kemahasiswaan-2.html
NPA CMI D CMIN/
Model P Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
R N F DF
Default .46 Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014
9 .542 1 .542
model 1 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan
Saturated Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi
10 .000 0
model Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Independe 112.5 .00
nce model
4
54
6
0
18.759 Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2014
tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, dan
Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

5
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Universitas Negeri Surabaya, 2016, Pedoman
Pelaksanaan Sistem Penilaian Nonakademik
(SPN)
Universitas Negeri Surabaya, 2014, Naskah Akademik
Pengembangan Kurikulum Program Studi
Universitas Negeri Surabaya
Widyatmoko, Yunindra, 2014, Pengaruh Keaktifan
Mahasiswa dalam Organisasi dan Prestasi
Belajar Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta, Skripsi UNY. Diakses
tanggal 2 Oktober 2017 pukul 19.30. dari
http://eprints.uny.ac.id/16084/1/Skripsi.pdf
Widhiaro, Wahyu, 2011, Contoh Analisis Melalui
AMOS – Ketika Mediator & Moderator dalam
Satu Mode,l Fakultas Psikologi UGM. diakses
tanggal 10 Oktober 2017 pukul 20.00.
http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/Contoh%2
0Analisis%20Melalui%20AMOS%20%20Ketik
a%20Mediator%20dan%20Moderator%20dala
m%20Satu%20Model.pdf

6
7

Anda mungkin juga menyukai