BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
1.1. Isu Terkait antara Kemampuan Komunikasi Pemimpin,
asa.
masalah.
sampai 64 persen.
organisasi,
2. Komunikasi memperkuat motivasi dengan
pilihan alternatif.
psikologi individu.
tindakan tertentu,
b) Traits, karakteristik fisik dan respon yang konsisten terhadap
fleksibilitas.
Tabel 2.1
Sifat Keterampilan
- Melakukan penyesuaian - Pintar
- Kemampuan
terhadap situasi
- Ambisi dan kemauan berprestasi konseptual
- Tegas - Kreatif
- Kerjasama - Diplomatisdan
- Jujur
bijaksana
- Berkeinginan mempengaruhi
- Fasih dalam berbicara
orang lain - Kemampuan
- Kemampuan fisik yang baik
administrasi
- Tekun
- Kemampuan
- Mampu menahan amarah
- Bertanggung jawab membujuk
- Kemampuan bergaul
adil dan layak, artinya alat dan jenis motivasi yang diberikan harus
faktor, baik faktor yang datang dari dalam maupun dari lingkungan.
efektivitas kerja.
Menurut Handoko.M, (1992) ada banyak faktor yang
kepribadian lainnya.
Menurut Vroom,V.H (1992) tentang motivasi dan ability,
rendah, maka ini dapat merupakan hasil dari motivasi rendah, atau
dan tidak semua karyawan memiliki motivasi yang tinggi. Salah satu
motivasi dan prestasi kerja atau kinerja adalah sesuatu yang positif,
yang lebih baik dan sebaliknya perbaikan prestasi kerja yang lebih
situasi kerja.
(Rivai,2004) adalah:
1) Kemampuan teknis, yaitu kemampuan menggunakan
diperolehnya,
2) Kemampuan konseptual, yaitu kemampuan memahami
orang-orang yang mempunyai sifat mawas diri yang kuat dalam arti
menjamin kesuksesan.
Studi Mardiana dan Muafi (2001) yang dilakukan untuk
barat.
Studi Siradjuddin (2008) yang mengkaji analisis “Pengaruh
3. Kerangka Pikir
pada industri biro jasa tour & travel di Kota Makassar, maka faktor –
faktor.
pengikutnya.
mempengaruhi kinerja karyawan pada industri biro jasa tour & travel
kerja karyawan.
17
bg Kemampuan α 2 (+)
Komunikasi Pemimpin
β1 (+)
( X1 ¿ Motivasi
Kinerja
β 2 (+) α1 (+)
Kompetensi Individu ( Y 1¿
(Y 2)
pemimpin
X α 3 (+)
(¿¿ 2)
Keterangan;¿
Uji parsial
Uji simultan
sebagai berikut:
Y1 = β 0+ β1 X 1 + β 2 X 2+ µ1
(1)
Y2 = α 0+ α 1 Y 1 +α 2 X 1 +α 3 X 2+ µ2
(2)
Dimana;
Y 2 = Kinerja
Y1 = Motivasi
4. Hipotesis
Motivasi Kerja