Anda di halaman 1dari 131

USER MANUAL

Role : Perawat (all)


Version Control

Date Version Create by Type Changed Items Description

06.03.2019 0.1 Team KUT Nurse C Initial

09.03.2019 0.2 Shelly Hasan M&F All Modified and


Finalized

Type: A = Added M = Modified D = Deleted C = Created F = Finalization

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 2/131


Table of Content

I LOGIN DAN GANTI PASWORD


II AREA KERJA (WORK ENVIRONTMENT )
A Area Kerja Untuk Bagian Emergency
B Area Kerja Untuk Bagian Rawat Inap
C Area Kerja untuk Bagian Rawat Jalan
III PATIENT PROFILE/PATIENT RECORD (EMR)
IV ALUR PASIEN
A RAWAT JALAN
B RAWAT INAP
C EMERGENCY
V MENDOKUMENTASIKAN PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A Vital sign
B Nursing Round :
VI CATATAN KEPERAWATAN
A PENGKAJIAN KEPERAWATAN
QUIPPE NOTE Template picker : AIM Note, meliputi riwayat alergi, imunisasi, dan rekonsiliasi obat.
B Nursing Care Plan
VII MENDOKUMENTASIKAN ALKES YANG DIGUNAKAN (MATERIAL REQUISITION & CONSUMPTION)
A Permintaan Material
B Pemakaian Material
VIII MENDOKUMENTASIKAN PEMBERIAN OBAT
A Alur Pemberian Obat Pasien Rawat Inap :
B Pendokumentasian Pemberian Adhoc/Emergency Event
C Alur Pemberian Obat Rawat Jalan
IX MEMBUAT APPOINTMENT
X TRANSFER PASIEN
XI SCAN AND UPLOAD DOCUMENT
XII DISCHARGE PLANNING INPATIENT
XIII SURGERY
A Kamar Bedah
B Cathlab
C Endos/Bronchoscopy

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 3/131


SAP UNTUK PERAWAT

I. LOGIN DAN GANTI PASWORD

Perawat yang sudah memiliki user dan password dapat login ke SAP dengan cara :

 Klik SAP

 Klik QAS smart UI  enter atau log on

 Isi user name dan password  enter atau log on

 Bila ingin merubah password  klik change password  user name akan auto populate 

ketik password sebelumnya , isi password baru , kemudian ulangi password yang baru 

klik change.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 4/131


II. AREA KERJA (WORK ENVIRONTMENT )
A. Area Kerja Untuk Bagian IGD

Work Environment dibagi menjadi:


1. Emergency Registered: daftar pasien emergency yang sudah diregistrasi
2. ER Registered/In-Treatment: daftar pasien emergency yang sedang dalam proses
pengobatan/tindakan
3. Ambulance-Registered/All status: status penggunaan ambulance
4. Nursing actions: daftar tindakan keperawatan pasien
5. Emergency discharge : Daftar pasien pulang IGD
6. OP referral from ER : Daftar pasien konsul dari IGD ke poliklinik spesialis
7. Adm/Surg Request from ER : Daftar permintaan tindakan operasi dari IGD
8. Patient Current Medication Profile (Recon) : Daftar obat-obatan yang sudah diberikan kepada
pasien saat pasien di rawat inap sebelumnya atau saat rawat jalan
9. Patient Medication History (All OUs) : Daftar obat-obatan yang sudah diberikan kepada pasien saat
pasien di rawat inap sebelumnya atau saat rawat jalan.
10. OUT Med Administration (Per Patient) : Pendokumentasian obat-obatan yang diberikan kepada
pasien saat di poli
Function header IGD :
1. EMR (Patient Profile) : menjelaskan riwayat kesehatan pasien
2. Create Emergency Admission : mendaftarkan pasien
3. Change Visite : mendaftarkan pasien / bisa untuk mengubah data pasien
4. Create Quick Admission : mendaftarkan pasien
5. Change Quick Admission : mengubah data pasien
6. Clinical Order : melihat order dari dokter
7. Set Visit Status : Mengganti status visit
8. Change ER Visite End Time : mengganti
9. Case OverView : melihat case secara keseluruhan
User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 5/131
10. Case-Rel.Mat.Req : melihat case yang terkait material requestion
11. Attach Document : menambahkan dokumen ( scan and upload)
12. Emergency Event : untuk create event
13. Barcode Admin : scan barcode pasien pada saat pemakaian obat - obatan
14. Barcode Admin (Emerg) : scan barcode pasien pada saat pemakaian obat - obatan emergency
15. Vital Signs : Tanda Tanda Vital
16. Allergy : Menjelaskan alergi pasien
17. Risk Factor : Menjelaskan faktor resiko yang dimiliki oleh pasien

B. Area Kerja Untuk Bagian Rawat Inap

Work Environment perawat rawat inap:


1. Arrival List : Daftar pasien baru yang sudah datang
2. Occupancy List : All Ward : Daftar pasien rawat inap di semua ward
3. IP Referal and Follow-up order : Daftar pasien yang direfer/konsul ke dokter spesialis/ dokter lain saat
rawat inap
4. Occupancy : Daftar pasien rawat inap per ward
5. Departure List : Daftar pasien pulang
6. OT/CATH/GI planned : Daftar pasien rencana tindakan cath lab/endoskopi/operasi
7. Nursing actions : Daftar tindakan keperawatan pasien
8. Patient Current Medication Profile (Recon) : Daftar obat-obatan yang sudah diberikan kepada pasien
saat pasien di rawat inap sebelumnya atau saat rawat jalan
9. Patient Medication History (All OUs) : Daftar obat-obatan yang sudah diberikan kepada pasien saat
pasien di rawat inap sebelumnya atau saat rawat jalan.
10. INP Med Handover to Ward : Daftar obat pasien yang sudah diserahterimakan dari petugas farmasi
sentral kepada farmasi depo di ward
11. INP Med Handover for Admin (per patient) : Daftar obat yang diserahterimakan oleh petugas farmasi
depo kepada perawat per pasien
12. INP Med Administration (Per Patient) : Pendokumentasian obat-obatan yang diberikan kepada pasien
saat di rawat inap per pasien
13. DIS Med Handover to Patient : Daftar obat pulang yang diserahterimakan petugas farmasi kepada pasien
User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 6/131
Function Header IP:
1. Export to Excel : Berfungsi untuk memindakan data pasien ke bentuk Microsoft Excel
2. Calendar : Berfungsi untuk melihat data pasien berdasarkan tanggal
3. Previous Day : Berfungsi untuk melihat data pasien berdasarkan hari sebelumnya
4. Next Day : Berfungsi untuk melihat data pasien berdasarkan hari setelahnya
5. EMR (Patient Profile) : Berfungsi untuk melihat riwayat kesehatan pasien
6. Patient Appointment : Berfungsi untuk melihat daftar appointment pasien
7. Create Discharge : Berfungsi untuk membuat discharge pada pasien rencana pulang
8. Change Discharge : Berfungsi untuk mengubah status discharge pasien
9. Maintain Delivery : Berfungsi untuk memantau proses selama persalinan
10. Outstanding Items for patient : Berfungsi untuk melihat status dokumen dan servis yang masih belum di
release
11. Create visit : Berfungsi untuk membuat visit dokter saat konsul di poliklinik
12. Change visit : Berfungsi untuk mengganti data visit saat konsul ke dokter di poliklinik
13. Case Overview : Berfungsi untuk melihat case pasien secara keseluruhan selama perawatan
14. Attach Document : Berfungsi untuk menambahkan dokumen daam proses scan and upload
15. Print Appointment List : Berfungsi untuk mencetak daftar appointment pasien
16. Case-Rel. Mat. Req. : Berfungsi untuk melihat case pasien terkait pemakaian alat kesehatan
17. Vital Sign : Berfungsi untuk memasukkan data pemeriksaan tanda-tanda vital
18. Allergy : Berfungsi untuk melihat riwayat alergi pasien
19. Risk Factor : Berfungsi untuk melihat riwayat factor resiko pasien
20. Emergency Event : Berfungsi untuk dokumentasi pemberian obat emergency jika terjadi code blue di
ruangan
21. Barcode Admin (Emer) : Berfungsi untuk dokumentasi pemberian obat emergency jika terjadi code blue
di ruangan.
C. Area Kerja untuk Bagian Rawat Jalan

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 7/131


Work Environment perawat rawat jalan dibagi menjadi:
Daftar Work Environment Deskripsi
Appointment List Daftar pasien yang telah melakukan appointment (pasien belum datang ke
Eka)
Registered Patient Daftar pasien teregister yang sudah melakukan appointment sebelumnya
(pasien sudah datang)
In-Treatment Patient Daftar pasien yang sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter
Treatment Completed Daftar pasien yang sudah selesai dilakukan pemeriksaan/treatment
OP Referral and Follow-up Daftar pasien yang telah dibuatkan referral ke dokter lain atau dibuatkan
Orders order untuk kontrol ulang oleh dokter
Patient Current Medication Daftar obat-obatan yang sudah diberikan kepada pasien saat pasien di rawat
Profile (Recon) jalan untuk satu case id yang sama
Patient Medication History (All Daftar semua obat-obatan yang sudah diberikan kepada pasien saat pasien
OUs) di rawat jalan.
OUT Med Administration (Per Pendokumentasian obat-obatan yang diberikan kepada pasien saat di poli
Patient)
Function Header
Function Header tergantung dari pilihan di work environment. Masing-masing work environment bisa memiliki
function header yang berbeda. Berikut adalah menu di function header yang biasa diakses oleh perawat di rawat
jalan:
Daftar di Function Header Deskripsi
Appointment (Plan, Change, Merupakan fungsi yang digunakan untuk membuat appointment, merubah,
Patient, Print) melihat jadwal appointment dan print appointment list
Change Clinical Order Untuk merubah clinical order yang telah dibuat oleh dokter
Visit (Create, Change, Status) Fungsi untuk membuat visit, merubah visit, dan melihat status visit
Movement Overview Melihat perpindahan pasien (misal pasien berasal dari poli jantung kemudian
ke lab, ke radiologi, dan lain-lain)
Case Overview Melihat suatu case pasien secara keseluruhan
Attach Document Menambahkan dokumen kertas pasien ke EMR (dengan scan dan upload)
Room Assignment Pengaturan ruangan (terutama digunakan untuk rumah sakit Eka dengan
konsep patient room di mana dokter harus berpindahh dari satu ruangan ke
ruangan lainnya untuk menemui pasien)

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 8/131


Medical Record Catatan medis pasien
Consumed Materials Pemakaian alat kesehatan
Barcode Admin (Emerg) Pemberian obat-obatan ke pasien melalui order verbal dokter (hanya terjadi
untuk pasien emergency apabila terjadi code blue di poli).Perawat akan
memilih obat dan melakukan scan barcode obat-obatan sebagai bukti
dokumentasi bahwa obat telah diberikan
EMR (Patient Profile) Button untuk menuju Patient Profile, halaman di mana bisa melakukan
pendokumentasian dengan Quippe, bisa melihat vital sign, dan lain-lain
Vital Signs Button untuk menginput tanda-tanda vital pasien
Allergy Untuk pendokumentasian alergi, diharapkan perawat untuk melakukannya
melalui AIM Note di Quippe. Tombol alergi di sini tidak digunakan.
Risk Factor Faktor risiko pasien dikaji dan didokumentasikan oleh dokter. Perawat bisa
melihat daftar factor risiko pasien di Patient Profile.

III. PATIENT PROFILE (EMR)

Dengan menu ini dapat melihat rekam medis pasien. Ketika klik tombol EMR, perawat akan melihat satu
halaman yang istilahnya di SAP adalah Patient Profile. Di Patient Profile ini perawat bisa melihat riwayat
penyakit pasien, riwayat pemeriksaan laboratori dan radiologi yang telah dilakukan pasien, riwayat obat-
obatan yang telah diorder untuk pasien, serta dokumen pendukung lainnya.

Untuk mengakses patient profile, pilih satu pasien yang ada di worklist dan click pada tombol
function bar.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 9/131


A

C B

Komponen-komponen dalam Patient Profile adalah, sebagai berikut :

A. Patient header

Patient Header memuat informasi-informasi pasien untuk identifikasi pasien dan data-data medis pasien
yang penting. Patient header menyediakan tampilan kasus dan data-data spesifik pasien. Informasi
pasien disediakan dalam dua baris :
 Baris pertama dari Patient Header, terdapat informasi tentang identifikasi pasien, yang meliputi :
o Nama Lengkap (last name, first name)
o Jenis Kelamin (M/F)
o Usia
o Tanggal Lahir
o Nomor RM Pasien/ PRN.

 Baris kedua dari Patient Header memuat informasi dari kasus pasien dan data-data klinis pasien
o Risk Factors : Faktor risiko – berasal dari dokumentasi dokter berdasarkan data standar Medcin
ID yang terkategori sebagai risk factors
o Allergies : Alergi – Alur pendokumentasian alergi berasal dari perawat melalui AIM note yang
nanti akan dicek dan didokumentasikan kembali di pencatatan medis dokter. Ketika dokter
finalize pencatatan medis maka informasi alergi akan tertransfer ke header.

o Department / Ward / Room / Bed: Departemen/ Ward/ Kamar/ Bed


User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 10/131
o Case Number: Nomor kasus
o Case Type : Tipe Kasus (Inpatient/Outpatient)
o Insurance : asuransi yang digunakan oleh pasien sebagai pembayaran melalui pihak ke tiga
o Doctor : DPJP
o Status of Movement : Status perpindahan pasien

 Baris ketiga dari Patient Header memuat informasi sebagai berikut:


o Educational Level – Jenjang pendidikan terakhir dari pasien, diambil dari informasi di registrasi
o Occupation – Pekerjaan pasien, diambil dari informasi di registrasi
o Language – Bahasa yang digunakan pasien, diambil dari informasi di registrasi
o Religion – Agama pasien, diambil dari informasi di registrasi
Melalui patient header, kita juga dapat mengganti pasien dalam satu ward/ ruang rawat yang sama.

Toolbar berfungsi untuk mencari dan filter pasien.

Toolbar berfungsi untuk mengaktifkan atau mendeaktifkan scrolling secara horizontal dan mengatur
kolom yang ingin ditampilkan.

B. Patient record untuk menampilkan dan mengubah data-data yang berkaitan dengan pasien dan
casenya. Patient Record menyediakan tampilan informasi central pasien. Dari Patient Record, kita dapat
melihat dan melakukan perubahan data spesifik pasien, seperti diagnosis pasien, service dan temuan-
temuan yang ada pada pasien.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 11/131


Pada area atas Patient Record, terdapat toolbar dengan fungsi berikut :

 Update/ Refresh

Untuk melakukan update/ refresh data pasien. Shortcut refresh adalah F5.

 Period Selection/ Pilihan Periode Waktu

Periode waktu dapat dipilih untuk menampilkan semua data pasien dalam periode waktu yang dipilih.
Default tampilan periode waktu adalah “Past 1 month” atau 1 bulan yang lalu.

Berikut adalah pilihan periode waktu yang tersedia :

o Overall
o Past 1 Year
o Past 6 Months
o Past 3 Months
o Past 2 Months
o Past 1 Month
o Past 1 Week

 Mengganti Halaman/ Change Page

Ada 2 pilihan halaman pada Patient Record, yaitu Overview dan Services. Setiap halaman memiliki
user interface building blocks (UIBB) dengan fungsinya masing-masing.

C. Applications yang menyediakan akses secara cepat untuk melakukan beberapa fungsi, seperti: Edit
Nursing Plan dan Plan Vital Sign.

User Interface Building Blocks (UIBBs)

Patient Record memuat User Interface Building Blocks (UIBBs). Setiap UIBB digunakan untuk menampilkan
objek (contohnya, dokumen) pada Patient Record. Tampilan masing-masing UIBB di Patient Record
berbeda-beda sesuai dengan fungsinya dan peran dari user.

Di bawah ini merupakan beberapa fungsi pada setiap UIBB :

 Menampilkan informasi
 Mengubah objek

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 12/131


 Membuat objek baru
 Melihat data pasien secara layar penuh
 Memfilter objek yang ingin ditampilkan
 Menggunakan indicator untuk menandai objek agar mudah ditemukan.

Halaman Overview dan Services


Pada halaman Overview dan Services, terdapat banyak UIBB dan ada beberapa UIBB yang berbeda tergantung
peran dari User.
Overview Services
Applications
Hit List
Supervised Orders Medical Services
QUIPPE Note Nursing Services
SmartChart Administrative Services
Vital Signs Lines and Drains
Laboratory Values Removed Lines
Diagnosis Fluid Balance
Physician Orders
Documents
Medication Orders
Medication Orders (Pend.)
Examinations
Examinations (Pend.)

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 13/131


1.1.1 UIBB – QUIPPE Note

QUIPPE Note UIBB digunakan sebagai tempat untuk melakukan dokumentasi klinis yang terdiri dari macam-
macam template yang dapat dipilh sesuai dengan kebutuhan user.

1.1.2 UIBB – SmartChart

SmartChart UIBB menampilkan data medis pasien dalam bentuk grafik.Smartchart membantu user agar dapat
mengidentifikasi trend dan hubungan antara dua atau lebih perkembangan pasien.

Data-data yang ditampilkan dalam Smart Chart, adalah sebagai berikut :

 Vital Signs
 Documents
 Physician Orders
 Medication Orders
 Lab Values

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 14/131


1.1.3 UIBB – Vital Signs

Pada UIBB Vital Signs terdapat tampilan vital sign yang sudah didokumentasikan oleh perawat atau dokter.
Highlight Orange pada nilaivital sign menandakan warning dan Merah menandakan Critical.

Berikut terdapat beberapa button fungsi pada UIBB Vital Signs :

 Create atau membuat dokumentasi vital sign baru menggunakan button

 Button untuk menampilkan layar penuh.


 Indikator dapat diset pada kolom indicator untuk kepentingan follow-up

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 15/131


1.1.4 UIBB – Laboratory Values

UIBB Laboratory Values menampilkan semua hasil pemeriksaan laboratorium yang sudah dilakukan, dengan
highlight warna Merah menandakan nilai laboratorium yang tidak normal, baik kurang ataupun lebih dari range
normal.

Apabila ada komen tambahan pada nilai laboratrium dapat ditampilkan dalam bentuk hyperlink. Untuk melihat
komen tersebut, klik pada nilai lab yang dihyperlink.

1.1.5 UIBB – Documents


UIBB Documents menampilkan semua Parameterized Medical Documents (PMD) dan dokumen yang dibuat di
Quippe pada pasien yang dipilih.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 16/131


 Create atau membuat dokumen baru dengan klik button

 Button untuk menampilkan layar penuh.


 Indikator dapat diset pada kolom indicator untuk kepentingan follow-up

 Edit dokumen dengan button

 Membuat versi baru dari dokumen yang sudah dibuat dengan button

 Print dokumen

 Merelease dokumen

 Menghapus dokumen

1.1.6 UIBB – Diagnoses

Diagnosis UIBB menampilkan Diagnosis Medis pasien yang sudah didokumentasikan oleh dokter.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 17/131


1.1.7 UIBB – Physician Orders

UIBB Physician Orders menampilkan daftar orderan dokter yang dibuat pada pasien yang dipilih. Daftar tugas ini
harus dilakukan oleh perawat.

1.1.8 UIBB – Medication Orders

UIBB menampilkan semua obat yang sudah diorder oleh dokter. Perawat perlu memperhatikan status order
obat sebagai berikut :
1. Saved : Order obat belum dikonfirmasi oleh dokter
2. Ready : Order obat sudah dikonfirmasi oleh dokter tetapi belum divalidasi oleh farmasi
3. Active : Order obat sudah divalidasi oleh farmasi dan menjadi aktif sehingga bisa diberikan oleh perawat
4. Completed : Order obat sudah terpenuhi atau selesai atau dihentikan oleh dokter sehingga tidak bisa
diberikan oleh perawat
5. Inactive : Order obat dihentikan untuk sementara sehingga tidak dapat diberikan oleh perawat sampai dokter
mengaktifkan order kembali

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 18/131


1.1.9 UIBB – Examinations

UIBB Examinations UIBB menampilkan semua pemeriksaan penunjang yang sudah diorder oleh dokter.

Jika ada dokumen yang dibuat terkait pemeriksaan penunjang, seperti hasil intrepretasi radiologi maka terdapat

button .

1.1.10 UIBB – Medical Services

UIBB Medical Services UIBB menampilkan semua order medical services.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 19/131


1.1.11 UIBB – Nursing Services

Pada UIBB Nursing Services, terdapat semua tindakan keperawatan yang sudah dibuat sesuai dengan
perumusan asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan dimulai dengan menggunakan Quippe template
perawat. Menu Nursing Service tidak berlaku untuk rawat jalan dan hanya diperuntukan untuk rawat inap. Akan
dibahas lebih lanjut di sesi rawat inap.

1.1.12 UIBB – Administrative Services

Pada UIBB Administrative Services terdapat daftar orderan service yang sudah dilakukan oleh dokter. Fungsi
untuk perawat hanya untuk view only.

1.1.13 UIBB – Lines and Drains

UIBB Lines and Drains UIBB menampilkan semua line dan drain yang terpasang pada pasien. Button
membawa user masuk ke Nursing Round untuk mendokumentasikan line dan drain.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 20/131


1.1.14 UIBB – Removed Lines

UIBB Lines and Drains UIBB menampilkan semua line dan drain yang sudah dilepas pada pasien. Button
membawa user masuk ke Nursing Round untuk mendokumentasikan line dan drain.

1.1.15 UIBB – Fluid Balance

UIBB Fluid Balance menampilkan hasil balance cairan pada pasien. Button digunakan untuk
mendokumentasikan balance cairan.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 21/131


1.1.16 UIBB – Indicators

UIBB Indicators menampilkan semua indicator yang sudah diset pada UIBB lainnya.

Icon Indicators Description

Follow-up Perlu tindak lanjut

Special attention Perlu perhatian khusus

1.1.17 UIBB - Applications

The Applications UIBB menyediakan bermacam-macam pilihan fungsi yang mempermudah user untuk
melakukan tugas.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 22/131


IV. ALUR PASIEN
A. RAWAT JALAN
Status Kunjungan di Poliklinik
 Pasien rawat jalan yang sudah membuat appointment: Status pasien yang sudah appointment
sebelumnya, di sistem SAP disebut dengan planned, kemudian status tersebut berubah menjadi
registered setelah melakukan registrasi di admission.
 Pasien rawat jalan yang belum appointment: Pasien tersebut langsung registrasi di admission, setelah
itu status pasien menjadi registered di system SAP.
 Pada saat pasien registered di admission, pasien hanya diberitahukan rentang waktu akan konsultasi
dengan dokter spesialis, pasien akan mengetahui nomor antrian jika pasien sudah check in melalui
scan barcode di system SAP. Misal pasien A diberitahukan bahwa rentang waktu untuk ditemui dokter
adalah jam 7-8 pagi. Pada rentang waktu itu, dalam satu jam dokter bisa menemui 5 pasien. Pasien A
datang, melakukan registrasi, kemudian melakukan check in di counter. Urutan untuk bertemu dengan
dokter untuk pasien A tergantung dari jam check-in di poli. Apabila pasien A merupakan pasien ke 3
yang telah melakukan check in, maka pasien A akan ditemui dokter pada nomor urut ke 3 di rentang
waktu tersebut.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 23/131


Cara kerja :
1. Setelah status pasien registered, pasien menuju nurse station
2. Pasien diminta untuk melakukan check-in di counter nurse station
3. Perawat administrator mengarahkan pasien ke ruang vital sign yang berada di counter terdekat
4. Perawat vital sign melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan anamnesa keperawatan pada pasien
5. Perawat vital sign mencatat hasil pemeriksaan dan anamnesa keperawatan di Quippe (AIM note dan Eka
Nursing Outpatient Assessment and Planning) dan SAP (vital sign)
6. Perawat vital sign mengarahkan pasien untuk menunggu di ruang pasien yang sudah ditentukan
sebelumnya oleh perawat administrator
7. Perawat administrator mengubungi dokter jaga (untuk pasien baru), dan menghubungi dokter spesialis
(pasien lama) untuk periksa pasien di ruang praktek

B. RAWAT INAP
Status pasien rawat inap dapat dilihat pada environtmental list : Occupancy
Cara keja :
1. Perawat dari poliklinik/UGD melakukan serah terima pasien dengan membuka PMD dan EMR pasien
2. Perawat ruangan memeriksan kelengkapan dokumen dan service pada EMR pasien
3. Perawat ruangan membuat rencana asuhan keperawatan pada quipped dan melengkapi dokumen di PMD

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 24/131


C. EMERGENCY
Semua pasien yang masuk melalui IGD akan dilakukan triage oleh perawat. Sebelum triage bisa dilakukan
perawat harus mencari nama pasien terlebih dahulu. Apabila pasien adalah pasien baru maka perawat harus
mendaftarkan pasien terlebih dahulu dengan melakukukan registrasi sementara (dengan nama dan tanggal
lahir) yang kemudian akan dilanjutkan oleh bagian admission.

A. Langkah pertama :
1. Pada clinical work station pada emergency  klik emergency register  klik create emergency
admission

Pada halaman EKA Emergency visit : initial screen  isi first atau last name  klik find untuk mencari
nama pasien  bila ada nama pasiennya, klik nama pasien  klik choose

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 25/131


Pada halaman EKA Emergency visit : initial screen  bila tidak ada namanya  klik patient  klik tanda
cek list atau double klik di patient  di halaman Create Eka Emerency visit : Data screen, kemudian isi
kemudian isi last name, first name dan birthday  save

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 26/131


User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 27/131
TRIAGE

Triage officer mengisi PMD TRIAGE di quippe note

Caranya :

1. klik pasien  EMR.

2. QUIPPE NOTE  Document  Create.

3. Isi document category : search document yang diinginkan (Triage)

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 28/131


4. Pilih PMD triage (ZQTRIAGE)  klik tanda cek list  lengkapi data pasien

5. Kolom document category terisi  klik tanda cek list

6. Cek pada quippe note.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 29/131


V. MENDOKUMENTASIKAN PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. Vital sign
Klik vital sign  create  pilih vital sign catalog, klik jenis pemeriksaan tanda-tanda vital yang akan
dilakukan  kemudian save  isi hasil pemeriksaan tanda-tanda vital di bagian measured value 
kemudian save and back

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 30/131


Pada screen ini, sistem akan menampilkan hasil pengukuran tanda-tanda vital pasien. Untuk tiap
pengukuran, sistem juga menampilkan jenis pengukuran, unit (satuan), dan nilai normal.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 31/131


Jika hasil pengukuran muncul warna orange artinya warning (waspada), jika hasil pengukuran muncul warna
merah artinya ada pengukuran extreme/alarm (nilai kritis).

Langkah-langkah untuk merubah hasil pengukuran tanda-tanda vital:

1. Pilih kolom ‘vital signs’ yang akan dirubah.


2. Klik ’Change Examination’
3. Edit nilai vital signs yang akan dirubah.

4. Klik atau tekan Ctrl + F5 untuk merubah perubahan yang sudah dibuat.

Langkah-langkah untuk menghapus (delete) tanda-tanda vital:

1. Pilih kolom ‘vital signs’ yang akan dihapus.


2. Klik ’Cancel Examination’

3. Klik atau tekan Ctrl + F5 untuk merubah perubahan yang sudah dibuat.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 32/131


 Vital Signs Planning

Patient Profile – Applications UIBB

Vital Signs Planning Screen

Pada screen ini, sistem menampilkan tanda-tanda vital apa saja yang harus diukur, dan siklus berapa jam
sekali pengukuran harus diulang.

Pada vital sign planning screen ini, sistem menampilkan tanda-tanda vital apa saja yang harus diukur, dan
siklus berapa jam sekali pengukuran harus diulang.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 33/131


Langkah-langkah create a plan untuk pengukuran tanda-tanda vital:

1. Masukkan jenis tanda-tanda vital yang akan diukur.


2. Klik ‘assign cycle’ untuk menentukan rencana frekwensi pengukuran.
3. Klik ‘start/ end’ untuk mengatur waktu (mulai dan berakhir).
4. Klik ‘Activate’ untuk mengaktifkan rencana.

5. Klik atau tekan Ctrl + F5 untuk menyimpan.

Langkah-langkah untuk mengakhiri rencana tanda-tanda vital secara manual (end a planned measurement):

1. Pilih pengukuran tanda vital


2. Klik ‘Exit/end entry’ untuk mengakhiri rencana pengukuran.
Setelah rencana diakhiri, status akan berubah menjadi Ended Manually ( )

3. Klik atau tekan Ctrl + F5 untuk menyimpan.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 34/131


Pada kolom Vital Sign Planning (VS Planning) akan muncul tanda peringatan, sebagai berikut :

 artinya “due” (sesuai rencana)


 artinya “overdue” (sudah lewat waktu)
Untuk mengetahui keterangan detail  klik pada tanda tersebut.

Langkah-langkah enter vital signs for a planned measurement

1. Pada vital signs entry screen, masukkan hasil pengukuran.


2. Masukkan waktu yang direncanakan dalam section Planned Measurements.

3. Klik atau tekan Ctrl + F5 untuk menyimpan.


Catatan: section Planned Measurements hanya akan muncul apabila pasien memiliki rencana pengukuran
tanda-tanda vital.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 35/131


Smart Chart

Patient Profile  pilih UIBB Smart Chart, Screen ini digunakan untuk melihat grafik hasil pengukuran.

B. Nursing Round : Lines, Drains and Fluid balance change - Smart UI

1. Lines dan Drains

Langkah-langkah mendokumentasikan line atau drain, sebagai berikut:

a. Pada profile pasien, klik pada Start Nursing Rounds link pada Applications UIBB

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 36/131


b. Pada Nursing Rounds Lines / Drains tab, klik icon pada Lines or Drains tab

c. Lengkapi informasi dalam halaman Document Line, lalu klik pada


Kolom dengan tanda berarti mandatory (wajib diisi).

d. Informasi tentang line/ drain ditampilkan pada Nursing Rounds Lines / Drains tab

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 37/131


e. Update informasi secara otomatis juga akan ditampilkan pada
Lines and Drains UIBB

Catatan: Lines and drains dengan tanda peringatan berarti:

o Fiori App -
Lines and Drains UIBB - (sudah melewati waktu sehingga harus diganti)

Removal of Lines
Pada Removed Line UIBB, data klinis tentang pemasangan iv line dan drain pasien dapat diketahui,
termasuk tanggal dipasang, diganti, posisi pemasangan, dan keterangan lain tentang kondisi pasien
pada saat iv line dan drain tersebut dilepas/diganti.

Langkah-langkah untuk remove line or drain yang sudah ada:

1) Halaman patient profil pindahkan ke service  klik UIBB removal lines

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 38/131


2) Nursing Rounds Lines/ Drains tab, klik pada icon di bagian line / drain

3) Isilah baris date / time dan reason (alasan) removal, lalu klik pada

4) Data line or drain yang telah diremove akan muncul pada section Discontinued Lines/ Drains di
Nursing Rounds Lines / Drains tab

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 39/131


5) Informasi terbaru (updated) secara otomatis akan ditampilkan pada Removed Lines UIBB di
patient profile.

2. Fluid Balance
Fluid Balance UIBB digunakan untuk dokumentasi dan evaluasi keseimbangan cairan pasien. Perawat
memasukkan data intake dan output cairan pasien sehingga dapat ditentukan keseimbangan cairannya.
Pada Fluid Balance UIBB, tersedia halaman Current dan History.

Pada tab Current menampilkan seluruh informasi intake dan output cairan pasien selama 24 jam
terakhir.

Tab History menampilkan daftar lengkap dokumentasi balance cairan pasien sesuai dengan waktu
pendokumentasian. Berikut keterangan informasi dalam history:

 Interval
System menampilkan interval pencatatan yang menentukan keseimbangan cairan

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 40/131


 Completed
System menggunakan icon yang menandai intake dan output yang dimasukan pada aplikasi
telah selesai dilakukan
 Total Intake
System menampilkan total intake pasien
 Total Output
System menampilkan total output pasien
 Total Balance
System menampilkan balance cairan yang sudah dihitung dalam sistem

Langkah-langkah untuk mendokumentasikan intake / output balance cairan:

a. Pada Nursing Rounds Fluid Balance tab, klik pada , Hal ini juga bisa dilakukan pada
Fluid Balance UIBB di patient profile

b. Lengkapi informasi pada halaman Record Fluid Balance, klik pada , Kolom dengan tanda berarti
mandatory (wajib diisi).

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 41/131


c. Untuk memulai, documentasikan intake atau output pasien dengan cara klik pada ‘Add’

d. Lengkapi informasi dalam halaman Document Line, lalu klik pada , Kolom dengan tanda berarti
mandatory (wajib diisi).

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 42/131


e. Untuk mengarahkan interval waktu, klik pada tanda panah atau

f. Informasi intake / output ditampilkan pada Nursing Rounds Fluid Balance tab

g. Informasi terbaru (updated) secara otomatis akan ditampilkan pada Fluid Balance UIBB di patient
profile.

h. Finalisasi intake / output untuk interval waktu, klik pada

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 43/131


i. Setelah final, akan muncul tanda completed pada Fluid Balance UIBB

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 44/131


j. Untuk merubah durasi, klik Change Recording Period pada Nursing Rounds Fluid Balance tab. Ini juga
dapat dilakukan pada Fluid Balance UIBB

k. Untuk mengakhiri pencatatan, klik pada Fluid Balance UIBB

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 45/131


VI. CATATAN KEPERAWATAN

(AIM NOTE, IP/OP ASSESSMENT, INITIAL ASSESSMENT , NURSING DAILY NOTE, NURSING CARE PLAN)

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Quippe – AIM Note

AIM (Allergy, Immunization and Medication Reconciliation) adalah pendokumentasian alergi terhadap
lingkungan dan obat-obatan, riwayat imunisasi dan riwayat obat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien. AIM
Note dimulai pendokumentasiannya oleh perawat dan akan digunakan oleh dokter sebagai informasi dasar
untuk pengkajian dan pendokumentasian. Cara akses: klik template picker, pilih AIM Note

AIM Note dibagi menjadi 3 bagian:


 Alergi Lingkungan. Cara pendokumentasian:
1. Pilih alergi di kotak yang dilingkari merah. Contoh di sini adalah allergy to shellfish.
2. Click coding (biru)
3. Isi bagian documentation (certainty, reaction dan severity) (hijau)

Alergi obat-obatan. Cara pendokumentasian:


1. Pilih alergi obat di kotak yang dilingkari merah. Contoh di sini adalah penicillins dan ibuprofen
2. Click coding (biru)

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 46/131


3. Isi bagian RxNorm (hijau) – sesuai dengan formularium Eka

 Medication Reconciliation

a. Current Medications (From hospital) - Bila pasien sudah pernah berobat di EKA hospital, riwayat
pemakaian obat pasien akan tersedia di bagian A.
b. Current medications (From outside) : Riwayat pemakaian obat dari luar
Cara entry: ketik obat pada kolom specific drug, pilih obatnya kemudian double klik pada nama
obatnya, lengkapi semua keterangan riwayat pemakaian obat tersebut.
c. Non specific drug: riwayat pemakaian obat pasien yang tidak ada label nama atau tidak diketahui
jenisnya ataupun obat herbal.
Cara pengisian: ketik nama obatnya, contoh: kapsul warna biru ( vitamin herbal ) 3x1 tablet
d. Medication List Review – bagian untuk mendokumentasikan bahwa informasi obat didapatkan dari
siapa. Klik salah satu finding yang ada.

QUIPPE NOTE  Template picker : Outpatient Nursing Assessment and Planning, meliputi pengkajian
pasien rawat jalan

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 47/131


B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Asuhan keperawatan akan dibuat melalui Quippe Inpatient Nursing Template / ED Nursing Template yang
sampai saat ini masih dalam proses pembuatan.

Quippe pada dasarnya adalah software untuk pendokumentasian klinis yang dilengkapi dengan data klinis
yang telah terstandar.

Untuk Nursing Daily Note, ketika perawat melakukan pendokumentasian pengkajian keperawatan yang
dipadu dengan data tanda-tanda vital, maka Quippe akan memberikan anjuran tentang nursing diagnosa
yang bisa dipilih untuk pasien. Setelah memilih diagnosa keperawatan, Quippe juga akan menganjurkan
intervensi dan actions yang bisa dipilih oleh perawat.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 48/131


Edit Nursing Care Plan
Setelah membuat rencana asuhan keperawatan berdasarkan catatan perawat di quippe, perawat dapat
merubah kriteria waktu atau siklus tindakan keperawatan dengan cara membuka edit nursing care plan pada
menu application.
Dengan cara:
Klik “edit nurshing plan”  pilih cycle  Save final  Kembali ke wok list  Pilih pasien 
Klik nursing action  Klik tindakan yang sudah kita lakukan sesuai jam kerja  klik Perform

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 49/131


End Nursing care Plan

Jika suatu tindakan keperawatan dengan kriteria hasil sudah tercapai, perawat dapat melakukan terminasi
asuhan keperawatan pada menu NPE (nurse plan exist) di clinical work station

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 50/131


VII. MENDOKUMENTASIKAN ALKES YANG DIGUNAKAN (MATERIAL REQUISITION & CONSUMPTION)

1. Permintaan Material
Gambaran Umum
Terdapat dua cara dalam permintaan barang yang digunakan oleh perawat di Eka Hospital, sebagai berikut :
1. Konsinyasi permintaan material (alat kesehatan) yang tidak terdapat di farmasi sentral, dimana material
ini akan digunakan untuk operasi
2. Permintaan material untuk pemakaian di ruang perawatan atau di ruang bedah yang terdapat di farmasi
sentral
Langkah Prosedural Permintaan Barang
 RAWAT INAP : Nurse IP ward  occupancy pilih pasien  klik material requisition/material
cunsumption
 RAWAT JALAN : Nursing station : Outpatient  pilih pasien  klik material requisition/material
consumption
 UGD : Nurse : Emegency  pilih pasien  klik material requisition/material consumption

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 51/131


User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 52/131
 maka akan muncul tampilan maintain material requisition : data screen sebagai berikut :

Untuk mencari material yang sesuai untuk diminta, perawat dapat mengakses dengan dua cara sebagai berikut :
A. Cara 1 : Material search help

 klik icon yang terdapat pada kolom material atau pada kolom kemudian klik F4 pada keyboard

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 53/131


a. Material : digunakan untuk mencari material berdasarkan nomor material
b. Material group : digunakan untuk mencari material berdasarkan golongan material
c. Material description : digunakan untuk mencari material berdasarkan deskripsi

kemudian klik execute

Perawat dapat merubah tanggal dan jumlah barang yang diminta dengan cara klik

B. Cara 2 : Material Set


 Perawat dapat meminta material dengan pilihan menu New Entries Material Set yang sesuai untuk
pemakaina di ruang perawatan tertentu

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 54/131


Jika memilih set materi yang diminta, secara otomatis maka sistem akan mengeluarkan seluruh item
barang yang terdapat dalam set material tersebut :
Contoh : material set yang dipilih adalah ward set 1, dibawah ini adalah seluruh barang yang
terdapat dalam ward set 1

Perawat dapat menghapus material yang tidak dibutuhkan dengan cara sebagai berikut :
Klik baris material barang yang akan dihapus  klik delete row

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 55/131


Untuk melengkapi langkah permintaan material, perawat menggunakan icon

dan mengakhiri langkah permintaan degan klik icon

Setelah klik icon request, maka status di system berubah menjadi sebagai berikut :

Permintaan Material Untuk Rencana Operasi


Perawat dapat melakukan permintaan material untuk rencana operasi dengan memasukkan material yang
spesifik sesuai dengan rencana operasi yang akan dilakukan, meliputi waktu material tersebut digunakan dan
penerima material tersebut
Surgery : OT Nurse  klik planned surgery klik pasien  klik surgery work station  klik material request

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 56/131


2. Pemakaian Material
A. Gambaran Umum
Pemakaian material pada pasien saat di unit rawat inap, unit rawat jalan atau unit perawatan sehari
dapat dibuat di SAP. Ketika pemakaian material didokumentasikan di SAP, sistem secara otomatis akan
membuat good issue pada sistem MM di farmasi.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 57/131


 Rawat Inap
Nurse IP wardoccupancy klik pasien document / material consumption

Nanti akan muncul tampilan Maintain Good Issue : Data Screen

Perawat dapat melakukan scan barcode material yang sudah dipakai oleh pasien selama perawatan

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 58/131


Klik icon untuk mendapatkan informasi yang sesuai untuk setiap item

Sebelum pemakaian material ini disimpan, perawat dapat melakukan release pemakaian dengan klik icon

kemudian save

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 59/131


Sebelum good issue ini dimasukkan ke dalam sistem, perawat harus memilih lokasi pemyimpanan material yang
sudah diambil untuk pemakaian pasien

Setelah itu di execute dan kembali ke tampilan layar clinical work station

 Rawat Jalan
Merupakan alur yang dilakukan perawat jika ada pemakaian alat kesehatan selama pasien tersebut berobat
di rawat jalan. Alkes merupakan stok ruangan masing - masing. Sehingga pada saat dilakukan input ke
sistem maka sistem akan memotong jumlah stok secara otomatis.Stok dapat berupa floor stok klinik
ataupun berasal dari emergency trolley.
Outpatient nursing station  In-Treatment patient  pilih pasien material requisition / material
consumption

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 60/131


Nanti akan muncul tampilan Maintain Good Issue : Data Screen, tahap selanjutnya sama seperti alur rawat
inap
 UGD
Nurse IP wardoccupancy klik pasien document / material consumption

Nanti akan muncul tampilan Maintain Good Issue : Data Screen, tahap selanjutnya sama seperti
alur rawat inap.

 Surgery
Surgery : OT Nurse  klik planned surgery klik pasien  klik surgery work station  klik material
consumption

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 61/131


VIII. MENDOKUMENTASIKAN PEMBERIAN OBAT

A. Alur Pemberian Obat Pasien Rawat Inap :

1. Masuk ke menu INP Med Handover to Ward


a. Obat yang sudah dikirim dari farmasi sentral ke depo farmasi rawat inap
b. Status H2W.

2. Masuk ke menu INP Med Handover for Administration (per patient)


a. Obat sudah berada di depo farmasi dan siap diserahkan ke perawat
b. Perawat menandatangani form serah terima obat
c. Perawat akan menerima bungkus obat yang sudah diberi label sesuai dengan event / jam
pemberiannya yang disebut dengan admin bag label, dimana bungkus obat tersebut terdiri dari
beberapa obat yang sudah diberi barcode yang disebut dengan drug label.

3. Masuk ke menu INP Med Administration (per patient)

Pilih pasien  klik barcode admin akan muncul tampilan i.s.h medication barcode : ADMIN 
arahkan kursor ke kolom case ID document, lalu scan admin bag label pindahkan kursor ke wrist band,
lalu scan gelang pasien  pindahkan kursor ke kolom drug label, lalu scan barcode obat yang akan
diberikan  jika semua label obat pada event tersebut sudah di scan, lalu klik administered.

Catatan :
Untuk pemberian beberapa obat, maka perawat harus melakukan scan gelang pasien dan scan barcode
obat berulang sesuai dengan jumlah obat yang akan diberikan.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 62/131


3. Pada saat pemberian obat pasien, ada beberapa masalah yang mungkin akan terjadi, salah satunya
adalah obat oral dimuntahkan, obat oral hanya diberikan setengah dosis, obat oral terjatuh tetapi sudah
dibuka dari kemasan, atau obat injeksi tidak dapat diberikan karena akses vena buruk, maka perawat harus
mencatat masalah tersebut pada layar i.s.h medication barcode ADMIN sebagai berikut :
a. Obat dimuntahkan
b. Jika obat diminum tetapi karena sesuatu hal obat tersebut tidak dihabiskan, maka isi kolom scrap
dengan dosis yang tidak diminum.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 63/131


c. Jika obat tersebut sudah diminum tetapi dimuntahkan, maka isi kolom scrap sebanyak dosis yang
seharusnya diberikan.

d. Obat sudah dibuka dari kemasan tetapi terjatuh sehingga tidak dapat diberikan lagi.
e. Pada kolom scrap isi dosis sesuai dengan dosis yang seharusnya diberikan kemudian beri tanda check
list pada pilihan not administered.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 64/131


B. Pendokumentasian Pemberian Adhoc/Emergency Event

Mendokumentasikan Pemberian Obat Emergency. Event yang dimaksud di sini adalah ketika dokter
memberikan verbal order dan perawat mengadministrasikan dengan mengambil stok dari emergency
trolley atau stok unit. Berlaku untuk kejadian code blue atau ketika resusitasi di IGD. Pendokumentasian
ini berlangsung setelah code blue/resusitasi berakhir.

Langkah 1. Pilih pasien (jangan double click), kemudian klik tombol

Langkah 2. Cari obat yang dimaksud, berikan tanda centang pada obat yang akan diberikan, klik tombol

Shopping Cart. Obat yang sudah dipilih akan muncul di kolom shopping cart (Kotak Biru).

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 65/131


Langkah 3. Setelah semua obat yang digunakan masuk ke shopping cart, selanjutnya klik tombol

order.

Langkah 4. Akan terbuka Screen Barcode ADMIN, tempatkan kursor di kolom Case ID @Document
kemudian scan barcode di gelang pasien. Demikian juga pada kolom CaseID @WristBand.
Setelah itu, kursor akan berada di kolom Barcode @Drug Label, silahkan scan Barcode yang tertempel di
label obat :

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 66/131


Langkah 5. Muncul Screen Qty, input jumlah yang diberikan dan klik tombol save.

Langkah 6. Sorot obat yang diberikan dan klik tombol “Post Good Issue”

Akan ada notifikasi “Function Called Succesfully” yang menandakan dokumentasi obat emergency telah
berhasil dilakukan.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 67/131


C. Alur Pemberian Obat Rawat Jalan

Setiap pemberian obat - obatan di rawat jalan wajib di lakukan scan barcode agar semua obat masuk ke
sistem. Sebelumnya dokter harus melakukan order obat di quippe. Jika dokter tidak melakukan order,
maka perawat tidak bisa melakukan admin barcode. Obat yang diberikan perawat dapat berasal dari stok
klinik (floor stock) ataupun dari farmasi sentral.

Langkahnya:
 Buka view In Treatment Patient pada menu Nurse Outpatient.
 Klik nama pasien yang bersangkutan , kemudian klik OUT Med Administration (Per Patient)
 Masuk ke menu OUT Med Administration (Per Patient). Akan tampil daftar event obat yang sudah diorder
dokter untuk pasien tersebut.
 Perawat memastikan dokter sudah melakukan order obat dengan melihat pada view ini.
 Untuk obat stok klinik, jikaobat sudahdiorder doktermaka status yang terlihat adalah H4A
 Untuk obat yang berasal dari farmasi, jika obat sudah diorder dokter tetapi belum selesai disiapkan
farmasi maka status yang terlihat adalah CON. Setelah obat selesai disiapkan farmasi status event obat
akan menjadi H4A.
 Hanya obat dengan status event H4A yang dapat diberikanoleh perawat pada pasien.
 Bila obat tersedia di stok klinik rajal, maka obat langsung di scan dengan sebelumnya melakukan scan
wrist band pasien terlebih dahulu.
 Bila obat tidak tersedia di stok klinik, maka obat akan diambil dari depo farmasi.Perawat akan menerima
bungkus obat yang sudah diberi label sesuai dengan event / jam pemberiannya yang disebut dengan
admin bag label, dimana bungkus obat tersebut terdiri dari beberapa obat yang sudah diberi barcode
yang disebut dengan drug label.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 68/131


Cara :
Pilih pasien  klik barcode admin akan muncul tampilan i.s.h medication barcode : ADMIN  arahkan
kursor ke kolom case ID document, lalu scan admin bag label pindahkan kursor ke wrist band, lalu scan
gelang pasien  pindahkan kursor ke kolom drug label, lalu scan barcode obat yang akan diberikan 
jika semua label obat pada event tersebut sudah di scan, lalu klik administered.

Status berubah menjadi ADM (sudah diberikan ke pasien)

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 69/131


Catatan :
Untuk pemberian beberapa obat, maka perawat harus melakukan scan gelang pasien dan scan barcode obat
berulang sesuai dengan jumlah obat yang akan diberikan.Tujuannya untuk memastikan benar pasien dan benar
obat.
Pada saat pemberian obat pasien, ada beberapa masalah yang mungkin akan terjadi, salah satunya adalah obat
oral dimuntahkan, obat hanya diberikan sebagiandari dosis yang tertera pada kemasan,obat oral terjatuh tetapi
sudah dibuka dari kemasan, atau obat injeksi tidak dapat diberikan karena akses vena buruk, maka perawat
harus mencatat masalah tersebut pada layar i.s.h medication barcode ADMIN sebagai berikut:
a. Obat diberikantetapi tidak sesuai dengan dosis awal yang direncanakan dokter. Misal : dokter
menginstruksikanpemberian 10mL obat injeksi tetapi karena suatu hal maka dokter mengubah dosis saat
pemberian obat menjadi 5 mL maka perawat harus mencatat ada kolom Admin sesuai dengan dosis yang
aktual diberikan pada pasien.Perawat juga harus mengisiReason for Dose Difference
b. Apabila dokter menuliskanCondition tertentusebagai syarat pemberian obat. Maka perawat harus
memperhatikan condition yang muncul, misalkan : hanya diberikan jika suhu 39°Cdan perawat memberi
tanda checklist pada Check Condition.
c. Obatyang diberikan adalah obat high alert sehingga sesuai kebijakan RSpemberiannya harus disaksikan oleh
perawat lain, maka perawat harus mengisi kolom Witn. Dengan nomor karyawan perawat lainnya sebagai
saksi. Nama perawat lain dapat dicaridengan cara double klik dan mengetik nama.
d. Jika pada saat pemberian obat terjadi reaksi efek samping obat perawat dapat mencatat pada tab Details dan
selanjutnya melakukan dokumentasi alergi di dokumen Quippe.
e. Obat dimuntahkan
o Jika obat diminum tetapi karena sesuatu hal obat tersebut tidak dihabiskan, maka isi kolom scrap dengan
dosis yang tidak diminum.
o Jika obat tersebut sudah diminum tetapi dimuntahkan, maka isi kolom scrap sebanyak dosis yang
seharusnya diberikan.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 70/131


f. Obat sudah dibuka dari kemasan tetapi terjatuh sehingga tidak dapat diberikan lagi.
o Pada kolom scrap isi dosis sesuai dengan dosis yang seharusnya diberikan kemudian beri tanda check list
pada pilihan not administered.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 71/131


Pendokumentasian Pemberian Adhoc Event ( Emergency event) di Rawat Inap dan Rawat Jalan

Mendokumentasikan Pemberian Obat Emergency. Event yang dimaksud di sini adalah ketika dokter memberikan
verbal order dan perawat mengadministrasikan dengan mengambil stok dari emergency trolley atau stok unit.
Berlaku untuk kejadian code blue atau ketika resusitasi di IGD. Pendokumentasian ini berlangsung setelah code
blue/resusitasi berakhir.

IX. MEMBUAT APPOINTMENT


Dimana perawat bisa membuatkan appointment hanya berdasarkan clinical order dari dokter, Di sistem
SAP, perawat dapat membuatkan appointment untuk pasien.
a. Pilih pasiennya
b. EMR
c. Pilih Plan appointment  pada application UIBB
d. Muncul Planning Grid Screen
e. Pilih nama dokter
f. Pilih slot sesuai jam orderan control  Double klik di slot tersebut
g. Bila ke beberapa dokter  lakukan hal yang sama (e,f).

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 72/131


Bagian Worklist terletak di kiri atas menu planning grid. Berfungsi menampilkan nama pasien yang akan
di buatkan appointment ke dokter sesuai clinical order/permintaan dokter.

Ketika pasien memiliki clinical order dari dokter baik untuk referral ke klinik lain - radiologi -
laboratorium atau pemeriksaan lainnya maka nama pasien otomatis akan berada di menu Worklist.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 73/131


Bagian Appointment Overview terletak di kiri tengah tampilan planning grid, berfungsi untuk melihat
jadwal appointment yang di miliki oleh pasien. Jika pasien memiliki appointment di hari lain atau
memiliki lebih dari 1 appointment di hari yang sama pada bagian ini user dapat melihat dan juga
mengubah appointment jika diperlukan

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 74/131


Pada bagian Appointment Overview, user juga dapat melakukan Change, Display, Cancel Appointment
dan Appointment Changes Document. Dengan cara klik kanan di salah satu appointment.

Change Appointment : Mengubah Appointment

Display Appointment : Menampilkan Appointment

Cancel Appointment : Membatalkan Appointment

Appointment Changes Documents : Melihat History atas perubahan appoinment

Bagian kalender / penanggalan terletak di kiri bawah pada menu planning grid. Pada bagian ini
menjelaskan hari, tanggal, bulan, dan tahun yang membantu user dalam mempercepat pencarian
timeslot untuk membuat appointment

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 75/131


Bila pasien ada pemeriksaan lab saat control , dokter akan order untuk pemeriksaan lab yang akan
datang , perawat bisa melihat pada UIBB  examination .Dari segi perawat menuliskan di summary
pesanan pasien pulang pada PMD .

X. TRANSFER PASIEN
Ketika pasien rawat jalan diputuskan oleh DPJP untuk dirawat inap, maka dokter akan melakukan
create Clinical Order untuk Admission Request. Perawat rawat jalan akan mengarahkan keluarga pasien
untuk mengurus administrasi pasien ke Admission. Setelah itu, petugas Admission melakukan create
Admission pada pasien, maka pasien tersebut telah didaftarkan sebagai pasien rawat inap di Eka
Hospital.

Langkah-langkah yang dilakukan perawat rawat jalan, adalah sebagai berikut:


1. Pasien selesai diperiksa oleh DPJP
2. Perawat melengkapi quippe pada pilihan template yang sesuai dengan area kerjanya
a. Perawat rawat jalan melengkapi template Eka Nursing Outpatient Assessment and
Planning dengan memilih Hospital services: Inpatient Department lalu di Save Final.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 76/131


b. Perawat IGD melengkapi template Emergency Nursing dengan memilih Discharge status :
Hospitalized lalu di save final.
3. Perawat IGD/Rawat Jalan yang mengantar melakukan Create PMD serah terima pasien antar
ruang di UIBB Document lalu di Save as draft.

4. Perawat IGD/Rawat Jalan yang mengantar pasien melakukan serah terima dengan perawat
ward.
5. Perawat ward membuka serah terima pasien antar ruang di UIBB Document lalu di Save as
final

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 77/131


XI. SCAN AND UPLOAD DOKUMEN

Dokumen dalam bentuk kertas dapat di scan dan upload ke sistem SAP dan dapat dijadikan sebagai
berkas rekam medis pasien. Pada system SAP, fungsi upload dokumen digunakan untuk keperluan ini.

Terdapat dua tipe dokumen, diantaranya adalah :

a. Printed forms : Bentuk dokumen hasil print dari SAP, seperti dokumen inform consent, dimana bentuk
ini dapat di scan kembali ke system setelah pasien mengisi dokumen tersebut secara manual.
b. Paper forms : Dokumen berupa kertas yang dibawa pasien dari rumah sakit atau klinik lain, seperti surat
rujuk pasien, hasil lab dan radiologi.

A. Printed Forms
Langkah-langkah :
1. Print dokumen yang sudah tersedia di sistem
2. Isi kelengkapan dokumen, termasuk tanda tangan, alamat, nama tindakan, dll
3. Scan dokumen hasil print yang sudah terisi lengkap
4. Dokumen akan tersimpan dalam patient profile, jika terdapat dokumen yang sama, maka didalam sistem
akan otomatis terlihat tipe dokumen hasil upload

Langkah-langkah :
1. Letakkan dokumen dalam mesin scanner

2. Pada clinical work station pilh pasien kemudian klik attach document

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 78/131


3. Pada layar document upload, pilih printed form document type dan klik

4.Dokumen sudah ter-upload

5. Tipe dokumen baru sudah selesai dibuat

B. Paper forms
Langkah-langkah :
1. Letakkan dokumen dalam mesin scanner

2. Pada clinical work station pilh pasien kemudian klik attach document

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 79/131


3. Pada layar document upload, pilih paper form document type dan klik
Catatan : Berdasarkan tipe dokumen yang dipilih, deskripsi dokumen dapat diganti sesuai
keterangan dokumen tersebut

4. Dokumen sudah ter-upload

5. Dokumen baru sudah selesai dibuat

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 80/131


XII. DISCHARGE PLANNING INPATIENT

Discharge of Inpatient
1. Proses Pasien Pulang
Discharge plan dilakukan berdasarkan order dokter pada setiap akhir perawatan pasien di rawat inap,
selain itu juga dapat dilakukan pada kondisi sebagai berikut :
a. Pasien APS.
b. Rujuk pasien ke RS lain.
c. Pasien meninggal.
2. Melihat Order Pasien Pulang
Untuk mempersiapkan pasien pulang, perawat harus menunggu perintah dokter melalui 2 cara:
 Apabila dokter telah memfinalisasi dokumen discharge planning di Quippe
 Dokter menuliskan perintah pulang melalui Physician Order untuk perawat

3. Untuk mempersiapkan pasien pulang, perawat harus memastikan:


a. Semua transaksi telah didokumentasi
b. Semua obat untuk rawat inap sudah diadministrasikan dan tidak ada lagi obat yang menggantung.
Pastikan juga semua obat yang tidak jadi diadministrasikan didokumentasikan dan siapkan proses
pengembalian ke farmasi.
c. Farmasi telah melakukan proses obat pulang untuk pasien
d. Check outstanding items. Tidak ada dokumen dan service yang belum direlease baik di unit sendiri
ataupun unit lain yang telah melayani pasien. Apabila ada yang belum ter-release maka perawat
harus menghubungi ke bagian yang terkait untuk melengkapi dokumen tersebut.

4. Perawat mengakses occupancy view, click tombol Planned Discharge


a. Apabila tombol planned discharge sudah diklik maka proses billing telah dimulai oleh petugas kasir
IP
b. Ketika dokter telah memfinalisasi Quippe template Discharge summary, perawat akan mencetak
discharge summary dan memberikannya kepada pasien

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 81/131


c. Perawat membuat appointment untuk kontrol post rawat inap di planning grid sesuai dengan order
dokter (lihat materi buat appointment)
d. Farmasi datang dan menyerahkan obat pulang kepada pasien

5. Perawat mengubah status dari planned discharge menjadi actual discharge melalui departure view
a. Ketika kasir melihat bahwa planned discharge telah menjadi actual discharge, kasir akan memulai
proses untuk final billing
b. Perawat mengakses PMD: Checklist Pasien Pulang dan mengisi
c. Apabila pasien telah keluar dari ruangan maka perawat harus mengupdate clinical discharge time di
SAP

DISCHARGE OLEH PERAWAT


Perawat melakukan discharge pasien, dengan seelumnya mengecek “outstanding item for patient” untuk
melihat apakah ada service atau dokumen yang belum di save as final oleh seluruh bagian yang terkait dengan
proses perawatan pasien. Jika ada dokumen dan service yang masih outstanding, maka perawat harus
menghubungi ke bagian terkait untuk melengkapinya

 ADA 2 CARA UNTUK DISCHARGE PASIEN OLEH PERAWAT :

Cara Pertama : Langsung dari function bar outstanding item for patient
 klik “out standing item for patient” akan muncul “Target Date F. Discharge” untuk menentukan sampai

tanggal berapa kita akan melihat outstanding tersebut, klik  ketika di cek tidak ada yang
outstanding  klik discharge.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 82/131


User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 83/131
 Jika ada yang masih outstanding  pilih dokumen atau servis kemudian release satu per satu, jika
dokumen dan service yamg masih outstanding berasal dari OU lain, maka kita minta untuk OU
tersebut untuk me-release terlebih dahulu  jika sudah release, klik discharge

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 84/131


Setelah semua dokumen dan servise release, maka tahap selanjutnya adalah melakukan discharge dari sisi
perawat.
Caranya :
Pada halaman Maintain EKA IP Discharge : Data screen, Ubah discharge data type menjadi discharge  Pada
bagian Attending physician masukkan nama dokter yang melakukan discharge  Pada bagian status pilih
planned  klik save

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 85/131


Cara Kedua : Langsung dari function bar Create Disharge
Caranya :
Pilih pasien  klik “Create Discharge” pilih case  klik “Dsch”

Masuk pada Maintain EKA IP Discharge : Data scree dan ubah status menjadi “planned”
User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 86/131
Save the Discharge. Setelah di simpan akan muncul seperti di bawah ini:

Pada Occupancy View akan terupdate dengan indikator dan icon discharge planning.

Perawat melakukan convert di physician order pada SAP, klik button change  Klik convert, setelah itu status
menjadi execute.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 87/131


PERSIAPAN PASIEN PULANG

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 88/131


APPOINTMENT
Perawat rawat inap membuatkan appointment untuk waktu kontrol pasien apabila pasien tersebut harus
kontrol sesuai dengan jadwal praktik DPJP. Lihat materi pembuatan appointment pada pasien.

ACTUAL DISCHARGE
Status actual diubah oleh bagian kasir. Setelah status berubah menjadi actual, indikator discharge planning
akan hilang. Movement Type Discharge and Departure on Date akan terlihat.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 89/131


CLINICAL DICHARGE TIME PADA IP

Pasien yang pulang harus dilakukan Clinical dicharge time pada pasien pulang yang sudah meninggalkan area
rumah sakit, agar nama pasien tidak ada lagi di list.

Dengan cara : Pada area kerja perawat ip  masuk ke depature list  klik pasien  clinical discharge time  isi
time pasien meninggalkan rumah sakit  save  nanti akan hilang pada departure list

PASIEN RUJUK KE RUMAH SAKIT LAIN


Jika ingin melakukan rujukan dari RS EKA ke RS lain, isi pada kolom External Hospital.

PASIEN MENINGGAL
Jika pasien meninggal, pilih discharge type Death, lalu isi waktu dan tanggal kematiannya.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 90/131


CHANGE ER VISITE AND DISCHARGE TIME UNTUK EMERGENCY

Pasien yang pulang harus dilakukan Change ER visite and discharge time pada pasien pulang yang sudah
meninggalkan area rumah sakit , agar nama pasien tidak ada lagi di list.

Dengan cara : Pada area kerja perawat ER  masuk ke Emergency discharge  klik pasien  Change ER visite
and discharge time  isi time pasien meninggalkan rumah sakit  save  nanti akan hilang pada list

PASIEN PULANG RAWAT JALAN

Pasien pulang dari poliklinik/rawat jalan jika status visit pasien sudah treatment complete.

XIII. SURGERY
A. WORK ENVIRONMENT SUGERY OT-NURSE.

Merupakan tampilan ruang lingkup kerja (work environment) yang terdapat di Surgery OT nurse.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 91/131


B. WORK ENVIRONMENT GI SCOPE-NURSE DAN CATHLAB-NURSE

Merupakan tampilan ruang lingkup kerja (work environment) yang terdapat di GI Scope-Nurse dan
Cathlab-Nurse.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 92/131


Berikut dijelaskan lebih lanjut mengenai fungsi dari masing-masing Work Environment untuk perawat OT,
GI Scope dan Cathlab.

Work Environment Deskripsi


Surgery Planned Merupakan tampilan yang berisi rencana tindakan yang sudah di buat
oleh perawat . Tampilan berisi dari 3 hari sebelum dan 1 hari sesudah.
Surgery Request Merupakan tampilan yang berisi rencana rencana tindakan yang sudah
di buat clinical order oleh dokter.
Surgery Completed Merupakan tampilan jika tindakan sudah selasai dikerjakan. Dan
dokumen sudah lengkap
OT Schedule Monitor Merupakan tampilan jadwal tindakan yang akan dilakukan
Surgery Documents Merupakan tampilan yang berisi dokumen dokumen yang sudah
dilengkapi selama tindakan berlangsung.
GI Scope Planned Merupakan tampilan yang berisi rencana tindakan yang sudah dibuat
oleh perawat. Tampilan berisi dari 3 hari sebelum dan 1 hari sesudah.
GI Scope Request Merupakan tampilan yang berisi rencana rencana tindakan yang sudah
di buat clinical order oleh dokter.
GI Scope Completed Merupakan tampilan jika tindakan sudah selasai dikerjakan. Dan
dokumen sudah lengkap
GI Schedule Monitor Merupakan tampilan jadwal tindakan yang akan dilakukan

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 93/131


GI Scope Planned Merupakan tampilan yang berisi rencana tindakan yang sudah dibuat
oleh perawat. Tampilan berisi dari 3 hari sebelum dan 1 hari sesudah.
CATHLAB Request Merupakan tampilan yang berisi rencana rencana tindakan yang sudah
di buat clinical order oleh dokter.
CATHLAB Completed Merupakan tampilan jika tindakan sudah selasai dikerjakan. Dan
dokumen sudah lengkap
CATHLAB Monitor Merupakan tampilan jadwal tindakan yang akan dilakukan
CATHLAB Documents Merupakan tampilan yang berisi dokumen dokumen yang sudah
dilengkapi selama tindakan berlangsung.
Patient’s Current Daftar obat-obatan yang sudah diberikan kepada pasien saat pasien di
Medication Profile (Recon) OT, GI-Scope dan Cathlab untuk satu case id yang sama
OT Med Administration per Pendokumentasian obat-obatan yang diberikan kepada pasien saat di
Patient OT, GI-Scope dan Cathlab.
Cancelled Medication Pemberian obat yang tidak jadi berikan/dibatalkan.
Order
Not-Given Admin Event Obat-obatan atau alkes yang tidak jadi dipakai dan dikembalikan ke
(Return) depo farmasi
Daily Completion Check Obat-obatan yang belum selesai diberikan kepada pasien
(Medication)

Function BAR
Masing-masing work environment memiliki function header yang berbeda. Berikut dijelaskan mengenai fungsi
dari function header:

1. EMR Tombol untuk mengakses Patient Profile

2. Kalendar Untuk menampilkan list pasien tanggal tertentu dan maju mundur tanggal.

3. Attach Document Tombol untuk mengupload dokumen (Scan)

4. Assign Case Membuat link pasien dengan nomor kasus

5. Cancel Surgery Melakukan pembatalan dokumentasi “Surgery”

6. Set Multi Surg Ind Tombol untuk memulai pendokumentasian “Surgery”

7. Surgery Work Station Tombol untuk mengakses Area Kerja “Surgery”

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 94/131


8. Team Tombol untuk menginput Tim “Surgery”

9. Clinical Order Membuat “Clinical Order”

10. Create Doc. Membuat dokumen “PMD”

11. Display Doc Menampilkan dokumen “Surgery”

12. Document Menampilkan semua dokumen pasien

13. Worklist Menampilkan dan menyembunyikan “Worklist”

14. Appt. Changes Membuat perubahan Appointment

15. Planning Grid Mengakses area Penjadwalan/Appointment

16. Patient Appointment Calendar Menampilkan list Appointment

17. Patient Menampilkan visit pasien

18. Case Overview Menampilkan Case pasien

1. Penjadwalan Operasi
A. Surgery Request

Pasien yang terencana tindakan di OT, Endoscopi, dan Cathlab akan dibuat orderan terlebih dahulu oleh
dokter baik itu pasien dari outpatient, maupun dari inpatient, bila tidak di buat orderan tidak akan muncul
misalnya di surgery request. Bila sudah muncul di surgery request, GI scope request, cathlab request,
perawat di unit khusus tersebut baru bisa membuat jadwal operasi yang akan dimasukan melalui planning
gird. Bila sudah dibuat oleh perawat di unti khusus tersebut nantinya akan masuk ke work list surgery
planned, GI scope planned, cathlab planned.

• Perawat masuk work list >klik Surgery – OT nurse> Klik Surgery request

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 95/131


• Setelah sudah masuk ke surgery request: pilih pasien yang akan di buat jadwal tindakannya, lihat pada
kolom approval apakah indicator sudah berubah menjadi warna hijau atau masih merah :

Indicator warna merah : PBO belum acc

Indicator warna hijau : PBO sudah acc

Klik planning gird

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 96/131


Warna hijau menandakan bahwa waktu tersebut kosong dan bisa dibook untuk appointment. Berikutnya
perawat akan klik ikon yang ditandai dengan nomor 1 (select), kemudian pilih slot waktu yang diinginkan sesuai
dengan keputusan waktu yang telah disepakati antara pasien, dokter dan ketersediaan ruang OT.

Slot akan berubah menjadi warna kuning menandakan bahwa waktu sudah dijadwalkan oleh perawat OT. Di
bagian bawah ada kalender yang berfungsi untuk mengganti tanggal apabila diperlukan. Bila sudah masuk ke
time slot akan terlihat seperti gambar di bawah ini.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 97/131


Akan muncul orderan di work list > klik tindakan yang akan dilakukan double klik pada time slot dan
ruang OT yang sudah ditentukan, ( warna hijau : slot kosong ), Slot akan berubah menjadi warna
kuning menandakan sudah dijadwalkan oleh perawat OT. Pada kolom kalender bisa mengganti
tanggal. Bila sudah masuk ke time slot akan terlihat di appointment overview.

Warna di planning grid memiliki arti dan tujuan yang berbeda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai
fungsi warna bisa diakses melalui planning grid, klik menu setting, pilih color legend. Atau ketika berada
di planning grid, klik bersamaan tombol ctrl+shift+F6.

B. Surgery Planned

Nama pasien yang tadi sudah di appointment di planning gird akan muncul di surgery planned yang artinya
pasien sudah terjadwalkan rencana tindakannya.
User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 98/131
Pilih pasien > release > akan berubah menjadi warna orange yang menandakan tidak bisa dirubah
appoitmennya.

2. Surgery Work Station

a) Appt Changes untuk merubah appoitment

b) Patient Consent Untuk Melihat indicator persetujuan pasien.

c) Premed. Complete Setelah pemberian obat pre medikasi selesai diberikan, klik

indicator ini.

d) Start Surgery untuk memulai surgery . OT ARRIVEL TIME akan secara


otomatis jika klik start surgery.

e) Change Clinical order Untuk melihat tindakanmyang sudah dokter order dan merubah
urutan tindakan.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 99/131


f) Create Secondary Surgery Untuk menambah tindakan yang lebih dari satu pada satu jenis operasi
yang dilakukan oleh spasialis yang berbeda

Langkahnya

Apabila ada lebih dari satu tindakan terencana, maka dua tindakan tersebut dapat di atur ketika di tahap surgery
planned: primary surgery dan subsequent surgery. Pada saat operasi akan terjadwal primary terlebih dahulu,
subsequent surgery akan menjadi secondary surgery.
Apabila belum secondary surgery adalah tindakan yang tidak terencana, maka langkahnya adalah sebagai
berikut:
1. Di Surgery Work Station: Click Create Sec. Surgery.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 100/131


2. Pilih departemen OU dan click Proceed .

3. Secondary surgery sudag berhasil dibuat , dan memilikin minimum task

4. Kemudian isi task tersebut sama seperti langkah sebelumnya


- Time entry
- Team entry
- Intra-OP Surgery services for the particular specialty
- Release of Surgery documentation for secondary surgery.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 101/131


Note : Pendokumentasian pada tindakan yang lebih dari satu, maka pendokumentasian akan dapat diakses
melalui subsequent surgery situation.

3. Surgery Tasklist
a) Preparation

 Material Request : permintaan yang dilakukan untuk order alat kesehatan dan obat-obatan yang
digunakan selama operasi.

Langkah Prosedural Permintaan Barang ( Material Request )

klik material request Perawat dapat meminta material dengan pilihan menu New Entries Material Set yang
sesuai untuk pemakaina di ruang perawatan tertentu.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 102/131


Jika memilih set materi yang diminta, secara otomatis maka sistem akan mengeluarkan seluruh item
barang yang terdapat dalam set material tersebut.

Untuk melengkapi langkah permintaan material, perawat menggunakan icon dan mengakhiri langkah

permintaan degan klik icon .

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 103/131


User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 104/131
Setelah klik icon request, maka status di system berubah menjadi sebagai berikut :

 Team Entry :

Untuk memasukan nama team operasi selama tindakan berlangsung.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 105/131


 PMD Pra Tindakan: dokumen serah terima pasien yang diisi oleh perawat ward dan di release oleh
perawat OK

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 106/131


b) Pre Operasi

 Vital Signs

Merupakan dokumentasi yang dilakukan untuk input tanda tanda vital awal

 PMD Sign in

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 107/131


 Form Keselamatan Tindakan Non Bedah

 PMD Time-Out Bedah

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 108/131


 PMD Time-Out

c) Intra operative task

 Form pemantauan pada pada pasien dengan anastesi lokal

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 109/131


 Maintain intra-OP surgeries

Untuk menambahkan jenis tindakan jika di tengah operasi berlangsung ada tindakan tambahan, atau jika
ada tindakan emergency pada dokter spesialis yang sama

1. Klik pada

2. Click pada value di service code.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 110/131


3. Pilih service and click proceed .

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 111/131


4. Click Save to save. Dan menu service baru akan terinput

 PMD sign Out

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 112/131


 Material Consumption

Di gunakan untuk meng input alat kesehatan yang digunakan selama operasi berlangsung.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 113/131


 Surgery Complications

Pendokumentasian yang dilakukan jika selama operasi berlangsung ada komplikasi yang terjadi pada
pasien.

Langkah – Langkah Surgery Complications :

1. Akses dari the task list.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 114/131


2. Tambahkan new complication dengan klik complication code.

3. Enter Degree of complication and time phase of complication

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 115/131


Degree of complication

Time-phase of complication

4. Click SAVE to save the complication data...

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 116/131


d) Post Opertive Task

 Vital Sign Assessment

Untuk input vital sign setelah tindakan operasi. Dan Langkah nya sama dengan yang di atas.

 Team Entry

Bisa di isi jika di saat operasi berlangsung ada perubahan team atau penambahan team. Dan langkah
yang dilakukan sama dengan yang diatas.

 PMD Post Tindakan

Merupakan sarah terima pasien antara perawat surgeery dengan perawat ruangan. Perawat OT
hanya melakukan save nanti yang me RELEASE perawat yang menjemput pasien.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 117/131


 Time Entry

Merupakan catatan waktu setiap tindakan yang dilakukan selama operasi berlangsung. Untuk
bagian yang d blok kuning akan otomatis terisi .

e) OT Area services

Digunakan untuk menginput jenis alat kesehatan atau stent yang digunakan selama di ruangan OT,
Endoskopi dan cathlab.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 118/131


Langkah - langkah :

1. Click on

2. Click on value help on service code.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 119/131


3. Select the service and click proceed .

4. Click Save to save the newly entered service.


After save,System displays all services (including surgery) for the current surgery specialty.

f) Maintain Surgery Document

Berfungsi untuk menginput semua dokumen yang terlah dilakukan selama tindakan dan merupakan
langkah akhir pengechekan semua tindakan yang dilakukan sudah terdokementasi.

Langkah :

1. Access the task from the task list.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 120/131


2. Verify the document for surgery data and click “Release” .

3. Validasi mandatory akan muncul jukan selesai mengakses. Jika ada yang belum selesai dikerjakan akan
muncul peringatan sebagai berikut.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 121/131


User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 122/131
4. Check and enter the missing information

5. Release the surgery documentation after completing the mandatory data.

6. Release message of surgery documentation displays as shown below.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 123/131


VIII. Pendokumentasian pemberian obat
1. Mendokumentasikan pemberian obat
Setiap pemberian obat - obatan di OT, Catlab, endoskopi di lakukan scan barcode agar semua obat
masuk ke sistem. Semua order obat harus melalui order yang dilakukan oleh dokter di quippe. Jika dokter
tidak melakukan order, maka perawat tidak bisa melakukan admin barcode.
Langkah nya:
 Klik nama pasien yang bersangkutan , kemudian klik OT Med Administration (Per Patient)
 Masuk ke menu OT Med Handover for Administration (per patient)
Cara:
Pilih pasien  klik barcode admin akan muncul tampilan i.s.h medication barcode : ADMIN 
arahkan kursor ke kolom case ID document, lalu scan admin bag label pindahkan kursor ke wrist band,
lalu scan gelang pasien  pindahkan kursor ke kolom drug label, lalu scan barcode obat yang akan
diberikan  jika semua label obat pada event tersebut sudah di scan, lalu klik administered.

Langkah 1: Sorot pasien, kemudian klik OT Med Administration

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 124/131


Langkah 2. Akan tampil list obat, klik salah satu list obat kemudian klik Tombol
Langkah 3. Scan barcode gelang pasien dan barcode obat.

Langkah 4: Klik
Administer

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 125/131


NB :
- Jika obat tidak diberikan semua, isi kolom Scrap dengan sisa obat yang tidak diberikan.
- Obat tertentu seperti obat high Alert, kolom Witness harus diisi.

Status berubah menjadi ADM (sudah diberikan ke pasien)

Catatan :
Untuk pemberian beberapa obat, maka perawat harus melakukan scan gelang pasien dan scan barcode obat
berulang sesuai dengan jumlah obat yang akan diberikan. Tujuannya untuk memastikan benar pasien dan benar
obat.
Pada saat pemberian obat pasien, ada beberapa masalah yang mungkin akan terjadi, salah satunya adalah obat
oral dimuntahkan, obat oral hanya diberikan setengah dosis, obat oral terjatuh tetapi sudah dibuka dari
kemasan, atau obat injeksi tidak dapat diberikan karena akses vena buruk, maka perawat harus mencatat
masalah tersebut pada layar i.s.h medication barcode ADMIN sebagai berikut :

a. Obat diberikan tetapi tidak sesuai dengan dosis awal yang direncanakan dokter. Misal : dokter
menginstruksikan pemberian 10mL obat injeksi tetapi karena suatu hal maka dokter mengubah dosis saat
pemberian obat menjadi 5 mL maka perawat harus mencatat ada kolom Admin sesuai dengan dosis yang
aktual diberikan pada pasien.Perawat juga harus mengisiReason for Dose Difference
b. Apabila dokter menuliskanCondition tertentusebagai syarat pemberian obat. Maka perawat harus
memperhatikan condition yang muncul, misalkan : hanya diberikan jika suhu 39°Cdan perawat memberi
tanda checklist pada Check Condition.
c. Obat yang diberikan adalah obat high alert sehingga sesuai kebijakan RSpemberiannya harus disaksikan oleh
perawat lain, maka perawat harus mengisi kolom Witn. Dengan nomor karyawan perawat lainnya sebagai
saksi. Nama perawat lain dapat dicaridengan cara double klik dan mengetik nama.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 126/131


d. Jika pada saat pemberian obat terjadi reaksi efek samping obat perawat dapat mencatat pada tab Details dan
selanjutnya melakukan dokumentasi alergi di dokumen Quippe.
e. Obat dimuntahkan
o Jika obat diminum tetapi karena sesuatu hal obat tersebut tidak dihabiskan, maka isi kolom
scrap dengan dosis yang tidak diminum.
o Jika obat tersebut sudah diminum tetapi dimuntahkan, maka isi kolom scrap sebanyak dosis
yang seharusnya diberikan.

f. Obat sudah dibuka dari kemasan tetapi terjatuh sehingga tidak dapat diberikan lagi.
o Pada kolom scrap isi dosis sesuai dengan dosis yang seharusnya diberikan kemudian beri tanda
check list pada pilihan not administered.

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 127/131


4. BOOKING ENDOSKOPI DI KAMAR OPERASI
1. Klik Menu OT Schedule Monitor

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 128/131


2. Masukan Nama yang akan di lakukan endoskopi

Akan muncul tampilan seperti di bawah ini, kemudian klik 2, pada Ruangan OT Yang masih kosong

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 129/131


NB : apabila ada perawat OT, yang melakukan akan terlihat siapa yang melakukan perubahan
tersebut , dengn cara klik kanan pada ruangan yang di booking

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 130/131


--------------------------------------------------------END----------------------------------------------------------------------------

User Manual | Role: xxxxxxxxx | Version: 01 Page 131/131

Anda mungkin juga menyukai