Bab Iii
Bab Iii
BAB III
METODE PENELITIAN
Objek pada penelitian ini dilakukan pada karyawan PT. Pelindo III.
Perusahaan ini terletak di Jl. Perak Timur No 610 Surabaya. Adapun pelayanan
jasa pada perusahaan ini meliputi : tempat sandar kapal barang / kapal
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan (Sugiono,
2011: 8).
yang terdiri atas: Objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti bentuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan. Populasi bukan hanya orang tetapi juga objek dan benda-benda
alam lain. Populasi bukan juga sekedar jumlah yang ada pada objek atau
subjek yang dipelajari,tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga
dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus
Menurut Arikunto (2010: 10), jika jumlah populasinya kurang dari 100
orang, maka jumlah sampel yang diambil secara keseluruhan. Tetapi jika
populasinya lebih besar dari 100 orang. Maka biasa diambil 10-15 % dari
jumlah populasinya.
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑒)2
Keterangan:
1 : Konstanta
Perhitungan sampel:
1310
n 92,907
1 1310(0,10 2 ) Dibulatkan menjadi 93
45
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini termasuk ke dalam jenis
data cross-sectional data yaitu mengumpulkan data hanya pada saat riset
Pada penulisan skripsi ini jenis data yang digunakan adalah data
kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka seperti jumlah
karyawan, umur responden dan total scoring dari jawaban kuesioner yang akan
a. Data Primer
Data primer, yaitu data yang berasal langsung dari sumber data yang
diteliti atau data yang diperoleh dengan survey lapangan yang menggunakan
semua metode pengumpulan data original (Kuncoro, 2003: 127). Data primer
kesalahan. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh
b. Data Sekunder
(Kuncoro, 2003: 127) atau data yang diambil dari luar obyek yang diteliti namun
masih ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Meski data sekunder
membantu konten penelitian, namun dalam penelitian ini, tidak menjadi input
data yang diolah. Data sekunder yang dimaksud antara lain data yang memuat
adalah data yang memuat informasi tentang jumlah karyawan keseluruhan dari
atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
membawa variasi pada nilai (Sekaran, 2006). Penelitian ini menguji dua
dalam penelitian ini adalah burnout dan etos kerja, sedangkan variabel
a. Burnout (X1)
banyak dan terlalu lama serta memandang kebutuhan dan keinginan meraka
sebagai hal kedua. Berdasarkan penelitian Anbar & Eker (2008) burnout dapat
a. Tidak semangat
2. Depersonalisasi, seperti:
kesadaran dan semangat atau gairah yang bersemayam dalam hati sanubari,
yang merupakan pendorong bagi sesorang dalam bekerja dan beramal sesuai
1. Sikap karyawan
a. Senang bekerja
b. Menghibur diri
a. Kepatuhan bekerja
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas, menurut Sugiyono
(2005: 39). Variabel terikat atau dependent variable pada penelitian ini adalah:
49
1. Kualitas
Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan
yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan
kemampuan karyawan.
2. Kuantitas
Merupakan jumlah yang di hasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah
unit, jumlah siklus aktivitas yang di selesaikan.
3. Waktu
Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada aal waktu yang dinyatakan,
dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan
waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.
4. Efektifitas
Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang
teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil
dari setiap unit.
5. Kemandirian
Merupakan tingkat seorang pegawai yang nantinya akan dapat
menjalankan fungsi kerjanya.
adalah:
1. Wawancara
2. Kuesioner
pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Dalam kuesioner ini nantinya akan
3. Kajian Pustaka
literatur melalui studi pustaka dan situs internet yang berkaitan dan
gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya
disebut sebagai variabel penelitian. Dengan skala Likert, maka variabel yang
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat
berupa pernyataan atau pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap
Dalam penelitian ini perlu dilakukan pengujian sampai sejauh mana alat
ukur yang digunakan benar-benar mengukur apa yang ingin di ukur (validitas)
Hasil pengukuran validitas adalah valid atau tidaknya pernyataan yang diajukan
adalah reabel atau tidak ada alat ukur yang dipakai oleh peneliti.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
tersebut. Uji validitas adalah pengujian sejauh mana suatu alat ukur yang
dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor
konstruk atau variabel. Sedangkan untuk uji reliabilitas yang akan digunakan
dalam penelitian ini, adalah dengan menggunakan fasilitas SPSS, yakni dengan
uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel
sebuah instrumen. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel akan
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dalam penelitian ini untuk
mengukur realibilitas yaitu dengan uji statistik Cronbach Alpha (α) suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha
> 0,60.
Uji asumsi klasik berguna untuk mengetahui sah atau tidaknya suatu
model regresi yang akan di pakai sebagai model penjelas bagi pengaruh antar
variabel. Uji ini dipakai sebagai alat untuk menjaga akurasi model hasil regresi
yang diperoleh. Manurung (2005: 103), menyatakan bahwa uji asumsi klasik
dalam penelitian ini terbatas dari penyimpangan asumsi klasik yang meliputi:
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis
lurus diagonal. Jika distribusi data residual adalah normal, maka garis yang
53
1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis
nilai variance inflation factor (VIF). Menurut Ghozali (2013: 106) batas tolerance
value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 10. Berikut ini merupakan cara
pengukurannya:
a. Apabila tolerance value < 0,1 atau VIF > 10 = terjadi multikolinearitas
b. Apabila tolerance value > 0,1 atau VIF < 10 = tidak terjadi
multikolinearitas
54
yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain
scatterplot.
karyawan (Y) pada Karyawan PT. Pelindo III Surabaya adalah metode analisis
Y = α + β1 X 1 + β2 X 2 + e
Dimana:
Y =Kinerja Karyawan
α =Konstanta
x1 =Burnout
x2 =Etos Kerja
e =Error
Dari analisis statistik ini dapat diketahui beberapa hasil diantaranya, bila
hubungan antara dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel tergantung.
Selain itu dari analisis statistik ini dapat diketahui besarnya pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat baik secara serempak maupun parsial,
dan juga dari analisis ini akan diketahui variabel manakah yang paling dominan
dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun dari observasi
(tidak terkontrol). Dalam statistik sebuah hasil bisa dikatakan signifikan secara
statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin disebabkan oleh faktor
sebelumnya.
56
membandingkan perbedaan antara nilai dua nilai rata-rata dengan standar error
dependen. Uji t atau parsial digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh
kerja.
2. Dengan melihat hasil print out computer melalui program SPSS for windows,,
3. Jika signifikansi nilai t < 0,1 maka ada pengaruh yang signifikan antara
4. Uji signifikansi nilai t > 0,1 maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara
variabel bebas terhadap variabel terikat. Artinya H0 diterima dan menolak H1,
pada tingkat signifikansi α=10%. Namun bila nilai t sig < 0,1 maka ada
Dari hasil ini dapat diketahui nilai signifikan thitung > ttabel maka hal ini
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari variabel bebas dan variabel
Apabila nilai probalitas kurang dari 10% atau 0.1, maka H0 ditolak dan H1
diterima, sebaliknya jika nilai probalitas lebih dari 10% maka H0 diterima dan H1
ditolak.
dari hasil ANOVA atau uji F. tujuan melakukan uji F yaitu untuk mengetahui
1. Jika nilai Fhitung > Ftabel, berarti ada pengaruh secara serentak dari semua
2. Jika nilai Fhitung < Ftabel, berarti tidak ada pengaruh secara serentak dari
disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen
bebas.
sebagai berikut: bila nilai R2 makin mendekati 1 atau 100% berarti semakin baik