Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terapi komplementer dan alternatif adalah terapi dalam ruang
lingkup luas meliputi system kesehatan, modalitas, dan praktek-praktek
yang berhubungan dengan teori-teori dan kepercayaan pada suatu daerah
dan pada waktu/periode tertentu. Terapi komplementer adalah terapi yang
digunakan secara bersama-sama dengan terapi lain dan bukan untuk
menggantikan terapi medis. Terapi komplementer dapat digunakan
sebagai single therapyketika digunakan untuk meningkatkan kesehatan .
Terapi komplementer adalah salah satu model terapi yang digunakan
perawat dalam melakukan perawatan kepada pasien. Untuk perawat di
seluruh dunia yang menggunakan terapi komplementer kepada pasien dapat
memberikan layanan yang berkualitas holistik. Pelengkap & Alternatif
Terapi di keperawatan dapat menggambarkan bagaimana perawat dapat
membantu pasien dalam penyembuhannya. perawat mengakui bahwa
penggunaan terapi komplementer dapat menyebabkan pemahaman pribadi
dan makna yang lebih komplek.
Dalam masing-masing terapi komplementer, komunikasi
penyembuhan sering terjadi antara perawat dan pasien. Ini adalah aliran
bebas dari verbal dan nonverbal pertukaran antara dua atau lebih orang dan
mungkin juga memasukkan cerita terkait dengan makhluk yang signifikan,
seperti hewan peliharaan, alam, dan Tuhan atau Life Force di mana makna
dan pengalaman dapat menyebabkan saling memahami dan mengerti.
Perawat harus mengintegrasikan kehadirannya. Kehadiran adalah hal
penting dalam penyembuhan dan cara mendekati seorang individu dalam
cara saling menghormati dan menghormati esensi nya.
Hal ini berkaitan dengan cara yang mencerminkan kualitas dan
kolaborasi dengan orang lain. Hal ini memungkinkan perawat untuk
masuk ke dalam pengalaman yang mempromosikan potensi penyembuhan
dan pengalaman kesejahteraan pasien.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bawang putih ?
2. Apa manfaat bawang putih ?
3. Bagaimana cara kerja bawang puti ?
4. Bagaimana hasil jurnal penelitian tentang bawang putih ?
1.3 Tujuan
Adapun tujan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian bawang putih
2. Untuk mengetahui manfaat bawang putih
3. Untuk mengetahui cara kerja bawang putih
4. Untuk mengetahui hasil jurnal penelitian tentang bawang putih

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bawang Putih


Bawang putih adalah nama tanaman sekaligus umbi dari tanaman
itu sendiri. Bawang putih masih termasuk dalam famili Alliaceae dari
genus Allium. Umbi dari tanaman bawang putih sangat familier di
kalangan ibu-ibu rumahtangga, karena bawang putih adalah bahan utama
untuk bumbu dasar masakan Indonesia. Kandungan kallin / kalin
didalamnya, membuat bawang putih yang masih mentah terasa getir
(pahit agak pedas) ketika dimakan.
Penelitian tentang bawang putih membuktikan adanya kandungan
zat-zat pada bawang putih yang bermanfaat untuk kesehatan. Kandungan
minyak atsiri pada bawang putih misalnya memiliki khasiat sebagai anti
bakteri alami. Kandungan aliin bermanfaat untuk anti kolesterol. Bawang
putih juga mengandung kalsium, saltivine, belerang, fosfor, protein,
lemak, besi serta vitamin A,B1 dan C.
Ketika bawang putih dimemarkan/dihaluskan, zat aliin yang
sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase,
aliin terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin
disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma khas ini bertambah
menyengat ketika zat belerang (sulfur) dalam alisin diterbangkan
ammonia ke udara, sebab ammonia mudah menguap. Senyawa alisin
berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam arteri,
mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah. Selain alisin,
bawang putih juga memiliki senyawa lain yang berkhasiat obat, yaitu alil.
Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk dialil-trisulfida yang
berkhasiat memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan mengaktifkan
pertumbuhan sel-sel baru.

3
B. Manfaat Bawang Putih
Bawang putih juga merupakan afrodisiak yang ampuh karena
membantu meningkatkan sirkulasi darah sehingga membantu
ereksi.Selain sebagai pendongkrak stamina seks, Bumbu ini banyak
sekali mengandung zat gizi dan finonutrien yang sangat bermanfaat bagi
kesehatan tubuh. kini dapat dipastikan bawang putih juga mampu
menangkal flu, membasmi cacing perut, mengobati rematik, dan
meredakan insomnia. Juga mampu memerangi penyakit-penyakit
degeneratif seperti hipertensi, stroke, jantung koroner, diabetes, kanker
dan ketidakseimbangan kolesterol . Hal ini disebabkan karena adanya zat
ajoene yang terkandung di dalamnya, yaitu suatu senyawa yang bersifat
antikolesterol dan membantu mencegah penggumpalan darah. Bawang
putih juga dapat melumpuhkan radikal bebas dan meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, memperlambat proses penuaan dini, memperbaiki
gangguan tekanan darah tinggi, mencegah rematik dan mengurangi rasa
sakit pada tulang .Membantu menambahkan nafsu makan apabila
dikonsumsi mentah.
Dari sekian banyak manfaat bawang putih, para ahli telah
menemukan manfaat baru bawang putih yaitu dapat mencegah berat
badan dan bahkan menurunkan berat badan. Suatu tes laboratorium
menunjukkan bahwa tikus-tikus yang diberikan gula diet akan
mengalami penurunan berat jika mereka diberi juga komponen bawang
putih. Ekstrak bawang putih mengandung antioksidan yang bermanfaat
untuk melawan oksidasi dari serum lemak. Hasil riset menunjukkan,
dapat menurunkan kolestrol jahat (LDL) (Low Density Lipoprotein),
dapat diturunkan tanpa mengganggu kadar kolesterol HDL dengan
ekstrak bawang putih. Ekstrak bawang putih juga terbukti bermanfaat
untuk memelihara aliran darah tetap lancar.
Manfaat bawang putih juga untuk kesehatan memang belum
terbukti 100 persen, sehingga masih diperlukan penelitian yang lebih

4
mendalam. Meski demikian, beberapa penelitian telah menemukan
kemungkinan manfaat seperti berikut ini.
1. Baik Untuk Jantung
Salah satu manfaat bawang putih yang disebutkan adalah baik
untuk kesehatan jantung. Dari suatu penelitian, ditemukan data bahwa
pemberian suplemen yang mengandung ekstrak bawang putih
berpotensi memberikan efek perlindungan untuk kesehatan jantung.
Efek ini terlihat dari kemampuan bawang putih untuk menurunkan
kolesterol, dan efek pengencer darah yang dapat membantu
melancarkan sirkulasi darah.
2. Baik Untuk Kesehatan Saluran Cerna
Tak hanya baik untuk jantung, manfaat bawang putih lainnya
adalah untuk kesehatan saluran cerna. Bawang putih mengandung zat
allicin yang berfungsi sebagai antibiotik juga antijamur. Penelitian
menunjukkan bahwa manfaat bawang putih juga dapat digunakan
untuk melawan infeksi bakteri H.pylori di lambung.
3. Mencegah Kanker
Salah satu manfaat bawang putih yang sedang banyak diteliti
adalah efeknya dalam melawan kanker. Terdapat penelitian yang
menunjukkan bahwa bawang putih dapat menekan aktivitas sel
kanker. Berdasarkan temuan tersebut, bawang putih memiliki potensi
sebagai sumber antikanker. Studi lain menunjukkan pula bahwa
mereka yang terbiasa mengonsumsi bawang putih berisiko lebih kecil
untuk terkena kanker usus besar. Namun, masih dibutuhkan penelitian
dalam skala yang lebih besar untuk menerapkannya sebagai
pengobatan secara medis.
4. Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol
Ekstrak bawang putih diduga mampu menurunkan tekanan darah
pada penderita hipertensi. Beberapa temuan penelitian
mengungkapkan bahwa bawang putih dapat melebarkan pembuluh
darah serta mengendurkan otot halus.Bawang putih juga diduga

5
mampu sedikit menurunkan kolesterol dalam tubuh, tetapi bukan
berarti bawang putih dapat menjadi obat hipertensi maupun kolesterol
yang efektif karena masih memerlukan penelitian yang lebih luas.
5. Mencegah Pilek
Bawang putih dipercaya dapat mencegah pilek karena diduga
mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus.
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang terbiasa mengonsumsi
pilek lebih jarang mengalami flu dan pilek dan akan lebih cepat
sembuh ketika terkena flu dibandingkan mereka yang tidak. Namun,
bagaimana cara kerja dan penggunaan manfaat bawang putih sebagai
pencegahan dan pengobatan untuk flu dan pilek masih perlu diteliti.
C. Cara Kerja Bawang Putih
bawang putihnyang direkomendasikan berdasarkan penelitian
ilmiah (sumber: webmd.com):
1. Menurunkan tekanan darah tinggi
a. Bawang putih ekstrak 600-1200 mg dibagi dan diberikan tiga kali
sehari. Atau
b. Bawang putih segar 4 gram sekali sehari. Bawang putih segar
biasanya mengandung 1% alliin.
2. Mencegah Kanker Usus Besar, Lambung, dan Rektum
Bawang putih segar atau yang dimasak 3,5-29 gram dimakan
mingguan.
3. Infeksi jamur kulit (kurap, kutu air)
Krim atau salep dengan kandungan ajoene 0,4%, 0,6% gel, dan
1% gel diaplikasikan dua kali sehari selama satu minggu.
Pada usia balita hingga lanjut boleh mengonsumsi
bawang putih, asalkan takarannya pas.Dapat mengonsumsinya setiap
hari satu siung dan usahakan mengonsumsi bawang putih saat perut
masih kosong atau pagi hari. Konsumsi bawang putih secara
berlebihan juga tidak dianjurkan, karena bisa memicu penyakit diare,
gastiris atau maag, pengenceran darah berlebih dan memicu reaksi

6
alergi. Untuk cara penyajian, Ia menyarankan, jika ingin
mengonsumsi secara mentah agar digeprek terlebih dahulu dan supaya
tidak menimbulkan bau mulut bisa mencampurkannya dengan madu,
yang berkhasiat sebagai sumber energi.
Bagi yang tidak suka mengonsumsi secara mentah, bisa
menambah beberapa butir bawang pada masakan agar manfaatnya
terasa, namun khasiatnya sedikit berkurang, karena kandungan allicin
akan hilang ketika terjadi proses memasak.
D. Jurnal Penelitian Tentang Bawang Putih
Dari hasil penelitian tanaman umbi bawang putih, tiap 100 gram
umbi bawang putih yang dapat dimakan edible portion sebagian besar
terdiri atas air (mencapai 61-67 prosen). Sementara itu dari 100 gram umbi
ini dapat menghasilkan tenaga sebesar 122 kalori. Kandungan protein
sekitar 3,5 sampai 7 prosen, lemak 0,3 prosen. Total karbohidrat termasuk
seratnya mencapai 24 sampai 27,4 prosen. Di samping itu umbi bawang
putih juga mengandung mineral-mineral penting dan beberapa vitamin.
Untuk jumlah yang sama, 100 gram umbi mengandung mineral
kalsium (Ca) sebesar 26 sampai 28 mg, fosfat (P205) 79 sampai 109 mg,
zat besi (Fe) 1,4 sampai 1,5 mg, natrium (Na) 16 sampai 28 mg, kalium
(K) 346 sampai 377 mg dan beberapa mineral lain dalam jumlah yang
tidak banyak. Beberapa vitamin juga terdapat dalam umbi bawang putih
seperti thiamin (BI), riboflavin, niasin, dan asam ascorbat (vitamin C).
Sementara itu betakarotine yang merupakan bentuk vitamin A
dalam bahan nabati sangat kecil jumlahnya. Betakarotine ini justru banyak
dijumpai dalam daun bawang putih. Sayang besarnya kandungan senyawa
yang berkhasiat sebagai obat dalam bawang putih seperti allisin dan
scordinin dalam banyak pustaka tidak disebutkan jumlahnya, padahal
senyawa tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bawang putih adalah nama tanaman sekaligus umbi dari
tanaman itu sendiri. Bawang putih masih termasuk dalam famili
Alliaceae dari genus Allium. Umbi dari tanaman bawang putih
sangat familier di kalangan ibu-ibu rumahtangga, karena bawang
putih adalah bahan utama untuk bumbu dasar masakan Indonesia.
Kandungan kallin / kalin didalamnya, membuat bawang putih yang
masih mentah terasa getir (pahit agak pedas) ketika dimakan.
Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit
yang dilakukan sebagai pendukung kepada Pengobatan Medis
Konvensional atau sebagai Pengobatan Pilihan lain diluar
Pengobatan Medis yang Konvensional.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/manfaat-dan-cara-penggunaan-bunga-
lavender-untuk-kesehatan.html

http://dokterindonesiaonline.com/tag/terapi-herbal-khasiat-bawang-merah-dan-
bawang-putih-bagi-kesehatan-manusia/

http://distributorherbal.web.id/manfaat-kulit-manggis-dan-daun-sirsak/

http://manfaatbuahdaun.blogspot.co.id/2013/11/kandungan-manfaat-dan-khasiat-
temulawak.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Nutrisi

Anda mungkin juga menyukai