Anda di halaman 1dari 11

Individual Differences Theory

Disusun Oleh :

Hilda Ulya
Muhammad Fajri
Marizka Nurul Sabilah
Muhammad Syauqi Azra
Shinta Ayu Ratna Gumilang

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.HAMKA
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih


lagi Maha Panyayang, dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
“Individual Differences Theory “ ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai “Individual Differences Theory”. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perbedaan individu penting dibahas dan dipahami oleh pendidik agar para
pendidik bisa memahami perbedaan dari asing-masing peserta didik. Setiap
individu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga sering
timbulnya permasalahan akibat perbedaan itu. Permasalahan ini kita akan
mengetahui berbagai macam perbedaan individu, diantaranya perbedaan
kognitif, perbedaan kecakapan bahasa, perbedaan kecakapan motorik,
perbedaan latar belakang, perbedaan bakat, perbedaan kesiapan belajar,
perbedaan tingkat pencapaian, perbedaaan lingkungan keluarga, latar belakang
budaya dan etnis, dan faktor pendidikan. Perkembangan zaman menimbulkan
perubahan dan kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial,
politik, ekonomi, industri, informasi dsb. Akibatnya ialah berbagai
permasalahan yang dihadapi oleh individu, misalnya, pengangguran, syarat-
syarat pekerjaan, penyesuaian diri, jenis dan kesempatan pendidikan,
perencanaan dan pemilihan pendidikan, masalah hubungan sosial, masalah
keluarga, keuangan, masalah pribadi, dsb. Walaupun pada umumnya masing-
masing individu berhasil mengatasi dengan sempurna, sebagian lain masih
perlu mendapatkan bantuan.

1.2 Rumusan masalah


a. Apa pengertian individu?
b. Bagaimana karakteristik individu?
c. Apa saja perbedaan individu?

1.3 Tujuan
a. Menjelaskan pengertian individu
b. Mengetahui dan memahami karakteristik individu
c. Mengetahui perbedaan individu
BAB II
PEMBAHASAN

Dalam dunia pendidikan terdapat berbagai macam faktor yang lain dengan satunya
memiliki andil dalam pendidikan. Salah satu tugas yang diemban oleh para
pendidik adalah memahami akan berbagai faktor pendukung pendidikan tersebut.
Diantara berbagai faktor tersebut adalah bagaimana para pendidik bisa memahami
akan situasi dan kondisi, baik lingkungan maupun peserta didik itu sendiri.
Peserta didik sebagai obyek dari pendidikan sangat urgen untuk diperhatikan dari
berbagai faktor. Faktor tersebut yang harus diperhatikan adalah tahap
perkembangan dari peserta didik tersebut. Diantara perkembangan perserta didik
tersebut adalah bagaimana dari individu dan karakteriststiknya
Dari paparan singkat diatas, maka kami akan mencoba menyajikan dalam tulisan
ini apakah itu sebenarnya individu, karakteristik dan permasalahannya. Sebab
dalam dunia pendidikan kita perlu untuk mengetahui segala perkembangan peserta
didik termasuk dari individu-individu dan karakteristik peserta didik tersebut.

2.1 Pengertian Individu

Dalam kamus echols & shadaly (1975), individu adalah kata benda dari
individual yang berarti orang, perseorangan, dan oknum. Berdasarkan
pengertian di atas dapat dibentuk suatu lingkungan untuk anak yang dapat
merangsang perkembangan potensi-potensi yang dimilikinya dan akan
membawa perubahan-perubahan apa saja yang diinginkan dalam kebiasaan dan
sikap-sikapnya. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, manusia
mempunyai kebutuhan-kebutuhan. Pada awal kehidupannya bagi seorang bayi
mementingkan kebutuhan jasmaninya, ia belum peduli dengan apa saja yang
terjadi diluar dirinya. Ia sudah senang bila kebutuhan fisiknya sudah terpenuhi.
Dalam perkembangan selanjutnya maka ia akan mulai mengenal
lingkungannya, membutuhkan alat komunikasi (bahasa), membutuhkan teman,
keamanan dan seterusnya. Semakin besar anak tersebut semakin banyak
kebutuhan non fisik atau psikologis yang dibutuhkannya.
2.2 Karakteristik Individu

Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan
karakteristik yang memperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik
bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang
menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Kepribadian,
prilaku apa yang diperkuat, dipikirkan, dan dirasakan oleh seseorang (individu)
merupakan hasil diri perpduan antara factor biologis sebagaimana unsure
bawaan dan pengaruh lingkungan. Natur dan nature merupakan istilah
yang biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu
dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap tingkat perkembangan.
Seorang bayi yang baru lahir merupakan hasil dari dua garis keluarga, yaitu
garis keturunan ayah dan garis keturunan ibu. Sejak terjadinya pembuahan atau
konsepsi kehidupan yang baru, maka secara berkesinambungan dipengaruhi
oelh bermacam-macam faktor lingkungan yang merangsang.

2.3 Perbedaan Individu

Dalam aspek perkembangan individu, dikenal ada dua fakta yang menonjol,
yaitu:
(i) semua diri manusia mempunyai unsur-unsur kesamaan didalam pola
perkembangannya,
(ii) di dalam pola yang bersifat umum dari apa yang membentuk warisan
manusia – secara biologis dan sosial – tiap-tiap individu mempunyai
kecenderungan berbeda. Perbedaan-perbedaan tersebut secara keseluruhan
lebih banyak bersifat kuantitatif dan bukan kualitatif.

Beberapa segi perbedaan individual yang perlu mendapat perhatian ialah


perbedaan dalam:

1) kecerdasan;
2) kecakapan;
3) hasil belajar;
4) bakat;
5) sikap;
6) kebiasaan;
7) pengetahuan;
8) kepribadian;
9) cita-cita;
10) kebutuhan;
11) minat;
12) pola-pola dan tempo perkembangan;
13) ciri-ciri jasmaniah;
14) latar belakang lingkungan.

Makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menurut lindgren (1980)


menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis.
Adapun bidang-bidang dari perbedaannya yakni:

a. Perbedaan Kognitif

Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan


ilmu pengetahuan dan tehnologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang hasil
pengamatan atau penyerapan atas suatu obyek. Berarti ia menguasai segala sesuatu
yang diketahui, dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi, dan pengetahuan
itu diorganisasikan secara sistematik untuk menjadi miliknya.

b. Perbedaan Kecakapan Bahasa

Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam
kehidupan. Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda. Kemampuan
berbahasa merupakan kemampuan seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam
bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna, logis dan sistematis. Kemampuan
berbaha sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan serta faktor
fisik (organ bicara).

c. Perbedaan Kecakapan Motorik

Kecakapan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan untuk


melakukan koordinasi gerakan syarat motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk
melakukan kegiatan.
d. Perbedaan Latar Belakang

Perbedaaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat memperlancar


atau menghambat prestasinya, terlepas dari potensi individu untuk menguasai bahan.

e. Perbedaan Bakat

Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut akan
berkembang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara tepat
sebaliknya bakat tidak berkembang sama, manakala lingkungan tidak memberi
kesempatan untuk berkembang, dalam arti tidak ada rangsangan dan pemupukan yang
menyentuhnya.

f. Perbedaan Kesiapan Belajar

Perbedaan latar belakang, yang mliputi perbedaan sisio-ekonomi sosio cultural, amat
penting artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-anak pada umur yang sama
tidak selalu berada pada tingkat kesiapan yang sama dalam menerima pengaruh dari
luar yang lebih luas.

g. Perbedaan Tingkat Pencapaian

Salah satu bentuk nyata untuk melihat perbedaan anak adalah dengan memeriksa hasil
pencapaian dalam tes matematika standar. Tingkat pencapaian anak merupakan suatu
fungsi yang menunjukkan nilai belajar anak. Murid dalam posisi puncak di suatu kelompok
biasanya mampu belajar matematika dengan cepat, sementara murid dengan posisi
terendah di dalam kelas biasanya merupakan pebelajar yang lambat. Pada posisi tengah-
tengah, sekitar 50 persen diantaranya memiliki kemampuan yang merata dalam
pencapaian matematika.

h. Perbedaaan Lingkungan Keluarga

Anak-anak berasal dari berbagai lingkungan keluarga. Anak dari keluarga berada dengan
pendidikan yang memadai biasanya datang ke sekolah dengan latar belakang berbagai
pengalaman lebih cenderung menjadi pebelajar yang cepat. Sebaliknya, anak yang berasal
dari keluarga kurang mampu dan dengan latar belakang orang tua tanpa pendidikan
cenderung menjadi pebelajar yang lambat.

Lingkungan keluarga selalu memberikan pengaruh terhadap sikap anak dalam


menghargai matematika. Penelitian menujukkan adanya korelasi positif antara sikap anak
terhadap matemtika dengan sikap orang tua terhadap mata pelajaran ini.

i. Latar Belakang Budaya dan Etnis

Anak-anak juga berbeda diapandang dari segi latar belakang budaya dan etnis. Motivasi
untuk belajar berbeda antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya, layaknya
anak-anak tertarik dan menilai pencapaiannya dalam suatu pendidikan.
j. Faktor Pendidikan

Faktor pendidikan mempengaruhi prestasi dalam bidang akademik. Anak-anak yang


memperoleh hasil yang selalu efektif, penuh arti, sebagai contoh program matemtika
yang dianjurkan, cenderung berada di atas rata-rata dan menjadi pebelajar yang cepat.
Murid yang memiliki sedikit pengalaman, seringnya mengikuti metode drill tanpa akhir
untuk belajar teknik menghitung dan menghapalkan operasi dasar matematika biasanya
mengalami kesulitan dalam memahami matemtika dasar tahap lanjut.

2.4 Masalah Individu

• Masalah kebutuhan individu

Kebutuhan merupakan dasar timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku
karena ada dorongan untuk memenuhi kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan ini sifatnya
mendasar bagi kelangsungan hidup individu itu sendiri. Jika individu berhasil dalam
memenuhi kebutuhannya, maka dia akan merasa puas, dan sebaliknya kegagalan dalam
memenuhi kebutuhan ini akan banyak menimbulkan masalah baik bagi dirinya maupun
bagi lingkungan.

Dengan berpegang kepada prinsip bahwa tingkah laku individu merupakan cara dalam
memenuhi kebutuhannya, maka kegiatan belajar pada hakikatnya merupakan
perwujudan usaha pemenuhan kebutuhan tersebut. Sekolah hendaknya menyadari hal
tersebut, baik dalam mengenal kebutuhan-kebutuhan pada diri siswa, maupun dalam
memberikan bantuan yang sebaik-baiknya dalam usaha memenuhi kebutuhan tersebut.
Seperti telah dikatakan di atas, kegagalan dalam memenuhi kebutuhan ini akan banyak
menimbulkan masalah-masalah bagi dirinya. Pada umumnya secara psikologis dikenal ada
dua jenis kebutuhan dalam diri individu yaitu kebutuhan biologis dan kebutuhan
sosial/psikologis.

Beberapa diantara kebutuhan-kebutuhan yang harus kita perhatikan ialah kebutuhan:

1) memperoleh kasih sayang

2) memperoleh harga diri

3) untuk memperoleh pengharapan yang sama

4) ingin dikenal

5) memperoleh prestasi dan posisi

6) untuk dibutuhkan orang lain

7) merasa bagian dari kelompok

8) rasa aman dan perlindungan diri


• Masalah Penyesuaian Diri dan Kelainan Tingkah Laku

Kegiatan atau tingkah laku pada hakikatnya merupakan cara pernenuhan kebutuhan.
Banyak cara yang dapat ditempuh individu untuk memenuhi kebutuhannya, baik cara-
cara yang wajar maupun yang tidak wajar, cara-cara yang disadari maupun yang tidak
disadari. Yang penting untuk dapat memenuhi kebutuhan ini, individu harus dapat
menyesuaikan antara kebutuhan dengan segala kemungkinan yang ada dalam
lingkungan, disebut sebagai proses penyesuaian diri. Individu harus menyesuaikan diri
dengan berbagai lingkungan baik lingkungan sekolah, rumah maupun masyarakat.

Proses penyesuaian diri ini banyak sekali menimbulkan berbagai masalah terutama bagi
diri individu sendiri. Jika individu dapat berhasil memenuhi kebutuhannya sesuai dengan
lingkungannya dan tanpa menimbulkan gangguan atau kerugian bagi lingkungannya, hal
itu disebut “adjusted” atau penyesuaian yang baik. Dan sebaliknya jika individu gagal
dalani proses penyesuaian diri tersebut, disebut “maladjusted” atau salah suai.

• Masalah Belajar

Dalam proses belajar dapat timbul berbagai masalah baik bagi pelajar itu sendiri maupun
bagi pengajar. Beberapa masalah belajar, misalnya bagamana menciptakan kondisi yang
baik agar perbuatan belajar berhasil, memilih rencana belajar bagi siswa, menyesuaikan
proses belajar dengan keunikan siswa, penilaian hasil belajar, diagnosis kesulitan belajar,
dan sebagainya. Bagi siswa sendiri, masalah-masalah belajar yang mungkin timbul
misalnya pengaturan waktu belajar, memilih cara belajar, menggunakan buku-buku
pelajaran, belajar berkelompok, mempersiapkan ujian, memilih mata kuliah yang cocok,
dsb.
Bab III
PENUTUP

Kesimpulan
Perbedaan individual secara umum adalah hal-hal yang berkaitan dengan “psikologi
pribadi” yang menjelaskan perbedaan psikologis antara orang-orang serta berbagai
persamaannya. Perbedaan individu mengkaji perbedaan dan persamaan individu
secara psikologis dalam lingkungan pembelajaran dan pendidikan. Faktor penyebab
terjadinya perbedaan individu antara lain adalah : faktor bawaan/heredity dan faktor
lingkungan. Perbedaan-perbedaan individual yang nampak diantaranya adalah
perbedaan jenis kelamin dan gender, perbedaan kemampuan, perbedaan
kepribadian, serta perbedaan gaya belajar.
DAFTAR PUSTAKA

http://duniapenjasku.blogspot.com/2016/04/individual-differences.html
https://www.academia.edu/24646939/Individu_Differences
https://www.academia.edu/6954536/Perbedaan_Individu_Makalah

Anda mungkin juga menyukai