Anda di halaman 1dari 14

TUGAS AKHIR MODUL 4 PROFESIONAL (IPA)

SISTEM KERJA RADAR DAN MANFAATNYA DI BERBAGAI BIDANG

Disusun Sebagai Tugas Akhir Modul Pembelajaran Dalam Jaringan


Program Profesi Guru Dalam Jabatan

Oleh :
AMBARWATI KINASIH
19230609710009
Kelas A

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN

PROGRAM STUDI ILMU PENGETAHUAN ALAM

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan Ilmu Teknologi sangat pesat karena banyak ilmuan-ilmuan cerdas
melakukan percobaaan dan akhirnya menemukan suatu salah satu jenis Gelombang
Elektromagnetik yaitu Gelombang Radar. Radar (yang dalam bahasa Inggris merupakan
singkatan dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio)
adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi,
mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai
kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).
Radar bekerja dengan menggunakan gelombang radio yang dipantukan dari
permukaan objek. Radar menghasilkan sinyal energi elektromagnetik yang difokuskan
oleh antenna dan ditransmisikan ke atmosfer. Benda yang berada dalam alur sinyal
elektromagnetik ini yang disebut objek, menyebarkan energi elektromagnetik tersebut.
Sebagian dari energi elektromagnetik tersebut disebarkan kembali ke arah radar. Antena
penerima yang biasanya juga antenna pemancar menangkap sebaran balik tersebut dan
memasukkannya ke alat yang disebut receiver.
Gelombang radio yang dipancarkan dari suatu benda dapat ditangkap oleh radar
kemudian dianalisa untuk mengetahui lokasi dan bahkan jenis benda tersebut. Walaupun
sinyal yang diterima relatif lemah, namun radar dapat dengan mudah mendeteksi dan
memperkuat sinyal tersebut.

B. Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah dalam penulisan makalah ini yaitu sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan radar?
2. Apa saja komponen-komponen radar?
3. Bagaimana prinsip dasar kerja radar?
4. Apa saja manfaat radar dalam berbagai bidang?
C. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, adapun beberapa tujuan penulisan maka;ah,
diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tentang radar
2. Untuk mengetahui komponen-komponen radar
3. Untuk mengetahui prinsip dasar kerja radar
4. Untuk mengetahui manfaat radar dalam berbagai bidang
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat
Seorang ahli fisika Inggris bernama James Clerk Maxwell mengembangkan dasar-
dasar teori tentang elektromagnetik pada tahun 1865. Setahun kemudian, seorang ahli
fisika asal Jerman bernama Heinrich Rudolf Hertz berhasil membuktikan teori Maxwell
mengenai gelombang elektromagnetik dengan menemukan gelombang elektromagnetik
itu sendiri.
Pendeteksian keberadaan suatu benda dengan menggunakan gelombang
elektromagnetik pertama kali diterapkan oleh Christian Hülsmeyer pada tahun 1904.
Bentuk nyata dari pendeteksian itu dilakukan dengan memperlihatkan kebolehan
gelombang elektromagnetik dalam mendeteksi kehadiran suatu kapal pada cuaca yang
berkabut tebal. Namun di kala itu, pendeteksian belum sampai pada kemampuan
mengetahui jarak kapal tersebut.
Pada tahun 1921, Albert Wallace Hull menemukan magnetron sebagai tabung
pemancar sinyal/transmitter yang efisien. Kemudian transmitter berhasil ditempatkan
pada kapal kayu dan pesawat terbang untuk pertama kalinya secara berturut-turut oleh A.
H. Taylor dan L. C. Young pada tahun 1922 dan L. A. Hyland dari Laboratorium Riset
kelautan Amerika Serikat pada tahun 1930.
Istilah radar sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah
dari singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding), namun perkembangan radar itu
sendiri sudah mulai banyak dikembangkan sebelum Perang Dunia II oleh ilmuwan dari
Amerika, Jerman, Prancis dan Inggris. Dari sekian banyak ilmuwan, yang paling
berperan penting dalam pengembangan radar adalah Robert Watson-Watt asal
Skotlandia, yang mulai melakukan penelitiannya mengenai cikal bakal radar pada tahun
1915. Pada tahun 1920-an, ia bergabung dengan bagian radio National Physical
Laboratory. Di tempat ini, ia mempelajari dan mengembangkan peralatan navigasi dan
juga menara radio. Watson-Watt menjadi salah satu orang yang ditunjuk dan diberikan
kebebasan penuh oleh Kementrian Udara dan Kementrian Produksi Pesawat Terbang
untuk mengembangkan radar. Watson-Watt kemudian menciptakan radar yang dapat
mendeteksi pesawat terbang yang sedang mendekat dari jarak 40 mil (sekitar 64 km).
Dua tahun berikutnya, Inggris memiliki jaringan stasiun radar yang berfungsi untuk
melindungi pantainya.
Pada awalnya, radar memiliki kekurangan, yakni gelombang elektromagnetik yang
dipancarkannya terpancar di dalam gelombang yang tidak terputus-putus. Hal ini
menyebabkan radar mampu mendeteksi kehadiran suatu benda, namun tidak pada lokasi
yang tepat. Terobosan pun akhirnya terjadi pada tahun 1936 dengan pengembangan radar
berdenyut (pulsed). Dengan radar ini, sinyal diputus secara berirama sehingga
memungkinkan untuk mengukur antara gema untuk mengetahui kecepatan dan arah yang
tepat mengenai target.
Sementara itu, terobosan yang paling signifikan terjadi pada tahun 1939 dengan
ditemukannya pemancar gelombang mikro berkekuatan tinggi. Keunggulan dari
pemancar ini adalah ketepatannya dalam mendeteksi keberadaan sasaran, tidak peduli
dalam keadaan cuaca apapun. Keunggulan lainnya adalah bahwa gelombang ini dapat
ditangkap menggunakan antena yang lebih kecil, sehingga radar dapat dipasang di
pesawat terbang dan benda-benda lainnya. Hal ini yang pada akhirnya membuat Inggris
menjadi lebih unggul dibandingkan negara-negara lainnya di dunia. Pada tahun-tahun
berikutnya, sistem radar berkembang lebih pesat lagi, baik dalam hal tingkat resolusi dan
portabilitas yang lebih tinggi, maupun dalam hal peningkatan kemampuan sistem radar
itu sendiri sebagai pertahanan militer.

B. Pengertian Radar
Radar adalah singkatan dari Radio Detection And (Radio) Ranging. Sesuai
dengan namanya radar digunakan untuk mendeteksi posisi pesawat yang dinyatakan
dengan arah atau azimuth yang mengacu pada arah Utara dan pada jarak (range) tertentu
dari antena. Radar bekerja dengan menggunakan gelombang radio yang dipantukan dari
permukaan objek. Radar menghasilkan sinyal energi elektromagnetik yang difokuskan
oleh antenna dan ditransmisikan ke atmosfer. Benda yang berada dalam alur sinyal
elektromagnetik ini yang disebut objek, menyebarkan energi elektromagnetik tersebut.
Sebagian dari energi elektromagnetik tersebut disebarkan kembali ke arah radar. Antena
penerima yang biasanya juga antenna pemancar menangkap sebaran balik tersebut dan
memasukkannya ke alat yang disebut receiver.
Sedangkan alat pendeteksi konvensional, radar atau kepanjangannya Radio
Detection and Ranging, menggunakan gelombang radio untuk pendeteksian. Jika
gelombang yang dipancarkan mengenai benda (dalam hal ini adalah pesawat) akan
berbalik arah, dan waktu yang diperlukan untuk kembali lewat alat penerima dapat
mengetahui informasi jarak, kecepatan, arah, dan ketinggian.
Perkembangan radar menambah peralatan baru yang bernama SSR (Secondary
Surveillance Radar) sebagai pelengkap radar (Primary Surveillance Radar). SSR
merupakan penemuan militer yang bernama IFF (Identification Friend or Foe). Cara
kerjanya setiap kali radar melakukan “sapuan” gelombang maka disaat itu juga sinyal
berfrekuensi tinggi akan dipancarkan. Sinyal ini diterima oleh transponder di pesawat
dan akan memancarkan sinyal untuk dikembalikan ke stasiun radar darat. Ini akan
memberikan keakuratan terhadap lokasi pesawat daripada hanya mengandalkan
gelombang radar semata.
Ketika kita menggunakan radar, kita pasti ingin mencapai salah satu dari tiga hal
dibawah ini:
a. Mendeteksi kehadiran sebuah objek dari jarak jauh. Umumnya objek tersebut
bergerak, seperti pesawat terbang. Tapi radar juga bisa digunakan mendeteksi
objek-objek yang terkubur di dalam tanah. Dalam beberapa kasus, radar bisa
mengenali tipe pesawat yang dideteksinya.
b. Mendeteksi kecepatan sebuah objek.
c. Memetakan sesuatu, misalnya orbit satelit dan pesawat ruang angkasa.
Dalam pesawat terbang pun sebenarnya penggunaan radar sangat signifikan.
Dalam situs Wikipedia disebutkan, pesawat peringatan dini (Airborne Early Warning --
AEW) adalah sebuah sistem radar yang dibawa oleh sebuah pesawat terbang yang
dirancang untuk mendeteksi pesawat terbang lain. Radar ini dapat membedakan antara
pesawat terbang kawan dan pesawat terbang musuh dari jarak jauh. Pesawat peringatan
dini digunakan dalam operasi penerbangan defensif maupun ofensif. Secara ofensif,
sistem ini bertugas untuk mengarahkan pesawat tempur ke targetnya. Secara defensif,
sistem bertugas untuk mengawasi serangan musuh.

C. Komponen-komponen Radar
Radar memiliki tiga komponen utama yakni antenna, transmitter (pemancar
sinyal), dan receiver (penerima sinyal). Berikut penjelasan mengenao tiga komponen
radar:
1. Antenna
Antena yang terletak pada radar merupakan suatu antena reflektor berbentuk piring
parabola yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan
dipantulkan melalui permukaan yang berbentuk parabola. Antena radar memiliki du
akutub (dwikutub). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array
(bertingkat atau bertahap). Ini merupakan sebaran unsur-unsur objek yang tertangkap
antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem RADAR.
2. Pemancar sinyal (transmitter)
Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk memancarkan
gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena. Hal ini dilakukan agar sinyal
objek yang berada didaerah tangkapan radar dapat dikenali. Pada umumnya,
transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar. Transmitter juga
memiliki tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya, ukurannya tidak terlalu
besar dan tidak terlalu berat, serta mudah dalam hal perawatannya.
3. Penerima sinyal (receiver)
Pada sistem radar, penerima sinyal (receiver) berfungsi sebagai penerima kembali
pantulan gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar
melalui reflektor antena. Pada umumnya, receiver memiliki kemampuan untuk
menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai dengan pendeteksian yang diinginkan,
dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan meneruskan sinyal objek tersebut ke
pemroses data dan sinyal (signal and data processor), dan kemudian menampilkan
gambarnya di layar monitor (display).
Selain tiga komponen di atas, sistem radar juga terdiri dari beberapa komponen
pendukung lainnya, yaitu
 Waveguide, berfungsi sebagai penghubung antara antena dan transmitter.
 Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara antena dan
penerima atau pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam kedua situati
tersebut.
 Software, merupakan suatu bagian elektronik yang berfungsi mengontrol kerja
seluruh perangkat dan antena ketika melakukan tugasnya masing-masing.
D. Prinsip kerja radar

Gambar Prinsip Kerja Radar


Prinsip Kerja Radar, sama halnya seperti pada Echo (gema) dan Efek Doppler yang
sering kita alami setiap hari. Echo adalah sesuatu yang dialami sepanjang waktu. Jika kita
berteriak ke dalam sumur atau jurang, maka terjadi gema beberapa saat kemudian. Gema
terjadi karena beberapa gelombang suara dalam teriakan kita memantul kembali dari
permukaan (baik air di dasar sumur atau dinding) hingga ketelinga. Lamanya waktu antara
saat berteriak dan saat mendengar gema ditentukan oleh jarak antara kita dan permukaan
yang menciptakan echo. Pergeseran Doppler terjadi ketika suara yang dihasilkan atau
terpantul dari benda yang bergerak. Pergeseran Doppler dalam keadaan ekstrim menciptakan
ledakan sonik.
Radar mengukur waktu yang diperlukan untuk echo tiba, serta pergeseran Doppler dari
echo. Gelombang radio bergerak dengan kecepatan cahaya, sekitar 1.000 meter per
mikrodetik, sehingga jika Radar memiliki kecepatan tinggi sehingga dapat mengukur jarak
pesawat dengan sangat akurat. Menggunakan peralatan pengolahan sinyal khusus, Radar juga
dapat mengukur pergeseran Doppler sangat akurat dan dapat menentukan kecepatan pesawat.

Gambar Analogi Echo

Gambar Analogi efek Doppler


Radar pada umumnya beroperasi dengan menyebar tenaga elektromagnetik terbatas di
dalam piringan antena yang bertujuan untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas pada
daerah tangkapan yang bersudut 20° – 40°. Ketika suatu benda masuk dalam daerah
tangkapan antena, maka sinyal yang ditangkap akan diteruskan ke pusat sitem radar dan akan
diproses hingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor/display.

E. Manfaat radar di berbagai bidang


Adapun beberapa manfaat radar dalam berbagai bidang, yaitu:
1. Kepolisian

Gambar The PAVE PAWS Radar at Clear AFS, Alaska

Radar biasa dimanfaatkan oleh kepolisian untuk mendeteksi kecepatan kendaraan


bermotor saat melaju di jalan. Radar yang biasa digunakan untuk masalah ini adalah
radar gun (radar kecepatan) yang berbentuk seperti pistol dan microdigicam
radar

Gambar Radar Speed gun


Radar kecepatan disebut pistol radar (speed gun) merupakan alat pengukur
kecepatan kendaraan dengan prinsip dopler. Radar kecepatan akan memancarkan
suatu gelombang radar yang diarahkan pada suatu objek yang bergerak (mobil) dan
dipantulkan kembali ke alat untuk kemudian oleh perangkat ini diukur kecepatan
kendaraan tersebut

2. Pelayaran
Dalam bidang pelayaran, radar digunakan untuk mengatur jalur perjalanan kapal agar
setiap kapal dapat berjalan dan berlalu lalang di jalurnya masing-masing dan tidak
saling bertabrakan, sekalipun dalam cuaca yang kurang baik, misalnya cuaca
berkabut. Secara specifik kegunaannya :
a. Untuk menentukan posisi kapal dari waktu ke waktu. Dalam menentukan posisi
kapal dengan radar dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu menggunakan
baringan dengan baringan, menggunakan baringan dengan jarak dan menggunakan
jarak dengan jarak.
b. Memandu kapal keluar – masuk pelabuhan atau perairan sempit. Pada posisi Head
Up, radar sangat efektif dan efisien untuk membantu para nakhoda atau pandu dalam
melayarkan kapalnya keluar-masuk pelabuhan, sungai atau alur pelayaran sempit
c. Membantu menemukan ada atau tidaknya bahaya tubrukan. Dengan melihat pada
layar Cathoda Ray Tube (CRT) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal.
d. Membantu memperkirakan hujan melewati lintasan kapal. Dengan melihat pada layar
radar (Cathoda Ray Tube) adanya pantulan atau echo dari awan yang tebal

Gambar radar pada kapal


3. Prakiraan Cuaca

Gambar Darwin Airport weather radar (WF44 Radar).

Radar cuaca mendeteksi asap


Weather Radar, merupakan jenis radar cuaca yang memiliki kemampuan untuk
mendeteksi intensitas curah hujan dan cuaca buruk, misalnya badai.
Wind Profiler, merupakan jenis radar cuaca yang berguna untuk mendeteksi
kecepatan dan arah angin dengan menggunakan gelombang suara (SODAR).

4. Militer

Airborne Early Warning (AEW), merupakan sebuah sistem radar yang berfungsi
untuk mendeteksi posisi dan keberadaan pesawat terbang lain. Sistem radar ini
biasanya dimanfaatkan untuk pertahanan dan penyerangan udara dalam dunia militer.
Radar pemandu peluru kendali, biasa digunakan oleh sejumlah pesawat tempur untuk
mencapai sasaran/target penembakan. Salah satu pesawat yang menggunakan jenis
radar ini adalah pesawat tempur Amerika Serikat F-14. Dengan memasang radar ini
pada peluru kendali udara (AIM-54 Phoenix), maka peluru kendali yang ditembakkan
ke udara itu (air-to-air missile) diharapkan dapat mencapai sasarannya dengan tepat.

5. Penerbangan
Dalam bidang penerbangan, penggunaan radar terlihat jelas pada pemakaian Air
Traffic Control (ATC). Air Traffic Control merupakan suatu kendali dalam pengaturan
lalu lintas udara. Tugasnya adalah untuk mengatur lalu lalang serta kelancaran lalu
lintas udara bagi setiap pesawat terbang yang akan lepas landas (take off), terbang di
udara, maupun yang akan mendarat (landing). ATC juga berfungsi untuk memberikan
layanan bantuan informasibagi pilot tentang cuaca, situasi dan kondisi bandara yang
dituju. Radar juga dapat digunakan untuk mendeteksi jenis pesawat dan jarak pesawat.

Gambar Radar untuk mengetahui posisi dan jenis pesawat


Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui cara kerja radar sebagai
berikut:
a) Antena mengirimkan sinyal atau transmitted pulse sampai ke objek yang melintas di
daerah tangkapan antenna.
b) Transmitter disini berfungsi untuk mengenali objek yang melintas pada daerah
tangkapan radar.
c) Objek yang menerima sinyal akan memantulkan kembali sinyal tersebut. Jarak yang
dibutuhkan dari sinyal dikirim sampai dipantulkan kembali disebut dengan distance.
d) Sinyal yang dipantulkan kembali oleh objek akan diterima oleh receiver, kemudian
sinyal tersebut ditangkap oleh system radar dan diproses hingga objek dapat
diproyeksikan pada layar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Radar adalah singkatan dari Radio Direction And (Radio) RagingRadar menghasilkan
sinyal energi elektromagnetik yang difokuskan oleh antenna dan ditransmisikan ke
atmosfer.
2. Radar memiliki 3 komponen utama yaitu antenna (pemancar sinyal), transmitter
(penyalur sinyal), dan receiver (penerima sinyal).
3. Radar beroperasi dengan cara menyebarkan tenaga elektromagnetik terbatas di dalam
piringan antena. Tujuannya adalah untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas
di daerah tangkapan antena. Ketika ada benda yang masuk ke dalam daerah tangkapan
antena tersebut, maka sinyal dari benda tersebut akan ditangkap dan diteruskan ke
pusat sistem radar untuk kemudian diproses sehingga benda tersebut nantinya akan
tampak dalam layar monitor/display.
4. Radar bermanfaat dalam kehidupan sehari hari yaitu dalam bidang penerbangan,
militer, kepolisian, cuaca, serta pelayaran.
RUJUKAN

https://id.wikipedia.org/wiki/Radar

http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?fenomena&1364039911

https://fe101.net/forum/Thread-prinsip-kerja-sistem-radar

https://www.scribd.com/doc/296153169/Fungsi-Dan-Manfaat-Radar/

Anda mungkin juga menyukai