Etprof
Etprof
Ayat 1 : “hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang
dan/atau jasa”.
Ayat 3 : “hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa”. PT. Nabisco tidak pernah memberi pering
atan kepada konsumennya tentang adanya zat-zat berbahaya di dalam produk mereka.
Akibatnya, kesehatan konsumen dibahayakan dengan alasan mengurangi biaya produksi Oreo. -
Pasal 8
Ayat 4 : “Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan ayat (2) dilarang
memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari
peredaran”
PT Nabisco tetap meluncurkan produk mereka walaupun produk Oreo tersebut tidak memenuhi
standar dan ketentuan yang berlaku bagi barang tersebut.Seharusnya, produk Oreo tersebut sudah
ditarik dari peredaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi mereka tetap
menjualnya walaupun sudah ada korban dari produknya. -
Pasal 19 :
Ayat 1 : “Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan,
pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa ya
ng dihasilkan atau diperdagangkan”
Ayat 2 : “Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian
uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan
kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku”
Ayat 3 : “Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal
transaksi” Menurut pasal tersebut, PT Nabisco harus memberikan ganti
rugi kepada konsumen karena telah merugikan para konsumen
ruang yang cukup memadai, tanaman dan ternak mendapatkan makanan yang cukup secara
alami, tanpa menggunakan hormon 2.
Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan terhadap
konsumen. 3.
Perusahaan berkomitmen untuk menjunjung tinggi etika dan menerapkan nilai - nilai positif
dalam menjalankan bisnisnya, misalnya, Perusahaan dilarang meminta petugas kesehatan untuk
meresepkan Tepung Gasol dengan menjanjikan imbalan dalam bentuk apapun juga,
mendeskritkan produk bermerk lain. 4.
Perusahaan berkomitmen untuk menjadikan karyawan sebagai mitra dalam menjalankan usaha,
memberikan kesempatan untuk berkembang dan melaksanakan pelatihan untuk kemajuan
bersama
adapun etika bisnis perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk
suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan
menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, dimana diperlukan suatu landasan yang kokoh
untuk mencapai itu semua. Dan biasanya dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang
baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika
perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Menurut Richard De George,
bila perusahaan ingin sukses/berhasil memerlukan 3 hal pokok yaitu :
a)
Memiliki Etika Tiga aspek pokok dari bisnis yaitu : dari sudut pandang ekonomi, hukum dan
etika. 1)
Sudut pandang ekonomis. Bisnis adalah kegiatan ekonomis. Yang terjadi disini adalah adanya
interaksi antara produsen/perusahaan dengan pekerja, produsen dengan konsumen, produsen
dengan produsen dalam sebuah organisasi. Kegiatan antar manusia ini adalah bertujuan untuk
mencari untung oleh karena itu menjadi kegiatan ekonomis. Pencarian keuntungan dalam bisnis
tidak bersifat sepihak, tetapi dilakukan melalui interaksi yang melibatkan berbagai pihak. Dari
sudut pandang ekonomis, good business adalah bisnis yang bukan saja menguntungkan, tetapi
juga bisnis yang berkualitas etis. 2)
Sudut pandang etika Dalam bisnis, berorientasi pada profit, adalah sangat wajar, akan tetapi
jangan keuntungan yang diperoleh tersebut justru merugikan pihak lain. Tidak semua yang bisa
kita lakukan boleh1 dilakukan juga. Kita harus menghormati kepentingan dan hak orang lain.
Pantas diperhatikan, bahwa dengan itu kita sendiri tidak dirugikan, karena menghormati
kepentingan dan hak orang lain itu juga perlu dilakukan demi kepentingan bisnis kita sendiri. 3)