Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN MATEMATIKA

Aplikasi Konsep Geometri dan Trigonometri


dalam Ruang Dimensi Tiga

Disusun oleh :
Arief Setia Budhi
Gilbert Stefhen
M. Aditya R.F
Sandra S
Wahyu B. A

XII MIA 5

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Cileunyi


Jln. Pendidikan No. 06 Cibiru Wetan Kec. Cileunyi Kab. Bandung
Kode Pos (40625) Tlp. (022) 7805592
2016

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.,


Alhamdulillahhirobbil’alamin segala puji hanya bagi Allah SWT pencipta alam yang
selalu meridhoi apa-apa yang dilakukan oleh hambanya dalam kebaikan, sehingga saya bisa
menyelesaikan laporan yang ditugaskan oleh guru bidang studi matematika.
Shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW
beserta para sahabat, keluarga dan para pengikutnya hingga akhir jaman.
Laporan ini saya buat untuk memenuhi tugas kelompok dan saya mengambil bahan-
bahan untuk laporan ini dari berbagai sumber yaitu, Internet, serta melalui metode pustaka.
Selanjutnya saya mohon maaf atas kekurangan dan kelebihan dari laporan yang saya
buat ini jika ada kesalahan dalam pembahasan maupun penulisan, karena saya masih dalam
tahap belajar.
Laporan ini saya buat dengan harapan semoga laporan ini dapat diterima serta
bermanfaat bagi teman-teman semua khususnya bagi kami sendiri. Terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Februari 2016

Penulis
A. JUDUL dan TUJUAN
a) Judul
Aplikasi Konsep Geometri dan Trigonometri dalam Ruang Dimensi Tiga.
b) Tujuan
Siswa memiliki kemampuan mengaplikasikan konsep geometridan
trigonometridalam masalah sehari-hari pada topik kedudukan, jarak dan sudut dari
titik, garis, dan bidang dalam ruang tiga dimensi
Nama Kelompok : 5
Anggota : Arief Setia Budhi
Gilbert Stefhen
M. Aditya R.F
Wahyu B.A
Sandra Suciawati

B. MASALAH/SOAL
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. M adalah titik tengah
rusuk EH. (soal no 5)
a) Tentukan jarak titik M ke garis AG
a. 4√6
b. 4√5
c. 4√3
d. 4√2
e. 4
b) Tentukan sinus sudut antara bidang ACF dan ABCD
1
a. 4
√3
1
b. 3
√6
1
c. 4
√2
1
d. 3
√3
1
e. 2
√3
C. PROSEDUR
a) Langkah-langkah pembuatan kubus sebagai alat peraga
Alat & Bahan : Sumpit Bambu
Lem super glu atau lem yang mudah kering
Benang kasur
Cutter
Penggaris
Cara Membuat :
1. Siapkan 12 buah sumpit yang sudah dipotong sama panjang.
2. Ukur masing-masing 8cm.
3. Setelah semuanya sama panjang, buatlah 2 buah persegi dengan sumpit
dengan cara merekatkan menggunakan lem.
4. Setelah 2 persegi dibuat, buatah 4 buah pilar penyangga.
5. Rekatkan 2 buah persegi tersebut dengan pilar yang sudah direkatkan.
b) Langkah-langkah pengerjaan/penyelesaian soal
a. Penyelesaian soal a
1. Menggunakan sumpit sebagai alat peraga kubus
2. Menggunakan benang kasur untuk menentukan garis AG
3. Menggunakan benang kasur untuk menentukan jarak titik M ke garis AG
4. Mengerjakan soal
b. Penyelesaian soal b
1. Menggunakan sumpit sebagai alat peraga kubus
2. Menggunakan benang kasur untuk menentukan bidang ACF
3. Menggunakan benang kasur untuk menentukan bidang ABCD
4. Menggunakan rumus untuk menentukan sinus dari sudut antara bidang
ACF dan bidang ABCD
5. Mengerjakan soal
c) Langkah-langkah pembagian tugas kelompok
Arief = Menulis Laporan
Gilbert = Membuat laporan soft Copy
Adit = Mengerjakan soal
Wahyu = Membuat kubus
Sandra = Membuat kubus
D. TEORI DASAR
a) Titik
Sesuatu yang abstrak yang hanya dapat dibayangkan keberadaannya. Titik tidak
berbentuk dan tidak mempunyai ukuran. Notasi sebuah titik dengan menggunakan
huruf besar, misalnya : A, B, C dan sebagainya. Titik tidak mempunyai dimensi.
b) Garis
Himpunan titik-titik yang mempunyai panjang, tetapi tidak mempunyai luas
atau volume. Yang dimaksud garis yaitu garis lurus. Notasi sebuah garis dengan
huruf kecil. Misalnya : g, k, l dan sebagainya. Garis berdimensi satu.
c) Bidang
Himpunan titik-titik yang mempunyai panjang dan luas, tetapi tidak mempunyai
volume. Yang dimaksud bidang adalah bidang datar. Notasi bidang biasanya
dengan huruf Yunani. Bidang berdimensi dua.
d) Bangun Ruang
Himpunan titik-titik yang mempunyai panjang, luas dan volume. Notasi bangun
ruang dengan menggunakan huruf besar dan titik. Misalnya : T.ABCD,
ABCD.EFGH dan sebagainya.
e) Diagonal Bidang Kubus
Diagonal bidang suatu kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut
yang berhadapan pada setiap bidang atau sisi kubus.

Misalkan kubus ABCD.EFGH di atas memiliki rusuk s. Maka panjang BE


dapat dihitung dengan menggunakan teorema phytagoras, di mana segitiga
ABE siku-siku di A. Sehingga:
BE = √(AB2 + AE2)
BE = √(s2 + s2)
BE = √2s2
BE = s√2
f) Diagonal Ruang Kubus
Diagonal ruang pada kubus adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut
yang berhadapan dalam suatu ruang di dalam kubus.

Sekarang cari panjang BH dengan teorema phytagoras juga. Sekarang perhatikan


segitiga BDH siku-siku di D. Sehingga:
BH = √(BD2 + DH2)
BH = √(s√2)2 + s2)
BH = √(2s2 + s2)
BH = √(3s2)
BH = s√3

E. HASIL dan PEMBAHASAN


a) Pembahasan
a.
HX = EX = 4√3
EM = HM = 4
MX 2 = HX 2 - MH 2
2
MX 2 = 4√3 - 42
MX 2 = 16. 3 - 16
MX 2 = 48 – 16
MX = √32 = 4√2
b.

b) Hasil
5a = C. 4√3
5b =
F. KESIMPULAN dan SARAN
a) Kesimpulan

b) Saran

G. DAFTAR PUSTAKA
http://mafia.mafiaol.com/2013/12/diagonal-bidang-ruang-dan-bidang.html
http://www.matematikatips.tk/2012/09/pengertian-pengertian-pada-dimensi-tiga.html

Anda mungkin juga menyukai