Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu : drg. Erni Gultom, MHSM

Disusun oleh:
Raidah Hanifah
1513353026

POLTEKKES TANJUNG KARANG


JURUSAN DIV ANALIS KESEHATAN
TAHUN AJARAN 2018/2019

A. Definisi Kreatif menurut


1. Stenberg dan Lubart, 1995 :

Kreatifitas adalah menginventasikan kecakapan dan ikhtiar individu ke dalam gagasan


yang baru dan berkualitas tinggi

Kesimpulan : definisi Stenberg dan Lubart menurut saya yaitu bahwa kreatifitas
memerlukan adanya kesabaran dan niat serta harus ada investasi yang di keluarkan untuk
membentuk suatu ide yang belum pernah ada dan mampu memberikan kualitas yang
tidak dibawah standar.

2. Torrance, 1999 :

Kreatifitas adalah proses menciptakan ide/gagasan/ hipotesis serta mengkomunikasikan


hasilnya.

Kesimpulan : definisi Torrance menurut saya dalam memulai suatu kreatifitas


memerlukan adanya suatu langkah langkah untuk merangkai suatu ide ide kreatif dalam
membangun kreatifitas.

3. Definisi kreatifitas dari Robert Harris, 1998 :

Definisi 1 :

Kreatifitas adalah kemampuan membayangkan atau menemukan sesuatu yang baru.

Kesimpulan : definisi Robert Harris menurut saya yaitu pemikiran dan imajinasi dalam
merangkai sesuatu yang akan diciptakan sebelum jadi nyata

Definisi 2 :

Kreatifitas adalah sikap : mampu menerima perubahan dan pembaruan, sudi/mau untuk
bermain dengan ide-ide dan kemungkinan-kemungkinan, fleksibilitas dalam cara
memandang, kebiasaan menikmati hal-hal yang baik, sambil mencari jalan untuk
memperbaiki hal tersebut.
Kesimpulan : definisi Robert Harris menurut saya yaitu adanya sudut pandang sesorang
dalam adanya perubahan, pembaruan, dan zona baru dalam membentuk inovasi dari
keadaan yang lama terjadi.

Definisi 3 :

Kreatifitas adalah sebuah proses. Orang yang kreatif adalah pekerja keras, dan secara
kontinyu memperbaiki ide-ide dan solusi-solusi dengan membuat perubahan-perubahan
gradual dan perbaikan-perbaikan pekerjaan mereka.

Kesimpulan : definisi Robert Harris menurut saya yaitu adanya revolusi untuk
memperbaiki secara bertahap dengan memberikan gagasan untuk meng upgrade
pekerjaan yang dilakukan.

B. Mengembangkan kreatif dan inovatif terhadap Laboratorium Kesehatan

Saya memiliki keinginan untuk menghadirkan layanan laboratorium klinik


yang lengkap, simpel, cepat dengan mutu yang baik dan harga terjangkau. Pada laboratoirum
klinik yang akan saya dirikan, aspek kreatif dan inovatif yang akan saya tuangkan yaitu lebih
ke pada Quality Control dan aspek mutu yang akan di berikan kepada pelanggan.

Dalam memulai laboratorium kesehatan, saya ingin memberikan aspek aspek


pelayanan yang berkualitas tinggi terhadap laboratorium klinik saya. Laboratorium
merupakan sebuah produk jasa, dimana akan dikatakan bermutu hanya apabila pelanggan
mengatakan bermutu. Menurut saya mendirikan laboratorium yang bermutu, tidak bisa
tercipta begitu saja. Mutu hanya bisa dihasilkan oleh sebuah sistem mutu yang terlaksana
dengan baik dan telah menjadi sebuah budaya, yaitu budaya mutu. Target pencapaian mutu
yang ingin saya upayakan melalui budaya mutu yang bukan sekedar menjadikan pelanggan
puas, melainkan untuk menjadikan pelanggan senang dengan apa yang laboratorium klinik
berikan. Oleh karenanya untuk mencapai target tersebut diperlukan perhatian di semua aspek
secara detail. Dalam mencapai askpek budaya mutu yang akan saya lakukan yaitu dengan cara
menghasilkan hasil pemeriksaan yang berkualitas maka pengawasan dan pengendalian
mutu yang harus dilakukan di setiap tahap pekerjaan untuk memastikan bahwa proses
pemeriksaan berjalan sesuai dengan standard mutu yang ditetapkan, yang akhirnya akan
menjamin bahwa hasil pemeriksaannya adalah benar. Maka, kesimpulan yang akan saya
berikan yaitu, budaya bekerja benar sejak awal harus ditegakkan.

Untuk terus sesuai dengan kualitas mutu yang laboratorium klinik yang akan
saya jalankan, maka saya memerlukan Audit Mutu baik internal maupun eksternal ditujukan
untuk memastikan/menjamin bahwa standar kualitas yang telah ditetapkan dapat
dipertahankan di sepanjang waktu. Audit tersebutakan dilakukan oleh pihak independen yang
mengacu pada standar managemen mutu ISO 9001:2008, dan ketentuan yang ditetapkan
Departemen Kesehatan RI, sehingga dijamin mampu memberikan penilaian secara obyektif.

Di samping terdapat kegiatan quality control, dan audit mutu, Laboratorium


Klinik yang akan saya laksanakan dapat selalu mengukur diri terhadap komunitas
laboratorium international melalui program International Quality Performance. Sehingga
Kualitas Laboratorium selalu berada pada range yang baik untuk semua parameter yang
dibandingkan.

Dalam mendirikan sebuah Laboratorium Klinik yang akan saya dirikan, Saya
ingin memberikan nama yaitu “Laboratorium Klinik Keluarga”. Sesuai dengan namanya,
dapat meraih seluruh kalangan sepert para teman, para mitra dan para sahabat, kami tidak
akan mampu berdiri sendiri tanpa dukungan dari mitra kerja dan rekanan.

Anda mungkin juga menyukai