Opening Case
antarmuka pengguna bukan fokus utama
Interface Design at Aviation Electronics
Bob Crain mengagumi antarmuka
pengguna untuk sistem pendukung
pembuatan yang baru-baru ini dipasang di
Aviation Electronics (AE). Bob adalah
manajer pabrik untuk fasilitas manufaktur
Midwest AE, yang memproduksi perangkat
penerbangan yang digunakan dalam
pesawat komersial. Perangkat
penerbangan ini menyediakan fungsi
panduan dan kontrol untuk awak pesawat,
dan mereka menyediakan fitur
keselamatan dan keamanan terbaru yang
dibutuhkan pilot ketika menerbangkan
pesawat komersial.
Sistem pendukung manufaktur
digunakan untuk semua aspek dari proses
manufaktur, termasuk perencanaan
produk, pembelian, inventaris suku cadang,
kontrol kualitas, inventaris barang jadi, dan
distribusi. Bob sangat terlibat dalam
pengembangan sistem selama beberapa
tahun, termasuk perencanaan dan
pengembangan awal. Sistem itu
mencerminkan hampir semua yang dia
tahu tentang manufaktur. Tim sistem
informasi yang mengembangkan sistem
sangat bergantung pada keahlian Bob. Itu
adalah bagian yang mudah bagi Bob.
Yang sangat menyenangkan Bob
adalah antarmuka pengguna akhir. Dia
bersikeras bahwa tim pengembangan
mempertimbangkan seluruh pengalaman
pengguna sejak awal. Dia tidak
menginginkan sistem pemrosesan
transaksi cookie-cutter lainnya. Dia
menginginkan sebuah sistem yang
bertindak sebagai mitra dalam proses
pembuatan — seperti halnya antarmuka
sistem kontrol dan panduan AE bertindak
sebagai mitra pilot.
Manajer pertama yang ditugaskan
untuk proyek menempatkan prioritas
rendah pada desain antarmuka pengguna.
Ketika Bob bertanya mengapa desain
dari iterasi awal, manajer itu menjawab,
"Kami akan menambahkan antarmuka
pengguna nanti, setelah kami mengerjakan
kontrol akuntansi." Ketika Bob bersikeras
bahwa manajer proyek diganti ,
departemen sistem informasi mengirim
Sara Robinson untuk memimpin proyek.
Sara memiliki sikap yang sangat
berbeda; dia memulai dengan
menanyakan tentang peristiwa yang
memengaruhi proses pembuatan dan
tentang kasus-kasus di mana pengguna
membutuhkan dukungan dari sistem.
Meskipun dia memiliki tim analis yang
bekerja pada detail transaksi akuntansi
sejak awal, dia selalu fokus pada
bagaimana pengguna akan berinteraksi
dengan sistem. Bob dan Sara melakukan
pertemuan untuk melibatkan pengguna
dalam diskusi tentang bagaimana mereka
dapat menggunakan sistem, bahkan
meminta pengguna untuk memerankan
peran pengguna dan sistem dalam
melakukan percakapan.
Pada pertemuan lain, Sara
mempresentasikan sketsa layar dan
meminta pengguna menggambarnya
untuk menunjukkan informasi yang ingin
mereka lihat dan opsi yang ingin mereka
pilih. Sesi-sesi ini menghasilkan banyak ide.
Misalnya, tampaknya banyak pengguna
tidak duduk di meja mereka sepanjang hari;
mereka membutuhkan tampilan grafik
yang lebih besar dan lebih banyak yang
bisa mereka lihat dari seberang ruangan.
Banyak pengguna perlu merujuk ke
beberapa tampilan, dan mereka harus
dapat membacanya secara bersamaan.
Beberapa fungsi paling baik dilakukan
dengan menggunakan simulasi grafis dari
proses pembuatan. Pengguna membuat
sketsa yang menunjukkan bagaimana
proses pembuatan sebenarnya bekerja,
dan tim menggunakan sketsa ini untuk
mendefinisikan banyak antarmuka. Sara
dan timnya terus datang kembali setiap
bulan atau lebih dengan membawa lebih
banyak contoh, meminta lebih banyak
saran.
Ketika sistem akhirnya selesai dan
diinstal, sebagian besar pengguna sudah
tahu cara menggunakannya karena
mereka telah begitu terlibat dalam
desainnya. Bob tahu semua yang bisa
dilakukan sistem, tetapi ia memiliki
kegunaan sendiri untuk itu. Dia duduk di
mejanya dan mengklik tombol Tinjau
Proses yang Sedang Berlangsung di layar,
dan sistem pendukung manufaktur
memberinya pengarahan pagi.
Overview
Sistem informasi berinteraksi dengan
orang dan dengan sistem lain. Karena
beberapa sistem beroperasi secara
mandiri atau terpisah, perancangan
antarmuka (input dan output) antara
sistem dan penggunanya dan lingkungan
adalah tugas pengembangan sistem yang
penting. Antarmuka yang dirancang
dengan buruk oleh orang-orang dapat
menghasilkan sistem yang beroperasi
kurang optimal atau tidak memenuhi
tujuannya. Misalnya, sistem sumber daya
manusia yang memiliki antarmuka
pengguna yang dirancang dengan buruk
dapat mengurangi efisiensi organisasi dan
menjadi sumber kesalahan entri data.
Sistem yang menghadap pelanggan
dengan antarmuka pengguna yang
dirancang dengan buruk mungkin
memotivasi pelanggan untuk membawa
bisnis mereka ke tempat lain. Seperti
antarmuka berorientasi pengguna,
antarmuka yang dirancang buruk untuk
sistem otomatis lainnya dapat menjadi
sumber kesalahan atau ketidakefisienan.
Dengan demikian, desain antarmuka
sistem adalah bagian penting dari proyek
pengembangan sistem.
Input dan output dari sistem adalah
perhatian awal dari setiap proyek
pengembangan sistem. Rencana proyek
mencantumkan input dan output utama
yang diidentifikasi oleh analis ketika
mendefinisikan ruang lingkup sistem.
Selama fase analisis, analis akan
mendiskusikan input dan output lebih awal
dan sering dengan
input atau output yang membutuhkan
intervensi manusia minimal
pemangku kepentingan sistem untuk
mengidentifikasi pengguna dan aktor yang
mempengaruhi sistem dan yang
bergantung pada informasi yang
dihasilkannya. Model persyaratan yang
dihasilkan selama analisis juga
menekankan input dan output. Misalnya,
gunakan deskripsi kasus untuk
menentukan input dan output yang terjadi
selama use case. Input dan output
selanjutnya didefinisikan sebagai pesan
dan dikembalikan dalam diagram urutan
sistem (SSD).
User and System Interfaces
Langkah kunci dalam desain sistem adalah
untuk mengklasifikasikan input dan output
untuk setiap peristiwa baik sebagai
antarmuka sistem atau antarmuka
pengguna. Antarmuka sistem adalah input
dan output yang membutuhkan intervensi
manusia minimal. Mereka mungkin input
yang ditangkap secara otomatis oleh
perangkat input khusus seperti pemindai,
pesan elektronik ke atau dari sistem lain,
atau transaksi yang ditangkap oleh sistem
lain. Banyak output dianggap sebagai
antarmuka sistem jika mereka terutama
mengirim pesan atau informasi ke sistem
lain (misalnya, notifikasi pickup ke
perusahaan pengiriman) atau jika mereka
menghasilkan laporan, pernyataan, atau
dokumen untuk agen atau aktor eksternal
tanpa banyak intervensi manusia (mis. ,
pernyataan kartu kredit akhir bulan yang
dikirimkan melalui email kepada
pemegang kartu).
Antarmuka pengguna adalah input
dan output yang lebih langsung melibatkan
pengguna sistem. Antarmuka pengguna
dapat untuk pengguna internal atau
eksternal. Desain mereka sangat bervariasi
tergantung pada faktor-faktor seperti
tujuan antarmuka, karakteristik pengguna,
dan karakteristik perangkat antarmuka
tertentu. Misalnya, meskipun semua
antarmuka pengguna harus dirancang
untuk kemudahan penggunaan maksimal,
pertimbangan lain, seperti efisiensi
operasional, mungkin penting bagi
pengguna internal yang dapat dilatih untuk
menggunakan antarmuka spesifik yang
dioptimalkan untuk perangkat perangkat
keras tertentu (misalnya, keyboard, mouse,
dan layar besar beresolusi tinggi).
Sebaliknya, antarmuka pengguna yang
sangat berbeda mungkin dirancang untuk
sistem yang menghadapi pelanggan yang
menganggap telepon seluler sebagai
perangkat input / output.
Dalam sebagian besar proyek
pengembangan sistem, analis memisahkan
desain antarmuka sistem dari desain
antarmuka pengguna karena masing-
masing membutuhkan keahlian dan
teknologinya sendiri. Tetapi seperti halnya
dengan desain komponen sistem apa pun,
diperlukan koordinasi yang cukup besar.
Understandng the User Interface
Banyak orang berpikir antarmuka
pengguna dikembangkan dan
ditambahkan ke sistem di dekat akhir
proses pengembangan, tetapi antarmuka
pengguna jauh lebih penting daripada itu.
Ini adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan pengguna akhir saat
menggunakan sistem — secara fisik,
persepsi, dan konseptual (lihat Gambar 7-
1).
Dari perspektif pengguna, antarmuka
pengguna adalah keseluruhan sistem.
Program, skrip, database, dan perangkat
keras di belakang antarmuka tidak relevan.
Teknik desain yang mewujudkan
pandangan antarmuka pengguna ini secara
kolektif disebut desain berpusat pada
pengguna, yang menekankan tiga prinsip
penting:
- Fokus awal pada pengguna dan
pekerjaan mereka. Mengevaluasi
desain untuk memastikan
kegunaan.
- Gunakan pengembangan berulang.
- antarmuka pengguna adalah
seluruh sistem
Fokus awal pada pengguna dan
pekerjaan mereka konsisten dengan
pendekatan analisis sistem dalam teks ini.
Analisis yang berorientasi pada pengguna
dan tugas-tugas desain dilakukan sedini
mungkin dan sering diberikan prioritas
lebih tinggi daripada tugas-tugas lain.
Misalnya, tugas analisis berorientasi
pengguna seperti identifikasi pemangku
kepentingan dan wawancara terjadi di
awal proyek. Antarmuka pengguna
dirancang di awal, dan keputusan desain
yang terkait dengan pengguna mendorong
keputusan dan tugas desain lainnya.
Fokus awal pada pengguna dan
pekerjaan mereka melampaui masalah
pemesanan tugas dan prioritas. Ini
mewujudkan upaya yang mencakup semua
untuk memahami pengguna dan
menjawab pertanyaan seperti: Apa yang
mereka ketahui? Bagaimana mereka
belajar? Bagaimana mereka lebih suka
bekerja? Apa yang memotivasi mereka?
Tingkat fokus yang berorientasi pada
pengguna bervariasi dengan jenis sistem
yang dikembangkan. Misalnya, jika sistem
adalah aplikasi desktop yang dibungkus
menyusut yang dipasarkan langsung ke
pengguna akhir, fokus pada pengguna dan
preferensi mereka sangat kuat.

Prinsip kedua dari desain yang
berpusat pada pengguna adalah untuk
mengevaluasi desain untuk memastikan
kegunaan. Kegunaan mengacu pada sejauh
mana suatu sistem mudah dipelajari dan
digunakan. Memastikan kegunaan tidak
mudah; ada banyak jenis pengguna dengan
preferensi dan keterampilan yang berbeda.
Fitur yang mudah digunakan satu orang
mungkin sulit bagi orang lain. Jika sistem
memiliki beragam pengguna akhir,
bagaimana perancang dapat memastikan
bahwa antarmuka akan bekerja dengan
baik untuk mereka semua? Sebagai contoh,
jika terlalu fleksibel, beberapa pengguna
akhir mungkin merasa kehilangan. Di sisi
lain, jika antarmuka terlalu kaku, beberapa
pengguna akan frustrasi.
Kemudahan belajar dan
kemudahan penggunaan sering
bertentangan. Misalnya, aplikasi berbasis
menu dengan berbagai bentuk, banyak
kotak dialog, dan petunjuk serta instruksi
yang luas mudah dipelajari; memang,
mereka cukup jelas. Dan antarmuka yang
mudah dipelajari cocok untuk sistem yang
jarang digunakan pengguna akhir. Tetapi
jika pengguna internal menggunakan
sistem sepanjang hari, penting untuk
membuat antarmuka cepat dan fleksibel,
dengan pintasan, tombol pintas, perintah
suara, dan layar yang padat informasi.
Antarmuka kedua ini mungkin lebih sulit
untuk dipelajari, tetapi akan lebih mudah
digunakan setelah dipelajari. Pengguna
internal (dengan dukungan manajernya)
bersedia menginvestasikan lebih banyak
waktu untuk mempelajari sistem agar
menjadi pengguna yang efisien.
Pengembang menggunakan banyak
teknik untuk mengevaluasi desain
antarmuka untuk memastikan kegunaan.
Desain yang berpusat pada pengguna
membutuhkan pengujian semua aspek
antarmuka pengguna. Beberapa teknik
pengujian kegunaan mengumpulkan data
objektif yang dapat dianalisis secara
statistik untuk membandingkan desain.
Beberapa teknik mengumpulkan data
subjektif tentang persepsi dan sikap
pengguna. Untuk menilai sikap pengguna,
pengembang melakukan survei formal,
pertemuan kelompok fokus, desain walk-
through, evaluasi kertas dan pensil,
evaluasi ahli, eksperimen laboratorium
formal, dan pengamatan informal.
Prinsip ketiga dari desain yang
berpusat pada pengguna adalah
pengembangan berulang — yaitu,
melakukan beberapa analisis, kemudian
beberapa desain, kemudian beberapa
implementasi, dan kemudian mengulangi
prosesnya. Setelah setiap iterasi, tim
proyek mengevaluasi pekerjaan pada
sistem hingga saat ini. Pengembangan
berulang mempertahankan fokus pada
pengguna oleh terus kembali ke
persyaratan pengguna selama setiap
iterasi dan dengan mengevaluasi sistem
setelah setiap iterasi. Sebagaimana dengan
prinsip fokus awal pada pengguna dan
pekerjaan mereka, prinsip ini tercermin di
seluruh buku teks ini dalam
pendekatannya terhadap pengembangan
sistem secara umum dan analisis serta
tugas desain pada khususnya.
Metaphors for human-computer
interaction
Meluasnya penggunaan antarmuka
pengguna yang berorientasi visual
memulai debutnya di pasar massal dengan
Apple Macintosh pada 1980-an dan
menjadi tersebar luas dengan berbagai
versi Microsoft Windows pada 1990-an.
Untuk membuat komputer lebih mudah
digunakan dan dipelajari, para perancang
antarmuka awal yang berorientasi visual
mengadopsi metafora, yang merupakan
analogi antara fitur-fitur antarmuka
pengguna dan aspek-aspek realitas fisik
yang sudah dikenal pengguna. Metafora
masih banyak diterapkan pada desain
antarmuka pengguna, seperti dijelaskan
pada Tabel 7-1.
Gambar 7-2 adalah tangkapan layar
komputer yang menjalankan Windows
yang menggambarkan manipulasi
langsung, desktop, dan metafora dokumen.
Seluruh tampilan secara visual mirip
dengan permukaan desktop fisik. Ikon dan
gambar untuk alat yang biasa digunakan
terletak di sisi kiri dan kanan. Ikon dapat
secara langsung dimanipulasi dengan
mouse atau alat penunjuk lain. Jendela di Metafora dialog dapat
bingkai tengah adalah dokumen yang diimplementasikan dengan berbagai cara
secara visual mirip dengan halaman kertas di antarmuka pengguna. Pendekatan
yang diletakkan di atas permukaan meja, langsung menggunakan generasi bicara
dengan catatan tempel yang melekat pada dan pengakuan melalui saluran komunikasi
salah satu halaman. suara, seperti yang biasa ditemui ketika
Manipulasi langsung, desktop, dan memanggil nomor dukungan pelanggan
metafora dokumen menekankan objek dari sebuah perusahaan besar. Sebuah
yang ditampilkan dengan mana pengguna suara yang terkomputerisasi menanyakan
berinteraksi. Metafora dialog menekankan serangkaian pertanyaan, mendengarkan
komunikasi yang terjadi antara pengguna jawaban untuk setiap pertanyaan, dan
dan komputer, dikonseptualisasikan menjawab jawabannya. Implementasi lain
sebagai percakapan. Dalam percakapan dari metafora dialog menggunakan
atau dialog antara dua orang, setiap orang pertanyaan atau instruksi yang ditampilkan
mendengarkan dan menanggapi oleh pengguna melalui teks dan tanggapan
pertanyaan dan komentar dari orang lain, serta pertanyaan balasan yang ditampilkan
dengan informasi yang dipertukarkan oleh komputer melalui teks. Untuk
secara berurutan. Metafora dialog adalah meminimalkan kebutuhan pengetikan
cara berpikir lain tentang interaksi pengguna, respons terhadap pertanyaan
manusia-komputer karena komputer komputer mungkin terbatas pada
"mendengarkan" dan "merespons" serangkaian kemungkinan tertentu yang
pertanyaan atau komentar pengguna, dan ditampilkan kepada pengguna dalam
pengguna "mendengarkan" dan bentuk daftar dari mana pengguna
"merespons" pertanyaan dan komentar memilih respons yang paling tepat dengan
komputer. Gambar 7-3 menggambarkan klik mouse atau dengan menyentuh
dialog konseptual antara pengguna dan permukaan tampilan .
komputer. Terlepas dari bentuk spesifik
implementasi, menentukan dialog antara
pengguna dan komputer adalah salah satu
alat yang lebih kuat yang digunakan oleh
desainer antarmuka pengguna. Meskipun
bahasa tertulis dan lisan bervariasi di
seluruh dunia, percakapan dan dialog
adalah keterampilan dasar manusia dan
universal. Memodelkan interaksi antara
pengguna dan komputer sebagai dialog
memungkinkan pengguna untuk
bergabung
bahasa dan keterampilan terkait yang
telah diasah sejak usia dini.
User interface design concept
Banyak peneliti dan praktisi TI telah
menerbitkan artikel, buku, dan situs Web
yang menawarkan panduan dalam desain
antarmuka pengguna. Meskipun beberapa
pedoman telah berubah karena teknologi
antarmuka pengguna telah berubah,
banyak pedoman bersifat universal, telah
ada selama beberapa dekade dan generasi
teknologi. Kami meninjau beberapa
panduan universal ini di bagian ini dan
kemudian beralih ke pengembangan
antarmuka pengguna, dengan pedoman
spesifik untuk jenis antarmuka tertentu,
kemudian dalam bab ini.
Affordance and visibility
Donald Norman adalah peneliti terkemuka
dalam interaksi manusia-komputer (HCI),
bidang studi yang berkaitan dengan
efisiensi dan efektivitas antarmuka
pengguna ke sistem komputer, input dan
output teknologi yang berorientasi
manusia, dan aspek psikologis antarmuka
pengguna. Norman mengusulkan dua
prinsip utama untuk memastikan interaksi
yang baik antara seseorang dan mesin:
keterjangkauan dan visibilitas. Kedua
prinsip berlaku untuk kontrol antarmuka
pengguna, yang merupakan elemen
antarmuka pengguna yang dimanipulasi
pengguna untuk melakukan tugas. Contoh
kontrol termasuk menu, tombol, daftar
pull-down, slider, dan kotak entri teks.
Affordance berarti bahwa
penampilan kontrol tertentu menunjukkan
fungsinya — yaitu tujuan penggunaan
kontrol. Sebagai contoh, sebuah kontrol
yang terlihat seperti setir menunjukkan
bahwa ia digunakan untuk berputar.
Affordance juga dapat dicapai dengan
kontrol antarmuka pengguna yang akrab
dengan pengguna dalam konteks lain.
Sebagai contoh, ikon kontrol pemutar
media yang ditunjukkan pada Gambar 7-4
pertama kali digunakan secara luas pada
pemutar kaset dan kaset video pada 1970-
an dan terus digunakan dalam perangkat
seperti DVD dan pemutar musik portabel.
Mereka secara luas dimasukkan ke dalam
antarmuka komputer karena begitu
banyak pengguna yang mengenalnya.
Visibilitas berarti bahwa kontrol
terlihat sehingga pengguna tahu itu
tersedia; itu juga berarti bahwa kontrol
memberikan umpan balik segera untuk
menunjukkan bahwa ia merespons.
Misalnya, tombol bisu yang ditunjukkan
pada Gambar 7-4 (a) mengubah
penampilannya ketika pengguna
menggerakkan penunjuk tetikus di atasnya,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 7-4
(b). Ketika pengguna menekan tombol, itu
mengubah tampilannya, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 7-4 (c).
Visibilitas dan keterjangkauan
relatif mudah dicapai ketika target desain
adalah platform yang umum digunakan,
seperti iPad, ponsel yang menjalankan
sistem operasi Android, atau PC yang
menjalankan Windows. Platform semacam
itu memiliki pedoman desain antarmuka
pengguna yang terdefinisi dengan baik dan
perpustakaan fitur dan fungsi antarmuka
pengguna yang dapat digunakan kembali
oleh perangkat lunak aplikasi. Ketika
seorang desainer menggabungkan objek
antarmuka pengguna dan gaya dari
perpustakaan ini, ia memanfaatkan
pengalaman pengguna dengan antarmuka
pengguna yang serupa dari aplikasi lain
pada platform tersebut.
Desain antarmuka pengguna web
kurang standar karena browser Web
sengaja dibuat netral terhadap platform.
Desainer dapat memilih dari berbagai
pengguna-pustaka antarmuka, masing-
masing dengan objek dan gaya antarmuka
pengguna sendiri. Perhatian terhadap
visibilitas dan keterjangkauan sangat
penting dalam desain antarmuka web
karena tidak ada standar nyata yang
menyediakan kerangka kerja yang sudah
ada sebelumnya dari keakraban pengguna.
Consistency
Antarmuka pengguna harus dirancang
untuk konsistensi dalam fungsi dan
penampilan. Cara informasi diatur pada
formulir, nama dan susunan item menu,
ukuran dan bentuk ikon, dan urutan yang
diikuti untuk melaksanakan tugas harus
konsisten di seluruh sistem. Mengapa?
Manusia adalah makhluk kebiasaan.
Setelah kita mempelajari satu cara
melakukan sesuatu, sulit untuk berubah.
Ketika kita mengoperasikan aplikasi
komputer, banyak tindakan kita menjadi
otomatis; kami tidak memikirkan apa yang
kami lakukan.
Gambar 7-5 memperlihatkan
tampilan Microsoft Word, yang
menggambarkan banyak aspek konsistensi
di antara aplikasi yang berjalan di bawah
Windows dan di berbagai komponen suite
Microsoft Office. Ikon yang muncul di
sudut kiri atas dan kanan atas bingkai
jendela distandarisasi di banyak aplikasi
Windows; dengan demikian, pengguna
tahu di mana mencarinya dan apa
fungsinya secara sekilas. Demikian pula,
bilah gulir di kanan dan bilah geser
pembesaran / perkecil dan gagang
pengubahan ukuran di sudut kanan bawah
adalah standar di banyak aplikasi Windows.
Menu dan bilah alat atas serupa di Word,
PowerPoint, Penerbit, dan program lain
dalam Microsoft Office. Pengguna
berpengalaman dari satu program belajar
yang lain lebih cepat karena kesamaan ini.
Shortcut
Antarmuka pengguna dan dialog yang
dirancang untuk pemula sering kali
mengganggu dan menghambat
produktivitas pengguna yang
berpengalaman. Pengguna yang bekerja
dengan aplikasi berulang kali atau untuk
jangka waktu yang lama menginginkan
pintasan untuk fungsi yang sering
digunakan, yang meminimalkan jumlah
penekanan tombol, klik mouse, dan pilihan
menu yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas. Contohnya termasuk
perintah suara serta tombol pintas, seperti
urutan keyboard Windows Ctrl + C untuk
menyalin dan Ctrl + V untuk menempel.
Desainer aplikasi harus menggunakan cara
pintas standar jika tersedia atau membuat
sendiri.
Feedback
Setiap tindakan yang dilakukan pengguna
harus menghasilkan beberapa jenis umpan
balik dari komputer sehingga pengguna
tahu tindakan itu dikenali. Umpan balik
dapat mengambil banyak bentuk dalam
antarmuka pengguna, termasuk:
- Umpan balik yang terdengar,
seperti mengklik bunyi saat tombol
ditekan dan berbunyi bip saat
tombol di layar ditekan
- Umpan balik yang terlihat, seperti
perubahan ikon yang ditunjukkan
pada Gambar 7-4 (b) dan 7-4 (c),
atau meteran kemajuan yang
ditunjukkan selama pengunduhan
file besar.
Umpan balik memberi pengguna
perasaan konfirmasi dan perasaan bahwa
suatu sistem responsif dan berfungsi
dengan benar. Kurangnya umpan balik
membuat pengguna bertanya-tanya
apakah perintah atau input dikenali atau
apakah sistem tidak berfungsi. Ketika
pemrosesan selanjutnya tertunda lebih
dari satu atau dua detik, pengguna dapat
berulang kali menekan kontrol atau
memasukkan kembali informasi,
menghasilkan kesalahan pemrosesan dan
frustrasi pengguna.
Dialogs that yield closure
Setiap dialog harus diatur dengan urutan
yang jelas — awal, tengah, dan akhir.
Setiap tugas yang terdefinisi dengan baik
memiliki awal, tengah, dan akhir, sehingga
tugas pengguna di komputer juga harus
merasa seperti ini. Pengguna bisa tersesat
jika tidak jelas kapan tugas dimulai dan
berakhir. Selain itu, pengguna sering fokus
dengan seksama pada tugas, jadi ketika
dikonfirmasi bahwa tugas sudah selesai,
pengguna dapat menjernihkan pikirannya
dan bersiap-siap untuk fokus pada tugas
berikutnya.
Jika persyaratan sistem pada
awalnya didefinisikan sebagai peristiwa di
mana sistem merespons, setiap peristiwa
mengarah pada pemrosesan satu aktivitas
spesifik dan terdefinisi dengan baik. Setiap
use case dapat didefinisikan sebagai satu
atau lebih dialog, masing-masing dengan
aliran langkah dan interaksi yang
terdefinisi dengan baik. Dekomposisi acara
mengatur panggung untuk dialog dengan
penutupan.
Error Handling
Kesalahan pengguna adalah pemborosan
waktu untuk melakukan dan
memperbaikinya. Desain antarmuka
pengguna yang baik mengantisipasi
kesalahan umum dan membantu
pengguna untuk menghindarinya. Salah
satu cara untuk melakukan ini adalah
membatasi opsi yang tersedia,
menghadirkan pengguna hanya opsi yang
valid untuk titik tertentu dalam dialog.
Umpan balik yang memadai, seperti yang
dibahas sebelumnya, juga membantu
mengurangi kesalahan.
Ketika kesalahan terjadi,
antarmuka pengguna membutuhkan
mekanisme untuk mendeteksi itu. Teknik
validasi yang dibahas kemudian dalam bab
ini berguna untuk menangkap kesalahan,
tetapi sistem juga harus membantu
pengguna memperbaiki kesalahan. Ketika
sistem menemukan kesalahan, pesan
kesalahan harus menyatakan secara
spesifik apa yang salah dan menjelaskan
bagaimana cara memperbaikinya.
Pertimbangkan pesan kesalahan ini yang
terjadi setelah pengguna mengetikkan
layar informasi lengkap tentang pelanggan
baru:
Informasi pelanggan yang
dimasukkan tidak valid. Coba lagi.
Pesan ini tidak menjelaskan apa
yang salah atau apa yang harus dilakukan
selanjutnya. Selanjutnya, setelah pesan ini
muncul, bagaimana jika sistem
membersihkan formulir entri data dan
menampilkannya kembali? Pengguna
harus memasukkan kembali semua yang
diketik sebelumnya tetapi masih tidak tahu
apa yang salah. Pesan kesalahan tidak
menjelaskannya, dan sekarang setelah
data yang diketik telah dihapus, pengguna
tidak dapat memberi tahu apa yang
mungkin salah. Pesan kesalahan yang lebih
baik akan membaca lebih seperti ini:
Tanggal lahir yang dimasukkan
tidak valid. Periksa untuk memastikan
hanya karakter numerik dalam rentang
yang tepat yang dimasukkan di bidang
Tanggal Lahir.
Sistem juga harus merampingkan
tindakan korektif. Misalnya, jika pengguna
memasukkan ID pelanggan yang tidak valid,
sistem harus memberi tahu pengguna
bahwa ini telah terjadi dan kemudian
menempatkan titik penyisipan dalam
kotak teks ID pelanggan, dengan nomor
yang diketik sebelumnya ditampilkan dan
siap untuk diedit. Dengan begitu,
pengguna dapat melihat kesalahan dan
mengeditnya daripada harus mengetik
ulang seluruh ID. Sistem mungkin juga
menyarankan nilai yang valid berdasarkan
pengalaman masa lalu atau informasi lain
yang telah dimasukkan pengguna.
Easy Reversal of actions
Pengguna perlu merasa bahwa mereka
dapat menjelajahi opsi dan mengambil
tindakan yang dapat dibatalkan atau
dibatalkan tanpa kesulitan. Ini adalah salah
satu cara yang pengguna pelajari tentang
sistem — yaitu dengan bereksperimen. Ini
juga merupakan cara untuk mencegah
kesalahan; karena pengguna mengetahui
bahwa mereka telah melakukan kesalahan,
mereka membatalkan tindakan. Dalam
permainan checker, gerakan bukanlah final
sampai pemain melepaskan jari dari
permainan; itu harus sama ketika
pengguna menyeret objek di layar. Selain
itu, perancang harus memastikan untuk
menyertakan tombol batal di semua kotak
dialog dan memungkinkan pengguna
untuk mundur satu langkah setiap saat.
Akhirnya, ketika pengguna menghapus
sesuatu yang substansial - file, catatan,
atau transaksi - sistem harus meminta
pengguna untuk mengkonfirmasi tindakan
dan, jika mungkin, menunda pelaksanaan
tindakan.
Masalah utama dalam mengizinkan
tindakan pembalikan adalah penataan
dialog dan tindakan sistem yang sesuai.
Desainer dan pemrogram pemula sering
berasumsi bahwa struktur dialog
pengguna dan urutan tindakan sistem yang
sesuai harus tepat sesuai. Misalnya,
transaksi yang kompleks mungkin
memerlukan beberapa langkah terpisah,
masing-masing menerima data dari
pengguna dan beberapa di antaranya
memodifikasi data yang disimpan oleh
sistem. Meskipun dialog pengguna harus
mencerminkan struktur ini, pemrograman
internal tidak selalu harus memproses data
saat diterima. Sebagai gantinya, ini
mungkin mengumpulkan data saat dialog
berlanjut dan membuat daftar "yang harus
dilakukan" internal. Ketika pengguna
menyelesaikan langkah terakhir dalam
dialog, sistem kemudian dapat
menyelesaikan pemrosesan untuk seluruh
dialog sekaligus. Jika pengguna
memutuskan di dekat akhir dialog untuk
membatalkan seluruh urutan, tidak ada
perubahan internal untuk dibatalkan.
Selain itu, kinerja antarmuka pengguna
dapat ditingkatkan karena ada sedikit
potensi keterlambatan pemrosesan antar
langkah.
Reducing Short-Term Memory Load
Orang memiliki banyak keterbatasan, dan
ingatan jangka pendek adalah salah satu
yang terbesar. Para psikolog telah
menunjukkan bahwa orang hanya dapat
mengingat sekitar tujuh informasi
sekaligus. Perancang antarmuka pengguna
harus menghindari mengharuskan
pengguna untuk mengingat apa pun dari
satu bentuk ke bentuk lain atau dari satu
kotak dialog ke yang lain selama interaksi
dengan sistem. Jika pengguna harus
berhenti dan bertanya, "Apa nama file itu?
ID pelanggan? Uraian produk? "Maka
desain menempatkan terlalu banyak
beban pada memori pengguna. Batasan
memori juga berlaku untuk langkah-
langkah dalam proses yang kompleks.
Antarmuka harus membantu pengguna
melacak di mana mereka berada dalam
proses yang kompleks melalui isyarat
visual dan alat bantu lainnya.
The transition from analysis to User-
interface Design
Landasan untuk desain antarmuka
pengguna diletakkan ketika use case
diidentifikasi dan didokumentasikan,
seperti yang dijelaskan dalam Bab 3. Use
case yang membutuhkan interaksi
pengguna langsung (yaitu, use case
interaktif) adalah titik awal untuk dialog,
dan - menanggapi use case, aktivitas, dan
diagram urutan sistem adalah
dokumentasi dialog awal. Kasing
penggunaan interaktif mungkin
mengharuskan pengguna untuk
memasukkan pilihan dan data ke dalam
sistem (seperti saat melakukan pemesanan
online) atau dapat menghasilkan keluaran
sebagai respons terhadap permintaan
pengguna (seperti saat melacak
pengiriman). Selama desain, dialog untuk
kasus penggunaan interaktif selanjutnya
disempurnakan dengan mengembangkan
menu, formulir, dan elemen antarmuka
pengguna lainnya.
Desain dialog dan antarmuka
pengguna dapat berjalan dalam mode top-
down atau bottom-up. Dalam pendekatan
top-down, menu (kelompok kasus
penggunaan terkait, dialog, dan antarmuka
pengguna) didefinisikan terlebih dahulu,
diikuti oleh deskripsi rinci dari setiap dialog
kasus penggunaan interaktif dan
pengembangan terkait elemen antarmuka
pengguna. Dalam pendekatan bottom-up,
kasus penggunaan interaktif diprioritaskan,
dan dialog terkait dan antarmuka
pengguna dikembangkan satu per satu.
Menu ditambahkan kemudian dalam
proyek ketika set terkait antarmuka
pengguna yang diimplementasikan
sepenuhnya selesai. Tidak ada pendekatan
yang secara inheren lebih baik; salah satu
atau keduanya dapat menjadi pasangan
yang cocok untuk proyek tertentu.
Use cases and the menu hierarchy
Menu adalah cara pengelompokan
sejumlah besar kasus penggunaan terkait
atau dialog dalam antarmuka pengguna.
Dalam semua sistem kecuali yang terkecil,
menu diperlukan untuk menyajikan
kepada pengguna sejumlah pilihan per
layar yang dapat ditelusuri, untuk
mengelompokkan fungsi-fungsi terkait
bersama sehingga pengguna dapat lebih
mudah menemukannya, dan untuk
mengurutkan antarmuka terkait dengan
benar untuk dekomposisi peristiwa
kompleks. Gambar 7-6 menunjukkan dua
gaya menu yang berbeda. Pada Gambar 7-
6 (a), penunjuk mouse diposisikan di atas
item Shop di menu atas di halaman Web.
Mengklik Toko akan menampilkan
halaman Web kedua yang berisi menu lain.
Gambar 7-6 (b) menunjukkan desain menu
yang lebih kompleks, dengan tiga level
menu ditampilkan.
Bagaimana perancang
memutuskan kasing dan antarmuka
pengguna mana yang termasuk dalam
menu mana, menu mana yang diperlukan,
dan berapa level level yang diperlukan?
Keputusan-keputusan ini terutama
didorong oleh jumlah kasus penggunaan
atau pilihan menu dan batas-batas kognisi
manusia. Menu biasanya berisi lima hingga
10 pilihan untuk menghindari kelebihan
pengguna (lihat Gambar 7-6 (a)). Dengan
desain yang hati-hati, lebih banyak pilihan
dapat disediakan, terutama untuk
pengguna berpengalaman (lihat Gambar 7-
6 (b)). Untuk sistem bisnis yang khas,
membagi jumlah total kasus penggunaan
interaktif dengan lima memberikan
perkiraan awal jumlah menu yang
mencakup semua kasus penggunaan
interaktif dan memungkinkan untuk item
menu tambahan, seperti opsi pengaturan
atau preferensi. Jika jumlah menu lebih
besar dari 10, diperlukan menu dengan
level lebih tinggi yang berisi tautan ke
menu lain. Misalnya, pada Gambar 7-6 (b),
opsi menu atas, seperti File, Home, dan
Review, masing-masing tautan ke menu
tingkat kedua diformat sebagai toolbar.
Beberapa pilihan dalam bilah alat adalah
tautan ke menu tingkat bawah, seperti
menu Perlihatkan Markup yang
ditampilkan.
Menggunakan kasus dengan aktor
umum dan penguraian acara atau yang
menerapkan tindakan CRUD untuk kelas
domain tertentu adalah kandidat yang baik
untuk dikelompokkan ke dalam satu menu
atau grup menu terkait. Sebagai contoh,
pertimbangkan RMO CSMS use cases yang
ditunjukkan pada Tabel 7-2.
Pengelompokan awal kasus ini oleh aktor
dan subsistem adalah titik awal yang baik
untuk desain menu.
Tabel 7-3 menunjukkan
pengelompokan kasus penggunaan dalam
Tabel 7-2 menjadi empat menu. Setiap
menu yang dikumpulkan menggunakan
kasing dari satu subsistem untuk
pelanggan atau perwakilan penjualan
internal. Jumlah pilihan menu berkisar dari
empat hingga tujuh, yang tidak akan
membebani salah satu menu dan dapat
memungkinkan beberapa level menu
ditampilkan pada satu waktu. Desain
dialog dibuat untuk setiap opsi menu.
Setelah desain dialog berlanjut, perancang
dapat mendefinisikan kembali opsi menu
atau struktur. Bahkan, desainer sering
menemukan kasus penggunaan yang
hilang atau tidak lengkap selama desain
antarmuka pengguna, yang menghasilkan
kembalinya singkat ke kegiatan analisis
untuk menyelesaikan dokumentasi.
Menu biasanya menyertakan opsi yang
bukan kegiatan atau menggunakan kasus
dari daftar acara. Banyak opsi terkait
dengan kontrol sistem, seperti
pemeliharaan akun atau cadangan dan
pemulihan basis data, yang akan dibahas
nanti dalam bab ini. Item tambahan
lainnya termasuk tautan bantuan serta
tautan ke menu atau subsistem lain.

Dialogs and storyboards
Setelah mengidentifikasi semua dialog
yang diperlukan, perancang harus
mendokumentasikan dialog. Ada banyak
pilihan; tidak ada standar de facto. Salah
satu pendekatan adalah membuat daftar
langkah-langkah utama yang diikuti untuk
dialog dengan deskripsi tertulis tentang
apa yang dilakukan pengguna dan
komputer pada setiap langkah. Format
untuk menulis langkah-langkah ini dapat
mengikuti diagram aktivitas yang
dijelaskan dalam Bab 2 atau format
deskripsi kasus penggunaan pada Bab 4
atau bisa juga berupa formulir yang lebih
bebas.
Desainer juga dapat
mendokumentasikan desain dialog dengan
menuliskan bagaimana pengguna dan
sistem dapat berinteraksi jika mereka
berdua terlibat dalam percakapan.
Kadang-kadang, perancang dapat langsung
dari dialog untuk membuat sketsa
serangkaian layar yang membuat desain
lebih terlihat. Pertimbangkan kasing use
case shopping cart untuk RMO CSMS.
Dialog antara sistem dan pengguna
mungkin mengikuti pola ini:
System : Apa yang ingin
kamu lakukan?
User: Saya ingin check out.
System: Baik. Apa alamat email atau
nomor akun Anda?
User: Alamat surel saya adalah
nwells22@gmail.com.
System: Baik. Anda adalah Nancy
Wells di 1122 Silicon Avenue. Benar?
User: Ya.
System: Semua barang dalam
keranjang Anda ada dalam stok dan dapat
dikirim hari ini. Karena subtotal pesanan
Anda lebih dari $ 100, Anda memenuhi
syarat untuk pengiriman darat UPS gratis
(3-5 hari). Opsi pengiriman lainnya
termasuk hari berikutnya ($ 35,00), dua
hari ($ 20,00), dan pos paket USPS ($ 11,70,
5-7 hari). Bagaimana Anda ingin barang
Anda dikirim?
User: Pengiriman darat UPS gratis.
System: Kami memiliki alamat
pengiriman pada file untuk Anda (1122
Silicon Avenue). Apakah Anda ingin
pesanan Anda dikirim ke alamat itu?
User: Tidak.
System: Ke alamat apa Anda ingin
pesanan dikirimkan?
User: John Wells, 1612 Jefferson
Street NE, Albuquerque, NM 87123.
System: Oke, total biaya adalah
$ 125,56 (subtotal item $ 117,90 ditambah
pajak penjualan $ 7,66). Haruskah saya
menagih jumlah itu ke kartu kredit Anda
yang tercatat (Visa dengan nomor
rekening yang berakhir pada 0899)?
User: Ya.
System: Pembayaran Anda telah
disetujui, dan pesanan Anda sedang
dipersiapkan untuk pengiriman. Email
konfirmasi telah dikirimkan kepada Anda,
dan yang lain akan dikirim dengan nomor
pelacakan pengiriman saat pesanan
dikirimkan hari ini. Bisakah saya
membantu Anda dengan hal lain?
User: Tidak.
Ada Pada implementasi tertentu,
seorang analis sering menggunakan teknik
yang disebut storyboarding — yaitu,
menunjukkan urutan sketsa layar tampilan
selama dialog. Sketsa tidak harus sangat
detail untuk menunjukkan konsep desain
dasar. Desainer dapat
mengimplementasikan storyboard dengan
alat pemrograman visual, seperti Visual
Basic, tetapi menggunakan sketsa
sederhana yang digambar dengan paket
grafik dapat membantu menjaga fokus
pada ide-ide desain dasar dan menghindari
bias desain dengan kemampuan satu
pengembangan aplikasi spesifik. alat.
Gambar 7-7 menunjukkan
storyboard untuk dialog berdasarkan
kasing use case shopping cart. Format layar
primitif meskipun cukup rinci untuk
menunjukkan semua informasi yang
disajikan kepada dan dimasukkan oleh
pengguna. Storyboard dapat ditinjau oleh
pengguna dan desainer untuk
mengidentifikasi informasi yang hilang
atau luar biasa dan untuk membahas
berbagai opsi untuk implementasi akhir,
yang mungkin didasarkan pada halaman
Web yang ditampilkan pada layar besar,
dialog Windows tradisional, atau
antarmuka pengguna untuk aplikasi
perangkat seluler.
User-Interface Design
Saat perangkat komputasi
berkembang pesat, perangkat dan
teknologi yang tersedia untuk antarmuka
pengguna telah tumbuh lebih kuat dan
beragam. Layar berkisar dari monitor layar
datar format besar yang digunakan dengan
komputer desktop hingga layar yang jauh
lebih kecil pada tablet dan ponsel.
Tampilan dapat dilengkapi dengan suara
sederhana seperti klik dan bip, musik, atau
ucapan. Input pengguna dapat ditangkap
melalui ucapan, layar sentuh, keyboard
dan mouse, atau pencitraan digital
(pemindaian).
Karena rentang teknologi
antarmuka pengguna telah meningkat,
demikian juga kebutuhan untuk membuat
banyak antarmuka pengguna. Misalnya,
aplikasi e-commerce biasanya memiliki
satu antarmuka pengguna untuk komputer
desktop dan laptop dengan layar besar,
lainnya untuk ponsel dengan layar kecil,
dan terkadang sepertiga untuk layar
berukuran sedang, seperti iPad. Bahkan
mungkin ada variasi dalam antarmuka
pengguna di antara perangkat serupa.
Misalnya, antarmuka pengguna yang
ditujukan untuk ponsel mungkin
merupakan versi generik yang dirancang
untuk berjalan di dalam browser Web
ponsel atau mungkin aplikasi yang
disesuaikan dengan versi yang berbeda
untuk iPhone dan ponsel berbasis Android.
Terlepas dari berbagai ukuran dan
kemampuan antarmuka pengguna,
beberapa fitur mereka digunakan di
hampir semua perangkat komputasi. Kita
mulai dengan diskusi tentang fitur-fitur
umum dan kemudian menggali perbedaan.
Guidelines for designing windows and
forms
Setelah mengidentifikasi dialog, menu, dan
formulir dengan storyboard atau teknik
lain, pengembang sistem dapat
membangun antarmuka pengguna dengan
menggunakan salah satu dari banyak alat
prototyping yang tersedia. Masalah utama
yang perlu dipertimbangkan pada tahap
desain antar muka ini meliputi tata letak
dan pemformatan antarmuka, penguncian
dan entri data, dan kontrol navigasi.
Interface layout and formatting
Antarmuka berkualitas tinggi ditata
dengan baik, dengan bidang yang mudah
diidentifikasi dan dipahami. Salah satu
metode terbaik untuk memastikan
antarmuka ditata dengan baik adalah
dengan membuat prototipe berbagai
alternatif dan membiarkan pengguna
mengujinya. Pengguna akan memberi tahu
Anda karakteristik mana yang bermanfaat
dan mana yang mengganggu. Saat Anda
mendesain antarmuka Anda, Anda harus
memikirkan ini:
- Konsistensi — Semua bentuk dalam
sistem perlu memiliki tampilan dan
rasa yang sama. Penggunaan
tombol fungsi, pintasan, tombol
kontrol, warna, dan tata letak
secara konsisten membuat sistem
jauh lebih berguna dan terlihat
profesional. Jika merancang untuk
antarmuka yang didukung OS
(misalnya, Windows, iPhone, atau
Android), ikuti pedoman yang
diterbitkan untuk meningkatkan
aplikasi dan konsistensi bentuk.
- Label dan pos — Label juga harus
mudah diidentifikasi dan dibaca.
Judul yang jelas dan deskriptif di
bagian atas antarmuka membantu
meminimalkan kebingungan
tentang penggunaan formulir.
- Distribusi dan pesanan — Bidang
terkait biasanya ditempatkan
bersebelahan dan dapat
dikelompokkan dalam satu kotak.
Urutan tab (pergerakan kursor atau
fokus input) harus mengikuti
urutan pembacaan biasa pengguna
(kiri ke kanan dan atas ke bawah di
Amerika Serikat dan Eropa). Ruang
kosong harus digunakan sehingga
konten mudah dibedakan dan
dibaca.
- Font dan warna — Variasi dalam
ukuran dan wajah font dapat
membantu pengguna
membedakan berbagai bagian
formulir, tetapi hanya sedikit font
dan variasi ukuran yang harus
digunakan untuk layar yang lebih
besar dan sesedikit mungkin harus
digunakan untuk layar kecil. Terlalu
banyak variasi secara visual
mengganggu dan dapat
menyebabkan kelelahan mata.
Ikuti panduan serupa untuk warna.
Hindari menggunakan terlalu
banyak warna dan pastikan
warnanya komplementer. Juga,
berhati-hatilah dalam mencampur
biru dengan kuning atau merah
dengan hijau, jangan sampai Anda
menyulitkan pengguna buta warna.
Gambar 7-8 menunjukkan halaman
beranda yang ditampilkan ketika seorang
pelanggan melihat situs Web RMO.
Formulir mencakup dua bilah menu di
dekat bagian atas yang terkait fungsi grup
dalam bagian halaman yang sama. Jika
pengguna menunjuk ke item Shop for
Clothing, sebuah submenu ditampilkan
tepat di bawahnya dengan skema warna
dan font yang serupa. Jika pengguna
menunjuk ke item Shop for Gear, Shop for
Clothing ditampilkan dalam teks hitam
dengan latar belakang putih, Shop for Gear
ditampilkan dalam teks putih dengan latar
belakang biru, dan item submenu yang
terakhir ditampilkan sebagai gantinya.
Label untuk item menu ditempatkan
secara luas dan menggunakan font yang
mudah dibaca. Kecuali untuk logo dan
gambar, halaman menggunakan sejumlah
kecil warna komplementer. Judul
diposisikan di dekat bagian atas gambar
dan menonjol dengan baik dari latar
belakang gambar dan elemen halaman
lainnya.
Data Entry
Beberapa jenis kontrol entri data banyak
digunakan dalam antarmuka pengguna,
termasuk:
- Kotak teks — kotak persegi panjang
yang menerima teks yang diketik
pada keyboard atau dikenali dari
input ucapan. Contoh: ID Produk
pada Gambar 7-9.
- Kotak daftar — kotak teks yang
berisi daftar nilai data yang telah
ditentukan sebelumnya. Contoh:
Ukuran pada Gambar 7-9.
- Kotak kombo — kotak teks yang
berisi daftar entri yang dapat
diterima yang telah ditentukan
tetapi memungkinkan pengguna
untuk memasukkan nilai baru
ketika daftar tidak berisi nilai yang
diinginkan.
- Tombol radio — sekelompok
pilihan yang hanya dapat dipilih
pengguna; sistem kemudian secara
otomatis mematikan semua
tombol lain dalam grup. Contoh:
Metode Pengiriman pada layar # 4
pada Gambar 7-7.
- Centang kotak — mirip dengan
tombol radio, tetapi pengguna
dapat memilih beberapa item
dalam grup.
Kontrol entri data ini dikembangkan
untuk Apple Macintosh dan kemudian
diadopsi oleh Windows dan sistem operasi
lainnya. Standar browser Web awal
memiliki dukungan terbatas untuk kontrol
entri data, tetapi versi saat ini mendukung
kontrol yang dijelaskan sebelumnya dan
banyak lainnya. Antar muka iPhone dan
Android mendukung kontrol serupa.
Formulir pada Gambar 7-9 dapat
digunakan oleh karyawan RMO untuk
mencari informasi tentang suatu produk
atau untuk mengubah informasi dalam
katalog. Perhatikan bagaimana judul dan
label membuat formulir mudah dibaca.
Aliran alami formulir adalah dari atas ke
bawah, dengan bidang terkait ditempatkan
bersama. Navigasi dan tombol tutup
mudah ditemukan tetapi tidak
menghalangi aktivitas entri data. Formulir
menggunakan kontrol Microsoft Windows
standar, termasuk teks, daftar, dan kotak
kombo. Meskipun tidak terlihat dalam
gambar, formulir ini menyertakan fitur
yang mengoptimalkannya untuk pengguna
yang sering, termasuk pintasan keyboard
Windows standar, urutan tab dari atas ke
bawah dan kiri ke kanan, dan pelengkapan
otomatis beberapa bidang berdasarkan
pencarian basis data dan tambalan untuk
teks yang dimasukkan sebagian.
Navigation and support controls
Antarmuka jendela standar menyediakan
beberapa kontrol untuk navigasi dan
manipulasi jendela. Untuk aplikasi
Microsoft, kontrol ini terdiri dari tombol
Minimalkan, Maksimalkan, dan Tutup di
sudut kanan atas, bilah gulir horizontal dan
vertikal, dan sebagainya (lihat Gambar 7-5
untuk contoh spesifik). Untuk menjaga
konsistensi di seluruh aplikasi, adalah ide
yang baik untuk menggunakan kontrol
navigasi bawaan atau standar bila
memungkinkan.
Additional guidelines for web browser
user interfaces
Kebanyakan perancang antarmuka
pengguna pertama kali belajar
mengembangkan antarmuka berbasis web
yang beroperasi dalam peramban web,
seperti Internet Explorer, Mozilla, Chrome,
atau Safari. Seiring teknologi dan standar
Web telah matang, perbedaan
kemampuan antara antarmuka berbasis
browser (mis., Lihat Gambar 7-11) dan
yang menggunakan pustaka pendukung
sistem operasi (mis., Lihat Gambar 7-9)
semuanya telah menghilang. Dalam
banyak hal, antarmuka berbasis browser
menjadi lebih kuat. Meskipun demikian,
ada beberapa perbedaan yang harus
dipertimbangkan ketika merancang
halaman Web dan formulir berbasis
browser.
Consistency
Konsistensi sangat penting dalam situs
Web karena sebagian besar situs berisi
sejumlah besar halaman yang melayani
berbagai tujuan dan khalayak. Misalnya,
situs web perusahaan tipikal menyediakan
fungsi e-commerce (mis., Pemesanan
online), informasi kepada investor,
direktori dan informasi kontak publik, dan
informasi produk seperti spesifikasi dan
manual. Intinya, situs web perusahaan
adalah pintu gerbang ke sejumlah besar
sistem yang melayani banyak pengguna
dan tugas yang berbeda. Terlepas dari
beragamnya pengguna dan tugas, situs ini
secara keseluruhan adalah sistem tunggal
yang harus mendukung tampilan dan rasa
tunggal dan harus memproyeksikan citra
yang konsisten, menarik, dan diinginkan
untuk korporasi secara keseluruhan.
Sebagian besar perusahaan
menghabiskan banyak sumber daya untuk
mengembangkan dan memelihara
halaman Web mereka dan memastikan
konsistensi di antara mereka. Dengan
demikian, perancang antarmuka pengguna
bagian-bagian tertentu dari situs Web
harus beroperasi dalam batasan desain
seluruh perusahaan. Cascading style
sheets (CSS) adalah standar penyandian
halaman Web, dan itu memungkinkan
perancang situs Web untuk menentukan
bagian-bagian dari halaman yang akan
selalu terlihat sama dan bagian-bagian
yang akan berbeda menurut tugas atau
audiens. Mereka juga dapat membatasi
pilihan dalam bagian “variabel” halaman,
termasuk penempatan dan tampilan
toolbar dan menu, font, warna, dan
gambar latar belakang.
Gambar 7-10 dan 7-11
menunjukkan halaman tambahan dari
situs Web RMO yang ditampilkan saat
pelanggan mencari item dan
menyelesaikan pesanan. Menu, garis besar
di sekitar konten terperinci, dan pilihan
warna dan font semuanya dibatasi oleh
CSS. Ketika pengguna memilih item menu
atau mengklik tautan atau kontrol,
halaman yang ditampilkan menggunakan
kembali elemen-elemen ini untuk
memastikan tampilan yang konsisten dan
interaksi pengguna.
Performance Considerations
Situs web dalam bentuk umum dan
berbasis browser pada khususnya sensitif
terhadap desain aplikasi dan kualitas
koneksi jaringan antara perangkat
komputasi pengguna dan server yang
meng-host situs. Ketika pengguna
mengklik hyperlink atau kontrol yang
bertindak seperti hyperlink, browser
mengirim informasi yang dimasukkan oleh
pengguna (jika ada) ke server Web,
bersama dengan permintaan untuk
halaman baru. Informasi tersebut
melintasi beberapa jaringan, diterima dan
diproses oleh server, dan kemudian
respons (halaman baru yang akan
ditampilkan) dikirim kembali melalui
jaringan. Keterlambatan antara mengklik
hyperlink dan tampilan halaman yang
diminta tergantung pada jumlah data yang
akan dikirim, kecepatan tampilan dan
koneksi jaringan perangkat komputasi
pengguna, kapasitas jaringan yang
membawa pesan, dan jumlah lainnya.
pengguna dan aplikasi yang bersaing untuk
kapasitas jaringan itu.
Ada trade-off antara jumlah
informasi yang dikirimkan antara
perangkat komputasi pengguna dan server
dan waktu yang dibutuhkan untuk
menyegarkan halaman; semakin banyak
informasi yang dikirim, semakin lama
penundaan. Pertukaran ini sangat penting
untuk komunikasi melalui Internet,
meskipun juga merupakan masalah yang
signifikan dalam jaringan perusahaan
ketika desktop dan server pengguna
berbagi koneksi berkecepatan tinggi.
Ada juga trade-off antara jumlah
informasi dan data lain yang terkandung
dalam halaman Web dan kinerja aplikasi
berbasis Web. Halaman dengan konten
informasi yang luas atau dengan program
tertanam dapat menghindari atau
menunda refresh halaman. Misalnya,
halaman yang berisi formulir pesanan
kosong mungkin cukup kecil. Tetapi banyak
refresh halaman akan diperlukan jika
browser harus berinteraksi dengan server
untuk memvalidasi setiap input saat
pengguna memasukkannya. Jika halaman
yang berisi formulir juga berisi program
validasi tertanam, maka banyak interaksi
server dan refresh halaman dapat dihindari.
Namun, pengunduhan awal halaman akan
memakan waktu lebih lama karena ada
lebih banyak konten dan program validasi
mungkin lambat jika perangkat komputasi
pengguna tidak terlalu kuat (mis., Ponsel
yang relatif murah).
Desainer antarmuka pengguna
berbasis web harus melakukan tindakan
penyeimbangan yang hati-hati,
memberikan "kecerdasan" yang tertanam
di dalam halaman untuk menghindari
penyegaran tetapi tidak membebani
konten halaman agar tidak terjadi
penundaan lama saat pengguna berpindah
dari satu halaman ke halaman lainnya.
Pengujian menyeluruh adalah cara terbaik
untuk memastikan keseimbangan yang
tepat telah ditemukan. Misalnya, pada
Gambar 7-12, halaman Web RMO
mencakup daftar item menu untuk
masing-masing menu utama (mis., Toko
Pakaian) dan sub-menu (mis., Pakaian
Wanita). Saat pengguna menunjuk ke item
menu, konten submenu muncul secara
otomatis tanpa perlu me-refresh halaman.
Bandingkan ini dengan gaya menu yang
ditunjukkan pada Gambar 7-6 (a), di mana
pengguna harus mengklik item menu dan
menunggu halaman baru dengan menu
level berikutnya untuk diunduh dan
ditampilkan. Halaman RMO membutuhkan
waktu lebih lama untuk diunduh karena
konten menu yang disematkan dan
pemrograman terkait, tetapi halaman itu
terhindar dari penyegaran dan penundaan
terkait saat menampilkan submenu.
Pictures, Video, and Sound
Antarmuka berbasis web sering lebih
disukai karena kemampuan bawaannya
untuk mencampur teks, gambar, dan suara.
Antarmuka yang kuat dan menarik dapat
dibangun, dan mereka sangat penting
dalam sistem yang dihadapi pelanggan.
Namun, penggunaan suara dan gambar
yang berat memperburuk masalah kinerja
yang telah dibahas sebelumnya dan juga
menciptakan masalah kompatibilitas.
Implikasi kinerja paling signifikan untuk
video dan gambar foto beresolusi tinggi,
yang menghabiskan banyak kapasitas
jaringan. Sebagai contoh, gambar latar
belakang pada Gambar 7-8 akan
membutuhkan beberapa ratus kilobyte
data yang diunduh untuk tampilan
berkualitas tinggi pada laptop atau
komputer desktop. Gambar yang lebih
kecil bisa menggantikan layar ponsel yang
lebih kecil.
Masalah kompatibilitas muncul
untuk suara dan video karena ada begitu
banyak cara di mana mereka dapat
dikodekan. Sebagian besar browser Web
mengandalkan komponen tambahan
(kadang-kadang disebut plug-in) untuk
memutar suara dan musik dan untuk
menampilkan video. Sayangnya, semua
plug-in tidak berfungsi dengan semua
browser, terutama versi browser yang
lebih lama. Dengan demikian, desainer
situs Web harus hati-hati memilih format
dan plug-in yang akan digunakan. Dalam
banyak kasus, perancang harus membuat
halaman yang berbeda untuk plug-in yang
berbeda dan menulis program yang
kompleks ke browser permintaan yang
plug-in hadir sehingga halaman yang tepat
dapat diunduh.
User with Disabilities
Desainer semua antarmuka pengguna
harus peka terhadap kebutuhan khusus
penyandang cacat. Karena Web adalah
sumber daya mendasar di dunia modern,
standar telah dikembangkan untuk
memastikan kegunaan maksimal bagi
mereka yang tunanetra atau
ketangkasannya terbatas. Pengguna
tunanetra biasanya berinteraksi dengan
halaman Web melalui perangkat lunak
text-to-speech yang memeriksa konten
halaman web dan membacanya dengan
keras. Pengguna dengan ketangkasan
terbatas sering menggunakan perangkat
lunak pengenalan suara untuk menavigasi
elemen di halaman dan melakukan tugas-
tugas yang biasanya dilakukan dengan
keyboard, mouse, atau layar sentuh. Kedua
jenis perangkat lunak adalah contoh kelas
perangkat lunak umum yang disebut
teknologi bantu.
World Wide Web Consortium (W3C)
adalah organisasi yang menetapkan
standar untuk banyak aspek Web,
termasuk kompatibilitas dengan teknologi
bantu. Pada Juni 2010, ia telah
menerbitkan konsep kerja Pedoman
Aksesibilitas Agen Pengguna (UAAG), versi
2.0. Meskipun draft belum menerima
persetujuan akhir pada penulisan ini,
banyak organisasi menggunakan
pedomannya atau standar sebelumnya
untuk memandu pengembangan
antarmuka pengguna berbasis web
mereka.
Additional Guidelines for Handheld
Devices
Merancang antarmuka pengguna berbasis
web dan aplikasi untuk perangkat
genggam menghadirkan tantangan desain
tambahan, termasuk:
- Ukuran layer kecil
- Keyboard kecil dan layer sentuh
- Kapasitas jaringan terbatas
- Panduan desain aplikasi dan toolkit
Pada 2012, ukuran layar ponsel pada
umumnya sekitar 3,5 2,25 inci dan sekitar
480 320 piksel. Area layar kecil
menyediakan ruang yang relatif terbatas
untuk menampilkan konten. Dengan
demikian, desainer harus memilah-milah
konten antarmuka pengguna untuk
memastikan keterbacaan dan untuk
menghindari kekacauan layar. Gambar 7-
13 menunjukkan contoh halaman Web
RMO seluler. Dibandingkan dengan
halaman Web yang lebih besar yang
ditunjukkan sebelumnya, halaman seluler
menghilangkan banyak elemen, termasuk
semua gambar kecuali logo yang diperkecil.
Konten teks yang tersisa disingkat, dan
perhatian khusus diberikan pada kontras
dan tata letak untuk memastikan
keterbacaan maksimal.
Keyboard kecil dan layar sentuh
Karena throughput data ponsel
juga menyediakan kemampuan terbatas
jauh lebih terbatas daripada perangkat
untuk input pengguna. Antarmuka
komputasi lain, masalah kinerja yang
pengguna perangkat seluler harus
dijelaskan sebelumnya menjadi kendala
menghindari input teks terperinci bila
desain yang jauh lebih signifikan. Ukuran
memungkinkan dan harus menyediakan
halaman harus dibatasi untuk mencapai
kontrol sentuh yang ditempatkan dengan
kecepatan unduhan dan refresh halaman
baik dan mudah ditemukan. Pada banyak
yang dapat diterima. Grafik resolusi tinggi
ponsel, kemampuan bicara-ke-teks yang
hanya digunakan jika benar-benar
disediakan oleh sistem operasi ponsel
diperlukan, dan video yang memakan
dapat digunakan untuk merampingkan
bandwidth biasanya dihindari sepenuhnya.
entri dan navigasi data, meskipun keadaan
Untuk situs web seluler RMO, gambar latar
teknologi ini masih membuat kesalahan
belakang sepenuhnya dihindari dan
relatif umum. Dengan demikian, desainer
gambar resolusi tinggi hanya digunakan
tidak boleh terlalu bergantung pada
ketika pelanggan ingin melihat detail
pengenalan suara dan harus memastikan
produk.
bahwa kesalahan mudah dideteksi dan
Beberapa organisasi menggunakan
diperbaiki.
aplikasi yang dikembangkan khusus yang
Pada 2012, sebagian besar ponsel
dapat diinstal pengguna di perangkat
menyertakan konektivitas melalui jaringan
seluler mereka. Aplikasi tersebut berjalan
ponsel dan Wi-Fi. Sebagian besar jaringan
dalam sistem operasi seluler, seperti OS
ponsel saat ini, digambarkan sebagai ketiga
iPhone, iPad OS, atau Google Android OS.
jaringan generasi (3G), pada awalnya
Setiap OS menyediakan toolkit untuk
dirancang untuk komunikasi suara, dengan
pengembang antarmuka pengguna dan
komunikasi data dicangkokkan sebagai
seperangkat pedoman pengembangan
renungan. Throughput untuk jaringan 3G
yang memastikan kompatibilitas
biasanya tidak lebih dari sepersepuluh
maksimum di antara aplikasi. Kapan pun
throughput jaringan Wi-Fi. Pada 2010,
memungkinkan, pengembang antarmuka
penyebaran jaringan 4G dimulai di Amerika
pengguna harus menggunakan toolkit dan
Serikat. Jaringan 4G meningkatkan
pedoman ini.
throughput data hingga kira-kira Wi-Fi,
meskipun banyak pengguna bersaing
Identifying System Interfaces
untuk mendapatkan bandwidth itu.
Antarmuka pengguna mencakup
input dan output yang secara langsung
melibatkan pengguna sistem. Tetapi ada
banyak antarmuka sistem lain yang
memproses input, berinteraksi dengan
sistem lain secara real time, dan
mendistribusikan output dengan
intervensi manusia minimal. Kami
mendefinisikan antarmuka sistem secara
luas sebagai input atau output dengan
intervensi manusia minimal atau tanpa
intervensi manusia. Termasuk dalam istilah
ini ditampilkan dan hasil cetak untuk
orang-orang, seperti pemberitahuan
tagihan, laporan, formulir cetak, dan
keluaran elektronik ke sistem otomatis
lainnya. Input yang otomatis atau berasal
dari perangkat non-antarmuka juga
disertakan. Misalnya, input dari pemindai
otomatis, pembaca kode batang,
perangkat pengenalan karakter optik, dan
sistem komputer lainnya dimasukkan
sebagai bagian dari antarmuka sistem.
Rangkaian penuh input dan output
dalam sistem informasi diilustrasikan
dalam Gambar 7-14 dan dijelaskan di sini:
- Input dari dan output ke sistem lain
— Ini adalah antarmuka langsung
dengan sistem informasi lain,
biasanya diformat sebagai pesan
jaringan. Electronic data
interchange (EDI) dan banyak
sistem berbasis web terintegrasi
dengan sistem lain melalui
perpesanan langsung. Misalnya,
dalam sistem manajemen rantai
pasokan terpadu RMO dan sistem
dukungan pelanggannya,
kedatangan barang inventaris dari
pemasok dapat memicu
pengiriman barang pesanan
kembali ke pelanggan.
- Input dan output yang sangat
otomatis — Ini ditangkap oleh
perangkat (seperti pemindai) atau
dihasilkan oleh orang yang
memulai proses yang diproses
tanpa campur tangan manusia
lebih lanjut. Misalnya, item di
gudang mungkin melewati
pemindai kode batang yang
mencatat lokasinya saat bergerak
di sabuk konveyor. Juga, laporan
bulanan dapat dicetak dan dikirim
melalui sistem yang sangat
otomatis yang menempatkan
laporan di dalam amplop,
menerapkan ongkos kirim,
mengawasinya dengan kode ZIP,
dan mengirimnya ke kantor pos.
- Input dan output ke database
eksternal — Ini dapat memasok
input ke atau menerima output dari
suatu sistem. Pesan EDI lebih
umum digunakan, tetapi interaksi
langsung dengan basis data sistem
lain mungkin lebih efisien. Misalnya,
sistem pembelian RMO dapat
secara langsung menempatkan
pesanan produk ke dalam basis
data pemasok.
Salah satu tantangan utama EDI
adalah mendefinisikan format transaksi.
Misalnya, General Motors — salah satu
pengguna awal EDI — memiliki ribuan
pemasok dan ribuan jenis transaksi yang
berbeda, masing-masing dalam format
yang berbeda. Untuk memperumit situasi
lebih lanjut, masing-masing pemasok ini
dapat dihubungkan melalui EDI dengan
puluhan atau ratusan pelanggan, banyak
dari mereka mungkin juga menggunakan
EDI. Jadi, satu jenis transaksi mungkin
memiliki selusin atau lebih format yang
ditentukan. Sangat mudah untuk melihat
mengapa begitu mahal untuk mengatur
dan memelihara sistem EDI. Meski begitu,
EDI jauh lebih efisien dan efektif daripada
transaksi kertas, yang harus dicetak dan
dimasukkan kembali.
Pesan-pesan EDI modern
umumnya diformat dalam Extensible
Markup Language (XML). XML adalah
ekstensi HTML yang menyematkan
struktur data yang terdefinisi sendiri dalam
pesan teks. Jadi, transaksi yang berisi
bidang data dapat dikirim dengan kode
XML untuk menentukan arti dari bidang
data. Banyak sistem yang lebih baru
menggunakan XML untuk menyediakan
antarmuka sistem-ke-sistem yang umum.
Gambar 7-15 mengilustrasikan transaksi
XML sederhana yang dapat digunakan
untuk mentransfer informasi pelanggan
antar sistem. Data dikelilingi oleh tag XML,
seperti <name> dan </name>, yang
menentukan awal, akhir, dan makna teks
yang muncul di antara mereka.
XML disebut bahasa yang dapat
dikembangkan karena pengguna dapat
menentukan tag apa pun yang ingin
mereka gunakan. Untuk EDI berbasis XML,
kedua sistem harus mengenali tag, tetapi
setelah satu set kode lengkap dibuat,
transaksi dapat mencakup banyak format
berbeda dan masih dikenali dan diproses.
Banyak industri dan organisasi profesional
memiliki komite standar yang menetapkan
tag yang digunakan untuk EDI.
Designing System Inputs
Saat merancang input untuk suatu sistem,
pengembang sistem harus fokus pada tiga
bidang:
- Mengidentifikasi perangkat dan
mekanisme yang akan digunakan
untuk memasukkan input.
- Mengidentifikasi semua input
sistem dan mengembangkan daftar
dengan konten data masing-masing
- Menentukan jenis kontrol apa yang
diperlukan untuk setiap input
sistem
Automated Input Devices
Tujuan utamanya adalah memasukkan
atau memperbarui data bebas kesalahan
ke dalam sistem. Istilah kunci di sini adalah
bebas dari kesalahan. Beberapa praktik
yang baik dapat membantu mengurangi
kesalahan input:
- Gunakan perangkat elektronik dan
entri otomatis bila memungkinkan.
- Hindari keterlibatan manusia
sebanyak mungkin.
- Jika informasi tersedia dalam
bentuk elektronik, gunakan itu alih-
alih memasukkan kembali
informasi.
- Validasi dan koreksi informasi pada
waktu dan lokasi yang dimasukkan.
Mengotomatiskan entri data dan
menghindari keterlibatan manusia pada
dasarnya adalah sisi yang berbeda dari koin
yang sama, meskipun menggunakan
perangkat elektronik tidak secara otomatis
menghindari keterlibatan manusia. Ketika
pengembang sistem berpikir dengan hati-
hati tentang meminimalkan input manusia
dan menggunakan media input elektronik,
mereka dapat merancang sistem dengan
bentuk input elektronik yang lebih sedikit
dan menghindari salah satu sumber
kesalahan input yang paling luas: mengetik
kesalahan oleh pengguna. Berikut adalah
beberapa perangkat yang lebih umum
digunakan untuk menghindari penekanan
tombol pada manusia:
- Pembaca strip kartu magnetic
- Pembaca barcode
- Pembaca dan pemindai
pengenalan karakter optic
- Tag identifikasi frekuensi radio
 - Layar sentuh dan perangkat
- Pena elektronik dan permukaan
tulisan
- Digitizers, seperti kamera digital
dan perangkat audio digital
- Perangkat lunak pengenalan-suara
Prinsip pengurangan kesalahan
berikutnya adalah menggunakan kembali
informasi yang sudah ditangkap dalam
bentuk otomatis bila memungkinkan.
Misalnya, pertimbangkan proses check-in
maskapai otomatis untuk pelanggan tanpa
bagasi terdaftar. Pelanggan menggesek
kartu kredit atau SIM, dan sistem
menanyakan databasenya sendiri atau
database eksternal untuk mengidentifikasi
pelanggan dan mengambil informasi
reservasi. Informasi yang diambil
ditampilkan ke pelanggan untuk konfirmasi.
Karena informasi yang diambil hampir
selalu benar, tugas entri data dikurangi
menjadi gesekan kartu dan menekan
tombol pada layar sentuh, menghilangkan
entri data manual dan tingkat kesalahan
yang terkait. Jika data yang ditampilkan
salah, prinsip akhir pengurangan kesalahan
diterapkan dengan meminta pelanggan
langsung memasukkan data yang
diperbaiki.
Defining the Details of System Inputs
Pendekatan mendasar yang digunakan
analis untuk mengidentifikasi input
pengguna dan sistem adalah untuk
mencari dokumen yang dikembangkan
selama kegiatan analisis untuk arus
informasi yang melintasi batas sistem.
Analis memeriksa diagram urutan sistem
untuk mengidentifikasi pesan masuk dan
keluar untuk setiap kegiatan atau kasus
penggunaan, dan diagram kelas desain
untuk mengidentifikasi dan
menggambarkan konten data.
Gambar 7-16 adalah diagram
urutan sistem parsial untuk versi
berorientasi objek dari sistem penggajian.
Berbagai use case telah digabungkan untuk
mengkonsolidasikan input utama pada
satu diagram. Pesan-pesan yang melintasi
batas sistem mengidentifikasi input —
input sistem dan input antarmuka
pengguna. Tiga input melewati batas
sistem:
- updateEmployee (empID,
empInformation)
- UpdateTaxRate (taxTableID, rateID,
rateInformation)
- InputTimeCard (empID, tanggal,
jam)
Input pertama adalah bagian dari
antarmuka pengguna. Dua input lainnya
berasal dari sistem eksternal dan tidak
memerlukan keterlibatan pengguna.
Informasi dari biro pajak dapat dikirim
sebagai satu set pesan waktu-nyata atau
dalam bentuk file input yang diunduh.
Informasi kartu waktu dapat masuk ke
sistem dalam berbagai format. Mungkin
kartu waktu fisik dimasukkan melalui
pembaca kartu elektronik. Atau input dari
subsistem, seperti pembaca kartu ID
karyawan elektronik, dapat mengirim
informasi kartu waktu pada akhir setiap
hari kerja. Dua pesan input terakhir ini
perlu didefinisikan secara tepat, termasuk
metode transmisi, konten, dan formatnya.
Poin yang perlu diperhatikan di sini adalah
diagram urutan menyediakan perspektif
terperinci dari pengguna dan input sistem
untuk mendukung use case dan aktivitas
bisnis yang sesuai.
Designing System Outputs
Tujuan utama dari output sistem adalah
untuk menyajikan informasi di tempat
yang tepat pada waktu yang tepat kepada
orang yang tepat. Tugas-tugas dalam
kegiatan ini fokus pada empat bidang:
- Menentukan jenis setiap output
sistem
- Membuat daftar output sistem
yang diperlukan berdasarkan
desain aplikasi

- Menentukan kontrol yang
diperlukan untuk melindungi
informasi yang disediakan dalam
output
- Merancang dan membuat
prototipe tata letak keluaran
Tujuan dari dua tugas pertama adalah
untuk mengevaluasi berbagai alternatif
dan merancang pendekatan yang paling
tepat untuk setiap output yang dibutuhkan.
Daftar output sistem yang diperlukan
biasanya ditentukan selama kegiatan
analisis sebagai bagian dari persyaratan
sistem pemodelan. Selama desain,
tugasnya adalah mengoordinasikan
produksi dari output tersebut dengan
metode yang diidentifikasi selama desain
arsitektur aplikasi.
Tugas ketiga memastikan bahwa
perancang mengevaluasi nilai informasi
kepada organisasi dan melindunginya.
Seringkali, organisasi menerapkan kontrol
pada input dan akses sistem tetapi lupa
bahwa laporan keluaran sering memiliki
informasi sensitif.
Seperti halnya input sistem, output
ditandai dengan pesan dalam urutan gram
yang melintasi batas sistem — yang berasal
dari objek sistem internal dan mengalir ke
aktor eksternal. Pesan keluaran yang
didasarkan pada objek individu (atau
catatan) biasanya merupakan bagian dari
metode kelas objek tersebut. Untuk
melaporkan semua objek dalam suatu
kelas, metode tingkat kelas digunakan.
Metode tingkat kelas adalah metode yang
bekerja pada seluruh kelas objek, bukan
objek tunggal. Misalnya, konfirmasi
pelanggan tentang pesanan adalah pesan
keluaran yang berisi informasi untuk objek
pesanan tunggal. Namun, untuk
menghasilkan ringkasan laporan dari
semua pesanan untuk minggu ini, metode
tingkat kelas melihat semua pesanan di
kelas Pesanan dan mengirimkan informasi
keluaran untuk masing-masing dengan
tanggal pesanan dalam periode waktu
minggu itu.
Designing Reports, Statements, and
Turnaround Documents
Sistem informasi modern telah membuat
informasi tersedia jauh lebih luas, dengan
menjamurnya semua jenis laporan —
kertas dan elektronik. Salah satu tantangan
utama yang dihadapi organisasi saat ini
adalah mengatur jumlah informasi yang
terlalu besar untuk mendukung
pengambilan keputusan manajerial. Salah
satu aspek yang paling sulit dari desain
keluaran adalah memutuskan informasi
apa yang akan diberikan dan bagaimana
menyajikannya untuk menghindari
kumpulan data kompleks yang
membingungkan.
Report Types
Ada empat jenis laporan keluaran yang
biasanya disediakan oleh sistem informasi:
- Laporan terperinci — Ini berisi
informasi spesifik tentang transaksi
bisnis — misalnya, daftar semua
akun yang sudah lewat, dengan
setiap baris laporan yang
menyajikan informasi tentang akun
tertentu. Seorang manajer kredit
dapat menggunakan laporan ini
untuk meneliti rekening yang telah
lewat waktu dan menentukan
tindakan untuk mengumpulkan
jumlah yang jatuh tempo
sebelumnya.
- Laporan ringkasan — Ini sering
digunakan untuk merekap kegiatan
 berkala. Contohnya adalah
ringkasan harian atau mingguan
dari semua transaksi penjualan,
dengan jumlah total penjualan
dolar. Manajer sering
menggunakan jenis laporan ini
untuk melacak kinerja departemen
atau divisi.
- Laporan pengecualian — Ini
memberikan rincian atau ringkasan
informasi tentang transaksi atau
hasil operasi yang berada di luar
kisaran nilai normal yang telah
ditentukan. Ketika bisnis berjalan
normal, tidak ada laporan yang
dibutuhkan. Misalnya, organisasi
manufaktur dapat menghasilkan
laporan yang mencantumkan
bagian yang gagal dalam tes kontrol
kualitas lebih dari 0,2 persen dari
waktu.
- Laporan eksekutif — Ini digunakan
oleh manajer tingkat tinggi untuk
menilai kesehatan dan kinerja
organisasi secara keseluruhan.
Dengan demikian mereka berisi
informasi ringkasan dari kegiatan
dalam perusahaan. Mereka
mungkin juga menunjukkan kinerja
komparatif dengan rata-rata
industri. Dengan menggunakan
laporan ini, eksekutif dapat menilai
kekuatan atau kelemahan
kompetitif perusahaan mereka.
Internal versus External outputs
Keluaran tercetak diklasifikasikan sebagai
keluaran internal atau eksternal. Keluaran
internal diproduksi untuk digunakan dalam
organisasi. Jenis laporan yang baru saja
dibahas termasuk dalam kategori ini.
Keluaran eksternal meliputi pernyataan,
pemberitahuan, dan dokumen lain yang
diproduksi untuk orang di luar organisasi.
Karena mereka adalah dokumen bisnis
resmi untuk audiens luar, mereka harus
diproduksi dengan grafis dan warna
berkualitas tinggi. Contohnya termasuk
laporan bank bulanan, pemberitahuan
terlambat, konfirmasi pesanan dan slip
kemasan (seperti yang diberikan kepada
pelanggan Ridgeline Mountain Outfitters),
dan dokumen hukum (seperti kebijakan
asuransi). Beberapa output eksternal
disebut sebagai dokumen turnaround
karena mereka dikirim ke pelanggan tetapi
termasuk bagian pembongkaran yang
dikembalikan untuk input nanti, seperti
tagihan yang berisi potongan pembayaran
untuk dikembalikan dengan cek. Semua
hasil cetak ini harus dirancang dengan hati-
hati, tetapi organisasi memiliki lebih
banyak pilihan untuk hasil cetak. Printer
laser warna berkecepatan tinggi hari ini
memungkinkan semua jenis laporan dan
output lainnya dihasilkan.
Contoh laporan terperinci untuk
keluaran eksternal ditunjukkan pada
Gambar 7-17. Ketika pelanggan melakukan
pemesanan di Web, sistem akan dapat
mencetak informasi pesanan sebagai
konfirmasi. Tentu saja, pengguna selalu
dapat mencetak tampilan layar Web
dengan menggunakan kemampuan cetak
browser, tetapi hal itu memakan waktu
karena mencakup semua grafik dan tautan
indeks pada halaman. Jauh lebih ramah
pengguna untuk memberikan konfirmasi
pesanan "ramah printer" kepada pembeli
selain tampilan berbasis web, seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 7-11.
Gambar 7-18 adalah contoh output
internal berdasarkan catatan inventaris.
Laporan mencakup bagian terperinci dan
ringkasan, meskipun angka tersebut tidak
menunjukkan bagian ringkasan. Istirahat
kontrol adalah item data yang membagi
bagian rinci ke dalam kelompok. Dalam
contoh ini, istirahat kontrol ada pada
nomor item produk — disebut ID pada
laporan. Setiap kali nilai baru ID ditemukan
pada catatan input, laporan memulai
bagian istirahat kontrol baru. Bagian
terperinci mencantumkan transaksi
catatan dari basis data, dan bagian
ringkasan memberikan total dan rekap
Electronic Reports
informasi. Laporan ini disortir dan disajikan
Organisasi menggunakan berbagai jenis
berdasarkan produk. Namun, dalam setiap
laporan elektronik, masing-masing
produk adalah daftar setiap item inventaris
melayani tujuan yang berbeda dan masing-
yang menunjukkan jumlah yang saat ini
masing dengan kekuatan dan kelemahan
tersedia.
masing-masing. Laporan elektronik
Keluaran eksternal dapat terdiri
memberikan fleksibilitas besar dalam
dari dokumen multi-halaman yang rumit
organisasi dan penyajian informasi. Dalam
dan kompleks. Contoh terkenal adalah
beberapa kasus, output layar diformat
serangkaian laporan dan pernyataan yang
seperti laporan yang dicetak tetapi
Anda terima dengan pernyataan asuransi
ditampilkan secara elektronik. Namun,
mobil Anda. Pernyataan ini biasanya
laporan elektronik juga dapat menyajikan
berupa dokumen multi-halaman yang
informasi dalam banyak format lain.
terdiri dari informasi dan tarif asuransi
Beberapa memiliki bagian yang terperinci
mobil terperinci, halaman ringkasan, kartu
dan ringkasan, beberapa menampilkan
pembayaran premi turnaround, dan kartu
data dan grafik bersama-sama, yang lain
asuransi untuk masing-masing ponsel
berisi jenis dan penyorotan tebal, yang
otomatis. Contoh lain adalah laporan
lainnya dapat mengubah organisasi dan
tunjangan kerja, dengan beberapa
ringkasan mereka secara dinamis, dan
halaman informasi yang disesuaikan untuk
yang lain berisi hotlink ke informasi terkait.
masing-masing karyawan. Kadang-kadang,
Manfaat penting dari pelaporan elektronik
dokumen dicetak berwarna, dengan
adalah dinamis; itu dapat berubah untuk
sorotan khusus atau logo. Gambar 7-19
memenuhi kebutuhan spesifik pengguna
adalah satu halaman dari contoh laporan
dalam situasi tertentu. Bahkan, banyak
untuk perlindungan selamat dari buklet
sistem menyediakan yang kuat
tunjangan karyawan. Teksnya adalah kata-
kemampuan pelaporan ad hoc sehingga
kata standar, dan angka-angkanya
pengguna dapat merancang laporan
disesuaikan untuk masing-masing
mereka sendiri dengan cepat.
karyawan.
Misalnya, laporan elektronik dapat
memberikan tautan ke informasi lebih
lanjut. Satu teknik, yang disebut drill down,
memungkinkan pengguna untuk
mengaktifkan "hot spot." hyperlink ”pada
laporan, yang memberi tahu sistem untuk
menampilkan laporan tingkat yang lebih
rendah yang memberikan informasi lebih
rinci. Misalnya, Gambar 7-20 berisi
ringkasan penjualan bulanan. Laporan ini
memberikan total penjualan yang
dikelompokkan berdasarkan kategori
produk dan musim. Namun, jika pengguna
mengklik hotlink untuk musim apa pun,
laporan terperinci muncul dengan data
penjualan yang lebih terperinci.
Variasi lain dari kemampuan
hotlink ini memungkinkan pengguna
menghubungkan informasi dari satu
laporan ke informasi terkait dalam laporan
lain. Kebanyakan orang terbiasa dengan
hotlink dari menggunakan browser
Internet mereka. Dalam laporan elektronik,
hotlink dapat merujuk ke informasi lain
yang menghubungkan atau memperluas
informasi utama. Kemampuan yang sama
ini dapat sangat berguna dalam laporan
bisnis yang, misalnya, menghubungkan
laporan tahunan perusahaan-perusahaan
utama dalam industri tertentu.
Aspek dinamis lain dari laporan
elektronik adalah kemampuan untuk
melihat data dari berbagai perspektif.
Misalnya, mungkin bermanfaat untuk
melihat data komisi penjualan berdasarkan
wilayah, manajer penjualan, lini produk,
atau periode waktu atau untuk
membandingkan data saat ini dengan data
musim lalu. Alih-alih mencetak semua
laporan ini, Anda dapat menggunakan
format elektronik untuk menghasilkan
berbagai tampilan sesuai kebutuhan.
Terkadang, laporan panjang atau kompleks
menyertakan daftar isi, dengan hotlink ke
berbagai bagian laporan. Beberapa
program penghasil laporan menyediakan
kemampuan pelaporan elektronik yang
mencakup semua fungsi yang ditemukan
pada halaman Web, termasuk bingkai,
hotlink, grafik, dan bahkan animasi.
Graphical and Multimedia Presentasion
Presentasi grafis data adalah salah satu
manfaat terbesar dari era informasi. Alat
yang memungkinkan data untuk disajikan
dalam bagan dan grafik telah membuat
pelaporan informasi jauh lebih ramah
pengguna untuk format cetak dan
elektronik. Informasi semakin banyak
digunakan untuk pengambilan keputusan
strategis ketika pelaku bisnis memeriksa
data mereka untuk tren dan perubahan.
Selain itu, sistem saat ini sering
mempertahankan data dalam jumlah
besar — jauh lebih banyak daripada yang
dapat ditinjau orang. Satu-satunya cara
efektif untuk menggunakan banyak data ini
adalah dengan merangkum dan
menyajikannya dalam bentuk grafis.
Gambar 7-21 menyajikan diagram
lingkaran dan grafik batang — dua cara
umum untuk menyajikan data ringkasan.
 Output multimedia telah tersedia
baru-baru ini karena kemampuan alat
multimedia telah meningkat. Saat ini,
dimungkinkan untuk melihat presentasi
grafis (mungkin dianimasi) dari informasi di
layar dan memiliki deskripsi audio dari
poin-poin penting. Menggabungkan
output visual dan audio adalah cara yang
ampuh untuk menyajikan informasi.
(Tentu saja, video game mendorong batas
realitas virtual untuk memasukkan output
visual, audio, taktil, dan penciuman.)
Seiring dengan perkembangan desain
keluaran sistem, akan bermanfaat untuk
mengevaluasi berbagai alternatif
penyajian. Paket pelaporan dapat
diintegrasikan ke dalam sistem untuk
menyediakan berbagai alternatif
pelaporan. Pengembang harus dengan
cermat menganalisis setiap laporan
keluaran untuk menentukan tujuan
keluaran dan memilih bentuk keluaran
yang paling sesuai untuk informasi dan
penggunaannya.
Chapter Summary
Input dan output dapat diklasifikasikan
sebagai antarmuka sistem atau antarmuka
pengguna. Antarmuka pengguna adalah
segala sesuatu yang berhubungan dengan
pengguna saat menggunakan sistem —
secara fisik, perseptual, dan konseptual.
Ada banyak cara untuk menggambarkan
antarmuka pengguna, termasuk metafora
desktop, metafora dokumen, dan metafor
dialog. Desain dialog dimulai dengan
mengidentifikasi dialog berdasarkan
aktivitas atau kasus penggunaan. Papan
cerita yang memperlihatkan sketsa layar
secara berurutan dapat ditarik untuk
menyampaikan desain untuk ditinjau oleh
pengguna, atau prototipe dapat dibuat
menggunakan alat seperti Visual Basic.
Pendekatan berorientasi objek
menyediakan model UML yang dapat
mendokumentasikan desain dialog,
termasuk diagram urutan, diagram
aktivitas, dan diagram kelas.
Setiap layar dan formulir yang
digunakan dalam dialog perlu dirancang,
dan ada panduan untuk tata letak,
pemilihan kontrol input, navigasi, dan
bantuan. Panduan ini berlaku untuk
formulir windows dan formulir browser
yang digunakan dalam sistem berbasis web.
Merancang dialog untuk situs Web mirip
dengan membuat dialog lain, kecuali
pengguna memerlukan lebih banyak
informasi dan fleksibilitas lebih. Pedoman
desain web tambahan berlaku untuk
mendesain untuk media komputer,
mendesain seluruh situs, dan mendesain
untuk pengguna. Selain itu, karena situs
Web mencerminkan citra perusahaan
kepada pelanggan, desainer grafis dan
profesional pemasaran harus dilibatkan.
Saat merancang input sistem,
pengembang mengidentifikasi perangkat
input dan mengidentifikasi semua input
sistem dan mencantumkan konten data
masing-masing. Untuk mengembangkan
daftar input ke sistem, desainer
menggunakan diagram kelas urutan dan
desain. Proses untuk mendesain output
dari sistem terdiri dari langkah yang sama
seperti untuk desain input.