Anda di halaman 1dari 17

FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA

KODE SOAL 01
Tinjauan-1 Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan
Area organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/
Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri
Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif
Dimensi
Perilaku
Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability
Tingkat
Pemahaman
Tinjauan-4 Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat kesehatan/
Praktik Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi sediaan
Kefarmasian farmasi dan alat kesehatan
Tinjauan-5 Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem
Farmakoterapi pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri-
ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan
Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat
Tinjauan-6 Penggalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan
Sikluas masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan
Penyelesaian dan Pelaporan
Masalah
Vignette Diazepam merupakan psikotropika golongan IV yang digunakan untuk terapi
gangguan cemas dan panik berat. Seorang farmasis membuat sediaan kapsul
diazepam dan melakukan uji laju disolusi dalam medium 900 ml larutan asam
hidroklorida 0,01 N dengan kecepatan 100 rpm.
Pertanyaan Alat uji disolusi yang tepat untuk kapsul Diazepam adalah?
Pilihan a. Apparatus 1
Jawaban b. Apparatus 2
c. Apparatus 3
d. Apparatus 4
e. Apparatus 5
Kunci A
Jawaban
Pembahasan:
APPARATUS PRODUK OBAT
Apparatus 1 Tablet, Kapsul
(Rotating basket)
Apparatus 2 Tablet, Kapsul, Suspensi, Modifikasi produk obat
(Paddle)
Apparatus 3 Produk obat Extended Release
(Reciprocating cylinder)
Apparatus 4 Produk obat yang memiliki kelarutan rendah dalam air
(Flow cell)
Apparatus 5 Produk obat Transdermal
(Paddle over disk)
Apparatus 6 Produk obat Transdermal
(Cylinder)
Apparatus 7 Produk obat Extended Release
(Reciprocating disk)

Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik |1


 Uji disolusi kapsul Diazepam2:
 Medium : 0,01 N asam hidroklorida; 900 ml
 Apparatus 1 : 100 rpm
 Waktu : 45 menit
Penulis Soal Utia Mufliha
NIM I4041181031
Asal Institusi Universitas Tanjungpura
Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor 3. Tentang
literatur perubahan penggolongan psikotropika; 2017.
2. U.S. Pharmacopeia. The united states pharmacopeia, USP 30/The national
formulary, NF 25. Rockville, MD: U.S. Pharmacopeia Convention, Inc; 2007.
1913.
Lampiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor 3. Tentang
Referensi perubahan penggolongan psikotropika; 2017.

Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik |2


Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik |3
2. U.S. Pharmacopeia. The united states pharmacopeia, USP 30/The national
formulary, NF 25. Rockville, MD: U.S. Pharmacopeia Convention, Inc; 2007.
1913.

Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik |4


FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA

KODE SOAL 02
Tinjauan-1 Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan
Area organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/
Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri
Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif
Dimensi
Perilaku
Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability
Tingkat
Pemahaman
Tinjauan-4 Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat kesehatan/
Praktik Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi sediaan
Kefarmasian farmasi dan alat kesehatan
Tinjauan-5 Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem
Farmakoterapi pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri-
ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan
Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat
Tinjauan-6 Penggalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan
Sikluas masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan
Penyelesaian dan Pelaporan
Masalah
Vignette Seorang pasien yang datang ke apotek A diberikan antiansietas Diazepam tablet.
Diazepam memiliki kelarutan yang tinggi sehingga absorpsinya di saluran cerna
juga tinggi; di mana setelah pemberian oral >90% Diazepam diserap dan waktu
rata-rata untuk mencapai konsentrasi puncak plasma adalah 1-1,5 jam.

Pertanyaan Termasuk ke dalam BCS (Biopharmaceutical Classification System) kelas


berapakah Diazepam?
Pilihan a. I
Jawaban b. II
c. III
d. IV
e. V

Kunci A
Jawaban
Pembahasan:
THE BIOPHARMACEUTICS CLASSIFICATION SYSTEM (BCS)2
Class 1 Class 2
High solubility Low solubility
Good permeability Good permeability
Class 3 Class 4
High solubility Low solubility
Poor permeability Poor permeability
 Contoh obat dalam BCS2:
 Kelas 1: Buspiron, Klorpheniramin, Diazepam, Diltiazem,

Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik |5


Dihenhydramin, Doxepin, Ketorolac, Lidokain, Meperidin, Midazolam,
Minosiklin, Nifedipin, Primaquin, Quinidin, Rosglitazon, Verapamil.
 Kelas 2: Amiodaron, Atorvastin, Azitromisin, Karbamazepin, Karvediol,
Cisapride, Siklosporin, Danazol, Dapsone, Glipizid, Indinavir,
Indometasin, Itrakonazol, Ketokonazol, lansoprazol, Lovastatin,
Ritonavir, Saquinavir, Sirolimus, Takrolimus, Tamoxifen, Terfenadin.
 Kelas 3: Asiklovir, Amilorid, Amoksisilin, Atenolol, Atropin, Kaptopril,
Simetidin, Eritromisin, Fexofenadin, Gansiklovir, Metformin, Ranitidin,
Valsartan.
 Kelas 4: Amfoterisin B, Klorotiazid, Klortalidon, Siprofloxacin, Kolistin,
Hidroklorotiazid, Mebendazol.
Penulis Soal Utia Mufliha
NIM I4041181031
Asal Institusi Universitas Tanjungpura
Referensi 1. Roche. Pharmaceuticals. USA: Roche Laboratories Inc; 2008. 1.
literatur 2. Niazi SK. Handbook of bioequivalence testing. Volume 171. New York:
Informa Healthcare USA, Inc; 2007. 70.
Lampiran 1. Roche. Pharmaceuticals. USA: Roche Laboratories Inc; 2008. 1.
Referensi

Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik |6


2. Niazi SK. Handbook of bioequivalence testing. Volume 171. New York:
Informa Healthcare USA, Inc; 2007. 70.

Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik |7


Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik |8
FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA

KODE SOAL 03
Tinjauan-1 Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan
Area organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/
Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri
Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif
Dimensi
Perilaku
Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability
Tingkat
Pemahaman
Tinjauan-4 Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat kesehatan/
Praktik Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi sediaan
Kefarmasian farmasi dan alat kesehatan
Tinjauan-5 Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem
Farmakoterapi pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri-
ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan
Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat
Tinjauan-6 Penggalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan
Sikluas masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan
Penyelesaian dan Pelaporan
Masalah
Vignette Seorang mahasiswa melakukan uji disolusi tablet Diazepam dengan menggunakan
6 sampel dan menghasilkan persen Q + 5%.

Pertanyaan Apa yang harus dilakukan selanjutnya oleh mahasiswa tersebut?

Pilihan a. Dilanjutkan pengujian menggunakan 3 sampel


Jawaban b. Dilanjutkan pengujian menggunakan 6 sampel
c. Dilanjutkan pengujian menggunakan 12 sampel
d. Dilanjutkan pengujian menggunakan 18 sampel
e. Dilanjutkan pengujian menggunakan 24 sampel
Kunci B
Jawaban
Pembahasan:
TABEL KRITERIA PENERIMAAN UJI DISOLUSI1
Tahap Jumlah Yang Diuji Kriteria Penerimaan
S1 6 Tiap unit sediaan tidak kurang dari Q +
5%
S2 6 Rata-rata dari 12 unit (S1 + S2) adalah
sama dengan atau lebih besar dari Q dan
tidak satu unit pun yang lebih kecil dari
Q-15%
S3 12 Rata-rata dari 24 unit (S1 + S2 + S3)
adalah sama dengan atau lebih besar dari
Q, tidak lebih dari 2 unit sediaan yang
lebih kecil dari Q-15% dan tidak satu unit
pun yang lebih kecil dari Q-25%

Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik |9


 Mahasiswa tersebut melakukan uji disolusi tablet Diazepam dengan
menggunakan 6 sampel dan menghasilkan persen Q + 5% (S1), maka
berdasarkan tabel diatas tahap yang harus dilakukan selanjutnya adalah
melanjutkan pengujian dengan menggunakan 6 sampel (melanjutkan ke tahap
S2).
Penulis Soal Utia Mufliha
NIM I4041181031
Asal Institusi Universitas Tanjungpura
Referensi 1. U.S. Pharmacopeia. The united states pharmacopeia, USP 30/The national
literatur formulary, NF 25. Rockville, MD: U.S. Pharmacopeia Convention, Inc; 2007.
277.
Lampiran
Referensi

Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik | 10


FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA

KODE SOAL 04
Tinjauan-1 Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan
Area organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/
Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri
Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif
Dimensi
Perilaku
Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability
Tingkat
Pemahaman
Tinjauan-4 Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat kesehatan/
Praktik Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi sediaan
Kefarmasian farmasi dan alat kesehatan
Tinjauan-5 Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem
Farmakoterapi pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri-
ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan
Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat
Tinjauan-6 Penggalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan
Sikluas masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan
Penyelesaian dan Pelaporan
Masalah
Vignette Industri B telah memproduksi obat Diazepam dalam bentuk kapsul yang siap
dipasarkan. Untuk menjamin kualitas obat tersebut dilakukan uji stabilitas
dipercepat.
Pertanyaan Uji stabilitas dipercepat untuk obat tersebut dilakukan pada kondisi apa?
Pilihan a. 25oC/60% RH
Jawaban b. 25oC/65% RH
c. 30oC/65% RH
d. 30oC/75% RH
e. 40oC/75% RH
Kunci E
Jawaban
Pembahasan:
KONDISI PENYIMPANAN OBAT PADA STUDI STABILITAS1
STUDI KONDISI PENYIMPANAN
Jangka Panjang (untuk produk 30⁰C ± 2⁰C/75% RH ± 5% RH
pada kemasan primer yang
bersifat semi-permeabel terhadap
uap air)
Jangka panjang (untuk produk 30⁰C ± 2⁰C/RH tidak spesifik
pada kemasan primer yang
bersifat permeabel/kedap
terhadap uap air)
Dipercepat 40⁰C ± 2⁰C/75% RH ± 5% RH
Stress testing* 40⁰C ± 2⁰C/75% RH ± 5% RH atau
pada kondisi yang lebih menekan

Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik | 11


*Stress testing diperlukan untuk validasi metode analitik, formulasi farmasi,
identifikasi dan pemantauan potensi degradasi selama pengujian stabilitas.1
Penulis Soal Utia Mufliha
NIM I4041181031
Asal Institusi Universitas Tanjungpura
Referensi 1. FDA. Asean guidelines on stability study of drug product. USA: FDA; 2013.
literatur 7
Lampiran
Referensi

Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik | 12


FORMULIR SOAL UJI KOMPETENSI APOTEKER INDONESIA

KODE SOAL 05
Tinjauan-1 Landasan Ilmiah/ Keterampilan Personal/ Keterampilan Manajemen dan
Area organisasi/ Keterampilan kefarmasian/ Praktik Professional, legal dan etik/
Kompetensi Komunikasi, informasi dan edukasi / Mawas diri & Pengembangan diri
Tinjauan-2 Kognitif / Pengetahuan procedural/ Konatif
Dimensi
Perilaku
Tinjauan-3 Recall of Knowledge/ Pharmaceutical Calculation/ Reasoning ability
Tingkat
Pemahaman
Tinjauan-4 Pembuatan Sediaan Farmasi/ Pengelolaan sediaan farmasi & alat kesehatan/
Praktik Pelayanan sediaan farmasi dan alat kesehatan/ Pelayanan informasi sediaan
Kefarmasian farmasi dan alat kesehatan
Tinjauan-5 Sistem Kardiovaskular/ Infeksi/ Sistem endokrin dan metabolik/ Sistem
Farmakoterapi pernafasan/ Sistem gastrointestinal / Sistem renal, saluran kemih , obstetri-
ginekologi/ Sistem saraf dan kesehatan jiwa/ Kulit / Mata, Hidung, Telinga dan
Tenggorokan/Onkologi, imunologi, nutrisi dan gawat darurat
Tinjauan-6 Penggalian data dan informasi / Analisis, interprestasi data dan penetapan
Sikluas masalah/ Penetapan penyelesaian masalah/ Monitoring dan evaluasi/ Pencatatan
Penyelesaian dan Pelaporan
Masalah
Vignette Sebuah industri farmasi akan membuat sediaan tablet, dengan formula sebagai
berikut:
Tablet Diazepam (2 mg/5 mg/10 mg)
Item Nama bahan Banyaknya/1000 tablet (g)
1 Diazepam 10.00
2 Potato starch 70.00
3 Laktosa 150.00
4 Potato starch, cold swelling 1.50
5 Polisorbat 80 0.076
6 Microcrystallin sellulosa 48.00
7 Magnesium stearat 0.75
8 Talk, qs 300.00
Pertanyaan Apakah fungsi penambahan magnesium stearat?

Pilihan a. Pengisi
Jawaban b. Pengikat
c. Penghancur
d. Pelicin
e. Pewarna
Kunci D
Jawaban
Pembahasan:

Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik | 13


TABEL SPESIFIKASI PENGGUNAAN BAHAN2
Nama Bahan Range Konsentrasi Fungsi
Potato starch a. 3-10% w/w a. Antiadheren dan lubrikan
b. 3-20% w/w b. Pengikat
c. 3-25% w/w c. penghancur
Laktosa - Pengikat, pengisi
Polisorbat 80 a. 10% a. Tablet coating
b. 5-10% b. Tablet excipient
c. 0,01-5% c. Agen pembasah
Microcrystallin a. 20-90% a. Adsorben
sellulosa b. 5-20% b. Antiadheren
c. 20-90% c. Pengisi kapsul
d. 5-15% d. Penghancur
e. 20-90% e. Pengisi tablet
Magnesium stearat 0,25-5% w/w Lubrikan
Talk a. 90-99% a. Dusting powder
b. 1-10% b. Glidan dan lubrikan
c. 5-30% c. Tablet diluent
Penulis Soal Utia Mufliha
NIM I4041181031
Asal Institusi Universitas Tanjungpura
Referensi 1. Niazi SK. Handbook of pharmaceutical manufacturing formulations,
literatur Compressed solid products. 6th ed. Volume 1. New York: Informa Healthcare
USA, Inc; 2009. 264.
2. Rowe R, Sheskey P, Quinn M. Handbook of pharmaceutical excipients. 6th ed.
London: Pharmaceutical Press; 2009. 404.
Lampiran 1. Niazi SK. Handbook of pharmaceutical manufacturing formulations,
Referensi Compressed solid products. 6th ed. Volume 1. New York: Informa Healthcare
USA, Inc; 2009. 264.

Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik | 14


Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik | 15
2. Rowe R, Sheskey P, Quinn M. Handbook of pharmaceutical excipients. 6th ed.
London: Pharmaceutical Press; 2009. 404.

Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik | 16


Biofarmasetika Terapan dan Farmakokinetika Klinik | 17

Anda mungkin juga menyukai