Mesin Pemutar Gerabah
Mesin Pemutar Gerabah
PROYEK AKHIR
Oleh :
Sativa Arisena
07508131002
ii
iii
iii
iv
iv
v
ABSTRAK
PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH
Oleh:
Sativa Arisena
07508131002
Gerabah merupakan sebuah hasil kerajinan seni dari bahan tanah liat yang
selain memiliki nilai guna tinggi juga memiliki nilai estetika keindahan
yang
cukup bagus. Usaha kerajinan gerabah telah ada di Indonesia sejak zaman
dulu
hingga sekarang. Usaha ini memiliki kekurangan pada bagian mesin produksi,
dimana mesin produksinya masih mengunakan tenaga manusia sebagai tenaga
pengerak utama putaran pada saat proses pembuatan gerabah. Karena itu,
diperlukan sebuah modifikasi mesin pemutar gerabah yang lebih baik guna
mendukung usaha kerajinan gerabah.
Perancangan mesin pemutar gerabah ini merupakan suatu langkah
penciptaan atau rekayasa produk yang dilakukan dengan harapan dapat
meningkatkan kenyamanan dalam pembuatan kerajinan gerabah. Mesin pemutar
gerabah ini dirancang untuk dapat bekerja dengan putaran yang dapat disesuaikan
dengan kebutuhan saat bekerja. Selain itu mesin ini dirancang dengan
tidak lagi
menggunakan tenaga manusia sebagai tenaga penggerak utama putaran
pembuatan gerabah melainkan dengan sebuah motor listrik.
Hasil perancangan adalah desain gambar kerja produk mesin pemutar
gerabah dengan kecepatan putaran maksimum 296,87 rpm dengan kecepatan putar
yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kerja melalui pedal pengatur kecepatan.
Mesin pemutar gerabah memiliki kontruksi yang kuat dengan spesifikasi
mesin
panjang 760xlebar 400x tinggi 700 mm. Taksiran harga jual mesin yang
ditawarkan, yaitu senilai Rp 2.293.000,00.
v
vi
MOTTO
“Tiada perjuangan tanpa sebuah pengorbanan”
“Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah,
kecuali ia yang selalu mengoreksi diri dan membenarkan
kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri”
vi
vii
PERSEMBAHAN
Laporan proyek akhir ini kupersembahkan kepada :
v Almamater Universitas Negeri Yogyakarta.
v Ibu dan bapak yang selalu sabar, penuh kasih sayang serta
ikhlas dalam merawat, mendidik, membiayai dan
memberikan dukungan material maupun spiritual untuk selalu
menjadi yang terbaik
v Seluruh keluarga yang selalu memberi dukungan dan motifasi
untuk selalu bangkit.
v Semua sahabat teknik mesin angkatan 2007 seperjuangan.
v Himpunan Mahasiswa Mesin Fakultas Teknik UNY.
vii
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayat-Nya
sehingga Proyek Akhir yang berjudul “PERANCANGAN MESIN PEMUTAR
GERABAH” dapat terselesaikan. Tidak lupa sholawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada junjungan besar Nabi Mohammad SAW yang telah menuntun
menuju jalan yang benar.
Proyek Akhir ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh gelar Ahli Madya Teknik di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Program Studi D3 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
Terselesaikannya Proyek Akhir ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak,
walaupun sekecil apapun. Oleh karena itu, dengan terselesaikannya Proyek Akhir
ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu dan Ayah tercinta serta seluruh keluarga yang selalu memberi
motifasi dan doa disetiap detik penulis merasa lelah untuk melangkah.
2. Wardan Suyanto, Ed.D, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Negeri Yogyakarta.
3. Bambang Setyo H.P, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin FT UNY.
viii
ix
Penulis
ix
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL .............................................................................
.............. i
HALAMAN
PERSETUJUAN .......................................................................
.... ii
HALAMAN
PENGESAHAN ........................................................................
..... iii
SURAT
PERNYATAAN ........................................................................
............ iv
ABSTRAK ...........................................................................
................................ v
MOTTO .............................................................................
.................................. vi
PERSEMBAHAN .......................................................................
......................... vii
KATA
PENGANTAR .........................................................................
................ viii
DAFTAR
ISI ...............................................................................
......................... x
DAFTAR
GAMBAR ............................................................................
............... xii
DAFTAR
TABEL .............................................................................
.................. xiii
DAFTAR
LAMPIRAN ..........................................................................
............. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ..........................................................................
........... 1
B. Identifikasi
Masalah ...........................................................................
.. 3
C. Batasan
Masalah ...........................................................................
........ 3
D. Rumusan
Masalah ...........................................................................
..... 4
E.
Tujuan ............................................................................
....................... 4
F. Manfaat
Penulisan .........................................................................
........ 4
G
Keaslian ..........................................................................
....................... 5
x
xi
Halaman
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
A. Kajian
Produk ............................................................................
........... 6
B. Tuntutan Mesin Pemutar
Gerabah ........................................................ 7
C. Analisis Morfologi Mesin Pemutar
Gerabah ........................................ 8
D. Morfologi Mesin Pemutar
Gerabah ...................................................... 9
E. Gambar
Mesin .............................................................................
.......... 11
F. Identifikasi Teknik Yang Digunakan Dalam Perancangan ................... 14
G. Analisis
Ekonomi ...........................................................................
...... 21
A. Konsep Dasar
Perancangan .................................................................. 26
B. Pernyataan
Kebutuhan .........................................................................
. 30
C. Analisis
Kebutuhan .........................................................................
...... 31
D. Pertimbangan
Perancangan .................................................................. 31
E. Tuntutan
Perancangan .......................................................................
.... 33
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan ........................................................................
................... 57
B.
Saran .............................................................................
........................ 58
DAFTAR
PUSTAKA ...........................................................................
............... 59
xi
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Pengrajin Gerabah Dengan Metode
Tradisional ................................. 2
Gambar 2. Mesin Pemutar
Gerabah ...................................................................... 11
Gambar 3. Penampang Sabuk-
V ........................................................................... 17
Gambar 4. Tahapan
Perancangan .......................................................................
... 27
Gambar 5. Sistem Transmisi Mesin Pemutar
Gerabah ......................................... 38
Gambar 6. Diagram Alir Perhitungan
Poros ........................................................ 40
Gambar 7. Diagram Alir Untuk Memilih Sabuk-
V .............................................. 46
Gambar 8. Pijakan Pengatur
Kecepatan ................................................................ 51
xii
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Analisis Morfologi Mesin Pemutar
Gerabah .......................................... 8
Tabel 2. Matriks Morfologi Mesin Pemutar
Gerabah ........................................... 10
Tabel 3. Faktor Koreksi Transmisi Sabuk-
V ........................................................ 18
Tabel 4. Klarifikasi Roda
Gigi ..............................................................................
21
Tabel 5. Biaya Desain Mesin Pemutar
Gerabah ................................................... 53
Tabel 6 Biaya Pembelian dan Perakitan Mesin Pemutar
Gerabah ........................ 53
Tabel 7. Biaya Pembuatan Mesin Pemutar
Gerabah ............................................. 53
Tabel 8. Biaya Non
Produksi ..........................................................................
...... 54
Tabel 9. Perencanaan Laba
Produksi .................................................................... 54
Tabel 10. Taksiran Harga
Produk .........................................................................
54
xiii
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kartu Bimbingan Proyek
Akhir ........................................................ 60
Lampiran 2. Absensi
Kehadiran .........................................................................
... 61
Lampiran 3. Gambar Kerja Mesin Pemutar
Gerabah............................................ 62
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kabupaten Klaten adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi
Jawa Tengah yang memiliki berbagai kekayaan alam, kekayaan budaya dan
pariwisata. Disamping itu Kabupaten Klaten juga memiliki potensi
sumberdaya usaha kecil dan menengah yang dapat dikembangkan guna
mencapai kesejahteraan masyarakatnya. Salah satu usaha kecil dan menengah
yang dapat dikembangkan di Kabupaten Klaten ini adalah usaha kecil dan
menengah pembuatan kerajinan gerabah. Usaha kecil pembuatan kerajinan
gerabah Kabupaten Klaten berpusat di desa Pagerjurang Kecamatan Bayat, di
desa ini sebagian besar penduduk mengantungkan hidupnya dari usaha
pembuatan kerajinan gerabah. Gerabah merupakan sebuah kerajianan seni
yang memiliki nilai fungsi dan keindahan tersendiri sehingga memiliki
nilai
jual yang sangat baik.
Gerabah hasil kerajinan penduduk berfariasi dari ukuran sedang hingga
ukuran besar dan memiliki bentuk yang bermacam-macam tergantung dengan
nilai fungsi maupun keindahan. Hasil kerajinan gerabah penduduk sebagian
besar dipasarkan didaerah Jakarta dan sekitarnya. Kebanyakan para pengrajin
membuat sebuah kelompok kerja yang terdiri dari beberapa pengrajin yang
nantinya bekerja sama dalam pemasaran kerajinan gerabah tersebut. Hal ini
dilakukan oleh para pengrajin untuk memenuhi besarnya permintaan pasar
2
akan kerajinan gerabah yang begitu tinggi yang tidak bisa diimbangi
dengan
kemampuan produksi gerabah pengrajin.
Pembuatan kerajinan gerabah di desa Pagerjurang Kecamatan Bayat ini
telah berlangsung selama puluhan tahun dengan mengunakan peralatan yang
sangat sederhana dengan bantuan tenaga manusia sebagai sumber tenaga
utamanya. Para pengrajin secara manual dengan menggunakan tangan
maupun kaki memutar sebuah piringan kayu yang diatasnya terdapat bahan
yang akan dibentuk menjadi kerajinan gerabah. Alat pembuat kerajinan
gerabah yang ada saat ini dirasakan kurang memberikan kenyamanan bagi
pengunanya dan kurang memiliki tingkat keamanan yang mencukupi. Hal ini
dapat dilihat dari bagaimana cara kerja alat pembuat gerabah yang
mengunakan tenaga manual pengrajin dan bentuk alat kerajian gerabah itu
sendiri yang berupa sebuah piringan kayu yang diputar begitu saja.
produksi gerabah. Selain itu dengan adanya mesin ini diharapkan mampu
meningkatkan hasil produksi baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian sebelumnya dapat diperoleh berbagai identifikasi
masalah, antara lain :
1. Bagaimana sumber tenaga penggerak mesin.
2. Bagaimana sistem transmisi pada mesin pemutar gerabah.
3. Bagaimana pengaturan kecepatan dari mesin itu.
4. Berapakah dimensi mesin yang ideal dan nyaman bagi pengguna mesin pemutar
gerabah.
5. Bagaimana stuktur rangka yang kokoh untuk mesin pemutar gerabah.
6. Bagaimana tingkat keamanan mesin bagi pengunanya.
7. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat mesin pemutar gerabah
C. Batasan Masalah
Dengan memperhatikan berbagai masalah yang ada dan luasnya
masalah yang dihadapi pada mesin pemutar gerabah maka penulis akan
memfokuskan pada masalah sumber penggerak, spesifikasi mesin pemutar
gerabah yang nyaman bagi pengguna, spesifikasi sistem transmisi beserta
pengaturan kecepatan pada mesin pemutar gerabah.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan tuntutan desain dan batasan masalah dapat ditarik rumusan
masalah pada mesin pemutar gerabah adalah sebagai berikut :
1. Berapa daya dan jenis sumber tenaga yang cocok digunakan pada mesin
pemutar gerabah ?
2. Bagaimana spesifikasi dari mesin pemutar gerabah yang nyaman bagi
pemakai ?
3. Bagaimana sistem transmisi dan pengatur kecepatan pada mesin pemutar
gerabah yang baik ?
E. Tujuan
Tujuan perancangan mesin pemutar gerabah adalah sbagai berikut :
1. Untuk mengetahui berapa daya dan jenis sumber yang cocok digunakan
pada mesin pemutar gerabah.
2. Untuk mengetahui bagaimanakah spesifikasi dari mesin pemutar gerabah
yang nyaman bagi pemakainya.
3. Untuk mengetahui sistem transmisi dan pengatur kecepatan pada mesin
pemutar gerabah yang baik.
F. Manfaat Penulisan
Manfaat dari perancangan dan pembuatan mesin pemutar gerabah ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya (D3) Teknik
Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
5
BAB II
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
A. Kajian Produk
Mesin pemutar gerabah merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai
pemutar tanah liat dalam proses pembuatan gerabah. Mesin ini menggunakan
motor listrik sebagai sumber tenaga pengerak dimana penguna hanya cukup
menekan pedal gas untuk menjalankan mesin ini.
Mesin pemutar gerabah ini mengunakan sistem transmisi berupa pulley
dan roda gigi payung. Pendistribusian tenaga berawal dari motor listrik
ditransmisikan ke pulley 1 yang kemudian dengan menggunakan belt akan
ditransmisikan lagi ke pulley 2 dan selanjutnya akan distribusikan ke
roda
gigi payung. Roda gigi payung ini berfungsi untuk mengubah putaran dari
poros horizontal ke poros vertikal. Ujung dari poros vertikal tersambung
dengan sebuah kepala pemutar yang berfungsi sebagai tempat untuk
meletakkan dan membuat benda/gerabah.
Pengguna cukup dengan menginjak/menekan pedal gas untuk
mengoperasikan mesin ini. Ketika motor listrik hidup akibat penekanan pedal
gas secara berurutan akan memutarkan pulley 1 dan pulley 2 dengan belt
sebagai perantara, kemudian akan menggerakan pula poros horizontal dan
poros vertikal dengan roda gigi payung sebagai perantara, yang akhirnya akan
mengerakkan kepala pemutar yang berada diujung poros vertikal. Ketika
7
kepala pemutar berputar secara otomatis akan memutarkan pula tanah liat
(bahan baku kerajianan gerabah).
B. Tuntutan Mesin Pemutar Gerabah
Mesin pemutar gerabah merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai
pemutar tanah liat dalam proses pembuatan gerabah. Mesin pemutar gerabah
ini memeliki berbagai tuntutan mesin yang harus dapat dipenuhi sehingga
nantinya mesin ini dapat diterima dan memenuhi segala kebutuhan pemakai.
Berikut tuntutan-tuntutan dari mesin pemutar gerabah tersebut :
1. Tidak lagi mnggunakan tenaga manusia sebagai tenaga utama
pengerak putarannya.
2. Mudah dalam penggunaan dan perawatannya.
3. Dapat diatur kecepatan putaran dengan mudah pada saat sedang
bekerja.
4. Dapat memberi kenyamanan lebih dari pada mesin yang sudah ada.
8
3. Material
a. Mudah didapat dan murah harganya
b. Baik mutunya
c. Sesuai dengan standar umum
d. Memiliki umur pakai yang panjang
e. Mempunyai sifat mekanis yang baik
D
W
D
D
D
4. Geometri
a. Panjang area kerja ± 80 cm
b. Lebar ± 50 cm
c. Tinggi ± 70 cm
d. Dimensi dapat diperbesar / diperkecil
D
D
D
W
5. Ergonomi
a. Sesuai dengan kebutuhan
b. Mudah dipindahkan
c. Tidak bising
D
D
D
9
d. Mudah dioperasikan D
6. Sinyal
a. Petunjuk pengoperasian mudah
dimengerti dalam bahas Indonesia
b. Petunjuk pengoperasian mudah
dipahami
D
7. Keselamatan
a. Konstruksi harus kokoh
b. Bagian yang berbahaya ditutup
c. Tidak menimbulkan polusi
D
D
W
8. Produksi
a. Dapat diproduksi bengkel kecil
b. Suku cadang murah dan mudah
didapat
c. Biaya produksi relatif murah
d. Dapat dikembangkan lagi
D
D
W
W
9. Perawatan
a. Biaya perawatan murah
b. Perawatan mudah dilakukan
c. Perawatan secara berkala
D
D
W
10. Transportasi
a. Mudah dipindahkan
b. Perlu alat khusus untuk memindah
D
D
Keterangan :
1. Keharusan ( Demands ) disingkat D, yaitu syarat mutlak yang harus
dimiliki mesin bila tidak terpenuhi maka mesin tidak diterima.
2. Keinginan ( Wishes ) disingkat W, yaitu syarat yang masih bisa
dipertimbangkan keberadaanya agar jika mungkin dapat dimiliki oleh
mesin yang dimaksud.
D. Morfologi Mesin Pemutar Gerabah
Berdasarkan cara kerja, identifikasi kebutuhan dan keterangan
spesifikasi kebutuhan mesin untuk mendapatkan klasifikasi kebutuhan
komponen yang memiliki nilai ergonomis dan ekonomis, maka dapat
digunakan alternatif penyelesaian tugas desain dengan matriks morfologi.
10
Tabel 2. Matriks Morfologi Mesin Pemutar Gerabah
No. Variabel
Varian
A B C D
1.
Sumber
tenaga
penggerak
Motor listrik
Motor torak
Manual/tenaga
manusia
Gabungan
motor
listrik dan
tenaga
manusia
2.
Profil
rangka
mesin
Kanal UNP
Siku
Persegi
Gabungan
siku dan
persegi
3.
Sistem
transmisi
Belt dan
Pulley
Roda gigi
payung
Gabungan
roda gigi
payung
dengan
belt dan
pulley
4.
Kepala
pemutar
Kayu
Almunium
Besi cor
3. Sistem transmisi dipilih varian D yaitu gabungan antara belt dan pulley
dengan roda gigi payung. Alasan pemilihan belt dan pulley karena belt
dan pulley sangat mudah digunakan sedangkan roda gigi payung dipilih
karena untuk mengubah putaran poros horizontal menjadi putaran
vertikal.
4. Kepala pemutar dipilih varian A yaitu kayu hal ini dikarenakan
pengunaan kayu dirasa akan aman bagi tangan pemakai selain itu kayu
juga tahan akan korosi.
5. Casing dipilih varian A yaitu plat, plat yang akan digunakan adalah plat
eyser. Alasan pengunaan plat eyser ini dikarenakan lebih murah dan
umum digunakan sebagai casing.
E. Gambar Mesin
1. Gambar Teknologi
12
Keterangan gambar :
1. Motor listrik
2. Rangka utama
3. Pulley
4. V-belt
5. Pelindung sisi
6. Poros
7. Roda gigi payung
8. Pillow Block Bearing
9. Kepala pemutar
10. Baut dan ring
11. Casing
12. Kolor gas
13. Pedal gas
2. Cara Kerja Mesin
Mesin pemutar gerabah ini bekerja ketika pedal gas ditekan
dengan terlebih dahulu menyalakan motor listrik dengan
menghidupkan tombol power suppley on/off. Ketika pedal gas ditekan
akan menghidupkan motor listrik dan memutar pulley yang
tersambung dimotor listrik. Dengan bantuan belt putaran tersebut akan
diteruskan pada pulley yang terpasang pada poros horizontal.
Berputarnya poros horizontal akan memutarkan pula roda gigi payung
pinion yang terpasang disalah satu ujung dari poros horizontal
tersebut. Roda gigi payung pinion akan mengerakkan roda gigi
payung besar yang terdapat pada poros vertikal. Roda gigi payung
besar yang berputar akan memutarkan pula poros vertikal dan juga
kepala pemutar yang tersambung diujung bagian atas poros vertikal.
13
produksi. Sebuah gambar kerja yang baik adalah gambar kerja yang telah
mengikuti setiap aturan yang berlaku dalam gambar kerja.
2. Poros
Poros merupakan salah satu bagian dari mesin yang sangat penting
karena hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan
putaran, oleh karenanya poros memegang peranan utama dalam transmisi
dalam sebuah mesin. (Sularso, 1991:1). Berikut adalah perhitungan yang
digunakan dalam merancang sebuah poros yang mengalami beban lentur
maupun puntir antara lain :
a. Menghitung daya rencana
) ( . kW P f P
c d
= (Sularso, 1991:7) ..................................... (1)
Keterangan:
P
d
= daya rencana (kW).
f
c
= faktor koreksi.
P = daya nominal (kW).
b. Menghitung momen yang terjadi pada poros
1
d 5
n
P
10 9,74 T × = (Sularso, 1991:7) ..................................... (2)
Keterangan:
T = momen rencana (kg.mm).
n
1
= putaran poros (rpm).
c. Mencari tegangan geser yang diizinkan
( )
2 1 B a
Sf Sf σ τ × = (Sularso, 1991:8) ..................................... (3)
16
Keterangan:
a
t
B
o
max
t = tegangan geser maksimal (kg/mm2).
d
s
= diameter poros (mm).
K
m
= faktor koreksi momen lentur.
M = momen lentur (kg.mm).
K
t
= faktor koreksi momen puntir.
T = momen puntir (kg.mm).
Faktor koreksi momen lentur mempunyai ketentuan yaitu untuk
poros yang berputar dengan pembebanan momen lentur tetap,
besarnya faktor K¬m = 1,5. Poros dengan tumbukan ringan K¬m
terletak antara 1,5 dam 2,0, dan untuk beban dengan tumbukan
berat K¬m terletak antara 2 dan 3 (Sularso 1991: 17).
e. Menentukan diameter poros
( ) ( )
3
1
2
t
2
m
a
s
T K M K
τ
5,1
d
(
¸
(
17
Keterangan:
K
m
= faktor koreksi momen lentur.
M = momen lentur (kg.mm).
Kt = faktor koreksi momen puntir.
T = momen puntir (kg.mm).
3. Transmisi Sabuk-V (V-Belt)
Jarak yang cukup jauh yang memisahkan antara dua buah poros
mengakibatkan tidak memungkinkannya mengunakan transmisi langsung
dengan roda gigi. Sabuk-V merupakan sebuah solusi yang dapat
digunakan. Sabuk-V adalah salah satu transmisi penghubung yang terbuat
dari karet dan mempunyai penampang trapesium. Dalam penggunaannya
sabuk-V dibelitkan mengelilingi alur puli yang berbentuk V pula. Bagian
sabuk yang membelit pada puli akan mengalami lengkungan sehingga
lebar bagian dalamnya akan bertambah besar (Sularso, 1991:163).
transmisi roda gigi dan rantai, sabuk-V bekerja lebih halus dan tak
bersuara. Sabuk-V selain juga memiliki keungulan dibandingkan dengan
transmisi-transmisi yang lain, sabuk-V juga memiliki kelemahan dimana
sabuk-V dapat memungkinkan untuk terjadinya slip.
Tabel 3. Faktor Koreksi Transmisi Sabuk-V
Mesin yang digerakkan Pengerak
Momen puntir puncak
200%
Momen puntir puncak >
200%
Motor arus bolak-balik
(momen normal, sangkar
bajing, sinkron), motor
arus searah (lilitan shunt)
Motor arus bolak-balik
(moment tinggi, fasa
tunggal, lilitan seri), motor
searah (lilitan kompon,
lilitan seri), mesin torak,
kopling tak tetap
Jumlah jam kerja tiap hari Jumlah jam kerja tiap hari
3-5
jam
8-10
jam
16-24
jam
3-5
jam
8-10
jam
16-24
jam
V
a
r
i
a
b
l
e
b
e
b
a
n
s
a
n
g
a
t
k
e
c
i
l
b
e
b
a
n
k
e
c
i
l
Konveyor sabuk (pasir, batu
bara), pengaduk, kipas angin
(lebih dari 7,5kW), mesin
torak, peluncur, mesin
perkakas, mesin pencetak.
1,2 1,3 1,4 1,4 1,5 1,6
V
a
r
i
a
b
l
e
b
e
b
a
n
s
e
d
a
n
g
b
e
b
a
n
b
e
b
a
s
19
a. Daya rencana (P
d
)
P x P
d c
f =
20
21
(Sularso, 1991:212)
G. Analisis Ekonomi
Analisis ekonomi merupakan salah satu bagian dari pertimbangan
dalam perencanaan sebuah produk yang berupa mesin. Pertimbangan tersebut
dipengaruhi oleh biaya-biaya yang dikeluarkan selama menghasilkan produk.
1. Biaya
Biaya dalam termologi keuangan didefinisikan sebagai
pengorbanan sumber-sumber daya yang diadakan untuk
mendapatkan keuntungan atau untuk mencapai tujuan dimasa datang
(Arman Hakim Nasution,2005). Pada sebuah usaha manufaktur
terdapat 3 elemen pokok biaya, ketiga elemen pokok itu adalah
22
Dimana :
TC = ongkos total untuk pembelian X produk
FC = ongkos tetap
VC = ongkos variabel untuk membuat X produk
C = ongkos variabel untuk membuat 1 produk
TR = total pendapatan dari penjualan X buah produk
p = harga jual persatuan produk
X = volume produksi
26
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
27
Pengenalan Kebutuhan
Perumusan Masalah
Sintesa
Analisa dan Optimasi
Evaluasi
Penyajian
1. Pertimbangan Teknis
Pertimbangan nilai teknis identik dengan kekuatan konstruksi mesin
sebagai jaminan terhadap calon pembeli. Dimana pertimbanagan teknis
dari mesin pemutar gerabah ini adalah sebagai berikut :
a. Konstruksi yang kuat dan proses finishing yang baik untuk menambah
umur mesin.
b. Proses assemblies mesin relatif mudah sehingga perawatan dan
maintenance mesin dapat dilakukan dengan mudah dan murah.
2. Pertimbangan Ergonomis
Pertimbangan ergonomis mesin pemutar gerabah berdasarkan
analisis kebutuhan adalah sebagai berikut:
a. Mesin pemutar gerabah ini tidak lagi menggunakan tenaga manusia
sebahgai tenaga pengerak utamanya melainkan telah mengunakan
motor listrik sebagai sumber tenaga pengerak utamanya dengan
kelebihan kecepatan putaran motor dapat disesuaikan dengan
kebutuhan saat kerja dengan pengaturan pedal kecepatan.
b. Konstruksi mesin yang sederhana dan proposional memungkinkan
setiap orang dapat mengoperasikannya dengan mudah.
c. Berdasarkan spesifikasi mesin yang cukup proporsional, dapat
mempermudah proses pemindahan tempat mesin serta pengaturan
lingkungan tempat kerja pemakai.
33
3. Pertimbangan Lingkungan
Pertimbangan lingkungan sebagai pendukung diterimanya produk
oleh masyarakat dan calon pembeli adalah mesin pemutar gerabah yang
bebas polusi dan tidak bising, sebagai pendukung kenyamanan operator.
4. Pertimbangan Keselamatan Kerja
Pertimbangan keselamatan kerja merupakan syarat ketentuan mesin
untuk dapat dikatakan layak pakai. Syarat tersebut dapat berupa bentuk
komponen mesin yang berfungsi sebagai pengaman atau pelindung
operator pada bagian mesin yang berpotensi terhadap kecelakaan kerja.
E. Tuntutan Perancangan
Berdasarkan uraian pertimbangan perencanaan, dapat diuraikan menjadi
tuntutan perencanaan. Tuntutan perencanaan mesin pemutar gerabah terdiri
dari:
1. Tuntutan Konstruksi
a. Kontruksi/Rangka dapat menahan beban dan juga getaran saat mesin
sedang dioperasikan.
b. Perawatan dapat dilakukan pada konstruksi mesin tanpa harus
membongkar mesin secara keseluruhan.
2. Tuntutan Ekonomi
a. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat mesin relatif murah atau
terjangkau.
34
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
36
Dimana :
60
n 2t
e =
60
100 3,14 2 × ×
= e
47 , 10 = e
37
Sehingga :
R v × = e
1524 , 0 47 . 10 × = v
s m v / 59 , 1 =
P = 16 x 1,59
= 25,4 kg m/s
Maka P = 248,9 N m/s
= 248, 9 watt
Daya yang bekerja pada kepala pemutar dengan beban 16 kg dan
putaran 100 rpm adalah 248,9 watt.
2. Motor Listrik
Berdasarkan perhitungan daya yang bekerja pada kepala pemutar
maka motor listrik yang digunakan dalam mesin pemutar gerabah ini
adalah motor listrik yang memiliki daya 250 watt. Motor listrik yang
digunakan adalah motor listrik yang umum digunakan pada mesin jahit
makro. Alasan pemilihan motor listrik jenis ini dikarenakan motor listrik
jenis ini memiliki sebuah tuas dimana dapat digunakan sebagai pengatur
kecepatan putar mesin yang dapat disesuaikan dengan kecepatan putar
yang dibutuhkan saat kerja.
Spesifikasi motor listrik yang digunakan adalah :
Jenis : Motor AC satu fasa
Model : DOL 250-2
Rated Output (W) : 250
Speed (r/min) : 2850
38
39
Keterangan :
1. Motor listrik
2. Pulley motor listrik
3. Pulley poros horizontal
4. V-belt
5. Poros horizontal
6. Poros vertikal
7. Roda gigi besar
8. Roda gigi pinyon
9. Pillow block bearing vertikal
bawah
10. Pillow block bearing vertikal
atas
11. Pillow block bearing horizontal
12. Dudukan kepala pemutar
13. Kepala pemutar
Rangkaian sistem transmisi V-belt
rpm 75 , 593 2850
12
5 , 2
n
D
D
n
mot or
2
1
horizont al poros
= × = × =
Rangkaian sistem transmisi roda gigi payung
rpm 87 , 296 75 , 593
50
25
n
Z
Z
n
horizont al poros
2
1
vert ikal poros
= × = × =
40
4. Poros Horizontal
START
1. Daya yang ditransmisikan P
(KW) dan putaran poros n1
(rpm)
2. Faktor koreksi fc
3. Daya rencana Pd (kW)
4. Momen rencana T (kgmm)
5. Keadaan Beban
(digambarkan)
6. Perhitungan beban horizontal dan beban vertikal
yang terjadi
7. Gaya reaksi engsel
a
a
8. Gambar bidang momen lentur
9. Bahan poros, kekuatan tarik dan faktor
keamanan Sf1/Sf2
10. Tegangan lentur yang diizinkan
11. Faktor koreksi lenturan Km
Faktor koreksi puntiran Kt
12. Diameter poros ds (mm)
13. ds>ds
Tp < Ta
14. Diameter poros
Bahan poros
STOP END
75 , 593
221 , 0
10 74 , 9
5
x =
= 362,53 kgmm
42
Rvb
5. Pembebanan yang terjadi pada poros
- Pembebanan dititik A adalah berat roda gigi pinyon 0,23 kg
- Pembebanan dititik B
Berat pulley : 1,34 kg
Gaya tarik V-belt (T1-T2) =
= (2x302): 304,8
= 3,96 kg
Dengan kmiringan sudut 60
o
maka :
= sin 60
o
x 3,96
= 3,42
Maka Ftot = 1,34 + 3,42
= 4,67 kg
A B
6. Bahan Poros
Bahan poros pada mesin pemutar gerabah ini
menggunakan ST 37 dengan kekuatan tarik(
B
o ) = 37 kg/mm
2
.
Dalam perencanaan sebuah poros harus diperhatikan tentang
pengaruh-pengaruh yang akan dihadapi oleh poros tersebut.
Adapun pengaruh tersebut diantaranya adalah konsentrasi
tegangan, kekasaran permukaan. Untuk memasukkan pengaruh-
pengaruh tersebut, maka dalam perhitungannya perlu diambil
faktor yang dinyatakan sebagai Sf
2
dengan harga sebesar 1,3
5cm 10cm 6,4cm
MvA= 11,5 kgmm
MvB= 298,88 kgmm
A B
44
sampai 3,0.
+
|
|
.
|
\
|
> T K M K d
t m s
o
t
3
1
2 2
) 53 , 362 5 , 1 ( ) 88 . 298 2 (
08 , 3
1 , 5
(
¸
(
+ |
.
|
\
|
> x x d
s
( ) | |
3
1
295713 02 , 357317 65 , 1 + >
s
d
( ) | |
3
1
41 , 823 65 , 1 >
s
d
45
| |
3
1
63 , 1358 >
s
d
d
s
≥ 11,07 mm
Untuk menyesuaikan bantalan yang terdapat dipasaran dan
pertimbangan kemudahan dalam pembuatan maka diameter poros yang
dibuat adalah 1 inch maka :
2
.
2
3
) ( ) (
14 , 3
16
T K M K
xd
t m
s
+ = t
2 2
3
) 52 , 362 5 , 1 ( ) 88 , 298 2 (
4 , 25 14 , 3
16
x x
x
+ = t
25 , 0 = t kg/mm
2
46
5. Sabuk V ( V-Belt )
STAR
Perhitungan
perancangan Poros
(n
1
,P, P
d
, f
c
, T, d)
Pemilihan
penampang sabuk
Diameter minimum
puli, d
min
sabuk Kecepatan, v
v : 30 >
≤
a
a
Perhitungan panjang keliling, L (mm)
Nomor nominal dan panjang sabuk dalam
perdagangan, L (mm)
Dp-dp
C
Sudut kontak, Ө (
o
)
Faktor koreksi, K
θ
Daerah penyetelan
jarak poros ∆C, ∆C
t
Penampang sabuk
Panjang keliling, L (mm)
Jarak sumbu poros, C (mm)
Daerah penyetelan ∆C, ∆C
t
(mm)
Diameter luar puli d
k
,D
k
(mm)
STOP
END
mesin berkisar 8-10 jam sehari maka faktor koreksi yang diperoleh adalah
1,4. Pulley yang digunakan adalah pulley dengan ukuran 2,5 inch dan 12
inch dengan jarak antar pusat poros sebesar 42 cm.
Maka :
1. P = 250 Watt
= 0,25 kW
2. P
d
= f
c
x P
= 1,4 x 0,25
= 0,35 kW
3.
1
d 5
n
P
9,74x10 T x =
2880
35 , 0
10 74 , 9
5
x x =
= 118,37 kg.mm
4. Penampang v-belt yang digunakan : Tipe A
5. d
p
= 63,5 mm dan D
p
= 304,8 mm
6. Kecepatan v-belt
60x1000
n πd
v
1 p
=
1000 60
2850 5 , 63 14 , 3
x
x x
=
= 9,47 m/s
7. 9,47 m/s < 30 m/s, Baik untuk digunakan
48
2
) 5 , 63 (304,8
4x420
1
) 8 , 304 (63,5
2
3,14
2x420 L ÷ + + + =
2
(241,3)
1680
1
) 3 , 368 (
2
3,14
840 L + + =
L = 1452.88 mm
9. Nomor nominal v-belt yang digunakan adalah v-belt : no 57 dengan L
= 1448 mm
10. Besar sudut kontak v-belt dengan puli :
( )
C
d D 57
180 θ
p p
÷
÷ ° =
420
) 5 , 63 57(304,8
180 θ
÷
÷ ° =
=147,2º≈ 147 º
K
θ
= 0,91
11. Daerah penyetelan jarak sumbu poros berdasarkan data-data yang
diperoleh ditetapkan ΔC
i
= 20 mm, dan ΔC
t
= 40 mm
12. Jadi v-belt yang sesuai dengan sistem transmisi mesin pemutar gerabah
adalah v-belt tipe A no. 57 dengan jarak poros 420 mm
jumlah gigi sebanyak 25 buah. Kedua komponen roda gigi payung terbuat
dari bahan ST 42.
9. Pijakan Pengatur Kecepatan Putar
Pijakan pengatur kecepatan merupakan sebuah pegal gas yang
berfungsi sebagai sarana untuk menghidupkan dan mematikan motor
listrik pada mesin pemutar gerabah. Pijakan ini disambungkan dengan tuas
motor oleh sebuah kolor gas. Cara kerja dari pijakan ini adalah ketika
pijakan ini ditekan akan menarik kolor gas yang telah tersambung dengan
tuas motor listrik dan akan menghidupkan motor listrik.
Jumlah
862.000
Jumlah
884.000
54
55
E. KELEMAHAN-KELEMAHAN
Setelah dilakukan pegujian kinerja mesin, mesin pemutar gerabah ini
didapatkan kelemahan-kelemahan sebagai berikut :
1. Sistem Transmisi
Sistem transmisi mesin pemutar gerabah ini mengubah putaran
mesin dari 2850 rpm menjadi 296,87 rpm dengan sistem transmisi yang
terdiri dari pulley, v-belt, poros dan roda gigi payung. Putaran mesin yang
dihasilkan dirasa masih terlalu besar dalam pembuatan gerabah, oleh
karenanya dibuat sebuah pedal pengatur kecepatan yang bertujuan untuk
mengatur kecepatan putar dari mesin pemutar gerabah menjadi lebih kecil
dan mudah disesuiakan dengan kebutuhan kerja. Selain dari pada itu
pengunaan pedal pengatur kecepatan putar ini bertujuan untuk
mengurangi komponen-komponen yang terlalu banyak untuk menurunkan
kecepatan putar mesin dari kecepatan putaran mesin awal ke putaran
mesin yang diinginkan.
Masalah yang ditimbulkan dari pengunaan pedal ini adalah kurang
atau bahkan tidak akuratnya kecepatan putar yang dilakukan saat mesin
bekerja. Sehingga sangat sulit mesin ini digunakan oleh para pemula dan
memerlukan sedikit waktu penyesuaian diri pemakai terhadap mesin.
2. Rangka
Rangka yang digunakan pada mesin pemutar gerabah ini dinilai
sudah cukup kuat untuk menampung segala beban yang ada pada mesin
pemutar gerabah ini. Masalah yang ditimbulkan pada rangka ini, rangka
56
mesin pemutar gerabah ini dinilai terlalu tinggi dalam pembuatan gerabah
sehingga dalam proses pembuatan gerabah pemakai mesin kurang
mendapatkan sedikit kenyamanan saat bekerja. Solusi yang mungkin
digunakan untuk menanggulangi masalah ini diharapkan kedepannya
rancangan mesin dibuat lebih rendah dari rancangan saat ini, untuk
mendapatkan kenyamanan bagi pemakainya.
3. Aspek Finansial/ Ekonomi
Dilihat dari aspek finansial mesin pemutar gerabah ini dirasakan
memiliki harga yang masih terlalu tinggi untuk dijual kepasaran. Hal ini
didapatkan dari perbandingan harga mesin pemutar gerabah manual yang
sering digunakan para pengrajin gerabah saat ini. Untuk menanggulangi
dan memperkecil harga mesin terdapat beberapa solusi yang mungkin
dapat digunakan diantaranya :
a. Meningkatkan analisis beberapa komponen untuk digantikan
bahan yang lebih murah namun masih memiliki kualitas yang
baik.
b. Mengurangi waktu dan biaya produksi mesin pemutar gerabah
dengan memodifikasi beberapa komponen disesuaikan dengan
faktor ketersediaan dipasaran.
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Hasil perancanagan mesin pemutar gerabah dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Tenaga penggerak : motor AC 250 Watt, model DOL 250-2
2. Spesifikasi dari mesin pemutar gerabah adalah sebagai berikut :
a. Spesifikasi mesin : panjang 760mm x lebar 400mmx tinggi
700mm.
b. Rangka : mild steel profil persegi 40x20x3mm, dengan
sistem penyambungan rangka mengunakan pengelasan.
c. Casing : plat eyser 0,8 mm, penyambungan dengan rangka
mengunakan baut.
3. Sistem transmisi mesin pemutar gerabah mengubah motor listrik
sebagai sumber utama tenaga pengerak dimana putarannya
diturunkan dari putaran 2850rpm menjadi 296,87rpm dengan
komponen berupa 2 pulley diameter 2,5 inch dan 12 inch, v-belt A-
57, 2 poros pejal diameter 1 inch, roda gigi payung dengan
perbandingan Z1=25 dan Z2=50. Kecepatan putar mesin pemutar
gerabah ini dapat diatur kecepatannya dengan mengunakan pedal
pengatur kecepatan putar sesuai dengan kebutuhan saat bekerja.
58
B. SARAN
Perancangan mesin pemutar gerabah ini masih jauh dari sempurna, baik
dari segi kualitas bahan, penampilan, dan sistem kerja/fungsi. Oleh karena itu,
untuk dapat menyempurnakan rancangan mesin ini perlu adanya pemikiran
yang lebih jauh lagi dengan segala pertimbangannya. Beberapa saran untuk
langkah yang dapat membangun dan menyempurnakan mesin ini adalah
sebagai berikut :
a. Pengaturan kecepatan putar dengan mengunakan pedal pengatur
kecepatan dirasa masih kurang sempurna dalam memperoleh
kecepatan putaran yang diinginkan, diharapkan kedepannya
dilakukan modifikasi lagi untuk menyempurnakannya.
b. Dimensi tinggi mesin dirasakan terlalu tinggi sehingga menganggu
sedikit kenyamanan penguna, serta posisi pedal yang terlalu sempit
ruang geraknya, untuk kedepannya diharapkan dilakukan sedikit
modifikasi atas tinggi mesin dan posisi pedal untuk mendapatkan
kenyamanan yang lebih bagi penggunanya.
59
DAFTAR PUSTAKA
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84