Mesin2019 - Mokhamad Yusuf Syam K - 171211021
Mesin2019 - Mokhamad Yusuf Syam K - 171211021
MOTOR INDUKSI
DISUSUN OLEH :
NAMA / NIM : MOKHAMAD YUSUF SYAM K / 171211021
KELAS : 2 MA
PROGRAM STUDI : D3 TEKNIK MESIN
JURUSAN : TEKNIK MESIN
Berikut ini adalah diagram kontrol dari proses pengasutan motor 3 phasa
menggunakan auto trafo yang bisa membuat proses pengasutan berlangsung
sesuai yang sudah dijelaskan pada diagram daya diatas.
Ket :
S0 = Push button Stop
S1 = Push button Start Pengasutan
S2 = Push button Start motor setelah pengasutan
K1 = Kontaktor supply tegangan auto trafo
K2 = Kontaktor close loop auto trafo
K3 = Kontaktor supply tegangan sesuai tegangan kerja motor
Prinsip kerja dari rangkaian kontrol pengasutan motor 3 phasa dengan auto
trafo diatas adalah sebagai berikut :
Motor dapat dioperasikan jika push button yang ditekan pertama kali
adalah push button S1. Jika yang ditekan sebelum motor operasi adalah push
button S2 terlebih dahulu maka tidak akan ada reaksi apa-apa pada motor
karena aliran arus menuju kontaktor K3 pada kondisi ini adalah terbuka ( open
loop ).
Dengan prinsip kerja seperti ini maka proses pengasutan menggunakan
auto trafo sifatnya wajib, tidak ada pilihan start motor langsung tanpa
pengasutan auto trafo tersebut. Hal ni juga dilakukan untuk menghindari salah
tekan push button start saat akan mengoperasikan motor. Dengan menekan
push button S1 terlebih dahulu maka kontaktor K1 dan K2 akan langsung
operasi dan motor otomatis disupply tegangan dari output auto trafo.
Pada kondisi ini bisa langsung dilakukan pengaturan tap auto trafo
mengikuti kondisi beban. Jika putaran motor sudah mencapai 80 % s/d 90 %
maka bisa langsung dilakukan perpindahan supply tegangan dari auto trafo
menjadi supply lain sesuai tegangan kerja motor.
Caranya adalah dengan menekan push button S2. Ketika push button S2
ditekan maka K2 yang merupakan close loop dari auto trafo menjadi terbuka,
artinya tegangan output dari auto trafo menjadi nol karena loop terbuka.
Motor akan pelan karena kehilangan tegangan, tetapi saat push button S2
tersebut ditekan tegangan output auto trafo memang menjadi nol dan akan
dengan cepat tergantikan dengan suplai dari sumber lain sesuai tegangan kerja
motor dengan operasinya kontaktor K3.
Beroperasinya kontaktor K3 juga langsung memutuskan suplai tegangan
menuju auto trafo karena aliran arus menuju kontaktor K1 menjadi terbuka.
Setelah motor bekerja dengan suplai tegangan kerjanya yaitu dengan
beroperasinya K3 maka push button S1 atau pun S2 jika ditekan pada kondisi
ini tidak akan mempengaruhi motor (interlock). Untuk stop motor bisa
langsung menekan push button S0 dan proses pengasutan mereset kembali ke
kondisi awal.
Pengasutan dengan menggunakan auto trafo akan lebih efisien meredam
arus start dibandingkan sistem pengasutan star - delta. Hal ini dikarenakan
pada pengasutan menggunakan auto trafo terdapat variable pengaturan
tegangan asut yang lebih banyak. Sedangkan pada sistem pengasutan star -
delta variable tegangan asut hanya satu yaitu saat motor terhubung star.
Ket :
1 = Switch Control
2 = Sinker / pemberat atas
3 = Sinker / pemberat bawah
4 = Air tangki
Prinsip kerja dari kontrol level tandon air ini sangat sederhana, mengontrol
kapan motor pompa air harus mati dan hidup secara otomatis dikendalikan
oleh switch control dan switch control tersebut dikendalikan oleh 2 sinker /
pemberat dimana kondisi pemberat tersebut dipengaruhi oleh level air dalam
tangki.