Anda di halaman 1dari 11

PAPER TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

MOTOR INDUKSI

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH


TEKNIK LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
DOSEN : KARTONO WIJAYANTO, S.T., M.T.

DISUSUN OLEH :
NAMA / NIM : MOKHAMAD YUSUF SYAM K / 171211021
KELAS : 2 MA
PROGRAM STUDI : D3 TEKNIK MESIN
JURUSAN : TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


Jl. Gegerkalong Hilir, Ds. Ciwaruga Kotak Pos 1234 Bandung 40012
Telepon (022) 2013789
Fax. (022) 2013889
Email : polban@polban.ac.id
1. Pengasutan Motor Induksi 3 Phasa Dengan Transformator / Auto Trafo
a. Transformator / Auto Trafo

Gambar Transformator / Auto Trafo dan Wiring Diagram


Auto trafo atau auto transformator adalah transformator yang memiliki 1
jenis gulungan dimana gulungan tersebut merupakan gulungan primer
sekaligus gulungan sekunder. Dinamakan Auto trafo pastinya ada proses
automatis dari trafo tersebut. Menurut hemat penulis, auto tersebut ditujukan
untuk proses perbandingan belitan primer dan sekunder yang saling
mempengaruhi secara otomatis jika posisi tap trafo dirubah. Berbeda dengan
transformator pada umumnya yang memiliki gulungan primer dan sekunder
yang terpisah secara induksi. Pada trafo biasa perubahan tap trafo hanya
diatur pada salah satu lilitan primer atau sekundernya saja, dan perubahan tap
tersebut sama sekali tidak mempengaruhi lilitan pasangannya, hanya
tegangan dan arus pada belitan yang tapnya dirubahlah yang terpengaruh.

b. Cara Kerja Pengasutan Motor Induksi 3 Phasa Dengan Auto Trafo /


Transformator

Gambar Wiring Diagram Pengasutan Motor 3 Phasa Dengan Auto


Trafo
Pada gambar Wiring Diagram terdapat 3 buah kontaktor K1, K2 dan K3.
K1 dan K2 operasi dalam proses pengasutan motor 3 phasa menggunakan
auto trafo.
Sedangkan K3 beroperasi pada tegangan kerja motor 3 phasa sesuai
dengan name plate nya. Jadi yang harus beroperasi pertama dari proses
pengasutan motor ini adalah K1 dan K2.
K1 mendapatkan suplai tegangan dari auto trafo, sedangkan K2
mendapatlan suplai dari hubungan belitan bintang dari auto trafo tersebut.
Perlu diperhatikan jika hanya K1 saja yang bekerja tanpa diingiringi
operasi K2 maka auto trafo tersebut tidak bisa menghasilkan output tegangan
karena loop di trafo terbuka.
Ketika K1 dan K2 sudah beroperasi, maka suplai tegangan ke motor 3
phasa bisa diatur dengan merubah posisi tap trafo secara bertahap. Proses ini
sama dengan menaikkan tegangan supply motor 3 phasa secara bertahap
sehingga arus asut motor 3 phasa bisa diredam / tidak terlalu tinggi.
Proses perpindahan dari tap auto trafo ini biasanya dilakukan secara
manual oleh operator motor walaupun tidak menutup kemungkinan jika
dirancang secara otomatis mengenai perpindahan tap auto trafo tersebut.
Auto trafo biasanya memiliki 3 posisi tap untuk setiap phasanya misalkan
80 %, 65 % dan 50 % sehingga karakteristik untuk pengasutan motor 3 phasa
bisa dilakukan dengan menyesuaikan kondisi beban. Jika tegangan output
auto trafo yang merupakan suplai motor sudah bisa membuat putaran motor
di kisaran 80 % s/d 90 % maka boleh dilakukan manufer perpindahan suplai
tegangan menjadi tegangan kerja motor dengan cara membuka kontak dari
kontaktor K2.
Membukanya kontak dari kontaktor K2 merupakan syarat bisa
dioperasikannya kontaktor K3 sebagai suplai tegangan motor sesuai tegangan
kerjanya, dan beroperasinya kontaktor K3 harus otomatis membuat kontak
dari kontaktor K1 menjadi terbuka, sehingga suplai tegangan motor tidak
dipengaruhi lagi auto trafo.
Gambar Diagram Kontrol Pengasutan Motor 3 Phasa Dengan
Auto Trafo

Berikut ini adalah diagram kontrol dari proses pengasutan motor 3 phasa
menggunakan auto trafo yang bisa membuat proses pengasutan berlangsung
sesuai yang sudah dijelaskan pada diagram daya diatas.
Ket :
S0 = Push button Stop
S1 = Push button Start Pengasutan
S2 = Push button Start motor setelah pengasutan
K1 = Kontaktor supply tegangan auto trafo
K2 = Kontaktor close loop auto trafo
K3 = Kontaktor supply tegangan sesuai tegangan kerja motor
Prinsip kerja dari rangkaian kontrol pengasutan motor 3 phasa dengan auto
trafo diatas adalah sebagai berikut :
Motor dapat dioperasikan jika push button yang ditekan pertama kali
adalah push button S1. Jika yang ditekan sebelum motor operasi adalah push
button S2 terlebih dahulu maka tidak akan ada reaksi apa-apa pada motor
karena aliran arus menuju kontaktor K3 pada kondisi ini adalah terbuka ( open
loop ).
Dengan prinsip kerja seperti ini maka proses pengasutan menggunakan
auto trafo sifatnya wajib, tidak ada pilihan start motor langsung tanpa
pengasutan auto trafo tersebut. Hal ni juga dilakukan untuk menghindari salah
tekan push button start saat akan mengoperasikan motor. Dengan menekan
push button S1 terlebih dahulu maka kontaktor K1 dan K2 akan langsung
operasi dan motor otomatis disupply tegangan dari output auto trafo.
Pada kondisi ini bisa langsung dilakukan pengaturan tap auto trafo
mengikuti kondisi beban. Jika putaran motor sudah mencapai 80 % s/d 90 %
maka bisa langsung dilakukan perpindahan supply tegangan dari auto trafo
menjadi supply lain sesuai tegangan kerja motor.
Caranya adalah dengan menekan push button S2. Ketika push button S2
ditekan maka K2 yang merupakan close loop dari auto trafo menjadi terbuka,
artinya tegangan output dari auto trafo menjadi nol karena loop terbuka.
Motor akan pelan karena kehilangan tegangan, tetapi saat push button S2
tersebut ditekan tegangan output auto trafo memang menjadi nol dan akan
dengan cepat tergantikan dengan suplai dari sumber lain sesuai tegangan kerja
motor dengan operasinya kontaktor K3.
Beroperasinya kontaktor K3 juga langsung memutuskan suplai tegangan
menuju auto trafo karena aliran arus menuju kontaktor K1 menjadi terbuka.
Setelah motor bekerja dengan suplai tegangan kerjanya yaitu dengan
beroperasinya K3 maka push button S1 atau pun S2 jika ditekan pada kondisi
ini tidak akan mempengaruhi motor (interlock). Untuk stop motor bisa
langsung menekan push button S0 dan proses pengasutan mereset kembali ke
kondisi awal.
Pengasutan dengan menggunakan auto trafo akan lebih efisien meredam
arus start dibandingkan sistem pengasutan star - delta. Hal ini dikarenakan
pada pengasutan menggunakan auto trafo terdapat variable pengaturan
tegangan asut yang lebih banyak. Sedangkan pada sistem pengasutan star -
delta variable tegangan asut hanya satu yaitu saat motor terhubung star.

2. Pengasutan Motor Induksi 3 Phasa Dengan Sistem Elektronik


a. Pengasutan Motor Induksi 3 Phasa Dengan Hubungan Star – Delta
Sistem pengasutan bintang segitiga adalah metode pengasutan dengan
pengurangan tegangan. Sebuah motor induksi dengan hubungan bintang –
segitiga memiliki enam buah terminal sehingga dapat diswitch, baik untuk
hubungan bintang atau segitiga. Motor dihubungkan bintang (kontaktor K1 dan
K3 ON) pada waktu pertama kali di-start, dan ketika motor telah mendekati
kecepatan normal, hubungan diubah menjadi hubungan segitiga (kontaktor K3
OFF dan kontaktor K2 ON).
Metode starting Y – ∆ banyak digunakan untuk menjalankan motor induksi
rotor sangkar yang mempunyai daya di atas 5 kW (atau sekitar 7 HP). Untuk
menjalankan motor dapat dipilih starter yang umum dipakai antara lain : saklar
rotari Y – ∆, saklar khusus Y- ∆ atau dapat juga menggunakan beberapa
kontaktor magnit beserta kelengkapannya yang dirancang khusus untuk
rangkaian starter Y – ∆. Arus starting sekitar 1,8 sampai 2,6 kali arus nominal.
Dan torsi awal sekitar 0,5 torsi nominal.
Pada pengasutan ini selama periode start lilitan motor akan berada dalam
hubungan bintang dan setelah selang waktu tertentu akan berpindah ke hubungan
lilitan delta. Dengan cara ini kenaikan arus start dapat dibatasi hingga sepertiga
kali saja dibandingkan bila motor langsung terhubung delta. Gambar berikut
memperlihatkan rangkaian daya dan rangkaian kendali pengasutan star – delta.

b. Cara Kerja Pengasutan Motor Induksi 3 Phasa Dengan Star – Delta

Gambar Rangkaian Start Motor Star/Bintang – Delta/Segitiga


Rangkaian kendali pengasutan dengan cara ini disuplai oleh tegangan 220
Volt.
Cara kerjanya :
Jika tombol start S2 ditekan, arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 – kontak
bantu timer T (NC) – kontak bantu K3 – K1.
Kontaktor magnetik 1 (K1) bekerja dan motor terhubung dalam lilitan
bintang. Saat itu juga kontak bantu K1 (NC) membuka dan kontak bantu K1
(NO) menutup sehingga arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 – kontak bantu K1
(NO) – K2.
Kontaktor magnetik 2 (K2) bekerja dan motor terhubung pada sumber
tegangan. Pada saat yang sama kontak bantu K2 (NO) menutup dan timer T
bekerja.
Setelah t detik kontak bantu T (NC) membuka sehingga K1 tidak dilewati
arus (K1 tidak bekerja), kontak bantu T (NC) menutup, arus mengalir melalu F2
– S1 – kontak K2 (NO) – kontak bantu T (NO) – kontak bantu K1 (NC) – K3.
Kontaktor magnetik K3 bekerja, motor terhubung dalam belitan delta.
Tombol S1 digunakan untuk melepaskan motor dari sumber tegangan.

3. Aplikasi Motor Induksi Untuk Penggerak Pompa Otomatis Level Tangki


a. Aplikasi Motor Induksi Untuk Penggerak Pompa Otomatis Level Tangki
Pemasangan tandon / tangki air dirumah banyak memiliki keuntungan
diantaranya, membantu ketersediaan air standby, membuat awet pompa air
karena bekerja tidak terlalu sering, membantu penghematan listrik. Tetapi
akan menjadi masalah baru jika tangki tempat menampung air dan pompa
tidak dilengkapi dengan alat kontrol level tangki air, akan terjadi pemborosan
listrik dan pemborosan air karena air tangki luber, sering On – Off pompa
karena tidak tahu level tangki sehingga tangki sering kosong ketika
diperlukan. Oleh karena itu pemasangan kontrol level tandon air ini sangatlah
diperlukan, alatnya tidak terlalu mahal dan pemasangannya pun sangat mudah
serta cara kerja kontrol level tandon air sangat sederhana tetapi tepat guna.
b. Cara Kerja Motor Induksi Untuk Penggerak Pompa Otomatis Level Tangki

Gambar Struktur Komponen Level Otomatis Tangki

Ket :
1 = Switch Control
2 = Sinker / pemberat atas
3 = Sinker / pemberat bawah
4 = Air tangki
Prinsip kerja dari kontrol level tandon air ini sangat sederhana, mengontrol
kapan motor pompa air harus mati dan hidup secara otomatis dikendalikan
oleh switch control dan switch control tersebut dikendalikan oleh 2 sinker /
pemberat dimana kondisi pemberat tersebut dipengaruhi oleh level air dalam
tangki.

Gambar Rangkaian Level Otomatis Tangki


Gambar Rangkaian Instalasi Motor Pompa Dengan Level Otomatis
Tangki

Pada prinsipnya Switch Control A1 dan A2 dikondisikan sebagai saklar,


akan On ketika level air kosong karena 2 sinker atas dan bawah menggantung,
dan akan O ketika level air penuh dan 2 sinker atas dan bawah mengambang.
Jadi kesimpulan merujuk pada prinsip kerja adalah :
1) Siklus motor pompa kondisi menjadi operasi dan stop otomatis
adalah : Saat sinker atas dan sinker bawah menggantung yang
menandakan level air rendah atau kosong, maka pada posisi ini
motor pompa akan bekerja otomatis dan level air akan naik pada
dua tahap, yang pertama naik setengah yang mengakibatkan sinker
bawah mengambang, pada tahap ini posisi kontak A1 - A2 yang
close tidak akan berubah kondisi sehingga motor pompa air akan
tetap bekerja, dan tahap kedua adalah ketika level air penuh dan
membuat sinker atas dan bawah mengambang, maka posisi kontak
A1 - A2 yang tadinya close akan berubah kondisi menjadi open
sehingga motor pompa otomatis mati.
2) Siklus motor pompa kondisi menjadi stop dan operasi otomatis
adalah: Saat sinker atas dan sinker bawah mengambang yang
menandakan level air penuh, maka pada posisi ini motor pompa
yang tadinya operasi akan stop secara otomatis karena ada
perubahan posisi kontak A1 - A2 dari close menjadi open, dan
dengan penggunaan air oleh penghuni rumah maka level tangki air
akan menurun melewati dua tahap, tahap pertama turun setengah
level yang membuat sinker atas menjadi menggantung dan sinker
bawah tetap mengambang, pada tahap ini posisi kontak A1 - A2
tetap open tidak akan berubah sehingga motor pompa tetap mati.
Selanjutnya tahap kedua adalah menurunnya air sampai level
bawah yang membuat sinker atas dan bawah keduanya
menggantung. Pada kondisi inilah posisi kontak A1 - A2
mengalami perubahan dari open menjadi close sehingga motor
pompa akan operasi secara otomatis.
DAFTAR PUSTAKA
El, Suhinar. 2016. Sistem Starter Motor Listrik 3 fasa dengan Auto Trafo.
https://www.listrik-praktis.com/2016/04/cara-pengasutan-motor-3-phasa-
autotrafo.html. (20 Juni 2019).
Mahrom. 2018. Macam-macam Pengasutan Motor Induksi.
https://dunialistrikblog.wordpress.com/2018/06/07/macam-macam-pengasutan-
motor-induksi/. (20 Juni 2019).
Cahyo. 2015. Pengasutan Motor Listrik.
http://blog.unnes.ac.id/crowds/pengasutan-motor-listrik/. (20 Juni 2019).
El, Suhinar. 2015. Cara Kerja dan Instalasi Kontrol Level Tandon Air di
Rumah, Mudah. https://www.listrik-praktis.com/2015/09/cara-kerja-dan-instalasi-
kontrol-level-tangki-air-di-rumah-mudah.html/. (20 Juni 2019).
ILR. 2018. Cara Kerja Kontrol Level Tangki Air.
https://www.instalasilistrikrumah.com/cara-kerja-kontrol-level-tangki-air/. (20
Juni 2019).

Anda mungkin juga menyukai