Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam distribusi pendapatan baik antarkelompok berpendapatan, antardaerah
perkotaan dan daerah pedesaan, atau antarkawasan dan propinsi dan kemiskinan
merupakan dua masalah yang masih mewarnai perekonomian Indonesia
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian distribusi pendapatan dan penyebab ketidak merataan pendapatan?
b. Apa itu kurve Lorenz?
c. Apa pengertian kemiskinan dan macam-macamnya?
d. Apa saja faktor penyebab kemiskinan dan strategi pementasan kemiskinan?
3. Tujuan Masalah
a. Mengetahui pengertian distribusi pendapatan dan penyebab ketidak merataan
pendapatan
b. Mengetahui kurve Lorenz
c. Mengetahui pengertian dan macam-macam kemiskinan
d. Mengerahui faktor-faktor kemiskinan dan strategi pementasan kemiskinan
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Distribusi pendapatan
Distribusi pendapatan adalah suatu ukuran yang digunakan untuk melihat berapa
pembagian dari pendapatan nasional yang diterima masyarakat. Dari perhitungan ini
dapat dilihat pemerataan atau ketimpangan pembagian hasil suatu negara dikalangan
penduduknya.
Kurva Lorenz
2
Bila semakin kecil gambar kurva artinya semakin rendah ketidakmerataan, seperti
yang terlihat pada gambar sebelah kiri, sedang bila semakin besar gambar kurva
berarti ketidakmerataan pendapatan semakin besar.
2. Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan
kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan
dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Macam-macam Kemiskinan
a. Kemiskinan absolut
Jenis kemiskinan ini adalah bentuk kemiskinan dimana seseorang/ keluarga
memiliki penghasilan di bawah standar kelayakan atau di bawah garis kemiskinan.
Pendapatannya tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan,
pendidikan, dan kesehatan.
Contoh kemiskinan absolut: keluarga yang kurang mampu.
b. Kemiskinan realatif
Jenis kemiskinan ini adalah bentuk kemiskinan yang terjadi karena pengaruh
kebijakan pembangunan yang belum menyentuh semua lapisan masyarakat.
3
Kebijakan tersebut menimbulkan ketimpangan penghasilan dan standar
kesejahteraan.
Contohnya: banyaknya pengangguran karena lapangan pekerjaan sedikit
Angka kelahiran yang tinggi akan mengakibatkan laju pertumbuhan penduduk suatu
negara menjadi besar. Bila laju pertumbuhan ini tidak sebanding dengan pertumbuhan
ekonomi, maka hal ini akan mengakibatkan angka kemiskinan akan semakin
meningkat di suatu negara.
2. Angka pengangguran tinggi
3. Bencana alam
Bencana alam merupakan faktor penyebab kemiskinan yang tidak dapat dicegah
karena berasal dari alam. Bencana alam seperti tsunami, banjir, tanah longsor, dan
lain-lain, akan menimbulkan kerusakan pada infrastruktur maupun psikologis.
4
Strategi pengentasan kemiskinan
Penerapan strategi ini antara lain didasari satu fakta besarnya jumlah masyarakat
yang rentan jatuh dalam kemiskinan di Indonesia. Di samping menghadapi
masalah tingginya potensi kerawanan sosial, Indonesia juga dihadapkan pada
fenomena terjadinya populasi penduduk tua (population ageing) pada struktur
demografinya. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan beban ekonomi terhadap
generasi muda untuk menanggung mereka atau tingginya rasio ketergantungan.
5
Salah satu bentuk peningkatan akses pelayanan dasar penduduk miskin terpenting
adalah peningkatan akses pendidikan. Pendidikan harus diutamakan mengingat
dalam jangka panjang ia merupakan cara yang efektif bagi penduduk miskin untuk
keluar dari kemiskinan. Sebaliknya, kesenjangan pelayanan pendidikan antara
penduduk miskin dan tidak miskin akan melestarikan kemiskinan melalui
pewarisan kemiskinan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Anak-anak dari
keluarga miskin yang tidak dapat mencapai tingkat pendidikan yang mencukupi
sangat besar kemungkinannya untuk tetap miskin sepanjang hidupnya.
Selain pendidikan, perbaikan akses yang juga harus diperhatikan adalah akses
terhadap pelayanan kesehatan. Status kesehatan yang lebih baik, akan dapat
meningkatkan produktivitas dalam bekerja dan berusaha bagi penduduk miskin.
Hal ini akan memungkinkan mereka untuk menghasilkan pendapatan yang lebih
tinggi dan keluar dari kemiskinan. Selain itu, peningkatan akses terhadap air
bersih dan sanitasi yang layak menjadi poin utama untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal. Konsumsi air minum yang tidak layak dan buruknya
sanitasi perumahan meningkatkan kerentanan individu dan kelompok masyarakat
terhadap penyakit.
6
pembangunan tersebut secara proporsional. Proses pembangunan justru membuat
mereka mengalami marjinalisasi, baik secara fisik maupun sosial.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengaruh antara ketimpangan distribusi pendapatan terhadap kemiskinan
dipengaruhi oleh adanya peningkatan jumlah penduduk. Pertambahan jumlah
penduduk cenderung berdampak negatif terhadap penduduk miskin, terutama bagi
mereka yang sangat miskin. Sebagian besar keluarga miskin memiliki jumlah anggota
keluarga yang banyak sehingga kondisi perekonomian mereka berada di garis
kemiskinan semakin memburuk seiring dengan memburuknya ketimpangan
pendapatan atau kesejahteraan.
Penyebab dari kemiskinan adalah adanya ketidaksamaan pola kepemilikan
sumber daya yang selanjutnya akan menimbulkan distribusi pendapatan yang
timpang.
B. Saran
Ketidak merataan pendapatan juga dapat memicu kemiskinan, oleh karena itu
perlu adanya penanggulangan misalnya perbaikan sdm dengancara memperbaiki
mutu pendidikan
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-kemiskinan.html
https://www.slideshare.net/mishelei_loen/distribusi-pendapatan
http://mynewnunik.blogspot.com/2017/
http://pengertianahli.id/2014/03/pengertian-fungsi-jenis-distribusi.html
https://mutosagala.wordpress.com/2012/05/08/kemiskinan-di-indonesia-dan-
solusi-penanggulangannya/