Anda di halaman 1dari 51

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia membutuhkan makan untuk mempertahankan kelangsungan kehidupannya.


Kebutuhan tersebut dapat ditinjau dari pola makan yang diterapkan. Pola makan sangat
berpengaruh bagi kesehatan manusia serta berpengaruh terhadap kinerja tubuh dalam melakukan
aktifitas sehari-hari. Pola makan yang kurang sehat akan menimbulkan dampak negatif bagi
tubuh, salah satunya menyebabkan ketidakmaksimalan kinerja tubuh dalam melaksanakan
aktifitas sehari-hari. Oleh karena itu, pola makan yang dibutuhkan oleh tubuh adalah pola makan
yang sehat dan seimbang karena pola makan tersebut memenuhi aspek yang dibutuhkan tubuh
yaitu kandungan gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air di mana porsi
yang dikonsumsi sesuai dengan energi yang diperlukan dalam aktifitas per harinya. Pola makan
seperti ini dapat mencegah terjadinya obesitas (kegemukan) yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara konsumsi energi dan kebutuhan, yaitu mengonsumsi lebih banyak
energi dari pada pengeluaran energi. Dalam kehidupan sehari-hari makan merupakan suatu hal
yang menjadi kebutuhan pokok bagi kita. Kita tidak mungkindapat menunda kebutuhan yang
satu ini. Tanpa makan kita tidak akan dapat bertahan hidup. Dalam mengkonsumsi makanan
harus sesuai dengan prosedur yaitu mencakup 4 sehat 5 sempurna dan juga harus sesuai dengan
pola makan yang sehat. Namun banyak diantara kita yang belum mengetahui tentang pola makan
yang sehat, baik itu berupa jenis makanan, waktu makan dan lain-lain. Sehingga banyak sekali
orang yang terserang penyakit gara-gara salah konsumsi makanan dan pola makan yang tidak
benar karena banyak penyakit yang kita derita berawal dari kesalahan pola makan. Penyakit yang
rata-rata mereka derita ada yang mulai dari penyakit ringan hingga penyakit yang berat sehingga
bisa menyebabkan kematian. Melihat kenyataan yang demikian maka dengan disusunnya
makalah ini diharapkan bisa menambah wawasan bagi kita semua tentang “pola makan sehat
mencegah penyakit berat” dan juaga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada
benak kita tentang pola makan yang sehat dan secara tidak langsung dapat mengubah pemikiran
kita agar selalu marawat tubuh kita dengan baik dan sehat. Dan terhindar dri segala penyakit.

1
Sehat merupakan kondisi tubuh, jiwa, dan social seseorang dalam keadaan
sejahtera sehingga orang tersebut dapat hidup secara produktif di dalam kehidupan social
dan ekonominya. Artinya, jelas dikatakan bahwa sehat sebenarnya bukan terkait dengan
kondisi tubuh seorang saja, melainkan juga mencakup kondisi mental, social, dan
kehidupan pribadi.
Kesehatan adalah kunci seseorang bisa beraktivitas dengan lancer. Apapun jenis
aktivitas yang dilakukan, jika orang tersebut dalam kondisi yang kurang sehat biasanya
tidak akan maksimal. Sebenarnya untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan bukanlah
hal sulit.

B. Rumusan Masalah
1. Uraiankan Kegiatan-kegiatan ?
2. Media apa Yang Dipilih Untuk Penyuluhan ?
3. Evaluasi Program ?
4. Andai Hasil Pelaksanaan Evaluasi Tidak Mencapai Target Atau Tidak Sesuai Dengan
Indikator Yang Ditetapkan ?

C. Tujuan

Dengan adanya makalah ini dan diharapkan memberikan manfaat positif bagi masyarakat di
antara lain sebagai berikut :

a. Diharapkan dapat menjadi manusia lebih mementingkan kesehatannya dengan mengatur pola
makannya.
b. Diharapkan kaum muda untuk sedini mungkin melakukan polah makan sehat untuk
mencegah penyakit berat.

D. Manfaat Makalah
Dengan makalah ini agar pembaca dan masyarakat dapat mengetahui dan mengimplementasikan
mengenai pola makan sehat mencegah penyakit berat.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Uraikan Kegiatan-kegiatan

2.1.1 Analisis Masalah

Semua orang pasti ingin hidup tanpa menderita penyakit seumur hidupnya. Tapi untuk
memenuhi keinginan itu tidaklah mudah, dan bahkan mustahil. Tentu semua orang pernah
menderita penyakit, ringan ataupun berat. Penyakit tidak mungkin di hilangkan, tepapi dengan
gaya hidup sehat, penyakit dapat dihindari. Salah satu cara untuk menerapkan gaya hidup sehat
adalah dengan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat. Makan bukanlah sekedar untuk
mengenyangkan perut. Tubuh juga memerlukan zat gizi yang cukup untuk membantu
pertumbuhan jika masih dalam usia pertumbuhan, membantu regenerasi sel dan menyembuhkan
luka, untuk memproduksi energi bagi aktivitas tubuh, dan lain sebagainya. Tetapi seiring dengan
perkembangan zaman, perubahan gaya hidup masyarakat telah mempengaruhi pola makan dan
kesehatan. Perubahan itu menimbulkan sebagian masyarakat cenderung menyukai makanan yang
kandungan gizinya tidak seimbang. Selain itu,pemikiran yang serba instan menyebabkan banyak
orang untuk mengonsumsi makanan yang cepat saji
Di usia ketika memulai perkuliahan merupakan waktu yang tepat untuk beraktifitas penuh.
Beratnya kewajiban untuk belajar dan beraktivitas, membuat mahasiswa lebih menyukai segala
sesuatu yang serba cepat dan praktis sehingga lupa akan pentingnya kesehatan, seperti
mengkonsumsi makanan siap saji yang kandungan gizinya tidak lengkap bahkan lebih banyak
mengandung lemak.
Menurut beberapa dokter, jika kandungan kalori dan kolesterol yang tinggi dan rendah serat
serta tidak diimbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga biasanya akan menyebabkan lemak
mudah terbentuk dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit serta ancaman
obesitas. Setelah penyakit mulai menyerang, barulah kita sadar kalau ada yang salah dengan
gaya hidup. Salah satu yang paling berpengaruh adalah pola makan. Oleh karena itu, kita harus
bisa mengatur pola makan yang sehat dan seimbang. Pengaturan pola makan yang sehat dan

3
seimbang perlu diimbangi dengan olahraga dan istirahat cukup. Melalui pengaturan pola makan
yang baik, perkembangan penyakit dapat dicegah.
Berdasarkan hal tersebut, semiskripsi ini dibuat agar masyarakat khususnya mahasiswa
mengenal lebih jauh mengenai pentingnya pola makan sehat dan seimbang bagi kelangsungan
hidup baik manfaatnya, pengaruhnya. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pola diartikan
sebagai suatu sistem, cara kerja atau usaha untuk melakukan sesuatu (Depdiknas, 2001). Dengan
demikian, pola makan yang sehat dapat diartikan sebagai suatu cara atau usaha untuk melakukan
kegiatan makan secara sehat. Sedangkan pola makan sehat dan seimbang yang dimaksud dalam
semiskripsi ini adalah pola makan yang teratur di mana makanan yang dikonsumsi mengandung
zat-zat gizi yang jumlahnya sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan tubuh.
 Zat-zat Gizi

Mengonsumsi pola makan yang seimbang merupakan sudah anjuran mendasar yang hakiki bagi
semua orang. Di mana asupan zat gizi yang terkonsumsi menentukan aspek kesehatan nutrisi
setiap individu. Zat-zat gizi tersebut adalah :

1. Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena zat inilah yang memiliki peran penting
sebagai penopang sumber tenaga utama untuk kegiatan sehari-hari tubuh manusia. Zat
karbohidrat terdapat pada makanan:
2. Tepung-tepungan, Penting adanya untuk senantiasa mengonsumsi salah satu makanan
sumber tepung-tepungan setiap kali makan. Contohnya: nasi, kentang mie, ubi, singkong, dan
lainnya. Bila tubuh mengalami ketidakcukupan zat karbohidrat, maka gejala paling awal yang
paling mudah didapati adalah tubuh terasa lebih cepat lelah karena kekurangan tenaga dari
biasanya.
3. Gula bisa didapat pada makanan, antara lain: gula pasir, gula merah, gula batu, sirup,
madu dan kue manis. Namun perlu diwaspadai, pola konsumsi gula perlu dibatasi. Meninjau
karena zat gula tidak memiliki kandungan zat gizi lainnya kecuali karbohidrat. Dengan demikian
kebanyakan gula hanya akan mengakibatkan kegemukan pada tubuh.
4. Lemak, Banyak yang belum mengetahui, bahwasanya lemak merupakan sumber tenaga
juga, namun karena bentuknya lebih memakan waktu dan sulit diserap oleh tubuh. Lemak
merupakan zat yang bersifat sebagai cadangan energi bagi tubuh. Lemak yang berlebihan dapat
membuat tubuh menjadi gemuk. Lemak terdapat pada minyak, margarin, santan, kulit ayam,
kulit bebek dan lemak hewan lainnya.

4
5. Protein, Protein berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak
pada tubuh. Jelas sekali kebutuhan zat protein sudah mutlak dibutuhkan oleh tubuh setiap hari.
Protein terdapat pada: Ikan, ayam, daging, telur, susu, tahu, tempe serta kacang-kacangan.
6. Vitamin Mineral, Seperti telah diketahui bersama, vitamin dan mineral memiliki fungsi
untuk membantu melancarkan kinerja tubuh.
7. Serat memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain : Membantu menurunkan glukosa
darah Membantu menurunkan lemak darah dan Melancarkan buang air besar.

Pola hidup sehat merupakan hal yang sedang trend pada jaman sekarang dan dijadikan
sebuah gaya hidup di kalangan masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
bagaimana pola perilaku hidup sehat pra lansia dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari di
Maureen Studio. Metode analisa yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan melakukan
wawancara terhadap pola perilaku hidup sehat dan makanan sehat kepada pra lansia di Maureen
Studio. Hasil wawancara ini akan membuktikan pola perilaku hidup sehat dan makanan sehat
dapat mempengaruhi perilaku hidup sehat pra lansia. Pola perilaku hidup sehat yang dimiliki
oleh pra lansia di Maureen Studio adalah makan makanan yang seimbang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing, olahraga minimal 3 kali seminggu, tidak mengkonsumsi hal-hal yang
mengakibatkan kecanduan, dan tidur yang teratur.

Kata kunci: Pola perilaku hidup sehat, makanan sehat.

Makanan merupakan obat untuk merangsang pertumbuhan sel-sel otak, memperbaiki fungsinya,
meningkatkan daya ingat dan konsentrasi. (Candra, A ,2012). Menurut Aji Budi Darmawan
(2013, p.100), makan makanan menjadi suatu kebutuhan bagi manusia. Dengan makan, manusia
akan mendapat energi untuk melakukan aktivitas dan memberi daya tahan tubuh dalam
menghadapi penyakit. Namun, makanan yang terasa enak di lidah, jika dikonsumsi secara terus-
menerus dan berlebihan, maka akan memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh.

Prinsipnya, pola makan sehat harus memperhatikan empat faktor, yaitu “4J”, jumlah, jenis,
jadwal, dan jurus masak. “J” pertama jumlah, dengan pengertian jumlah makanan yang di makan
harus lengkap dan seimbang. Lengkap artinya meliputi semua zat gizi, yaitu karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air. Seimbang artinya memenuhi zat gizi yang dibutuhkan tubuh

5
sesuai dengan kebutuhan masing-masing, tidak terlalu sedikit ataupun berlebihan. “J“ kedua
adalah jenis, yang dimaksud adalah jenis makanan menentukan dampaknya pada kesehatan
tubuh. Makanan yang berbahaya memicu kanker usus besar, antara lain alkohol, daging merah,
garam, gula, dan makanan yang mengandung lemak jenuh. “J” ketiga adalah jadwal, jadwal
makan perlu dilakukan dengan jumlah dan waktu yang benar. “J” yang terakhir adalah jurus
masak, jurus atau cara mengolah makanan merupakan hal yang penting dalam menentukan sehat
atau tidaknya makanan. Makanan yang sebenarnya sehat akan tetapi dimasak secara tidak sehat,
maka akan mengurangi zat gizi dan menambah resiko, hal ini yang dikatakan oleh dokter Oetoro
dari Rumah Sakit Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam ini (2014).
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial, dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya
penaggulangan, dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan, dan persalinan. Pendidikan kesehatan
adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun
secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang
memengaruhi kesehatan pribadinya, dan orang lain.Definisi yang bahkan lebih sederhana
diajukan oleh Larry Green, dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan
adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi
sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.

Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak
mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan
kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan masyarakat yang dianggap
'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil,
dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam
manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat
yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.

Seperti disebutkan diatas bahwa kesehatan masyarakat adalah ilmu danseni. Oleh sebab
itu, ruang lingkup kesehatan masyarakat dapat dilihat dari duahal tersebut. Sebagai ilmu,
kesehatan masyarakat pada mulanya hanya mencakup2 disiplin keilmuan, yakni ilmu bio-medis
(medical biologi) dan ilmu-ilmu sosial.Akan tetapi sesuai dengan perkembangan ilmu, maka

6
disiplin ilmu yang mendasriilmu kesehatan masyarakat pun berkembang. Sehingga sampai pada
saat inidisiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat antara lain, mencakup:ilmu
biologi, ilmu kedokteran, ilmu kimia, ilmu fisika, ilmu lingkungan, sosiologi,antropologi,
psikologi, ilmu pendidikan, dan sebagainya.Secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang
ilmu kesehatanmasyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama ilmu kesehatan masyarakat
ini, antara lain:
a. Epidemiologi
b. Biostatistik/statistik kesehatan
c. Kesehatan lingkungan
d. Pendidikan kesehahtan dan ilmun perilaku
e. Administrasi kesehatan masyarakat
f. Gizi masyarakat
g. Kesehatan kerja.

Masalah kesehatan masyarakat adalah multi kausal maka pemecahannyaharus secara


multi disiplin. Oleh sebab itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau praktiknya mempunyai
bentanngan yang luas. Semua kegiatan baik yang langsungmaupun tidak langsung untuk
mencegah penyakit (preventif), meningkatkankesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental,
dan sosial) atau kuratif,
maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatanmasyar
akat. Misalnya: pembebrsihan lingkungan, penyediaan air
bersih, pengawasan makanan, perbaikan gizi, penyelenggaraan pelayanan kesehatanmasyarakat,
cara pembuangan tinja, pengelolaan sampah dan air limbah, pengawasan sanitasi tempat-
tempat umum, pemberantasan sarang nyamuk, lalat,kecoa, dan sebagainya.Secara garis besar,
upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seniatau penerapan ilmu kesehahtan masyarakat
antara lain:

a) Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.

b) Perbaikan sanitasi lingkungan.

c) Perbaikan lingkungan pemukiman.

7
d) Pemberantasan vektor.

e) Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat.

f) Pelayanan kesehatan ibu dan anak.

g) Pembinaan gizi masyarakat.

h) Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.

i) Pengawasan obat dan minuman.

j) Pembinaan peran serta masyarakat, dan sebagainya.

Manfaat pola makan sehat


Pola makan sehat dan seimbang sangat bermanfaat bagi tubuh, diantaranya menjaga
kondisi tubuh untuk tetap sehat dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu pola makan
sehat dan seimbang juga dapat meningkatkan konsentrasi serta kinerja otak. Pola makan sangat
berpengaruh bagi kesehatan manusia serta berpengaruh terhadap kinerja tubuh dalam melakukan
aktifitas sehari-hari. Pola makan yang kurang sehat akan menimbulkan dampak negatif bagi
tubuh salah satunya menyebabkan ketidakmaksimalan kinerja tubuh dalam melaksanakan
aktifitas sehari-hari.

Pola Makan Tidak Sehat.


Contoh Pola Makan Tidak Sehat sebagai berikut :
1. Melewatkan sarapan
Banyak orang yang masih belum menyadari arti pentingnya sarapan. Padahal fungsinya tidak
hanya sebatas menjaga agar lambung tidak kosong saja, melainkan juga untuk meningkatkan
energi dan konsentrasi pada otak dan tubuh. Menyantap sarapan juga membantu Kita agar tidak
makan terlampau banyak pada siang hari.
2. Makan sebelum tidur
Belum ada penelitian yang mampu membuktikan bahwa makan sebelum tidur dapat
menyebabkan bertambahnya berat tubuh seseorang, namun menyantap makanan terlalu banyak
atau menyantap makanan pedas, berlemak dan minum kafein minimal 3 jam sebelum tidur dapat
mengurangi kualitas dan lamanya tidur lelap yang seharusnya kita dapatkan. Akibatnya, esok

8
hari Kita terbangun dengan tubuh lemas, lunglai dan tak bersemangat. Para ahli mengatakan
bahwa menyantap makanan berlemak sebelum tidur dapat membuat kerja lambung menjadi lebih
lambat sehingga makanan masih tetap tertinggal di lambung pada saat kita tidur. Sedangkan
menyantap makanan pedas sebelum tidur dapat membuat perut Kita serasa “terbakar” menjelang
saat tidur.
3. Makan sambil melakukan kegiatan lain
Selain terlihat tidak sopan, tapi makan sambil berbicara di telepon, bermain video game atau
yang lebih parah, menonton TV secara tak sadar dapat membuat makan lebih banyak. Jika
melakukan hal ini, jangan heran jika angka timbangan kita terus bertambah. Makan
sembarimelakukan kegiatan lain, akan membuat Kita mengabaikan jumlah kalori yangKita
santap. Apalagi jika kita mengonsumsi snack favorit. Biasanya lebih sulit lagi menghentikan
jumlah kalori yang terus masuk ke tubuh.
4. Kurang minum air putih
Air putih sangat penting bagi kehidupan setiap makhluk hidup di bumi. Namun yang tak
diketahui oleh banyak orang adalah bahayanya kurang minum air putih. Kurang minum air putih
ternyata dapat membuat proses metabolisme tubuh terganggu, contohnya adalah tubuh
membutuhkan air untuk membakar kalori, jika kita kurang minum air putih, otomatis proses
pembakaran tak berjalan lancar. Sebaiknya, minum banyak air putih setiap hari. Para ahli
menganjurkan minum air putih minimal 8-10 gelas perhari untuk menjaga kesehatan. Jika selama
ini kita senang minum soda, kopi atau minuman lain, alangkah baiknya jika kita menyingkirkan
semua itu dan menggantinya dengan minum air putih. Biasakan diri untuk meminum segelas air
putih setelah bangun dari tidur.
5. Kurang menyantap sayur dan buah
Makanan dengan rasa sayur atau buah tidak dapat digolongkan dalam kategori sayur dan buah.
Contohnya adalah permen, berondong jagung, keripik pisang, dll. Para ahli menganjurkan untuk
menyantap minimal 5 jenis buah atau sayuran per hari. Jika kurang suka menyantap buah dan
sayur, kita dapat membuatnya menjadi aneka jus yang menarik. Jangan lupa tubuh membutuhkan
vitamin yang berasal dari sayuran dan buah-buahan, karena itu sayangilah tubuh kita.

9
Bersumber dari al-quran dan hadist mengenai “Pola Makan”
Pola Makan Tidak berlebih-lebihan Allah memerintahkan bahwa dalam pola makan, makan-
makanlah dengan baik dan secukupnya dan janganlah berlebih-lebihan. Sikap yang berlebih-
lebihan sangat dibenci Allah dan Allah berfirman yang berlebihlebihan maka ialah penghuni
neraka sebagaimana yang diterangkan pada ayat di atas. Makan-makanan yang baik dan cukup
serta tidak memunda-nunda,tubuh akan menjadi baik dan teratur serta sehat. Dalam hal ini, Allah
tidak menyukai orangorang yang makan secara berlebih-lebihan, karena yang berlebih-lebihan
itu kurang bagus bagi diri sendiri maupun kesehatan. Karena bisa berakibat pencernaan kurang
baik dan obesitas.
Makan makanan yang halah dan bergizi Surat Al-Maidah ayat 5 Allah menerangkan
bahwasannya seseorang dianjurkan untuk mengkonsumsi makan makanan yang baik serta halal
supaya asupan gizi atau makan tersebut berguna bagi tubuh dan baik bagi kesehatan. Pola
menjaga makan makanan yang baik serta halal Allah menjanjikan akan menjadikannya tubuh
orang yang mengkonsumsi menjadi baik dan sehat.
Mengatur waktu Dalam hidup seseorang perlu untuk mengatur segala aktifitasnya
supaya dapat berjalan dengan baik. Mengatur waktu dalam kehidupan sehari-hari menjadi
penting. Dalam hal ini Allah memerintahkan kepada manusia supaya ia mampu membagi
waktunya dengan baik dan melaksanakan amalan kebaikan supaya hidupnya menjadi teratur dan
terarah dalam mencapai tujuan hidup.
Istirahat yang cukup Istirahat merupakan salah satu bentuk merelaksasikan tubuh sejenak
utuk mendapatkan kebugaran kembali perintah istirahat telah diterangkan dalam AlQur‟an. Jika
hal ini dijalankan dengan baik sesuai syariat Islam maka dampak positif bagi kekebalan tubuh
manusia akan membaik, begitu juga sebaliknya jika seseorang menggunakan waktu malam untuk
bekerja dan siang untuk berusaha maka dampak negatif akan terjadi pada tubuh manusia
tersebut. Salah satunya tidaklah orang tersebut terpelihara kesehatannya.

Perubahan pola makan mencegah penyakit berat (Perubahan kecil dapat membuat dampak
besar), Cobalah untuk:

 Kurangi minuman manis seperti minuman ringan dan minuman energi. Minuman bebas gula
baik-baik saja untuk diminum kadang-kadang, tapi minuman ini bersifat asam, yang dapat

10
memiliki efek buruk pada kesehatan tulang dan gigi. Air putih adalah minuman sehat. Cbalah
untuk menambahkan sepotong lemon, jeruk nipis atau jeruk untuk memberikan rasa.
 Sediakan semangkuk buah di rumah untuk makanan ringan yang cepat dan rendah kalori
 Wajibkan sarapan setiap hari sehingga Anda cenderung untuk tidak mengemil pada waktu
istirahat. Sarapan gandum atau sarapan sereal gandum yang rendah gula yang disajikan dengan
susu rendah lemak dapat memberikan banyak vitamin, mineral dan serat. Pilihan sarapan yang
cepat dan sehat lainnya termasuk yoghurt atau roti gandum
 Jangan lewatkan makan siang maupun makan malam
 Bantu orangtua menyiapkan makanan sambil memikirkan cara-cara baru untuk membuat
makanan yang lebih sehat. Buatlah resep keluarga menjadi makanan yang rendah lemak dengan
mengubah metode memasak – misalnya, memanggang, menumis, rebus atau menggunakan
microwave, daripada menggoreng
 Kurangi porsi makanan Anda
 Jangan menambahkan garam yang berlebih ke makanan Anda
 Jangan makan makanan tinggi lemak setiap kali Anda mengunjungi outlet makanan cepat saji
dengan teman-teman Anda. Banyak outlet makanan cepat saji yang populer sekarang
menyediakan pilihan makanan yang sehat
 Ubahlah tempat bertemu Anda. Daripada bertemu dengan teman-teman Anda di outlet fast food,
cobalah untuk menyarankan outlet makanan yang melayani makanan sehat, seperti roti gandum
dengan isi sayuran, atau sushi.

Ubahlah cara berpikir Anda tentang makanan

Ada banyak mitos tentang makanan sehat. Jangan membuat pilihan makanan berdasarkan
keyakinan yang salah. Saran meliputi:

 Bandingkan harga makanan junk food terhadap harga makanan sehat untuk melihat bahwa
‘sehat’ tidak harus ‘mahal’
 Lakukanlah percobaan dengan resep makanan yang berbeda. Anda akan segera menyadari bahwa
makanan yang dimasak dengan bahan-bahan segar selalu lebih bermanfaat dibandingkan burger
atau kentang cepat saji

11
 Cobalah makanan sehat cepat saji yang berbeda seperti sarapan sereal gandum, muesli, roti
gandum, muffin gandum, buah, yogurt, atau pasta
 Jangan berpikir bahwa diet harus menghindari semua jenis makanan. Menerapkan pola makan
yang baik tidak berarti Anda harus makan makanan sehat yang aneh-aneh. Pola diet yang baik
dapat mengonsumsi makanan enak lainnya untuk sesekali,

Ubah lingkungan makan Anda

 Cobalah untuk melobi kantin sekolah Anda untuk menyediakan pilihan makanan sehat
 Mintalah kantin sekolah Anda untuk memasukkan berbagai pilihan makanan sehat dengan harga
yang murah
 Ikutlah berbelanja dan pilih sedikit makanan olahan
 Ikutlah memasak di rumah
 Seorang remaja yang makan makanan cepat saji secara teratur lebih berisiko untuk memiliki
berat badan berlebih daripada remaja yang makan makanan cepat saji hanya sesekali.
 Diet yang terdiri dari makanan sehat dan makanan ringan akan meningkatkan asupan nutrisi
seperti kalsium, yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang yang kuat
 Pola makan dengan baik tidak berarti Anda harus mengonsumsi makanan sehat yang aneh-aneh.
Diet yang baik memungkinkan untuk makan makanan junk food favorit Anda sesekali.

Akibat dari Pola Makan Tidak Sehat dan Seimbang


Kemajuan yang terjadi di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, banyak menimbulkan
perubahan, baik dari gaya hidup maupun pola makan bagi penduduknya. Perubahan gaya hidup
dari yang sederhana menjadi serba cepat atau instan menyebabkan banyak orang memanfaatkan
kemajuan teknologi di masa kini. Sebagai contoh, untuk efisiensi waktu maka selalau pergi
dengan mengendarai motor. Akibatnya tubuh kurang banyak bergerak.
Selain itu, kesibukan yang dihadapi oleh mahasiswa juga menyebabkan mereka hanya duduk
belajar, menyelesaikan tugas-tugas, dan menghadapi stress. Pemikiran yang serba instan ini
menyebabkan banyak orang melirik ke makanan fast food atau junkfood untuk dikonsumsi.
Perubahan-perubahan ini dapat dengan mudah memicu timbulnya berbagai penyakit degeneratif
di usia muda, yang sangat merugikan generasi penerus bangsa.

12
2.1.2 Desain Strategi

1. Tujuan : Tujuan pembuatan desain strategi tersebut yaitu menjaga dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat demi terwujudnya masa depan yang cerah, peningkatan status gizi
masyarakat, menurunkan AKI, menurunkan AKB, menurunkan angka prevalensi penyakit
menular dan tidak menular, serta memberantas orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) melalui
upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan finansial dan pemerataan
pelayan kesehatan sertan non kesehatan.
2. Posisi : Sasaran penyampaian desain strategi yaitu masyarakat lebih spesifik masyarakat
dalam usia produktif.
3. Model perubahan perilaku : Telah menjadi pemahaman umum, perilaku merupakan
determinan kesehatan yang menjadi sasaran dari promosi untuk mengubah perilaku (behaviour
change). Perubahan perilaku kesehatan sebagai tujuan dari promosi atau pendidikan kesehatan,
sekurang – kurangnya mempunyai 3 dimensi, yakni :
a) Mengubah perilaku negatif (tidak sehat) menjadi perilaku positif (sesuai dengan nilai –
nilai kesehatan).
b) Mengembangkan perilaku positif (pembentuk atau pengembangan perilaku sehat).
c) Memelihara perilaku yang sudah positif atau perilaku yang sudah sesuai dengan
norma/nilai kesehatan (perilaku sehat).
Dengan perkataan mempertahankan perilaku sehat yang sudah ada. Perilaku seseorang
dapat berubah jika terjadi ketidakseimbangan di dalam diri seseorang. Beberapa rangsangan
dapat menyebabkan orang – orang merubah perilaku mereka :
1) FAKTOR SOSIAL : Factor sosial sebagai factor eksternal yang mempengaruhi perilaku
antara lain sktruktur sosial, pranata – pranata sosial dan permasalahan – permasalahan sosial
yang lain. Pada factor sosial ini bila seseorang berada padalingkungan yang baik yang maka
orang tersebut akan memiliki perilaku sehatyang baik sedangkan sebaliknya bila seseorang
berada pada lingkungan yang kurang baik maka orang tersebut akan memiliki perilaku sehat
yang kurang baik juga. Dukungan sosial (keluarga, teman) mendorong perubaha perubahan
sehat. Contohnya konsumsi alcohol, kebiasaan merokok, dan perilaku seksual.
2) FAKTOR KEPRIBADIAN : Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku salah
satunya adalah perilaku itu sendiri (kepribadian) yang dimana dipengaruhi oleh karakteristik
individu, penilaian individu terhadap perubahan yang ditawarkan, interaksi dengan petugas

13
kesehatan yang merekomendasikan perubahan perilaku, dan pengalaman mencoba merubah
perilaku yang serupa.
3) FAKTOR EMOSI : Rangsangan yang bersumber dari rasa takut, cinta, atau harapan –
harapan yang dimiliki yang bersangkutan. Contohnya berhubungandengan stress yang
mendorong melakukan perilaku tidak sehat seperti merokok.
Upaya model Perubahan Perilaku Kesehatan yang saya digunakan, yaitu, antara lain:
1) Pemberian informasi.
Adanya informasi tentang cara mencapai hidup sehat, pemeliharaan kesehatan, cara menghindari
penyakit dan sebagainya akan meningkatkan pengetahuan masyarakat. Selanjutnya diharapkan
pengetahuan tadi menimbulkan kesadaran masyarakat yang pada akhirnya akan menyebabkan
orang berperilaku sesuai pengetahuan yang dimilikinya. Perubahan semacam ini akan memakan
waktu lama tapi perubahan yang dicapai akan bersifat lebih langgeng. Dengan memberikan
informasi bagaimana cara menjaga hidup sehat dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2) Diskusi partisipatif.
Cara ini merupakan pengembangan dari cara pertama dimana penyampaian informasi kesehatan
bukan hanya searah tetapi dilakukan secara partisipatif. Hal ini berarti bahwa masyarakat bukan
hanya penerima yang pasif tapi juga ikut aktif berpartisipasi di dalam diskusi tentang informasi
yang diterimanya. Cara ini memakan waktu yang lebih lama dibanding cara pertama akan tetapi
pengetahuan kesehatan sebagai dasar perilaku akan lebih mantap dan mendalam sehingga
perilaku mereka juga akan lebih mantap. Apapun cara yang dilakukan harus jelas bahwa
perubahan perilaku akan terjadi ketika ada partisipasi sukarela dari masyarakat, pemaksaan,
propaganda politis yang mengancam akan tidak banyak berguna untuk mewujutkan perubahan
yang langgeng.
Dengan metode penyuluhan adanya pertemuan langsung antara penyuluh dan masyarakat
sehingga masyarakat langsung menanyakan hal – hal yang kurang jelas mengenai kesehatan
yang disampaikan oleh penyuluh.
1. Media dan aktivitas : media yang digunakan yaitu penyuluhan mengenai cara menjaga
dan memelihara kesehatan dengan cara menampilkan pesan melalui audio visual, dan cara
menjaga kesehatan yaitu dengan cara :

14
a. Makan teratur dan sehat
Makan teratur saja tidak akan cukup. Tubuh membutuhkan asupan makanan sehat yang
seimbang dan dapat memenuhi kebutuhan gizi sepanjang hari. Pastikan anda
memperhatikan makanan dan minuman yang anda konsumsi sepanjang hari. Terapkan
pola makan yang teratur di dalam keseharian anda. Memakan makanan yang sesuai
dengan kebutuhan tubuh anda tidak lebih dan tidak juga kurang. Jadwal makan juga
menjadi hal yang patut untuk di cermati.
b. Olahraga dan istirahat yang seimbang
Jika ingin selalu sehat dan bugar, maka olahraga adalah hal wajib lainnya yang harus anda
jalankan di dalam kehidupan anda. Pilih olahraga yang anda minati dan memiliki manfaat
yang anda butuhkan, sehingga anda dapat melakukannya dengan senang hati dan
semangat secara teratur. Bukan hanya itu saja, anda juga wajib memiliki istirahat yang
teratur dan seimbang, terutama di malam hari. Jam istirahat (tidur) adalah hal yang sangat
penting untuk selalu dipatuhi, sebab tubuh anda memang membutuhkan sejumlah waktu
yang cukup untuk mengembalikan tenaga dan juga pikiran anda yang telah lelah bekerja
seharian.
c. Hindari rokok dan alkohol
Jika terlampau sering mengonsumsi kedua hal ini, ada baiknya segera ambil keputusan
menguranginya atau bahkan meninggalkannya. Rokok dan alkohol menjadi berbahaya jika
sangat sering masuk ke tubuh. Kalau perlahan – lahan bisa menguranginya bukan
kesehatan fisik saja yang anda dapat, melainkan kesehatan finansial juga akan dirasakan.
d. Kehidupan sosial yang seimbang
Setiap manusia jarang sekali ditemukan terlepas dari kehidupan sosialnya, termasuk anda
juga. Jangan hanya bekerja dan bekerja saja. Hidup anda juga membutuhkan warna dan
sedikit sensasi di luar pekerjaan semata. Keluarga teman – teman, atau hewan peliharaan
akan membantu anda memiliki kehidupan bahagia bukankah itu hal yang sangat
menyenangkan.
e. Makan sayuran hijau
Sayuran hijau dan berdaun kaya akan vitamin yang membantu anad menjaga diet
seimbang dan mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat. Menurut sebuah percobaan
yang dilakukan pada tikus, makan sayuran criciferous, seperti brokoli, kembang kol dan

15
kol dapat membantu mengirimkan sinyal kimia ke tubuh yang meningkatkan protein pada
permukaan sel yang diperlukan untuk kerja sistem kekebalan tubuh lebih optimal.

f. Konsumsi vitamin D
Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gejala seperti pertumbuhan tulang yang buruk,
masalah jantung, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Makanan yang mengandung
sumber vitamin D terbaik antara lain kuning telur, jamur, ikan salmon, ikan tuna, dan hati
sapi. Anda juga bisa membeli suplemen vitamin D dan pilih yang mengandung D3
(cholecalciferol), karena ini baik dalam meningkatkan kadar vitamin D dalam darah.
g. Minum teh hijau
The hijau telah dikaitkan dengan kesehatan yang baik. Manfaat kesehatan the hijau
mungkin karena tingginya tingkat antioksidan, yang disebut flavonoid. Sehingga dapat
menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
h. Kelola stres anda
Stres sudah terbukti dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat orang
menjadi mudah terserang penyakit. Kartisol membantu melawan peradangan dan penyakit.
Pelepasan hormon secara konstan pada orang yang mengalami stres kronis ternyata dapat
mengurangi kemampuan hormon tersebut. Hal ini dapat mengakibatkan tubuh mengalami
peradangan dan rentan terhadap penyakit. Jadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh
yang tepat adalah dengan mengendalikan stres. Anda bisa coba lakukan latihan yoga atau
meditasi untuk mengendalikan atau menghilangkan stres.
2. Penulisan rancangan strategi : Untuk proses perubahan perilaku biasanya diperlukan
waktu lama, jarang ada orang yang langsung merubah perilakunya. Kadang- kadang orang
merubah perilakunya karena tekanan dari masyarakat lingkunganya, atau karena
yang bersangkutan ingin menyesuaikan diri dengan norma yang ada. Proses terjadinya perubahan
ini tidak semena – mena dapat tercapai dan harus benar- benar teruji, ada 5 tingkatan perubahan
perilaku :
a. Prekontemplasi : – Belum ada niat perubahan perilaku.
b.Kontemplasi : – Individu sadar adanya masalahnya dan secara serius ingin mengubah
perilakunya menjadi lebih sehat.
c. Persiapan : - Individu siap berubah dan ingin mengejar tujuan.

16
d.Tindakan : – Individu sudah melakukan perilaku sehat, sekurangnya 6 bulan dari sejak
mulai usaha memberlakukan perilaku hidup sehat.
e. Pemeliharaan : – Individu berusaha mempertahankan perilaku sehat yang telah
dilakukan (6 buan dilihat kembali).
3. Rencana implementasi : Rencana implementasi berisi pengkoodinasian dan penjadwalan
tugas – tugas yang akan dijadikan tim implementasi.
a. Persiapan tempat yaitu perencanan fisik seperti komputer dan fasilitas penunjang
seperti listrik, AC, LCD, telepon, dan rak untuk menyimpan file dan disk..
b.Pelatihan personal yaitu personal – personal yang sangat dibutuhkan untuk
meningkankan keterampilan dan pengetahuan personal serta memudahkan penerimaan
terhadap sistem baru.
c. Program pelatihan yaitu pelatihan bisa secara tutorial atau kelas namun yang saya
gunakan di sini yaitu pelatihan in house atau pelatihan di tempat.
d.Teknik dan alat bantu yaitu berupa teleconferencing, perangkat lunak pelatihan
interaktif, pelatihan dengan instruktur, manual prosedur dan buku teks.
4. Evaluasi : evaluasi yang saya lakukan yaitu evaluasi formatif dimana evaluasi yang
dilakukan pada tahap pelaksanaan program dengan tujuan memperbaiki program yang sedang
berjalan didasarkan atas kegiatan sehari – hari, minggu, bulan, tahun, atau dalam waktu yang
pendek. Manfaat dari evaluasi ini adalah memberikan umpan balik kepada manajer program
tentang kemajuan hasil yang dicapai beserta hambatan yang dihadapi. Agar program – program
yang kurang efektif dapat di evaluasi dengan cepat dan di ganti atau mencari solusi memperbaiki
program atau menggantikan program tersebut.

2.2.3 Develoment Dan Testing Program

Pengelolaan yang saya pilih yaitu menggunakan Pengelolaan Pesan Persuasif. Sesuai
dengan namanya, komunikasi persuasif ini bertujuan untuk mengubah persepsi maupun
meyakinkan masyarakat akan hal tertentu. Sehingga, masyarakat dapat bersikap dan bertindak
sesuai dengan apa yang kita sampaikan. Maka dari itu, dalam penyusunan pesan persuasif kita
perlu memerhatikan teknik komunikasi persuasif, salah satunya dengan menggunakan sebuah
proposisi. Proposisi di sini berisi mengenai apa yang ingin kita sampaikan dan apa yang kita mau

17
masyarakat lakukan. Namun, kita tidak boleh terlihat memaksa. Perlu adanya strategi supaya
masyarakat memahami dan percaya sepenuhnya, yaitu dengan cara menyampaikan informasi
yang akurat dan disertai dengan bukti-bukti penunjang.

Ada lima cara dalam penyusunan pesan yang menggunakan teknik persuasif, yaitu sebagai
berikut :
1. Fear Appeal : Tujuan dari metode ini adalah untuk menimbulkan ketakutan kepada
masyarakat. Misalnya saat sedang penyuluhan, agar masyarakat dapat bertindak bijaksana dalam
pengelolaan kesehatan masing-masing, mereka memerlukan suatu sentakan yang akan
memberikan kesadaran. Contohnya adalah memberikan fakta-fakta dan bukti dari bahaya
mengkonsumsi makanan tertentu yang dinilai berbahasa. Sehingga dengan ini mereka akan
mengurangi atau berhenti mengkonsumsi makanan tersebut.
2. Emosional Appeal : Dengan emosional appeal, diharapkan bahwa pesan yang kita
sampaikan akan menggungah emosi masyarakat. Istilah lain untuk emosional appeal adalah
propaganda.
3. Reward Appeal : Penyusunan pesan dengan cara menawarkan janji - janji kepada
masyarakat. Dalam riset mengenai metode reward appeal, Hilman dan Garner menemukan
bahwa masyarakat cenderung menerima ide atau gagasan yang penuh dengan janji daripada
dengan ancaman.
4. Motivasion Appeal : Dalam motivation appeal, teknik yang digunakan membutuhkan
internal psikologis masyarakat sehingga mereka dapat menangkap pesan yang kita sampaikan
dan tergerak untuk melakukannya. Misalnya, banyak kaum wanita yang memiliki masalah
dengar berat badannya sehingga kita dapat melakukan sosialisasi diet sehat yang dapat
memberikan hasil maksimal.
5. Motivasion Appeal : Dalam motivation appeal, teknik yang digunakan membutuhkan
internal psikologis masyarakat sehingga mereka dapat menangkap pesan yang kita sampaikan
dan tergerak untuk melakukannya. Misalnya, banyak kaum wanita yang memiliki masalah
dengar berat badannya sehingga kita dapat melakukan sosialisasi diet sehat yang dapat
memberikan hasil maksimal.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa pesan yang bersifat informatif sekaligus persuasif akan lebih
efektif untuk membujuk dan mempengaruhi masyarakat. Apalagi jika pesan disusun dengan rapi,

18
runtut, jelas, akurat, dan disertai fakta penunjang. Hal tersebut akan membuat masyarakat lebih
mengerti dan memahami pesan yang ingin kita sampaikan.
Dengan pesan yang dapat membujuk masyarakat untuk mengubah perilakunya yang tidak
sehat menjadi sehat. Seperti membiasakan olahraga secara teratur, atur pola makan yang sehat
dan bergizi, dan istirahat yang cukup. Pesan dibuat lebih menarik dengan disertai dengan gambar
– gambar atau video yang menarik.

2.2.4 Implemetation Dan Monitoring Program Penyuluhan


1. Susunan rencana implementasi
2. Jadwal kerja kegiatan “kekayaan bukan berasal dari uang, melainkan kesehatan” yang
dilaksanakan di kota.
3. Memberikan informasi pelaksanaan kegiatan dengan menjaga kesehatan di kota yang
dituju, menyebarkan leaflet, menempelkan poster-poster.
4. Sosialisasi pentingnya menjaga kesehatan, serta pentingnya pemenuhan gizi seimbang
dengan makan sayur dan buah.
5. Penyuluhan untuk menumbuhkan jiwa enterpreneur dengan memanfaatkan sumberdaya
yang dimiliki untuk menunjang kesehatan di masa depan.
6. Melakukan kegiatan kerja bakti ini rutin pada setiap minggu, selain membersihkan
lingkungan juga membuat tubuh menjadi sehat.
7. Dalam kegiatan ini juga akan dinilai RT mana yang lebih pandai menjaga kesehatan dan
paling mampu memanfaatkan sumber daya seperti yang telah dijelaskan oleh penyuluh.
Usai kegiatan, akan diadakan evaluasi mengenai kemajuan dan perubahan sikap dari masyarakat.
Evaluasi dilakukan oleh pemerintah dan kepala rumah sakit didampingi oleh penyuluh.

Monitoring dilaksanakan secara rutin mulai dari perencanaan program, sampai dengan program
ini dilaksanakan dan seterusnya selama program ini masih terus berjalan.
1. Anggaran Biaya
a) Untuk percetakan poster dan leaflet yang disebarkan ke Desa atau kecamatan akan
mengeluarkan biaya sekitar Rp 100.000. Poster dan leaflet tersebut hanya diebarkan pada
awal pelaksanaan program.

19
b) Untuk biaya implementasi (konsumsi, transportasi, dll), diperkirakan akan mengeluarkan
biaya sebesar Rp 150.000 per minggu.
c) Pemasukan didapatkan dari iuran rutin dan swadaya dari masyarakat. Mengapa diambil
dari swadaya? Karena pada masyarakat desa, umumnya mereka masih memiliki rasa
gotong royong yang besar dan rasa “sungkan” kepada tetangganya. Biasanya mereka
lebih senang apabila diikutsertakan dalam hal-hal yang berkaitan dengan kerja sama.
2. Peran dan Tanggungjawab Partner
Program ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan beserta Dinas Kebersihan dan
pemerintah setempat.

2.2 Media Yang Dipilih Untuk Penyuluhan

2.2.1 Pertimbangan Pemilihan Media

Media promosi kesehatan yang baik adalah media yang mampu memberikan informasi atau
pesan-pesan kesehatan yang sesuai dengan tingkat penerimaan sasaran, sehingga sasaran mau
dan mampu untuk mengubah perilaku sesuai dengan pesan-pesan yang disampaikan. Promosi
kesehatan di sekolah misalnya, merupakan langkah yang strategis dalam upaya peningkatan
kesehatan masyarakat, khususnya dalam mengembangkan perilaku hidup sehat (Notoatmodjo,
2005). Menurut Suhardjo (2003), media sebagai sarana belajar mengandung pesan atau gagasan
sebagai perantara untuk menunjang proses belajar atau penyuluhan tertentu yang telah
direncanakan.
Menurut Notoatmodjo (2005), Komunikasi kesehatan tidak dapat lepas dari media karena
melalui media, pesan-pesan disampaikan dengan mudah dipahami dan lebih menarik. Media juga
dapat menghindari kesalahan persepsi, memperjelas informasi, mempermudah pengertian.
Disamping itu, dapat mengurangi komunikasi yang verbalistik dan memperlancar komunikasi.
Dengan demikian sasaran dapat mempelajari pesan tersebut dan mampu memutuskan
mengadopsi perilaku sesuai dengan pesan-pesan yang disampaikan.
Memilih media sebagai saluran menyampaikan pesan kesehatan dipengaruhi metode yang
digunakan. Beberapa metode Komunikasi kesehatan dikenal antara lain metode Komunikasi
perorangan, kelompok dan massa. Metode Komunikasi perorangan dapat berupa bimbingan dan
penyuluhan (konseling) serta wawancara. Metode Komunikasi kelompok dapat dilakukan

20
dengan ceramah, diskusi kelompok, curah pendapat, metode bola salju, permainan peran dan
permainan simulasi. Metode Komunikasi massa umumnya bersifat tidak langsung (satu arah)
seperti ceramah umum, pidato di media massa, simulasi, sinetron, tulisan di media massa,
spanduk, poster, dan lain-lain.
Media yang saya pilih yaitu media komunikasi menggunakan metode komunikasi perorangan
yaitu berupa penyuluhan serta wawancara, dan dengan menggabungkan metode komunikasi
massa berupa slide, leaflet, film, dan poster agar lebih mendukung.

2.2.2 Uraikan Penjelasan Kecocokan Media Dengan Audiens

a. Penyuluhan
Penyuluhan adalah proses pendidikan nonformal yang diberikan kepada masyarakat dengan
tujuan agar masyarakat dapat memecahkan masalah sendiri khususnya dalam bidang kesehatan
dan meningkatkan kesehatannya.
Penyuluhan dilakukan untuk memberikan edukasi atau pengetahuan kepada masyarakat
tentang bagaimana cara menjaga kesehatan dan menjadi investasi untuk masa depan. Dengan
penyuluhan audiens akan mengetahui sesuatu yang belum di ketahui menjadi tahu, penyuluhan
merupakan media yang efektif.
b. Slide
Slide pada umumnya digunakan untuk sasaran kelompok. Penggunaan slide cukup efektif
karena gambar atau setiap materi dapat dilihat berkali – kali dan dibahas lebih mendalam. Slide
sangat menarik, terutama bagi kelompok anak sekolah dibanding dengan gambar, leaflet, dan
lain-lain.
Seperti kegunaan slide yang dapat menampilkan gambar atau materi tentunya agar
masyarakat dapat melihat dengan jelas gambar dan materi yang disampaikan secara jelas
penyuluh atau komunikator.
c. Leaflet
Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat singkat, padat,
mudah dimengerti, dan gambar-gambar yang sederhana. Leaflet atau sering juga disebut pamflet
merupakan selembar kertas yang berisi tulisan cetak tentang suatu masalah khusus untuk sasaran

21
dan tujuan tertentu. Ukuran leaflet biasanya 20 x 30 cm yang berisi tulisan 200 – 400 kata. Ada
beberapa leaflet yang disajikan secara berlipat.
Leaflet digunakan untuk memberikan keterangan singkat tentang suatu masalah, misalnya
deskripsi pengolahan air ditingkat rumah tangga, deskripsi tentang diare serta pencegahannya,
dan lain-lain. Isi harus bisa ditangkap dengan sekali baca. Leaflet dapat diberikan atau
disebarkan pada saat pertemuan-pertemuan dilakukan seperti pertemuan Focus Group Discussion
(FGD), pertemuan posyandu, kunjungan rumah, dan lain-lain.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat leaflet :
1) Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai.
2) Tuliskan apa tujuannya.
3) Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflet.
4) Kumpulan tentang subjek yang akan disampaikan.
5) Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk didalamnya bagaimana bentuk tulisan
gambar serta tata letaknya.
6) Buatkan konsepnya. Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran yang hampir sama
dengan kelompok sasaran, perbaiki konsep, dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi.
Kegunaan leaflet :
1) Mengingat kembali tentang hal-hal yang telah diajarkan atau dikomunikasikan.
2) Untuk memperkenalkan ide-ide baru kepada orang banyak

Keuntungan leaflet :
1) Dapat disimpan lama
2) Sebagai referensi
3) Jangkauan dapat jauh
4) Membantu media lain
5) Isi dapat dicetak kembali dan dapat sebagai bahan diskusi
Dengan menggunakan leaflet masyarakat lebih mudah untuk mengetahui informasi yang
disampaikan dan selembaran tersebut dapat dibawa pulang ke rumah mereka agar dapat dengan
mudah mereka implementasikan.

22
d. Poster
Poster adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar dengan sedikit kata-
kata. Poster merupakan pesan singkat dalam bentuk gambar dnegan tujuan memengaruhi
seseorang agar tertarik atau bertindakan pada sesuatu. Makna kata-kata dalam poster harus jelas
dan tepat serta dapat dengan mudah dibaca pada jarak kurang lebih 6 meter. Poster biasanya
ditempelkan pada suatu tempat yang mudah dilihat dan banyak dilalui orang misalnya di dinding
balai desa, pinggir jalan, papan pengumuman, dan lain-lain. Gambar dalam poster dapat berupa
lukisan, ilustrasi, kartun, gambar atau foto.
Poster terutama dibuat untuk memengaruhi orang banyak dan memberikan pesan singkat.
Oleh karena itu, cara pembuatannya harus menarik, sederhana, dan hanya berisikan satu ide atau
satu kenyataan saja. Poster yang baik adalah poster yang mempunyai daya tinggal lama dalam
ingatan orang yang melihatnya serta dapat mendorong untuk bertindak. Poster tidak dapat
memberi pelajaran dengan sendirinya karena keterbatasan kata-kata. Poster lebih cocok
digunakan sebagai tindak lanjut dari suatu pesan yang sudah disampaikan beberapa waktu yang
lalu. Dengan demikian poster bertujuan untuk mengingatkan kembali dan mengarahkan pembaca
ke arah tindakan tertentu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh komunikator.
Berdasarkan isi pesan, poster dapat disebut sebagai thematic poster, tactical poster, dan
practical poster. Thematic poster yaitu poster yang menerangkan apa dan mengapa, tactical
poster menjawab kapan dan dimana; sedangkan practical poster menerangkan siapa, untuk siapa,
apa, mengapa, dan dimana.
Syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam pembuatan poster :
1) Dibuat dalam tata letak yang menarik, misal besarnya huruf, gambar, dan warna yang mencolok.
2) Dapat dibaca (eye cather) orang yang lewat.
3) Kata-kata tidak lebih dari tujuh kata.
4) Mengunakan kata yang provokatif, sehingga menarik perhatian.
5) Dapat dibaca dibaca dari jarak enam meter.
6) Harus dapat menggugah emosi, misal dengan menggunakan faktor ini, bangga, dan lain-lain.
7) Ukuran yang besar: 50 x 70 cm, kecil : 35 x 50 cm.
Dimana tempat pemasangan poster :
1) Poster biasanya dipasang ditempat-tempat umum dimana orang sering berkumpul, seperti halte
bus, dekat pasar, dekat toko/warung.

23
2) Persimpangan jalan desa, kantor kelurahan, balai desa, posyandu, dan lain-lain.
Kegunaan poster :
1) Memberikan peringatan, misalnya tentang selalu mencuci tangan dnegan sabun setelah buang air
besar dan sebelum makan.
2) Memberikan informasi, misalnya tentang pengolahan air dirumah tangga.
3) Memberikan anjuran, misalnya pentingnya mencuci makanan mentah dan buah-buahan dengan
air bersih sebelum makan.
4) Mengingatkan kembali, misalnya cara mencuci tangan yang benar.
5) Memberikan informasi tentang dampak, misalnya informasi tentang dampak buang air besar
(BAB) dijamban.
Keuntungan poster :
1) Mudan dibuat.
2) Singkat waktu dalam pembuatannya.
3) Murah.
4) Dapat menjangkau orang banyak.
5) Mudah menggugah orang banyak untuk berpartisipasi.
6) Bisa dibawa kemana-mana.
7) Banyak variasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain poster. Poster secara umum terdiri atas
beberapa bagian, yaitu :
1) Judul (head line)
2) Subjudul (sub head line)
3) Body copy/copy writing, dan
4) Logo dan indentitas.
Judul harus dapat dibaca jelas dari jarak enam meter, mudah dimengerti, mudah diingat.
Subjudul harus menjelaskan, melengkapi, dan menerangkan judul secara singkat. Poster juga
memerlukan adanya ilustrasi. Ilustrasi ini harus atraktif berhubungan erat dengan judul dan
terpadu dengan penampilan secara keseluruhan. Warna merupakan salah satu unsur grafis.
Pengertian warna bisa meliputi warna simbolik atau rasa kejiwaan. Warna dapat dibagi menjadi
tiga kelompok menurut jenisnya, yaitu warna primer (merah, kuning, biru), warna sekunder
(hijau, kuning, lembayung), dan warna tersier (cokelat kemerahan, cokelat kekuningan, cokelat

24
kebiruan). Warna sebagai simbol mempunyai arti tersendiri. Misalnya, merah berarti berani,
putih berarti suci, kuning berarti kebesaran, hitam berarti abadi, hijau berarti harapan, dan merah
muda berarti cemburu. Mengenal rasa warna dapat diartikan sebagai berikut merah adalah warna
panas, biru adalah warna dingin, dan hijau adalah warna sejuk.
Poster yang berupa gambar atau papan informasi yang menarik untuk mempermudah
masyarakat mengetahui tujuan pembuatan program yang ingin di sampaikan oleh komunikator.
e. Film
Film merupakan media yang bersifat menghibur, disamping dapat menyisipkan pesan-pesan
yang bersifat edukatif. Sasaran media ini adalah kelompok besar dan kolosal. Dengan adanya
film masyarakat lebih mudah mencerna informasi yang disampaikan karena film yang dibuat
atau di desain semenarik mungkin sehingga terus tersimpat di pikiran masyarakat.

2.2.3 Manfaat Keputusan Menggunakan Media Untuk Audiens

Karena media merupakan suatu alat untuk menunjang terlaksananya suatu program dan alat
yang digunakan untuk mempermudah penyampaian pesan kepada audiens.
Pesan adalah terjemahan dari tujuan komunikasi ke dalam ungkapan atau kata yang sesuai
untuk sasaran. Pesan dalam suatu media harus efektif dan kreatif. Oleh karena itu, pesan harus
memenuhi hal-hal sebagai berikut;
1. Memfokuskan perhatian pada pesan (command attention)
Ide atau pesan pokok yang merefleksikan strategi desain suatu pesan dikembangkan. Bila terlalu
banyak ide, hal tersebut akan membingungkan sasaran dan mereka akan mudah melupakan pesan
tersebut.
2. Mengklarifikasi pesan (clarify the message)
Pesan haruslah mudah, sederhana dan jelas. Pesan yang efektif harus memberikan informasi
yang relevan dan baru bagi sasaran. Kalau pesan dalam media diremehkan oleh sasaran, secara
otomatis pesan tersebut gagal.
3. Menciptakan kepercayaan (Create trust)
Pesan harus dapat dipercaya, tidak bohong, dan terjangkau. Misalnya, masyarakat percaya cuci
tangan pakai sabun dapat mencegah penyakit diare dan untuk itu harus dibarengi bahwa harga
sabun terjangkau atau mudah didapat di dekat tempat tinggalnya.

25
4. Mengkomunikasikan keuntungan (communicate a benefit)
Hasil pesan diharapkan akan memberikan keuntungan. Misalnya sasaran termotivasi membuat
jamban karena mereka akan memperoleh keuntungan dimana anaknya tidak akan terkena
penyakit diare.
5. Memastikan konsistensi (consistency)
Pesan harus konsisten, artinya bahwa makna pesan akan tetap sama walaupun disampaikan
melalui media yang berbeda secara berulang; misal di poster, stiker, dan lain-lain.
6. Cater to heart and head
Pesan dalam suatu media harus bisa menyentuh akal dan rasa. Komunikasi yang efektif tidak
hanya sekadar memberi alasan teknis semata, tetapi juga harus menyentuh nilai-nilai emosi dan
membangkitkan kebutuhan nyata.
7. Call to action
Pesan dalam suatu media harus dapat mendorong sasaran untuk bertindak sesuatu bisa dalam
bentuk motivasi ke arah suatu tujuan. Contohnya, “Ayo, buang air besar di jamban agar anak
tetap sehat”.

3.1 Evaluasi Program

Evaluasi : evaluasi yang saya lakukan yaitu evaluasi formatif dimana evaluasi yang
dilakukan pada tahap pelaksanaan program dengan tujuan memperbaiki program yang sedang
berjalan didasarkan atas kegiatan sehari – hari, minggu, bulan, tahun, atau dalam waktu yang
pendek. Manfaat dari evaluasi ini adalah memberikan umpan balik kepada manajer program
tentang kemajuan hasil yang dicapai beserta hambatan yang dihadapi. Agar program – program
yang kurang efektif dapat di evaluasi dengan cepat dan di ganti atau mencari solusi memperbaiki
program atau menggantikan program tersebut.
3.1.1 Kegiatan – Kegiatan Evaluasi
1. Melakukan kegiatan pemantauan setiap sebulan sekali pada desa atau kesehatan mengenai
derajat kesehatan masyarakat di suatu tempat.
2. Melakukan evaluasi terhadap program yang telah dijalankan apa perjalan sesuai dengan
ketentuan atau tidak.
3. Melakukan pemantauan terhadap pelayanan kesehatan di tiap puskesmas.

26
4. Melakukan evaluasi pada masyarakat yang bertindak sebagai pelayan kesehatan atau kader –
kader di suatu desa mengenai tugas dan tanggung jawab mereka.

3.1.2 Teknik/Cara Evaluasi Program


Langkah yang mendasar yang esensial diperlukan untuk evaluasi program dan
hubungannya satu dengan lainnya adalah sebagai berikut : Langkah 1 : Deskripsi program,
tujuan dan sasaran spesifik.
Langkah pertama dalam melaksanakan evaluasi program adalah untuk menghasilkan detail
deskripsi program yang dimaksud, termasuk tujuan dan sasaran program. Karena evaluasi sellu
meramalkan tentang sasaran program, sasaran tersebut harus dispesifikasi sebelum dilanjutkan
dengan banyak aktifitas-aktifitas evaluasi lainnya. Disini jelas bahwa evaluasi tidak akan
berharga apabila program tak mempunyai tujaun atau sasaran dengan krieria yang jelas atau
kabur sehingga evaluasi tidak bermanfaat ; evaluasi akan menilai apakah tujuan dan sasaran
tercapai atau tidak (berdasarkan kriteria).
Langkah 2 : Penetapan keriteria untuk evaluasi.
Setelah tujuan dan sasaran ditetapkan dan program telah dideskripsikan cukup detail dan
seluruhnya, kriteria evaluasi bisa ditetapkan berdasarkan:
1) Kriteria yang melekat pada rencana program yang telah dibuat sebelumnya, disini evaluasi akan
lebih mudah
2) Jika sasaran untuk program berdasar kriteria dari referensi ilmiah atau professional tertentu,
kriteria evalyasu perlu disesuaikan
3) Jika sasaran tidak tertulis dengan kriteria implisit untuk evaluasi, kriteria harus dikembangkan.
Kunci untuk mengembangkan kriteria evalusi bermanfaat untuk mendesain sehingga ukuran data
yang diperlukan dan intrepretasinya jelas.
Langkah 3 : Pemiihan Desain Evaluasi.
Desain evaluasi menyesuaikan program yang bersangkutan . berbagai desain berbeda bisa
diterapkan untuk evaluasi program. Dalam mengembangkan prosedur evaluasi, desain evaluasi
harus diseleksi dan dipilih, termasuk semua tugas dan isu yang berkaitan dengan evaluasi.
Seleksi desain evaluasi dimaksudkan untuk meramal banyak tugas yang berhubungan dengan

27
prosedur yang digunakan. Selain itu, banyak pertanyaan dan isu yang muncul dengan prospek
evaluasi akan dijawab melalui desain yang diseleksi.
Langkah 4 : Pengumpulan data untuk penilaian.
Langkah keempat dalam evaluasi program adalah mengumpulkan data untuk menilai
perkembangan program berkaitan dengan kriteria evaluasi dan desain evaluasi yang telah
ditetapkan. Kunci keberhasilan dalam menyelesaikan fase evaluasi ini adalah adaya kumpulan
data yang jujur, sistematis, dan sesuai evaluasi keperluan. Penyimpangan dalam cara
pengumpulan data, atau cara penetapan kriteria untuk evaluasi, bisa merusak seluruh usaha
evaluasi, jadi konsistensi adalah penting.
Langkah 5 : Analisis data.
Analisis terhadap data yang dikumpulkan dibandingkan dengan kriteria evaluasi. Dapat
dilakukan analisis deskriptif atau analisis inferensial sesuai maksud dan tujuan serta desain
evaluasinya. Analiss harus menunjukan dimana program yang memenuhi kriteria untuk
keberhasilan, dan harus juga mengidentifikasikan komponen yang butuh peningkatan.
Langkah 6 : Laporan hasil evaluasi.
Laporan evaluasi program harus dibuat untuk menjelaskan bagaimana program dievaluasi,
apakah pertanyaan yang ditunjukan, dan apakah pertanyaan yang ditujukan, dan apakah hasil
akhir, apa SWOT nya. Ketika menulis laporan, apa yang sekirannya dipikirkan dan diharapkan
yang berkaitan dengan tujuan dan sasaran program oleh pembaca laporan harus
dipertimbangkan. Penggunaan jargon teknis mungkin sulit bagu beberapa pembaca, namun
laporan yang tidak cerdas akan menimbulkan pertanyaan bagi pembaca yang lain. Sebagai
contoh, laporqan yang menekankan pada satu aspek suatu program seperti performa personel
adalah mungkin bisa jadi penting untuk beberapa pembaca, namun sementara pembaca lainnya
masih mencari isi laporan tentang hasil akhir adanya perubahan perilaku (outcome). Hal ini
umumnya penting untuk membahas efek program yang mempunyai target populasi dan rencana
kelanjutannya, berkaitan dengan pencapaian tujuan dan sasaran program. Laporan hasil evaluasi
dapat berupa laporan menyeluruh, laporan ekesekutif, atau laporan ringkasan.

3.1.3 Ukuran Evaluasi Yang Digunakan

Beberapa yang diperlukan dalam evaluasi program antara lain :

1. Kriteria dan indikator keberhasian dan cara mengukurnya.

28
Sebagian program sosial masyarakat keberhasilannya diukur secara kualitatif (kesehatan,
kesejahteraan, pendidikan, pekerjaan, atau tenaga kerja, lingkungan hidup, pemukiman). Tanpa
kecuali, penilaian secara kualitatif tersebut dapat dikuantitatifkan dalam angka-angka atau data
dasar yang dapat dipertanggungjawabkan dengan benar termasuk efektivitas dan efisiensi
program.
2. Cost benefit analysis
Cost benefit analysis saat ini merupakan alat evaluasi yang dapat diperhatikan, dimana seorang
manajer harus memperhitungkan cost dan benefitnya dalam program-programnya. Demikian
pula dalam menentukan atau memilih program alternatif atau program baru. CBA sering
digunakan untuk membandingkan efisiensi dari program alternatifdengan tujuan berbeda.
Informasi yang diperlukan adalah informasi tentang manfaat (benefit) dan biaya (cost) dari
pelayanan. Benefit adalah nilai keuntungan yang diperoleh baik individu,pemerintah (pembeli
jasa), maupun masyarakat dari suatu kegiatan atau program pelayanan kesehatan. Cost adalah
biaya untuk satu jenis program atau kegiatan pelayanan, ditambah biaya pelayanan efek samping
dan komplikasi.
3. Model organisasi dan kepemimpinan
Seorang evaluator sebelum melakukan kegiatannya diharapkan memahami berbagai model
struktur organisasi dan kepemimpinan dalam organisasi yang hendak dilakukan evaluasi.
Pengetahuan evaluator tentang organisasi dapat berdasarkan :
Pengalaman, pengalaman empiris mungkin sangat diperlukan, atau mungkin tidak diperlukan.
Studi tentang teori organisasi, suatu organisasi berdasarkan model atau pendekatan structural
dalam pendekatan hubungan antar manusia (human relationship model).
General system theory, suatu organisasi memiliki sistem sendiri, berhubungan dengan sistem lain
diluar dirinya, menyusun supra sistem dan ordinat yang mempunyai tata kerja dan tata hubungan
masing-masing dalam mencapai tujuannya. Model psikologi dan perilaku organisasi, didalam
suatu organisasi dilihat dari orang yang berinteraksi sebagai anggota organisasi, periaku manusia
di dalam organisasi dalam kedudukan (posisinya) di dalam organisasi, bagaimana komunikasi
saluran komunikasi yang ada dan perlu dipahami.
4. Control grups
Kontrol dalam evaluasi adalah suatu hal yang vital. Outcome dari suatu pelayanan mungkin tidak
bisa diukur, tetapi menetapkan suatu keputusan penilaian, dengan membandingkannya dengan

29
model alternatif yang lain, atau pelayanan lain tidak selalu bisa dilakukan.control grups dalam
pelayanan public sulit diwujudkan karena mahal, dianggap tidak etis dan ada keterbatasan waktu.
5. Studi epidemiologi dibidang kesehatan.
Evaluasi program kesehatan sering berkaitan dengan estimasi tentang frekueansi dan distribusi
suatu penyakit disuatu wilayah dalam suatu waktu. Estimasi kebutuhan pelayanan kesehatan
yang diperlukan berdasarkan data-data dan informasi tentan masalah-masalah kesehatan yang
berkaitan, seperti : berapa persen kejadian prevalensi sakit, berkaitan dengan umur, sex,
pekerjaan, penghasilan, daerah, dan suku bangsa.
Dengan adanya ukuran evaluasi suatu program kita dapat mengukur sejauh mana program –
program yang telah kita jalankan tersebut.

3.1.4 Uraikan Indikator Kesehatan

Dalam WHO, indikator didefinisikan sebagai variable yang membantu untuk mengukur
perubahan. Indikator adalah variable yang dapat membantu mengukur perubahan-perubahan.
Variable adalah alat bantu evaluasi yang dapat mengukur perubahan secara langsung atau tak
langsung. Misalnya, kalau tujuan dari program adalah untuk melatih sejumlah tertentu tenaga
kesehatan tiap tahun, maka suatu indikator langsung untuk mengevaluasi boleh jadi berupa
jumlah tenaga kesehatan yang betul-betul dilatih setiap tahunnya. Contoh lain jika uang
dievaluasi adalah hasil suatu program untuk memperbaiki tingkat kesehatan golongan anak-anak,
mungkin perlu untuk mengukur setiap perbaikan dengan menggunakan beberapa indikator yang
secara tak langsung dapat mengukur adanya perubahan pada tingkat kesehatan mereka, misalnya
status gizi yang digambarkan dengan berat badan terhadap tinggi badan, angka kecukupan
imunisasi, kesanggupan belajar, angka kematian menurrut golongan umur, angka kesakitan, jenis
penyakit tertentu, dan angka penderita cacat golongan anak – anak.
Indikator harus valid, objektif, sensitif dan spesifik. Dalam memilih indikator harus
diperhitungkan sejauh mana indikator tersebut sah, bisa dipercaya, sensitif dan spesifik.
a. INPUT
Indikator input atau indikator masukan seperti tersedianya sumber daya tenaga kesehatan,
tersedianya anggaran kesehatan, perlengkapan, obat-obatan yang diperlukan, dan tersedianya
metode pengobatan, pemberantasan penyakit, standart opening procedure klinis dan sebagainya.

30
Indikator proses di pandang dari sudut manajemen yang diperlukan adalah pelaksanaan dari
pada fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan perantauan,
pengendalian dan penilaian. Secara khusus dalam proses pelayanan kesehatan berkaitan dengan
upaya peningkatan mutu asuhan kesehatan quality assurance yaitu menjaga mutu, kepatuhan
terhadap standar operasional pelayanan medis (SOP).

b. PROSES
Membutuhkan proses yang begitu lama namun apabila sering dilakukan maka akan terasa
cepat untuk di atasi dengan selalu melakukan evaluasi atau pemantauan selalu maka program
akan mudah terlaksana.
c. KELUARAN
Indikator output (hasil program) merupakan ukuran-ukuran khusus bagi output program
seperti jumlah tenaga kesehatan terlatih semakin banyak, jumlah kader gizi yang terlatih, jumlah
anak yang diimuniasasi semakin banyak, dan jumlah orang yang diobati atau kunjungan yang
mendapat pelayanan kesehatan meningkat.
d. EFEK
Indikator outcomes (dampak jangka pendek) adalah ukuran-ukuran dari berbagai dampak
program seperti meningkatnya derajat kesehatan anak balita, menurunnya angka kesakitan,
tercukupinya gizi seimbang, dan adanya preventif cepat sebelum masalah kesehatan menjadi
lebih parah.
e. DAMPAK
Indikator impact (dampak jangka panjang) seperti angka kematian bayi menurun, angka
kematian ibu menurun, meningkatnya status gizi anak dan sebagainya, mengurangnya penyakit
menular dan penyakit tidak menular, dan rendahnya orang dengan gangguan jiwa.

3.1.5 Tentukan Dan Jelaskan Parameter 2 Dipilih Untuk Evaluasi Program

a. Evaluasi Formative
Evaluasi Formative adalah evaluasi yang dilakukan pada tahap pelaksanaan program dengan
tujuan untuk mengubah atau memperbaki program. Evaluasi ini dilakukan untuk memperbaiki
program yang sedang berjalan dan didasarkan atas kegiatan sehari-hari, minggu, bulan bahkan

31
tahun, atau waktu yang relatif pendek. Evaluasi formative sering disebut sebagai evaluasi proses
atau monitoring.
Dengan menggunakan evaluasi formative dapat memperbaiki program yang sedang berjalan
apabila tidak sesuai atau kurang tepat sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kegagalan.

b. Evaluasi Summative
Evaluasi Summative adalah evaluasi yang dilakukan untuk melihat hasil keseluruhan dari
suatu program yang telah selesai dilaksanakan. Evaluasi ini dilakukan pada akhir kegiatan atau
beberapa kurun waktu setelah program, guna menilai keberhasilan program.
Dengan menggunakan evaluasi summative dapat mengetahui dan menilai secara keseluruhan
program yang tidak berjalan yang dilakukan di akhir tahun, untuk menjadi pelajaran dan
perbaikan untuk perbaikan program selanjutnya.

4.1 Andai Hasil Pelaksanaan Evaluasi Tidak Mencapai Target Atau Tidak Sesuai Dengan
Indikator Yang Ditetapkan

4.1.1 Menjelaskan Dan Menentukan Perkiraan Hambatan Atau Masalah

Selama berjalannya program tentu memiliki hambatan – hambatan yang tidak bisa untuk
dihindari, yang terjadi diluar rencana yang telah terprogram hambatan tersebut, antara lain:
a. Pertama, karena tenaga kesehatan yang masih sedikit sehingga sumber daya manusia untuk
melakukan promosi kesehatan seperti Home Care, penyuluhan, dan demostrasi juga terbatas.
Terutama di daerah-daerah terpencil di Indonesia. “Terbatasnya tenaga kesehatan ini berakibat
pada banyak masyarakat yang tidak tersentuh oleh promosi kesehatan ini”.
b. Kedua, masyarakat Indonesia masih banyak percaya pada mitos. Contohnya jika ada orang yang
sakit lebih baik di bawa ke dukun dari pada di periksakan ke ahli kesehatan atau jika ada yang
sakit maka akan dikaitkan dengan hal yang berbau mistis seperti santet, gangguan mahluk halus
dan lain sebagainya. Ini merupakan masalah terbesar dalam melaksanakan promosi kesehatan.
Pola pikir masyarakat yang dekat dengan mitos, sering membuat masyarakat sulit penerima
pendidikan kesehatan yang diberikan oleh para ahli kesehatan. Menurut Yani, ini adalah budaya
dan untuk merubah budaya juga tidak bisa secara revolusioner namun harus perlahan. “Sehingga
perlu saat ini bagi para tenaga kesehatan untuk menciptakan sebuah metode pendidikan

32
kesehatan yang dikolaborasi dengan kepercayaan msayarakat sehingga bisa lebih bisa diterima
penjelasan mengenai pendidikan kesehatan tersebut” .
c. Ketiga, secara faktual kondisi kesehatan lingkungan sangat memengaruhi derajat kesehatan
masyarakat, berbagai penyakit berbasis lingkungan yang melanda masyarakat karena faktor
cuaca, iklim, dan lain sebagainya.
d. keempat yaitu keterbatasan aksesibilitas dan kualitas kesehatan. Pelayanan kesehatan dasar
masih belum mencapai standar pelayanan minimal (SPM), prasarana pelayanan kesehatan dasar
belum dapat diakses sepenuhnya oleh masyarakat terutama penduduk miskin, tenaga kesehatan
belum merata terutama di pedesaan.
e. Kelima, tenaga kesehatan yang memilih di tempatkan di wilayah perkotaan disbanding dengan
wilaya pedesaan.

4.1.2 Menjelaskan Dan Menentukan Feed Back Apa Yang Diambil


Harapanya program yang telah dilakukan untuk melakukan pola makan sehat dapat mencegah
penyakit yang mungkin akan terjadi dilingkungan masyarakat dengan upaya yang kita lakukan
dengan menggunakan berbagai metode pendekatan masyarakat semoga masyarakat dapat
memahami dan menambah wawasan masyarakat tentang pola makan yang sehat beserta berbagai
akibatnya jika tidak melakukan pola hidup sehat. Dan juga masyarakat dapat melakukannya
dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menerima penjelasan kami dan menjadikan suatu
kebiasaan dikehidupan masyarakat luas.

Pola makan sangat berpengaruh bagi kesehatan tubuh, dengan pola makan yang
sehat dan seimbang mahasiswa dapat beraktivitas dengan baik serta memiliki daya tahan tubuh
yang kuat. Selain itu, mahasiswa dapat memiliki konsentrasi tinggi karena kebutuhan nutrisi
yang dibutuhkan terpenuhi secara tepat waktu. Dengan demikian, stamina tubuh serta kinerja
otak akan meningkat sehingga, mahasiswa dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan baik.

4.1.3 Planning Program


Penerapan pola makan sehat dan seimbang.
Pola makan sehat dan seimbang sangat perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal
ini, pedoman sangat diperlukan demi terciptanya pola makan sehat dan seimbang yang
diharapkan. Pengertian makanan triguna adalah makanan sehari-hari harus mengandung:

33
1. karbohidrat dan lemak sebagai zat tenaga
2. protein sebagai zat pembangun
3. vitamin dan mineral sebagai zat pengatur.
Pedoman 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang menyampaikan pesan-pesan untuk mencegah masalah
gizi dan mencapai gizi seimbang guna menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang andal.
Garis besar pesan-pesan tersebut seperti dijelaskan oleh Dirjen Binkesmas Depkes RI (1997)
antara lain:
1. Makanlah makanan yang beraneka ragam, yaitu mengandung karbohidrat, lemak, protein,
vitamin, mineral, dan serat makanan dalam jumlah dan proporsi yang seimbang menurut
kebutuhan masing-masing kelompok (bayi, balita, anak, remaja, ibu hamil dan menyusui, orang
dewasa dan lansia). Jadi, masing-masing makanan dalam susunan aneka ragam menu seimbang
akan saling melengkapi. Makan makanan yang beranekaragam akan menjamin terpenuhinya
kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur bagi kebutuhan seseorang.
2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi. Energi dan tenaga dapat diperoleh
dari makanan sumber karbohidrat, lemak serta protein. Energi dibutuhkan untuk metabolisme
dasar (seperti untuk menghasilkan panas tubuh serta kerja organ-organ tubuh) dan untuk aktivitas
sehari-hari seperti belajar, bekerja serta berolah raga. Kelebihan energi akan menghasilkan
obesitas, sementara kekurangan energi dapat menyebabkan kekurangan gizi seperti marasmus.
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi. Karbohidrat
sederhana, seperti gula dan makanan manis sebaiknya dikonsumsi dengan memperhatikan azas
tepat waktu, tepat indikasi dan tepat jumlah. Makanan ini sebaiknya dimakan pada siang hari
ketika kita akan atau sedang melakukan aktivitas dan jumlahnya tidak melebihi 3-4 sendok
makan gula/hari. Karbohidrat kompleks sebaiknya dikonsumsi bersama makanan yang
merupakan sumber unsur gizi lain seperti protein, lemak/minyak, vitamin dan mineral.
Seyogyanya 50-60% dari kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat kompleks.
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. Konsumsi
lemak dan minyak berlebihan, khususnya lemak/minyak jenuh dari hewan, dapat beresiko
kegemukan atau dislipidemia pada orang-orang yang mempunyai kecenderungan ke arah
tersebut. Dislipidemia atau kenaikan kadar lemak (kolesterol atau trigliserida) dalam darah
merupakan faktor untuk terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Konsumsi
lemak/minyak dianjurkan tidak melebihi 20% dari total kaori dan perlu diingat bahwa unsur gizi

34
ini juga memiliki peran tersendiri sebagai sumber asam lemak esensial serta juga membantu
penyerapan beberapa vitamin yang larut dalam lemak.
5. Gunakan garam beryodium. Penggunaan garam beryodium dapat mencegah Gangguan Akibat
Kekurangan Yodium (GAKY). Namun, penggunaan garam yang berlebihan juga tidak
dianjurkan karena garam mengandung natrium yang bisa meningkatkan tekanan darah.
Sebaiknya konsumsi garam tidak melebihi 6 gram atau 1 sendok teh per hari.
6. Makanlah makanan sumber zat besi. Makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, hati,
telur dan daging banyak mengandung zat besi dan perlu dikonsumsi dalam jumlah yang cukup
untuk mencegah anemia gizi.
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai berumur 4 bulan. Untuk dapat memberikan ASI dengan
baik, ibu menyusui harus meningkatkan jumlah dan mutu gizi makanannya selama hamil dan
menyusui. Makanan Pendamping ASI (PASI) hanya boleh diberikan setelah usia bayi lebih dari
4 bulan dan pemberiannya harus bertahapmenurut umur, pertumbuhan badan serta
perkembangan kecerdasan.
8. Biasakan makan pagi. Makan pagi dengan makanan yang beraneka ragam akan memenuhi
kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesegaran tubuh dan meningkatkan produktifitas dalam
bekerja. Pada anak-anak, makan pagi akan memudahkan konsentrasi belajar sehingga prestasi
belajar bisa lebih ditingkatkan.
9. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya. Air minum harus bersih dan bebas kuman.
Minumlah air bersih sampai 2 liter per hari sehingga metabolisme tubuh kita bisa berjalan lancar
mengingat air sangat dibutuhkan sebagai pelarut unsur gizi bagi keperluan metabolisme tersebut.
konsumsi air yang cukup dapat menghindari dehidrasi dan akan menurunkan resiko infeksi serta
batu ginjal.
10. Lakukan kegiatan fisik atau olah raga yang teratur. Kegiatan itu akan membantu
mempertahankan berat badan normal disamping meningkatkan kesegaran tubuh, memperlancar
aliran darah dan mencegah osteoporosis khususnya pada lansia.
11. Hindari minum minuman beralkohol. Alkohol bersama-sama rokok dan obat-obatan terlarang
lainnya harus dihindari karena dapat membawa risiko untuk terjadinya berbagai penyakit
degeneratif, vaskuler dan kanker.
12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan. Makanan yang tidak tercemar, tidak
mengandung kuman atau parasit lain, tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan makanan

35
yang diolah dengan baik sehingga unsur gizi serta cita rasanya tidak rak, merupakan makanan
yang aman bagi kesehatan.
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas. Label pada makanan kemasan harus berisikan
tanggal kadaluwarsa, kandungan gizi dan bahan aktif yang digunakan. Konsumen yang berhati-
hati dan memperhatikan label tersebut akan terhindar dari makanan rusak, tidak bergizi dan
makanan berbahaya. Selain itu, konsumen dapat menilai halal tidaknya makanan tersebut (Dirjen
Binkesmas Depkes RI, 1997).
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan
pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan
mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.. Jenis aktivitas fisik
yang dapat dilakukan berupa kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja di taman,
mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa belanjaan.
Sedangkan jenis olah raga yang bias dilakukan yaitu: push-up, lari ringan, bermain bola,
berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness dan angkat beban/berat.
Untuk melakukan aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam
sehari, untuk kesehatan jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya. Jika kegiatan ini dilakukan
setiap hari secara teratur maka dalam waktu 3 bulan ke depan akan terasa hasilnya.
Berdasarkan tingkatannya, aktifitas fisik dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Aktivitas fisik ringan hanya memerlukan sedikit tenaga dan biasanya tidak menyebabkan
perubahan dalam pernapasan. Contohnya, berjalan kaki, menyapu lantai, mencuci baju atau
piring, mencuci kendaraan, berdandan, duduk, les disekolah, les di luar sekolah, mengasuh adik,
nonton tv, aktivitas main playstation, main computer, dan belajar dirumah.
2. Aktivitas fisik sedang hanya membutuhkan tenaga intens atau terus menerus. Contohnya,
berlari kecil, tenis meja, berenang, bermain dengan hewan peliharaan, bersepeda, bermain music,
dan jalan cepat.
3. Aktivitas fisik berat biasanya berhubungan dengan olahraga dan membutuhkan kekuatan
dan membuat berkeringat. Contohnya, berlari, bermain sepak bola, aerobic, bela diri (misal
karate, taekwondo, dan pencak silat) serta outbound.
Manfaat aktivitas fisik secara teratur diantaranya :
• Mengontrol Berat Badan

36
Aktivitas secara teratur dapat membantu mencegah kelebihan berat badan atau membantu
mempertahankan penurunan berat badan. Aktivitas fisik dapat membakar kalori. Semakin intens
aktivitas, semakin banyak kalori yang dibakar.
• Dapat Menjaga Kesehatan Dan Terhindar Dari Penyakit
Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah atau mengelola berbagai masalah
kesehatan termasuk stroke, penyakit metabolisme, kencing manis tipe 2, stress, kanker, dan
arthritis.
• Dapat Meningkatkan Mood
Berjalan kaki selama 30 menit dapat membantu mengurangi stress dan emosional. Aktivitas fisik
merangsang berbagai bahan kimia otak yang dapat membua lebih bahagia dan lebih santai. Dan
lebih baik dalam penampilan serta dapat meningkatkan rasa percaya diri dan meningkatkan harga
dirianda.
• Dapat Meningkatkan Energi
Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan daya tahan
tubuh. Latihan dan aktivitas fisik memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan dan membantu
sistem kardiovaskular untuk bekerja lebih efisien. Dan ketika jantung dan paru-paru bekerja
lebih efisien, akan memiliki lebih banyak energi untuk menyelesaikan pekerjaan .
• Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu tidur lebih cepat dan memperdalam tidur. Hanya
jangan berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.

4.1.4 Pelaksanaan Atau Kegiatan Program Revisi


Dalam upaya pelaksanaannya kami akan selalu melakukan promosi kesehtan baik dalam
bentuk penyuluhan disetiap desa, dan juga penyebaran tamplete brosur dan spanduk dengan dan
yang akan dibantu oleh pemerintah guna menaikkan derajat kesehatan masyarakat di desa
tersebut. Dan keduan kamu akan selalu melakuakn evaluasi apaka terjadi perubahan yang
signifikan atau tidak sma sekali apabila terjadi kegagalan di metode/ cara kamu melakukan
program maka kami akan melakukan program revisi kembali atau melakukan perbaikan yang
mungkin akan lebih melancarkan kegiatan kami kedepannya untuk merubah pola makan yang
buruk menjadi pola makan sehat agar terhindar dri segala penyakit berat yang dapat mengganggu
aktifitas masyarakat umum. Dan juga semua orang tentu mendambakan kehidupan dengan

37
sedikit penyakit. Hal ini dapat di capai dengan menerapkan gaya hidup sehat. Selain ber-
olahraga, mengkonsumsi makanan dan minuman sehat juga tak kalah pentingnya dalam
menjalani gaya hidup sehat. Makanan sehat akan memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan
tubuh. Jika makanan yang di konsumsi cukup mengandung gizi yang diperlukan oleh tubuh,
maka pertumbuhan badan dan otaknya juga menjadi lancar. Namun, apabila makanan yang di
konsumsi kurang mendapat asupan gizi, maka pertumbuhan tubuh menjadi lambat dan akan
mudah terserang penyakit. Agar tubuh berkembang secara normal, ada baiknya untuk tidak
makan berlebihan. Memakan makanan yang berlebihan bisa mengakibatkan tubuh gemuk atau
obesitas. Tubuh yang terlalu gemuk menjadikan kurang lincah dalam bergerak. Disamping itu,
tubuh yang gemuk itu juga tidak baik bagi kesehatan. Misalnya, aliran darah kurang bekerja
secara optimal, napas menjadi sesak, dan jantung bekerja lebih berat. Jadi, makanan yang baik
bagi pertumbuhan tubuh adalah makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Makanan yang sehat
adalah makanan yang mengandung gizi yang cukup dan diperlukan oleh tubuh.

4.1.5 Revaluasi Program Kembali

Proses revaluasi program kembali yang akn kami lakukan yaitu dengan mengecek semua hasil
atau data dari masyarakta apakah program yang kita lakukan berjalan dengan lancar atau tidak
dan jika lancar apakah masyarakat melakukannya sampai saat ini dan meneruskannya atau tidak
kami akan selalu melakukan pemantauan, dan jika tidak berjalan dengan lancar maka kami akan
melakukan evaluasi program kembali dengan menggunakan semua kendala apa saja yang
mengganggu berjalannya program dan merevisinya kembali guna membuat program yang lebih
baik dari sebelumnya dan mengatasi kendala yang telah terjadi sebelumnya. Dan juga
membiasakan masyarakat adalah makan 3 kali sehari. Primordialisme tersebut telah ditanamkan
secara turun temurun dari para orangtua. Sebenarnya yang terpenting adalah pola makannya,
yaitu kebutuhan nutrisi gizi tubuh tercukupi. Tidak perlu berlebihan, pola makan yang berlebihan
hanyalah mengakibatkan timbulnya potensi penyakit degeneratif, seperti halnya stroke, jantung
koroner, diabetes, dan lainnya. Karena penting untuk menghindari kevakuman kebutuhan gizi.
Pola makan 3 kali sehari pada manusia secara umum setiap hari dianjurkan dengan 4 sehat 5
sempurna, yaitu :
▪ 1 piring nasi atau penukarnya (175 kCal, protein sebanyak 4 gram, dan karbohidrat 40 gr)

38
▪ 1 potong ikan atau penukarnya (ikan mas = 130 Kal, protein sebanyak 3 gr, lemak sebanyak 5.8
gr, dan zat besi sebanyak 1.3 mg)
▪ 1 potong tempe atau penukarnya (34 Kal, lemak sebanyak 2,28 gr, karbohidrat sebanyak 1,79
gr, dan protein sebanyak 2 gr)
▪ 1 mangkok sayuran (56 Kal, lemak sebanyak 0,76 gr, karbohidrat sebanyak 12,14 gr, protein
sebanyak 2,02 gr)
▪ buah-buahan (jeruk = 62 Kal, lemak sebanyak 0,16 gr, karbohidrat sebanyak 15,39 gr, protein
sebanyak 1,23 gr, vitamin C)
▪ 1 gelas susu pada pagi hari (122 Kal, lemak sebanyak 4,88 gr, karbohidrat sebanyak 11,49 gr,
protein sebanyak 8,03 gr)
▪ Air mineral.

Penjelasan Terkait Pola Makan Yang Sehat Sebagai Berikut :

 Fungsi Makanan
Sebagai zat tenaga atau sumber energi dan zat pengatur Makanan yang di konsumsi mengandung
berbagai zat. Zat tersebut dapat berupa enzim, zat gizi, maupun toksin (racun). Sedangkan
makanan sehat adalah makanan yang mengandung gizi seimbang, yaitu makanan yang sarat gizi
dan baik di konsumsi oleh tubuh. Zat gizi merupakan unsur yang terkandung dalam makanan
yang memberikan manfaat bagi kesehatan manusia. Zat gizi yang terkandung dalam makanan
berbeda-beda antara makanan yang satu dengan yang lainnya, baik jenis zat gizi yang terkandung
dalam makanan, maupun jumlah dari masing-masing zat gizi. Setiap zat gizi memiliki fungsi
yang spesifik bagi tubuh. Masing-masing zat gizi tidak dapat berdiri sendiri dalam membangun
tubuh dan menjalankan proses metabolisme. Namun zat gizi tersebut memiliki berbagai fungsi
yang berbeda. Tiga fungsi utama zat gizi dalam makanan bagi tubuh adalah :
a. Sebagai sumber energi Zat gizi yang termasuk sumber energi adalah karbohidrat, lemak,
dan protein. Zat-zat gizi tersebut merupakan penghasil energi yang dapat dimanfaatkan untuk
gerak dan aktifitas fisik serta aktifitas metabolisme di dalam tubuh. Namun penyumbang energi
terbesar dari ketiga unsur zat gizi tersebut adalah lemak. Bahan pangan yang berfungsi sebagai
sumber energi antara lain nasi, jagung, talas, singkong, ubi, gandum yang merupakan sumber

39
karbohidrat; margarin dan mentega yang merupakan sumber lemak; dan kacang-kacangan, ikan,
daging, telur dan sebagainya yang merupakan sumber protein.
b. Untuk pertumbuhan dan pembangun jaringan tubuh Zat gizi yang termasuk dalam
kelompok ini adalah protein, lemak, mineral dan vitamin. Namun zat gizi yang memiliki sumber
dominan dalam proses pertumbuhan adalah protein. Zat gizi ini memiliki fungsi sebgai
pembentuk sel- sel pada jaringan tubuh manusia. Jika kekurangan mengkonsumsi zat gizi ini
maka pertumbuhan dan perkembangan manusia akan terhambat. Selain itu zat gizi ini juga
berfungsi untuk menggantikan sel-sel tubuh yang rusak dan mempertahankan fungsi organ
tubuh.
c. Sebagai pengatur proses di dalam tubuh Proses metabolisme di dalam tubuh perlu pengaturan
agar terjadi keseimbangan. Zat gizi yang berfungsi untuk mengatur proses metabolisme di dalam
tubuh adalah mineral, vitamin, air, dan protein. Namun yang memiliki fungsi utama sebagia zat
pengatur adalah mineral dan vitamin. .
Tubuh tentu memerlukan zat-zat makanan untuk dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal dan normal. Zat-zat tersebut meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan
air. Setiap zat tersebut memiliki peran yang sangat penting di dalam tubuh.
a. Karbohidrat Karbohidrat disebut juga hidrat arang. Karbohidrat merupakan sumber
tenaga utama bagi tubuh manusia. Makanan yang merupakan sumber karbohidrat adalah beras,
jagung, gandum, singkong, kentang, ubi, dan sagu. Karbohidrat berguna untuk menghasilkan
kalori sebagai sumber tenaga untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Fungsi karbohidrat bagi
tubuh adalah:
(1) sebagai sumber tenaga
(2) sebagai cadangan tenaga dan
(3) untuk mempertahankan suhu tubuh.

b. Lemak Lemak merupakan sumber tenaga selain karbohidrat. Lemak berfungsi sebagai
cadangan makanan. Jika persediaan karbohidrat di dalam tubuh habis maka lemak digunakan
sebagai penggantinya. Berdasarkan sumbernya, lemak dibagi menjadi dua, yaitu lemak nabati
dan lemak hewani. Lemak nabati diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, kacang tanah, kemiri,
dan alpukat. Sedangkan lemak hewani berasal dari hewan, misalnya daging, telur, susu, keju, dan
mentega.

40
c. Protein Protein merupakan zat makanan yang berfungsi sebagai pembangun tubuh. Selain itu,
protein juga berperan dalam penggantian bagian tubuh yang rusak dan membentuk zat kekebalan
tubuh. Sama halnya seperti lemak, protein terdiri dari dua macam, yaitu protein nabati dan
protein hewani. Sumber protein nabati di antaranya adalah tempe, tahu, kacang-kacangan, dan
jamur. Adapun sumber protein hewani adalah daging, ikan, telur, dan susu. d. Mineral Mineral
merupakan zat pengatur tubuh. Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Walaupun
tubuh hanya membutuhkan sedikit, tetapi jika tubuh kekurangan mineral, kesehatan akan
terganggu.

 Beberapa Mineral Yang Dibutuhkan Oleh Tubuh.


1. Yodium berfungsi untuk perkembangan kecerdasan. Terdapat pada makanan yang
merupakan hasil laut dan garam beryodium. Kekurangan yodium menyebabkan penyakit
gondok.
2. Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi serta mengatur keseimbangan asam dan
basa dalam tubuh. Terdapat pada : daging, ikan dan telur
3. Kalsium (Ca) berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi. Terdapat pada susu, telur, dan
buah-buahan
4. Zat besi berfungsi untuk pembentukan hemoglobin dalam darah. terdapat pada susu, hati,
kuning telur, dan sayuran berwarna hijau
5. Fluorin berfungsi untuk memperkuat gigi. Terdapat pada kuning telur, otak, dan susu.
6. Kalium berfungsi untuk mempengaruhi kerja otot jantung. Terdapat pada kacang-kacangan,
hati, ikan dan kerang.

7. Natrium berfungsi mengatur kelancaran kerja otot terutama otot jantung dan mengatur
keseimbangan cairan dalam tubuh. Terdapat pada ikan, pisang, kentang dan sayuran hijau.

c. Vitamin Vitamin adalah zat makanan yang berfungsi sebagai pengatur dan pelindung tubuh.
Vitamin dapat mencegah timbulnya penyakit. Kekurangan vitamin (avitaminosis) dapat
mengganggu kesehatan. Vitamin mempunyai berbagai macam dan fungsi yang berbeda-beda.
Vitamin A berfungsi untuk mencegah penyakit mata, seperti rabun senja. Vitamin A terdapat
pada hati, minyak ikan, daging, susu, sayuran dan buah berwarna jingga. Vitamin B berfungsi
untuk mencegah penyakit beri-beri. Vitamin B terdapat pada kacang hijau, daging, kulit beras

41
dan sayuran. Vitamin C berfungsi untuk mencegah penyakit sariawan. Vitamin C terdapat pada
buah- buahan seperti jeruk, tomat, pepaya dan sayuran hijau. Vitamin D berfungsi untuk
mencegah penyakit rakhitis (tulang). Vitamin D terdapat pada susu, minyak ikan, dan kuning
telur. Vitamin E berfungsi untuk mencegah kanker paru-paru dan perawatan kulit. Vitamin E
terdapat pada biji-bijian, sayuran, telur, mentega dan susu. Vitamin K berfungsi untuk
pembekuan darah. Vitamin K terdapat pada bayam, tomat, dan wortel.

 Dampak Pola Makan Yang Tidak Sehat


Pola makan yang tidak sehat secara terus menerus akan menimbulkan berbagai dampak
buruk bagi kesehatan, antara lain adalah mengalami gangguan penyerapan gizi, gangguan
pencernaan, dan gangguan penyerapan gizi. Mengkonsumsi makanan secara tidak teratur
dapat menyebabkan gangguan penyerapan gizi dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh
sistem yang membutuhkan gizi dan berbagai macam vitamin yang diperlukan tubuh
untuk melakukan proses metabolisme akan sulit di dapat pada jam dan waktu tertentu
disaat anda beraktifitas. Kurangnya vitamin dan gizi yang digunakan untuk metabolisme
tubuh, akan berakibat tubuh mengambil vitamin dan gizi dari bagian tubuh yang lain.
Padahal gizi atau vitamin yang di ambil dari bagian tubuh lain sudah mempunyai
perannya masing masing. Yang berakibat bagian lain dari tubuh anda akan mengalami
kekurangan gizi atau vitamin. Pola makan yang tidak sehat juda dapat mengakibatkan

tubuh mengalami gangguan pencernaan.
 Karena proses makan yang tidak teratur dapat

menyebabkan masalah pada kesehatan pencernaan. Tubuh sangat bergantung pada


makanan sebagai sumber tenaganya. Makanan yang di konsumsi dapat memberi energi
kepada tubuh saat bekerja dan beraktifitas. Tubuh paling tidak bekerja selama 10 hingga
12 jam per hari. Namun bila pola makan tidak teratur maka tubuh yang terus bekerja akan
terganggu, walaupun tidak ada makanan yang masuk, maka tidak akan ada yang di
konsumsi, yang berakibat pencernaan akan terus berkerja. Pada akhirnya sistem
pencernaan hanya akan melukai organ pencernaannya sendiri. Dengan pola makan yang
tidak teratur, biasanya penyakit yang sering sekali terjadi adalah penyakit maag. Hal ini
disebabkan oleh organ lambung yang berkerja tidak sesuai dengan waktunya. Lambung
akan sangat tidak terbiasa dengan pola makan yang terus berganti ganti. Akibatnya

42
lambung tidak bisa menyesuaikan waktu berkerjanya, yang dapat berakibat merusak
bagian lambung itu sendiri.
 Hubungan Antara Jenis Makanan Gizi Kesehatan Dan Pertumbuhan Dan Perkembangan
Tubuh.
Jenis makanan yang di konsumsi sangat menentukan asupan gizi yang di peroleh. Perolehan
gizi ini yang menjadi tolak ukur dalam kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Ada
ser 50 jenis zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Semuanya harus dipenuhi
dengan jumlah atau kadar tertentu agar tercipta asupan gizi yang seimbang pada tubuh.
kandungan makanan ini yang populer adalah kandungan vitamin, karbohidrat, protein, garam
mineral, asam lemak, asam amino, dan air. Zat-zat ini sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai zat
pembangun tubuh. zat pembangun di sini berperan untuk pertumbuhan, regenerasi dan
pertumbuhan sel-sel dan jaringan tubuh, dan sebagai penyedia energi untuk tubuh. Sumber zat-
zat penting ini berasal dari jenis makanan yang di konsumsi setiap hari. Sebut saja misalnya
jagung, umbi-umbian, gandum, sayuran, buah-buahan, beras, dan masih banyak bahan makanan
lainnya. Berbeda dengan seseorang yang sering mengkonsumsi junk food (makanan tidak sehat),
contohnya adalah gorengan. Gorengan mengandung kalori, lemak atau minyak, dan oksidan
yang tinggi. Bila di konsumsi secara terus menerus atau dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan kegemukan, dan mengakibatkan sakit jantung korener. Dalam proses menggoreng
sering terjadi banyak zat karsiogenik, yang telah dibuktikan mengakibatkan kanker bagi mereka
yang sering atau gemar mengkonsumsi makanan ini dalam jumlah banyak. Contoh lainnya
adalah mi instan, makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, dan mineral.
Kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah, dan
mengandung trans lipid, memberatkan beban pembuluh darah jantung. Menurut beberapa ahli
gizi, mi instan hanya boleh di konsumsi maksimal seminggu sekali. Karena dibutuhkan waktu 3
hari untuk dapat mencerna mi instan dalam pencernaan.

Makanan adalah kebutuhan pokok setiap manusia untuk tetap bertahan hidup. Makanan
yang kita santap dalam sehari sebaiknya mengandung nutrisi yang cukup agar tubuh kita bisa
menjalankan semua fungsinya dengan baik. Menjaga pola makan sehat tidak hanya dilakukan
untuk menurunkan berat badan atau diet saja. Karena dengan tetap menjaga pola makan dalam
kadar sehat juga memiliki manfaat yang bagus untuk kesehatan. Tentunya untuk bisa

43
mewujudkan kegunaan makanan dengan baik tidak bisa sembarang makanan yang dimakan.
Apalagi di zaman sekarang ini banyak penyakit yang diakibatkan oleh pola makan yang salah.
Oleh karena itu tentunya kita harus mengetahui bagaimana pola makan sehat itu. Pola makan
yang sehat disarankan untuk dilakukan secara rutin meskipun tidak sedang diet. Ada 5 manfaat
yang bisa didapat dengan menjaga pola makan sehat, kelima manfaat tersebut antara lain:
1. Berpeluang hidup lebih panjang : Dengan menjaga pola makan sehat, peluang untuk
memiliki berat badan yang ideal bukan lagi sekedar mimpi karena hal tersebut merupakan salah
satu manfaatnya. Dengan memiliki berat badan yang ideal, membuat bentuk tubuh menjadi
proporsional dan juga memiliki peluang untuk memiliki hidup yang lebih panjang.
2. Memiliki energy yang lebih banyak : Menjalankan pola makan sehat secara rutin dengan
mengatur pola makannya akan membuat tubuh terasa memiliki energi yang lebih. Dengan
adanya energi yang banyak ini membuat siapa pun yang menjalankan pola makan sehat akan
menjadi lebih semangat ketika beraktivitas, melakukan pekerjaan menjadi lebih nyaman.
3. Memiliki memori yang lebih baik : Banyaknya nutrisi yang didapat dengan menjalankan
pola makan sehat membuat ingatan atau memori bekerja dengan lebih baik. Dalam bekerja atau
melakukan aktivitas sehari-hari lainnya, tubuh dan fikiran akan menjadi lebih fokus.
4. Berat badan menjadi ideal : Ini merupakan salah satu manfaat utama yang didapat dengan
menjalankan pola makan sehat yang rutin. Tubuh tidak akan menjadi kurus melainkan akan
terlihat proposional atau sesuai. Dengan memiliki bentuk tubuh ini, akan meningkatkan
kepercayaan.
5. Berkurangnya resiko terkena penyakit : Resiko terkena berbagai penyakit seperti obesitas,
penyakit jantung dan beberapa jenis penyakit kanker lainnya bisa dihindari dengan menjaga pola
makan sehat secara rutin.

Gaya hidup sangat mempengaruhi kesehatan Anda. Maka dari itu, ikuti pola hidup yang
benar setiap hari supaya tidak mudah terserang penyakit. Beberapa dokter dan ahli kesehatan
Seperti yang dikutip dari Health Me Up, ini dia saran ahli gizi dari Breach Candy Hospital Trust,
Eileen Canday, dokter kesehatan dari Jaslok Hospital, Dr. Rina, serta dokter PKD Shah, seorang
konsultan obat-obatan dan endokrinologi di Rockland Hospital. Berikut uraiannya:.
1. Rokok bisa menyebabkan rambut mudah rontok atau terkena alopesia (hilangnya rambut, baik
di tubuh maupun kulit kepala). Oleh sebab itu Anda harus biasakan berhenti merokok. Anda juga

44
harus mengurangi minuman tidak sehat seperti alkohol serta menjauhkan stres dari hidup Anda.
2. Makan tepat waktu akan emmbuat hidup Anda lebih sehat. Anda juga perlu memperhatikan
porsi makan untuk menjaga berat badan. Atur asupan garam dan sodium serta berhentilah
merokok.
3. Sebanyak 95% pasien tekanan darah tinggi memiliki ‘Primary Hypertension’ atau hipertensi
primer yang berarti tekanan darah tinggi tanpa penyebab medis yang jelas. Hipertensi bisa
mengakibatkan stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan ginjal. Faktor yang bisa
mempengaruhi hipertensi adalah kebiasaan yang berlebihan, seperti banyaknya asupan kalsium.
4. Banyak orang terserang penyakit kanker padahal sudah mengikuti pola hidup yang benar.
Penyakit itu timbul karena pengaruh lingkungan sekitar Anda. Polusi bisa menyebabkan kanker.
Anda juga dianjurkan mengecek air yang digunakan sehari-hari. Menurunkan berat badan.
5. Bila Anda terkena flu segera obati. Jangan sepelekan penyakit ringan seperti flu karena virus
influenza bisa menjadi penyebab radang paru-paru. Berikan perlindungan tubuh Anda dengan
vaksinasi..
6. Olahraga secara teratur minimal 20 sampai 30 menit per hari agar terhindar dari diabetes.
Tingkatkan aktivitas fisik seperti latihan aerobik, berjalan kaki, bersepeda, serta renang. Anda
juga perlu memperhatikan jam tidur karena kurangnya istirahat akan berisiko diabetes. Jaga pola
makan juga penting serta memiliki kalori yang cukup demi kesehatan Anda.
7. Wanita harus menyeimbangkan antara diet dan latihan. Selain makan dengan porsi kecil serta
memiliki asupan yang rendah lemak dan karbohidrat, Anda harus membiasakan diri melakukan
beberapa jenis latihan di rumah atau di luar ruangan. Ikut kelas khusus atau gym.
8. Jarum suntik dan seks bebas bisa mengakibatkan penyakit mematikan seperti Acquired
Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). AIDS bisa menyerang siapa saja, baik tua maupun
muda. Salah satu cara mencegah penyakit berbahaya tersebut dengan menghindari seks bebas,
bergantian menggunakan jarum suntik, edukasi diri, serta memeriksa kesehatan secara teratur.
9. Kalsium diketahui bagus untuk tulang. Kalsium dapat mencegah osteoporosis. Maka dari itu,
masukkan daftar makanan tinggi kalsium ke dalam menu diet Anda. Makanan yang kaya akan
kalsium seperti almond, brokoli, sereal, sarden, yogurt, kacang-kacangan, dan sebagainya.
10. Seorang ahli kesehatan kulit, Dr. JB Sharma menyarankan, sebaiknya Anda menjaga kulit
agar tidak langsung terkena sinar matahari karena bisa menyebabkan melanoma atau tumor
ganas yang biasa menyerang kulit atau usus. "Untuk mencegah melanoma, hindari sun tanning

45
serta tanning bed. Seinar ultraviolet tersebut menyebabkan kanker kulit dan kerutan," ujar
Sharma. Gunakan lotion atau tabir surya sebelum berpergian pada siang hari. Anda juga bisa
menutupi kulit dengan kemeja lengan panjang, topi yang lebar, serta kaca mata hitam supaya
sinar matahari tidak langsung menyentuh kulit. Namun, bila Anda jarang terkena sinar matahari
membuat tubuh kekurangan vitamin D. Maka dari itu, banyak mengonsumsi makanan yang
mengandung vitamin D, seperti yogurt, susu, keju, ikan sarden, telur, bayam, dan sawi hijau.

Hidup sehat bukan hanya terbebas dari penyakit atau gangguan kesehatan, namun juga
berada dalam keadaan yang sehat secara utuh. Baik dari kondisi fisik, mental atau psikis, hingga
kesejahteraan sosial. Menjalani tips hidup sehat yang tepat dapat mencegah penyakit, sekaligus
dapat mendukung kesehatan mental Anda. Maka dari itu, sebaiknya tips tersebut menjadi bagian
dari rutinitas sehari-hari.
Beragam Tips Hidup Sehat

Tips hidup sehat pertama yang bisa Anda lakukan, yaitu menjaga berat badan tetap ideal. Hal ini
dapat mencegah Anda dari risiko diabetes, penyakit jantung, bahkan beberapa jenis kanker.
Namun, jika Anda yang sudah memiliki berat badan berlebih, sebaiknya konsultasikan dengan
dokter mengenai program diet yang aman dan tepat.

Selain mengendalikan berat badan, beberapa tips hidup sehat agar bebas penyakit yang juga
dapat Anda lakukan, yaitu:

 Terapkan pola makan sehat


Pola makan merupakan tips hidup sehat yang penting. Salah satu makanan yang diyakini
bermanfaat dalam mencegah penyakit tertentu, yaitu biji-bijian utuh, seperti sereal, oatmeal, dan
roti gandum. Makanan ini mengandung asam folat, selenium, dan vitamin B yang berperan
penting untuk kesehatan jantung, mengontrol berat badan, serta mengurangi risiko diabetes.
Selain itu, beragam jenis sayur-sayuran, buah-buahan, telur, dan kacang-kacangan, juga ikut
membantu kesehatan tubuh. Agar tidak bosan, Anda bisa membuat variasi dari kombinasi
beragam jenis makanan sehat setiap harinya.

 Selalu bergerak aktif dan rutin berolahraga


Kedua cara ini memang diyakini dapat menjaga berat badan sehat. Meski ada juga banyak jenis

46
olahraga yang bisa Anda lakukan, tapi ada jenis olahraga yang ringan dan memiliki banyak
manfaat, yaitu berlari. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa olahraga lari dapat
meningkatkan keseimbangan dan memperkuat tulang dan sendi Anda. Pilihan olahraga lain,
seperti berenang, berjalan, atau senam aerobic, juga bisa Anda lakukan. Yang penting dilakukan
secara rutin dan berkelanjutan, minimal 15-30 menit setiap harinya, atau setara dengan 75-150
menit per minggu.

 Kendalikan tekanan darah


Mengendalikan tekanan darah juga menjadi tips hidup sehat yang penting untuk diperhatikan.
Dengan menjaga tekanan darah maka dapat membantu mencegah kerusakan pada dinding arteri.
Anda bisa memeriksa tekanan darah secara teratur ke dokter atau rumah sakit.

 Jaga suasana hati dan kendalikan stres


Selain menjadi pemicu utama masalah psikis seperti depresi, stres juga dapat mengganggu
metabolisme dan daya tahan tubuh. Untuk itu, demi mencapai hidup sehat, Anda disarankan
menjaga suasana hati dan meluangkan waktu untuk bersantai, walau hanya melalui relaksasi
sederhana di rumah. Memperbaiki suasana hati juga bisa dilakukan dengan melakukan aktivitas
sosial dengan teman, saudara, dan komunitas.

 Batasi konsumsi alkohol dan menghindari rokok


Terlalu banyak mengonsumsi alkohol diyakini dapat berisiko mengalami berbagai efek buruk
bagi kesehatan. Mulai dari penyakit hati, ginjal, hingga beragam jenis kanker. Begitu juga
dengan merokok yang memicu banyak risiko penyakit, mulai dari penyakit kardiovaskular,
penyakit pernapasan, dan kanker.

Anda dapat melengkapi berbagai cara hidup sehat di atas dengan melakukan imunisasi sesuai
jadwal, sehingga tubuh semakin terlindung dari berbagai penyebab penyakit.

Tips hidup sehat agar bebas penyakit di atas dapat Anda terapkan. Meski demikian, jika Anda
memiliki kondisi kesehatan khusus, sebaiknya konsultasi dengan dokter sebelum
menerapkannya.

Pengertian Pola Hidup Sehat dalam Al-Qur’an

47
Berbicara mengenai hidup sehat tidak luput dari adanya kenikmatan yang diberikan Allah swt,
nikmat dari Allah itu sangat berlimpah dan tidak terkira. Sebagaimana surat An-Nahl ayat 18

“maka jika kamu mau menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat
menghitungnya,” Diantara nikmat yang sangat berharga dan tidak ternilai tersebut adalah
kesehatan. Dalam perspektif ajaran Islam, sangat menganjurkan bagaimana hidup dengan sehat
dan teratur, karena tujuan dari kehadiran Islam itu sendiri adalah untuk memelihara agama, akal,
jiwa, jasmani, harta dan keturunan ummat manusia. Allah juga telah memperjelas lagi dalam
surat Al-„Ala ayat 14 tentang kesehatan bahwasannya seseorang yang sadar akan dirinya dalam
menjaga kebersihan maka Allah akan memberikan kesehatan pada dirinya sebagai bentuk
imbalan atas apa yang telah ia lakukan. Jika dalam menjaga bersihan dan kesehatan senantiasa
ditegakkan maka akan tercipta hidup sehat dan tercipta kualitas hidup yang baik.

Pola Hidup Sehat dalam Al-Qur’an Pola hidup merupakan suatu kebiasaan seseorang
dalam kesehariannya secara teratur dan berulang-ulang. Dalam hal ini Al-Qur‟an mengatur pola
hidup mencakup beberapa aspek, diantaranya:

1. Menjaga kebersihan jasmani dan rohani Menjaga kebersihan jasmani dan rohani juga
merupakan pola hidup sehat yang diterangkan dalam AlQur‟an, diantaranya membahas beberapa
hal berikut ini:

1. Menjaga kebersihan jasmani dan rohani Menjaga kebersihan jasmani dan rohani juga
merupakan pola hidup sehat yang diterangkan dalam AlQur‟an, diantaranya membahas beberapa
hal berikut ini:

Bersuci

a) Wudhu Surat Al.-Maidah ayat 6 ini memberikan penjelasan bahwasanya dalam memperoleh
hidup sehat Allah memerintahkan untuk berwudhu sebagai bentuk pensucian diri manusia dari
hadast, salah satunya sebelum ia melaksanakan sholat yang dilakukan dengan niat, air yang suci
serta dilakukan dengan tertib.

b) Mandi Kebersihan jasmani (badan) dengan cara mandi merupakan syarat mutlak pertama
sekali bagi seorang muslim jika ia hendak melakukan ibadah kepada Allah swt. Banyak tafsiran
yang memberikan penjelasan bahwa apabila seseorang hendak melakukan ibadah, maka mereka
diwajibkan untuk mandi supaya dirinya tetap dalam keadaan bersih dan sehat. 
48
Bersuci Dari Najis

Dalam Al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 222, Asma binti Abu Bakar berkata, Nabi
bersabda tentang darah haid yang mengenai pakaian, “engkau kikis, engkau gosok dengan air
lalu siramlah, baru kemudian engkau boleh shalat, dengan pakaian itu,” (muttafak alaih). Abu
Hurairah berkata, Khaulah pernah bertanya pada rosulallah, “meskipun darah itu tidak hilang?”
beliau menjawab, “engkau cukup membasuhnya dengan air dan bekasnya tidak apa-apa” (HR.
Turmudzi) 

Menjaga Kebersihan Lingkungan

Dalam tradisi Islam, semboyan mengenai kebersihan dinyatakan dengan makna yang
lebih tinggi nilainya, “kebersihan merupakan sebagian dari keimanan” seolah olah lewat
semboyan itu dikatakan bahwa hidup yang kurang bersih merupakan cerminan rendahnya
kualitas keimanan seseorang. Kebersihan dipandang sentral dalam yurisprudensi (fiqih) Islam.
Kajian tentang kebersihan merupakan chapter pertama yang ada dalam lembar buku-buku fiqh
dengan spectrum pembahasan yang lengkap. Tema-tema fiqh tentang bersuci (thaharoh)
membahas dengan detail seputar najis (dengan klasifikasi ringan, sedang, berat) jenis-jenis air
(suci, menyucikan), mandi (junub, jumat), wudhu, tayammum, istinjak, haid, nifas, bersugi (sikat
gigi), memotong kuku, memotong rambur-rambut pada tubuh, khitan, memandikan jenazah, atau
larangan merajah tubuh (tato) dan tema-tema yang lain terkait dengan kebersihan lingkungan.
Kajian yang merupakan pedoman hidup lengkap mengenai hidup bersih seperti itu tidak akan
pernah ditemukan secara tekstual dalam ajaran-ajaran selain Islam. Islam meletakkan kebersihan
dalam posisi yang tertinggi.

49
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas menyimpulkan bahwa menjaga pola makan agar tetap sehat dan
seimbang sangatlah penting khususnya di kalangan mahasiswa yang memiliki aktivitas fisik
yang cukup padat. Hal ini dikarenakan jika kita tidak menjaga pola makan kesehatan kita akan
terganggu dan penyakit sangat mudah menyerang tubuh kita. Menjaga pola makan sehat bisa
dilakukan dengan cara mengkonsumsi makanan yang kaya nutrisi, konsumsi padi-padian penuh,
makan dalam ukuran yang layak, makan secara teratur, seimbangkan pilihan makan anda setiap
hari, dan buat perubahan secara bertahap.
B. Saran
Saya menyarankan kepada pembaca khususnya teman para mahasiswa, masyarakat,
pembimbing khusunya para orang tua untuk lebih memperhatikan pola makan dan memperbaiki
pola makan yang kurang teratur karena dengan pola makan yang sehat dan seimbang dapat
menjaga kesehatan agar aktivitas berjalan lancar. Maka mulai sekarang mari kita merubah pola
makan kita menjadi sehat dan seimbang sehingga kualitas diri kita dan masyarakat Indonesia
bisa menjadi lebih baik.

50
DAFTAR PUSTAKA

PENJELASAN DIATAS DIAMBIL BERDASARKAN SUMBER DARI INTERNET!

51

Anda mungkin juga menyukai