Anda di halaman 1dari 4

 Pembahasan pada COACHING dan KONSELING, mulai dari memberikan paparan, tips solusi

maupun pola coaching yakni dengan memberikan beberapa pertanyaan yang berfungsi
mendorong penanya untuk menggali ‘jawaban’ secara terarah.
 Secara sederhana, COACHING merupakan proses mencapai satu tujuan/goal, sementara
KONSELING, konselor membantu klien untuk menyelesaikan masalah.
 GOAL dan PERTANYAAN menjadi dua kata kunci dalam proses COACHING. Anda tidak akan
mendapatkan jawaban, meski dalam implementasinya, banyak klien ‘mencoba memaksa’ coach
untuk memberikan tips/jawaban/solusi. Proses ini mendorong klien untuk menggali lebih dalam
potensinya, sebab pada intinya, setiap orang memiliki ‘modal’ untuk mencapai tujuannya atau
goal. Coach yang akan membantu klien mencapai tujuan tersebut melalui beragam pertanyaan.
Pertanyaan ini pun memiliki semacam tingkatan, mulai dari brainstorming hingga menantang
klien untuk mengambil langkah yang mungkin berbeda atau melihat satu hal dari perspektif lain.
 Apakah penyelesaian masalah karier tidak bisa dilakukan dalam career COACHING?
Jawabannya…..bisa, coach akan mengarahkan klien ke pencapaian penyelesaian masalah
tersebut, bukan bergerak ke belakang untuk mengeksplorasi penyebab masalah. Secara logika,
pembahasan penyebab masalah tidak bisa terhindarkan dan diperlukan untuk memberikan
pemahaman sebelum kemudian merencanakan langkah ke depan (solusi).
 Career COACHING menawarkan pendekatan yang dinamis, berupaya memahami karakteristik
individual, karena career COACHING adalah proses one on one (1:1). Career COACHING
membantu individu mengidentifikasi apa yang mereka inginkan dan butuhkan dalam berkarir,
mendorong individu membuat keputusan dan mengambil tindakan-tindakan yang dibutuhkan
untuk memenuhi tujuan karir yang selaras dengan aspek-aspek lain dari kehidupan (misal,
keluarga).
 Tujuan dari COACHING adalah meningkatkan efektivitas kepemimpinan organisasi melalui
pembelajaran dan pengarahan yang interaktif. Metode ini dapat digunakan untuk
mengembangkan ketrampilan kepemimpinan para eksekutif, manager, tim ahli, dan level lain
yang berpotensi memimpin. tujuh tahapan coaching seperti berikut:
o Seleksi karyawan untuk proses coaching.
o Membangun hubungan.
o Assessment (Fact Finding) dan umpan balik.
o Merencanakan pengembangan.
o Coaching untuk pengembangan rencana.
o Evaluasi sebagai penutup (atau melakukan assessment ulang jika diperlukan).
o Merencanakan tahap selanjutnya.

 Charlie Chaplin juga seorang genius dalam hal BODY LANGUAGE dan pencetus ilmu BODY
LANGUAGE.
 Ilmuwan era modern yang pertama kali mengkaji BODY LANGUAge adalah Charles Darwin.
 Dampak dari sebuah pesan yang disampaikan bervariasi tergantung bentuknya, yaitu 7% lisan
(hanya ucapan) dan 38% vokal (termasuk nada suara-tone of voice, modifikasi pengucapan
tergantung stuktur bahasa dan suara lain) dan 55% non-verbal.
 Bahasa tubuh (body language) merupakan alat komunikasi primitif yang sudah lama
dipergunakan oleh manusia. Bahasa tubuh merupakan gerakan tubuh dan bagian-bagiannya yang
terjadi secara spontan dan merupakan hasil olah alam bawah sadar dalam upayanya
mengekspresikan perasaan dan keinginan tersembunyi di dalam hati.
 Sejak manusia masih berupa bayi, perubahan mimik (ekspresi) wajah dan gerak anggota tubuh
merupakan alat komunikasi antara si bayi dengan orang di sekitarnya. Karena seorang anak bayi
masih belum bisa berkata-kata, maka bahasa tubuh menjadi bahasa utama dan penting sebagai
alat pengungkap perasaan dan keinginannya yang harus dimengerti oleh orang di sekitarnya agar
dapat memahami keinginan si bayi dan memenuhi kebutuhannya.
 Setelah manusia menjadi lebih dewasa dan mampu berkomunikasi dengan bahasa lisan secara
fasih, bahasa tubuh masih merupakan alat komunikasi penting yang harus diperhatikan di dalam
menjalin hubungan di antara sesama manusia. Ekspresi perasaaan dan keinginan yang muncul
dari alam bawah sadar ini bisa menjadi tanda bagi kita dalam membaca isi hati lawan bicara kita.
Bahkan seringkali ucapan kata-kata yang keluar dari mulut seseorang ternyata tidak bersesuaian
dengan bahasa tubuh yang ditunjukkan oleh gerak tubuh dan mimik wajahnya, atau dengan kata
lain ada upaya menutup-nutupi perasaan yang sesungguhnya.
 Bahasa tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata). Bahasa tubuh merupakan
proses pertukaran pikiran dan gagasan dimana pesan yang disampaikan dapat berupa isyarat,
ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artifak (lambang yang digunakan), diam, waktu,
suara, serta postur dan gerakan tubuh.
 Bentuk-Bentuk Bahasa Tubuh
o Kontak Mata
 Tatapan Mata
 Kedipan Mata
 Ukuran Pupil
o Ekspresi wajah(kebahagiaan, sedih, marah, heran, muak, takut, bingung, gembira, semangat,
menghina).
 Bibir dan Mulut
 Mengerutkan bibir, menjadi indikator ketidasukaan, ketidaksetujuan, ketidakpercayaan.
 Menggigit bibir, menjadi indikator khawatir, cemas dan stress.
 Menutupi mulut, menjadi indikator ingin menyembunyikan reaksi emosiaonal seperti
senyuman atau seringai.
 Menaik-Turunkan mulut, menjadi indikator senang dan optimis bila mulut sedikit naik;
kesedihan dan penolakan bila mulut turun sedikit.
o Gesture(Gerakan tubuh)
Gestures merupakan bentuk perilaku non-verbal pada gerakan tangan, bahu, jari-jari, dan
kaki.
 Emblem: Gerakan mata tertentu, merupakan simbol yang memiliki kesetaraan dengan
simbol verbal.
 Ilustrator: Tanda-tanda non-verbal dalam komunikasi. Tanda ini merupakan gerakan
anggota tubuh yang menjelaskan sesuatu.
 Adaptor: Gerakan anggota tubuh yang bersifat spesifik(menggaruk kepala-kebingungan;
mengusap kepala orang lain tanda kasih sayang).
 Regulator: Gerakan yang berfungsi mengarahkan, mengawasi, mengkoordinasi interaksi
dengan seksama.
 Affect Display: Menggambarkan emosi dan perasaan.
o Lengan dan Kaki
 Lengan yang disilangkan mungkin menunjukkan bahwa seseorang merasa defensif,
melindungi diri sendiri, atau menutup diri.
 Berdiri dengan tangan ditempatkan di pinggul menjadi indikasi bahwa seseorang siap dan
terkendali, atau juga mungkin menjadi tanda agresivitas.
 Menggenggamkan tangan di belakang punggung mungkin menunjukkan bahwa seseorang
merasa bosan, cemas, atau bahkan marah.
 Menekan-nekan jari dengan cepat atau gelisah bisa menjadi tanda bahwa seseorang bosan,
tidak sabar, atau frustrasi.
 Kaki yang disilangkan menunjukkan bahwa seseorang merasa tertutup atau membutuhkan
privasi.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 Presentasi adalah penyajian atau penyampaian karya tulis atau karya ilmiah seseorang di depan
forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan masyarakat/khalayak ramai
(audiens), dalam rangka mengajukan suatu ide atau gagasan untuk mendapatkan pemahaman
atau kesepakatan bersama.
 Adapun tujuan dari presentasi adalah :
o Menginformasi
Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi semacam ini
sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas sehingga pendengar dapat
menerima informasi dengan baik dan tidak salah persepsi terhadap informasi yang diberikan
tersebut.
o Meyakinkan
Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis (masuk akal) dan
sistematis sehingga menyakinkan pendengar atas suatu topik tertentu. Kontradiksi dan
ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis dapat mengurangi keyakinan orang
atas presentasi yang sampaikan.
o Membujuk
Presentasi secara logis dapat membuat pendengar mau untuk melakukan suatu aksi atau
tindakan. Presentasi dapat berisi bujukan (ajakan), atau rayuan yang disertai dengan bukti-
bukti sehingga pendengar merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.
o Menginspirasi
Presentasi bertujuan untuk membangkitkan inspirasi dan memberikan motivasi kepada
pendengar atau audiens.
o Menghibur
Presentasi bertujuan untuk memberi kesenangan kepada orang atau pendengar melalui
informasi yang disampaikan dalam presentasi.
TEKNIK-TEKNIK PRESENTASI
 Teknik presentasi dipengarihi :
o Pembuatan slide presentasi
o Pilih tema desain yang relevan
o Hindari sajian teks panjang
o Alur yang teratur
o Berikan multimedia yang relevan
o Satu slide, berisi satu pesan
o Perhatikan karakter huruf dan ukuran huruf
 Penyampaian presentasi
o Persiapkan Diri
 Sering latihan
 Penampilan
o Persiapkan Materi dan Bahan
 Tentukan point-point penting (bukan slide yang penuh tulisan)
 Kuasai materi (menjabarkan secara lisan point tersebut)
 Siapkan contoh pendukung
 Susun materi dengan terstruktur
o Cara Penyampaian
 Santai, sopan, dan tidak terburu-buru
 Intonasi dan bahasa tubuh
 Interaksi
 Bahasa yang mudah
 Selipkan selingan atau humor
 Struktur Presentasi
o Pembuka
Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens
tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa
Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar
presentasi.
o Isi
Isi dari presentasi yang sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan
penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam
beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan
lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-
kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
o Penutup
Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir
yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.
END TEKNIK-TEKNIK PRESENTASI
 Syarat-Syarat Presentasi
o Menguasai materi dan bahasa dengan baik
o Mempunyai keberanian
o Memiliki ketenangan sikap
o Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur
o Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang mungkin
timbul saat presentasi
o Memperlihatkan sikap yang tidak kaku atau canggung

Anda mungkin juga menyukai