i
45 Votes
Sebelum membahas tentang perbaikan faktor daya dengan menggunakan kapasitor, ada baiknya kita
mengingat kembali tentang pengertian umum dari Daya Semu, Daya Aktif dan Daya Reaktif.
Dalam sistem listrik AC/Arus Bolak-Balik ada tiga jenis daya yang dikenal, khususnya untuk beban yang
memiliki impedansi (Z), yaitu:
• Daya semu (S, VA, Volt Amper)
• Daya aktif (P, W, Wa )
• Daya reaktif (Q, VAR, Volt Amper Reaktif)
Untuk rangkaian listrik AC, bentuk gelombang tegangan dan arus sinusoida, besarnya daya setiap saat
tidak sama. Maka daya yang merupakan daya rata-rata diukur dengan satuan Wa ,Daya ini
membentuk energi aktif persatuan waktu dan dapat diukur dengan kwh meter dan juga
merupakan daya nyata atau daya aktif (daya poros, daya yang sebenarnya) yang digunakan oleh beban
untuk melakukan tugas tertentu.
Sedangkan daya semu dinyatakan dengan satuan Volt-Ampere (disingkat, VA), menyatakan kapasitas
peralatan listrik, seperti yang tertera pada peralatan generator dan transformator. Pada suatu instalasi,
khususnya di pabrik/industri juga terdapat beban tertentu seperti motor listrik, yang memerlukan bentuk
lain dari daya, yaitu daya reaktif (VAR) untuk membuat medan magnet atau dengan kata lain daya
reaktif adalah daya yang terpakai sebagai energi pembangkitan flux magnetik sehingga timbul
magnetisasi dan daya ini dikembalikan ke sistem karena efek induksi elektromagnetik itu sendiri,
sehingga daya ini sebenarnya merupakan beban (kebutuhan) pada suatu sistim tenaga listrik.
(h ps://duniatehnikku.files.wordpress.com/2011/01/gb1-
segitigadaya.jpg)
Gambar 1. Segitiga Daya.
Faktor daya atau faktor kerja adalah perbandingan antara daya aktif (wa ) dengan daya semu/daya
total (VA), atau cosinus sudut antara daya aktif dan daya semu/daya total (lihat gambar 1). Daya reaktif
yang tinggi akan meningkatkan sudut ini dan sebagai hasilnya faktor daya akan menjadi lebih rendah.
Faktor daya selalu lebih kecil atau sama dengan satu.
Secara teoritis, jika seluruh beban daya yang dipasok oleh perusahaan listrik memiliki faktor daya satu,
maka daya maksimum yang ditransfer setara dengan kapasitas sistim pendistribusian. Sehingga, dengan
beban yang terinduksi dan jika faktor daya berkisar dari 0,2 hingga 0,5, maka kapasitas jaringan
distribusi listrik menjadi tertekan. Jadi, daya reaktif (VAR) harus serendah mungkin untuk keluaran kW
yang sama dalam rangka meminimalkan kebutuhan daya total (VA).
Faktor Daya / Faktor kerja menggambarkan sudut phasa antara daya aktif dan daya semu. Faktor daya
yang rendah merugikan karena mengakibatkan arus beban tinggi. Perbaikan faktor daya ini
menggunakan kapasitor.
Faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang kapasitor pengkoreksi faktor daya pada sistim distribusi
listrik/instalasi listrik di pabrik/industri. Kapasitor bertindak sebagai pembangkit daya reaktif dan oleh
karenanya akan mengurangi jumlah daya reaktif, juga daya semu yang dihasilkan oleh bagian utilitas.
Sebuah contoh yang memperlihatkan perbaikan faktor daya dengan pemasangan kapasitor ditunjukkan
dibawah ini:
Contoh 1. Sebuah pabrik kimia memasang sebuah trafo 1500 kVA. Kebutuhan parik pada mulanya 1160
kVA dengan faktor daya 0,70. Persentase pembebanan trafo sekitar 78 persen (1160/1500 = 77.3 persen).
Untuk memperbaiki faktor daya dan untuk mencegah denda oleh pemasok listrik, pabrik menambahkan
sekitar 410 kVAr pada beban motor. Hal ini meningkatkan faktor daya hingga 0,89, dan mengurangi
kVA yang diperlukan menjadi 913 kVA, yang merupakan penjumlahan vektor kW dankVAr. Trafo 1500
kVA kemudian hanya berbeban 60 persen dari kapasitasnya. Sehingga pabrik akan dapat menambah
beban pada trafonya dimasa mendatang. (Studi lapangan NPC)
(h ps://duniatehnikku.files.wordpress.com/2011/01/faktordayasetelahkompensasi.jpg)
Contoh 2. Sekelompok lampu pijar dengan tegangan 220V/58 W, digabungkan dengan 12 lampu TL 11
W, ada 30 buah lampu pijar dan lampu TL. Faktor daya terukur sebesar cos alpha1= 0,5. Hitunglah daya
semu dari beban dan besarnya arus I1 sebelum kompensasi, Jika diinginkan faktor kerja menjadi cos
alpha2=0,9. hitung besarnya arus I2 (setelah kompensasi).
a) Besarnya daya lampu gabungan
PG = (58 W x 18) + (11 W x 12) = 1176 wa = 1,176 kW
Cos phi1 = PG/S1 ->> S1 = Pg/Cos phi1 = 1,176kW/0,5 = 2,352 kVA.
I1 = S1/U = 2,352 kVA/220 V = 10,69 ampere (A)–> sebelum kompensasi
b) besarnya daya setelah kompensasi (cos phi = 0,9)
S2 = PG/Cos phi2 = 1,176 kW/0,9 = 1,306 kVA
maka I2 = S2/U= 1,306 kVA/220 V = 5,94 A –> setelah kompensasi
1. Global compensation
Dengan metode ini kapasitor dipasang di induk panel ( MDP )
Arus yang turun dari pemasangan model ini hanya di penghantar antara panel MDP dan transformator.
Sedangkan arus yang lewat setelah MDP tidak turun dengan demikian rugi akibat disipasi panas pada
penghantar setelah MDP tidak terpengaruh. Terlebih instalasi tenaga dengan penghantar yang cukup
panjang Delta Voltagenya masih cukup besar.
2. Sectoral Compensation
Dengan metoda ini kapasitor yang terdiri dari beberapa panel kapasitor dipasang dipanel SDP. Cara ini
cocok diterapkan pada industri dengan kapasitas beban terpasang besar sampai ribuan kva dan terlebih
jarak antara panel MDP dan SDP cukup berjauhan.
3. Individual Compensation
Dengan metoda ini kapasitor langsung dipasang pada masing masing beban khususnya yang
mempunyai daya yang besar. Cara ini sebenarnya lebih efektif dan lebih baik dari segi teknisnya. Namun
ada kekurangan nya yaitu harus menyediakan ruang atau tempat khusus untuk meletakkan kapasitor
tersebut sehingga mengurangi nilai estetika. Disamping itu jika mesin yang dipasang sampai ratusan
buah berarti total cost yang di perlukan lebih besar dari metode diatas
Jika daya kvar terpasang 400 Kvar dengan arus 600 Ampere , maka pilihan kita berdasarkan 600 A + 25
% = 757 Ampere yang dipakai size 800 Ampere.
2. Kapasitor Breaker.
Kapasitor Breaker digunakan untuk mengamankan instalasi kabel dari breaker ke Kapasitor bank dan
juga kapasitor itu sendiri. Kapasitas breaker yang digunakan sebesar 1,5 kali dari arus nominal dengan I
m = 10 x Ir.
Untuk menghitung besarnya arus dapat digunakan rumus
I n = Qc / 3 . VL
Sebagai contoh : masing masing steps dari 10 steps besarnya 20 Kvar maka dengan menggunakan rumus
diatas didapat besarnya arus sebesar 29 ampere , maka pemilihan kapasitas breaker sebesar 29 + 50 % =
43 A atau yang dipakai 40 Ampere.
Selain breaker dapat pula digunakan Fuse, Pemakaian Fuse ini sebenarnya lebih baik karena respon dari
kondisi over current dan Short circuit lebih baik namun tidak efisien dalam pengoperasian jika dalam
kondisi putus harus selalu ada penggantian fuse. Jika memakai fuse perhitungannya juga sama dengan
pemakaian breaker.
3. Magnetic Contactor
Magnetic contactor diperlukan sebagai Peralatan kontrol.Beban kapasitor mempunyai arus puncak yang
tinggi , lebih tinggi dari beban motor. Untuk pemilihan magnetic contactor minimal 10 % lebih tinggi dari
arus nominal ( pada AC 3 dengan beban induktif/kapasitif). Pemilihan magnetic dengan range ampere
lebih tinggi akan lebih baik sehingga umur pemakaian magnetic contactor lebih lama.
5. Kapasitor Bank
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif..yang akan berfungsi sebagai
penyeimbang sifat induktif. Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 KVar sampai 60 Kvar. Dari tegangan kerja
230 V sampai 525 Volt atau Kapasitor Bank adalah sekumpulan beberapa kapasitor yang disambung
secara parallel untuk mendapatkan kapasitas kapasitif tertentu. Besaran yang sering dipakai adalah Kvar
(Kilovolt ampere reaktif) meskipun didalamnya terkandung / tercantum besaran kapasitansi yaitu Farad
atau microfarad. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang kapasitif (leading). Sehingga mempunyai sifat
mengurangi / menghilangkan terhadap sifat induktif (leaging)
Peralatan tambahan yang biasa digunakan pada panel kapasitor antara lain:
– Push bu on on dan push bu on off yang berfungsi mengoperasikan magnetic contactor secara manual.
– Selektor auto – off – manual yang berfungsi memilih system operasional auto dari modul atau manual
dari push bu on.
– Exhaust fan + thermostat yang berfungsi mengatur ambeint temperature (suhu udara sekitar) dalam
ruang panel kapasitor. Karena kapasitor, kontaktor dan kabel penghantar mempunyai disipasi daya
panas yang besar maka temperature ruang panel meningkat.setelah se ing dari thermostat terlampaui
maka exhust fan akan otomatis berhenti.
Iklan
REPORT THIS AD
REPORT THIS AD
Komentar
Awi berkata:
Desember 2, 2017 pukul 8:32 PM
Slam sukses pak….
Ini mau tanya bgmainai cara mengatasi tegangan kurang pada busbar beban. Misalnya busbarnya
memiliki beban2 motor. Apa bisa menggunakan capasitor untuk mengurangi tegangan kurang pada
busbar tersebut, dan kalau bisa bagaimana cara penentuan besara kapasitor yang digunakan.
(misalnya pada busbar dengan tegangan 20 kV, jmlh beban 65 MVA, dan daya reaktif beban 32..64
Mvar). Makasih
Balas
yandry berkata:
November 8, 2016 pukul 10:43 AM
pak… jarak panel mdp dengan sdp sya sngat jauh pak(450 m),dimana bgusx sy pasang cpasitor
bank. skrg sya pasang di panel sdp tp tagihan pln saya sngat berbeda jauh dengan teman sya yang
menggunakan daya yg lebih beasr dari saya dengan pemakaian beban yang sama..terima kasih
sebelumnya.
Balas
Irwansah berkata:
November 8, 2016 pukul 10:49 AM
Pak Yandri,
Kalau untuk memperkecil rugi-rugi penghantar, maka kapasitor dipasang di SDP sehingga arus
yang mengalir di sepanjang penghantar MDP ke SDP lebih kecil.
Untuk masalah tagihan listrik, coba bapak check lagi, apakah ada item BIAYA KVARH di
rekening listrik bapak? Jika ada, item biaya itu bisa dibuat menjadi Rp 0 berapapun besarnya.
Jika tidak ada, berarti memang pemakaian listrik bapak segitu besarnya, uang mungkin
disebabkan mesin bapak yang sudah tidak efisien.
Irwan
irwansah.st@gmail.com
Balas
Feby berkata:
Februari 13, 2016 pukul 3:54 PM
1 KVAR itu kompensasinya dengan kapasitor berapa Mikro farad?
soalnya untuk kapasitor kecil yang ada di pasaran satuannya mikroo farad
Balas
Jaya berkata:
Desember 4, 2015 pukul 9:06 PM
Apa begini pak? Slama cos phi dbwah/kurang dr 0,9,pemakaian akan trasa boros. Karena untuk
mencapai wa yg dbtuhkan akan memakan amper yg besar ktika cos phi nya kecil. Sedangkan PLN
yg dihitung KWH (V.I.cosphi.waktu).
Balas
Jaya berkata:
Desember 4, 2015 pukul 8:59 PM
Bagus banget infonya
Balas
adityo berkata:
Oktober 11, 2015 pukul 10:08 AM
Thanks n bestregard
Balas
mr. Botax. berkata:
September 5, 2015 pukul 11:04 AM
selamat siang pak..saya mau bertanya ..tentang kavr?
saya terkena tagihan biaya kavar, besar daya pln di gardu saya 345 kva saya juga sudah pakai
capasitor bank..10 buah 50 kvr dan 2 buah 30 kavar di swit..tpi kenapa masih ada biaya kawar ya
pak..? pemakaian saya 1 bulan 7200kwh…gma cara nya supaya saya tidak terkena biaya kvar?
kira2 pak rumus cara perhitungan nya supa saya tidak kena kvr? mohon pencerahan pak terima
kasih
Balas
Irwan berkata:
September 5, 2015 pukul 11:13 AM
Mr. Botax,
Harusnya kapasitor bapak lebih dari cukup untuk membackup kebutuhan kvar beban.
Kemungkinan ada kesalahan se ing pada pf regulator di automatic capacitor bank nya.
Jika butuh diskusi, bapak bisa hubungi sy di 0812 8753 9969.
Irwan
Balas
yoenoes berkata:
Juli 29, 2015 pukul 3:48 PM
selamat sore pak ….saya mau nanya kalau teg kerja kapasitor kita pasang di teg yang lebih rendah
berapa nilai kapasitas dari kapasitor tsb…misal 30kvar 525v kita pasang di teg 380v nilai kvarnya jadi
berapa ?? terimakasih sebelumnya
Balas
misbah berkata:
Mei 22, 2015 pukul 10:47 AM
permisi pak, saya ingin menanyakan mengenai penempatan kapasitor di pabrik industri. di atas telah
dibahas mengenai pembagiannya yaitu global, sektoral dan individual kompensasi. pertanyaan saya,
bagaimana perhitungan optimalisasi penenempatan kapasitor di dalam suatu pabrik?
Balas
ngatmin berkata:
April 20, 2015 pukul 4:31 PM
gan saya punya genset 80 KVA,apakah saya perlu memasang kapasitor bank???mohon bantuannya.
Balas
Iwen Daffa Nina berkata:
April 11, 2015 pukul 6:32 AM
Saya newbie nih…
Listrik di rumah, MCB nya CL6. Berarti 6A batasannya yah…
Dengan tegangan 220V, berarti, 220 x 6 = 1320VA
Mungkin ini yg sering disebut, “listrik di rumah saya, 1200W”.
Mungkiiin…
Nah, berdasarkan informasi di atas, berapa nilai capasitor bank yg cukup untuk saya..?
Soalnya, akhir-akhir ini, bayaran listrik lumayan gede. Ampe 500rb.
Sehingga, saya berpikir, perlu untuk menggunakan CB.
Terimakasih jawabannya….
Balas
Iwen Daffa Nina berkata:
April 11, 2015 pukul 6:34 AM
email saya, iwendaffa@gmail.com ya…
Balas
Irwan berkata:
April 12, 2015 pukul 8:32 PM
Capacitor Bank tidak dapat mengurangi tagihan listrik golongan tarif Rumah tangga karena
berdasarkan TDL tidak ada schema denda KVARH jika cos phi jelek. Selama listrik anda jarang
trip, maka capacitor tidak perlu dipasang.
Semoga membantu..
Irwan
Balas
Pencitraan Resonansi Magnetik Pada Rangka - dailynow science site berkata:
Maret 5, 2015 pukul 3:50 PM
[…] Cara menghitung kebutuhan kapasitor bank | duniatehnikku, Berita selebritis. indah dewi pertiwi
jadi muslimah; ari wibowo siapkan film & proyek rp6 ; kanye west minta maaf beck & bruno mars.
File Name : Cara Menghitung Kebutuhan Kapasitor Bank | duniatehnikku Source
:duniatehnikku.wordpress.com Download :Cara menghitung kebutuhan kapasitor bank |
duniatehnikku […]
Balas
Cara Memasang Lampu Hias Di Motor - Tips Barang Rumah dan Hadiah berkata:
Februari 2, 2015 pukul 3:14 PM
[…] Cara Menghitung Kebutuhan Kapasitor Bank | duniatehnikku – Saya lagi merancang motor
induksi sebagai generator, klo dihitung-hitung motor tsb membutuhkan daya reaktif 236 VAR/fasa
untuk bisa dijadikan generator. Lalu saya …… […]
Balas
ismantoalpha berkata:
Desember 10, 2014 pukul 7:08 PM
Selamat malam salam kenal pak.
Pak saya mau nanya jika saya punya Trafo dari PLN 630KVa berapa daya total yg mampu
dihasilkan? Pada instalasi jika ditotal terdapat 1038 HP elektromotor terpasang. Yang inhin
ditanyakan pada yg dimaksud dengan 630KVa apakah total nya ataukah pada masing kabel RST yg
630KVa?
Balas
Hendry berkata:
Mei 7, 2014 pukul 9:09 PM
Selamat malam Pak Hendra, saya ini awam tentang listrik tapi Pengen belajar cara merangkai
kapasitor bank, dirumah saya daya listriknya sebesar 4400VA, ada 2 AC (2 x 1PK), freezer 270W,
kulkas 180W, L ampu 20 x 18W, Pompa air 250W, Lampu taman 60w, semuanya saya catat sesuai yg
tertulis di barang elektronik tsb, saya heran setiap pompa air dinyalakan MCB selalu drop. Saya
pernah komplain ke PLN minta diganti MCBnya tapi setelah diperiksa katanya MCBnya masih layak
pakai, bolehkah saya diajarin cara merangkai power capacitor bank? Kalau boleh minta dikirimkan
rangkaian lengkapnya dan berikut bahan2 dan peralatan apa saja yg dibutuhkan untuk merangkai
kapasitor bank tsb dan dikirim ke email saya di alamat hendrypu@yahoo.co.id. Atas bantuannya
diucapkan banyak terima kasih.
Balas
hadi berkata:
Maret 31, 2014 pukul 9:32 AM
mas,,100 kva di mesin jenset =berpa wa di pln
Balas
khoirul afif berkata:
Februari 17, 2014 pukul 2:06 PM
terimakasih bapak/ibu telah berbagi informasi tentang capasitor bank saya sangat terbantu dengan
adanya blog ini :-*
Balas
harrio berkata:
Desember 25, 2013 pukul 7:59 PM
mas admin,tolong d jelaskan untuk rumus kapasitor breakernya..,dari 29+50%=43 itu dari mana mas
admin..
Balas
romy sihombing berkata:
Desember 19, 2013 pukul 7:52 PM
selamt malam pak saya mau tanya apa bisa kapasitor bank dinaikan kvarnya menjadi 15 kvar,dan
sebelumnya kapasitor tersebut sebesar 12 kvar,tolong pak informasinya
Balas
helmi safrizal berkata:
November 5, 2013 pukul 11:55 PM
assalamualaikum pak, saya mau tanya.
sebuah sistem 3 asa 380-V (rms), 50-Hz, 1250 kW dengan faktor daya 0.77. Berapa rating kapasitor
yang cocok untuk menaikan faktor daya menjadi 0.92 dan berapa nilai C yang dibutuhkan? kapasitor
ingin dipasang secara delta. kalau bisa tolong kasih referensinya pak.
atas bantuannya saya ucapkan terima kasih
Balas
helmi safrizal berkata:
November 5, 2013 pukul 11:50 PM
assalamualaikum pak, saya mau tanya.
jika saya ingin memasang kapasitor pada sistem 3 phasa (delta) V-L 380V, 50-Hz, 1250 kW dengan
faktor daya 0.77. Berapa rating kapasitor yang cocok untuk menaikan faktor daya menjadi 0.92?
berapa nilai C?
Balas
halid berkata:
Oktober 9, 2013 pukul 1:30 PM
tq mas tulisannya byk memberi inspirasi sya masi kuliah t. elektro
Balas
panca pokok berkata:
Oktober 2, 2013 pukul 6:41 AM
Numpang Iklan gan, bagi agan yang hendak berhemat listrik, karena adanya kenaikan TDL Oktober
2013,maka pake penghemat listrik yang Otomatis 2 Step,dari Daya dari 900 VA s/d 14.000VA 1 Phase,
dan 14.000VA s/d 200KVA. 3 Phase, 380 Volt, Jangan curi Listrik Berdosa dan berbahaya. Pake
Otomatis MQM ELSaver. lihat di h p://www.mqm-total-saver.blogspot.com, call/sms :
081298218907
Balas
Bali Tour berkata:
Agustus 22, 2013 pukul 8:06 PM
g p
terima kasih atas informasinya
Balas
Dedy Supriyanto berkata:
Juli 25, 2013 pukul 7:34 PM
Great Info … Izin share Pa …?
Balas
Pebrianto berkata:
Maret 17, 2013 pukul 2:50 PM
Terimakasih atas artikelnya, saya suka mempelajari teknik kelistrikan. Semoga ada manfaatnya nanti.
Balas
tekno berkata:
Februari 21, 2013 pukul 7:16 PM
apa dampaknya kalau kapasitor yang dipakai terlalu besar ? Trims
Balas
ali berkata:
Februari 8, 2013 pukul 3:18 PM
ijin kopi gan… sebagai bahan referensi
Balas
ARIF berkata:
Februari 8, 2013 pukul 2:47 PM
Mau nanya pak,,UPB minta cos phi nya itu negatif,yang mau saya tanyakan adalah :
*cara generator untuk menghasilkan listrik bersifat induktif
*apa pengaruhnya terhadap sistem pendistribusian
Makasih pak..
Balas
yhuga berkata:
Februari 4, 2013 pukul 12:04 AM
Mohon penjelasannya pak, sy g tau pertanyaan sy ini nyambung g dg tema yg dibahas disini, soalnya
sy awam sekali maslah ini. Begini, sy merakit pompa air dari motor listrik 1 fasa, 1/2 HP, 2800 RPM,
dirangkai dg pompa air yg biasanya digerakkan oleh mesin bensin (pompa air model tempel tanpa
pulley n v belt/ model SNB, pipa hisap 1,5″ dan pipa buang 2′). Menurut tmn sy 1 HP itu = 750 wa
dan 1/2 HP = 375 wa shg listrik di rumah sy yg 900 wa pasti kuat. ternyata setelah pompa jadi sy
coba secara fungsi normal dan memuaskan, tetapi ternyata listrik di rumah saya njeglek alias tdk
kuat. mohon penjelasan dan bagaimana solusinya, terima kasih sebelumnya.
Balas
Iwan berkata:
Januari 27, 2013 pukul 12:03 AM
Terimakasih ilmunya pak.
Numpang ijin untuk sharing. Trims.
Balas
Cara Pasang Penghemat Listrik Kapasitor | Penghemat Bahan Bakar Mobil | Penghemat
Motor Matic Post berkata:
Desember 17, 2012 pukul 5:30 PM
[…] duniatehnikku.wordpress.com […]
Balas
Buat Aneka Capacitor Bank | Alat Penghemat BBM berkata:
Desember 3, 2012 pukul 7:19 PM
[…] duniatehnikku.wordpress.com […]
Balas
Merakit Power Bank Dari Aki | Alat Penghemat BBM berkata:
Desember 2, 2012 pukul 10:17 PM
[…] duniatehnikku.wordpress.com […]
Balas
Kapasitor Bank | Rangkaian Elektronika berkata:
November 15, 2012 pukul 2:46 PM
[…] seandainya kita memasang kapasitor bank di lampu-lampu di kendaraan kita seperti pada rem,
sein, spido akan menjadi lebih stabil meskipun […]
Balas
the website berkata:
Oktober 24, 2012 pukul 11:20 PM
An outstanding share! I have just forwarded this
onto a colleague who had been doing a li le homework on this.
Balas
hermanto berkata:
Oktober 13, 2012 pukul 7:07 PM
maaf pak,saya mau tanya cara mengetahui nilai cos phi itu ngukurnya dari mana?
Balas
irwan berkata:
Januari 18, 2013 pukul 10:02 AM
Pakai power meter atau cos phi meter pak.
Balas
Rido berkata:
Oktober 13, 2012 pukul 3:26 PM
Saya lagi merancang motor induksi sebagai generator, klo dihitung-hitung motor tsb membutuhkan
daya reaktif 236 VAR/fasa untuk bisa dijadikan generator. Lalu saya pasang kapasitor yang dapat
memberikan daya reaktif 301 VAR/fasa. Jadi daya reaktifnya surplus 65 VAR/fasa
Yang saya mau tanyakan, apakah daya reaktif sisa yang sebesar 65 VAR/fasa tersebut tidak berubah
menjadi beban bagi generator nantinya???
Balas
purwo berkata:
Oktober 5, 2012 pukul 4:08 AM
Saya mau tanya, misal sebuah pabrik sudah dipasang cap bank 3 fasa (delta bintang/antar fasa)
bisakah saya pasang capasitor bank di tiap fasa ( r-n, s-n, t-n) asumsi bahwa beban tidak semuanya
menggunakan listrik 3 fasa. Ada effeknya ndak itu?
Di dalam datasheet pfc (ct merk EPCOS) ada yg namanya control principle diantaranya
– Sequential switching, circle switching, intelligent switching behavior, 4-quadrant operation
Mohon pencerahan apa magsudnya ya?
Saya sedang membangun proyek experimental (iseng saja) low cost single phase pfc tapi untuk arus
100A dengan menggunakan mikrokontroler. Prinsip kontrol tadi mau saya tanamkan ke dalam AI
mikro tadi.
Switching on off dari datasheet bisa di set 20sec sampai 20menit, amannya sebaiknya saya pilih yang
kisaran berapa sec/menit?
Kemudian pemilihan magnetik kontaktor, beberapa blog ada yg menulis bahwa perlu kontaktor
khusus capasitor bank, bisa minta info contoh seri untuk keperluan tersebut?
Saat Magnetik kontaktor menghubungkan capasitor ke sumber listrik akan ada percikan bunga api,
bagaimana cara meminimalkan percikan tersebut atau adakah alat tambahan khusus?
Kemudian bagaimana untuk pemilihan CTnya, kan ada yg model clip-on dan tidak, sebaiknya mana
yg saya pilih? bisa mintak tips memilih ct?
Balas
irwan berkata:
Januari 18, 2013 pukul 10:25 AM
Pak Purwo:
1. Jika sudah ada kapasitor bank 3 phase kemudian dipasang single phase capacitor, secara system
tidak akan ada masalah. yang akan terjadi adalah jika beban sudah dikompensasi oleh kapasitor 1
phase, maka PFR pada kapasitor bank akan mendeteksi cos phi sudah bagus sehingga tidak akan
memasukkan step kapasitor.
2. Istilah switching ini merupakan pilihan metode bagaimana PF Regulator memilih step kapasitor,
bisa berurutan dari step 1, 2, dst atau acak sesuai kebutuhan system.
3. Target cos phi: Nilai cos phi yang ingin dicapai. misalkan PFR diset target: 0.99 induktif, maka
jika cos phi beban kurang dari target tersebut misal 0.7 induktif, PFR akan memasukkan step
kapasitor, dan jika nilai cos phi sudah melebihi target, misalnya: 0.98 capacitif, maka PFR akan
mematikan kapasitor sampai target cos phi tercapai.
4. pemilihan time on/off harus disesuaikan dengan perubahan beban. Time on/off ini juga
dimaksudkan untuk memberi waktu kapasitor melakukan discharge. pada beberapa brand PFR,
time on/off dan discharge time ada se ingannya sendiri sendiri.
5. Penggunaan thyristor atau kontaktor disesuaikan dengan sifat bebannya. untuk beban-beban
fluktuatif dengan waktu perubahan dalam orde ms, harus digunakan thyristor agar ON/OFF
kapasitor dapat menyesuaiakn perubahan beban. untuk system normal biasanya digunakan
kontaktor.
5. Kontaktor khusus kapasitor pada dasarnya seperti kontaktor biasa, namun dilengkapi dengan
rangkaian resistor. Rangkaian resistor ini akan konek terlebih dahulu beberapa ms sebelum kontak
utama masuk. tujuannya adalah untuk menghindari inrush current yang tinggi saat kapasitor
ON.
Semoga membantu
Balas
Mudrikal berkata:
September 28, 2012 pukul 1:06 PM
Tolong Bantuannya,
Kira2 berapa persen udah pemakain daya listrik?
Balas
irwan berkata:
Oktober 4, 2012 pukul 9:34 AM
Pak Mudrikal,
Berapa persen pemakaian daya tidak bisa dihitung hanya dengan data KWH, karena pastinya
beban bapak tidak selalu stabil. Dari data KWH kita hanya bisa dapatkan pemakaian KW rata-
rata, yaitu: 612848 KWH/720H=851.18 KW (720 adalah jumlah jam dalam sebulan, 24×30).
kalau asumsi cos phi selalu 1, berarti pemakaian daya rata-rata tadi hanya 18,23%.
Untuk aktual pemakaian daya bapak, bisa dilihat dari nilai maximum KVA yang pernah muncul
di metering bapak (kalau ada panel metering), itu menandakan pemakaian bapak ketika beban
penuh.
Semoga membantu,
Irwan
Balas
zoeb berkata:
September 26, 2012 pukul 5:37 PM
Pak, saya lihat di pasaran ada kapasitor yang dijual dengan tegangan 400, 415, 440, hingga 525v,
apakah yang membedakannya??
terima kasih
zoeb
Balas
irwan berkata:
Oktober 4, 2012 pukul 2:47 PM
Zoeb,
400, 415, 440, atau 525 V adalah tegangan pengenal (rating tegangan) dari kapasitor tersebut.
tujuannya adalah agar kapasitor tidak diinstall pada tegangan yang tidak sesuai dengan specs nya
(melebihi rating tegangannya). sesuai standard, limit tegangan kapasitor yang diijinkan adalah:
110% Vn: 24 h (h=hour)
120% Vn: 8h/d (d=day)
125% Vn: 30min/d
130% Vn: 5 min (maks: 200x)
140% Vn: 1 min (maks: 200x)
kadang di satu kapasitor tertera beberapa voltage, tujuannya adalah untuk memudahkan user
menghitung kvar di tegangan kerjanya. (remember: beda tegangan kvar kapasitor juga berubah,
makin tinggi tegangan, kvar makin tinggi).
contoh:
25 kvar 415V 50Hz –> kapasitor menyumbang 25 kvar jika diberi tegangan 415V 50Hz
28.1kvar 440V 50Hz –> pada tegangan 440V 50Hz, kapasitor menyumbang 28.1 kvar
semoga membantu,
irwan
Balas
efrin hadisaputro berkata:
September 26, 2012 pukul 1:09 PM
salam sukses buat semua, apa lagi yang punya Blog ini,,
Permisi saya mau tanya tentang pemilihan nilai kapasitor, dan jenis jaringan yang dipakai itu untuk
jaringan Bintang atau delta,,
Pertannyaannya:
Apabila diketahui Jaringan Distribusi Primer 20KV/150A
cos phi = 0,65. cos phi yang diharap = 0,85.
kira-kira penyelsaiannya seperti apa ya ?
Terima kasih ^;^
Balas
irwan berkata:
Oktober 4, 2012 pukul 11:30 AM
Pak Efrin,
Kompensasi KVAR bisa dilakukan di sisi Tegangan menengah ataupun tegangan rendah.
setahu saya kapasitor TM dihubung star, sedangkan untuk kapasitor TR umumnya dihubung
delta.
Untuk kebutuhan bapak, knapa tidak ditarget k cos phi =1 pak?
cos phi 0.85 adalah batas minimal cos phi yg ditetapkan PLN agar tidak terkena denda KVARH.
jadi kalau bapak cmn sediakan kapasitor untuk target cos phi sebesar 0.85 bapak masih riskan
terkena denda KVARH.
untuk kompensasi, biasanya dilakukan di sisi TR karena kapasitor banyak tersedia di market,
namun perlu diperhatikan KVAR trafo agar dapat terkompensasi dari sisi TR.
untuk sistem bapak dengan cos phi awal 0.65, untuk mencapai cos phi 1 bapak butuh kapasitor
sebanyak: (1.732x20x150) x 0.76 = 3950 KVAR = 3.95 MVAR –> (0.76=sin phi)
semoga membantu,
Irwan
Balas
arjun6 berkata:
September 18, 2012 pukul 11:39 AM
Gan saya mau pasang kapasitor bank dng daya 345000 KVA cosphi terukur saat ini =0.8 berapa
kapasitas kapasitor yg terpasang jk ingin menaikkan cosphi jadi -+0.98/0.99 kapasitor hrs dibagi mjd
berapa step. trimakasih gan
Balas
irwan berkata:
Oktober 4, 2012 pukul 11:48 AM
Pak Arjun,
Mungkin maksud bapak langganan daya 345000 VA (345 KVA) ya?
agar lebih mudah sebaiknya kapasitor disediakan untuk mencapai target cos phi 1, kalau bapak
menginginkan target 0.99 tinggal dise ing di PF Regulator nya aja.
untuk mencapai target cos phi 1, bapak butuh kapasitor sebanyak:
345 KVA x 0.6 = 206 KVAR atau bisa dilebihkan menjadi 250 atau 300 KVAR.
untuk pembagian bisa dibagi menjadi 6 step @ 50 Kvar.
namun perlu diperhatikan beban minimum bapak berapa, agar pada saat beban rendah kapasitor
juga bisa kompensasi. jadi nantinya bisa saja step 1 dan 2: 10 KVAR dan step 3, 4 dst di set 50
KVAR.
semoga membantu,
Irwan
Balas
Guntur PLTD berkata:
Agustus 17, 2012 pukul 1:02 PM
Berapa harga inverter 2000 wa & bagaimana cara mendapatkan nya.
Tolong info nya
thank.
Balas
Beny Brahmantyo berkata:
Juli 10, 2012 pukul 7:26 PM
bapak, saya mau menanyakan : kalau daya 850 KPA dan dipasang kapasitor 50 KPA berapa banyak
jumlahnya ? dan bagaimana cara menye ing automatic regulatornya?
Balas
irwan berkata:
Oktober 4, 2012 pukul 11:54 AM
Pak Beny,
asumsi cos phi 0.8, maka untuk target cos phi 1 bapak butuh kapasitor sebanyak:
850 KVA x 0.6 = 510 KVAR
jadi kalau pakai kapasitor 50 KVAR bapak butuh 10 pcs atau dilebihkan sampai 11 pcs.
untuk regulator, bapak bisa gunakan PFR 12 step, dan target cos phi di set menjadi 1, step bapak
bisa akti an 10, atau 11 step. atau kalau memang mau nambah untuk spare bapak bisa memakai
12 step @ 50 KVAR.
semoga membantu,
Irwan
Balas
Beny Brahmantyo berkata:
Januari 20, 2013 pukul 11:11 AM
BAGAIMANA CARANYA se ing CONTROL PARAMETERNYA MISAL AM (auto manual )-
DPF (target DPF)-PF- V – I – V’over -CT ratio – c1 Capacitance – Q kvar – output Loop – Hz
Balas
irwan berkata:
Januari 21, 2013 pukul 9:46 AM
Untuk se ing parameter PF regulator harus disesuaikan dengan kondisi jaringannya. rated
tegangan, CT, VT dsb. jika tidak maka PF regulator tidak akan bekerja dengan baik.
Balas
ERRY berkata:
Juli 5, 2012 pukul 4:56 PM
buat yang punya situs…. satu kata “HEBAT”
Balas
joebae berkata:
Juni 8, 2012 pukul 5:30 PM
dirumah sya listriknya 220v 450 wa ,kira2 berapa nilai C yg pas tuk capasitor bank nya?
Balas
joebae berkata:
Juni 8, 2012 pukul 5:29 PM
mas sya mw nanya nih,tentang capasitor bank,emang sya kurang mengrti kw d kasi rmus2,krna sya
hnya keluaran SD!intinya sya mw psang C bank di rumah sya,tp kira2 berapa nilai nya?listrik d rmah
sya 220v 450wa ,mhon bntuanya.
Balas
purwo berkata:
Oktober 5, 2012 pukul 4:17 AM
Coba bapak gunakan ukuran 10-12uf voltase gunakan diatas 220vac
misal 10uf 400vac
semoga membantu
Balas
syahrul berkata:
Mei 30, 2012 pukul 10:19 AM
selamat pagi pak …
bisa buat penawaran gk pak untuk capasitor bank 1200 Kvar …
kirim ke email saya di syahrul.nanang@yahoo.co.id
Balas
andreas aw berkata:
Mei 24, 2012 pukul 4:37 PM
Selamat sore pak, mau tanya, saya menggunakan genset 630KVA untuk mesin mesin dengan total
beban 400KW, dan tidak ada PLN. Apakah perlu menambahkan panel kapasitor Bank, dan apakah
relevan?
Balas
irwan berkata:
Mei 28, 2012 pukul 6:18 PM
Pak Andreas,
Kalau memang tanpa kapasitor kapasitas gensetnya masih memenuhi untuk menyuplai beban,
tidak perlu menambahkan kapasitor bank. untuk beban 400 KW, harus diketahui dulu aktual cos
phi nya berapa agar dapat dihitung KVA (genset bekerja berdasarkan KVA). Jika boleh
diasumsikan 0.8, bapak belum perlu menambahkan kapasitor bank karena KVA beban hanya:
400/0.8=500 KVA, jadi masih bisa disuplai genset.
Pada aplikasi panel AMF pun, kapasitor bank biasanya hanya dipakai pada saat bekerja dengan
menggunakan suplai dari PLN.
terima kasih,
Irwan
Balas
penity berkata:
Mei 15, 2012 pukul 2:24 PM
mau tanya pak
Balas
penity berkata:
Mei 15, 2012 pukul 1:34 PM
Ikut nimbrung nih…
saya pernah ngukur daya (2x24jam) dan hasilnya menunjukkan bahwa nilai Kvar dan PF itu
berfluktuasi.
Padahal sudah dipasang kapasitor bank….
fluktuasinya lumayan….dari 0.67 sampai 0.98 untuk PF.
dan selama ini masih terkena denda dari PLN.
kira2 solusinya gimana ?
Balas
irwan berkata:
Mei 21, 2012 pukul 4:52 PM
Dear Penity,
Nilai PF dan KVAR memang berfluktuasi bergantung dari beban. oleh karena itu diperlukan
Automatic Capacitor bank agar dapat mengkompensasi sesuai dengan kebutuhan beban, dimana
PFregulator pada capacitor bank akan secara otomatis mengatur ON/OFF step kapasitor bank
yang ada agar target PF tercapai. Manual kapasitor bank tidak dapat mengkompensasi
perubahan beban.
mengenai hasil penukuran yang berfluktuasi, ada 2 kemungkinan:
1. point pengukuran dilakukan pada line beban, artinya kompensasi kapasitor tidak terukur
2. memang kondisi beban yang berfluktuasi.
mengenai denda PLN, berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa sebab yang memungkinkan
munculnya tagihan KVARH walaupun sudah dipasang kapasitor bank.:
1. kapasitor bank yang dipasang belum mencukupi
2. kesalahan installasi/wiring PFRegulator sehingga automatic Cap. Bank tidak bekerja dengan
benar.
3. Step kapasitor bank yang dipasang terlalu besar sehingga pada saat beban hanya butuh KVAR
kecil, maka step tidak akan masuk.
4. Beda point pengukuran antara PLN dan PFregulator. pada pelanggan TM, point metering PLN
adalah pada sisi TM, sedangkan PF regulator biasanya adalah di sis TR. Hal ini akan
mengakibatkan induktansi trafo tidak akan terkompensasi oleh kapasitor bank sehingga
walaupun PF di sis TR sudah bagus (~1) namun di sisi TM masih jelek (0.7 misalnya). biasanya
trafo membutuhkan kurang lebih 8% dari kapasitasnya sehingga perlu ditambahkan fix
kompensasi untuk trafo. Pada PF regulator tertentu, merk GAE misalnya, dapat dise ing besarnya
correction factor untuk kompensasi trafo sehingga jumlah step kapasitor yang masuk akan selalu
ditambah untuk kompensasi trafo.
5. perubahan cos phi beban sangat cepat, dalam orde ms, sehingga kompensasi kapasitor bank
tidak akan mampu untuk meresponnya. untuk kasus ini digunakan capacitor bank dengan fast
compensation system (fast switching) yang menggunakan thyristor untuk switch ON/OFF
capacitor.
respon time dari fast switching capacitor sampai 10 ms (setengah gelombang) dan ON/OFF
kapasitor didasarkan pada prinsip zero cross.
Pada dasarnya jika pemasangan kapasitor bank sudah benar, saya jamin 100% tidak akan muncul
tagihan denda KVARH dalam rekening listrik.
jika berkenan, bisakah dikirimkan rekening listrik dan hasil recordnya ke email saya untuk saya
bantu analisa, mungkin bisa membantu.
terima kasih,
Irwan
irwansah.st@gmail.com
Balas
fajar berkata:
Mei 23, 2012 pukul 8:54 PM
malam pa,maaf mungkin saya kurang ngerti masalah kapasitor bank.yang mau saya
tanyakan adalah berapa kvar kapasitor yang harus dipakai untuk daya listrik sebesar
53000wa .
Balas
irwan berkata:
Mei 28, 2012 pukul 6:24 PM
Pak Fajar,
harus diketahui cos phi beban agar dapat dihitung dengan tepat.
daya 53000 wa (wa atau VA)? Note: daya langganan PLN dalam VA bukan wa .
kalau diasumsikan cos phi awal 0.8:
kalau wa :
KVAR= (wa x tan phi)/1000 = (53000 x 0.75)/1000=39.75 KVAR~ 40 KVAR
kalau VA
KVAR= (VA x sin phi)/1000 = (53000 x 0.6)/1000=31.8 KVAR ~ 32 KVAR
Balas
penitypenity berkata:
Mei 29, 2012 pukul 9:16 AM
waaah….tenyata dah di balas.
terima kasih sekali atas responnya.
penjelasanya lengkap,…
iya mungkin lain kali akan saya kirimkan data pengukurannya. kalo data tagihan listrik tidak
diijinkan untuk di publikasikan.
satu yg menjadi pertanyaan saya…bagaimana cara PLN menghitung kelebihan kvar ini?
apakah setelah cos phi kurang dr 0.85 baru meter kvar nya berjalan atau gmn?
Balas
irwan berkata:
Juni 4, 2012 pukul 11:11 AM
Penity,
pada meteran PLN sudah ada register sendiri yang menghitung besarnya pemakaian
KVARH. jadi pada saat billing tiap bulan (tanggal 1 jam 10.00) meter PLN akan otomatis
merecord besarnya pemakaian KWH, KVARH dan juga KVA Max.
angka pemakaian KWH dan KVARH yang diperoleh akan otomatis dikalkulasi oleh sistem
billing PLN. Jika besarnya KVARH melebihi 0.62 x KWH maka besarnya kelebihan ini
akan ditagihkan ke rekening pelanggan. jika kurang, maka pelanggan tidak akan terkena
tagihan KVARH.
Note: angka 0.62 diperoleh dari tan (cos-1 0.85)
semoga membantu,
Irwan
Balas
koeluck berkata:
Oktober 4, 2012 pukul 2:10 PM
Balas
irwan berkata:
Oktober 4, 2012 pukul 3:26 PM
Di meter PLN ada record pemakaian KVARH sendiri pak. karena ada register
sendiri, jadi pemakaian KVARH yang sudah tercatat gak bisa dikurangi. yang bisa
dilakukan adalah memperkecil pemakaian KVARH dengan cara perbaikan cos phi
(kalau cos phi=1, maka KVAR=0). untuk tahu apakah kita sudah kena tagihan kvarh
atau belum, bisa dibandingkan dengan pemakaian KWH. jika KVARH melebihi 0.62
x KWH, maka kelebihan tersebut itu akan ditagihkan ke kita.
Balas
koeluck berkata:
Oktober 5, 2012 pukul 3:37 PM
Owh gitu pak,, untuk pemasangan capasitor bank yang baik itu gmna pak? ada
contoh wiringnya ga/? jika tidak keberatan kirim email aja pak ke
antblue.inside@gmail.com
Balas
koeluck berkata:
April 24, 2012 pukul 10:10 PM
ada yang mau saya tanyakan pak,
Cos phi = 1 itu berarti Phi = 90o? atau bgaimana pak jika dalam gambar phytagoras diatas?
sedangkan cos phi adalah perbandingan antara daya semu dan aktif,,, ^^
saya ingin tau lebih jauh tentang daya reaktif pak, bisa dijelaskan ga?
Balas
Irwan berkata:
April 28, 2012 pukul 9:50 PM
Cos phi=1 itu berarti Phi=0o pak. cos 0=1. Dalam segitiga daya itu berarti besarnya daya semu
sama dengan daya aktif (berimpit) sehingga segtiga dayanya hanya berupa garis (QL=0). inilah
kondisi dimana sistem benar-benar efektif. arus yang lewat penghantar sesuai dengan besarnya
kebutuhan beban.
Sebenarnya perbandingan daya semu dengan daya aktif lebih tepat disebut power factor. Cos phi
akan sama dengan power factor jika tidak ada distorsi harmonik dalam sistem.
Daya reaktif: daya yang digunakan untuk magnetisasi beban agar suatu peralatan dapat bekerja.
semoga membantu
Balas
nur83 berkata:
Mei 14, 2012 pukul 10:06 AM
Cos Phi satu ya memang gak mungkin, kalo gambarnya ya kira2 gak terbentuk segitiga daya,
karena daya Semu (S) Sejajar dengan daya aktif (P), jadi daya reaktifnya jadi Nol. jadi
gambarnya ya lurus 180 drajat aja (Horizontal).
Balas
koeluck berkata:
Oktober 3, 2012 pukul 3:51 PM
oia dink,,, phi = 0… hohohoh
makasih pak,,
kalau di alat alat penghemat listrik itu kan isinya cuma kapasitor kan? sebenarnya bukan
menghemat biaya kan pak? tapi mengefekti an daya? dari kasus itu gmn pak?
Balas
irwan berkata:
Oktober 4, 2012 pukul 11:59 AM
benar pak, sebenarnya itu bukan alat hemat energi tp pengefektif daya.
namun kalau cos phi kita sudah bagus, kemudian dipasang alat itu, malah akan
menaikkan arus, bukan malah jadi efektif.
trik yang sering mereka pakai adalah menggunakan amperemeter, jadi kelihatan ampere
nya turun. namun jika mereka pakai KW meter, tidak akan ada perubahan KW.
Balas
koeluck berkata:
Oktober 4, 2012 pukul 12:59 PM
owh gitu ya… kalo nambahin cos phi melebihi malah jadi bumerang nanti ya..
makasih pak,, ilmu yang bermanfaat
Balas
nur83 berkata:
Mei 14, 2012 pukul 10:00 AM
Cos phi 1 itu hanya ada lampu Pijar, karena gak da beban kapasitif nya,. kalo Cos Phi 1 ya
padakenyataannya yagam mungkin, yang ada ya 0,99. kalo Gambarnya kurang lebih ya gak
segitiga daya kalo cos pho satu ya semua sejajar. gak terbentuk segitiga.
Balas
Yosep Supriyadi berkata:
April 20, 2012 pukul 12:46 PM
Selamat siang Pa …..
Saya mau memasang Cafacitor Bank di tempat Cos2san kami di bandung , besar daya listrik kami 66
kVA.
Beban yang kami pakai sekarang ini dengan kondisi kamar Cos Full di ukur oleh Tang Ampere
sekitar 50 Ampere bahkan kurang dari per Phasanya.
Pertanyaan kami Pa … Harus yang berapa kVARH untuk Cafacitornya , Apabila bapak tidak
keberatan …. Apabisa tolong Bapak kirimkan melalui email saya Gambar untuk pemasangan
Cafasitor untuk kebutuhan 66 kVA.
Terimakasih.
Balas
Irwan berkata:
April 28, 2012 pukul 10:05 PM
Dear Pa Yoseph,
Untuk pemasangan kapasitor bank, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
a.apakah kontrak listrik bapak ditagih denda KVARH?
b. cos phi awal dari jaringan bapak.
c. apakah KVA nya masih mencukupi?
d. profil beban dari jaringan listrik.
Jika ternyata bapak tidak ditagih denda KVARH, dan daya KVA masih mencukupi menurut saya
belum perlu dipasang kapasitor.
Jika bapak dikenakan denda kvarh, berarti pemasangan kapasitor “wajib” untuk menghilangkan
denda di rekening selanjutnya. untuk besarnya kapasitor yang dibutuhkan kita dapat hitung
dengan cara: 66 KVA x 0.6~ 40 KVAR (asumsi cos phi awal: 0.8). untuk sistemnya sebaiknya
dipasang kompensasi terpusat dengan automatis Cap bank. hal ini dikarenakan untuk kost2an
biasanya beban bervariasi sehingga tidak dapat digunakan sistem kapasitor manual/fix.
Kalau bapak tidak keberatan, mohon dapat dikirimkan scan tagihan listrik bulan terakhir ke email
saya: irwansah.st@gmail.com. dari rekening itu dapat dilihat cos phi rata-rata dlm sebulan dan ada
tidaknya denda kvarh sehingga dapat dirancang system yang sesuai.
semoga membantu.
Balas
Irwan berkata:
April 28, 2012 pukul 10:14 PM
oiya pak, untuk menghitung kebutuhan kapasitor, tidak cukup hanya dengan mengetahui
besarnya amper, tapi harus tahu juga besarnya tegangan dan cos phi dari beban.
terima kasih
Balas
muhamad yudy berkata:
Mei 4, 2012 pukul 1:14 PM
pa saya ingin menanyakan dari penjelasan bapak..
itu 0.6 yang di kalikan 66kva, dari mana asalanya pa?
terima kasih
Balas
yana berkata:
Maret 31, 2012 pukul 4:50 PM
pak irwan..slmat sore..
saya punya pertanyaan buat bapa,,apa kapasitor bank bs d aplikasikan ke 1 phase misalnya untuk
listrik rumah tinggal…apabila beban daya yg dimiliki kisaran 900 / 1300wa ..
trim’s pa…
Balas
Irwan berkata:
April 28, 2012 pukul 10:12 PM
Pak yana,
kapasitor bisa digunakan ddalam sistem single phasa karena memang ada kapasitor 1 phasa.
Yang perlu dicatat adalah “kapasitor tidak dapat menurunkan tagihan KWH”. kalau kapasitor
dipasang dan cos phi beban sebelumnya sudah bagus, kapasitor malah akan memperbesar
konsumsi arus, dan dapat menyebabkan breaker trip.
kalau bapak pernah lihat penjual “penghemat daya” itu sebenarnya adalah kapasitor.
untuk peralatan rumah tangga, misalnya pompa air, kayaknya sudah dilengkapi dengan
kapasitor (sy kurang tahu itu untuk start motor atau kompensasi.. :D)
Semoga membantu.
Balas
anwar berkata:
Maret 19, 2012 pukul 10:56 PM
pake capasitor bank.ko tagihan malah makin mahal kenapa yah
Balas
irwan berkata:
Maret 29, 2012 pukul 5:58 PM
Bisa diberi rincian tagihannya pak?
KWH berapa? KVARH berapa?
Balas
sUNOKO berkata:
Maret 12, 2012 pukul 5:35 PM
Mas Hendra,..saya mau tanya…
Saya ada pasang trafo 1250 kVA, dan kapasitor bank terpasang 750 kVAR. ketika semua step
kapasitor masuk, terjadi kapasitif. pertanyaannya, apa pengaruh dari kapasitif ini dan kalo jadi beban
berapa beban yang terjadi ? apakah ini mempengaruhi pemabayaran ke rekening kWH kita ? dan
bagaimana perhitungan biayanya.
Balas
irwan berkata:
Maret 21, 2012 pukul 8:59 AM
Pak Sunoko,
Kalau kapasitor bank menggunakan Power factor regulator harusnya terjadinya PF kapasitif ini
dapat dihindari, karena jika terdeteksi PF kapasitif maka PFR otomatis akan memerintahkan
untuk mematikan beberapa step sehingga target cos phi tetap tercapai.
Kapasitif akan menyebabkan daya KVA akan naik. perhitungannya juga sama dengan saat beban
induktif. KVA pada PF 0.98 induktif akan sama dengan PF 0.98 Cap. Akibat yang mungkin akan
timbul adalah muncul tagihan KVAMax jika memang pemakaian daya KVA melebihi batas
kontrak.
Sejauh ini PLN hanya menagih KVARH lagging (Induktif), sedangkan KVARH Cap tidak ditagih.
Namun ada wacana bahwa pemakaian daya KVARH ini akan diabsolut artinya dijumlahkan
antara KVARH lagging dan leading dan diperhitungkan dalam rekening.
perhitungan tagihan KVARH:
KVARH dibayar: Pemakaian KVARH-0.62 x KWH
*0.62 diperoleh dari tan(acos 0.85)
contoh:
1. Data pemakaian sebulan:
pemakaian KWH: 100
pemakaian KVARH: 80,
KVARH dibayar: 80-0.62×100=18–> PLN hanya menagih 18 KVARH, tinggal dikali harga per
KVARH nya
2.Data pemakain sebulan
Pemakaian KWH: 100
Pemakaian KVARH: 60
KVARH dibayar: 60-0.62×100=-2 –> tidak ada tagihan KVARH,
Semoga membantu.
Balas
Wenny Syahputri berkata:
Maret 11, 2012 pukul 9:34 PM
Apa kalau dalam menentukan ukuran kabel sudah ada tabel standar yang dibuat oleh PLN atau dari
standart internasional seperti British Standar atau japan industrial standar tolong penjelasan jika
bloger yang terhormat ada yang paham
Balas
Wenny Syahputri berkata:
Maret 11, 2012 pukul 9:29 PM
Memangnya Cos phi ini dapat diartikan sebagai cosinus 3,1416 tolong penjelasan
Balas
irwan berkata:
Maret 29, 2012 pukul 5:29 PM
Wenny,
Phi disini bukan besaran phi yang besarnya 3.14. yang dimaksud Phi disini adalah beda sudut
antara vektor tegangan dan arus.
Semoga membantu
Balas
Acon Street berkata:
Maret 5, 2012 pukul 10:24 AM
pak sy mau tanya saya pake daya 250000 yg baik pake kapasitoy yg brapa sedangkan beban kavar
9,6 amakah msh bisa mengirit pak trimaksih
Balas
irwan berkata:
Maret 21, 2012 pukul 9:09 AM
Pak Acon,
Perhitungan kebutuhan kapasitor didasarkan pada power factor beban.
jika tidak diketahui, biasanya PF awal diasumsikan sebesar 0.8, sehingga sin phi: 0.6.
untuk kasus bapak, daya 250 KVA dibutuhkan kapasitor sebesar: 250 x 0.6=150 KVAR.
Perlu ditegaskan bahwa kapasitor bukan dimaksudkan untuk penghematan rekening listrik,
artinya tidak akan berpengaruh ke tagihan kecuali kalau sebelumnya muncul tagihan KVARH.
pemakaian kapasitor bank dapat menghilangkan denda KVARH dalam rekening.
Kapasitor bank digunakan untuk efektifitas pemakaian daya kontrak.
sebagai contoh:
daya 250 KVA tidak akan dapat digunakan untuk menghidupkan 2 mesin 110 KW cos phi 0.8,
karena KVA 2 mesin ini adalah: 2 x (110:0.8)=275 KVA–> melebihi daya kontrak.
dengan pemasangan kapasitor, daya 250 ini akan mencukupi. misal dengan kapasitor diperoleh
cos phi 1, maka daya KVA dari 2 mesin ini adalah 2 x (110:1)=220 KVA –> masih dibawah daya
kontrak.
semoga membantu.
Balas
joe8370 berkata:
j
Maret 4, 2012 pukul 1:24 PM
boleh gbung g nih?saya lagi belajar menghitung R perarel nih,tapi saya masih bingung dengan cara
penjumlahanya!contoh 3 R pararel
Balas
irwan berkata:
Maret 29, 2012 pukul 5:35 PM
Joe,
koreksi persamaan diatas:
1/R total=5/30
R total=30/5= 6 Ohm
angka 2, 2, 1 dan 30 diperoleh dari penyetaraan “penyebut” pada penjumlahan pecahan agar
dapat dijumlahkan..
1/15 = 2/30
sehingga . angka 30 diambil dari “KPK” antara 15 dan 30.
1/15+1/15+1/30 = 2/30+2/30+1/30
semoga membantu
Balas
caonstreet berkata:
Februari 28, 2012 pukul 1:42 AM
mas saya mau tanya saya pake daya 250000 saya hrs pake kapasitor yg brapa ya
Balas
dedi hidayat berkata:
Februari 11, 2012 pukul 3:00 PM
setelah menbaca poin di atas saya jd tertarik..mengenai kapasitor bank.untuk itu saya mau tanya..
saya mempunyai daya 197 kva…pertanyaan saya berapa kapasitor yg harus saya pasang../berapa
kvar nya yg di butuhkan..mohon balasan nya dan terimakasih
Balas
Djatie berkata:
Februari 11, 2012 pukul 8:35 AM
Cara Menghitung Kebutuhan Kapasitor Bank
================================================================
Sekarang aku mau tanya nih -> pabrik menambahkan sekitar 410 kVAr pada beban motor.
kapasitornya berapa farad agar kvar nambah jadi 410?
Anda gak ngasih solusi malah bikin mumet orang, kliatan dari pertanyaan yang hubungane berapa
farad mesti gak di jawab.
Balas
irwan berkata:
Maret 29, 2012 pukul 5:51 PM
Pak Djatie,
Memang benar satuan kapasitor dikenal dari nilai Faradnya.
Namun dalam dunia industri, akan lebih mudah jika kita langsung tahu KVAR dari kapasitornya.
Power meter yang digunakan dalam panel-panel listrik pun sudah otomatis menunjukkan
besarnya nilai KVAR dari system, baik lagging (induktif) maupun leading (capacitif). Contoh, jika
meter menunjukkan KVAR induktif sebesar 50 KVAR, itu artinya kita harus menambahkan
kapasitor 50 KVAR dalam sistem agar cos phi menjadi 1.
Power capacitor di pasaran sekarang pun dikenal dari spesifikasi KVAR nya, bisa dilihat dari name
plate yang tertera di kapasitor, misalnya 50 KVAR 415 V artinya jika mendapat tegangan 415 V
kapasitor tersebut akan menyumbang daya 50 KVAR. beberapa brand memang ada yang
menambahkan besarnya FARAD dari kapasitor tersebut.
Besarnya FARAD dapat dihitung dari specs KVAR tersebut. bapak dapat menggunakan
persamaan:
Qc=(V^2)/Xc –> V^2= V kuadrat, Qc=KVAR Kapasitor
Xc=1/(2 x phi x f x C)
karena semua Variabel diketahui (Qc, V, f) diketahui maka besarnya kapasitansi C (Farad) dapat
dihitung.
Jika bapak mencoba mencari power kapasitor di pasaran (schneider, GAE, circutor, nokian) pasti
akan ditanya berapa KVAR yang dibutuhkan.
semoga membantu
Balas
bunda jahra berkata:
Januari 27, 2012 pukul 3:43 PM
Salam sejahtera Pak…
Saya ingin bertanya, bagaimana menentukan kabel untuk pompa 15 KW? dan berapa nilai KVA-nya
pada pompa 15 KW?
Balas
toni berkata:
Januari 24, 2012 pukul 12:23 PM
Yth bapak Hendra ,terima kasih atas tulisan nya dan saya merasa terbantu. saya ada satu pertanyaan
pak bagaimana cara nya besaran kapasitor KVAR diterjemahkan dalam besaran kapasitansi farad ?
contoh : 500KVAR berapa farad/volt nya.terima kasih.salam.toni
Balas
irwan berkata:
Maret 29, 2012 pukul 5:54 PM
Pak Toni,
Dapat digunakan persamaan berikut:
Qc=(V^2)/Xc –> V^2= V kuadrat, Qc=KVAR Kapasitor
Xc=1/(2 x phi x f x C)
sehingga besarnya C (Farad) didapatkan:
C=Qc/(2 x phi x f x V^2)
semoga membantu
Balas
cita berkata:
Januari 16, 2012 pukul 2:43 PM
slmt siang k’….sy mw tanya soal neh:
Sebuah motor DC shunt 5 HP, 115 vOLT MENARIK arus dari jaringan 36 A dengan kecepatan 1500
rpm. Tahanan lilitan medan (eksitasi) Rsh = 52 ohm. Apabila putaran dinaikkan menjadi 1700 rpm
harus ditambahkan tahanan seri pada tahanan medan. Pada kondisi ini motor mengambil arus
sebesar 42A.
hitunglah:
a.kerugian daya dan presentasi daya terhadap daya input dari lilitan Medan pada kecapatan 1500
rpm.
b. kerugian daya dan presentasi kerugian daya terhadap daya input Rheostat (R=28 ohm) pada
kecepatan 1700 rpm…
k2 tlng y bantuu ksh tw caranya aj, coz cita bingung k’ cara krjanya gmna……..
Balas
babayuda berkata:
Januari 12, 2012 pukul 12:46 AM
Assalamualikum …permisi pak indra ..ane mao nanya kalo cara pemeasangan yg individual ntu
bagaimana ya?(mohon dgn gambar)..dan cara menentukan kvrnya..dgn daya semu 23 kva dan daya
aktifnya 18,7 kw…terimakasih sebelumnya..
Balas
herminsyah berkata:
Desember 22, 2011 pukul 4:48 PM
Gan , saya mau nanya nieh boleh gak ..?
kalau boleh ,,
Ini pertanyaan saya ..?
Gimana cara mencari beban yang terpakai saat sebuag perangkat elektronia (TV 21 INCI / 220 Volt )
sedang menyala atau hidup ..?
Balas
herminsyah berkata:
Desember 22, 2011 pukul 4:46 PM
Gan , saya mau nanya nieh boleh gak ..?
kalau boleh ,,
Ini pertanyaan saya ..?
Gimana cara mencari beban yang terpakai saat sebuag perangkat elektronia (TV 21 INCI / 220 Volt )
sedang menyala atau hidup ..?
Balas
irwan berkata:
Maret 28, 2012 pukul 5:05 PM
Pakai Powermeter digital aja pak, jadi bisa ketahuan besarnya tegangan, arus, cosphi, dan
dayanya. beban dapat ditinjau dari beberapa besaran, ada yang dilihat dari Amperenya, ataupun
daya nya.
Balas
hmihardja@yahoo.com berkata:
Desember 21, 2011 pukul 4:35 PM
Salam Kenal mas Hendra,
Saya, Harry, awam dalam hal perlistrikan, ingin mengetahui lebih lanjut jawaban atas pertanyaan
dari Mas Jopiandi yang menanyakan besar kapasitor bank bila kapasitas daya 33000 VA.
Saya coba utak-atik, tidak ketemu besaran 8.25 KVAR.
Kebetulan saya baru akan menaikan daya listrik di workshop saya dari 6.6 KVA menjadi 30 KVA.
Mengingat mesin-mesin yang akan digunakan, saya perlu memasang capacitor bank.
Bila cukup dengan besaran 8.25 KVAR apakah berlebihan bisa saya memakai 15 KVAR ?
Saya perlu informasi seputar capacitor bank, agar saya tidak keliru pada saat membeli panel capacitor
bank (capacitor dan perlengkapannya) sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya yang tidak perlu.
Saya ingin “tetap aman” dengan harga yang terjangkau.
Bila ada saran dimana saya bisa membeli panel capacitor bank untuk kebutuhan saya tersebut,
dengan senang hati saya menerimanya dan banyak terima kasih atas bantuannya.
Balas
Rusbiyanto berkata:
Desember 17, 2011 pukul 7:53 AM
pagi pak. untuk membuat sebuah kapasitor bank, minimal komponen apa saja yang di perlukan agar
kapasitor bank tersebut bisa berfungsi dengan baik. terima kasih.
Balas
abdul.syukur berkata:
Desember 16, 2011 pukul 11:21 PM
nee q baru dapat project kapasitor bank tapi merakit sendiri shere dong pertama persiapan yg harus
dibuat..alnya nee baru buat q om..tank’s
Balas
aryarta berkata:
Desember 12, 2011 pukul 11:52 AM
siang pak hendra sya mw tanya, bsa ega dkrimin contoh gambar panel kapasitor, rangkaiannya??
sya punya mccb 18kA da 12buah, contactor 3ph 95A ada 12 buah capasitor 25kvar 415 v 12buah,
mnta dkrim gmbar rangkaian panelnya ke email sy dan alat apa yg perlu dtambahkan, semoga
makin pintar dan sukses terussss ya
Balas
Anonim berkata:
Desember 7, 2011 pukul 7:48 PM
Pak Hendra Saya mau rakit panel capsitormini dg Daya 41.25Kva,berpa kvart seharusnya kapasitor
yg Saya pasang.trims…..
Balas
rangga berkata:
Desember 7, 2011 pukul 4:41 PM
Selamat sore pa hendra, saya mau tanya nih.. untuk daya listrik 105 Kva berapa kapasitas kapasitor
bank yg di butuhkan? dan bagaimana cara menghitungnya? minta tolong rumusnya pa.. trims…
Balas
joko haryanto berkata:
November 17, 2011 pukul 9:53 AM
met saing pak hendra…..met kenal
pak saya mau tanya tentang KVA..dipt saya punya daya 400kva…tiap hari selama 24 jam pemakaian
rata2 550 kwh berapa besarnya kva yang sudah terpakai..(masih berapa sisa daya KVA dari 400Kva
itu)..trima kasih
Balas
hendrabudianto berkata:
November 17, 2011 pukul 5:05 PM
selamat siang juga mas joko dan salam kenal kembali. KVA dengan KWH adl 2 hal yg berbeda.
maksud 400 kva di atas berarti kemampuan pemakaian beban maksimal yg bisa dipakai di rumah
mas joko adl 400 kva dan angka itu tidak akan berkurang meskipun oleh karena adanya
pemakaian beban, hanya saja jika pemakaian kita pada satu wkt tertentu melebihi 400 kva, maka
breaker pada kwh akan trip karena beban yg ada telah melebihi kemampuan yg ada. sedangkan
utk menghitung total pemakaian beban kita (dlm kwh) adalah dengan cara mengalikan jumlah
beban dikali waktu pemakaian ( contoh : 550 wa x 24 jam x 30 hari = 396.000 wh = 396 kwh (utk
pemakaian dlm 1 bulan))
Balas
Anonim berkata:
November 18, 2011 pukul 3:44 PM
ok trima kasih pak atas informasinya..sukses slalu pak
Balas
hendrabudianto berkata:
November 18, 2011 pukul 5:22 PM
sama2 gan dan terima kasih kembali
Balas
Edi berkata:
November 16, 2011 pukul 7:24 PM
Mas hendra, sy mau tanya capasitor ditempat sy sering jebol.padahal baru diganti.faktor apa saja
yang dapat menyebabkan capasitor bisa jebol?Jika capasitor beda nilai kvarnya apa ada
pengaruhnya?
Balas
Mif Huda berkata:
November 9, 2011 pukul 12:42 AM
assalamu alaikum wr wb.
Mas, di sekolah saya psg kapasitor 25uF/450VA yg sy psg paralel pd box mcb tp kok spt tdk ada
pengaruhnya, msh srg jeglek/mati d kwh mtr ( daya 3500VA). Mohon bantuannya agr listrik kami bs
optimal dan hemat.
matur nuwun
Balas
M.Fakhrudin berkata:
November 5, 2011 pukul 10:30 PM
Asslkm wr wb. mas Hendra Budianto, selamat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1432 H.
Salam kenal dari saya, mau tanya mas: 1. Bagaimana bila ada pengeruh gelombang harmonik dan
apa efeknya.
2. Kapan kita harus pasang reaktor dan apa fungsinya?
Salam, M.Fakhrudin
Balas
hendrabudianto berkata:
November 7, 2011 pukul 9:09 AM
Wa’alaikum salam mas fakrudin, salam kenal kembali dan selamat Hari Raya Idul Adha 10
Dzulhijjah 1432 H juga saya ucapkan untuk mas dan keluarga. Pertanyaan mas tersebut kurang
jelas karena saya tidak tahu pengaruh gelombang harmonik tersebut terhadap apa. Tapi saya
akan coba berikan beberapa kerugian yg terjadi akibat adanya pengaruh harmonik tersebut:
a. Pengaruh Harmonik Pada Kapasitor Bank Kapasitor banyak dijumpai pada sistem distribusi
yang umumnya adalah kapasitor bank tiga fasadan dipasang paralel dengan beban. Tujuannya
adalah untuk perbaikan faktor daya dan perbaikan profil tegangan sistem distribusi. Kapasitor-
kapasitor ini tidak membangkitkanharmonik, tetapi membentuk suatu rangkaian loop yang
kemungkinan mencapai keadaanresonansi.Kondisi resonansi dicapai bila impedansi total sistem
bersifat resistif dan reaktansi-reaktansiinduktif dan kapasitif saling meniadakan. Ada dua macam
resonansi pada sistem tenaga listrik,yaitu resonansi paralel dan resonansi seri, tergantung pada
konfigurasi rangkaian resonansi.Resonansi paralel memperbesar arus dan resonansi seri
memperbesar tegangan. Dalam sistemtenaga listrik yang mengandung peralatan yang dapat
menghasilkan harmonik, maka keduaresonansi tersebut dapat terjadi.Kehadiran arus-arus beban
yang mengandung harmonik pada sistem tenaga listrik,memungkinkan terjadinya masalah-
masalah lain seperti resonansi paralel dalam sistem distribusidengan kapasitor daya. Selama
kondisi resonansi, arus mengalir hanya pada tahanan murni saja,yang umumnya sangat
rendah.Masalah-masalah yang disebabkan dengan bersamaan resonansi paralel adalah
pemanasan padakapasitor bank akibat bertambahnya rugi-rugi pada besi, isolasi dan konduktor
disertai dengankenaikan temperatur. Jika arus harmonik yang tinggi dibiarkan, maka akan
memperpendek umur dan merusak peralatan.
b. Pengaruh Harmonik Pada Peralatan Pemutus Tenaga dan FusePemutus tenaga dan fuse
merupakan peralatan sistem distribusi yang berfungsi sebagai pemutus beban. Ada beberapa
bukti bahwa distorsi harmonik dapat mempengaruhi kemampuan pemutustenaga. Arus beban
yang terdistorsi dan level gangguan yang rendah kemungkinan mengandung persentase distorsi
arus beban yang tinggi. Bila distorsi arus beban terjadi, dapat mengakibatkankecuraman arus
(di/dt) pada zero crossing lebih tinggi dari bentuk gelombang sinusoidal,sehingga membuat
pemutusan lebih sulit.
c. Pengaruh Harmonik Pada Peralatan-Peralatan Lain Timbulnya getaran mekanis pada panel
listrik yang merupakan getaran resonansi mekanisakibat harmonik arus frekuensi tinggi.
Harmonik dapat menimbulkan tambahan torsi pada kWh meter jenis elektromekanis
yangmenggunakan piringan induksi berputar. Sebagai akibatnya, terjadi kesalahan penunjukan
kWhmeter karena piringan induksi tersebut dirancang hanya untuk beroperasi pada frekuensi
dasar. Interferensi frekuensi pada sistem telekomunikasi karena biasanya kabel untuk
keperluantelekomunikasi ditempatkan berdekatan dengan kawat netral. Triplen harmonic pada
kawatnetral dapat memberikan induksi harmonik yang mengganggu sistem telekomunikasi.
Pemutus beban dapat bekerja dibawah arus pengenalnya atau mungkin tidak bekerja pada arus
pengenal. Pemutus beban yang dapat terhindar dari gangguan harmonik pada umumnya adalah
pemutus beban yang mempunyai respon terhadap true-rms current atau kenaikan temperatur
karena arus lebih.
Balas
dicky berkata:
November 5, 2011 pukul 12:22 AM
Mas mo tanya ukuran kapasitor ya cocok untuk motor 3phase 380v 11kw, brapa ya? Terima kasih
atas jawabannya.
Balas
Anonim berkata:
Oktober 24, 2011 pukul 1:30 PM
saya mau tanya, utk aki 24v mau sy pasang kapasitor.
kira2 berapa ya???
mohon bantuannya
Balas
hendrabudianto berkata:
Oktober 25, 2011 pukul 9:51 AM
coba ente cek disini bos h p://www.kaskus.us/showthread.php?t=7266445
Balas
arifin berkata:
Oktober 15, 2011 pukul 9:52 AM
pak, maaf sy mau ngrepotin. saat ini sy lg mulai nyusun ta perbaikan faktor daya dg kapasitor, hal
apa saja yang perlu sy lakukan demi terselesaikannya ta dg cepat, tepat dan manfaat.
trimakasih pak, mohon dibantu
Balas
hendrabudianto berkata:
Oktober 17, 2011 pukul 4:31 PM
Berdasarkan pengalaman saya dulu, hal-hal yg bisa mas arifin lakukan saat penyusunan TA agar
hasilnya memuaskan adl :
1. Harus rajin mengejar dosen pembimbing, karena dia yg akan membantu kita dalam menyusun
TA sekaligus memberi ACC atas TA yg kita buat.
2. Cari referensi sebanyak mungkin tentang materi TA yg kita buat baik dari buku, internet dll.
3. Usahakan TA yang kita buat adalah murni buatan kita dan belum pernah dibahas sebelumnya
(100% new)
4. Banyak berdoa dan minta petunjuk pada ALLAH SWT agar TA yg kita buat bagus hasilnya.
Demikian 4 hal penting yg menurut saya bisa mas praktekkan saat membuat TA. Saya do’akan
TA mas arifin hasilnya memuaskan ya. Dan selamat menyusun TA.
Balas
Anonim berkata:
Oktober 11, 2011 pukul 3:13 PM
Cara pemasangannya terhadap MDP bgmn? dipasang parallel kah?
Balas
hendrabudianto berkata:
Oktober 12, 2011 pukul 8:07 AM
Cara pemasangan instalasi kapasitor dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Global compensation
Dengan metode ini kapasitor dipasang di induk panel ( MDP )
Arus yang turun dari pemasangan model ini hanya di penghantar antara panel MDP dan
transformator. Sedangkan arus yang lewat setelah MDP tidak turun dengan demikian rugi akibat
disipasi panas pada penghantar setelah MDP tidak terpengaruh. Terlebih instalasi tenaga dengan
penghantar yang cukup panjang Delta Voltagenya masih cukup besar.
2. Sectoral Compensation
Dengan metoda ini kapasitor yang terdiri dari beberapa panel kapasitor dipasang dipanel SDP.
Cara ini cocok diterapkan pada industri dengan kapasitas beban terpasang besar sampai ribuan
kva dan terlebih jarak antara panel MDP dan SDP cukup berjauhan.
3. Individual Compensation
Dengan metoda ini kapasitor langsung dipasang pada masing masing beban khususnya yang
mempunyai daya yang besar. Cara ini sebenarnya lebih efektif dan lebih baik dari segi teknisnya.
Namun ada kekurangan nya yaitu harus menyediakan ruang atau tempat khusus untuk
meletakkan kapasitor tersebut sehingga mengurangi nilai estetika. Disamping itu jika mesin yang
dipasang sampai ratusan buah berarti total cost yang di perlukan lebih besar dari metode diatas
Balas
Hockey susanto berkata:
Oktober 4, 2011 pukul 4:05 PM
saya ingin bertanya.apa yang dimaksud mccb 3 phasa 25 A 25 KA ?
apa fungsi KA pada mccb 25 A.terima kasih
Balas
hendrabudianto berkata:
Oktober 5, 2011 pukul 8:44 AM
Fungsi dan arti KA pada MCB adalah, kemampuan MCB tersebut dalam membuka (breaking
capacity) bila terjadi hubung singkat.
Balas
Anonim berkata:
September 9, 2011 pukul 11:41 AM
siang pak, tolong untuk perhitungan yg contoh pertama diatas bisa lebih terperinci untuk hasil2
perhitungan angka2 yg didapatkan caranya bagaimana dgn rumus yg sudah ada ( segitga daya).
Terimakasih.
Balas
jopiandi berkata:
September 2, 2011 pukul 6:57 PM
pak,pabrik saya dengan kapasitas daya 33000 W saya harus pakai kapasitor bank yang besarnya
berapa?tolong dibantu.terima kasih
Balas
hendrabudianto berkata:
September 12, 2011 pukul 10:14 AM
saya asumsikan cos phi faktor di pabrik bapak adalah sebesar 0.70. jika cos phi faktornya ingin
dirubah agar menjadi 0.90, maka bapak harus memasang faktor daya sebesar 8.250 VAR atau 8.25
kVAR.
Balas
Bee Winata berkata:
Agustus 27, 2011 pukul 6:43 AM
Untuk menghitung besarnya kapasitor yang mesti digunakan bagaimana ?
yang digunakan jenis kapasitor apa ya ?
contoh untuk rumah dengan daya 2200W, dengan aneka peralatan umum seperi lamput hemat
energy, AC, pompa, tv, microwave ?
Balas
hendrabudianto berkata:
September 12, 2011 pukul 10:16 AM
untuk kebutuhan kapasitornya dengan asumsi faktor daya dirumah bapak adalah sebesar 0.70
dan akan dirubah menjadi 0.90, maka bapak harus memasang kapasitor dgn besar minimal 550
VAR.
Balas
arief berkata:
November 22, 2011 pukul 9:47 PM
minimalkan 550 var mas trus berapa mikro farad..? soalnya tiap mo beli kapasitor yang
ditanya ukuran faradnya bukan var nya…. mohon pencerahannya mas
Balas
Anonim berkata:
Juli 27, 2011 pukul 3:23 PM
siang p.hendrabudianto,mohon dibantu menghitung daya yang diperlukan untuk 1650 KVA,trima
kasih bantuannya
Balas
hendrabudianto berkata:
Juli 27, 2011 pukul 3:50 PM
selamat siang juga pak. saya agak kurang faham dengan maksud pertanyaan mas. jadi saya
asumsikan mas tanya untuk 1650 kVA, berapa kW yang dibutuhkan. Cara perhitungannya
adalah 1650 x 0.8 = 1320 kW. mudah-mudahan jawaban saya bisa membantu. terima kasih.
Balas
dedi hidayat berkata:
Februari 11, 2012 pukul 11:39 PM
malam pak hendra melihat poin di atas saya jd bingung pak dari 1650kva menjadi 1320 kw
padahal info yg masuk katanya faktor kli nya 0.92 jd yg betul yg mana pak trimakasih
Balas
Sarman berkata:
Juni 8, 2011 pukul 12:48 AM
Trims atas informasinya yang sangat berguna buat saya.
Smoga bisa memberikan ilmu nya yang lain lagi.
Balas
hendrabudianto berkata:
Juni 8, 2011 pukul 9:08 AM
sama2 mas sarman dan terima kasih juga atas pujiannya. saya senang ada hal bermanfaat yg bisa
mas dapatkan dari blog saya.
Balas
Blog di WordPress.com.