Anda di halaman 1dari 3

Nama : Miranda Armita Oktaviani

Nim : 11180779N
Tugas Kasus Plebotomy

Kasus 1

Ny. Verle Ragsdale, 82 th dengan DM tipe II dan komplikasi infark, dirawat


di rumah.

Dokter meminta pemeriksaan profil kimia lengkap, protime dan


pemeriksaan fisik. Phlebotomis datang ke rumah pasien tersebut.

Setelah memeriksa tanda-tanda vital, phlebotomis memutuskan


mengumpulkan darah pasien tersebut dengan winged infusion blood
collection.

Lokasi pengumpulan darah disiapkan jarum infus bersayap dibuka


jarum dimasukkan ke dalam pembuluh darah darah
dikumpulkan pertama dalam light blue topped tube (protime), diikuti
pengumpulan darah dalam red speckled topped.

Selesai pemeriksaan fisik, pengumpulan darah, melabel tabung,


membuang pengumpulan darah wadah biohazzardous.

Phlebotomis meninggalkan pasien tersebut membawa darah


yang dikumpulkan dan alat pengumpul darah.
Pertanyaan :

1. Apakah phlebotomis sudah menggunakan urutan yang tepat untuk


tes laboratorium Ny. Regsdale?
2. Apakah prosedur pengumpulan darah yang digunakan untuk
mendapatkan darah sudah tepat? Jelaskan.

Jawaban :
1. Pada pengambilan darah Ny. Verle Ragsdale, 82 th dengan DM tipe
II dan Komplikasi infark, yang dirawat dirumah. Phlebotomis harus
menggunakan APD yang lengkap sebelum melakukan pengambilan
sampel, kemudian phlebotomis melakukan persiapan alat
pemeriksaan dan alat cek tanda vital (tensi), untuk melakukan
pengumpulan darah seorang phlebotomis harus melakukan
pengambilan darah dan menguruti tabung yang tepat yaitu yang
pertama tabung biru (tes koagulasi) tabung yang berisi natrium sitrat
umumnya digunakan untuk pemeriksaan koagulasi seperti PT dan
APTT tabung ini harus pas dengan garis saat pengambilan darah,
selanjutnya tabung merah dimana tabung ini tanpa penambahan zat
addictive dimana darah akan menjadi beku dan serum dipisahkan
dengan pemusingan atau tabung kuning (berisi gel separator)
dimana untuk memisahkan serum dan sel darah saat setelah
pemusingan serum akan berada di bagian atas gel dan darah
dibawah gel dan yang terakhir tabung ungu yang berisi EDTA untuk
pemeriksaan darah lengkap dan bank darah.

2. Pada pengumpulan darah yang digunakan masih kurang, yaitu :


a. Phlebotomis tidak melakukan persiapan APD yang lengkap.
b. Pada phlebotomis tidak melakukan komunikasi yang baik
terhadap pasien maupun keluarga pasien untuk menjelaskan
tujuan plebotomis dan tidak menanyakan penggunaan obat-
obatan yang sedang dikonsumsi oleh pasien.
c. Phlebotomis tidak memperhatikan lokasi pengambilan darah pada
saat setelah dilakukan pengambilan darah apakah luka pada
bekas penusukan cepat berhenti dan tidak terjadi komplikasi
karena pada pasien sendiri di diagnosa DM tipe II dan komplikasi
infark yang memungkinkan terjadinya pemanjangan waktu
perdarahan.
d. Phlebotomis melakukan komunikasi pada pasien dan keluarga
pasien setelah melakukan pengumpulan darah dan bila terjadi
efek pengumpulan darah agar segera menghubungi pihak
plebotomis dan menjelaskan efek tersebut.
Kasus 2

Sara Wong seorang tenaga kesehatan laboratorium akan mengambil


sampel darah dari seorang wanita berusia 65 tahun bernama Merry Mc
Donald.

Merry Mc Donald adalah seorang penderita diabetes dan baru saja


menjalani mastektomi parsial di sisi kanan tubuhnya.
Saat ini area daerah di sekitar mastektomi tampak bengkak.

Ny Mc Donald mendapatkan cairan IV terpasang di lengan kirinya di area


antecubiti, pemeriksaan laboratorium yang diminta adalah :

- CBC
- DIFF,
- Elektrolit.
Sara sangat berhati-hati dalam memilih lokasi pengambilan darah vena,
dan berhasil dalam satu kali pengambilan.
Pertanyaan :

1. Pilih lokasi dan metode pengambilan darah vena yang dapat dipakai
pada pasien ini
2. Alasan mengapa lokasi tersebut yang dipilih
3. Adakah catatan khusus yang dapat membantu tim medis tentang
pilihan lokasi
4. Adakah tekhnikyang dapat memfasilitasi pemilihan lokasi ini.
Jawaban :
1.

Anda mungkin juga menyukai