Penyakit Infeksi
Demam Typhoid
Identitas Pasien
Nama : Ny.WS
Usia : 26 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tinggi Badan : 164 cm
Berat Badan : 72 kg
Diagnosa : Demam Typhoid
SKRINING GIZI
No Indikator Ya Tidak
1. Perubahan Berat Badan ü
2. Nafsu makan kurang ü
3. Kesulitan mengunyah dan menelan ü
4. Mual dan muntah ü
5. Diare/Konstipasi ü
6. Alergi/Intoleransi zat gizi ü
7. Diet khusus ü
8. Enteral/Parenteral ü
9. Serum albumin rendah ü
10. IMT Normal ü
Kesimpulan : Dari hasil skrining diatas dapat disimpulkan bahwa Ny.WS menderita diare
sehingga harus diberikan diet khusus secara enteral dan parenteral.
ASSESMENT GIZI
Antropometri - Berat Badan = 72 Kg
- Tinggi Badan = 164 cm
- BBI = (164-100) – 10 % (164-100)
= 57,6 Kg
- IMT = 72
(1,64)2
= 26,8 kg/m2 Overweight
Audit Gizi :
- Energi = 1594,1 x 100% = 76,35 % (Sedang)
2087,87
DIAGNOSA GIZI
- Domain Intake
Problem Etiologi Sign/Symptom
Kekurangan intake protein (NI- - Pemilihan makanan yang Hasil audit didapatkan
52.1) tidak tepat. Protein 60,54% (kurang)
- Kurangnya pengetahuan
yang berhubungan dengan
makanan dan nutrisi.
Kelebihan intake lemak (NI-51.2) - Kurangnya pengetahuan Hasil audit didapatkan
yang berhubungan dengan Lemak 181,66% (lebih)
makanan dan nutrisi.
- Perubahan tingkah laku
dalam rasa dan nafsu
makan.
Kekurangan intake karbohidrat (NI-- Pemilihan makanan yang Hasil audit didapatkan
53.1) tidak tepat. Karbohdirat 44,74%
- Kurangnya yang (kurang)
berhubungan dengan
makanan dan nutrisi.
- Domain Klinis
Problem Etiologi Sign/Symptom
Berat badan lebih / over weight - Pola makan salah Berat Badan melampaui
(NC-3.3) - Kelebihan intake energi 14,4 kg dari berat badan
- Aktivitas fisik kurang ideal.
IMT 26,8 kg/m2
Perubahan fungsi gastrointestinal - Perubahan fungsi GIT Karena adanya penyakit
(NC-1.4) akibat penyakit infeksi. infeksi (demam thyphoid)
yang disebabkan oleh virus
Salmonella Typhosa.
- Domain Perilaku
Problem Etiologi Sign/Symptom
Keterbatasan pemahaman - Ketiadaan dukungan Ny.WS makanannya tidak
kebutuhan zat gizi (NB-1.6) sosial untuk menerapkan terpantau baik, sehingga
perubahan. terinfeksi virus Salmonella
Thyposa.
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan
a) Tujuan Jangka Pendek
- Memberikan makanan dan cairan yang sesuai dengan kebutuhan gizi pasien.
- Memberikan makanan yang tidak merangsang saluran cerna pasien, terutama kerja lambung.
- Mencegah timbulnya diare.
- Mencegah dan menetralkan sekresi asam lambung yang berlebihan
- Kebutuhan energi
BMR = 0,9 x 67 kg x 24 jam = 1447,2 kal
Suhu Tbh = 13% x 1447,2 = 188,13 kal +
1635,33 kal
Koreksi T = 10% x 67 kg x 8 jam = 53,6 kal -
1581,73 kal
Aktivitas = 20% x 1581,73 = 316,34 kal +
1898,07 kal
SDA = 10% x 1898,07 = 189,80 kal +
2087,87 kal
*perhitungan energi menggunakan berat badan aktual dikurangi 5 kg, secara bertahap
KH = 65% x 2087,87
4
= 339,27 gram
4. Prinsip diet
- Energi Cukup
- Protein Cukup
- Lemak Rendah
- Karbohidrat Cukup
- Serat Rendah
- Cairan Cukup
5. Syarat diet
a) Mudah dicerna, porsi kecil, dan sering diberikan
b) Energi dan protein diberikan cukup, sesuai kemampuan pasien untuk menerimanya.
c) Lemak rendah, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi yaitu 34,79 gram, yang ditingkat secara
bertahap.
d) Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan secara bertahap.
e) Makan secara perlahan dilingkungan yang tenang
f) Cairan cukup, untuk menggantikan cairan yang keluar melalui feces.
7. Frekuensi : PKTS
a) Monitoring :
- Memantau asupan makanan Ny.WS sesuai atau tidak dengan diet yang diberikan.
- Memantau asupan makanan sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
- Memantau data antropometri, yaitu BB dan IMT.
b) Evaluasi :
- Perubahan Berat Badan
- Perubahan pola makan.