I. UMUM
Proyek Apartemen yang akan dilaksanakan ini berlokasi di jalan. Gedung ini
merupakan Gedung apartement yang terdiri dari 2 tower, dimana tower-A terdiri
dari 33 lantai dan dan tower B terdiri dari 34 lantai.
Lantai 1(ds) : Komersil, kantor, ruang utilitas, ruang kontrol dan toliet.
Lantai 2 : Parkir, security, musholla dan toilet.
Lantai 3 : Parkir, security, musholla dan toilet.
Lantai 4 : Parkir, security, musholla dan toilet.
Lantai 5 : Parkir, security, musholla dan toilet.
Lantai 6 : Parkir, security, musholla dan toilet.
Lantai 7 : Sekolahan, ruang tunggu, lobby lift, kolam renang, toilet
dan hunian apartemen tower-B
Lantai 8 : Sekolahan, lobby lift, toilet dan hunian apartemen tower-B
Lantai 9 s/d 33 : Hunian tower-A dan tower-B
Lantai 34 : Tangki air atas tower-A, Hunian dan fasilitas tower-B,
Lantai atap : Ruang mesin lift dan tangki air atas tower-B.
1
1.2 Data Bangunan
2
Tower B & corridor
23 Lantai 21 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 72. 500
Tower B & corridor
24 Lantai 22 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 76. 000
Tower B & corridor
25 Lantai 23 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 79. 500
Tower B & corridor
26 Lantai 24 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 83. 000
Tower B & corridor
27 Lantai 25 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 86. 500
Tower B & corridor
28 Lantai 26 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 90. 000
Tower B & corridor
29 Lantai 27 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 93. 500
Tower B & corridor
30 Lantai 28 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 97. 000
Tower B & corridor
231 Lantai 29 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 100. 500
Tower B & corridor
32 Lantai 30 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 104. 000
Tower B & corridor
33 Lantai 31 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 107. 500
Tower B & corridor
34 Lantai 32 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 111. 000
Tower B & corridor
35 Lantai 33 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 114. 500
Tower B & corridor
36 Lantai 34 0 615 Apartement Tower A, 0 21 + 118. 000
Tower B & corridor
37 Atap 1100 615 Tangki air + Tangga - + 121. 500
Catatan : Analisa Perlantai dari table di atas dapat dilihat berdasarkan uraian bab 1.3 : a,
b, c, d, e, f, dan g
a. Lantai 1
3
Lantai 2 – 6 ( Typical )
b. Lantai 7 ( Tower A )
c. Lantai 7 ( Tower B )
4
d. Lantai 8 ( Tower A )
e. Lantai 8 ( Tower B )
f. Lantai 9 – 34 ( Tower –A )
g. Lantai 9 – 34 ( Tower B )
6
II. DASAR PERENCANAAN
Adapun dasar pemikiran dan dasar perhitungan dalam perencanaan bangunan ini
adalah :
a. T.O.R (Term of Reference)
b. Peraturan Pemerintah
c. Data-data Bangunan
d. Spesifikasi teknis
7
IV. SISTEM INSTALASI LISTRIK
c. Untuk mendapatkan
tegangan kerja 0,4/0,231 KV incoming 20 KV dari PLN diturunkan menjadi
tegangan 0,4/0,231 KV melalui dua buah tranformer.
8
menjamin terjadinya sirkulasi udara yang baik, tidak terlalu bising dan tetap
memperhatikan tingkat kemanan lingkungan.
e. Karakteristik
Transformator yang digunakan :
TRANSFORMER-1 (TOWER.A)
TRANSFORMER-2 (TOWER.B)
9
Pendistribusian tenaga listrik keseluruhan panel/beban dilakukan dengan
kabel NYY, NYM, khusus untuk lift kebakaran, pompa kebakaran,
pressuration fan dan pompa deep well mempergunakan kabel tahan api
(minimum 2 jam).
Ukuran kabel ditentukan berdasarkan :
KHA kabel (PUIL 2000 Bag.7.3.1-7)
Tegangan jatuh
Faktor koreksi KHA akibat temperatur (Bag 7.3.4. PUIL 2000)
Faktor koreksi KHA akibat cara pemasangan
c. Beban
Beban dari setiap panel sesuai dengan tabel beban terlampir ditentukan
berdasarkan beban tersambung. Untuk mendapatkan factor beban dari setiap
beban ditentukan berdasarkan PUIL 2000.
Seluruh beban terpasang sesuai dengan diagram satu garis beban
direncanakan back up 100 %.
Untuk beban essential pada peralatan elektronik dll, didukung dengan UPS
sehinggga peralatan tersebut tidak sempat mengalami terputusnya aliran
listrik.
e. Penerangan Bangunan
10
Untuk pintu dan jalan keluar yang dianggap perlu dan strategis untuk
pengosongan gedung diberikan lampu emergency yang akan menyala pada
saat lairan listrik PLN padam.
Sistem proteksi untuk keseluruhan instalasi diberikan oleh kombinasi over current
relay. Under voltage relays, Earth Faults Relays, ACB, MCCB, MCB, dan sikring
(fuse). Proteksi untuk motor ditentukan berdasarkan Bag.5.5.4-8 PUIL 2000.
1. VCB (Vacum Circuit Breaker), LSB (Load Switch Breaker) dan fuse 20 KV,
digunakan pada panel TM.
2. Over current relays, Earth Fault Relays, Under Voltage Realys, MCCB dan
fuse digunakan pada panel induk LVSWBD.
3. MCCB,MCB & fuse ; digunakan pada panel genset dan panel distribusi.
4. ELCB dilengkapi untuk Stop kontak area toilet, pantry dan Water heater
dengan tujuan proteksi arus bocor.
Sisti kontrol untuk instalasi listrik listrik menggunkan monitor peralatan M/E.
Sistem ini akan memonitor status ON/OFF dan keadaan gangguan dari system
listrik.
11
4.7. Instalasi Penangkal Petir
Untuk melindungi bangunan dari sambaran petir, maka pada puncak bangunan
dipasang penangkal petir. Penangkal petir ini menggunakan sistim Ionisasi. Yaitu
kepala penangkal petir menghasilkan ion yang disebar ke udara sekelilingnya.
Sehingga udara menjadi netral dan sambaran petir diperkecil kemungkinannya.
Kepala penangkal petir dihubungkan ke tanah dengan menggunakan kabel NYY-
70 mm.
Kabel NYY dihubungkan ke tanah dengan menggunakan elektroda (copper rod)
yang dilengkapi dengan bak kontrol, yang dimaksud untuk sewaktu-waktu dapat
mengukur tahanan pentanahan. Tahanan pentanahan harus 5 ohm.
1. Panel TM
a. Panel Incoming
CB = VCB
Rated Voltage = 7,2 – 24 KV
Rated Normal Current = 630 A
Breaking capacity
= 16 KA
b. Panel Transformer protection
CB = VCB
Rated Voltage = 7,2-24 KV
Rated Normal Curent = 630 A
Breaking Capacity = 80 KA
3. Panel TR
ACB,MCCB, MCB dll sesuai dengan gambar skematik sistem listrik dan
diagram satu garis.
V. PERHITUNGAN INSTALASI
5.1. Penerangan
12
- Ruang parkir : 50 75 lux
- Tangga : 150 lux
- Ruang M/E : 200 300 lux
- Dapur : 150 200 lux
- Koridor : 150 lux
- Lift lobby : 150 lux
- Toilet : 150 lux
- Kelas sekolah : 300 500 lux
- Komersil : 200 lux
- R.serba guna : 200 lux
- Ruang tidur : 150 lux
Referensi :
1. Standar penerangan buatan di dalam gedung-gedung
2. Mechanical & Electrical for building, Edition 6 th, 1980, Jhon Wisley & Son,
Inc.by William J.Mcguinness
Contoh perhitungan
maka,
Jumlah armatur yang dibutuhkan (N) adalah :
ExA
N = M xU x I
350 x 64
= 0,8 x 0,67 x 5000 8,36bh
jumlah armatur yang akan dipasang = 9 armatur.( lihat lampiran 5.1 )
Faktor utlisasi (U) = 0,67 di dapat dari pengaruh dalam indeks ruangan (K),
dimana :
= 2,18
13
T = tinggi pemasangan lampu dari lantai ke ceiling
= 2,6 m
Indeks ruangan K ini bervariasi antara 0,6 ~ 5,0, diambil dari buku Philips
Luminari Catalogou 2001 ~ 2002 page 226 (terlampir) dengan mengambil faktor
warna ceiling dan dinding warna muda ditentukan :
Ceiling = 0,7
Dinding = 0,3
Factor pemantulan lantai = 0,1
Maka diperoleh factor Utilitas ( UF ) = 0,67
5.2. Jatuh Tegangan
Dalam merencanakan instalasi harus diperhitungkan jatuh tegangan yang terjadi.
Tegangan jatuh yang diperbolehkan pada titik terjauh instalasi penerangan = 3 %
dan mesin-mesin 5 %.
Jatuh tegangan dihitung berdasarkan rumus berikut :
V 3 x I x R
Dimana;
ΔV = Jatuh tegangan
I = Arus nominal
xl
R = Tahanan penghantar → R
A
ρ = Hambat jenis penghantar
l = Panjang penghantar
A = Luas Penampang penghantar
Untuk proyek apartement Pasar Baru ini diambil 1satu sample drop tegangan yaitu dari
LVSWBD- Tower-B ke DB-LT-32/TOWER.B ( lihat lampiran 5.2 ), dengan perhitungan
sebagai berikut :
xl 22,5 x 225m x 10 3
R 0,0105
A 4 X 120mm 2
14
2,18 x 100
V 0,55 % ( Memenuhi )
400
Tranformator 2
Wcu x V2 x 10 3 2
X2 Z2 R2
Daya = 2500 R2
KVA S2 400 2
2
X2 0,07 x 1,12 2
Z = 7% 28000 x 400 2 x 10 3 2500
R2
V2 = 400 V 2500 2
Wcu = 28000 = 1,12 m X2 4,48 2 0,84 2
= 4,338 m
Kabel penghantar xl X3
0,12 x l
R3
NYY 36 x1Cx240 A Jumlah kabel
mm 22,5 x 20 0,12 x 20
R3 0,058m X 3 0,075 m
L = 20 m 32 x 240mm 2
32
15
= 47, 28 KA
Jadi arus hubung singkat pada sistem tersebut adalah sebesar 47,28 KA
Alat pengaman yang dipilih adalah ACB 4000 A,75 KA ( Lihat Tabel Lampiran 5.3 )
PT.PLN sebagai penyedia sumber daya listrik utama membebankan biaya kelebihan
pemakaian KVARH pada pelanggan jika factor daya rata-rata bulanannya kurang dari
0,85 (induktif).
Oleh karena beban listrik pada sistem terdiri dari beban-beban induktif yang bekerja
pada Cos φ rata-rata 0,6 maka untuk menghindari biaya KVARH Cos φ sistem perlu
dinaikkan menjadi 0,85 atau lebih.
Cos φ sistem listrik APARTEMENT PASAR BARU ini direncanakan = 0,9.
Untuk menaikkan Cos φ menjadi 0,9 maka digunakan Kapasitor Bank dengan
perhitungan sebagai berikut.
Berdasarkan rumus segitiga daya hubungan ketiga daya dapat dituliskan sebagai berikut
Daya aktif
P 3 x V I Cos
Daya reaktif
Q 3 x V I Sin
Daya nyata
S P2 Q2
TOWER-A ( LVSWBD-TOWER-A)
Dimana ;
P = daya aktif (KW)
S = Daya nyata (KVA)
Q = Daya reaktif (KVAR)
V = Tegangan fasa (V)
I = Arus jaringan (A)
Cos φ = factor daya
Dari tabel beban diketahui, Cos φ rata-rata peralatan (Beban listrik) = 0,6
Daya terpakai terpasang (S) = 3.378 KVA,
Daya aktif (P) = S x Cos φ
= 3.378 x 0,6 = 2027 KW
Daya reaktif
Q S 2 P2
16
Q 33782 2027 2
TOWER-B ( LVSWBD-TOWER-B)
Dimana ;
P = daya aktif (KW)
S = Daya nyata (KVA)
Q = Daya reaktif (KVAR)
V = Tegangan fasa (V)
I = Arus jaringan (A)
Cos φ = factor daya
Dari tabel beban diketahui, Cos φ rata-rata peralatan (Beban listrik) = 0,6
Daya terpakai terpasang (S) = 2388 KVA,
Daya aktif (P) = S x Cos φ
= 2388 x 0,6 = 1433 KW
Daya reaktif
Q S 2 P2
Q 23882 14332
18