Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PERENCANAAN

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


PROYEK APARTEMEN

I. UMUM

Proyek Apartemen yang akan dilaksanakan ini berlokasi di jalan. Gedung ini
merupakan Gedung apartement yang terdiri dari 2 tower, dimana tower-A terdiri
dari 33 lantai dan dan tower B terdiri dari 34 lantai.

1.1 Fungsi bangunan tiap-tiap lantai

Lantai 1(ds) : Komersil, kantor, ruang utilitas, ruang kontrol dan toliet.
Lantai 2 : Parkir, security, musholla dan toilet.
Lantai 3 : Parkir, security, musholla dan toilet.
Lantai 4 : Parkir, security, musholla dan toilet.
Lantai 5 : Parkir, security, musholla dan toilet.
Lantai 6 : Parkir, security, musholla dan toilet.
Lantai 7 : Sekolahan, ruang tunggu, lobby lift, kolam renang, toilet
dan hunian apartemen tower-B
Lantai 8 : Sekolahan, lobby lift, toilet dan hunian apartemen tower-B
Lantai 9 s/d 33 : Hunian tower-A dan tower-B
Lantai 34 : Tangki air atas tower-A, Hunian dan fasilitas tower-B,
Lantai atap : Ruang mesin lift dan tangki air atas tower-B.

1
1.2 Data Bangunan

Data Bangunan perlantai dapat dilihat sesuai table berikut


No Luas (m2) Estimasi Elevasi per
Item Nama Lantai Fungsi Utama Jml.Orang lantai
Tower Tower Tower Tower
A B A B
1 Lantai1/dasar 2.830 Komersial, kantor, 320 + 0.000
ruang utilitas, ruang
kontrol dan toliet.
2 Lantai 2 3.200 Parkir, Musholla & 52 + 7.000
Toilet
3 Lantai 3 3.200 Parkir, Musholla & 52 + 10.000
Toilet
4 Lantai 4 3.200 Parkir, Musholla & 52 + 13.000
Toilet
5 Lantai 5 3.200 Parkir, Musholla & 52 + 16.000
Toilet
6 Lantai 6 3.200 Parkir, Musholla & 52 + 19.000
Toilet
7 Lantai 7 1640 450 Sekolahan, kolam 120 80 + 23.500
renang, Apartemen
Tower B
8 Lantai 8 1460 350 Sekolahan, Apartemen 165 8 + 27.000
Tower B
11 Lantai 9 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 30.500
Tower B & corridor
12 Lantai 10 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 34.000
Tower B & corridor
13 Lantai 11 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 37. 500
Tower B & corridor
14 Lantai 12 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 41. 000
Tower B & corridor
15 Lantai 13 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 44. 500
Tower B & corridor
16 Lantai 14 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 48. 000
Tower B & corridor
17 Lantai 15 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 51. 500
Tower B & corridor
18 Lantai 16 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 55. 000
Tower B & corridor
19 Lantai 17 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 58. 500
Tower B & corridor
20 Lantai 18 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 62. 000
Tower B & corridor
21 Lantai 19 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 65. 500
Tower B & corridor
22 Lantai 20 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 69. 000

2
Tower B & corridor
23 Lantai 21 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 72. 500
Tower B & corridor
24 Lantai 22 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 76. 000
Tower B & corridor
25 Lantai 23 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 79. 500
Tower B & corridor
26 Lantai 24 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 83. 000
Tower B & corridor
27 Lantai 25 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 86. 500
Tower B & corridor
28 Lantai 26 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 90. 000
Tower B & corridor
29 Lantai 27 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 93. 500
Tower B & corridor
30 Lantai 28 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 97. 000
Tower B & corridor
231 Lantai 29 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 100. 500
Tower B & corridor
32 Lantai 30 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 104. 000
Tower B & corridor
33 Lantai 31 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 107. 500
Tower B & corridor
34 Lantai 32 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 111. 000
Tower B & corridor
35 Lantai 33 1031 615 Apartement Tower A, 39 21 + 114. 500
Tower B & corridor
36 Lantai 34 0 615 Apartement Tower A, 0 21 + 118. 000
Tower B & corridor
37 Atap 1100 615 Tangki air + Tangga - + 121. 500

Catatan : Analisa Perlantai dari table di atas dapat dilihat berdasarkan uraian bab 1.3 : a,
b, c, d, e, f, dan g

1.3 Luas masing-masing ruangan & Jumlah Orang / Penghuni

a. Lantai 1

Nama Hunian Luas Luas Perkiraan Jumlah


NO Ruangan Kotor Efektif Kepadatan orang Keterangan
Type Bed
(M2) (M2) (M2/orang)
1 Komersil - - 2710 2439 10 244 Assumsi
2 Kantor - - - - - 67 Assumsi pegawai
3 R.Kontrol - - 32 32 - 1 Assumsi
4 Loby lift 28 24 3 8 Assumsi
5 Toilet - - 60 - - - -
Total 2830 320

3
Lantai 2 – 6 ( Typical )

NO Nama Hunian Luas Luas Perkiraan Jumlah Keterangan


Ruangan Kotor Efektif Kepadatan orang
Type Bed (M2) (M2) (M2/orang)
1 Parkir - - 3019 755 30 25 Assumsi
2 Lobby lift - - 99 79 3 26 Assumsi
3 Security - - 30 30 - 1 Assumsi
4 Toilet - - 20 6 - - 1 bed room
5 Mushola - - 32 - - - 3 bed room
Total 3200 52 Per lantai

b. Lantai 7 ( Tower A )

NO Nama Hunian Luas Luas Perkiraan Jumlah Keterangan


Ruangan Kotor Efektif Kepadatan orang
Type Bed
(M2) (M2) (M2/orang)
1 Sekolahan - - 1300 1040 - 95 R. Kelas = 4 x
20 = 80
Guru = 15
2 Ruang - - 96 76 3 25 Asumsi
Tunggu
4 Lobby lift - - 80 64 3 - -
5 Kolam - - 164 - - - -
Renang
Total 1640 120

c. Lantai 7 ( Tower B )

NO Nama Hunian Luas Luas Perkiraan Jumlah Keterangan


Ruangan Kotor Efektif Kepadatan orang
Type Bed
(M2) (M2) (M2/orang)
1 Koridor - - 204 180 - - -
2 Ruang - - 46 - - -
Tangga
3 Hunian A 2 83 74 - 3
king B
4 Hunian B 4 117 105 - 5
king B
Total 450 8

4
d. Lantai 8 ( Tower A )

NO Nama Hunian Luas Luas Perkiraan Jumlah Keterangan


Ruangan Type Bed Kotor Efektif Kepadatan orang
(M2) (M2) (M2/orang)
1 Sekolahan - - 1300 1040 - 140 R. Kelas =
6x20 =120
Guru = 20
2 Ruang - - 96 78 3 25 Asumsi
Tunggu
3 Loby Lift - - 80 64 3 -
TOTAL 1460 165

e. Lantai 8 ( Tower B )

NO Nama Hunian Luas Luas Perkiraan Jumlah Keterangan


Ruangan Kotor Efektif Kepadatan orang
Type Bed
(M2) (M2) (M2/orang)
1 Koridor - - 104 93 - -
2 Ruang - - 46 - - -
Tangga
3 Hunian A 2 83 74 - 3
king B
4 Hunian B 4 117 105 - 5
king B
Total 350 8

f. Lantai 9 – 34 ( Tower –A )

NO Nama Hunian Luas Luas Perkiraan Jumlah Keterangan


Ruangan Type Bed Kotor Efektif Kepadatan orang
(M2) (M2) (M2/orang)
1 Koridor - - 293 175 - - -
2 R. Tangga - - 46 - - - -
3 Hunian A 5 74 65 - 5
king A
4 Hunian B 2 60 54 - 2
king A
5 Hunian C 2 60 54 - 2
king A
6 Hunian D 2 60 54 - 2
king A
7 Hunian E 2 60 54 - 2
king A
5
8 Hunian F 2 60 54 - 2
king A
9 Hunian G 5 74 65 - 5
king A
10 Hunian H 2 32 28 - 2
king A
11 Hunian I 2 32 28 - 2
king A
12 Hunian J 2 32 28 - 2
king A
13 Hunian K 2 32 28 - 2
king A
14 Hunian L 3 62 55 - 3
king A
15 Hunian M 2 32 28 - 2
king A
16 Hunian N 2 32 28 - 2
king A
17 Hunian O 2 32 28 - 2
king A
18 Hunian P 2 32 28 - 2
king A
Catatan: Untuk unit hunian jumlah penghuni di asumsikan dari type tempat tidur yang
tergambar di gambar arsitek.
Total 1031 39 Tiap Lantai

g. Lantai 9 – 34 ( Tower B )

NO Nama Hunian Luas Luas Perkiraan Jumlah Keterangan


Ruangan Kotor Efektif Kepadatan orang
Type Bed (M2) (M2) (M2/orang)
1 Koridor 121 60 3 - -
2 R. Tangga 46 - - - -
3 Hunian A 2 83 74 - 3
king B
4 Hunian B 4 117 105 - 5
king B
5 Hunian C 3 83 74 - 4
king B
6 Hunian D 3 83 74 - 4
king B
7 Hunian E 3 83 74 - 5
king B
Total 615 21 Tiap Lantai

6
II. DASAR PERENCANAAN
Adapun dasar pemikiran dan dasar perhitungan dalam perencanaan bangunan ini
adalah :
a. T.O.R (Term of Reference)
b. Peraturan Pemerintah
c. Data-data Bangunan
d. Spesifikasi teknis

2.1. T.O.R (Term of Reference)


Penentuan sistim Instalasi listrik adalah berdasarkan T.O.R yang diberikan
pem,beri tugas, antara lain untuk kebutuhan penerangan dalam maupun luar dan
peralatan-peralatan listrik yang menunjang kebutuhan bangunan.
2.2. Referensi
a. PUIL 2000
b. Standarisasi pabrik, selama
tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku
c. Dan lain-lain, bila tidak
ada di PUIL dan secara International diakui
d. Buku petunjuk TPIB

III. SUMBER DAYA LISTRIK

Sumber daya listrik untuk bangunan ini terdiri dari:

a. Sumber Daya Utama


Sumber listrik PLN 3  (tiga fasa ) dengan tegangan menengah 20 KV.
Tegangan Menengah (TM ) ini diturunkan menjadi tegangan rendah (TR)
oleh 1unit trafo daya DYN5 untuk mengaliri sirkuit yang terpisah diseluruh
bangunan melalui panel induk/utama dan panel distribusi.

Kapasitas transformator :1x2500 KVA; 20 kv/0.4 KV/ 0.231 KV (Tower-A)


1x2000 KVA;20 kv/0.4 KV/ 0.231 KV (Tower-B)

Daya tersambung yang direncanakan : 3800 KVA

b. Sumber Daya Cadangan


Dua buah Diesel generator set 400 V/231V, 50 Hz, 3  dengan kapasitas 3 x
1500 KVA dilengkapi dengan AMF ( Automatic Main Failure), Load sharing
& Load Monitoring Unit. Sumber daya ini dipergunakan untuk mengaliri
seluruh beban apabila sumber daya utama dari PLN Padam.

7
IV. SISTEM INSTALASI LISTRIK

4.1. Uraian sistem listrik

a. Daya utama didapat dari PLN dengan


tegangan 20 KV

b. Tegangan 20 KV diturunkan menjadi


0,4/0,231 KV melalui 1 buah Transformator daya, untuk mendapatkan
tegangan kerja.

c. Arus listrik didistribusikan keseluruh


bangunan yaitu untuk penerangan, peralatan mekanikal dan seluruh kebutuhan
daya listrik bangunan.

d. Jika PLN padam maka secara otomatis genset


akan mensuplai seluruh kebutuhan daya listrik bangunan.

e. Pada waktu kebakaran secara otomatis pompa


kebakaran akan bekerja, dimana mekanismenya dikontrol oleh MCFA.

f. Bila pada waktu kebakaran PLN padam, maka


secara otomatis genset akan bekerja mensuplai daya khusus untuk : pompa
kebakaran, Lift kebakaran, Pressuration fan, Peralatan Komunikasi dan pompa
deep well.

g. Secara keseluruhan sistim kelistrikan dapat


dilihat pada gambar diagram satu garis utama.

4.2. Instalasi Listrik Tegangan Menengah

a. Sumber daya PLN, 20 KV masuk melalui suatu Circuit Breaker (630 A, 24


KV, VCB)

b. Panel tegangan menengah


ini, merupakan plat baja yang digalvanisasi, dengan ketebalan minimum 2mm,
tegangan kerja 20 KV, Isolasi sampai 24 KV, frekuensi 50 Hz dan sistim Fault
level 500 MVA.

c. Untuk mendapatkan
tegangan kerja 0,4/0,231 KV incoming 20 KV dari PLN diturunkan menjadi
tegangan 0,4/0,231 KV melalui dua buah tranformer.

d. Berdasarkan PUIL 2000


Pasal 5.8, Transformator direncanakan dipasang dalam ruangangan yang

8
menjamin terjadinya sirkulasi udara yang baik, tidak terlalu bising dan tetap
memperhatikan tingkat kemanan lingkungan.

e. Karakteristik
Transformator yang digunakan :

TRANSFORMER-1 (TOWER.A)

- Kapasitas : 2500 KVA


- Type : Oil Immersed
- Frekwensi : 50 Hz
- Jumlah Phasa : 3
- Bahan Kumparan : Copper
- Pendinginan : Onaf
- Tegangan primer : 20 KV
- Tegangan sekunder : 400 V / 231 V
- Tapping Voltage : ± 2 x 2,5 %
- Vektor group : Dyn 5
- Impedansi : 7%

TRANSFORMER-2 (TOWER.B)

- Kapasitas : 2000 KVA


- Type : Oil Immersed
- Frekwensi : 50 Hz
- Jumlah Phasa : 3
- Bahan Kumparan : Copper
- Pendinginan : Onaf
- Tegangan primer : 20 KV
- Tegangan sekunder : 400 V / 231 V
- Tapping Voltage : ± 2 x 2,5 %
- Vektor group : Dyn 5
- Impedansi : 7%

4.3. Instalasi Tegangan Rendah

a. Panel Utama Tegangan Rendah


Panel utama berupa metal clad indoor type, dilengkapi dengan komponen
proteksi, relay, instrument, pengukuran, tegangan kerja 400/231 V, 3 phasa, 5
kabel 50 Hz.
b. Sistem Distribusi

9
Pendistribusian tenaga listrik keseluruhan panel/beban dilakukan dengan
kabel NYY, NYM, khusus untuk lift kebakaran, pompa kebakaran,
pressuration fan dan pompa deep well mempergunakan kabel tahan api
(minimum 2 jam).
Ukuran kabel ditentukan berdasarkan :
 KHA kabel (PUIL 2000 Bag.7.3.1-7)
 Tegangan jatuh
 Faktor koreksi KHA akibat temperatur (Bag 7.3.4. PUIL 2000)
 Faktor koreksi KHA akibat cara pemasangan

c. Beban

Beban dari setiap panel sesuai dengan tabel beban terlampir ditentukan
berdasarkan beban tersambung. Untuk mendapatkan factor beban dari setiap
beban ditentukan berdasarkan PUIL 2000.
Seluruh beban terpasang sesuai dengan diagram satu garis beban
direncanakan back up 100 %.
Untuk beban essential pada peralatan elektronik dll, didukung dengan UPS
sehinggga peralatan tersebut tidak sempat mengalami terputusnya aliran
listrik.

d. Kondisi Pada Waktu Kebakaran

1. Bila terjadi ada tanda kebakaran yang diterima oleh detector,


maka secara otomatis MCFA (Master Control Fire Alarm) akan
menggerakkan/mengontrol bekerjanya pressuration.

2. Bila terjadi kebakaran, maka secara otomatis pompa-pompa


pemadam kebakaran akan dapat berfungsi, dimana mekanismenya
dikontrol oleh MCFA dan statusnya dimonitor di panel monitor peralatan
M/E.

3. Bila sumber daya listrik PLN padam, maka secara otomatis


generator 3x1500 KVA akan bekerja mensuplai daya litrik ke jaringan
instalasi, antara lain panel penerangan, panel pompa, pompa pemadam
kebakaran, panel lift kebakaran, dan panel pressuration fan dan lain-lain.
Diesel Generator set direncanakan dapat dibebani sejak PLN padam antara
10 ~ 15 detik

e. Penerangan Bangunan

1. Penerangan bagian dalam

Penerangan bagian dalam umumnya menggunakan lampu Flourescent


(TL), Down light PLC, Down light IL, Pendant, Standing lamp, wall lamp.

10
Untuk pintu dan jalan keluar yang dianggap perlu dan strategis untuk
pengosongan gedung diberikan lampu emergency yang akan menyala pada
saat lairan listrik PLN padam.

2. Penerangan bagian luar

Penerangan luar diberikan untuk area penerangan jalan dantaman, lampu


yang digunkan umumnya adalah lampu-lampu dengan kuat cahaya yang
tinggi seperti Mercury (HPLN), halogen dan lampu incandescent untuk
taman.
Seluruh penerangan luar dilengkapi dengan saklar otomatis (Timer switch)

4.4. Sistem Proteksi

Sistem proteksi untuk keseluruhan instalasi diberikan oleh kombinasi over current
relay. Under voltage relays, Earth Faults Relays, ACB, MCCB, MCB, dan sikring
(fuse). Proteksi untuk motor ditentukan berdasarkan Bag.5.5.4-8 PUIL 2000.

1. VCB (Vacum Circuit Breaker), LSB (Load Switch Breaker) dan fuse 20 KV,
digunakan pada panel TM.

2. Over current relays, Earth Fault Relays, Under Voltage Realys, MCCB dan
fuse digunakan pada panel induk LVSWBD.

3. MCCB,MCB & fuse ; digunakan pada panel genset dan panel distribusi.

4. ELCB dilengkapi untuk Stop kontak area toilet, pantry dan Water heater
dengan tujuan proteksi arus bocor.

4.5. Sistem kontrol instalasi listrik

Sisti kontrol untuk instalasi listrik listrik menggunkan monitor peralatan M/E.
Sistem ini akan memonitor status ON/OFF dan keadaan gangguan dari system
listrik.

4.6. Instalasi Pembumian

Pengamanan terhadap bahaya sentuh langsung. Sistem pengamanan terhadap


bahaya sentuh tidak langsung menggunakan sistem pembumian pengaman (PP).
Nilai maksimum tahanan pembumian disesuaikan dengan besar kecilnya
peralatan/motor-motor listrik.
Sistem pembumian yang digunakan adalah kombinasi dari sistim pembumian
peralatan dan sistem hantaran pengaman pembumian.
Luas penampang nominal minimum penghantar pengaman ditentukan
berdasarkan tabel 3.16-1 PUIL 2000.

11
4.7. Instalasi Penangkal Petir

Untuk melindungi bangunan dari sambaran petir, maka pada puncak bangunan
dipasang penangkal petir. Penangkal petir ini menggunakan sistim Ionisasi. Yaitu
kepala penangkal petir menghasilkan ion yang disebar ke udara sekelilingnya.
Sehingga udara menjadi netral dan sambaran petir diperkecil kemungkinannya.
Kepala penangkal petir dihubungkan ke tanah dengan menggunakan kabel NYY-
70 mm.
Kabel NYY dihubungkan ke tanah dengan menggunakan elektroda (copper rod)
yang dilengkapi dengan bak kontrol, yang dimaksud untuk sewaktu-waktu dapat
mengukur tahanan pentanahan. Tahanan pentanahan harus  5 ohm.

4.8. Daftar Peralatan

1. Panel TM
a. Panel Incoming
CB = VCB
Rated Voltage = 7,2 – 24 KV
Rated Normal Current = 630 A
Breaking capacity
= 16 KA
b. Panel Transformer protection
CB = VCB
Rated Voltage = 7,2-24 KV
Rated Normal Curent = 630 A
Breaking Capacity = 80 KA

2. Tranformer untuk daya 20 KV dari PLN


Kapasitas = 2500 dan 2000 KVA
Type = Oil Type
Frekwensi = 50 Hz
Voltage = 20 KV - 400/231 V

3. Panel TR
ACB,MCCB, MCB dll sesuai dengan gambar skematik sistem listrik dan
diagram satu garis.

4. Panel-panel distribusi sesuai dengan gambar

V. PERHITUNGAN INSTALASI

5.1. Penerangan

Perhitungan berdasarkan pada kuat penerangan ruangan yang ditentukan sebagai


berikut :

12
- Ruang parkir : 50  75 lux
- Tangga : 150 lux
- Ruang M/E : 200  300 lux
- Dapur : 150  200 lux
- Koridor : 150 lux
- Lift lobby : 150 lux
- Toilet : 150 lux
- Kelas sekolah : 300  500 lux
- Komersil : 200 lux
- R.serba guna : 200 lux
- Ruang tidur : 150 lux
Referensi :
1. Standar penerangan buatan di dalam gedung-gedung
2. Mechanical & Electrical for building, Edition 6 th, 1980, Jhon Wisley & Son,
Inc.by William J.Mcguinness

Contoh perhitungan

1. Ruang Kelas (Lantai.7/Tower-A )


Luas (A) = 64 m2
Kuat cahaya armatur (I) = 5000 lumen ( TL 2 x 36 watt)
Kuat penerangan = 350
Faktor pemeliharaan (M) = 0,8
Faktor Utilisasi (U) = 0,67

maka,
Jumlah armatur yang dibutuhkan (N) adalah :

ExA
N = M xU x I
350 x 64
= 0,8 x 0,67 x 5000  8,36bh
jumlah armatur yang akan dipasang = 9 armatur.( lihat lampiran 5.1 )

Faktor utlisasi (U) = 0,67 di dapat dari pengaruh dalam indeks ruangan (K),
dimana :

PxL 13,5 x11,9 160,65


K = t ( P  L)  2,9(13,5  11,9)  73,66

= 2,18

Dari table brosur lampu K = 2,18 di dapat utilisasi U = 0,67


K = Indeks Ruangan
P = panjang ruangan
L = lebar ruangan

13
T = tinggi pemasangan lampu dari lantai ke ceiling
= 2,6 m

Indeks ruangan K ini bervariasi antara 0,6 ~ 5,0, diambil dari buku Philips
Luminari Catalogou 2001 ~ 2002 page 226 (terlampir) dengan mengambil faktor
warna ceiling dan dinding warna muda ditentukan :
Ceiling = 0,7
Dinding = 0,3
Factor pemantulan lantai = 0,1
Maka diperoleh factor Utilitas ( UF ) = 0,67
5.2. Jatuh Tegangan
Dalam merencanakan instalasi harus diperhitungkan jatuh tegangan yang terjadi.
Tegangan jatuh yang diperbolehkan pada titik terjauh instalasi penerangan = 3 %
dan mesin-mesin 5 %.
Jatuh tegangan dihitung berdasarkan rumus berikut :

V  3 x I x R

Dimana;
ΔV = Jatuh tegangan
I = Arus nominal
 xl
R = Tahanan penghantar → R 
A
ρ = Hambat jenis penghantar
l = Panjang penghantar
A = Luas Penampang penghantar

Untuk proyek apartement Pasar Baru ini diambil 1satu sample drop tegangan yaitu dari
LVSWBD- Tower-B ke DB-LT-32/TOWER.B ( lihat lampiran 5.2 ), dengan perhitungan
sebagai berikut :

Drop Tegangan antara LVSWBD-TOWER.B ke DB-LT-32/TOWER.B


I = 250 A
V = 400 V
Kabel yang digunakan NYY 4 x 120 mm2 , L = 225 m; ρ = 22,5
Dari data tesebut didapat :

 xl 22,5 x 225m x 10 3
R    0,0105 
A 4 X 120mm 2

maka jatuh tegangan


V  3 x I x R
V  3 x 120 x 0,0105
= 2,18 V

Persentase jatuh tegangan adalah:

14
2,18 x 100
V   0,55 % ( Memenuhi )
400

5.3 Arus Hubung Singkat

DATA REISTANSI REAKTANSI


SKEMATIK (m Ω) (m Ω)
PLN R1  Z 1 Cos x 10 3 X 1  Z 1 Sin x 10 3
Daya hubung 2 2
V V
singkat R1  2 x 0,15 x 10 3 X 1  2 x 0,98 x 10 3
P1 = 500 MVA P1 P1
400 2 400 2
R1  x 0,15 x 10 3 X1  x 0,98 x 10 3
500 500
= 0,048 m = 0,3136 m

Tranformator 2
Wcu x V2 x 10 3 2
X2  Z2  R2
Daya = 2500 R2 
KVA S2  400 2 
2

X2   0,07 x   1,12 2
Z = 7% 28000 x 400 2 x 10 3  2500 
R2 
V2 = 400 V 2500 2
Wcu = 28000 = 1,12 m X2  4,48 2  0,84 2
= 4,338 m

Kabel penghantar  xl X3 
0,12 x l
R3 
NYY 36 x1Cx240 A Jumlah kabel
mm 22,5 x 20 0,12 x 20
R3   0,058m X 3   0,075 m
L = 20 m 32 x 240mm 2
32

Circuit Breaker R4 = 0 (diabaikan) X4 = 0 (diabaikan)


Busbar R5 = 0 (diabaikan) X5 = 0 (diabaikan)
TOTAL Rt  R1  R2  R3  R4  R5 Xt  X 1  X 2  X 3  X 4  X 5
Rt  0,048  1,12  0,058  0  0Xt  0,313  4,338  0,075  0  0
= 1,226 m = 4,726 m
Dari tabel tersebut maka dihitung arus hubung singkat sebagai berikut :
V2
I sc 
2
3 x Rt 2  X t
400 V

3 x 1,226 2  4,726 2

15
= 47, 28 KA

Jadi arus hubung singkat pada sistem tersebut adalah sebesar 47,28 KA
Alat pengaman yang dipilih adalah ACB 4000 A,75 KA ( Lihat Tabel Lampiran 5.3 )

5.4 Koreksi Faktor Daya

PT.PLN sebagai penyedia sumber daya listrik utama membebankan biaya kelebihan
pemakaian KVARH pada pelanggan jika factor daya rata-rata bulanannya kurang dari
0,85 (induktif).
Oleh karena beban listrik pada sistem terdiri dari beban-beban induktif yang bekerja
pada Cos φ rata-rata 0,6 maka untuk menghindari biaya KVARH Cos φ sistem perlu
dinaikkan menjadi 0,85 atau lebih.
Cos φ sistem listrik APARTEMENT PASAR BARU ini direncanakan = 0,9.
Untuk menaikkan Cos φ menjadi 0,9 maka digunakan Kapasitor Bank dengan
perhitungan sebagai berikut.

Berdasarkan rumus segitiga daya hubungan ketiga daya dapat dituliskan sebagai berikut

 Daya aktif
P  3 x V I Cos 

 Daya reaktif
Q  3 x V I Sin 

 Daya nyata
S  P2  Q2

TOWER-A ( LVSWBD-TOWER-A)

Dimana ;
P = daya aktif (KW)
S = Daya nyata (KVA)
Q = Daya reaktif (KVAR)
V = Tegangan fasa (V)
I = Arus jaringan (A)
Cos φ = factor daya

Dari tabel beban diketahui, Cos φ rata-rata peralatan (Beban listrik) = 0,6
Daya terpakai terpasang (S) = 3.378 KVA,
 Daya aktif (P) = S x Cos φ
= 3.378 x 0,6 = 2027 KW

 Daya reaktif
Q  S 2  P2

16
Q  33782  2027 2

Q  11410884  4108729  2702KVAR


 Cos φ direncanakan menjadi 0,9 , maka:
P  S x Cos
P  3378 x 0,9  3040 KW
Q  S 2  P2
Q  3378 2  3040 2

 Total daya reaktif (Q) = 2702 - 1473


= 1299 KVAR

Maka kapasitas Kapasitor bank direncanakan adalah 13 x 100 KVAR

TOWER-B ( LVSWBD-TOWER-B)

Dimana ;
P = daya aktif (KW)
S = Daya nyata (KVA)
Q = Daya reaktif (KVAR)
V = Tegangan fasa (V)
I = Arus jaringan (A)
Cos φ = factor daya

Dari tabel beban diketahui, Cos φ rata-rata peralatan (Beban listrik) = 0,6
Daya terpakai terpasang (S) = 2388 KVA,
 Daya aktif (P) = S x Cos φ
= 2388 x 0,6 = 1433 KW

 Daya reaktif
Q  S 2  P2
Q  23882  14332

Q  5702544  2053489  1910 KVAR

 Cos φ direncanakan menjadi 0,9 , maka:


P  S x Cos
P  2388 x 0,9  2149 KW
Q  S 2  P2
Q  2388 2  2149 2
Q  5702544  4618201  1041KVAR

 Total daya reaktif (Q) = 1910 - 1041


17
= 869 KVAR

Maka kapasitas Kapasitor bank direncanakan adalah 10 x 100 KVAR

18

Anda mungkin juga menyukai