Anda di halaman 1dari 22

MATERI SUPLEMEN PENGETAHUAN PEMBEKALAN KEPROFESIAN

PEMELIHARAAN JALAN
(1JP)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI
OUTLINE

P E N G E RT I A N PERMASALAHAN

TUJUAN KERUSAKAN

K L A S I FI K A S I M E TO D E P E R B A I K A N

2
Pekerjaan pemeliharaan konstruksi jalan merupakan
pekerjaan yang penting untuk dilaksanakan karena
konstruksi jalan merupakan investasi modal yang besar
P E N G E RT I A N sehingga apabila pelaksanaaannya diabaikan akan
membutuhkan biaya rekonstruksi yang sangat mahal
untuk bisa mempertahankan performance standard
(perbaikan ke standar kondisi yang layak)

3
TUJUAN

M E M P E RTA H A N K A N M E M P E R K E C I L B I AYA MENGURANGI LAJU


KONDISI JALAN OPERASI KENDARAAN KERUSAKAN
Mempertahankan kondisi jalan agar tetap Besarnya biaya operasi kendaraan Memperlambat atau mengurangi laju
berfungsi dalam melayani lalu lintas tergantung pada jenis kendaraan , kerusakan (rate of deterioration) sehingga
sehingga keselamatan lalu lintas terjamin geometric dan kondisi jalan. Apabila jalan diharapkan dapat memperpanjang umur
dan pelayanan jalan meningkat. Artinya dalam kondisi baik maka Biaya Operasi jalan.
kecelakaan yang diakibatkan oleh konsidi Kendaraan (BOK) tidak meningkat,
jalan yang buruk dapat ditekan seminimal sedangkan yang sangat berkepentingan
mungkin dan karena kondisi jalan yang dengan BOK adalah para pengguna jalan.
baik para pengguna jalan akan menikmati
kenyamanan selama perjalanannya.

4
KLASIFIKASI(FREKUENSI)

Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan secara terus


menerus sepanjang tahun. Misalnya, perbaikan 1 Pemeliharaan Rutin (Routine Maintenance)
kerusakan kecil, penambalan lubang, pemburasan,
perbaikan kerusakan tepi perkerasan, perawatan
trotoar.
Kegiatan pemeliharaan yang diperlukan hanya pada Pemeliharaan Berkala (Periodic
interval beberapa tahun karena kondisi jalan sudah 2
Maintenance)
mulai menurun

Kegiatan ini diperlukan untuk hal-hal yang sifatnya Rehabilitasi/Penanganan Darurat (Urgent
mendadak /mendesak/ darurat, misalnya jalan putus 3 Maintenance)
akibat bencana alam.

5
K AT E G O R I K E R U S A K A N

Kerusakan Struktural Kerusakan Fungsional


(Structural Failure) (Functional Failure)
Kerusakan Struktural adalah kerusakan pada Kerusakan fungsional adalah kerusakan pada
struktur jalan yang menyebabkan perkerasan permukaan jalan yang menyebabkan
tidak mampu lagi menahan beban yang terganggunya fungsi jalan dalam melayani lalu
bekerja diatasnya. lintas pengguna jalan.

6
JENIS KERUSAKAN
RUSAK PERMUKAAN
DEFORMASI RETAK (CRACK) (SURFACE DEFECT)
• Alur (Rutting) • Retak Blok (Block Cracks) • Lubang (Potholes)
• Keriting (Corrugation) • Retak Kulit Buaya (Crocodile
• Delaminasi (Delamination)
• Sungkur (Shoving) Cracks)
• Amblas(Deppression) • Retak Garis (Line Cracks) • Pengausan Batu
• Tambalan (Patching)

7
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

 Retak sarang laba-laba


Retak JENIS  tanah dasar melunak akibat pengaruh air
INDIKASI
 binder aspal yang sudah kehilangan
Buaya KERUSAKAN
daya lengket/pengaruh oksidasi/panas
permukaan tinggi

 Kerusakan setempat dapat


 Mei in tritani referrentur, ei partem Sedini
bersambung memanjang, air
mungkin di tambal dengan material yang
menerobos masuk, lubang terbuka, AKIBAT LEBIH METODE rapat air, tahan beban, tidak menyusut
depresi setempat makin melebar,
LANJUT PERBAIKAN  Segera dievaluasi apakah perlu
gangguan terhadap kelancaran lalu
lintas peningkatan/lapis ulang

8
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

 Aspal terlihat berlebihan dan mengumpul


Kegemukan disatu tempat setempat biasanya pada
Aspal JENIS
INDIKASI
jejak ban, membuat permukaan menjadi
KERUSAKAN lunak, mengkilat, sangat mungkin basah,
(Bleeding
kadang menempel di ban mobil menjadi
luka terbuka

 Dapat berkembang menjadi jembul


(bulging) yang mengganggu  Permukaan jalan yang bleeding di
kecepatan kendaraan, menempel di AKIBAT LEBIH panaskan dengan alat pemanas khusus
METODE
ban mobil membuat rusak terbuka, ditabur material halus atau pasir atau
LANJUT PERBAIKAN
permukaan licin dapat menyebabkan dihanguskan sekalian kemudian di garuk
selip dengan cold-mill.

9
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

 diakibatkan oleh pemakaian aspal dari


Jembul jenis lunak/titik lembek rendah (PI
(Bulging) Dan negatip), panas permukaan tinggi, beban
JENIS
Menggeleser INDIKASI berat padat dan kecepatan rendah, sering
KERUSAKAN terjadi di perempatan jalan dengan lampu
(Shoving)
lalulintas, menyebabkan beban statis saat
kendaraan tertahan untuk berhenti

 Daerah yang terpengaruh jembul dan


shoving digaruk diganti dengan material
 Tidak nyaman dilalui, kecepatan
AKIBAT LEBIH hotmix yang lebih tahan terhadap panas
terhambat, marka jalan tidak lurus METODE
dan beban lalulintas (dapat diatasi dengan
tidak nyaman untuk dilihat. LANJUT PERBAIKAN memberi penulangan pada campuran
aspal) atau jika perlu diganti dengan
perkerasan kaku.

10
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

 Permukaan jalan melendut setempat,


bisa dikuti dengan retak buaya atau
Ambles
JENIS tidak, bisa disebabkan oleh kelemahan
(Depression) INDIKASI
KERUSAKAN daya dukung perkerasan atau infiltrasi air
dilokasi itu yang menyebabkan melendut
waktu dibebani

 Berbahaya untuk lalulintas cepat,


 Bila ada retak harus digali dan ditambal
kemudi tidak terkendali
 Dapat langsung ditambal dengan
 Berlanjut menjadi lubang akibat AKIBAT LEBIH METODE materal tambal yang sesuai
infiltrasi air
LANJUT PERBAIKAN  Bila meliputi daerah yang lebar perlu
 Menjadi genangan air diwaktu hujan
dievaluasi untuk dilakukan penggantian
yang menyebabkan cipratan (splash)
atau perkuatan

11
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

 Retak yang terjadi disambungan, bisa


melintang atau memanjang, biasanya
diawali dari butiran batu yang terburai akibat
Retak
JENIS gerakan disambungan, bisa juga akibat
Sambungan INDIKASI
KERUSAKAN kurang padat waktu pelaksanaan membuat
sambungan, kurang tack coat, bisa juga
akibat refleksi retak dari bawah (pada kasus
beton semen dilapis dengan beton aspal)

 Usahakan cara yang tepat untuk


 Infilitrasi air semakin besar, kerusakan menghentikan gerakan sambungan
terbuka cepat terjadi. apabila air misalnya antara lain dengan grouting atau
mencapai tanah dasar maka akan AKIBAT LEBIH METODE penggunaan material joint yang kuat
terjadi patahan dan kerusakan lebih LANJUT PERBAIKAN  Mengingat ini mengakibatkan pekerjaan sulit
luas dan mahal, diperingatkan pelaksanaan
overlay agar lebih teliti melaksanakan
pekerjaan sambungan

12
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

 Tambalan akan menyebabkan ketidak


Tambalan
JENIS rataaan setempat, menggangu gerakan
(Patching) INDIKASI
KERUSAKAN lalulintas, kecendrungan bocor air dan tidak
nyaman untuk dilihat

 Keretakan permukaan kurang baik


(roughness), kecepatan kendaraan
menurun  Pilih material tambal yang sesuai, non
AKIBAT LEBIH METODE shrinkage, kepadatan mudah dicapai,
 Kecendrungan bocor air pada
LANJUT PERBAIKAN waterproof, tidak rentan terhadap
perkerasan semakin tinggi
temperatur

13
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

Licin
(Polishing JENIS  Permukaan licin akibat batuan yang
INDIKASI
Aggregate) KERUSAKAN tergerus roda lalulintas menjadi licin.

 Membahayakan bagi lalulintas


berkecepatan tinggi pada waktu hujan AKIBAT LEBIH  Perlu diberi lapis tipis non konstruksi
METODE
diatasnya agar tahan gerusan (sma,
LANJUT PERBAIKAN opengraded mix)

14
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

Lepas Butir  Akibat berkurang atau hilangnya daya


/Terburai JENIS lengket binder aspal maka butir-butir batuan
INDIKASI
(Raveling) KERUSAKAN terlepas, permukaan jalan kasar, berlubang
dan bocor air

 Terburai semakin luas  Bila tidak diikuti depresi bisa langsung di


 Infiltrasi air semakin keras AKIBAT LEBIH METODE ditutup dengan lapis ulang yang kaya aspal
LANJUT PERBAIKAN  Bila ada depresi maka perlu evaluasi untuk
peningkatan kekuatan perkerasan

15
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

Alur (Rutting) JENIS  Permukaan jalan yang terdesak akibat


INDIKASI
KERUSAKAN beban

 Berbahaya untuk kendaraan yang


melaju cepat, kemudi tidak dapat
dikontrol  Segera dilapis ulang dengan adonan hotmix
AKIBAT LEBIH METODE yang tahan deformasi alur (PI positip, titik
 Musim hujan air menggenang dialur
LANJUT PERBAIKAN lembek diatas temperatur permukaan,
dapat meresap masuk ke subgrade
gradasi superpave)

16
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

 Pergerakan pelat beton keatas/kebawah


Blow up pada seluruh lebarnya karena hilangnya
JENIS
(Buckling) INDIKASI dukungan tanah dasar atau kurangnya
KERUSAKAN ruang cadangan untuk muai susut pada
sambungan antar pelat beton semen

 Berbahaya bagi lalu lintas


AKIBAT LEBIH  Seluruh pelat diganti
 Air semakin menjalar kemana – mana METODE
LANJUT  Tanah dasar diganti dan di tambah material
PERBAIKAN
untuk mengembalikan kekuatan semula

17
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

Retak Sudut
(Corner  Bagian sudut dari pelat beton yang paling
JENIS
Crack) INDIKASI lemah adalah sudut dan tepi pelat, retak ini
KERUSAKAN akan menyebar ke arah lebih parah.

 Air masuk pumping, retak menyebar,


permukaan tidak layak untuk  Kalau masih sedikit dapat diisi dengan
kecepatan tinggi AKIBAT LEBIH METODE sealant atau material joint, kalau terlalu
LANJUT PERBAIKAN besar dibongkar dan diganti dengan yang
baru

18
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

 Pelat beton tidak sama fungsi dengan


Patahan
kedudukan pelat beton sebelahnya biasanya
(Faulting) JENIS
INDIKASI terjadi pada sambungan tanpa dowel.
KERUSAKAN  Biasanya pelat berikutnya lebih tinggi dari
pelat depannya

 Bila beda tinggi lebih dari 4 mm perlu


 Ketidak rataan yang mengganggu digerus dengan grinda, agar tidak terasa
kelancaran lalulintas menghentak kalau dilewati
AKIBAT LEBIH METODE
LANJUT PERBAIKAN

19
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

Kerusakan  Erosi, ambles atau ditumbuhi rumput, atau


permukaan lebih tinggi dari permukaan
Bahu Jalan JENIS
INDIKASI perkerasan. Penyebabnya sistem drainase
KERUSAKAN yang tidak baik sehingga menghambat
aliran air dari perkerasan ke saluran tepi.

 Air yang menggenang dapat  memperbaiki kemiringan bahu dengan


menerobos ke pondasi jalan dan AKIBAT LEBIH penimbunan atau penggalian serta
METODE
merusak perkerasan LANJUT pemadatan kembali.
PERBAIKAN

20
METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

 terjadinya penyempitan atau perluasan


penampang saluran.
 Saluran
Samping JENIS
INDIKASI
KERUSAKAN

 dapat menimbulkan longsor, baik pada  memperbaiki kemiringan bahu dengan


dinding dalam (kearah bahu) maupun penimbunan atau penggalian serta
pada dinding luar saluran pemadatan kembali.
AKIBAT LEBIH METODE
 pengendapan dibagian lain saluran
LANJUT PERBAIKAN
sehingga aliran air menjadi tidak
lancar

21
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
BALAI PENERAPAN TEKNOLOGI KONSTRUKSI

TERIMA KASIH

JL. Sapta Taruna Raya Komplek PU Pasar


Jumat, Pd. Pinang, Kby. Lama, Kota Jakarta balaiptk@gmail.com
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta sibimakonstruksi@gmail.com
12310

Anda mungkin juga menyukai