Anda di halaman 1dari 49

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Data Demografi

Wilayah RT 05 termasuk dalam wilayah Kelurahan Mentaos, Banjarbaru,


Provinsi Kalimantan Selatan dengan batas-batas wilayah yang dijadikan target
pengkajian berdasarkan metode pengkajian Winshield Survey, sebagai berikut:

Batas wilayah sebelah barat : RT 33


Batas Wilayah sebelah timur : RT 15
Batas wilayah sebelah selatan : RT 37
Batas wilayah sebelah utara : Kali Loktabat
Fasilitas umum yang dimiliki adalah sebagai berikut: sebuah sebuah musholla.
Fasilitas kesehatan yang dimiliki RT 05 adalah satu Posyandu Balita. Kegiatan-
kegiatan rutin yang dilakukan oleh warga RT 05 meliputi perkumpulan yasinan bapak-
bapak setiap malam jum’at, perkumpulan yasinan ibu-ibu setiap hari jum’at sehabis
ashar, tahlilan setiap bulan, posyandu balita setiap hari Rabu pertama setiap bulannya,
dan kegiatan pengajian anak-anak di Posyandu Seroja dilakukan tiap sore hari.
RT 05 terdiri dari 103 KK, dan yang dilakukan pengkajian terdiri dari 73 KK
dengan total 292 orang. Hasil data yang diperoleh melalui angket/quesioner,
wawancara dan observasi pada tanggal 21-24 Mei 2019 didapatkan data sebagai
berikut:
a. Distribusi Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

143.5 Distribusi penduduk berdasarkan Jenis Kelamin


143
142.5 141 orang
142 46,2%
141.5
141 141 orang

140.5 53,8%
140

Laki-laki Perempuan

1
Tabel 1 Diagram Distribusi Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

Dari diagram diatas didapatkan bahwa sebagian besar warga berjenis kelamin
perempuan dengan jumlah 157 orang (53,8%) dan 135 orang berjenis kelamin laki-laki
(46,2%).

b. Distribusi Penduduk berdasarkan Umur

Distribusi penduduk berdasarkan Umur


150 144

100

34 42
50 28 44

0-5 th 6-12 th 13-21 th 22-55 th >55 th

Tabel 2 Diagram Distribusi Distribusi Penduduk berdasarkan Umur

Berdasarkan diagram diatas didapatkan bahwa penduduk terbanyak adalah usia


produktif 22 – 55 tahun yaitu 144 orang (49,3%) sehingga memudahkan dalam mencari
sumber daya yang potensial.

c. Distribusi Penduduk berdasarkan Pendidikan

2
120 Distribusi penduduk berdasarkan Pendidikan
103org/36,5%
100

80
51org 54org
60 44org 17,3% 18,3%
31org 14,1%
40 10,6%
4org 5org
20
1,4% 1,8%
0

Blm sekolah TK SD SMP SMA PT Tdk sekolah

Tabel 3 Diagram Distribusi berdasarkan Pendidikan

Berdasarkan diagram diatas distribusi penduduk yang paling banyak adalah


Sekolah Menengah Atas yaitu 103 orang (36,5 %)

d. Distribusi Penduduk berdasarkan Pekerjaan

Distribusi penduduk berdasarkan Pekerjaan


83
100 73
56
39
50 25
6 6 4

Pelajar Swasta IRT PNS Honorer Pensiun Buruh/petani Tdk kerja

Tabel 4 Diagram Distribusi berdasarkan Pekerjaan

Dari diagram diatas terlihat bahwa jenis pekerjaan penduduk terbanyak adalah
karyawan swasta sebesar 83 orang (28,4 %) dan masih ada yang tidak bekerja
dengan asumsi bahwa penduduk yang tidak bekerja termasuk anak-anak yang
belum bekerja dan orang tua yang sudah tidak bekerja lagi.

3
e. Distribusi Penduduk berdasarkan Agama / Kepercayaan

Distribusi penduduk berdasarkan Agama


Kristen
39 orang
11%
Islam
253 orang
89%

Tabel 4 Diagram Distribusi berdasarkan Agama

Berdasarkan diagram di atas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk RT 18


beragama Islam yaitu sebesar 253 orang (89%) sisanya beragama Kristen Protestan.

2. Data Lingkungan Fisik


a. Perumahan
1) Status kepemilikan rumah
No. Kepemilikan Frekuensi Prosentasi
1. Milik sendiri 76 90,5%
2. Numpang 6 7,1%
3. Sewa 2 2,4%
Jumlah 84 100%
Tabel 5 Status kepemilikan rumah

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa status kepemilikan rumah sebagian besar
milik sendiri (90,5 %).

2) Jenis rumah

4
No. Jenis Frekuensi Prosentasi
1. Permanen 81 96,4%
2. Semi permanen 3 3,6%
3. Tidak permanen 0 0%
Jumlah 84 100%
Tabel 6 Jenis Rumah

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar jenis rumah adalah
permanen (96,4%).

3) Jenis lantai
No. Jenis Lantai Frekuensi Prosentasi
1. Tanah 0 0%
2. Semen 32 38,1%
3. Tegel 52 61,9%
Jumlah 84 100%
Tabel 7 Jenis Lantai

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar jenis lantai rumah adalah
tegel (61,9%).

4) Ventilasi
No. Ventilasi Frekuensi Prosentasi
1. Baik 84 100%
2. Kurang baik 0 0%
Jumlah 84 100%
Tabel 8 Ventilasi

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar ventilasi rumah adalah baik
(100 %).

5) Penerangan cahaya

5
No. Pencahayaan Frekuensi Prosentasi
1. Baik 80 95,2%
2. Cukup 4 4,8%
3. Kurang 0 0%
Jumlah 84 100%
Tabel 9 Penerangan Cahaya

Dari tabel di atas, sebagian besar pencahayaan rumah adalah baik (95,2%)
disebabkan pada siang hari cahaya matahari bisa masuk.

6) Luas kamar tidur


No. Luas kamar tidur Frekuensi Prosentasi
1. Memenuhi syarat 82 97,6%
2. Tidak memenuhi syarat 2 2,4%
Jumlah 84 100%
Tabel 10 Luas Kamar Tidur

Dari tabel di atas, dapat diketahui terdapat 2 kamar tidur yang tidak memenuhi
syarat (2,4 %).

7) Halaman di sekitar rumah


No. Halaman Frekuensi Prosentasi
1. Ada 83 98,9%
2. Tidak ada 1 1,1%
Jumlah 84 100%
Tabel 11 Halaman di Sekitar Rumah

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa hanya sebagian kecil rumah penduduk yang
tidak mempunyai halaman rumah (4%).

8) Jenis Pemanfaatan Pekarangan Rumah

6
No. Jenis Pemanfaatan Frekuensi Prosentasi
1. Kebun 27 32,14 %
2. Kolam 5 5,96 %
3. Kandang Ternak 7 8,33 %
4. Tidak dimanfaatkan 45 53,57 %
Jumlah 84 100%
Tabel 12 Jenis Pemanfaatkan Pekarangan Rumah

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk yang tidak
memanfaatkan pekarangan rumah (53,57 %) dan penduduk yang memanfaatkan
pekarangan rumahnya (46,43 %).

b. Sistem Pembuangan kotoran rumah tangga


1) Tempat Pembuangan Kotoran
No. Tempat pembuangan Frekuensi Prosentasi
1. Sungai 0 0%
2. Selokan 0 0%
3. Sembarang tempat 0 0%
4. WC 84 100%
5. Lain-lain 0 0%
Jumlah 84 100%

Tabel 13 Tempat Pembuangan Kotoran

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa semua penduduk yang melakukan


pembuangan kotoran di WC (100 %).

2) Kepemilikan Jamban
No. Kepemilikan Jamban Frekuensi Prosentasi
1. Ada 84 100%
2. Tidak ada 0 0%
Jumlah 84 100%
Tabel 14 Kepemilikan Jamban
Dari tabel di atas, didapatkan semua penduduk memiliki jamban (100%).

7
3) Jenis Jamban
No. Jenis Jamban Frekuensi Prosentasi
1. Septic Tank 84 100%
2. Lainnya 0 0%
Jumlah 84 100%

Tabel 15 Jenis Jamban

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa semua penduduk menggunakan WC dengan


Septic tank (100 %).

4) Jarak jamban dengan sumber air


No. Jarak Frekuensi Prosentasi
1. Kurang dari 10 meter 64 76,2 %
2. Lebih dari 10 meter 20 23,8 %
Jumlah 84 100%

Tabel 16 Jarak Jamban Dengan Sumber Air

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa masih ada (23,8 %) jarak jamban dengan
sumber air kurang dari 10 meter, hal ini tidak memenuhi syarat kesehatan karena
memungkinkan terjadinya proses peresapan air jamban ke sumber air bersih.

5) Kondisi Jamban
Kondisi Jamban Frekuensi Prosentasi
No.
1. Terawat 84 100%
2. Tidak terawat 0 0%
Jumlah 84 100%

Tabel 17 Kondisi Jamban

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa semua kondisi jamban penduduk yang
terawat.

8
c. Sumber air bersih
1) Sumber air untuk minum dan memasak
No. Sumber air Frekuensi Prosentasi
1. PDAM 5 5,95%
2. Sumur pompa 0 0%
3. Sumur gali 64 76,19%
4. Sungai 0 0%
5. Air mineral 15 17,86%
Jumlah 84 100%

Tabel 18 Sumber Air Untuk Minum Dan Memasak

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk RT 18 (76,19%)


menggunakan air sumur gali untuk keperluan minum dan memasak.

2) Sumber air untuk mandi dan mencuci


No. Sumber air Frekuensi Prosentasi
1. PDAM 4 4,8%
2. Sumur pompa 0 0%
3. Sumur gali 80 95,2%
4. Sungai 0 0%
Jumlah 84 100%

Tabel 19 Sumber Air Untuk Mandi Dan Mencuci

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk RT 18 (95,2%)


menggunakan air sumur gali untuk keperluan mandi dan mencuci.

3) Pengolahan air minum


No. Pengolahan Frekuensi Prosentasi
1. Dimasak 69 100%
2. Tidak dimasak 0 0%
Jumlah 69 100%

Tabel 20 Pengolahan Air Minum

9
Dari tabel di atas, diketahui bahwa penduduk yang sumber airnya sumur dan
PAM mengolah air minum dengan cara dimasak (100%), hal ini sudah sesuai
dengan syarat kesehatan.

4) Tempat penampungan air


No. Tempat Frekuensi Prosentasi
1. Bak/Ember 43 51,2%
2. Gentong 2 2,38%
4. Lain-lain/Tandon 39 46,42%
Jumlah 84 100%

Tabel 21 Tempat Penampungan Air

Dari tabel di atas, diketahui sebagian besar tempat penampungan air adalah
bak/ember (51,2 %) .

5) Kondisi tempat penampungan air


No. Kondisi Frekuensi Prosentasi
1. Tertutup 61 72,6%
2. Terbuka 23 27,4%
Jumlah 84 100%
Tabel 22 Kondisi Tempat Penampungan Air
Dari tabel di atas, diketahui sebagian besar penduduk yang tempat penampungan
airnya terbuka (72,6 %) sehingga menimbulkan kemungkinan menjadi tempat
berkembang biaknya nyamuk terutama nyamuk aedes agypti.

6) Pengurasan tempat penampungan air


No. Pengurasan Frekuensi Prosentasi
1. Dikuras 84 100%
2. Tidak dikuras 0 0%
Jumlah 84 100%

Tabel 23 Pengurasan Tempat Penampungan Air

10
Dari tabel di atas, diketahui bahwa semua penduduk (100 %) melakukan
pengurasan tempat penampungan air.

7) Frekuensi pengurasan penampungan air


No. Frekuensi Frekuensi Prosentasi
1. 1 kali semingggu 39 46,4%
2. 2 kali seminggu 45 53,6%
3. 3 kali seminggu 0 0%
4. Lebih dari 3 kali 0 0%
Jumlah 84 100%

Tabel 24 Frekuensi Pengurasan Penampungan Air

Dari tabel di atas, diketahui sebagian besar penduduk (53,6 %) melakukan


pengurasan tempat penampungan air adalah seminggu 2 kali.

8) Kondisi Air
No. Kondisi Air Frekuensi Prosentasi
1. Berwarna 0 0%
2. Berbau 0 0%
3. Berasa 1 1,2%
4. Tidak berwarna, tidak 83 98,8%
berasa dan tidak berbau
Jumlah 84 100%

Tabel 25 Kondisi Air

Dari tabel di atas, dapat dilihat masih ada kondisi air penduduk yang berasa (1,2
%), hal ini tidak sesuai dengan syarat kesehatan.

11
d. Sistem pembuangan sampah dan limbah
1) Cara Pembuangan sampah
No. Cara Pembuangan Frekuensi Prosentasi
1. Ditimbun 5 5,2%
2. Dibakar 40 41,6%
3. Diambil Petugas 45 46,9%
4. Disungai 0 0%
5. Buang Di TPS 6 6,3%
Jumlah 96 100%

Tabel 26 Cara Pembunangan Sampah

Dari tabel di atas, dapat dilihat sebagian besar penduduk (46,9 %) cara
pembuangan sampah adalah diambil petugas.

2) Tempat pembuangan sampah sementara


No. Pembuangan Frekuensi Prosentasi
sementara
1. Ada 82 97,6%
2. Tidak 2 2,4%
ada/sembarangan
Jumlah 84 100%

Tabel 27 Tempat Pembuangan Sampah Sementara

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk memiliki tempat
penampungan sampah sementara. (97,6%)

3) Kondisi tempat pembuangan sampah sementara


No. Kondisi Frekuensi Prosentasi
1. Terbuka 33 39,3%
2. Tertutup 51 60,7%
Jumlah 84 100%

Tabel 28 Kondisi Tempat Pembuangan Sampah Sementara

12
Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar kondisi tempat pembuangan
sampah sementara penduduk tertutup (60,7%).

4) Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah


No. Jarak Frekuensi Prosentasi
1. Kurang dari 5 meter 46 54,7%
2. Lebih dari 5 meter 38 45,3%
Jumlah 84 100%
Tabel 29 Jarak Tempat Penampungan Sampah Dengan Rumah
Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar (54.7%) tempat pembuangan
sampah jaraknya kurang dari 5 meter dari rumah, hal ini tidak sesuai dengan
syarat kesehatan karena bisa menyebabkan timbulnya penyakit dan bisa menjadi
tempat berkembang biaknya binatang sebagai vektor penyakit.

5) Sistem pembuangan air limbah


No. Tempat Frekuensi Prosentasi
1. Got 0 0%
2. Sungai 78 92,86%
3. Resapan/penampungan 6 7,14%
4. Sembarang tempat 0 0%
Jumlah 84 100%
Tabel 30 Sistem Pembuangan Air Limbah
Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian penduduk (92,86 %) yang
membuang limbah di sungai. Dengan asumsi bahwa penduduk membuang
limbahnya melalui got yang mengalir ke sungai.

6) Kondisi saluran limbah


No. Kondisi Frekuensi Prosentasi
1. Lancar 84 100%
2. Tergenang 0 0%
Jumlah 84 100%
Tabel 31 Kondisi Saluran Limbah
Dari tabel di atas, semua kondisi saluran limbah lancar (100 %)

13
e. Hewan Peliharaan
1) Kepemilikan hewan ternak
No. Hewan Ternak Frekuensi Prosentasi
1. Ada 19 22,6%
2. Tidak 65 77,4%
Jumlah 84 100%

Tabel 32 Kepemilikan Hewan Ternak

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk (77,4 %) tidak
memiliki hewan ternak. Sebagian kecil dari penduduk (22,6 %) ada yang
memiliki hewan ternak seperti ayam dan itik

2) Letak kandang ternak


No. Letak Kandang Frekuensi Prosentasi
1. Di dalam rumah 0 0%
2. Di luar rumah 19 100%
Jumlah 19 100%
Tabel 33 Letak Kandang Ternak
Dari tabel di atas, hampir semua (100%) lokasi kandang ternak adalah di luar
rumah

3) Kondisi Kandang
No. Kondisi Kandang Frekuensi Prosentasi
1. Terawat 19 100%
2. Tidak Terawat 0 0%
Jumlah 19 100%
Tabel 34 Kondisi Kandang
Dari tabel di atas, dapat dilihat masih ada kandang ternak yang terawat dengan
baik (100 %)

3. Status Kesehatan
a. Sarana Pelayanan Kesehatan
1) Tempat berobat keluarga

14
No. Sarana Kesehatan Frekuensi Prosentasi
1. Rumah Sakit 4 4,8%
2. Puskesmas 49 58,3%
3. Balai Pengobatan 0 0%
4. Posyandu 0 0%
5. Dokter Praktek 31 36,9%
6. Perawat 0 0%
7. Bidan 0 0%
Jumlah 84 100%
Tabel 35 Tempat Berobat Keluarga

Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar (58,3 %) penduduk berobat
ke puskesmas.

2) Sarana kesehatan terdekat


No. Sarana Kesehatan Frekuensi Prosentasi
1. Puskesmas 47 55,9%
2. Dokter Praktik 34 40,5%
3. Lain-lain 3 3,6%
Jumlah 84 100%
Tabel 36 Sarana Kesehatan Terdekat

Dari tabel di atas, sebagian besar keluarga (55,9%) mengatakan bahwa sarana
kesehatan terdekat adalah puskesmas.

3) Kebiasaan sebelum berobat


No. Kebiasaan Frekuensi Prosentasi
1. Beli obat bebas 62 73,8%
2. Minum jamu 4 4,7%
3. Tidak ada 18 21,4%
Jumlah 84 100%
Tabel 37 Kebiasaan Sebelum Berobat

Dari tabel di atas, sebagian besar keluarga (73,8%) mempunyai kebiasaan beli
obat bebas sebelum berobat ke sarana kesehatan.

15
4) Sumber pendanaan kesehatan keluarga
No. Sumber dana Frekuensi Prosentasi
1. Askes/Jamsostek/BPJS 54 64,29%
2. Dana sehat 0 0%
3. Umum/sendiri 30 35,71%
Jumlah 84 100%
Tabel 38 Sumber Pendanaan Kesehatan Keluarga
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar keluarga mempunyai
sumber pendanaan kesehatan dengan askes (64,29%),

5) Penyakit yang diderita keluarga dalam 6 bulan terakhir


No. Jenis Penyakit Frekuensi Prosentasi
1. Diare 2 1,8%
2. Batuk & pilek 58 52,7%
3. Demam berdarah 3 2,7%
4. Jantung 1 0,9%
5. Typoid 9 8,2%
6. TBC 0 0%
7. Osteoporosis 1 0,9%
8. Campak 1 0,9%
9. Hipertensi 17 15,5%
10. Asam urat 7 6,4%
11. kolesterol 6 5,5%
12. Maag 3 2,7%
13. Asma 2 1,8%
Jumlah 110 100%

Tabel 39 Penyakit yang Diderita Keluarga dalam 6 Bulan Terakhir

Dari tabel di atas, sebagian besar penyakit yang diderita oleh keluarga dalam 6
bulan terakhir adalah penyakit yang lainnya seperti batuk dan pilek (53,6%),
hipertensi (20%) dan ada juga yang menderita diare (4%). Hal ini bisa
disebabkan oleh pergantian musim dan juga kualitas kebersihan lingkungan
yang kurang baik.

16
b. KIA / KB
1) Pasangan Usia Subur
No. Pasangan Usia Subur Frekuensi Prosentasi
1. Ya 55 65,5%
2. Tidak 29 34,5%
Jumlah 84 100%
Tabel 40 Pasangan Usia Subur

Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar (65,5%) keluarga adalah
pasangan usia subur, sehingga mempunyai risiko peningkatan jumlah anggota
keluarga apabila tidak dikendalikan dengan program Keluarga Berencana.

2) PUS yang menjadi akseptor KB


No. Akseptor KB Frekuensi Prosentasi
1. Ya 31 56,4%
2. Tidak 24 43,6%
Jumlah 55 100%
Tabel 41 PUS yang Menjadi Akseptor KB

Dari tabel di atas, dapat diketahui sebagian (43,6%) pasangan usia subur yang
tidak mengikuti program keluarga berencana.

3) Alasan tidak menjadi akseptor KB


No. Alasan Frekuensi Prosentasi
1. Tidak Mau 20 83,33%
2. Sedang Hamil 2 8,33%
3. Ingin Menambah Anak 2 8,33%
Jumlah 24 100%
Tabel 42 Alasan Tidak Menjadi Akseptor KB

Dari tabel di atas, dapat diketahui sebagian (83,33%) pasangan usia subur yang
tidak mengikuti program keluarga berencana dengan alasan tidak mau.
4) Jenis kontrasepsi yang dipakai
No. Jenis Kontrasepsi Frekuensi Prosentasi

17
1. IUD 4 13%
2. Suntik 15 48,4%
3. Pil 11 35,4%
4. Tubectomy 1 3,2%
Jumlah 31 100%
Tabel 43 Jenis Kontrasepsi yang Dipakai

Dari tabel di atas, sebagian besar PUS (48,4%) menggunakan suntik sebagai alat
kontrasepsi.
5) Jumlah ibu hamil
No. Ibu hamil Frekuensi Prosentasi
1. Ya 2 3,6%
2. Tidak 53 96,4%
Jumlah 55 100%
Tabel 44 Jumlah Ibu Hamil

Dari tabel di atas diketahui ada 2 orang ibu yang sedang hamil (3,6%).
6) Usia kehamilan
No. Usia Kehamilan Frekuensi Prosentasi
1. Trimester I 2 100%
2. Trimester II - -
3. Trimester III - -
Jumlah 2 100%
Tabel 45 Usia Kehamilan
Dari tabel di atas diketahui jumlah usia kehamilan berada pada trimester I
(100%).
7) Frekuensi kehamilan
No. Kehamilan Keberapa Frekuensi Prosentasi
1. Ke 1 2 100%
2. Ke 2 - -
3. Ke 3 - -
4. Lebih dari 3 - -
Jumlah 2 100%
Tabel 46 Frekuensi Kehamilan

18
Dari tabel di atas diketahui jumlah kehamilan adalah kehamilan yang ke 1
(100%).
8) Usia ibu hamil
No. Usia Ibu Hamil Frekuensi Prosentasi
1. Kurang 20 tahun - -
2. 20 – 35 tahun 2 100%
3. Lebih 35 tahun - -
Jumlah 2 100%
Tabel 47 Usia Ibu Hamil

Dari tabel di atas diketahui semua ibu yang sedang hamil berusia 20 – 35 tahun
(100%).
9) Imunisasi TT
No. Imunisasi TT Frekuensi Prosentasi
1. Lengkap 2 100%
2. Tidak lengkap - -
Jumlah 2 100%
Tabel 48 Imunisasi TT

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa semua ibu hamil sudah mendapatkan
imunisasi TT (100%).
10) Frekuensi pemeriksaan kehamilan
No. Frekuensi Frekuensi Prosentasi
pemeriksaan
1. 2 kali 1 50%
2. 3 kali 1 50%
3. 4 kali - -
Jumlah 2 100%
Tabel 49 Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa semua ibu hamil telah memeriksakan
kehamilannya sesuai dengan jadwal.

11) Tempat periksa kehamilan


No. Tempat pemeriksaan Frekuensi Prosentasi
1. Rumah sakit - -

19
2. Puskesmas - -
3. Dokter praktik - -
4. Perawat/bidan praktik 2 100%
5. Dukun beranak terlatih - -
6. Lain-lain - -
Jumlah 2 100%
Tabel 50 Tempat periksa kehamilan

Dari tabel di atas diketahui jumlah ibu yang hamil memeriksakan kehamilannya
ke tempat bidan (100%).
12) Keluhan ibu hamil
No. Keluhan Frekuensi Prosentasi
1. Kaki bengkak - -
2. Mual dan muntah 2 100%
3. Anemia - -
4. Hipotensi - -
5. Hipertensi - -
6. Tidak ada keluhan - -
7. Lain-lain - -
Jumlah 2 100%
Tabel 51 Keluhan ibu hamil

Dari tabel di atas diketahui semua ibu hamil mengeluh mual dan muntah selama
kehamilan (100%).
13) Ibu Melahirkan 6 bulan terakhir
No. Ibu Melahirkan Frekuensi Prosentasi
1. Ada 0 0%
2. Tidak 56 100%
Jumlah 56 100%
Tabel 52 Ibu Melahirkan 6 bulan terakhir

Dari tabel di atas, diketahui tidak ada (100 %) ibu yang melahirkan dalam 6
bulan terakhir.
14) Pertolongan Persalinan
No. Tempat persalinan Frekuensi Prosentasi
1. Tenaga Kesehatan - -

20
2. Dukun Terlatih - -
3. Dukun tidak terlatih - -
Jumlah - -
Tabel 53 Pertolongan Persalinan

15) Kondisi Bayi Lahir


No. Kondisi Frekuensi Prosentasi
1. Lahir hidup - -
2. Lahir cacat - -
3. Lahir meninggal - -
Jumlah - -
Tabel 54 Kondisi Bayi Lahir

16) Jumlah ibu menyusui


No. Ibu Menyusui Frekuensi Prosentasi
1. Ya 4 100%
2. Tidak 0 0%
Jumlah 4 100%
Tabel 55 Jumlah ibu menyusui

Dari tabel di atas, terdapat 4 orang (100%) ibu yang masih menyusui anaknya.
17) Lama ibu menyusui
No. Lama Menyusui Frekuensi Prosentasi
1. Kurang dari 1 bulan 0 0%
2. 1 – 6 bulan 0 0%
3. 6 – 12 bulan 0 0%
4. Lebih dari 12 bulan 4 100%
Jumlah 4 100%
Tabel 56 Lama ibu menyusui

Dari tabel di atas, diketahui bahwa ibu menyusui adalah lebih 12 bulan, hal ini
baik karena kandungan nutrisi pada ASI lebih baik dari makanan lain.
c. Balita
1) Jumlah Balita
No. Jumlah Balita Frekuensi Prosentasi
1. Ya 16 5,5%

21
2. Tidak 276 94,5%
Jumlah 292 100%
Tabel 57 Jumlah Balita

Dari tabel di atas, diketahui jumlah balita di RT 18 ada 16 orang (5,5%)


2) Imunisasi Balita
No. Imunisasi Frekuensi Prosentasi
1. Lengkap 14 80%
2. Belum Lengkap 2 20%
3. Tidak lengkap 0 0%
Jumlah 16 100%
Tabel 57 Imunisasi Balita

Dari tabel di atas, diketahui bahwa semua (80%) balita sudah mendapat
imunisasi secara lengkap. Dan ada 2 balita (20%) yang imunisasinya belum
lengkap.
3) Kepemilikan KMS
No. KMS Frekuensi Prosentasi
1. Ya 16 100%
2. Tidak 0 0%
Jumlah 16 100%
Tabel 58 Kepemilikan KMS

Dari tabel di atas, semua balita (100 %) mempunyai KMS.


4) Kemampuan Ibu Membaca KMS
No. Membaca KMS Frekuensi Prosentasi
1. Ya 16 100%
2. Tidak 0 0%
Jumlah 16 100%
Tabel 59 Kemampuan Ibu Membaca KMS

Dari tabel di atas, semua ibu (100%) yang mempunyai balita bisa membaca
KMS.
5) Kebiasaan ke Posyandu
No. Ke Posyandu Frekuensi Prosentasi
1. Ya 14 87,5%

22
2. Tidak 2 12,5%
Jumlah 16 100%
Tabel 60 Kebiasaan ke Posyandu

Dari tabel di atas, sebagian besar balita dibawa keluarganya ke Posyandu


(87,5%) dan 2 orang balita tidak dibawa ke Posyandu namun dibawa ke bidan
praktik (12,5%).
6) Status gizi balita di KMS
No. Status Gizi Frekuensi Prosentasi
1. Di garis hijau 16 100%
2. Di atas hijau kuning 0 0%
3. Di bawah titik-titik 0 0%
4. Di bawah garis merah 0 0%
Jumlah 16 100%
Tabel 61 Status Gizi Balita di KMS

Dari tabel di atas, status gizi semua balita berada di garis hijau (100%).
d. Remaja
1) Jumlah Remaja
No. Jumlah Remaja Frekuensi Prosentasi
1. Ya 22 7,6%
2. Tidak 270 92,4%
Jumlah 292 100%
Tabel 62 Jumlah Remaja

Dari tabel di atas, diketahui bahwa jumlah remaja di RT 18 adalah 22 orang


(7,6%).

2) Kegiatan remaja di luar sekolah


No. Kegiatan Frekuensi Prosentasi
1. Keagamaan 6 27,1%
2. Karang taruna 0 0%

23
3. Olah raga 9 41%
4. Lain-lain 7 31,9%
Jumlah 22 100%

Tabel 63 Kegiatan remaja di luar sekolah

Dari tabel di atas diketahui kegiatan remaja yang terbanyak adalah kegiatan
olah raga (41%).
3) Penggunaan waktu luang
No. Penggunaan waktu Frekuensi Prosentasi
1. Begadang 0 0%
2. Rekreasi 0 8,3%
3. Kursus keterampilan 0 0%
4. Nonton TV 13 59%
5. Olah raga 9 20,8%
6. Lain-lain 0 12,5%
Jumlah 22 100%
Tabel 64 Penggunaan waktu luang

Dari tabel di atas, sebagian besar remaja (59 %) menggunakan waktu luang
untuk menonton TV.
4) Kebiasaan remaja yang kurang baik
No. Kebiasaan Frekuensi Prosentasi
1. Merokok 1 4,5%
2. Minum Alkohol 0 0%
3. Pengguna Narkoba 0 0%
4. Tidak ada 21 95,5%
Jumlah 22 100%

Tabel 65 Kebiasaan Remaja yang Kurang Baik

Dari tabel di atas, dapat diketahui sebagian kecil remaja mempunyai kebiasaan
merokok (4,5% ), hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

24
e. Lansia
1) Jumlah Lansia
No. Jumlah Lansia Frekuensi Prosentasi
1. Ya 28 9,6%
2. Tidak 264 90,4%
Jumlah 292 100%
Tabel 66 Jumlah Lansia

Dari tabel di atas diketahui jumlah lansia di RT 18 adalah 28 orang (9,6%).

2) Keluhan lansia
No. Keluhan Lansia Frekuensi Prosentasi
1. Ya 20 71,4%
2. Tidak 8 28,6%
Jumlah 28 100%
Tabel 67 Keluhan lansia

Dari tabel di atas, sebagian besar lansia (71,4%) yang ada di RT 18 mempunyai
keluhan fisik.
3) Jenis Penyakit Lansia
No. Penyakit Lansia Frekuensi Prosentasi
1. Asma 2 7,7%
2. TBC 0 0%
3. Hipertensi 12 46,2%
4. Kolesterol 3 11,5%
5. Asam urat 4 15,4%
6. Katarak 0 0%
7. Penyakit Kulit 0 0%
8. Jantung 1 3,8%
9. Lain-lain 4 15,4%
Jumlah 26 100%
Tabel 68 Jenis Penyakit Lansia

Dari data di atas, sebagian besar penyakit yang diderita lansia adalah hipertensi
sebesar 46,2% (12 orang).

25
4) Upaya penanganan penyakit lansia
No. Penanganan Penyakit Frekuensi Prosentasi
1. Ke sarana kesehatan 15 53,6%
2. Diobati sendiri 13 46,4%
3. Non medis 0 0%
4. Lain-lain 0 0%
Jumlah 28 100%

Tabel 69 Upaya penanganan penyakit lansia

Dari tabel di atas, sebagian besar (53,6 %) penanganan penyakit pada lansia
adalah dibawa ke sarana kesehatan.
5) Penggunaan waktu senggang
No. Waktu senggang Frekuensi Prosentasi
1. Berkebun 7 25%
2. Jalan-jalan 12 42,9%
3. Olah Raga 1 3,6%
4. Lain-lain 8 28,5%
Jumlah 28 100%
Tabel 70 Penggunaan waktu senggang

Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar (42,9%) pemanfaatan waktu
senggang lansia digunakan untuk hal yang lain misalnya jalan-jalan.

26
ANALISA DATA

No. Data Penyebab Diagnosa Keperawatan Komunitas


1. a. Jarak jamban dengan sumber air Kurangnya kemampuan masyarakat memelihara Risiko terjadi peningkatan penderita penyakit akibat
kurang dari 10 meter 76,2 % lingkungan sesuai dengan lingkungan yang kurang sehat di RT 18
b. Tempat penampungan air terbuka syarat kesehatan
27,4 %
c. Kondisi air berasa 1,2 %
d. Membuang sampah dengan ditimbun
5,2 %
e. Membuang sampah dengan dibakar
41,6 %
f. Tidak mempunyai tempat
pembuangan sampah sementara 2,4%
g. Tempat penampungan sampah
sementara terbuka 39,3 %
h. Jarak tempat penampungan sampah
dengan rumah kurang dari 5 meter
54,7 %
i. Sistem pembuangan air limbah di
sungai (92,86 %)
j. Penyakit yang diderita penduduk 6
bulan terakhir : Diare 2 orang (1,8 %),
Batuk Pilek 58 Orang (52,7 %),
Demam Berdarah 3 orang (2,7 %),
jantung 1 orang (0,9 %), tifoid 9
orang (8,2%), osteoporosis I orang
(0,9 %), campak 1 orang (0,9%),

27
hipertensi 17 orang (15,5 %), asam
urat 7 orang (6,4%).

2. a. Jumlah lansia sebanyak 28 orang Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam Risiko tinggi peningkatan angka kesakitan pada lansia
b. Jumlah lansia yang mempunyai pemilihan kesehatan lansia di RT 18
keluhan 20 orang (71,4%)
c. Jenis keluhan lansia hipertensi 12
orang (46,2%), asma 2 orang (7,7%),
asam urat 4 orang (15,4 %),
kolesterol 3 orang (11,5 %), jantung
1 orang (3,8%), lain-lain 4 orang
(15,4%)
d. Upaya lansia untuk diobati sendiri
13 orang (46,4 %)
3. a. Jumlah pasangan usia subur (PUS) Kurangnya pengetahuan PUS mengenai Kurangnya minat dalam menggunakan alat
55 orang program keluarga berencana kontrasepsi di RT 18
b. Jumlah pasangan usia subur (PUS)
yang tidak menjadi akseptor KB 24

28
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Berdasarkan hasil analisa data, maka diagnosa keperawatan komunitas yang


didapat adalah sebagai berikut:
1. Risiko terjadi peningkatan penderita penyakit akibat lingkungan yang kurang
sehat di RT 18 berhubungan dengan kurangnya kemampuan masyarakat
memelihara lingkungan sesuai dengan syarat kesehatan
ditandai dengan:
a. Jarak jamban dengan sumber air kurang dari 10 meter 76,2 %
b. Tempat penampungan air terbuka 27,4 %
c. Kondisi air berasa 1,2 %
d. Membuang sampah dengan ditimbun 5,2 %
e. Membuang sampah dengan dibakar 41,6 %
f. Tidak mempunyai tempat pembuangan sampah sementara 2,4%
g. Tempat penampungan sampah sementara terbuka 39,3 %
h. Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah kurang dari 5 meter
54,7 %
i. Sistem pembuangan air limbah di sungai (92,8 %)
j. Penyakit yang diderita penduduk 6 bulan terakhir : Diare 2 orang (1,8 %),
Batuk Pilek 58 Orang (52,7 %), Demam Berdarah 3 orang (2,7 %), jantung
1 orang (0,9 %), tifoid 9 orang (8,2%), osteoporosis I orang (0,9 %),
campak 1 orang (0,9%), hipertensi 17 orang (15,5 %), asam urat 7 orang
(6,4%).
2. Risiko tinggi terjadi peningkatan angka kesakitan pada lansia di RT 18
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memelihara
kesehatan lansia ditandai dengan:
a. Jumlah lansia sebanyak 28 orang
b. Jumlah lansia yang mempunyai keluhan 20 orang (71,4%)
c. Jenis keluhan lansia hipertensi 12 orang (46,2%), asma 2 orang (7,7%),
asam urat 4 orang (15,4 %), kolesterol 3 orang (11,5 %), jantung 1 orang
(3,8%), lain-lain 4 orang (15,4%)
d. Upaya lansia untuk diobati sendiri 13 orang (46,4 %)
3. Kurangnya minat PUS dalam penggunaan alat kontrasepsi di RT 18
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai program
keluarga berencana
a. Jumlah pasangan usia subur (PUS) 55 orang
b. Jumlah pasangan usia subur (PUS) yang tidak menjadi akseptor KB 24

29
SKORING PRIORITAS MASALAH

KRITERIA PENAPISAN
Keperawatan
Komunitas
Diagnosa

Sesuai Peawat

Kemungkinan
Potensi untuk
Risiko Terjadi

Sumber Daya
Risiko Parah

Tersedianya
Komunitas
Jumlah

Tersedianya

Tersedianya

Tersedianya

Tersedianya
Kesehatan
Komunitas

Tempat
No.

Program

Fasilitas
Penkes

Relevan
diatasi

Waktu
Skor

Dana
Minat
1. Diagnosa 5 1 1 4 0 0 5 5 4 4 4 5 34
1
2. Diagnosa 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 53
2
3. Diagnosa 5 1 1 4 0 5 5 5 4 4 4 4 34
3

Skore 0 = Tidak ada


Skore 1 = Sangat rendah
Skore 2 = Rendah
Skore 3 = Cukup
Skore 4 = Tinggi
Skore 5 = Sangat Tinggi

30
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Dx 1: Risiko tinggi terjadi peningkatan angka kesakitan pada lansia di RT 18 berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam
memelihara kesehatan lansia.
Hari, Evaluasi Evaluator
Tujuan Sasaran Strategi Intervensi Tempat
Tanggal Kriteria Standar
Setelah dilakukan 1. Individu KIEM 1. Berikan pengetahuan Kamis, 4 Rumah Verbal 1. Masyarakat 1. Tokoh
tindakan keperawatan 2. Keluarga pada masyarakat RT Juli Ketua mengetahui apa saja masyarakat
selama 1 minggu tidak 3. Kelompok 18 tentang pentingnya 2018 RT 18 masalah kesehatan 2. Kader
terjadi peningkatan 4. Kader memperhatikan dan yang biasa terjadi kesehatan
angka kesakitan mengenal masalah pada lansia. 3. Perawat
(Hipertensi dan Asam kesehatan lansia. Verbal 2. Lansia mengetahui komunitas
Urat) pada lansia di 2. Lakukan penyuluhan tentang penyakit / mahasiswa
RT 18 tentang “Penyakit hipertensi dan asam keperawatan
Hipertensi dan Asam urat.
Urat” dan bagikan 3. Puskesmas
leaflet tentang Psikomotor (Mahasiswa)
“Penyakit Hipertensi melaksanakan
dan Asam Urat”. pemeriksaan
kesehatan pada lansia.

31
3. Lakukan pemeriksaan
tekanan darah dan
kadar asam urat.

32
33
Dx 2: Risiko terjadi peningkatan penderita penyakit akibat lingkungan yang kurang sehat di RT 15 berhubungan dengan kurangnya kemampuan
masyarakat memelihara lingkungan sesuai dengan syarat kesehatan.
Hari, Evaluasi Evaluator
Tujuan Sasaran Strategi Intervensi Tempat
Tanggal Kriteria Standar
Setelah dilakukan 1. Individu KIEM 1. Beri pengertian pada Kamis, 4 Rumah Verbal 1. Masyarakat mengerti 1. Tokoh
tindakan keperawatan 2. Keluarga masyarakat tentang Juli Ketua tentang arti masyarakat
selama 1 minggu tidak 3. Kelompok arti lingkungan yang 2018 RT 18 lingkungan yang sehat 2. Kader
terjadi peningkatan 4. Kader sehat dan penyuluhan dan mengetahui kesehatan
penderita akibat tentang beberapa beberapa penyakit 3. Perawat
lingkungan yang penyakit yang yang disebabkan oleh komunitas
kurang sehat di RT 18 disebabkan oleh lingkungan yang / mahasiswa
lingkungan yang kurang sehat beserta keperawatan
kurang sehat (macam gejala dari penyakit
penyakit, penyebab, tersebut.
gejala penyebaran dan Psikomotor 2. Tidak terjadinya
pengobatan). penyakit yang
2. Berikan penjelasan disebabkan oleh
cara mencegah lingkungan yang
terjadinya penyakit kurang sehat.
yang disebabkan oleh

34
lingkungan yang Verbal 3. Memudahkan
kurang sehat. masyarakat untuk
3. Lakukan promosi mengingat tentang
kesehatan dengan lingkungan yang
media stiker. bersih dan sehat
4. Motivasi masyarakat dengan adanya stiker
melalui kader atau lingkungan sehat.
tokoh masyarakat Psikomotor 4. Masyarakat aktif
untuk aktif memelihara
memelihara lingkungan yang
lingkungan yang sehat.
sehat. Psikomotor 5. Masyarakat segera
5. Rujuk segera apabila membawa ke
ada anggota Puskesmas/RS apabila
masyarakat yang ada anggota
menunjukkan gejala masyarakat yang
dari penyakit. menunjukkan gejala
dari penyakit.

35
Dx 3: Kurangnya minat PUS dalam penggunaan alat kontrasepsi di RT 18 berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai program keluarga
berencana

Hari, Evaluasi Evaluator


Tujuan Sasaran Strategi Intervensi Tempat
Tanggal Kriteria Standar
Setelah dilakukan 1. Individu KIEM 1. Beri pengertian pada Kamis, 4 Rumah Verbal 1. Pasangan usia subur 1. Tokoh
tindakan keperawatan 2. Keluarga pasangan usia subur Juli Ketua mengerti tentang masyarakat
selama 1 minggu di 3. Kelompok tentang pentingnya 2018 RT 18 pentingnya 2. Kader
RT 18 diharapkan 4. Kader menggunakan alat penggunaan alat kesehatan
terjadi peningkatan kontrasepsi untuk kontrasepsi 3. Perawat
minat masyarakat mengatur jarak 2. Melalui pembagian komunitas
dalam penggunaan kehamilan. stiker KB / mahasiswa
alat kontrasepsi. 2. Lakukan promosi memudahkan keperawatan
kesehatan dengan pasangan usia subur
memberikan stiker untuk mengetahui dan
KB. mengingat pentingnya
berKB.

36
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

No. Diagnosa Keperawatan Hari, Tanggal Implementasi


1. Risiko tinggi terjadi peningkatan angka Minggu, 8 Juli 1. Memberikan pengetahuan pada masyarakat RT 18 tentang pentingnya
kesakitan pada lansia di RT 18 berhubungan 2018 memperhatikan dan mengenal masalah kesehatan lansia.
dengan kurangnya pengetahuan masyarakat 2. Melakukan penyuluhan kesehatan pada masyarakat RT 18 tentang “Hipertensi
dalam memelihara kesehatan lansia dan Asam Urat”.
3. Membagikan leaflet pada masyarakat RT 18 tentang “Hipertensi dan Asam
Urat”.
4. Melakukan pemeriksaan kesehatan pada masyarakat RT 18 yaitu pemeriksaan
tekanan darah dan kadar asam urat.
2. Risiko terjadi peningkatan penderita penyakit Minggu, 8 Juli 1. Memberi pengertian pada masyarakat RT 18 tentang arti lingkungan yang sehat
akibat lingkungan yang kurang sehat di RT 2018 dan penyuluhan tentang beberapa penyakit yang disebabkan oleh lingkungan
15 berhubungan dengan kurangnya yang kurang sehat (macam penyakit, penyebab, gejala penyebaran dan
kemampuan masyarakat memelihara pengobatan).
lingkungan sesuai dengan syarat kesehatan 2. Memberikan penjelasan pada masyarakat RT 18 cara mencegah terjadinya
penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kurang sehat.
3. Melakukan promosi kesehatan pada masyarakat RT 18 dengan media stiker
“Selamatkan Paru-Paru Kita dengan Tidak Membakar Sampah”.

37
4. Memotivasi masyarakat melalui kader atau tokoh masyarakat untuk aktif
memelihara lingkungan yang sehat.
5. Merujuk segera apabila ada anggota masyarakat yang menunjukkan gejala dari
penyakit.
3. Kurangnya minat PUS dalam penggunaan Minggu, 8 Juli 1. Memberikan pengertian pada pasangan usia subur tentang pentingnya
alat kontrasepsi di RT 18 berhubungan 2018 menggunakan alat kontrasepsi untuk mengatur jarak kehamilan.
dengan kurangnya pengetahuan masyarakat 2. Melakukan promosi kesehatan dengan memberikan stiker KB.
mengenai program keluarga berencana

38
EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

No. Diagnosa Keperawatan Hari, Tanggal Evaluasi


1. Risiko tinggi terjadi peningkatan Minggu, 8 Juli 2018 1. Evaluasi struktur:
angka kesakitan pada lansia di Rencana pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan (cek
RT 18 berhubungan dengan tekanan darah, dan asam urat) telah disepakati pada saat
kurangnya pengetahuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yaitu pada malam Rabu 3
masyarakat dalam memelihara Juli 2018 sebelum acara dilaksanakan.
kesehatan lansia 2. Evaluasi proses:
a. Peserta yang berhadir yaitu 25 orang.
b. Penyuluhan kesehatan dihadiri oleh Bapak dan Ibu Ketua RT
18, kader kesehatan, bapak dan ibu lansia warga RT 18.
c. Penyuluhan kesehatan dilaksanakan di rumah Ketua RT 18.
d. Penyuluhan kesehatan berjalan dengan tertib dan lancar.
e. 40% peserta aktif bertanya tentang materi yang diberikan.
f. Leaflet “Hipertensi dan Asam Urat” sudah dibagikan ke warga
RT 18
3. Evaluasi hasil:

39
a. Hampir semua warga RT 18 yang mengikuti penyuluhan
kesehatan (92%) dapat menjelaskan tentang perawatan
kesehatan pada dirinya.
b. Lansia dapat menjawab pertanyaan yang diberikan penyuluh
mengenai hipertensi dan asam urat (penyebab, tanda dan
gejala, pencegahan)
c. Lansia dapat mengetahui hasil pengukuran tekanan darah, dan
asam urat.

2. Risiko terjadi peningkatan Minggu, 14 Mei 2017 1. Evaluasi struktur:


penderita penyakit akibat Rencana pendidikan kesehatan telah disepakati pada saat
lingkungan yang kurang sehat di Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yaitu pada malam Rabu 3
RT 18 berhubungan dengan Juli 2018 sebelum acara dilaksanakan.
kurangnya kemampuan 2. Evaluasi proses:
masyarakat memelihara Stiker mengenai lingkungan sehat “Selamatkan Paru-Paru Kita
lingkungan sesuai dengan syarat dengan Tidak Membakar Sampah” sudah dibagikan kepada warga
kesehatan 3. Evaluasi hasil:
Sebagian besar warga RT 18 yang mengikuti penyuluhan
kesehatan (92%) menempelkan stiker yang telah dibagikan.

40
3. Kurangnya minat PUS dalam Minggu, 8 Juli 2018 1. Evaluasi struktur:
penggunaan alat kontrasepsi di Rencana pendidikan kesehatan telah disepakati pada saat
RT 18 berhubungan dengan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yaitu pada malam Rabu 3
kurangnya pengetahuan Juli 2018 sebelum acara dilaksanakan.
masyarakat mengenai program 2. Evaluasi proses:
keluarga berencana Stiker mengenai Keluarga Berencana (KB) sudah dibagikan
kepada warga
3. Evaluasi hasil:
Pasangan usia subur (PUS) menempelkan stiker KB di depan
rumahnya.

41
42
Lampiran

1. Kegiatan Pengkajian Komunitas

43
2. Kegiatan MMD

3. Kegiatan di Posyandu

44
4. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

45
46
47
48
49

Anda mungkin juga menyukai