REMATIK
Guna memenuhi tugas Praktek Kesehatan Masyarakat Desa di Wilayah Kerja Puskesmas
Licin Banyuwangi
OLEH :
(2016.01.021)
BANYUWANGI
KONSEP KELUARGA DAN ASKEP KELUARGA
1. KONSEP KELUARGA
A. DEFINISI
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena hubungan darah, perkawinan/adopsi, mereka saling interaksi
satu dengan yang lain mempunyai peran dan menciptakan dan
mempertahankan budaya (Ballon dan mablaya).
B. TIPE KELUARGA
Dimana suatu keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah dengan
keluarga lain
Keluarga dyad
Dimana keluarga terdiri dari suami, istri,tanpa disertai anak
Single adult
Commune family
Dimana suatu keluarga tanpa pertalian darah yang hidup serumah
Homoseksual
C. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Efektif
- Saling menghargai
2. Fungsi Sosialisasi
3. Fungsi Reproduksi
4. Fungsi Ekonomi
5. Fungsi Perawatan
Keluarga juga berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan kesehatan
yaitu mencegah gangguan kesehatan dan merawat angota keluarga yang
sakit.
a. Pendidik
b. Koordinator
c. Pelaksana
d. Pengawasan Kesehatan
e. Konsultan ( penasehat )
6. Kolaborasi
Bekerjasama dengan pelayanan rumh sakit atau tim kesehatan lain untuk
mencapai tahap kesehatan keluarga yang optimal.
7. Fasilitator
8. Penemu kasus
9. Mengidentifikasi lingkungan
- Dua orang yang membentuk keluarga perlu menyiapkan hidup baru perlu
menyiapkan peran kebiasaan.
- Orang tua akan merasa kosong → perlu aktifitas kerja peran sebagai
pasangan, memelihara hubungan, baik dengan anak
- Membantu ortu / suami / istri yang sedang sakit / memasuki usia tua
- Mempertahankan kesehatan
1.1Definisi Rematik
1.2 Etiologi
2. Endokrin
3. Autoimun
4. Metabolik
1. Nyeri persendian
3. Kekakuan pada sendi terutama setelah bangun tidur pada pagi hari
4. Terbatasnya pergerakan
6. Demam (pireksia)
7. Anemia
9. Kekuatan berkurang
4. Kelemahan
Gejala Extraartikular :
1. Pada Jantung :
c. Pericarditis
d. Myocarditis
2. Pada Mata :
a. Keratokonjungtivitis
b. Scleritis
1.4 Komplikasi
2. Pada otot dapat terjadi myosis, yaitu proses granulasi jaringan otot
4. Terjadi splenomegali
1.5 Pemeriksaan Diagnostik
khas.
perkembangan panas.
1.6 Penatalaksanaan
Eka, 2016):
pasien
c. Termoterapi
e. Pemberian Obat-obatan :
tendon dan ligamen jadi lemah dan bisa menimbulkan subluksasi atau
dengan masa adanya serangan dan tidak adanya serangan. Sementara ada
progresif.
Pemecahan Deformitas
Proses Penyakit Kondrosit Perubahan Kontraktur Sendi Hipertr
degeneratif yang Komponen opi
panjang Sendi
Nyeri
Kurang
Pengetahuan Kerusakan
Matrik
Kartilago Nyeri Akut
Penebalan
Tulang Sendi
Penyempitan
Rongga Sendi
Nyeri
Kurang Perawatan
Diri
3. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian
Adalah suatu tahapan dimana seorang perawat mengambil informasi secara
terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Metode yang
digunakan dan tahapan pengkajian adalah :
Wawancara keluarga
Observasi vasilitas rumah
Pemeriksaan fisik anggota keluarga
Data sekunder yang bisa di ambil dari hasil lab, foto ray, dsb
Yang perlu dikaji dalam keluarga adalah :
Data umum
1. Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
Nama kepala keluarga sebagai penanggung jawab keputusan
keluarga, alamat dan nomor telepon, menentukan demografi wilayah
lingkungan dan memudahkan menghubungi keluarga dalam menggali
kesehatan. Pendidikan KK diketahui untuk landasan komunikasi dan
tingkatan pengetahuan dalam menerima pengetahuan kesehatan serta
pengetahuan untuk mengubah perilaku yang kurang sehat.
Komposisi keluarga untuk mengetahui siapa saja orang yang
tinggal dalam keluarga dan sejauh mana masalah kesehatan keluarga
mempengaruhi komposisi kesehatan keluarga dalam mengambil
prioritas masalah kesehatan yang dihadapai yang perlu diketahui:
nama, jenis kelamin, hubungan dengan keluarga, tingkat pendidikan,
status imunisasi, dan keterangan.
2. Genogram
Untuk menentukan dari status keturunan dalam keluarga adalah
resiko penyakit yang dihadapi keluarga adalah penyakit
keturunan/menular, menjelaskan tentang siapa saja yang tinggal satu
rumah serta tidak adanya pengaruh terhadap masalah yang dihadapi.
3. Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis type, beserta kendala masalah yang
terjadi dengan type keluarga tersebut (keluarga inti, keluarga besar,
keluarga ayad, single parent, single adult, keluarga usila).
4. Suku bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi
budaya, suku bangsa, tersebut terkait dengan kesehatan.
5. Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang
dapat mempengaruhi kesehatan.
6. Status sosial ekonomi keluarga
Ditentukan oleh pendapatan baik dari keluarga maupun anggota
keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi keluarga ditentukan
pula oleh kebutuhan. Kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta
barang-barang yang dimiliki oleh keluarga.
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi
bersam-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun
dengan menonton TV dan mendengarkan radio yang merupakan
aktivitas rekreasi.
C. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, tipe
ruangan, jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan perabotan
rumah tangga, jenis septitenk, jarak septitenk dengan sumber air, sumber
air yang digunakan serta denah rumah.
Contoh : rumah pada orang social ekonomi rendah :
Rumah tidak permanen, milik sendiri, dinding dari bambu, lantai
dari tanah, jendela hanya di ruang tamu, di ruang tidur tidag ada
jendela , gelap, tidak ada kamar mandi, jamban dan spal, MCK di
sungai. Penataan rumah kurang baik, kebersihan kurang.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menjelaskan karakteristik tetangga dan komunitas setempat yang meliputi
kebiasaan, lingkungan fisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat,
budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah tempat.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Menjelaskan mengenai waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul
serta perkumpulan keluarga yang ada dan sejauh mana keluarga
interaksinya dengan masyarakat.
5. Sistem pendukung keluarga
Yang termasuk pada sistem pendukung keluarga adalah jumlah anggota
keluarga yang sehat. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki keluarga untuk
menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup fasilitas fisik, fasilitas
psikologis atau dukungan dari keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan
dari masyarakat setempat.
D. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antara anggota keluarga.
b. Struktur kekuatan keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang
lain untuk merubah perilaku
c. Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing-masing keluarga baik secara formal
maupun informal.
d. Nilai atau norma keluarga
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi efektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan
memiliki dan memiliki keluarga. Dukungan keluarga terhadap anggota
keluarga lainya, bagaimana kehangatan tercipta pada anggota keluarga
dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
2. Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga
sejauh mana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya, dan
perilaku.
3. Fungsi reproduksi
Hal yang perlu dikaji mengenai reproduksi keluarga adalah:
a. Berapa jumlah anak
b. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
c. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan
jumlah anggota keluarga
4. Fungsi ekonomi
Hal yang perlu dikaji mengenai fungsi ekonomi keluarga adalah:
a. Sejauh mana keluarga memenuhi kebutuhan sandang pangan dan
papan
b. Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumberdaya yang ada
dimasyarakat dalam upaya peningkatan status keseehatan keluarga
5. Fungsi perawatan kesehatan
Menanyakan keluhan utama yang dirasakan sasaran/anggota keluarga
yang sakit rematik.
Contoh :Keluhan utama : Kelg mengatakan nyeri kaki, tidak bisa
tidur
Untuk etiologi menanyakan dari tugas keluarga dalam bidang kesehatan
meliputi:
a. Mengenal masalah
Menanyakan pada keluarga tentang penyakit/masalah rematik meliputi:
Pengertian penyakit: keluarga tidak mengetahui tentang pengertian
penyakit rematik.
Penyebab: keluarga tidak mengetahui penyebab tentang penyakit
rematik.
Tanda dan gejala: keluarga hanya yang dirasakan disebutkan, yang lain
tidak mengetahui tanda dan gejala penyakit rematik.
Predisposisi penyakit: keluarga tidak mengetahui predisposisi penyakit
rematik.
b. Mengambil keputusan
Menanyakan pada keluarga meliputi: keputusan yang telah atau akan
dilakukan berkaitan penyakit/masalah.
Dampak penyakit: keluarga tidak mengetahui tentang dampak penyakit
rematik.
Komplikasi penyakit bila tidak dilakukan pengambilan keputusan,
keluarga ada yang tahu, dan ada yang tidak mengetahui komplikasinya.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Menanyakan pada keluarga meliputi: subyektif cara perawatan penyakit
(penatalaksanaan penyakit)
Obyektif: demonstrasi dari perawatan yang dilakukan keluarga
Kebanyakan keluarga tidak mengetahui dan mendemonstrasikan
perawatan penyakit rematik seperti diit rematik, obat rematik ( jenis,
dosis, cara minum, efek samping obat dan mekanisme obat di dalam
tubuh ), Olahraga ( jenis, lamanya, frekwensinya ) serta indicator
rematik.
d. Memelihara lingkungan
Menanyakan pada keluarga meliputi: pemeliharaan lingkungan fisik:
kebersihan, penataan ruangan, ventilasi dan pencahayaan (apa sudah
memenuhi rumah sehat/tidak. Pemeliharaan lingkungan psikologis:
hubungan antar angggota keluarga.
Lingkungan fisik keluarga mengatakan rumahnya sederhana, lantainya
belum di plester, ventilasi hanya di ruang tamu, di kamar tidur tidak ada
ventilasi. Kamar mandi dan spal belum punya hingga harus ke sungai
atau di MCK umum.
Keluarga mengatakan hubungan antar anggota keluarga baik baik saja,
dan sedikit yang mengatakan hubungan antar keluarga kurang baik
e. Memanfaatkan pelayanan
Menanyakan pada keluarga meliputi: fungsi pelayanan, macam-macam
layanan yang diberikan, pemanfaatan terhadap layanan, ada
konflik/trauma dengan tempat pelayanan kesehatan yang digunakan.
Keluarga mengatakan hanya kalau sakit kepalanya menggangu baru
berobat ke pelayanan kesehatan, bila tidak sakit atau sakitnya ringan
tidak berobat ke pelayanan kesehatan.
G. Harapan keluarga
Pada akhirnya pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap
petugas kesehatan yang ada.
I. Perumusan diagnosa keperawatan keluarga
Diagnosis keperawatan keeluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapat
pada pengkajian. Tipologo dari diagnosa keperawatan
1. Aktual (terjadi deficit atau gangguan kesehatan)
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari
gangguan kesehatan
Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan, ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit, ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan runah yang
menunjang kesehatan dan ketidakmampuan keluarga memanfaatkan
pelayanan kesehatan
Dalam suatu keluarga dapat saja perawat menemukan lebih dari 1 diagnosa
keperawatan keluarga. Untuk menemukan prioritas terhadap diagnosis
keperawatan keluarga yang ditemukan dihitung dengan menggunakan cara
berikut:
4. Menonjol masalah 1
Skala: - Masalah berat harus di atasi 2
- Ada masalah tapi tidak perlu 1
ditangani 0
- Masalah tidak dirasakan
Scoring:
1. Tentukan score untuk setiap kriteria
2. Score dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
Skore
x bobot
Angka tertinggi
PERHI PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BOBOT TU
NGAN
1. Sifat Masalah 1 3/3X1= Sifat masalah kurang sehat
Skala : 3 1 Ditandai dengan :
Tidak/kurang Keluhan : nyeri sendi, sulit tidur karena
sehat nyeri
JUMLAH Menyesuaikan
Contoh:
Ketidakefektipan regimen terapeutik atau kurang pengetahuan
penatalaksanaan penyakit
Kerusakan penatalaksanaan pemeliharan rumah
Resiko terhadap cidera yang berdasarkan kurangnya pengetahuan
terhadap biaya lingkungan.
Resiko terhadap penularan infeksi
Komunikasi keluarga disfungsional
Perubahan proses keluarga berdasarkan dampak anggota keluarga yang
sakit dalam system keluarga.
Perubahan menjadi orang tua
Perubahan penampilan peran orang tua / anak
Gangguan citra diri
Koping keluarga menurun / tidak efektif
Perilaku mencari bantuan kesehatan
Konflik peran orang tua
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
Isolasi social
Kerusakan interaksi social
Ketidak patuhan
Gangguan identitas pribadi
Penatalaksanaan aturan teraupetik keluarga tidak efektif
Faktor-faktor berhubungan dengan etiologi:
Pada diagnosa keperawatan actual, faktor yang berhubungan merupakan
etiologi adalah faktor penunjang lain yang telah mempengaruhi perubahan
status kesehatan sedangkan faktor dapat dikelompokkan dalam 4 kategori
yaitu patofisiologi, tindakan yang berhubungan, situasional (lingkungan,
personal) dan maturasional, memperhatikan tingkat berfungsi dengan
keluarga yang fungsional untuk keluarga yang fungsional, tindakan yang
bersifat promotif/preventif, untuk keluarga yang disfungsional tindakan
bersifat suportif.
K. Implementasi
1. Intervensi keperawatan keluarga berdasarkan macam masalah
Masalah tugas perkembangan keluarga
Masalah sosial budaya
Masalah kesehatan lingkungan keluarga
Masalah komunikasi keluarga
Masalah struktur peran keluarga
Masalah struktur kekuatan keluarga
Intervensi pada fungsi sosialisasi keluarga
Intervensi pada masalah koping keluarga
Intervensi terhadap masalah fungsi perawatan keluarga
Rencana keperawatan pada anggota keluarga dengan rematik :
Tujuan Umum : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
…8.. minggu maka Perfusi jaringan adekuat pada anggota keluarga
dengan rematik
Kriteria hasil : Pusing, sakit kepala cekot cekot hilang, TD : kurang
dari 140/90. Keluarga melaksanakan penatalaksanaan penyakit
Rematik : mematuhi diit rematik, minum obat teratur, olahraga control
tekanan darah rutin.
Tujuan khusus 1. : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 – 2
kunjungan, Keluarga mampu mengenal masalah penyakit
rematik
Kriteria hasil : keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian
penyakit rematik meliputi : pengertian, penyebab, tanda gejala,
predisposisi
Intervensi :
a) Bina hubungan saling percaya
b) Jelaskan dan diskusikan dengan keluarga pengertian penyakit
rematik meliputi : pengertian, penyebab, tanda gejala, predisposisi
c) Motivasi keluarga mengulang penjelasan perawat
d) Berikan reward atas keberhasilan keluarga mengulang penjelasan
perawat
e) Evaluasi kemampuan keluarga mengenal masalah
L. Evaluasi
Kegiatan evaluasi meliputi pengkajian status kesehatan keluarga,
membandingkan respon keluarga dalam kriteria hasil dan menyimpulkan
hasil kemajuan masalah dan kemajuan pencapaian tujuan keperawatan
keluarga.
Dalam menelaah kemajuan keluarga dalam pencapaian hasil perawat
akan mencatat salah satu dari keputusan berikut dalam lembar evaluasi dalam
catatan kemajuan.
- Lanjutkan : diagnose maih berlaku, tujuan dan kriteria standar
relevan
- Direvisi : diagnose masih berlaku, tujuan dan tindakan
keperawatan memerlukan perbaikan
- Teratasi : tujuan keperawatan telah dicapai dan rencanakan
keperawatan tidak dilanjutkan
- Dipakai lagi : diagnose yang teratasi terjadi lagi
Mengevaluasi tujuan keperawatan
Apakah respon keluarga sesuai dengan kriteria standart yang telah ditetapkan.
Apakah tujuan yang telah dicapai sudah menggambarkan focus keperawatan.