Penanggulangan K
Penanggulangan K
A. Dasar Hukum
1. Tujuan K3 tersirat dalam konsideran UU 1/70, yaitu bertujuan melindungi tenaga
kerja dan orang lain, asset dan lingkungan masyarakat
2. Syarat-syarat K3 penanggulangan kebakaran sesuai ketentuan pasal 3 ayat (1)
huruf b, d, q dalam UU No. 1 tahun 1970
3. Pasal 9 ayat (3) mengatur kewajiban pengurus menyelenggarakan latihan
penanggulangan kebakaran
B. Pengertian
Pengawasan: suatu aktivitas untuk menilai kesesuaian peryaratan yang telah
ditentukan, yang dalam hal ini adalah persyaratan K3 penanggulangan kebakaran
yang bertujuan untuk mencegah atau menekan resiko sampai pada level yang
memadai.
Kebakaran: api yang tidak dikehendaki.
Resiko kebakaran: perkiraan tingkat keparahan apabila terjadi kebakaran.
Memadamkan kebakaran: suatu teknik menghentikan reaksi pembakaran atau
nyala api.
Jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran: sarana berbentuk konstruksi
permanen pada bangunan gedung dan tempat kerja yang dirancang aman untuk
waktu tertentu sebagai jalan atau rute penyelamatan penghuni apabila terjadi
keadaan darurat kebakaran
Panas, asap dan gas: produk kebakaran yang pada hakekatnya jenis bahaya
yang akan mengancam keselamatan.
C. Ruang Lingkup
1. Identifikasi potensi bahaya
2. Analisa resiko
3. Sarana proteksi kebakaran aktif
4. Sarana proteksi kebakaran pasif
D. Fenomena Kebakaran
1. Fenomena kebakaran
Fenomena kebakaran atau gejala pada setiap tahapan mulai awal terjadinya
penyalaan sampai kebakaran padam, dapat diamati beberapa fase tertentu, yaitu :
Sumber awal pencetus (source energy)
Penyalaan tahap awal (initiation)
Api berkembang lebih besar (Growth)
Penyalaan api serentak (Flashover)
Kebakaran mantap (Stedy/full development fire)
Periode surut (Decay)
2
Unsur-unsur terjadinya api seperti diterangkan dalam teori piramida bidang 4
ada elemen ke-4 yaitu radikal bebas yang ternyata mempunyai peranan besar
dalam proses berlangsungnya nyala api. Berdasarkan pemahaman tersebut,
maka teknik memadamkan api dilakukan dengan 4 prinsip, yaitu :
Prinsip mendinginkan
Prinsip menutup bahan yang terbakar
Prinsip mengurangi oksigen
Prinsip memutus rantai reaksi api
4. Klasifikasi kebakaran
Klas A
a. jenis kebakaran: bahan padat kecuali logam, seperti kayu,
arang, kertas, tekstil, plastik dan sejenisnya.
b. sifat: terbakar sampai bagian dalam atau terdapat bara
Klas B (cair)
a. jenis kebakaran: bahan cair
b. sifat: terbakar pada permukaan
Klas B (gas)
a. jenis kebakaran: bahan gas
b. sifat: terbakar pada titik sumber gas mengalir
Klas C
a. jenis kebakaran: peralatan listrik yang bertegangan
b. sifat: ditinjau dari aspek bahaya terkena listrik bagi petugas
Klas D
a. jenis kebakaran: bahan logam
b. sifat: pembakaran logam alan bertemperatur tinggi, sehingga bila
dipadamkan dapat terjadi peledakan karena perubahan fase media
pemadam menjadi gas
3
a. bersih, tidak meninggalkan bekas/noda
b. tidak konduktif
c. tidak korosif
4
5. Springkler. Instalasi pemadam kebakaran yang dipasang secara permanen untuk
melindungi bangunan dari bahaya kebakaran yang akan bekerja secara otomatik
memancarkan air apabila terkena panas pada temperatur tertentu.
6. Sarana evakuasi. Sarana dalam bentuk konstruksi dari bagian bangunan yang
dirancang aman sementara (min 1 jam) untuk jalan menyelamatkan diri bila terjadi
kebakaran bagi seluruh penghuni di dalamnya tanpa dibantu orang lain
7. Kompartementasi. Metode pengaturan tata ruang untuk menghambat penjalaran
kebakaran ke bagian lain.
8. Sistem pengendalian asap dan panas.
9. Pressurized fan. Fungsinya untuk memecah konsentrasi uap berada di bawah
flammable range, sehingga terhindar dari resiko penyalaan
10. Tempat penimbunan bahan cair atau gas mudah terbakar.
5
G. Sistem Tanggap Darurat
1. Ciri keadaan darurat
Terjadi tiba-tiba
Mengganggu kegiatan/organisasi/komunitas
Perlu segera ditanggulangi
2. Jenis-jenis
Natural hazard (bencana alamiah)
Technological Hazard (kegagalan teknis)
3. Tahapan perencanaan keadaan darurat
a. identifikasi bahaya dan penaksiran resiko
b. penakaran sumber daya yang dimiliki
c. tinjau ulang rencana yang telah ada
d. tentukan tujuan dan lingkup
e. pilih tipe perencanaan yang akan dibuat
f. tentukan tugas-tugas dan tanggung jawab.
g. Tentukan konsep operasi
h. Tulis dan perbaiki
4. Kerangka FEP
a. Rencana dasar
b. Pencegahan
c. Persiapan darurat
d. Tanggap darurat
e. Pemulihan