A. PENDAHULUAN
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan
metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik
pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam
pemeriksaan dengan mikroskop elektron (Mansjoer dkk, 2007).
Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2005, diabetus merupakan
suatu kelompok panyakit metabolik dengan karakterristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan defisiensi dari insulin dan kehilangan toleransi
terhadap glukosa.
DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar
glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat
kerja insulin yang tidak adekuat.
B. LATAR BELAKANG
Berbagai penelitian epidemiologi menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan
angka insidensi dan prevalensi DM. Data terbaru yang terdapat pada IDF Diabetes Atlas,
edisi ke-6, 2013, menunjukkan bahwa jumlah penyandang DM di Asia Tenggara pada
tahun 2013 sejumlah 72 juta dan diprediksi mencapai 123 juta pada tahun 2035.
Sedangkan kondisi di Indonesia pada 2013 menunjukkan bahwa Indonesia berada di
urutan ke-7 di seluruh dunia dalam hal jumlah penyandang DM, yaitu sejumlah 8,5 juta
pada tahun 2013 dan diprediksi akan meningkat menjadi 14 juta pada tahun 2035.
Di era JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dalam pengelolaan penyakit, pemberi
pelayanan kesehatan tingkat I (PPK I) harus mampu menangani masalah DM, baik pada
saat penemuan pertama maupun penanganan rujukan balik dari PPK II dan PPK III.
Selain penanganan pada masalahnya, PPK I pun harus mampu memberikan pelayanan
upaya pengendalian faktor risiko DM pada kasus maupun masyarakat binaan PPK I
berada sebagai upaya pengendalian masalah kesehatan masyarakat.
Dengan kedua fakta tersebut, dirasa perlu dilakukan pelatihan teknis penatalaksanaan
DM beserta faktor risikonya sebagai upaya mengendalikan masalah DM di kota Sorong
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, keluarga dan pasien diharapkan mampu
memahami tentang Manajemen Diabetes Mellitus Dengan Gaya Hidup Sehat.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan diharapkan seluruh peserta penyuluhan
mampu :
1) Menjelaskan Pengertian Diabetes Mellitus
2) Menyebutkan Tipe Diabetes Mellitus
3) Menyebutkan Penyebab Diabetes Mellitus
4) Menyebutkan Faktor Resiko Diabetes Mellitus
5) Menyebutkan Tanda dan Gejala dari Diabetes Mellitus
6) Menyebutkan macam komplikasi dari Diabetes Mellitus
7) Menjelaskan Gaya Hidup Sehat pada penderita Diabetes Mellitus
F. SASARAN
Seluruh peserta poslansia yang berada di wilayah kerja puskesmas klasaman, sorong,
yakni: Poslansia Bethel, Poslansia Klafos, Poslansia Kasih, Poslansia Al-Mizan, dan
Poslansia Giwu Indah.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Klasaman Penanggung jawab UKM